You are on page 1of 3

Kesan Ibu dewi, orang tua pascal, kelas 3 sd citra berkat, tangerang Pascal adalha sorang anak yang

pemalu dan kurang percaya diri. Hal ini terjadi karena orang tua pascal sangat protektif, sehingga hal di atas bisa terjadi. Ibu dewi tidak mengira, ilmu yang diperoleh saat SMA kini sudah bisa di berikan pada anak-anak usia sd, bahkan pada anak tk. Ibu dewi merasa sebagai orang tua hal di atas sangat bagus, karena masa depan pascal tidak perlu dikhawatirkan lagi. Karena anak sudah dapat hidup mandiri dan bersaing dalam hidup.(hal. 130) 4. mengembangkan pusat pelatihan pengembangan pembelajaran entrepreuneurship ciputra way. Yayasan ciputra entrepeuneur telah menyiapkan kelompok pelatih yang mengembangkan aneka modul pelatihan serta beragan kosultasi guna meningkatkan mutu pembelajaran dan pelatihan entrepeuneurship di lembaga pendidikan dan masyarakat(hal. 132) 5. menciptakan program tv dan film tentang entrepeuneurship. Yayasan ciputra entrepeuneur mengembangkan inisiatif kerja dengan berbagai pihak agar tayangn yang bersifat memotivasi dan mendidik masyarakat bis a tayang di tv dan bioskop(hal. 132) 6. entrepeuneurship edutaiment. Dr. Ir. Ciputra menyadari bahwa pembelajaran entrepeuneurship harus dimulai sejak usia dini. Slah satu misi YCE adalah menciptakan sebuah edutaiment yang mampu memperkenalkan dan melatih anak-anak tentang entrepeuneurship. Konsepnya akan diletakkan pada pusatpusat belanja atau fasilitas publik lain. (hal. 132) 7. modal ventura dan micro credit untuk start up. YCE tengah membentuk modal ventura dan lembaga kredit mikro untuk membiayai usaha-usaha bisnis baru yang dikembangkan oleh anak-anak muda. (hal. 132) 8. penyertaan saham baru. Untuk memotivasi para calon entrepeuneur muda yang memilki ide cemerlang tai secara legal belum bisa memperoleh akses permodalan dari lembaga keuangan resmi. (hal. 132) 12 prinsip pendidikan entrepeuneurship Entrepeuneurship Center). UCEC ( Universitas Ciputra

1. Visi : pendidikan entrepeuneurship indonesia memiliki visi kesejahteraan bangsa dengan cara memberdayakan sebanyak mungkin anak bangsa secara berkelanjutan melalui jalur pendidikan untuk mampu mengubahkekayaan alam raya serta keindahan ragam budaya indonesia anugerah tuhan YME menjadi kesejahteraan bagi mereka dan banga indonesia.(hal. 133) 2. Definisi : kecakapan entrepeuneurship adalah kecakapn mengubah kotoran dan rongsokan enjadi emas. Perubaha kreatif yang sangat bernilai ini dapat terjadi apabila terdapat kompetensi mencipta peluang, kemampuan melakukan inovasi, dan keberanian mengambil resiko yang terukur(hal. 133)

3. Cakupan : kecakapan entrepeuneurship bkan saja untuk dunia bisnis karena kecakapan ini akan memberikan nilai tambah yang sangat berartibagi SDM di lembaga pemerintah, bidang pendidikan, dan ladang pelayanan sosial. (hal. 133) 4. Sasaran akhir : sasaran pembelajaran entrepeuneurship adalah membangun sosok yang memiliki pola pikir semangat dan komptensi entrepeuneur sehingga sanggup menjadi seorang entrepeuneur, dan buakn hanya mengetahui teori entrepeuneurship(hal. 133) 5. Holistik : fokus pembalajaran membangun sosok entrepeuneur dan pembelajaran yang holistik ( karakter, kecakapan hidup dan pengetahuan ) dengan titik berangkat utama pembangunan pola pikir dan karakter entrepeuneur. (hal. 134) 6. Kreativitas : seorang entrepeuneur harus melakukan inovasi terus menerusdalam hidupnya oleh karena itukecakapan berpikir kreatif (creative learning) untuk mencipta peluang dan menggagas produk inovatif adalah sebuah sendi utama dalam pelatihan kecakapan hidup entrepeuneurship (hal. 134) 7. Metodologi pembelajaran : pembelajaran yang didasarkan pada pengalaman ( educative experiental learning ) yang dirancang dalam sebuah siklus belajar dan mengikutkan setting dunia nyata para entrepeuneur adalah pendekatan yang tepat untuk membangu sosok holistik entrepeuneur (hal. 134) 8. Berulang-ulang dan bertahap : pengalaman edukatif ber-entrepeuneur secara berulang-ulang dengan tingkat kesulitan bertahap, kesempatan menguji coba gagasan kreatif dan merasaskan sendiri pengalaman mengambil resiko adalah sebuah bekal penting untuk melakukan penciptaan bisnis yang mampu menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. (hal. 134) 9. Sejak dini : proses membentuk sosok entrepeuneur yang mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas harus dimulai sejak dini. Keseluruhan kompetensi sosok entrepeuneur dapat dibedah dan disebarkan pembelajarannya mulai tk sampai peguruan tinggi (hal. 134) 10.Peserta didik : bakat entrepeuneur peserta didik dibagi menjadi 3, yaitu sangat ingin jadi entrepeuneur, sangat bersemangat jad entrepeuneur, dan percaya diri jadi entrepeuneur. Adalah tugas dan kewajiban para pendidik untuk menggali bakat-bakat peserta didik (hal. 135). 11.Pendidik : kehadiran para pendidik secara luas (enterpreuneurship educator, bussines trainer, bussines parcticians, creativity trainers, dll) adalah kunci keberhasilan pendidikan entrepreuneurship. Para pendidik harus menjadi contoh dan mentor bagi peserta didik. Oleh karena itu, pelatihan bagi para pendidik menjadi agenda utama. (hal. 135)

12.Gerakan nasional bersama : indonesia makmur dan sejahtera adalh sebuah tujuan realistis bila seluruh aspek bangsa, pemerintah, akademisi, bisnis, dan tokoh masyarakat (GABS) bersepakat dan bekerja sama untuk membekali dan memberdayakan generasi muda bangsa agar memiliki kecakapan mengubah kotoran dan rongsokan menjadi emas(hal. 135) Keduabelas butir prinsip pendidikan entrepreuneurship berikut ini mencoba menggambarkan tentang apa, kenapa, bagaiamana, dan siapasiapa yang akan terlibat dalam pendidikan yang membangun manusia dengan semangat, daya, dan kecakapn wirausaha. Ini adalah gambran garis besar secara ringkas dan padat tentang isi perut pendidikan entrepeuneurship.(Sobekan kecil)

You might also like