You are on page 1of 17

LAPORAN PENELITIAN TENTANG PRILAKU KONSUMEN

DETER1EN DAIA SEBAGAI SABUN CUCI PAKAIAN


DI DAERAH .

Latar belakang masalah
Di kemajuan Dewasa ini bnyak produk produk baru yang bermunculan yang saling
bersaing menarik perhatian masyarakat (konsumen). Salah satu nya adalah produk sabun cuci
yang berbentuk deterjen. Deterjen yang pertama kali di kenal / melekat di benak masyarat adalah
merk Rinso. Sehingga semua kalangan masyarakat menyebut semua merek deterjen adalah
Rinso, padahal Rinso adalah salah satu merek dari deterjen tersebut.
Salah satu pesaing Rinso yang cukup di kenal oleh masyarakat adalah Daia. Daia
merupakan pesaing ke dua dalam produk sabun cuci yang berbentuk deiterjen setelah Rinso.
Meski nama Daia awal nya belum di kenal oleh masyarakat / konsumen, tapi Daia terus berusaha
mengenalkan nama merek ( brand name ) produk tersebut di benak konsumen , sehingga
masyarakat kini mulai mengerti bahwa Daia adalah merek diterjen sama hal nya seperti Rinso
Meski pun di desa desa msih banyak orang menyebut `Rinso daia `bukan `deterjen
Daia`` tapi sebenarnya mereka sudah mengerti bahwa Daia itu adalah merek deterjen, namun
hanya karena kebiasaan menyebut diterjen itu sebagai Rinso, karena Rinso adalah deterjen
pertama keluar dan di kenal oleh masyarakat, ( konsumen ) . jadi kesalahan pengertian /
penyebutan nama tersebut tidak hanya terjadi pada pihak konsumen / pembeli melainkan juga
pada si penjual. Terkadang apabila ada pembeli yang menanyakan ke pada penjual ` ada Rinso
pak ?? sang penjual pun langsung menjawab ' ada, rinso apa bu?? ` ' Rinso daia pak ``. Pembeli
dan penjual sebenar benar nya sma sama mengerti kalau mereka itu sebenar nya salah, tapi
karena sudah menjadi kebiasaan jadi sulit untuk merubah nya.
Namun demikian, meskipun deterjen Daia di kenal sebagai Rinso daia oleh masyarakat (
konsumen ) tapi mereka mempunyai alasan - alasan tersendiri, mengapa menggunakan Daia
tersebut sebagai sabun cuci pakaian.
Pembahasan
Menurut penelitian yang kami lakukan pada 100 orang konsumen yang terdiri dari ibu
ibu dan anak anak kost, yang menggunakan diterjen daia berjumlah 89 orang , yang pada dasar
nya mereka mempunyai alasan-alasan yang sama yaitu karena daia mempunyai beberapa ke
unggulan di banding detergen merek lain. Menurut mereka keunggulan dari detergen Daia
tersebut adalah
1. aga standar / Ekonomis
Bisa di jangkau oleh semua kalangan , ibu ibu wanita karier , ibu rumah tangga
dan para remaja ( anak anak kost ).

2. Adanya bonus
Bonus yang di berikan oleh detergen tersebut merupakan barang pecah belah (
piring atau mangkok cantik ) dan para ibu - ibu dan anak - anak kost suka akan barang
tersebut.
( ` lumayan, dari pada beli,,,,,,, ` kata nya ).

3. Promosi
Untuk promosi di televisi juga gencar, sering diklankan. Sehingga para konsumen
sampai haIal akan iklan deterjen daia tersebut. Dan selain itu promosi-promosi deterjen
daia tersebut masuk akal dan mudah dimengerti oleh semua kalangan masyarakat baik
didaerah perkotaan maupun didaerah pedesaan.
4. Menawarkan jenis yang beragam

Jenis yang ditawarkan oleh produk deterjen daia beragam, ada yang khusus untu
pakaian putih ( daia putih bersih ), ada ya ( daia bunga-bunga ) dan ada daia yang untuk
melembutkan pakaian ( daia soItener ), tergantung konsumen suka atau mau pilih yang
mana.

5. Busa melimpah
Busa deterjen Daia lebih banyak. Sudah bersih, wangi, busa melimpah lagi...
. Kemasan/ bungkus menarik
Dengan kemasan atau bungkus yang berwarna-warni sesuai dengan Iungsi dan
kegunaan masing-masing deterjen daia tersebut yang menarik perhatian
masyarakat/konsumen tersebut.

7. Tidak bau, walau direndam lama ( semalaman )
Meski sudah direndam lama, dan tidak sempat langsung dicuci, pakaian tidak
bau.

Namun, selain beberapa keunggulan tersebut, ada juga kelemahan dari deterjen
daia, yaitu jika dalam pemakaian jangka panjang, kain/pakaian akan terlihat kusam.

Tetapi, karena banyaknya keunggulan dari pada kelemahan yang mereka dapatkan
dari produk deterjen daia tersebut, para konsumen tetap bertahan menjadi pelanggan setia
produk daia. Karena, bagi ibu-ibu wanita karier apabila pakaian telah direndam dan tidak
sempat untuk langsung dicuci, mereka tidak khawatir akan rendaman mereka bau. Selain
itu bersih da harum juga jika digunakan untuk cucian yang dicuci pada mesin cuci. Jika
bagi ibu rumah tangga dan anak- anak kost, mereka paling suka dengan bonus deterjen
daia tersebut, dan harganya juga ekonomis. Jarang-jarang produk lain yang menawarkan
bonus yang diperlukan bagi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang ekonomis.

Meskipun para konsumen tersebut sering mencoba produk lain untuk menjadi
perbandingan mereka, tapi bereka tetap beralih kembali ke deterjen daia. Dan menjadi
pelanggan setia produk tersebut.





Kesimpulan

Dari hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa dari 15 orang yang
menjadi konsumen dari produk deterjen daiaberjumlah 14 orang, yang terdiri dari ibu-ibu
wanita karier, ibu-ibu rumah tangga, dan para remaja ( anak-anak kost). Dengan alasan
bahwa mereka menyukai produk daia tersebut karena harganya standard an terjangkau
oleh setiap kalangan, adanya bonus yang menarik perhatian konsumen, baik ibu-ibu
maupun remaja, karena seringnya promosi/ikan di televise, sehingga menarik perhatian
masyarakat untuk mencoba produk daia tersebut, adanya jenis yang beranekaragam yang
ditawarkan, busa melimpah, kemasan atau bungkus yang berwarna-warni dan tidak bau
meski direndam lama dan tidak sempat langsung dicuci.

Mereka juga pernah produk lain, tapi mereka tetap beralih kembali ke produk
daia, karena mereka mengganggap produk daia tersebut mempunyai keunggulan lebih
banyak dari pada kelemahan yang mereka dapatkan dari produk daia tersebut.

Apalagi bagi para ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak kost, dan ibu-ibu wanita
karier yang kurang mempunyai kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
meski kelamaan direndam bau tidak akan bau, dan tetap bersih dan harum bila dipakai
pada mesin cuci.










LAPORAN PLNLLITIAN TLNTANG PRILAKI KONSIMLN
DLTLRJLN DAIA SLBAGAI SABIN CICI PAKAIAN
DI DALRAH TAKLNGON
D
I
S
I
S
I
N
OLLH
KLLOMPOK
Nama : Yumna Ii|ri Lina 09
Ran|i Yusma 10 020 1261
Susi Lka Pu|ri 10
Rahmadi 09
Ramadani 09 022 02`


IAKILTAS LKONOMI
INIVLRSITAS GAJAH PITIH TAKLNGON
TAHIN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim......
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala rahmad dan karunia Nya sehingga Laporan
Penelitian ini dapat kami selesaikan. Salawat beriring salam disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, atas tuntunanya, manusia dapat menyadari keberadaanya sebagai khaliIah
dibumi.
Dengan selesainya Laporan penelitian ini, kami mengucapkan terimakasih pada Dosen
pembimbing yang banyak memberikan ilmu kepada kami dan kepada kita semua. Semoga
Laporan Penelitian ini memberikan sumbangan yang berarti untuk kepentingan keilmuan kita
semua, khususnya bagi kelompok kami dan umumnya bagi para penbaca yang peduli pada ilmu
pengetahuan.
Dengan telah disusunnya Laporan Penelitian ini, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi
kelompok kami maupuhn bagin para pembaca. Didalam penyususnan Laporan penelitian ini
mungkin banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi maupundari kelengkapannya kami mohon
ampun kepada Allah SWT, dan perbanyak maaI kepada kita semua.
Dengan ucapan Bitaqlallahu binaIsih, Assalamualaikum Wr, Wb.


Penyusun

Kelompok



;)1) |j)1)|
jl(l|||lrr|(((lrr|l(
| j}l jl )||| y1, ] | r|(g g( |r(l ,
|l( (||| l(l gj] gl|l|( |] jrlrl( |( gl(jl|(
|jg jl \|((g )y, ] ](]((, ((l gj] ((,grl
|jrg(, jl |||l-| glj(l
j(( |l(, (||| l(l, |(l ((j|( ]rl(|l| jg
j( j(jl(jl( ,( j(,| l|( |jg j(|l g( |jg |l] (
( (||| l(l ((jrl|( (j(( ,( jrr]l (]| |j(]l((
|l|(( |l] (, ||(, jl j(|l (glrl g( (((, jl jr
j(j,( jg|l jg l|( j(]|(
j(( ]|| gl((, (||| l(l, gl|rj|( gj] ((}gl j|}r(
jl j(|l (glrl (j|( jl( jr j(j jlg|( j(,(( (|||
l(l ((|l( j(,| ]rgj] ||r(( jl| grl l ll (j(grl
||(|j((, |(l (|( jrj(,| (-|jg |l] ( g( |jg
)||| y1, |(l (l(] (j(
j(( j( jl]|||| jl(-l|, |(|l|( yr, yj


|(,(

|(]l
`(

Def|n|s| dan perumusan masa|ah
Latar belakang masalah
Di kemajuan Dewasa ini banyak produk produk baru yang bermunculan yang saling
bersaing menarik perhatian masyarakat (konsumen).
8anyak produk yang bermunculan Lermasuk produk deLergen yang saaL lnl klLa kenal
semakln marak dl masyarakaL 8anyaknya produk yang bermunculan [uga membuaL persalngan
semakln keLaL anLar produk pun Lak Lerelakkan hlngga Llmbulah perllaku perlaku masyarakaL
selaku konsumen produk dengan beberapa krlLerla dan facLor penyebab perllaku lLu sendlrl
karenanya kaml menellLl perllaku perllaku konsumen lnl Lerhadap produk produk
deLergen yang Lerus menyebar dan marak dl keLahul oleh khalayak masyarakaL yang
dlanLaranya kaml mellhaL masalah umum pada produk lnl dalam perllaku konsumennya

9erumusan masa|ah
keblasaankeblasaan masyarakaL khususnya daerah dalam menllal
memlllh memakal dan perllaku lalnya selaku konsumen secara rlncl masalahmasalah yang
dl dapaL anLara laln
8rand name ( nama merk ) produk LersebuL yang maslh serlng men[adl
kesalahpahaman darl konsumen
Alasan konsumen yang cenderung memakal produk yang sama





udy kepusakaan
SLudy kepusLakaan yang kaml ambll dan akan kaml lakukan sebagal langkah penellLlan
adalah pada fakLorfakLor perllaku konsumennya yalLu mellpuLl
acLor kebudayaannya
acLor soslalnya
acLor prlbadlnya
acLor pslkologlsnya
uan dslnl kaml akan leblh merlncl pada facLor pslkologlsnya yang berkenaan [uga dengan
facLor facLor lalnnya













|poesa
Produk Deterjen yang pertama kali di kenal / melekat di benak masyarat adalah merk
Rinso. Sehingga di kalangan masyarakat ( ... menyebut semua merek deterjen adalah Rinso,
padahal Rinso adalah salah satu merek dari deterjen tersebut.
Salah satu pesaing Rinso yang cukup di kenal oleh masyarakat adalah Daia. Daia
merupakan pesaing ke dua dalam produk sabun cuci yang berbentuk deiterjen setelah Rinso.
Meski nama Daia awal nya belum di kenal oleh masyarakat / konsumen, tapi Daia terus berusaha
mengenalkan nama merek ( brand name ) produk tersebut di benak konsumen , sehingga
masyarakat kini mulai mengerti bahwa Daia adalah merek deterjen sama hal nya seperti Rinso.
Namun demikian, meskipun deterjen Daia di kenal sebagai Rinso oleh masyarakat (
konsumen ) . tapi mereka mempunyai alasan - alasan tersendiri, mengapa menggunakan Daia
tersebut sebagai sabun cuci pakaian sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hal
itu.











Pembahasan
Membahas dari pada produknya daia merupakan produk dari perusahaan wings . yang
kemungkinan lebih banyak di pakai dari pada deterjen rinso , hanya saja karena masalah brand
name merk produk ini malah jadi terganti dengan brand name lain.
Deterjen daia yang dikenal dengan slogannya ' pakai Daia ngak mau yang lain !! '


Rinso merk brand name deterjen milik perusahaan unilever ini selalu menarik perhatian
dengan promosi promosi yang memikat dan mengenai benak konsumen , brand namenya telah
menjadi sahabat deterjen dan melekat di hati konsumen pada umumnya.
Deterjen rinso yang dikenal dengan slogannya ' berani kotor itu baik ! '



di desa dan masyarakat di daerah ini msih banyak orang menyebut Rinso daia `bukan
deterjen Daia`` tapi sebenarnya mereka sudah mengerti bahwa Daia itu adalah merek
deterjen, namun hanya karena kebiasaan menyebut deterjen itu sebagai Rinso, karena Rinso
adalah deterjen pertama keluar dan di kenal oleh masyarakat, ( konsumen ) . jadi kesalahan
pengertian / penyebutan nama tersebut tidak hanya terjadi pada pihak konsumen / pembeli
melainkan juga pada si penjual.
Terkadang apabila ada pembeli yang menanyakan ke pada penjual ada Rinso pak ??
sang penjual pun langsung menjawab ' ada, rinso apa bu?? `
si pembeli kembali menjawab~ Rinso Daia pak ``.
Pembeli dan penjual sebenar benar nya sama sama mengerti kalau mereka itu sebenar
nya salah, tapi karena sudah menjadi kebiasaan jadi sulit untuk merubah nya.

`Dari berbagai interview dan wawancara langsung kami terhadap masyarakat ... selaku
sample konsumen yang kami ambil kami mendapat bahwa 15 orang yang menjadi konsumen
yang di wawancara diantarannya terdir dari ibu rumah tangga , wanita karier , hingga remaja
-berjumlah 11 orang, memakai produk daia ( walaupun mereka menyebut rinso
akan tetapi setelah dilihat mereka memakai produk Daia )
-4 orang lain memakai produk lain ( rinso , dsb )
Dan setelah kembali ditanyakan mengapa mereka memilih produk tersebut mereka menjawab
dengan banyak jawaban , yang diantaranya jawaban yang banyak terkumpul :
1. aga standar / Ekonomis
Bisa di jangkau oleh semua kalangan , ibu ibu wanita karier , ibu rumah tangga
dan para remaja ( anak anak kost ).

2. Adanya bonus
Bonus yang di berikan oleh detergen tersebut merupakan barang pecah belah (
piring atau mangkok cantik ) dan para ibu - ibu dan anak - anak kost suka akan barang
tersebut.
( ` lumayan, dari pada beli,,,,,,, ` kata nya ).

3. Promosi
Untuk promosi di televisi juga gencar, sering diklankan. Sehingga para konsumen
sampai haIal akan iklan deterjen daia tersebut. Dan selain itu promosi-promosi deterjen
daia tersebut masuk akal dan mudah dimengerti oleh semua kalangan masyarakat baik
didaerah perkotaan maupun didaerah pedesaan.

4. Menawarkan jenis yang beragam

Jenis yang ditawarkan oleh produk deterjen daia beragam, ada yang khusus untu
pakaian putih ( daia putih bersih ), ada ya ( daia bunga-bunga ) dan ada daia yang untuk
melembutkan pakaian ( daia soItener ), tergantung konsumen suka atau mau pilih yang
mana.

5. Busa melimpah

Busa deterjen Daia lebih banyak. Sudah bersih, wangi, busa melimpah lagi

. Kemasan/ bungkus menarik
Dengan kemasan atau bungkus yang berwarna-warni sesuai dengan Iungsi dan
kegunaan masing-masing deterjen daia tersebut yang menarik perhatian
masyarakat/konsumen tersebut.

7. Tidak bau, walau direndam lama ( semalaman )
Meski sudah direndam lama, dan tidak sempat langsung dicuci, pakaian tidak
bau.
karena banyaknya keunggulan dari pada kelemahan yang mereka dapatkan dari produk
deterjen daia tersebut, para konsumen tetap bertahan menjadi pelanggan setia produk daia.
Karena, bagi ibu-ibu wanita karier apabila pakaian telah direndam dan tidak sempat untuk
langsung dicuci, mereka tidak khawatir akan rendaman mereka bau. Selain itu bersih da harum
juga jika digunakan untuk cucian yang dicuci pada mesin cuci. Jika bagi ibu rumah tangga dan
anak- anak kost, mereka paling suka dengan bonus deterjen daia tersebut, dan harganya juga
ekonomis. Jarang-jarang produk lain yang menawarkan bonus yang diperlukan bagi kebutuhan
rumah tangga dengan harga yang ekonomis.
Meskipun para konsumen tersebut sering mencoba produk lain untuk menjadi
perbandingan mereka, tapi bereka tetap beralih kembali ke deterjen daia. Dan menjadi pelanggan
setia produk tersebut.













Analisis inerpretasi
Jadi , dari masalah brand name mungkin agak sulit dihilangkan dari masyarakat selaku
konsumen yang menjadi kebiasaan dan menjadi pengaruh ke Iactor psikologis mereka juga yang
menyangkut ke Iactor kebudayaan ini sendiri yang dari dulu memang mendahulukan nama brand
name (merk produk ) dari pada nama produk itu sendiri . dan ini menghasilkan keuntungan
tersendiri untuk perusahaan untuk memainkan brand name mereka ke hati para konsumen yang
akan menterkenal produk tersebut secara langsung maupun tidak langsung.
akan tetapi tidak menjadi patokan dengan brand name mereka bisa bisa menguasai pasar
karena konsumen masih mengerti keungulan keungulan produk-produk tersendiri yang membuat
mereka tetap bertahan dan memilih dengan produk itu walaupun mereka salah mengucapkan
merknya.














Kesimpulan
Walaupun brand name menjadi masalah untuk sebagian khalayak konsumen
disebabkan oleh Iactor psikologis yang mengarah ke Iactor kebdayaan juga tetapi itu
tidak akan berpengaruh besar pada pasar yang akan menerima produk baru atau lama
karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada deterjen produk daia maupun
produk Rinso ini. masyarakat selaku konsumen masih tetap memilih yang terbaik dan
bersahabat
Dari hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa dari 15 orang yang
menjadi konsumen . dari produk deterjen Daia berjumlah 11 orang, yang terdiri dari ibu-
ibu , wanita karier, ibu-ibu rumah tangga, dan para remaja ( anak-anak kost). Dengan
alasan bahwa mereka menyukai produk Daia tersebut karena harganya standard Dan
terjangkau oleh setiap kalangan, adanya bonus yang menarik perhatian konsumen, baik
ibu-ibu maupun remaja, karena seringnya promosi/iklan di berbagai media, sehingga
menarik perhatian masyarakat untuk mencoba produk daia tersebut, adanya jenis yang
beranekaragam yang ditawarkan, busa melimpah, kemasan atau bungkus yang berwarna-
warni dan tidak bau meski direndam lama dan tidak sempat langsung dicuci.

Mereka juga pernah produk lain, tapi mereka tetap beralih kembali ke produk
daia, karena mereka mengganggap produk daia tersebut mempunyai keunggulan lebih
banyak dari pada kelemahan yang mereka dapatkan dari produk daia tersebut.

Apalagi bagi para ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak kost, dan ibu-ibu wanita
karier yang kurang mempunyai kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga,
meski kelamaan direndam bau tidak akan bau, dan tetap bersih dan harum bila dipakai
pada mesin cuci.

You might also like