Professional Documents
Culture Documents
Ulil Albab
PEMASANGAN BATU BATA PKLI Proyek Pembangunan Rusunawa Gunungsari Surabaya
2.
Bagaimana
pemasangan
pekerjaan
dilakukan
setelah pekerjaan struktur (pondasi, kolom, balok, plat lantai untuk bangunan tinggi). Kemudian pekerjaan pasangan batu bata dilaksankan. Pada teori pekerjaan pasangan batu bata ini ada banyak beberapa teknis yang perlu dilakukan. Sehingga batu bata nantinya akan menjadi kokoh dan terlihat bagus dalam segi arsitektur. Pekerjaan pasangan batu bata ini terlihat sedikit agak proyek cepat pada pembangunan Rusunawa
Pekerjaan
pemasangan
batu
bata
adalah pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan struktur (pondasi, kolom, balok, plat lantai untuk bangunan tinggi). Yang dimaksud batu bata adalah suatu unsur bahan bangunan yang dibuat dari cetakan tanah liat dengan atau tanpa bahan campuran lainnya yang kemudian dibakar pada suhu tinggi sehingga tidak hancur lagi bila direndam air. Agar mutu batu bata tetap terjamin dengan baik, maka harus ditempatkan/disusun matahari. sedemikian rupa sehingga terlindung dari hujan dan terik Lebar panjang batu bata pada
Gunungsari di Surabaya. Disebabkan oleh deadline waktu yang telah ditentukan. Rumusan masalah 1. Apakah batu perbedaan bata yang pemasangan
umumnya yang diperjualbelikan di toko bangunan yaitu berukuran tebal atau tinggi
1
3)
Ikatan Liar
Ikatan liar ini merupakan ikatan yang tidak beraturan, yang digunakan pada tahun pertama setelah perang dunia ke-2.
4)
Ikatan tegak merupakan ikatan untuk dinding-dinding satu bata, bentuknya yang paling sederhana
Gambar 2.8. Ikatan Berdiri atau Gambar 2.6. Ikatan setengah bata (Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruy: 1982)
Tegak
(Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 22: 5) Ikatan silang 1982)
2) setengah
Ikatan silang ini merupakan ikatan yang paling kokoh, tidak banyak berbeda dengan ikatan berdiri. 6) Ikatan Vlam
Ikatan Klesor ini sama seperti ikatan terletak pada dipasangnya sejumlah klesor di sudut-sudutnya. Maka begitu dapat menimbulkan kerugian lebih banyak dibanding dengan ikatan setengah bata.
Ikatan vlam ini membutuhkan dua pertiga bagian dari seluruh jumlah bata selaku penampak-penampak muka dengan demikian dinding tersebut merupakan
2
Gambar 2.6. Ikatan setengah bata (Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 21: 1982)
Gambar 2.13. Ikatan Kop (Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 27: 1982)
sebelum pemasangan perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, yang akan disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing, sehingga dapat diatur seragam. Kemudian untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horizontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal. Kemudian batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, adukannya yang tertekan keluar siar-siar
7) untuk
Ikatan rantai pasangan yang dekoratif dinding-dinding namun ikatan rantai ini mengakibatkan kerugian yang lebih besar yang akan diakibatkan oleh pemotongan dan patahanpatahan dibanding dengan ikatan setengah bata dan klesor sebelumnya.
Gambar 2.11 . Ikatan Rantai (Sumber: Ilmu bangunan 2, Spruyt, 26: 1982)
8)
Ikatan Kop
Ikatan kop ini sangat kokoh dan bisa digunakan pada pondasi, benteng-benteng kebun, maupun dinding kelder.
Bahannya untuk pasangan bata yang digunakan meliputi, batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air. b. Aspek material pada lapangan
Pasangan 4ps
1. Aspek Material
Material yang digunakan dilapangan a. Aspek material pada teori Pekerjaan pasangan batu bata merah merupakan kaitannya dengan pekerjaan dinding bata.Material utama nya adalah batu bata merah biasa.Pekerjaan dinding batu bata merah merupakan pekerjaan dinding baik yang perumahan paling lazim/umum sampai yang digunakan dalam pembangunan gedung sederhana pembangunan ukurannya besar. Batu bata adalah suatu unsur bahan bangunan yang dibuat dari cetakan tanah liat dengan atau tanpa bahan campuran lainnya yang kemudian dibakar pada suhu tinggi sehingga tidak hancur lagi bila di rendam air.Agar mutu batu bata tetap terjamin dengan baik, maka harus rupa ditempatkan/disusun matahari. Adapun lebar panjang batu bata pada umumnya yang diperjualbelikan di toko bangunan yaitu berukuran tebal atau tinggi antara 3-5 cm, lebar 7-11 cm, panjang 1722cm, serta berat sekitar 3kg/biji. sedemikian Kesimpulan : Teori:
Ukuran batu bata, tebal/tinggi 3-5
yaitu batu bata merah dengan ukuran kurang lebih tebal/tinggi 3 cm, lebar 10 cm, panjang 21 cm. Alat yang digunakan untuk pasangan batu bata dilapangan yaitu, Water Pass, Benang, Meteran, Line Bobbins, Ember,Cetok, Sekop,dan
Cangkul. Bahan yang digunakan yaitu, Batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air
gedung-gedung
cm, lebar 7-11 cm, panjang 17-22cm. Bahannya digunakan batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air. Lapangan: tebal/tinggi 3 cm, lebar 10 cm, panjang 21 cm Batu bata, Kapur pasang, Semen, Pasir,dan Air
ialah
Water Pensil,
a. Aspek personil dan peralatan pada teori Personil pada pekerjaan pasangan bata ini terdiri atas tukang pasir, tukang bata, dan pekerja. Sedangkan untuk peralatan yang digunakan adalahWater Pass (suatu alat untuk mengukur kedataran dan ketegakan yang terbuat dari kayu atau logam), Benang, Siku rangka, Meteran, Sendok spesi, Pensil, Line Bobbins (alat yang dipasang pada ujung kepala batu bata sehingga benang dapat terbentang dengan tegang dan dapat dipakai sebagai pedoman pemasangan lapisan batu bata),Cetok, Palu, Bak spesi, Ember, Cangkul. b. Aspek personil dan peralatan pada lapangan Aspek personil dan peralatan ketika pada lapangan tidak sama dengan yang diutarakan dalam teori yaitu meliputi, Water Pass, Benang, Meteran, Line Bobbins, Ember,Cetok, Sekop,dan Sekop,dan Jadi
Siku spesi,
rangka, Palu,
Meteran,
Bobbins,Cetok, Lapangan:
Bak
Ember,Cetok, penjelasan
Sekop,dan dapat
diatas
disimpulkan, aspek personil dan peralatan pemasangan batu bata ini tidak sesuai dengan teori karena tukang pasir bisa dijadikan satu dengan pekerja. a. Aspek pelaksanaan pada teori Pekerjaan pelaksanaan pasangan batu bata merah pada proyek dilakukan setelah pekerjaan struktur (kolom, balok) selesai kemudian baru pemasangan batu bata merah dibasahi dilaksanakan. dengan air Sebelum terlebih proses dahulu. pemasangan batu bata, material batu bata Campuran adukan untuk pasangan bata merah ini beraneka ragam yaitu campuran adukan 1: 3, maksudnya 1 takaran semen di campur dengan 3 takaran pasir ayak untuk yang kedap air. Ada juga campuran 1 : 5 berarti 1 takaran semen di campur
Cangkul. Bahan yang digunakan yaitu Batu bata, Kapurpasang, Semen, Pasir,dan Air.Sedangkan personilnya yaitu tukang bata dan pekerja. Kesimpulan: Teori: Personil terdiri: tukang pasir, tukang bata, dan pekerja.
setengah bata, ikatan klesor, ikatan liar, ikatan berdiri atau tegak, ikatan silang, ikatan vlam, ikatan rantai, ikatan kop.Ikatan-ikatan pasangan tersebut merupakan pada
macam-macam jenis pemasangan pada bata.Penyusunan pemasangan ikatan-ikatan bata tersebut harus berseling tidak boleh dilakukan secara lurus, atau sejajar bata satu dengan yang lainnya agar dinding tidak roboh. Kemudian Setiap ketinggian pasangan batu bata merah setinggi 1m harus menunggu sampai kering terlebih dahulu agar tidak rubuh. b. Aspek pelaksanaan pada lapangan Pelaksanaan pada lapangan pekerjaan pasangan batu bata merah pada proyek dilakukan setelah pekerjaan struktur (kolom, balok) selesai kemudian baru pemasangan batu bata merah dilaksanakan. Sebelum proses pemasangan batu bata, material batu bata dibasahi dengan air terlebih dahulu kemudian dengan penyiapan campuran/spesi perbandingan
Pelaksanaan pemasangan batu bata ini membutuhkan bahan batu bata yang cukup banyak pada lapangan apalagi bangunan gedung ini terdiri dari lima (5) lantai, dengan begitu tentunya yang akan banyak membutuhkan pekerja
sehingga pekerjaan pasangan bata dapat cepat terselesaikan denagn jangka waktu yang di tentukan. Pada pemasangan ikatan setengah bata ini,penyusunannya harus
6
1pc:4ps (1takaran semen dengan 4 takaran pasir), berbeda pada penjelasan teori diatas
halnya yang telah dijelaskan diteori pada bab sebelumnya, Pemasangan batu bata tidak boleh dilakukan secara lurus, atau sejajar, namun harus bersilangan/berseling agar dinding tidak roboh. Pada teori dijelaskan bahwa setiap ketinggian pasangan batu bata setinggi 1m harus menunggu sampai kering terlebih dahulu agar tidak rubuh tetapi pada kondisi dilapangan pemasangan ketinggian batyu melebihi bata 1m masih
dilaksanakan ini akan rawan terjadi roboh. Dengan kondisi seperti itu dikarenakan jangka waktu pelaksanaan proyek yang cukup singkat.
Siar vertikal Siar horizontal
Pasangan bata berseling ini berfungsi sebagai mengikat bata satu dengan bata yang lainnya dan supaya terhindar dari terjadinya keretakan yang dapat menyebabkan robohnya dinding. Pada dasarnya siar pada batu bata hanya sebagai pengikat bata satu dengan yang lainnya tapi bukan sebagai penguat bata yang menimbulkan keretakan apabila menahan beban susunan bata itu sendiri.Apabila demikian maka yang terjadi adalah kerobohan pada dinding maka robohlah semua bangunan yang ada.