You are on page 1of 3

-808-/4203

DEFNS
Abses Abdomen (abses perut bisa terbentuk dibawah diafragma, di pertengahan perut, di rongga
panggul atau di belakang rongga perut. Abses juga bisa terbentuk di dalam atau di sekitar organ
perut, misalnya ginjal, limpa, pankreas atau hati, atau di dalam kelenjar prostat.


PENYEBAB
Abses abdomen seringkali terjadi akibat:
O Cedera
O nfeksi atau perforasi usus
O nfeksi organ perut lainnya.

GEJALA
Abses di bawah diafragma terjadi jika cairan yang terinfeksi (misalnya karena pecahnya usus
buntu naik ke atas akibat tekanan perut atau organ perut dan akibat tarikan ketika diafragma
bergerak selama proses pernapasan.
Gejalanya berupa:
- batuk
- nyeri yang timbul ketika menghirup nafas
- nyeri di bahu (referred pain, karena diafragma dan bahu memiliki saraf yang sama dan otak salah
mengartikan sumber nyerinya.

Abses di pertengahan perut bisa terjadi akibat:
- pecahnya usus buntu
- perforasi usus besar
- penyakit peradangan usus
- penyakit divertikulum.
Biasanya timbul nyeri di daerah terbentuknya abses.

Penyebab terjadinya abses pangguI sama dengan penyebab terjadinya abses di pertengahan perut
ditambah dengan infeksi ginekologis (kandungan.
Gejalanya berupa:
- nyeri perut
- diare akibat iritasi usus
- desakan berkemih atau sering berkemih akibat iritasi kandung kemih.

Abses retroperitoneaI (abses di belakang rongga perut terletak di belakang peritoneum(selaput
tipis yang melapisi rongga dan organ perut.
Penyebab terjadinya abses retroperitoneal;
- perdangan usus buntu (apendisitis
- peradangan pankreas (pankreatitis.
Nyeri biasanya dirasakan di punggung sebelah bawah dan semakin memburuk jika penderita
menggerakkan tungkainya ke arah pinggul.

Abses ginjaI bisa disebabkan oleh bakteri yang berasal dari suatu infeksi yang terbawa ke ginjal
melalui aliran darah atau akibat suatu infeksi saluran kemih yang terbawa ke ginjal dan menyebar ke
dalam jaringan ginjal.
Abses di permukaan ginjal (abses perinefrik hampir selalu disebabkan oleh pecahnya suatu abses
di dalam ginjal, yang menyebarkan infeksi ke permukaan dan jaringan di sekitarnya.
Gejala dari abses ginjal adalah:
- demam, menggigil
- nyeri di punggung sebelah bawah
- nyeri ketika berkemih
- air kemih mengandung darah (kadang-kadang.

Abses Iimpa bisa disebabkan oleh:
O suatu infeksi yang terbawa oleh aliran darah ke limpa
O cedera pada limpa
O penyebaran infeksi dari abses di dekat limpa (misalnya abses di bawah diafragma. Nyeri bisa
dirasakan di perut sebelah kiri, di punggung atau di bahu sebelah kiri.

Abses di daIam pankreas biasanya terbentuk setelah suatu serangan pankreatitis akut.
Gejalanya berupa demam, nyeri perut, mual dan muntah, yang seringkali timbul 1 minggu atau lebih
setelah penderita sembuh dari pankreatitis.

Abses hati bisa disebabkan oleh bakteri atau amuba (parasit bersel tunggal. Amuba dari suatu
infeksi usus sampai ke hati melalui pembuluh getah bening. Bakteri bisa sampai ke hati melalui:
- kandung kemih yang terinfeksi
- luka tusuk atau luka tembus
- infeksi di dalam perut
- infeksi dari bagian tubuh lainnya yang terbawa oleh aliran darah.
Gejala dari abses hati adalah berkurangnya nafsu makan, mual dan demam. Bisa terjadi nyeri perut.

Abses prostat biasanya terjadi akibat suatu infeksi saluran pencernaan yang
menyebabkanprostatitis (infeksi kelenjar prostat. Abses prostat paling sering terjadi pada usia 40-60
tahun. Penderita merasakan nyeri ketika berkemih, sering berkemih atau sulit untuk berkemih.
Kadang penderita merasakan nyeri dalam di pangkal penis dan air kemihnya mengandung darah
atau nanah.


DAGNOSA
Diagnosis abses abdomen ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk menentukan lokasi yang
pasti, dilakukan pemeriksaan CT scan atau USG.


PENGOBATAN
Pada hampir semua kasus abses abdomen, nanah harus dibuang, baik melalui pembedahan
maupun dengan bantuan sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit. Dilakukan analisa nanah di
laboratorium guna menentukan organisme penyebab infeksi, sehingga bisa diberikan antibiotik yang
paling efektif untuk organisme yang bersangkutan.
hLLp//sehaLenakblogspoLcom/2010/03/absesabdomenhLml




AbdomInal Abses
Posted by: bedahdigesti on: Oktober 10, 2009
O n: Abdomen

O omment!
Abses intra-abdomen tetap menjadi masalah penting dan serius dalam praktek bedah. Perawatan yang
tepat sering kali tertunda karena sifat tidak jelas mengakibatkan banyak syarat pembentukan abses,
yang dapat membuat diagnosis dan lokalisasi sulit. Patofisiologi terkait pengaruhnya menjadi
mengancam kehidupan atau menyebabkan kesakitan masa perawatan di rumah sakit yang
berkepanjangan. Tertunda diagnosis dan pengobatan juga dapat mengakibatkan peningkatan angka
kematian, sehingga dampak ekonomi dari perawatan menunda signifikan.
Pemahaman yang lebih baik intra-abdomen patofisiologi abses dan tinggi indeks kecurigaan klinis
harus memungkinkan pengakuan sebelumnya, pengobatan definitif, dan mengurangi morbiditas dan
kematian.
Etiologi
Walaupun banyak penyebab abses intra-abdomen ada, berikut ini adalah yang paling umum: (1)
perforasi dari viskus yang sakit, yang mencakup perforasi ulkus peptikum; (2) perforasi usus buntu
dan divertikulitis; (3) gangren kolesistitis; (4) mesenterika iskemia dengan infark usus, dan (5)
pankreatitis atau nekrosis pankreas berkembang menjadi abses pankreas.
Patofisiologi
ntra-abdomen abses adalah kumpulan nanah lokal yang terkurung dalam rongga peritoneal oleh
penghalang peradangan. Penghalang ini dapat berisi omentum, peradangan adhesi, atau bersebelahan
isi perut. The abses biasanya berisi campuran bakteri aerobik dan anaerobik dari saluran G.
Bakteri dalam rongga peritoneal, khususnya yang berasal dari usus besar, merangsang masuknya sel-
sel peradangan akut. Yang omentum dan visera cenderung melokalisasikan situs infeksi, menghasilkan
phlegmon. Hipoksia yang dihasilkan di daerah pertumbuhan memfasilitasi Anaerob dan mengganggu
aktivitas bakterisida granulosit. Kegiatan yang fagositik sel-sel ini mendegradasi bakteri seluler dan
puing-puing, menciptakan lingkungan hipertonik yang memperluas dan memperbesar rongga abses
sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan osmotik. Jika tidak diobati, proses berlanjut sampai
bakteremia berkembang, yang kemudian berkembang menjadi umum sepsis dengan syok.
hLLp//bedahdlgesLlwordpresscom/2009/10/10/abdomlnalabses/

You might also like