BEDAH SISTEM REPRODUKSI

drh. DIAN VIDIASTUTI Click to edit Master subtitle PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN style UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011

4/29/12

POKOK BAHASAN

4/29/12

OVARIOHYSTERECTOMY

Def : pembedahan membuang uterus, adnexa, ovarium Indikasi Klinis : 1. Sterilisasi sexual /spaying mencegah estrus, kebuntingan 2. Px ovarium dan Uterus

gangguan endokrin, metriris, pyometra,

4/29/12

torsio uteri, anomali kongenital, dll

ANATOMI ORGAN REPRODUKSI INTERNA (BETINA)

4/29/12

KAPAN OH ??

4/29/12

PEMILIHAN WAKTU

Semua umur & semua fase siklus reproduksi Paling baik : sebelum pubertas & selama fase anestrus 4-6 bln Kontra indikasi : fase estrus, pregnansi, pasien obesitas
4/29/12

PERSIAPAN OPERASI
1.

Hewan dipuasakan Pemeriksaan fisik Anestesi hati2 riwayat px dan pasien geriatrik !! Posisi : dorsal recumbency, lateral recumbency Preparasi kulit : pubis arcus costae Drapping

2.

3.

4.

5.

6.

4/29/12

TEKNIK INSISI OH
1.

INSISI LAPAROTOMY CAUDAL

Laparotomy garis tengah caudal : umbilicus s/d tepi pubis

2.

INSISI LAPAROTOMY FLANK Fossa sublumbal : cranial

4/29/12

TEKNIK PEMBEDAHAN INSISI LAPAROTOMY CAUDAL

4/29/12

4/29/12

4/29/12

4/29/12

TEKNIK PEMBEDAHAN INSISI LAPAROTOMY FLANK

1.

Insisi kulit Aponeurosa M. Obliqus abdominis externus dikuakkan & M. Obliqus abdominis interna ditusuk dg scalpel Cornua uteri kiri ditarik, ligamentum suspenorium yg tipis dirobek dg jari Langkah selanjutnya = Insisi Laparotomy caudal Jahit penutup sisi abdomen M. Obliqus abdominis

2.

3.

4.

5.

4/29/12

Metode The Three Forceps Tie

1. Forceps bag. Proximal : membentuk alur u/ ligasi 2. Forceps bag. Medial : pegangan di bag. Ujung u/ ligasi 3. Forceps bag. Distal : mencegah darah mengalir kembali

4/29/12

KOMPLIKASI OH

4/29/12

HYSTEREOTOMY
v

Syn : Laparohystereotomy, Sectio Caesaria (SC) Prosedur emergency 1. Distokia fetal & maternal 2. Ruptura uterus 3. Pregnancy Toxemia 4. Perforasi uterus

Indikasi Klinis :

4/29/12

PERSIAPAN PASIEN
1.

Induk kelelahan : IV dextrose 5 % dlm NS, Ringers sol Profilaksis : AB, analgesik Anestesia : Epidural, general Hati2 : dyspneu kontrol ventilasi anestesi, vomit, regurgitasi, aspirasi Dorsal Recumbency supine hypotensive syndrome miringkan cenderung lateral recumbency Pengaruh obat anestesi thd fetus !! barier plasenta

2.

3.

4.

5.

6.

4/29/12

TEKNIK PEMBEDAHAN

= Teknik Pembedahan OH Laparotomy insisi abdomen caudal lebih mudah mengeluarkan uterus Laparotomy Flank induk lbh mudah menyusui Insisi lebih panjang : cartilago xyphoideus tepi pubis
4/29/12

LAPAROTOMY FLANK UNTUK SC

PERTIMBANGAN :
1.

Cornua uteri dpt dicapai dg mudah Kemungkinan tjd hernia kecil Kesulitan pelaksanaan prosedur pembedahan laparotomy insisi caudal abdomen Gangguan menyusui sedikit

2.

3.

4.

KERUGIAN :
1.

4/29/12

Meninggalkan bekas luka operasi estetika, t.u rambut pendek

4/29/12

Gbr. TEKNIK SC

4/29/12

PERAWATAN ANAK

4/29/12

Ket Gbr : 1-2 : Ayunkan fetus ke bawah

3

: Inj. V. Umbilical dgn Metrazole, Doxapram lepas klem umbilical : Periksa anomali kongenital

4/29/12

PERAWATAN INDUK POST OPERASI

Kontrol perdarahan Infus bila perlu Medikasi : AB, analgesik, anti inflamasi, calcium gluconas, ergonovine maleat Jml SC pada induk tergantung adhesi dg peritonium ( 3x)
4/29/12

EPISIOTOMY & EPISIOSTOMY

Def : prosedur bedah memperlebar celah vulva secara temporer (Episiotomy) atau permanen (Episiostomy) Indikasi Klinis : 1. Tumor vagina 2. Hiperplasia mukosa vagina 3. Koreksi Prolaps vagina 4. Koreksi anomali kongenital 5. Penanganan distokia
4/29/12

6. Mempermudah coitus

PERSIAPAN OPERASI
1.

Vestibula dan vagina dicuci dg antiseptik ringan, ex : Boorwater 3 % Ventral recumbency Utk menghindari kontaminasi feses enema, jahitan purse string Anestesi : lokal, epidural, general

2.

3.

4.

4/29/12

Gbr. Episiotomy
Ket Gbr : A : masukkan jari u/ mengetahui vaginal canal B : Buat insisi di bag. Medial C : Kuak bag dalam dg Metzenbaum scissor D : pasang gelpi retractor, kateter E : jahit 3 lapisan
4/29/12

Tx KONSERVATIF PROLAPSUS VAGINA

4/29/12

AMPUTASI PROLAPSUS VAGINA

Indikasi Klinis : Trauma + nekrosis mukosa vagina TEKNIK BEDAH : 1. Ventral recumbency 2. Lakukan Episiotomy, pasang kateter urethra 3. jahitan matrass di sekeliling prolaps, cat gut 20 4. Potong massa prolaps 1 cm dr jahitan 5. Tutup mukosa dg simple interupted suture, cat gut 3-0
4/29/12

6. reposisi bag. Tersebut ke rongga pelvis

4/29/12

CIRCUMCISI

Def : Tindakan bedah ringan utk koreksi kulit preputium Indikasi klinis : 1. Phimosis

Penis tdk dpt dikeluarkan melalui orificium preputium yg sempit kongenital / acquired (neoplasia, sikatriks, inflamasi) 2. Paraphimosis
4/29/12

penis tdk dapat masuk lg ke dlm preputium

Tx PARAPHIMOSIS
1.

REPOSISI MANUAL

2.

KOREKSI BEDAH * Buat insisi longitudinal pd preputium ventral * Kulit dijahit pd lapisan parietal preputium * Aposisi jahitan

4/29/12

Gbr. Koreksi Bedah Paraphimosis

4/29/12

SEMOGA BERMANFAAT

4/29/12