You are on page 1of 2

Ritual pengibaran bendera merah putih dan pelaksanaan upacara peringatan 17 Agustus 1945 yang kerap dilaksanakan dari

mulai istana Negara hingga sekolahsekolah terpencil tak kurang ikut juga menyemarakan gegap gempita kegembiraan kemerdekaan. Peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 65 tahun yang jatuh bertepatan dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan semakin memberikan nuansa yang berbeda. Tak perlu lagi kita bahas bagaimana Indonesia kini yang telah berusia 65 tahun menapaki kemajuan walaupun dibandingkan dengan Negara-negara tetangga memang belum menampakan hasil yang menggembirakan kita masih berada dalam kubangan masalah klasik kemanusian kita yaitu Kemiskinan dan Kebodohan yang berurat dan berakar dengan perilaku Korup penyelenggaran Negara yang tidak pernah usai. Ritualitas rutiniatas tahunan yang kerap dilakukan adalah peneyelenggaraan upacara bendera dalam rangka peringatan 17 Agustus 1945 sebagian besar penyelenggaraannya kini kerap kehilangan makna dan kering akan semangat nasionalisme itu sendiri. Upacara bendera sendiri kini hanya dianggap sebagai rutintas kewajiban semata, dikantor-kantor ataupun sekolah-sekolah kegiatan ini dipandang sebagai keseharian semata tak nampak dan tak terlihat gurat-gurat nasionalisme dari semangat perjuangan pahlawan kita tempo dulu. Banyak dari kita jadi petugas upacara maupun peserta kerap mengeluh kepanasan atau buang-buang waktu saja, maka tidak heran tingkat kehadiran pegawai atau murid sekolah tidaklah seramai ketika pelaksanaan ujian misalnya. Kini, Nasionalisme kita kerap digunakan untuk menohok dan menuntut Negara lain untuk sebuah kutukan atas perlakuannya terhadap anak-anak bangsa. Tidak juga salah namun demikian hendaknya nasionalisme kita adalah membangun bangsa ini dengan keluar dari kemiskinan dan kebodohan dan perang ampere melawan iblis korupsi. Kenapa nasionalisme juga kita berkurang? kenapa kita juga seolah-olah kehilangan semangat perjuangan para pahlawan bangsa? Mungkin bukan hanya symbol yang terpenting adalah Keteladanan. Keteladanan para pemimpin bangsa yang tidak menciderai semangat kemerdekaan dan pembebasan bangsa sangatlah diperlukan. Keteladanan dalam hal jauh dari sikap penghianatan terhadap amanah bangsa sangat;ah dinantikan. Ini jyang akan jadi panutan bagi seluruh anak-anak bangsa. Maka mengisi kemerdekaan dengan Perilaku ANTI KORUPSI adalah jawaban terhadap nasionalisme kita yang tersandera. SELAMAT HUT RI KE 65 INDONESIAKU

Bapak/ibu yang saya muliakan dan anak-anakku yang saya cintai. Negeri Paman Sam yang sangat maju dan terkenal itu ternyata memiliki pola dan sistem pendidikan yang sangat pedulli dengan nilai-nilai na-sionalismenya. Kita mungkin tidak pernah membayangkan jika Amerika yang kapitalis itu mempunyai arah dan tujuan jelas di dalam sistem pendidikannya dalam rangka mencetak dan

menciptakan generasi muda yang unggul di bidangnya masing-masing tanpa harus kehilangan warna kebangsaannya. Kita telah dikecoh dengan tayangan Hollywoodnya yang mengacaukan alam pikiran kita, dan justru ironisnya menjadi kiblat bagi anak muda kita yang hidupnya tanpa aturan, anarkhis, dan vandalis. Setiap pagi, di dalam kelas, mereka melakukan ritual menghormati bendera yang dipimpin oleh ketua kelas masing-masing dengan guru yang ada di depannya. Kemudian dilanjutkan dengan lagu kebangsaan negerinya. Mereka begitu khidmat, takjub dan tenang. Dalam sekejab suasana sunyi tercipta. Seolah nuansanya kembali pada masa di mana rakyat Amerika bertempur dan menaikkan benderanya di sebuah perbukitan sebagai ekspresi dan upaya mempertahankan kemerdekaannya ketika melawan tentara Inggris.

1. Mengenang Jasa Pahlawan 2. Mengingat bagaimana bangsa ini bersatu dan terbentuk 3. 4. Latihan kedisiplinan Menanamkan Nasionalisme

5. rasa nasionalisme yg besar mungkin bisa tumbuh dari hal2 kecil seperti upacara bendera 6. kalo kita belum bisa beri yang terbaik kepada indonesia,maka upacara adalah jalan termudah untuk itu

1. Buang buang waktu 2. Kalau mau menghargai pahlawan, bukan dengan mantengin tiang bendera, tapi dengan prestasi 3. Nasionalisme bisa muncul lewat hal lain seperti prestasi di berbaga bidang yang diraih Indonesia(contoh AFF CUP sepakbola yang lalu)

You might also like