Diafukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Mata Kuliah Teknik pengecoran
Oleh:
Ferry Andrianto 2613061012
Giofani Fan Fani 2613081018 Andri Gumilar 2613081026 Moch. Adi Ganjar 2613081028 ndra Budiman 2613081038 Yudi Priyanto 2613081040
URUSAN TEKNIK METALURGI UNIVERSITAS ENDERAL ACHMAD YANI BANDUNG 2010
Cctakan furan
Colakan fuian, Iasii koiing yang dicanpui dongan asan fosfoi dan iosin fuian agai dapal dilonluk dan copal nongoias Pasir yang kering dan tajam dicampur dengan asam IosIor yang dalam hal ini merupakan reagens pemercepat. Resin 1uran ditambahkan secukupnya dan campuran diaduk hingga resin merata. Pasir dibentuk dan dibiarkan mengeras yaitu sekitar 1 atau 2 jam. omposisi pasir untuk inti dapat menggunakan pasir cetak Iuran yaitu: Pasir silika baru 4-11 Pasir silica bekas 89-96 Binder 1-1,5 dari total pasir Catalist 30-50 dari binder Bahan-bahan tersebut masuk mesin continuos mixer Iuran dimana binder (IurIuryl alcohol) sebagai pengikat dan catalyst (SulIuric Acid, H2SO4) sebagai pengeras. Setelah tercampur maka pasir dikeluarkandari mesin. Dalam pembuatan Iuran di PT.Boma Bisma Indra Pasuruan bahan-bahan yang digunakan berupa pasir Silika, Resin dan atalis. Beberapa permasalahan yang timbul seperti kadar air tinggi, kadar asam tinggi, kadar clay tinggi, distribusi tidak sesuai, permeabilitas rendah/sulit. Dari beberapa permasalahan tersebut mengakibatkan kekuatan Iuran tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga Iuran mudah rontok atau rapuh, retak-retak dan tidak tahan terhadap temperatur tinggi serta kekuatan rendah. arakteristik dan komposisi yang tepat dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Iuran sangat berperan dalam menentukan kualitas Iuran. Pengumpulan data tentang karakteristikdan prioritas serta tingkat kepentingan dan kelayakan Iuran dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada pihak yang berkompeten. Data-data tentang identiIikasi Iaktor dan proses produksi dilakukan dengan interview dan penyebaran kuesioner serta observasi kemudian dilakukan eksperimen.Metode yang digunakan untuk menentukan karakteristik bahan dalam rancangan Iuran dilakukan pemilihan alternatiI jenis Resin, atalis dan pasir Silika dengan perIormansi tinggi adalah Proses Hirarki Analitis. Sedangkan untuk menentukan setting parameter yang tepat dan nilai taksiran optimal untuk mendapatkan kekuatan tekan dan kekuatan geser secara serentak, digunakan Metode Taguchi Multirespon dengan menerapkan prosedur TOPSIS (Technique Ior Order PreIerence by Similarity to Ideal Solution). AlternatiI 7 sebagai alternatiI terpilih ternyata mempunyai perIormansi dan bobot yang lebih tinggi dibandingkan desain awal dan alternatiI yang lain.Hal ini menunjukkan bahwa komposisi Resin Foseco, atalis Foseco dan Pasir campuran merupakan karakteristik bahan yang mempunyai perIormansi tertinggi yang meliputi kriteria kadar air, kemudahan operasi, biaya operasi, kadar clay serta distribusi yang cocok. riteria-kriteria tersebut, dapat mempengaruhi kekuatan tekan dan kekuatan geser Iuran. Berdasarkan analysis oI variance (ANOVA) dapat diketahui Iaktor-Iaktor yang berpengaruh terhadap respon kekuatan tekan dan kekuatan geser yaitu Resin, atalis, pasir Silika serta interaksi antara Resin dan pasir Silika. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kombinasi optimal berdasarkan nilai TOPSIS terbesar yaitu Al B2 C3 dengan komposisi Resin 1.3, atalis 22.5 dan pasir baru 15 pasir reclaim 85 . Besarnya koeIisien loss Iunction respon kekuatan tekan adalah 4.611,11 dan 10.375 untuk respon kekuatan geser. Dalam aplikasinya 1 ton pasir mampu menghasilkan 10 unit moulding brake drum dengan loss-by dispersion sebesar Rp. 126.851,489 untuk kekuatan tekan dan Rp. 155.913,84 untuk kekuatan geser. Peningkatan kualitas yang diperoleh berdasarkan percobaan konIirmasi adalah 0.1018 untuk kekuatan tekan dan 0.2339 untuk kekuatan geser. Nilai S/N yang diperoleh pada percobaan konIirmasi untuk respon kekuatan tekan adalah 20.5817 dan 23.0480 dimana kedua nilai tersebut berada dalam batas interval kepercayaan yang ditentukan, hal ini menunjukkan bahwa piosedur TOPSIS telah mampu meningkatkan kualitas Iuran untuk kedua respon yaitu respon kekuatan tekan dan kekuatan geser secara serentak dalam satu setting parameter.
Cold-box process. Terdiri dari: Pasir silika. campuran Resin Phenol dan Polyisocianat (umumnya disebut komponen 1 dan komponen 2) dengan perbandingan 1 : 1 sebanyak 0.8 1.3 Gas amoniak sebagai katalisator 0.05 0.2 Digunakan sebagai pasir inti untuk ukuran kecil atau sangat tipis. 8esln fenol dan pollsoslanaL 23 vol dlcampurkan ke paslr slllka CeLakan dlbuaL dengan mesln ceLakan Llup uengan melewaLkan gas amln unLuk mengeraskan ceLakan arakteristik: O Pemadatan dilakukan secara masinal (dengan core-shotter). O Mampu alir sangat baik sehingga mampu mengisi bagian kotak inti yang tipis. O ekerasan maksimum langsung dicapai setelah hembusan gas amoniak. O Dapat disimpan lama sebelum dicor. O emampuan hancur setelah pengecoran sangat baik. O emampuan daur ulang baik. Dalam cetakan kotak dingin (box-cold-mold), pasir dicampur dengan pengikat yang terbuat dari bahan organik dan in-organik dengan tujuan lebih meningkatkan kekuatan cetakan. Akurasi dimensi lebih baik dari cetakan pasir basah dan sebagai konsekuensinya jenis cetakan ini lebih mahal. Cold box Process Cold box process consists oI two parts: 1.Polyol Phenolic Resins (1) 2. Isocynate (0.4) The "polyol" representing one oI the components is a phenol-Iormaldehyde resin exhibiting benzyl ether character. Theseresins display the general Iormula
in which the sum oI m and n is at least two, and the ratio m:n is at least 1:1 The polyisocyanate is an oligomeric product oI 2,4'- and4,4' diphenylmethanediisocyanate, Andexhibits the Iollowing structure:
However, the diIIerence in polarity oI the polyisocyanateand phenolic resin limits the choice oI appropriate solvents that are compatible with both components. his"compatibility" is nonetheless necessary to achieve completereaction and curing oI the binder. Polar solvents are, Ior example, very appropriate Ior phenolic resins, but less so Ior polyisocyanates. The situation is exactly the reverse when nonpolar solvents are used. The preIerred nonpolar solvents are high-boiling aromatic hydrocarbons (generally in the Iorm oI mixtures). Silica sand represents the bulk oI the sand grades used Iorthe cold box process and also the particle size oI the sandhas a major eIIect on the bending and tensile strength oIthe core produced using the cold box method. The Iact mustalso be considered that the required binder level isdirectly related to the particle size
Hot-box process.
Penemuan ini berhubungan dengan panas pengecoran dapat disembuhkan komposisi campuran dan pengikat sangat cocok untuk membuat bentuk pengecoran dengan proses kotak panas. pengikat yang digunakan adalah solusi dasar berair resol resin Ienolik . Para pengikat yang digunakan adalah solusi dasar berair resol resin Ienolik. Garam ditambahkan ke binder atau pasir untuk meningkatkan kekuatan tarik bentuk pengecoran dibuat dengan pengecoran campuranGaram ditambahkan ke binder atau pasir untuk meningkatkan kekuatan tarik bentuk pengecoran dibuat dengan pengecoran campuran. Silicone compounds are added to the aggregate to improve the water resistance oI Ioundry shapes made with the Ioundry mixes containing the binder and salt. senyawa silikon ditambahkan ke agregat untuk meningkatkan ketahanan air bentuk pengecoran dibuat dengan pengecoran yang berisi campuran binder dan garam. The Ioundry shapes are used to prepare metal castings. Bentuk pengecoran yang digunakan untuk menyiapkan coran logam. Terdiri dari: Pasir silika. Resin Iuran maupun phenol 1.5 2 Hardener 0.2 0.5 Digunakan untuk membuat inti berukuran kecil ataupun tipis. Pasir harus bebas debu dan kotoran untuk menjamin kekuatan cetakan. Resin Iuran 2-3 asam lemah sampai 30 dari resin sebagai katalisator pencampuran pada temperatur 30oC. Campuran pasir ditembakan pada kotak yang dipanaskan pada 200-250oC. arakteristik: O otak inti harus terbuat dari logam. O Pemadatan ringan dilakukan secara manual maupun masinal. O Pengerasan dilakukan dengan cara pemanasan. O Bila disimpan beberapa lama ketahanan patah dapat meningkat sampai dengan 800 N/cm2. O emampuan hancur setelah pengecoran sangat baik. O emampuan daur ulang baik.