Professional Documents
Culture Documents
yg menjadi rujukan mereka, tdk mau memahami nash-nash seperti mereka, padahal mereka manusia yg lebih dekat kepada kebenaran & kemurnian, manusia yg lebih dekat kepada kebenaran & kemurnian, baik dalam memperoleh dalil / pemahaman. Mestinya manusia seperti dia sebelum menentang dalil mereka, hendaknya menelaah hujjah mereka terlebih dahulu, supaya dia mengetahui bahwa mereka (Salaf Ash-Shalih) itu adalah manusia yg dirahmati Allah, mereka tdk keluar dari Al-Qur'an & Sunnah dalam segala aqwal & pendapat mereka. Sekarang di hadapan kita terdapat contoh perbuata seperti yg kami katakan tadi, yaitu kitab "Al-Halal wa Al-Haram Fi Al-Islam", karya Syaikh Yusuf Qardhawi. Dia banyak membahas masalah dien yg menyimpang dari pemahaman mereka dg mengambil pendapat yg keliru, lagi lemah pengambilannya bahkan memalsu sebagian kalimat yg dinukil. Sungguh sangat disayangkan. Seharusnya, sebelum dia menukil pendapat yg keliru hendaklah dipertimbangkan dulu dg pendapat para ulama' yg muktabar hingga dia mengetahui bahwa pendapat yg dia nukil ternyata lemah. Kalalu demikian, maka benar-benar karya tulisnya bisa menjadi sandaran bagi kaum muslimin & generasi berikutnya. Saya berani mengatakan demikian, karena saya yakin bahwa dg keikhlasan niat penulis tentu tdk akan menyalin pendapat yg lemah, melainkan utk pembelaan Islam dg cara mempermudah urusan & berlaku lunak. Padahal kemudahan Islam & kelunakannya tdk berarti harus mengikuti hawa nafsu mereka. Sesungguhnya kemudahan Islam itu tergantung kelunakan nash-nashnya & kewajibannya sehingga setiap manusia, kapan & di mana saja mampu melaksanakannya. Apabila kemudahan Islam itu dg mengikuti pendapat manusia yg keliru, berarti kita membakar ketentuan syari'at Islam, kita keluar dari ketentuannya. Kita dilarang bersikap demikian walaupun dg niat baik. Ketentuan seperti ini diungkapkan oleh penulis sendiri ketika meletakkan dasar-dasar penulisannya bahwa: "Niat yg baik tdk dapat memperindah yg haram, merekayasa yg haram hukumnya haram. Segala upaya yg menuju haram hukumnya haram. Yang halal tdk bisa menolak yg haram. " Di sisi lain, penulis menukil ahli taqlid yg terburu-buru mengharamkan sesuatu tanpa dasar. Di mengambil pendapat yg lemah, lalu menulis di dalam kitabnya seolah-olah pendapatnya yg paling kuat & telah pasti kebenarannya serta wajib diambil & diamalkannya. " Memang sangat baik bantahan Syaikh Abdul Hamid dalam mengoreksi kitab ini, kritikannya benar-benar merupakan sumbangan pemikiran yg jelas tentang prinsip-prinsip Syaikh Yusuf Qardhawi dalam tulisannya. Akhirnya, mudah-mudahan Allah membalas jasanya dg imbalan yg baik. Kepada pembaca, kami sajikan tentang koreksi kami terhadap kekeliruan tulisan Syaikh Yusuf Qardhawi beserta bantahannya (Disalin dari muqaddimah buku Al-I'lam Bi Naqdi Kitab Al-Halal wa Al-Haram, edisi Indonesia Kritik terhadap buku: Halal & Haram dalam Islam, oleh Syaikh Shalih bin Fauzah bin Abdullah Al-Fauzan, Penerbit Pustaka Istiqamah Solo) Penulis: Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan & diterbitkan oleh almanhaj. or. id
http://www.advancedautocarparts.com/koreksi-buku-halal-dan-haram-dalam-islam-syaikh-yusuf-alqardhawi-syaikh-dr-shalih-binfauzan-bin-abdullah-alfauzan.htm