You are on page 1of 1

Penatalaksanaan syok hipovolemik yang dapat dilakukan antara lain (Purwadianto danSampurna, 1979): a.

Hentikan perdarahan dengan tourniket, balut tekan atau penjahitan. b. Meletakkan penderita dalam posisi syok: 1. Kepala setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada dada. 2. Tubuh horizontal atau dada sedikit lebih rendah. 3. Kedua tungkai lurus, diangkat 20oC c. Perhatikan keadaan umum dan tanda-tanda vital; pelihara jalan napas. Bila perlulakukan resusitasid. Pemberian cairan: 1. Cairan diberikan sebanyak mungkin dalam waktu singkat (dengan pengawasantanda vital) 2. Sebelum darah tersedia atau pada syok yang bukan disebabkan olehperdarahan, dapat diberikan cairan: a. Plasma: Plasmanate. b. Plasma expander: Plasmafusin (maksimum 20 ml/kgBB), Dextran 70(maksimum 15 ml/kgBB), Periston, Subtosan, Hemacell, plasma expander dalam jumlah besar dapat mengganggu mekanisme pembentukan darah. c. Cairan lain: Ringer Laktat, NaCl 0,9%. Harus dikombinasi dengan cairanlain karena cepat keluar ke ruang ekstravaskular. 3. Untuk memperoleh hasil yang optimal, letakkan botol infus setinggi mungkin dan gunakan jarum yang besar. Bila perlu gunakan beberapa vena sekaligus dan lakukan venaseksi. 4. Pengawasan yang perlu: Auskultasi paru untuk mencari tanda overhidrasi, berupa ronkhi basah halus di basal akibat edema paru.

You might also like