Gambar 2.3.

Gambar 2.3(a). merupakan hasil stack trace seismik dengan nilai kecepatan yang kurang tepat. Parameter kecepatan sangat berpengaruh pada proses stack karena melalui kecepatan dapat ditentukan bidang reflektor yang sesuai dengan posisi aslinya. Berdasarkan gambar (a) lebih ditekankan adanya multiple. Multiple : Didalam rekaman seismik, multiple akan menunjukkan morfologi reflektor yang sama dengan reflektor primernya akan tetapi waktunya berbeda. multiple terjadi akibat terperangkapnya gelombang seismik dalam air laut atau lapisan batuan lunak. Sedangkan pada gambar 2.3(b). diperlihatkan hasil stack yang menggunakan nilai kecepatan sesuai, sehingga dapat terlihat jelas struktur bawah permukaannya. Dari gambar dapat diketahui bahwa terdapat struktur patahan dengan dip kearah kanan yang dimulai dari garis hayal f.

MOHAMMAD QODIRIN GIGIH WAHYU AKBAR

Proses penentuan kecepatan dilakukan dengan proses NMO (Normal Moved Out), yaitu meluruskan trace seismik secara lateral sampai mendapatkan kesamaan amplitudo antara trace yang saling bersebelahan. Jika kemelurusan data sudah didapatkan dengan nilai kecepatan yang tepat, maka pola amplitudo yang dimiliki oleh multiple akan hiperbolik ke atas, hal ini diakibatkan oleh kecepatan terlalu tinggi jika dikenakan pada data multiple, sebab multiple hanyalah perulangan data seimik sebenarnya yang berada diatasnya dengan jarak perulangan tertentu dalam domain waktu.

MOHAMMAD QODIRIN GIGIH WAHYU AKBAR