You are on page 1of 11

PRAKTIKUM FISIKA DASAR M-8

MODULUS ELASTISITAS
Minggu, 19 Desember 2010 Kelompok 3 Ketua Anggota : Ricky Kristiyanto : Evatona Aprilia Dyah Arini Sukiman Irfan Nugroho R M Aminsyah Moh.Jeni

TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011

M8. MODULUS ELASTISITAS I. Tujuan Praktikum II. Menentukan modulus elastisitas (E) dari beberapa zat padat dengan pelenturan

Alat-alat yang di gunakan

K= Kait dengan tumpuan T = Tumpuan B = Beban S = Skala dengan cermin R = Batang yang di ukur E-nya

III.

Teori Modulus elastisitas Kuantitas E, yaitu rasio unit tegangan terhadap unit regangan, adalah modulus elastisitas bahan, atau, sering disebut Modulus Young. Nilai E untuk berbagai bahan disajikan pada Tabel 1-1. Karena unit regangan merupakan bilangan tanpa dimensi (rasio dua satuan panjang), maka E mempunyai satuan yang sama dengan tegangan yaitu N/m . Untuk banyak bahan-bahan teknik, modulus elastisitas dalam tekanan mendekati sama dengan modulus elastisitas dalam tarikan. Perlu dicatat bahwa perilaku bahan dibawah pembebanan yang akan kita diskusikan dalam buku ini dibatasi hanya pada daerah kurva tegangan regangan. 1. Tegangan (Stress) Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang. Satuan tegangan adalah N/m Secara matematis dapat dituliskan:
2 2

2. Regangan (Strain) Regangan adalah perbandingan antara pertambahan panjang suatu batang terhadap panjang awal mulanya bila batang itu diberi gaya. Secara matematis dapat dituliskan:

Dari kedua persamaan di atas dan pengertian modulus elastisitas, kita dapat mencari persamaan untuk menghitung besarnya modulus elastisitas, yang tidak lain adalah:

Satuan untuk modulus elastisitas adalah N/m

Sebuah batang R di letakan di atas dua titik tumpu T dan di pasang kait K di tengahtengah batang tersebut,kemudian pada kait K tersebut di beri beban B yang berubahubah besarnya.Pada K terdapat garis rambut G yang di belakangnya dipasang skala S dengan cermin di sampingnya.Bila B di tambah atau di kurangi maka G akan turun/naik.Kedudukan G dapat dibaca pada skala S.Untuk mengurangi kesalahan

pembacaan,maka pembacaan harus di lakukan berimpit dengan bayanganya pada cermin.(lihat gambar 1.M8)

Bila pelenturan = (f) pada penambahan beban maka : . 2 4. . . 3 (3.1) 4. . . 3

= =

Dimana: E : Modulus elastisitas b : Lebar batang h : Tebal batang l : Panjang dari satu tumpuan ke tumpuan lain I : Momen inersia f : Kelenturan

IV.

Cara Kerja 1. Mengukur panjang batang dari beberapa bahan 2. Mengukur lebar dan tebal batang dari beberapa bahan 3. Menimbang masing-masing beban B 4. Mengatur jarak titik tumpu sajauh 80 cm dengan jarak kanan dan kiri sama terhadap skala 5. Meletakan batang uji I (tebal) dan memberinya beban awal yang di berikan asisten,kemudian mengukur kelenturan yang di hasilkan dan di catat dalam form pengambilan data. 6. Tambahkan beban uji,lalu catat lagi hasil kelenturan yang di dapat ke dalam form pengambilan data .Percobaan dilakukan sebanyak 5 kali. 7. Lalu pengukuran dengan batang uji II (sedang),dengan melakukan hal yang sama pada poin 4 s/d 6.

V.

Tugas Pendahuluan 1. Berilah definisi tentang Modulus Young Modulus Young (E): elastisitas kekakuan, atau kecenderungan suatu benda untuk berubah sepanjang suatu sumbu ketika gaya yang berlawanan diberikan sepanjang sumbu tersebut; hal ini dijelaskan sebagai perbandingan tegangan tekan terhadap tegangan tarik. 2. Tentukan dimensi dan satuan E dan I Dimensi E= [M][L ][L ][T ] (satuan = N/m ) -2 2 Dimensi I = [M][L ] (satuan = kg/m ) 3. Buktikan rumus-rumus di atas . . . . . . . .
2 -2 -2 2

= = Kayu 1 Dik

: l = 80 cm b = 2.5 cm h = 0,5 cm B1 = 0.4 kg B2 = 0.5 kg B3 = 0.7 kg B4 = 0.9 kg B5 = 1 kg f1 = 0.9 cm f2 = 1.2 cm f3 = 1.5 cm f4 = 2 cm f5 = 2.3 cm

Dit

: E1,E2,E3,E4,E5???

Jawab :

E1 =

400gr. (80cm)3 204800000 = = 182044444,44 gr/cm 3 4.0,9cm. 2,5cm. (0,5cm) 1,125

E2 =

500gr. (80cm)3 256000000 = = 170666666.67 gr/cm 3 4.1,2cm. 2,5cm. (0,5cm) 1.5 700gr. (80cm)3 358400000 = = 191146666,67 gr/cm 3 4.1,5cm. 2,5cm. (0,5cm) 1.875 900gr. (80cm)3 460800000 = = 184320000 gr/cm 4.2cm. 2,5cm. (0,5cm)3 2.5 1000gr. (80cm)3 512000000 = = 178086956,52 gr/cm 3 4.2,3cm. 2,5cm. (0,5cm) 2.875 E1 + E2 + E3 + E4 + E5 = 181252946,86 gr/cm 5

E3 =

E4 =

E5 =

Erata rata =

Kayu 2 Dik : l = 80 cm b = 1.1 cm h = 1 cm B1 = 0.4 kg B2 = 0.5 kg B3 = 0.7 kg B4 = 0.9 kg B5 = 1 kg Dit : E1,E2,E3,E4,E5??? f1 = 0.2 cm f2 = 0.25 cm f3 = 0.35 cm f4 = 0.45 cm f5 = 0.5 cm

Jawab :

E1 =

400gr. (80cm)3 204800000 = = 232727272,73 gr/cm 3 4.0,2cm. 1,1cm. (1cm) 0,88 500gr. (80cm)3 256000000 = = 237727272,73 gr/cm 3 4.0,25cm. 1,1cm. (1cm) 1,1

E2 =

E3 =

700gr. (80cm)3 358400000 = = 232727272,73 gr/cm 3 4.0,35cm. 1,1cm. (1cm) 1,54 900gr. (80cm)3 460800000 = = 232727272,73 gr/cm 3 4.0,45cm. 1,1cm. (1cm) 1,98 1000gr. (80cm)3 512000000 = = 232727272,73 gr/cm 4.0,5cm. 1,1cm. (1cm)3 2,2 E1 + E2 + E3 + E4 + E5 = 232727272,73 gr/cm 5

E4 =

E5 =

Erata rata =

VI.

Form Pengambilan Data

Percobaan I (Kayu 1) Lebar batang (b) Tebal batang (h) Panjang tumpuan (l) Kelenturan awal kayu (f0) kelenturan f=f-f0 0.9cm 1.2cm 1.5cm 2cm 2.3cm x M (kg) 0,4 0,5 0,7 0,9 1 Sx=3,5 Percobaan 2 (Kayu 2) Lebar batang (b) Tebal batang (h) Panjang tumpuan (l) Kelenturan awal kayu (f0) = 11 mm = 10 mm = 800 mm = 71 mm = 25 mm = 5 mm = 800 mm = 92 mm y f 0.9cm 1.2cm 1.5cm 2cm 2.3cm Sy=7.9

No 1 2 3 4 5

Massa (kg) 0,4 0,5 0,7 0,9 1

x.y 0.36 0.6 1.05 1.8 2.3 Sx.y=6,11

0.16 0.25 0.49 0.81 1 Sx =2.71


2

No 1 2 3 4 5

Massa (kg) 0,4 0,5 0,7 0,9 1

kelenturan f=f-f0 0,2 0,25 0,35 0,45 0,5

x M (kg) 0,4 0,5 0,7 0,9 1 Sx=3,5

y f 0,2 0,25 0,35 0,45 0,5 Sy=1,75

x.y 0,08 0,125 0,245 0,405 0,5 Sx.y=1,355

0,16 0,25 0,49 0,81 1 Sx =2,71


2

VII.

Tugas Akhir 1. Buatlah Grafik antara f (m) dengan beban (kg)? Kayu 1
x M (kg) 0,4 0,5 0,7 0,9 1 Sx=3,5 y f 0.9cm 1.2cm 1.5cm 2cm 2.3cm Sy=7.9

x.y 0.36 0.6 1.05 1.8 2.3 Sx.y=6,11


2

0.16 0.25 0.49 0.81 1 Sx =2.71

= 0,0183

Kordinat kayu 1 = N. S x. y Sx . Sy N. Sx 2 (Sx)2

Titik Kordinat kayu 1 y=bx+a

bila x1 = 0.4

5.6,11 3,5.7,9 = 5.2,71 (3,5)2 30,55 27,65 = 13,55 12,25 = 2,9 1,3

y1 = 2,231.0,4 + 0.0183 = 0,9107 bila x2 = 0.5 y1 = 2,231.0,5 + 0.0183 = 1,1338 bila x3 = 0.7 y1 = 2,231.0,7 + 0.0183 = 1,58 bila x4 = 0.9 y1 = 2,231.0,9, + 0.0183 = 2,0262 bila x5 = 1 y1 = 2,231.1 + 0.0183 = 2,2493

= 2,231
1 = (S y b . S x) N 1 7,9 2,231 .3,5 5 1 = (7,9 7,8085) 5 = Kayu 2

x M (kg) 0,4 0,5 0,7 0,9 1 Sx=3,5

y f 0,2 0,25 0,35 0,45 0,5 Sy=1,75

x.y 0,08 0,125 0,245 0,405 0,5 Sx.y=1,355 6,775 6,125 13,55 12,25 0,65 1,3
2

0,16 0,25 0,49 0,81 1 Sx =2,71

Kordinat Kayu 2

= =

N. S x. y Sx . Sy N. Sx 2 (Sx)2 5.1,355 3,5.1,75 5.2,71 (3,5)2

= 0,5 =

1 (S y b . S x) N

= 0,2 bila x2 = 0.5 y1 = 0,5.0,5 + 0

1 = 1,75 0,5 .3,5 5 1 = (1,75 1,75) 5 = 0

= 0,25 bila x3 = 0.7 y1 = 0,5.0,7 + 0 = 0,35 bila x4 = 0.9

Titik Kordinat kayu 2 y=bx+a

y1 = 0,5.0,9, + 0 = 0,45 bila x5 = 1

bila x1 = 0.4 y1 = 0,5.0,4 + 0

y1 = 0,5.1 + 0 = 0,5

Grafik Kayu 1

Grafik Kayu 1
2.500 2.000 Kelenturan 1.500 1.000 0.500 0.000 0.4 0.5 0.7 Beban (kg) 0.9 1 Series 1

Grafik Kayu 2

Grafik Kayu 2
0.6 0.5 Kelenturan 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0.4 0.5 0.7 Beban (kg) 0.9 1 Series 1

You might also like