You are on page 1of 13

kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tumbuhan sebagai organisme hidup dicirikan oleh pertumbuhan dan
perkembangannya, yaitu diawali dari sel tunggal (Zigot) menjadi organisme multiseluler.
Proses ini melibatkan metabolisme, pembelahan sel, dan diIerensiasi sel. Proses metabolisme
dikontrol oleh gen yang menentukan sintesis enzim yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Gen itu diaktiIkan dalam sel tertentu pada waktu tertentu bergantung pada
Iase tumbuh dan Iaktor lingkungannya. Banyak penelitian bertujuan untuk mengungkapkan
rincian proses yang terlibat dalam pertumbuhan dan perkembangan. Proses itu diantaranya
yang melibatkan pengaruh hormon, pengaruh cahaya, pengaruh suhu, dan reseptor dalam sel
terhadap rangsangan luar.

1.2 %::an
O Memahami membedakan pengertian tumbuh, diIerensiasi, dan perkembangan
O Memahami kinetika pertumbuhan
O Memahami menjelaskan pengaruh Iaktor-Iaktor dalam pertumbuhan dan
perkembangan

1.3 #:2:8an Ma8alah
1. Jelaskan apa yang disebut pertumbuhan, diIerensiasi, dan perkembangan
(morIogenesis). Sebutkan contoh dari setiap pengertian tersebut?
2. Pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan bervariasi.
a. Jelaskan perbedaan pola determinate dan indeterminate berikan contoh
masing-masing?
b. Jelaskan perbedaan pola perkembangan spesies monokarpik dengan polikarpik
beri contoh masing-masing?
3. Pada tahap pertumbuhan tingkat sel:
a. Apa yang menyebabkan sel tumbuh memanjang?
b. Adakah peran hormon IAA dalam pembesaran sel jelaskan?
c. Dalam pembelahan sel apa peran hormon golongan sitokinin?
d. Dalam proses diIerensiasi adakah peran enzim berikan contoh?
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 2

4. Gambar kurva pertumbuhan Sigmoid dan kurva pertumbuhan Sigmoig ganda.
Dari kurva Sigmoid terdapat tiga Iase pertumbuhan sebutkan Iase-Iase tersebut
dan ciri-cirinya?
5. Jelaskan proses perkembangan batang, daun, dan bunga?
6. a. Pada morIogenesis dapat dibedakan Iase juwana (juvenile) dengan Iase dewasa.
Apa ciri Iase juwana? Dapatkah Iase dewasa berbalik menjadi Iase juwana?
Jelaskan?
b. SiIat totipotensi sel diperlihatkan dari banyak penelitian. Jelaskan yang
dimaksud dengan totipotensi sel dan tunjukan dua contoh proses morIogenesis
tentang totipotensi?
7. Jelaskan bagaimana gen mengatur pertumbuhan dan perkembangan berikan
contohnya?
8. a. Cahaya bisa berperan dalam perkecambahan dan pembungaan. Berikan
contohnya dan mekanisme prosesnya?
b. Temperatur bisa menentukan pembungaan beberapa spesies tanaman berikan
contohnya. Apa yang disebut vernalisasi?

















kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 3

BAB II
PEMBAHASAN

1. ela8kan apa yang di8eb:t pert:2b:han, diferen8ia8i, dan perke2bangan
(24rf4gene8i8. Seb:tkan c4nt4h dari 8etiap pengertian ter8eb:t?
4 Pertumbuhan adalah pertambahan panjang, volume, dan massa dari suatu
organisme yang bersiIat kuantitatiI/terukur. Contoh tumbuhan yang
bertambah panjang pada suatu waktu.
4 Perkembangan adalah suatu proses dalam diri individu dalam menuju proses
kedewasaan dalam berpikir dan semakin meningkatnya proses kematangan
dan pangalaman. Perubahan-perubahan meliputi beberapa aspek, baik Iisik
maupun psikis yang bersiIat kualitatiI dan sebenarnya hampir sama dengan
diIerensiasi. Contoh : tumbuhan yang sebelumnya tidak mampu berbuah,
kemudian dapat berbuah.
4 DiIerensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel,
membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan Iungsi yang berbeda
dari bentuk tubuh yang masih sederhana menjadi bentuk yang kompleks.
Contoh : radicula menjadi radix primaria
2. P4la pert:2b:han dan perke2bangan t:2b:han bervaria8i.
a. ela8kan perbedaan p4la deter2inate dan indeter2inate berikan
c4nt4h 2a8ing-2a8ing?
%ipe deter2inate
Ujung batang tanaman besarnya sama dengan batang bagian tengah,
pembungan terjadi secara serempak, pertumbuhan vegetative berhenti
setelah berbunga, tinggi tanaman berkisar pendek sampai sedang, dan daun
bagian atas ukurannya sama besardengan daun bagian batang tengah.
Contoh : Kedelai
%ipe indeter2inate
Ujung tanaman lebih kecil dibandingkan batang bagian tengah, ruas batang
panjang dan agak melilit, pembungaannya tidak serempak dari bagian
pangkal hingga bagian batang atas, pertumbuhan vegetative terjadi secara
terus menerus setelah berbunga, tinggi batang terdiri dari sedang hingga
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 4

tinggi, ukuran daun bagian paling atas lebih kecil dibandingkan daun
bagian tengah.
Pada tanaman kacang-kacangan dijumpai dua tipe pertumhuhan yaitu
determinate dan indeterminate. Tipe determinate berbunga hanya sekali
dalam satu periode. sedangkan tipe indeterminate dapat berbunga lebih
dari satu kali tergantung dari kondisi lingkungan (Lawn &Ahn. 1985).
Pada kondisi lahan kering dimana ketersediaan air bagi tanaman
tergantung hujan, sering menjadi pertanyaan apakah jenis determinate atau
indeterminate lebih menguntungkan (Chaturvedi et al., 1980)
Contoh : Spathoglottis plicata
b. ela8kan perbedaan p4la perke2bangan 8pe8ie8 24n4karpik dengan
p4likarpik beri c4nt4h 2a8ing-2a8ing?
Pola pertumbuhan tanaman berdasrkan umur dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu sebagi berikut:
1. Monokarpik adalah tumbuhan yang berbunga hanya sekali dan
kemudian tumbuhan tersebut mati. Contohnya pada tanaman sayur-
sayuran dan tanaman yang memiliki umur pendek.
2. Polikarpik adalah tumbuhan yang setelah berbunga akan memulai Iase
vegetativ dari awal sampai berbunga lagi. Contohnya pada tanaman
tahunan.
3. Pada tahap pert:2b:han tingkat 8el:
a. Apa yang 2enyebabkan 8el t:2b:h 2e2anang?
Pada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel, pertumbuhan
ditunjukkan oleh bertambah besarnya sel tersebut. Pada makhluk hidup
yang tersusun oleh banyak sel, pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan
jumlah dan ukuran sel-sel penyusun makhluk hidup tersebut. Penambahan
tinggi tumbuhan, penambahan besar diameter tumbuhan, dan penambahan
tinggi suatu hewan merupakan bukti-bukti bahwa tumbuhan atau hewan
tersebut tumbuh. ZPT menstimulasi pertumbuhan dengan memberi isyarat
kepada. Sel target untuk membelah atau memanjang beberapa ZPT
menghambat pertumbuhan dengan cara menghambat pembelahan atau
pemanjangan sel. Sebagian besar molekul ZPT dapat mempengaruhi
metabolisme dan perkembangan Sel-sel tumbuhan. ZPT melakukan ini
dengan cara mempengaruhi lintasan sinyal tranduksi pada sel target. Pada
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 3

tumbuhan lintasan ini menyebabkan respon selular seperti
mengekspresikan suatu gen, menghambat atau mengaktivasi enzim, atau
mengubah membran.
b. Adakah peran h4r24n IAA dala2 pe2be8aran 8el ela8kan?
IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu
pembesaran sel yaitu koleoptil atau batang penghambatan tunas samping.
Pada konsentrasi tinggi menghambat pertumbuhan mata tunas untuk
menjadi tunas absisi (pengguguran) daun aktivitas dari kambium
dirangsang oleh IAA. Pertumbuhan akar pada konsentrasi tinggi dapat
menghambat perbesaran sel-sel akar.
c. Dala2 pe2belahan 8el apa peran h4r24n g4l4ngan 8it4kinin?
Sitokinin, adalah hormon tumbuhan turunan adenin berIungsi untuk
merangsang pembelahan sel dan diIerensiasi mitosis, disintesis pada ujung
akar dan ditranslokasi melalui pembuluh xylem. Aplikasi Untuk
merangsang tumbuhnya tunas pada kultur jaringan atau pada tanaman
induk, namun sering tidak optimal untuk tanaman dewasa. sitokinin
memiliki struktur menyerupai adenin yang mempromosikan pembelahan
sel dan memiliki Iungsi yang sama lain untuk kinetin. Kinetin merupakan
sitokinin sintetik yang pertama ditemukan oleh Carlos Miller pada ikan
kering. Setelah itu ditemukan senyawa sitokinin yang lain dalam
endosperma cair jagung, yaitu zeatin. Sitokinin sintetik lainnya adalah
BAP (6-benzilaminopurin) dan 2-ip. Sitokinin mempunyai beberapa
Iungsi, antara lain:
1. Merangsang pembelahan sel dalam jaringan meristematik.
2. Merangsang diIerensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem.
3. Mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun.
4. Menunda penuaan daun.
5. Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah masa istirahat
biji (dormansi).
6. Merangsang morIogenesis ( inisiasi / pembentukan tunas) pada kultur
jaringan.
7. Merangsang pertumbuhan pertumbuhan kuncup lateral.
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 6

8. Merangsang perluasan daun yang dihasilkan dari pembesaran sel atau
merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang
pembentukan akar cabang
9. Meningkatkan membuka stomata pada beberapa spesies.
d. Dala2 pr48e8 diferen8ia8i adakah peran enzi2 berikan c4nt4h?
Daerah diIerensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang
telah tumbuh mengalami perubahan bentuk dan Iungsi. Sebagian sel
mengalami diIerensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan Iloem.
Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Proses diIerensiasi merupakan salah satu proses biokomiawi. Sintesis
protein merupakan bagian paling penting. Karena hal ini berarti pesan-
pesan dari DNA diekspresikan dalam sintesis enzim oleh sel. Enzim-enzim
mengontrol aktivitas sel. DiIerensiasi menunjukan sintesis protein yang
berbeda pada jenis sel yang berbeda. Sebagai contoh, suatu sel xilem yang
sedang berkembang membuat enzim yang menghasilkan lignin, yang
mengeraskan dinding sel. Sebaliknya sel pelindung tidak membuat enzim
untuk sintesis lignin dan memiliki dinding yang lentur. Perbedaan dalam
produksi enzim ini memberikan sumbangan pada perbedaan struktur yang
berhubungan dengan Iungsi yang berlainan pada kedua jenis sel ini.
4. a2bar k:rva pert:2b:han Sig24id dan k:rva pert:2b:han Sig24ig
ganda. Dari k:rva Sig24id terdapat tiga fa8e pert:2b:han 8eb:tkan fa8e-
fa8e ter8eb:t dan ciri-cirinya?








(Kurva Sigmoid)
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 7












(Kurva Sigmoid Ganda)

Pola pertumbuhan sepanjang suatu generasi secara khas dicirikan oleh suatu Iungsi
pertumbuhan yang disebut kurva sigmoid. Jangka waktunya mungkin bervariasi
kurang dari beberapa hari sampai bertahun-tahun, tergantung pada organisme tetapi
pola kumpulan sigmoid tetap merupakan ciri semua organisme, organ, jaringan,
bahkan penyusun sel. Apabila massa tumbuhan, volume, luas daun, tinggi atau
penimbunan bahan kimia digambarkan dalam kurva berbentuk S atau kurva sigmoid.
Misalnya pertumbuhan kecambah, yang pertumbuhannya lambat dinamakan Iase
eksponensial, Iase ini relative pendek dalam tajuk budidaya . Selanjutnya Iase linear
yaitu massa yang berlangsung cukup lama dan pertumbuhan konstan. Fase yang
terahhir adalah Iase senescence, yaitu Iase pematangan tumbuhan atau Iase penuaan.
Fase pertumbuhan eksponensial juga menunjukkan sel tunggal. Fase ini adalah Iase
dimana tumbuhan tumbuh secara lambat dan senderung singkat, mengikuti nilai
logaritmik dari volume tumbuhan. Pada Iase linier, pertambahan ukuran berlangsung
secara konstan, biasanya pada waktu maksimum selama beberapa waktu lamanya.
Laju pertumbuhan ditunjukkan oleh kemiringan yang konstan pada bagian atas kurva
tinggi tanaman oleh bagian mendatar kurva laju tumbuh dibagian bawah. Fase
senescence ditunjukkan oleh laju pertumbuhan yang menurun saat tumbuhan sudah
mencapai kematangan dan mulai menua.



kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 8

5. ela8kan pr48e8 perke2bangan batang, da:n, dan b:nga?
Perke2bangan batang :
Pucuk batang, umumnya terdiri atas axis dengan ruas-ruasnya serta primordia
daun, yang akan tersusun pada batang dengan sebutan Iilotaksis.Batang primer
yang berkembang dari protoderm, prokambium dan meristem dasar.
Perke2bangan da:n:
Bentuk-bentuk daun yang akan berubah pada jenis tanaman tertentu, antara lain:
Perkembangan daun kapas pada setiap cabang memperlihatkan adanya bentuk
yang berbeda.
perke2bangan b:nga
Bunga biasa tumbuh pada tanaman. Pada tanaman terdapat organ untuk
berkembang biaknya benih atau bibit bunga. Berkembangnya bunga melalui
proses penyerbukan, yaitu berpindahnya bibit jantan (male gametes) pada bibit
bet...ina (Iemale gametes) dan menghasilkan sel baru yang disebut buah atau biji.
Peristiwa ini disebut juga jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik atau kepala
putik, dan kepala putik ini menjadi bakal biji atau pembuahan. Pembuahan ini
yang disebut berkembang dan mekarnya bunga.
Penyerb:kan/p4lina8i
Penyerbukan atau polinasi merupakan suatu proses berkembang biaknya tanaman
bunga, yaitu peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik. Serbuk sari
sampai ke kepala putik dengan dibawa oleh perantaranya. Berdasarkan
perantaranya (polinator), penyerbukan dapat dibedakan menjadi 4 yaitu:
Penyerb:kan 4leh angin.
Angin berguna untuk bergeraknya atau berpindahnya serbuk sari dengan
sendirinya pada bunga yang lain.
Ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh angin yaitu:
* Bunga tidak berwarna
* Tidak mempunyai kelenjar madu
* Serbuk sari banyak dan ringan
* Tangkai sari panjang dengan kepala sari besar
* Mempunyai putik yang panjang



kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 9

Penyerb:kan 4leh hewan.
ewan yang beraksi dalam proses penyerbukan adalah jenis serangga, seperti
kupu-kupu, ngengat atau lebah. ewan-hewan ini yang membawa serbuk sari dari
satu bunga ke bunga yang lain, tapi masih pada satu jenis bunga.
Ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh hewan ini yaitu:
* Mahkota bunga berwarna-warni
* Berbau harum
* Menghasilkan kelenjar madu
* Serbuk sari berlendir sehingga mudah melekat
* Putik tersembunyi dan berlendirProses penyerbukan bisa juga dibantu oleh
hewan lain seperti burung dan kelelawar. Namun bunga yang dihasilkan biasanya
berbau tidak harum dan tidak menghasilkan kelenjar madu.
Penyerb:kan 4leh air
Penyerbukan ini terjadi pada tumbuhan yang bunganya terendam dalam air. Air
berguna sekali dalam proses reproduksi bunga, karena air juga dapat
menyuburkan bibit bunga tersebut.
Penyerb:kan 4leh 2an:8ia
Yaitu penyerbukan yang dilakukan karena pertolongan manusia. Biasanya
manusia melakukan pencangkokan atau penyilangan antara satu bunga dengan
bunga yang lain untuk memperbanyak tumbuhnya bunga.
Pe2b:ahan/Fertili8a8i
Setelah terjadi proses penyerbukan, lalu akan terjadi pembuahan. Pembuahan
merupakan proses penting dalam pembentukan biji dan buah. Pembuahan terjadi
untuk memproduksi bibit bunga. Biasanya, setelah proses penyerbukan, bunga
akan mengalami pembuahannya sendiri. Pembuahan terjadi apabila serbuk sari
telah masuk ke bagian dalam putik atau bakal buah. Lalu dari bakal buah ini akan
membentuk biji yang melengkapi proses reproduksi bunga. asil dari pembuahan
ini adalah variasi bunga dari jenis yang sama.
6. a. Pada 24rf4gene8i8 dapat dibedakan fa8e :wana (:venile dengan fa8e
dewa8a. Apa ciri fa8e :wana? Dapatkah fa8e dewa8a berbalik 2enadi fa8e
:wana? ela8kan?
Fase juvenil dari perkembangan tanaman dapat dideIinisikan sebagai masa awal
dari pertumbuhan ketika meristem apikal tidak akan merespon kondisi internal
atau eksternal untuk memulai masa pembungaan secara khusus. Fase ini dicirikan
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 10

oleh peningkatan ukuran secara eksponensial, ketidakmampuan berubah dari Iase
perkembangan vegetatiI menuju kedewasaan reproduktiI ke arah pembentukan
bunga, bentuk morIologi dan ciri Iisiologi yang khusus, termasuk bentuk daun,
duri, vigor, atau daya tahan terhadap penyakit, dan kemampuan yang besar untuk
menumbuhkan kembali tunas dan akar adventiI (Arteca 1996).
Menurut Zimmermann dan Brown (1971) dua buah ciri Iisiologi yang
berhubungan dengan tingkat juvenilitas adalah respon tidak berbunganya suatu
pohon dan kemampuan berakar suatu stek. Ciri Iisiologis yang biasa diperlihatkan
oleh tanaman pada Iase juvenil adalah perkembangan pertumbuhan yang cepat,
tidak mampu berbunga, dan potensi yang besar untuk berakar (Arteca 1996).
Fase dewasa dapat berbalik menjadi Iase juwana dengan cara :
1. Menstimulasi tunas adventiI
2. Menyambung dengan rootstock dari seedling
3. Mengkultur meristem apical dengan mikropropagasi
4. Memberi perlakuan asam giberelin pada tanaman
b. Sifat t4tip4ten8i 8el diperlihatkan dari banyak penelitian. ela8kan yang
di2ak8:d dengan t4tip4ten8i 8el dan t:n:kan d:a c4nt4h pr48e8
24rf4gene8i8 tentang t4tip4ten8i?
Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang
sempurna, setiap sel tumbuhan mampu menurunkan siIat dan mempunyai potensi
yang sama dengan induknya untuk tumbuh dan berkembang bila diberikan
lingkungan yang sesuai. Teori totipotensi ini dikemukakan oleh G.eberlandt
tahun 1898. Dia adalah seorang ahli Iisiologi yang berasal dari Jerman. Pada
tahun 1969, F.C. Steward menguji ulang teori tersebut dengan menggunakan
objek empulur wortel. Dengan mengambil satu sel empulur wortel, F.C. Steward
bisa menumbuhkannya menjadi individu wortel.
7. ela8kan bagai2ana gen 2engat:r pert:2b:han dan perke2bangan
berikan c4nt4hnya?
Gen berIungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam
sel. al ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan. Faktor dalam
adalah semua Iaktor yang terdapat dalam tubuh tumbuhan antara lain Iaktor
genetik yang terdapat di dalam gen dan hormon. Gen berIungsi mengatur sintesis
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 11

enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. al ini yang menyeba...bkan
pertumbuhan dan perkembangan.
Gen bertanggung jawab dalam pewarisan siIat keturunan. Gen juga berperan
sebagai pembawa kode untuk pembentukan protein, enzim dan hormon yang
mempengaruhi, mengatur dan mengendalikan pertumbuhan. Setiap sel hidup akan
mewarisi gen dari induknya. InIormasi genetik yang tepat perlu diterima oleh
setiap sel pada saat pembelahan sel, agar setiap organ dapat tumbuh dengan tepat.
contoh: pembatasan pada jaringan spesiIik

8. a. Cahaya bi8a berperan dala2 perkeca2bahan dan pe2b:ngaan. Berikan
c4nt4hnya dan 2ekani82e pr48e8nya?
Pada perkeca2bahan
Cahaya juga penting untuk perkecambahan beberapa biji. Biji-biji kecil yang
hanya memiliki cadangan makanan sangat sedikit untuk menunjang pertumbuhan
awal embrionya, maka perubahan menjadi autotroI secepatnya menjadi penting
bagi diri...nya. Apabila biji tersebut berkecambah terlalu dalam didalam tanah,
mereka mungkin akan kehabisan cadangan makanan sebelum mapu mencapai
permukaan tanah, dan kecambah mungkin akan mati karena tidak sempat
berIotosintesis. Untuk biji-biji kelompok ini cahaya sangat penting, sehingga
perkecambahannya harus terjadi dipermukaan atau dekat permukaan. Disamping
itu suatu pigmen yang sensitiI terhadap cahaya yang disebut Iitokrom, memegang
peran penting dalam perkecambahan beberapa biji spesies tertentu. Mekanisme
respon terhadap cahaya dalam perkecambahan biji, sama dengan mekanisme
pengendalian proses IormatiI lainnya, seperti pembungaan, pembentukan pigmen,
pemanjangan batang dab pelurusan kulit hipokotil.

Pada pe2b:ngaan
Sebagaimana diyakini, cahaya sangat menentukan laju asimilasi tanaman. Pada
kanopi yang padat, di bagian dalam kanopi, sedikit sinar matahari yang masuk.
Karena itu, hanya menghasilkan dalam jumlah yang sedikit. Dalam hal ini,
pemangkasan ranting dan daun yang ada di bagian tengah kanopi tersebut sangat
perlu agar sinar matahari yang masuk ke dalam tanaman semakin bertambah
banyak.
kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 12

b. %e2perat:r bi8a 2enent:kan pe2b:ngaan beberapa 8pe8ie8 tana2an
berikan c4nt4hnya. Apa yang di8eb:t vernali8a8i?
'ernalisasi adalah cara menimbulkan pembungaan yang lebih awal pada tanaman
dengan pretreatment dari biji-biji pada suatu suhu yang rendah.





















kelompok 7 erLumbuhan uan erkembangan 1anaman 13

BAB III
PENU%UP
4 Pertumbuhan adalah pertambahan panjang, volume, dan massa dari suatu
organisme yang bersiIat kuantitatiI/terukur.
4 Perkembangan adalah suatu proses dalam diri individu dalam menuju proses
kedewasaan dalam berpikir dan semakin meningkatnya proses kematangan
dan pangalaman.
4 DiIerensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel,
membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan Iungsi yang berbeda.
4 Pola pertumbuhandan perkembangan ada dua yaitu :
Tipe Determinate
Tipe Indeterminate

You might also like