You are on page 1of 8

BAB 1PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Kegiatan Mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacanghijau 1.

2 Rumusan Masalah Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau ? 1.3 Hipotesa Ada pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau. 1.4 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode penelitian eksperimental. Tabel penelitian : Variabel 1. VariabelManipulasi Intensitas Cahaya2. 2. Variabel Kontrol Biji kacang hijau Air Kapas3. DOV Gelas 1 : diletakkan di tempat yang terkenacahaya langsungGelas 2 : diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya langsung Gelas 3 : diletakkan di tempat yang gelap /tidak ada cahaya Gelas 1, 2 ,3 berisi : 5 biji/gelas15 tetes/hari di masing-masing gelas Kapas basah sebagai media yang ditaruh ditiap- tiap gelas Perbedaan ukuran panjang pada masing-masing gelas

3. Variabel Respon

1.5 Alat dan Bahan I. Alat : A. Gelas plastik (3 buah) B. Kapas (secukupnya) C. Penggaris2. II. Bahan : biji kacang hijau (20 biji) 1.6 Langkah Kerja 1. Siapkan 3 gelas plastik (beri label A,B,C), 20 biji kacang hijau, kapas,dan air 2. Letakkan 5 biji kacang hijau pada kapas yang telah dibasahi di dalam gelas plastik 3. 3. Letakkan gelas A di tempat yang gelap - Letakkan gelas B di tempat yang terkena sinar matahari langsung - Letakkan gelas C di tempat yang tidak terkena sinar matahari secaralangsung 4. Amati dan catat hasil perkecambahan pada ke-3 gelas tersebut selama 7hari

BAB 2LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Data a. Kajian Teori Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis ata pembesaran sel,dapat pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dandinyatakan secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang tanaman dapatdiukur dengan busur pertumbuhan atau auksanometer

Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsitertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapatdinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapaimasa tertentu, tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.Perkecambahan adalah munculnya plumula(tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak kotiledonnya perkecambahan dibedakan menjadi 2,yaitu e p igeal dan hi po geal . Perkecambahan e p igeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehinggamengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hi po geal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikuttertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada bijikapri.Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalahcahaya. Tumbuhanmemerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhanmeninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempatakan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang.Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut eti o

lasi. C ahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adatumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek ( lamanya penyinaranmatahari lebih pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripadawaktu gelapnya). Hal tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fit o kr o m dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruhterhadap etiolasi, pemanjangan batang, pelebaran daun, dan pekecambahan.Fitokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin.Fitokrom mempunyai dua macam struktur yang reversible yaitu yang dapatmengbsorpsi cahaya merah (660 nm) disingkat Pr dan yang dapatmengabsorpsi cahaya merah jauh, far red (730 nm) disingkat Pfr . b. Kajian DataTanaman C oba(pada gelas)Tempat tumbuh(berdasarkanintensitas cahaya) R ata-rataPertumbuhan(total)DeskripsiGelas I Terang 2.2 Tumbuhancenderung lambatdalam pertumbuhannya,

tetapi daunlembaganya berwarna hijaumuda yangmengindikasikantanaman tersebutsehatGelas II R edup 9.4 Tumbuhan dapattumbuh dengancepat. Daunlembaganya berwarna kekuning-kuningan, tanamankurang sehat. Ada 2 buah biji yang pertumbuhannyalambat.Gelas III Gelap 14 Tumbuhan tumbuhdengan sangatcepat, tetapi daunlembaganya berwarna kuning,menunjukkan bahwa tanamantidak sehat. y

Gelas 1 (terang) No. Harike-1Harike-2Harike-3Harike-4Harike-5Harike-6Harike-71 - 0.3 0.4 0.5 1 2.5 62 - 0.1 0.2 0.3 0.75 1 33 - - 0.3 0.35 0.6 1.5 44 - 0.2 0.3 0.5 1 3 7.55 - 0.2 0.3 0.4 0.8 2.5 5 R ata-rata0 0.2 0.3 0.41 0.83 2.1 5.1 y Gelas 2 (redup) No. Harike-1Harike-2Harike-3Harike-4Harike-5Harike-6Harike-71 0.5 0.5 0.55 0.6 1 3 62 - 0.5 0.57 0.8 1.5 2 33 0,5 2.5 4 5 10 15 18.54 0,5 2.75 8 10 17 22 255 - 3 6.5 8.5 15.5 19 20 R ata-rata0.5 1.85 3.9 4.98 9 12.2 14.5

You might also like