You are on page 1of 1

Pembuatan Asetilena

Bahan utama pembuatan asetilena adalah kalsium karbonat dan batubara. Kalsium karbonat
diubah terlebih dahulu menjadi kalsium oksida dan batubara diubah menjadi arang, dan
keduanya direaksikan menjadi kalsium karbida dan karbon monoksida,
CaO 3C CaC
2
CO
Kalsium karbida (atau kalsium asetilida) kemudian direaksikan dengan air dengan berbagai
metode, menghasilkan asetilena dan kalsium hidroksida. Reaksi ini ditemukan oleh Friedrich
Wohler di 1862.
CaC
2
2H
2
O Ca(OH)
2
C
2
H
2

Sintesis kalsium karbida memerlukan temperatur yang amat tinggi, ~2000 derajat Celsius,
sehingga reaksi tersebut dilakukan di dalam sebuah tungku bunga api listrik. Reaksi ini
merupakan bagian penting dari revolusi di bidang kimia pada akhir 1800-an, dengan adanya
proyek tenaga hidroelektrik di Air Terjun Niagara.
Asetilena juga dapat dihasilkan dengan reaksi pembakaran parsial metana dengan oksigen atau
dengan reaksi .7,.3 dari hidrokarbon yang lebih besar.
Berthelot dapat membuat asetilena dari metanol, etanol, etilena, atau eter, dengan cara
melewatkan gas atau uap dari salah satu zat tersebut melalui tabung merah panas. Berthelot juga
menemukan asetilena dapat dibuat dengan cara memberikan kejutan listrik terhadap gas-gas
sianogen dan hidrogen. Ia juga dapat membuat asetilena dengan mereaksikan hidrogen murni
dan karbon secara langsung dengan menggunakan tegangan listrik.

You might also like