You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN
Intrauterine device (disingkat IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat dari plastik dengan
bagian bawah-nya terdapat tali halus yang juga terbuat dari plastik. Sesuai dengan namanya
IUD dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Pemasangan bisa dengan rawat
jalan dan biasanya akan tetap terus berada dalam rahim sampai dikeluarkan lagi.
Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus
(Polyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan (BKKBN, 2003).
Suatu alat yang terbuat dari palstik atau tembaga yang dimasukkan kedalam rahim oleh
seorang dokter untuk jangka waktu yang lama (WHO, 2004).

Baca Selengkapnya









B. MANFAAT
IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan cara merubah lapisan dalam
rahim menjadi sulit ditempuh oleh sperma. Terdapat2 jenis IUD : IUD dengan tembaga dan
IUD dengan hormon (dikenal dengan IUS Intrauterine System). IUD tembaga (copper)
melepaskan partikel tembaga untuk mencegah kehamilan sedangkan IUS melepaskan hormon
pregestin .
. 1ENIS
Jenis IUD yang ada di Indonesia antara lain :
1. Cooper T
Berbentuk T terbuat dari bahan polyethelen dimana dibagian vertikalnya diberi lilitan kawat
tembaga halus. Lilitan ini mempunyai eIek anti Iertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
. Cooper 7
Berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai
ukuran diameter batang vertikal 32 mm, ditambahkan gulungan tembaga yang Iungsinya
sama seperti lilitan tembaga halus pada jenis Cooper T.



3. Multi Load
Terbuat dari plastik atau polyethelen dengan dua tangan, kiri dan kanan terbentuk sayap yang
Ileksibel. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga untuk menambah eIektiIitas.
4. Lippes Loop
Terbuat dari polyethelen, berbentuk spiral atau huruI S bersambung. Untuk memudahkan
kontrol diberi benang pada ekornya. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah,
keuntungan lain dari AKDR/IUD jenis ini adalah jarang terjadi luka atau porIorasi, sebab
terbuat dari bahan plastik (Maryani, 2004).

D. WAKTU PEMASANGAN
IUD dipasang diluar hamil dan saat selesai menstruasi. Pemasangan program post partum
belum memuaskan karena banyak terjadi ekspulsi dan masyarakat segan untuk kembali.
O IUD dapat dipasang pada :
,. Bersamaan dengan menstruasi
b. Segera setelah bersih menstruasi
c. Pada masa akhir menstruasi
/. Tiga bulan pasca puerperium
e. Bersamaan dengan seksio secaria
f. Bersamaan dengan abortus dan kuretage
g. Hari kedua ketiga pasca persalinan (Manuaba, 1998)
O Tidak dapat dipasang pada :
,. Terdapat inIeksi genetalia
b. Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) inIeksi
c. Keadaan patologis lokal : Ilungkle, stenosis vagina, inIeksi vagina.
/. Dugaan keganasan serviks
e. Perdarahan dengan sebab yang tidak jelas
f. Pada kehamilan : terjadi abortus, mudah perIorasi, perdarahan, inIeksi (Manuaba, 1998).


E. KEUNTUNGAN
IUD memiliki banyak keuntungan antara lain:
O Sangat eIektiI mencegah kehamilan, sekali pakai terus berIungsi sampai dibuka.
O Pencegahan kehamilan untuk jangka yang panjang sampai 5-10 tahun
O RelatiI tidak mahal.
O Nyaman (tidak perlu diingat2 seperti kalau pakai pil).
O Dapat dibuka kapan saja (oleh dokter).
O Segera berIungsi.
O EIek samping yang rendah.
O Dapat menyusui dengan aman.
O Tidak dirasakan oleh pemakai ataupun pasangannya.

Gambar IUS
F. EFEK SAMPING
Ada beberapa eIek samping dari penggunaan IUD ini, diantaranya:
O Perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama, dan akan berkurang setelah 3 bulan
O Haid akan lebih lama dan lebih banyak.
O Kadang-kadang terjadi pendarahan (spotting) diantara masa menstruasi


Ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada saat seorang perempuan memilih untuk ber-KB IUD, maka akan ada alat kontrasepsi
yang merupakan benda asing bagi rahim. Karena IUD ini berbahan dasar padat, maka pada
saat dinding rahim bersentuhan dengan IUD bisa saja terjadi perlukan. Hal inilah yang dapat
mengakibatkan keluarnya bercak darah (spotting) di antara masa haid. Demikian pula ketika
masa haid, darah yang keluar menjadi lebih banyak karena ketika haid, terjadi peluruhan
dinding rahim. Proses ini menimbulkan perlukaan di daerah rahim, sehingga apabila IUD
mengenai daerah tersebut, maka akan menambah volume darah yang keluar pada masa haid
anda. Darah yang keluar bisa dibedakan, biasanya jika spotting, yang keluar adalah berwarna
merah segar, sedangkan pada saat haid, darah akan berwarna kecoklatan.
Jika pada saat haid anda mengalami kondisi yang lebih sakit dari biasanya, itu juga ada
kaitannya dengan IUD ini. Biasanya pada saat masa haid ini rahim akan berkontraksi dan
dinding rahim akan sedikit berdenyut dikarenakan ada benda asing di dalam tubuh anda.
Untuk mengatasi hal ini, anda dapat mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit yang banyak
di jual bebas di apotek atau toko obat.
G. KEKURANGAN
Selain ketiga eIek samping di atas, ada pula beberapa komplikasi lainnya yang merupakan
kekurangan dari IUD ini, yaitu:
O Akan terasa sakit dan kejang selama 3 hingga 5 hari setelah pemasangan
O Mungkin dapat menyebabkan anemia jika pendarahan pada saat haid sangat banyak
O Jika pemasangan tidak benar, bisa saja terjadi perIorasi dinding uterus.
O Tidak bisa mencegah inIeksi penyakit menular seksual
O Tidak baik digunakan pada perempuan yang rentan terkena penyakit menular seksual karena
sering berganti pasangan
O Jika perempuan yang terkena IMS (inIeksi menular seksual) memakai IUD, dikhawatirkan
akan memicu penyakit radang panggul.
Keterbatasan IUD harus pula anda ketahui supaya anda dapat mempertimbangkan dan
meyakinkan pemilihan alat kontrasepsi ini sebagai pilihan utama anda. Apa saja
keterbatasannya? Berikut saya catatkan:
O Memerlukan prosedur medis, termasuk diantaranya adalah pemeriksaan pelvik sebelum
dipasang IUD.
O Sedikit nyeri setelah pemasangan, namun biasanya akan hilang dalam jangka waktu 1-2
hari.
O Tidak dapat dipasang dan dikeluarkan oleh anda sendiri, namun memerlukan bantuan
petugas terlatih. Dalam hal ini adalah bidan atau dokter.
O Ada kemungkinan IUD bisa keluar dengan sendirinya dari rahim. Hal ini biasanya terjadi
pada pasien yang baru saja melahirkan dan segera dilakukan pemasangan IUD. Selain itu,
posisi IUD di dalam rahim juga dapat mempengaruhi apakah IUD dapat terlepas atau tidak.
Namun kejadian ini sangat langka. Cuma hitungan per mil. Artinya hanya 1 orang yang gagal
dari 1000 orang yang dipasangi IUD.
O IUD tidak mencegah kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan, karena IUD ini
hanya mencegah kehamilan normal.
O Anda harus memeriksa posisi benang dari waktu ke waktu. Untuk melakukan pemeriksaan
ini, anda harus memasukkan jari anda ke dalam vagina. Sebagian perempuan tidak mau
melaksanakan ini.
IUD tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.. IUD tidak boleh dipergunakan
jika sudah hamil , ada perdarahan rahim yang tidak normal dan ada kanker leher rahim. Jika
alergi terhadap tembaga maka tidak boleh mempergunakan IUD tembaga.
Pemakai IUD dapat melakukan aktiIitas seperti berenang, olah raga lainnya, mempergunakan
pembalut serta berhubungan seks kapan mau. Saat menstruasi, pengguna IUD dapat
mengecek sendiri dengan memasukkan jari kedalam vagina untuk meraba tali IUD. Segera ke
dokter jika tali IUD tidak teraba atau teraba bagian IUD-nya (melorot), terlambat haid atau
vagina mengeluarkan cairan dan atau bau tak sedap. Lakukan pengecekan IUD setiap
tahunnya.

You might also like