Catalano (1997) telah menyusun algoritma pengambilan keputusan etik untuk
perawat. Algoritma ini berisi lima langkah yang dimulai dengan identiIikasi dilema etik yang mungkin terjadi dan menghasilkan resolusi atau keputusan untuk tidak melakukan tindakan.
Gambar algoritma.
ldenLlflkasl dllema eLlk yang mungkln Ler[adl kumpulkan anallsls dan lnLerpreLasl daLa 1eLapkan dllema ullemma dapaL dl selesalkan konsekuensl Lldak dapaL dl Lerlma ullema Lldak dapaL dlselesalkan oleh pen[ahlL 1ldak melakukan Llndakan 1ullskan penyelesalan masalah yang mungkln dlgunakan kepuLusan eLlk konsekuensl dapaL dlLerlma ullemma dlselesalkan 1ldak melakukan Llndakan . Syarat Perawat Menjadi Advokat Klien $yarat-syarat perawat menjadi advokat klien yaitu : a. Mengetahui hak dan nilai klein mereka dan keluarga harus di dahulukan saat hak dan nilai tersebut menimbulkan konIlik dengan hak dan nilai pemberi perawatan kesehatan. b. Memastikan bahwa klien dan keluarga mendapatkan inIormasi yang cukup untuk mengambil keputusan kesehatan dan perawatan kesehatan mereka. c. Menyadari bahwa potensi konIlik dapat timbul pada isu yang membutuhkan konsultasi, konIrontasi, atau negosiasi antara perawat dan pengelola atau antara perawat dengan dokter. d. Perawat bertanggung jawab membantu klien membangun kekuatan mereka untuk mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang mungkin. e. Perawat bertanggung jawab untuk memastikan klien memiliki akses ke layanan perawatan kesehatan yang memiliki kebutuhan kesehatan
. Kewajiban, Hak Perawat dan Kewajiban, Hak Pasien
Hak Pasien: 1. Pasien berhak memperoleh inIormasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur. 3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar proIesi kedokteran dan tanpa diskriminasi . 4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar proIesi keperawatan 5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit. 6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar. 7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaItar di rumah sakit tersebut terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat. . Pasien berhak atas 'privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya. 9. Pasien berhak mendapat inIormasi yang meliputi : O penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan O kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk mengatasinya O alternatiI terapi lainnya O perkiraan biaya pengobatan 10.Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya 11.Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh inIormasi yang jelas tentang penyakitnya. 12.Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis. 13.Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya. 14.Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit 15.Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit terhadap dirinya. 16.Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual. Kewajiban Pasien : 1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit 2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya. 3. Pasien berkewajiban memberikan inIormasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat. 4. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi semua imbalan atas jasa pelayanan rumah sakit/dokter 5. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
Hak Perawat : 1. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan proIesinya. 2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang pendidikannya. 3. Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta standar proIesi dan kode etik proIesi. 4. Mendapatkan inIormasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya. 5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan/ /kesehatan secara terus menerus. 6. Diperlakukan adil dan jujur oleh rumah sakit maupun klien/pasien dan atau keluarganya. 7. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya. . Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di rumah sakit 9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lain. 10.Menolak pihak lain yang memberi anjuran/permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar proIesi dan kode etik proIesi. 11.Mendapatkan perhargaan imbalan yang layak dari jasa proIesinya sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku di rumah sakit. 12.Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan bidang proIesinya.
Kewajiban Perawat 1. Mematuhi semua peraturan R$ dengan hubungan hukum antara perawat dan bidan dengan pihak R$. 2. Mengadakan perjanjian tertulis dengan pihak rumah sakit 3. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah dibuatnya. 4. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar proIesi dan batas kewenangannya atau otonomi proIesi. 5. Menghormati hak-hak klien atau pasien. 6. Merujuk klien atau pasien kepada perawat lain atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik. 7. Memberikan kesempatan kepada klien/pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarganya dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama atau keyakinannya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pelayanan kesehatan. . Bekerjasama dengan tenaga medis/tenaga kesehatan lain yang terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien/pasien. 9. Memberikan inIormasi yang adekuat tentang tindakan keperawatan atau kepada klien/pasien dan atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya. 10.Membuat dokumen asuhan keperawatan secara akurat dan berkesinambungan. 11.Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan sesuai standar proIesi keperawatan dan kepuasan klien/pasien. 12.Mengikuti IPTEK keperawatan atau secara terus menerus. 13.Melakukan pertolongan darurat sebagai tugas perikemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya. 14.Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien bahkan juga setelah klien/pasien tersebut meninggal, kecuali jika diminta keterangannya oleh yang berwenang.
. Peran Organisasi Profesi rganisasi proIesi dalam pembuatan dan pengembangan proIesi keperawatan berperan sebagai berikut : a. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan mutu pendidikan keperawatan. b. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan pelayanan keperawatan. c. Pembinaan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. d. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan kehidupan proIesi.
aftar Pustaka
Iqkbal Mubarak, Wahit.2009. lmu Keperawatan Komunitas 1. $alemba : Jakarta HanaIiah, j. dkk. 2007.Etika Kedoktoran dan Hukum keperawatan. Edisi 4.EGC : Jakarta. Kathleen koenig Blass. 2006.Praktik Keperawatan Profesional: Konsep dan PerspektiI Edisi 4. Jakarta : EGC
PRINSIP LEGAL ETHICS AN NURSING A'OCACY
leh :
Lainatussifah Qamal 1107101000
PROGRAM STUI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEOKTERAN UNI'ERSITAS SYIAH KUALA BANA ACEH
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan rahmat-Nya penulisan makalah tugas individu ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para tutor yang telah mempercayakan kepada para penulis untuk membahas materi pada makalah yang telah disusun ini. Ucapan terima kasih pula kepada semua teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini. Dalam penyusunannya, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya buku reIerensi yang mendukung dan lemahnya pengetahuan dan keterampilan para penulis. leh karena itu Kritik dan saran yang bersiIat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusununan makalah ini, semoga di kesempatan berikutnya makalah ini dapat lebih baik dari yang sekarang.
Latar Belakang Masalah
Praktik keperawatan yang aman mencakup pemahaman tentang batasan legal dimana perawat harus berIungsi. $eperti halnya semua aspek keperawatan saat ini, pemahaman tentang implikasi hukum mendukung pikiran kritis pada bagian perawat. Perawat harus memahami hukum untuk melindungi dirinya dari pertanggungjawaban dan untuk melindungi hak-hak klien. Perawat tidak perlu takut hukum, akan tetapi harus memandang inIormasi yang mengikutinya sebagai dasar pemahaman apa yang diharapkan oleh masyarakat kita dari pemberi asuhan keperawatan proIessional. Hukum di masyarakat kita berubah-ubah dan dengan terus menerus berubah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan hukum dimaksudkan untuk melindungi. Karena teknologi telah memperluas peranan perawat, dilemma etis yang dihubungkan dengan perawatan klien telah meningkat dan sering juga menjadi masalah legal juga. Ketika hukum Iederal mengena untuk semua negara bagian, perawat juga harus sadar bahwa hukum beragam secara luas melintasi negeri. Perawat penting untuk mengetahui hukum di Negara mereka yang mempengaruhi praktik mereka. Publik mendapat inIormasi lebih baik dibanding waktu lampau tentang hak-hak perawatan keehatan mereka. Terbiasanya perawat dengan hukum meningkatkan kemampuannya untuk menjadi advokat klien.
Kesimpulan
Algoritma pengambilan keputusan etik untuk perawat berisi lima langkah yang dimulai dengan identiIikasi dilema etik yang mungkin terjadi dan menghasilkan resolusi atau keputusan untuk tidak melakukan tindakan. Peran seorang perawat dapat menjadi advokat klien, menjadi advokat klien termasuk diantaranya membela hak-hak klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi, dan meningkatkan apa yang terbaik untuk klien. $etiap pasien mempunyai hak dan kewajiban tersendiri yang harus dipatuhi dan dijalani, dalam menjalaninya, pasien dan perawat harus terkebih dahulu mengetahui dan mengerti apa saja hak dan kewajiban mereka. rganisasi proIesi dalam pembuatan dan pengembangan proIesi keperawatan berperan sebagai pembinaan, pengembangan dan pengawasan mutu pendidikan keperawatan, pengawasan pelayanan keperawatan, ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, dan kehidupan proIesi.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Pendekatan sederhana untuk komunikasi profesional: Panduan praktis untuk komunikasi profesional dan strategi komunikasi bisnis tertulis dan interpersonal terbaik