You are on page 1of 6

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI PSAK 14 Akuntansi untuk Persediaan

DISUSUN OLEH:

Nabilla (20080102025)

STIE KASIH BANGSA 2011

Kampus Beasiswa STIE Kasih Bangsa Jl.Dr. Kasih No.1 Arteri Jalan Panjang Kebon Jeruk Jakarta Barat

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas yang di berikan oleh Bapak Kartika selaku dosen mata kuliah Audit II. Kami menyadari bahwa makalah ini dapat selesai atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Orang tua dan keluarga kami yang selalu memberikan dukungan moral dan material. Bapak Kartika Cahaya Kencana, selaku dosen mata kuliah Audit II. Teman-teman kami yang selalu membantu kami. Dan berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

2.
3. 4.

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Dan kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Jakarta, 6 Juli 2011

Penulis

DEFINISI PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS Subsequent Events adalah : Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya Laporan Audit Mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan Memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan tersebut

Dua jenis Subsequent Events (PSA No.46) : 1. Peristiwa yang memberikan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi yang ada pada tanggal neraca dan berdampak terhadap taksiran yang melekat dalam proses penyusunan laporan keuangan 2. Peristiwa yang menyediakan tambahan bukti yang berhubungan dengan kondisi yang tidak ada pada tanggal neraca, namun kondisi tersebut ada sesudah tanggal neraca Menurut Sukrisno Agoes (2004:138) subsequent event yang harus diaudit oleh akuntan publik adalah : 1. Subsequent Collection Penagihan sesudah tanggal neraca, sampai mendekati selesainya pekerjaan lapangan/audit field work Dilaksanakan dalam pemeriksaan Piutang, dan Barang Dalam Perjalanan 2. Subsequent Payment Pembayaran sesudah tanggal neraca sampai mendekati selesainya audit field work Dilaksanakan dalam pemeriksaan hutang dan biaya yang masih harus dibayar

TUJUAN PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS Untuk : 1. Menentukan keberadaan kejadian penting sesudah tanggal neraca yang membutuhkan penyesuaian terhadap laporan keuangan atau memerlukan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan 2. Menentukan kemungkinan tertagihnya piutang

3. Memastikan bahwa barang dalam perjalanan yang tercantum di neraca per tanggal neraca, masih di perjalanan

Saat membayar uang muka pembelian (L/C) perusahaan mencatat : Barang Dalam Perjalanan xxx Kas Hutang Dagang xxx xxx

Saat penerimaan barang sebelum tanggal neraca, perusahaan mencatat : Persediaan xxx xxx

Hutang Dagang

Akibatnya per tanggal neraca tetap terlihat saldo barang dalam perjalanan dan terjadi dua kali pencatatan hutang dagang : Persediaan xxx Barang Dalam Perjalanan xxx Pada saat hutang tersebut dilunasi : Hutang Dagang Kas xxx xxx

4. Untuk memastikan kewajiban dan beban yang masih harus dibayar yang tercantum di neraca per tanggal neraca, merupakan kewajiban perusahaan yang akan dilunasi pada saat jatuh temponya (sesudah tanggal neraca) 5. Memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca

PROSEDUR PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS 1. Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work 2. Periksa bukti pengeluaran dan penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work

3. Periksa cut-off pembelian dan penjualan 4. Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca 5. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham, periksa apakah ada commitment dari perusahaan yang baru dipenuhi pada periode sesudah tanggal neraca

6. Lakukan mengenai :

tanya

jawab

dengan

pejabat

perusahaan

yang

berwenang,

a. Ada/tidaknya contingent liabilities b. Ada/tidaknya perubahan dalam modal saham, kewajiban jangka panjang atau kredit modal kerja dalam periode sesudah tanggal neraca c. Ada/tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang memerlukan adjustment terhadap laporan keuangan atau penjelasan catatan laporan keuangan 7. 8. 9. Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan Analisa perkiraan profesional fees Dapatkan surat pernyataan langganan (client representation letter)

PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AKUNTAN Beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik, sebelum suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai : Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus diparaf oleh pembuatnya dan direview oleh atasannya. 1. Hasil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes dan harus dijawab oleh staf yang direview (reviewee) secara tertulis 2. Daftar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan index working papernya, diskusikan dengan klien 3. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus diposting ke masingmasing kertas kerja yang berkaitan 4. Draft report disusun oleh auditor in-charge (pimpinan tim audit), direview oleh audit manager dan audit partner

5. Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report di review oleh audit manager dan audit partner, maka audit supervisor harus menyusun notes to PPM (catatan untuk Partner, Principal dan Manager) 6. Setelah draft report direview dan disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Jika klien setuju, buat final audit report. 7. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta Surat Pernyataan Langganan dari klien. Tanggal surat harus sama dengan tanggal selesainya audit field work dan tanggal laporan audit. 8. Auditor membuat draft management letter, setelah direview dan disetujui PPM, diskusikan dengan klien. Klien setuju, buat management letter final untuk klien 9. Tahap akhir, selesaikan urusan pelunasan audit fee (ditambah 10% PPN, dikurangi PPh 23 7,5%)

10. Dalam audit working papers, cantumkan catatan untuk audit tahun berikutnya. 11.Opini yang diberikan, tergantung hasil pemeriksaan 12.Dalam mereview kertas kerja pemeriksaan, KAP sebaiknya mempunyai daftar Audit Working Papers Review Guide

You might also like