Nama: Fatiya Halum Husna

NIM/No.Absen: 115120301111002/44

Psikologi Terapan
Psikologi Terapan merupakan penggunaan teori-teori dan prinsip-prinsip psikologi
dalam beberapa aspek kehidupan masyarakat. Pada kehidupan masyarakat akan banyak
ditemui masalah-masalah yang perlu penanganan dari seorang psikolog. Tujuan psikologi
terapan sendiri adalah agar seorang psikolog Iokus dalam mempelajari salah satu bidang yang
kemudian disebut sebagai psikologi terapan. Secara umum psikologi sangat luas dan
mencakup beberapa bidang, sehingga agar lebih mudah dalam menangani masalah
dipisahkanlah beberapa bidang tersebut.
Jika ditelisik dari sejarahnya psikologi terapan pertama diperkenalkan oleh Hugo
Munsterburg, seorang warga negara Jerman yang dating ke Amerika, awalnya Munsterburg
belajar IilsaIat. Munsterburg memiliki kepentingan di beberapa bidang psikologi, yaitu
psikologi purposive, psikologi sosial dan psikologi Iorensik. Dalam 9 tahun ia telah
menyumbangkan delapan buku dalam bahasa Inggris, menerapkan psikologi pendidikan,
usaha industri, eIisiensi dan pengajaran. Akhirnya Hugo Mnsterberg dan kontribusi
mendeIinisikan dirinya sebagai pencipta psikologi terapan.
Perbedaan yang utama antara psikologi laboratorium dengan psikologi terapan antara
lain adalah bahwa psikologi laboratorium berusaha menjelaskan mengapa dan bagaimana
suatu prilaku terjadi. sebaliknya, psikologi terapan berdasarkan pengetahuan dari
laboratorium tadi, berusaha mengubah prilaku melalui intervensi (campur tangan) psikologi,
misalnya terapi, tes, konseling, dan bimbingan. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa seorang psikolog bidang terapan tidak hanya membutuhkan ilmu pengetahuan tentang
psikologi, namun juga ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai tertentu (Gale & Chapman, 1989).
Karena dalam psikologi terapan, seorang psikolog tidak hanya berhadapan dengan individu,
tetapi juga dengan suatu kelompok sehingga memerlukan ketrampilan yang lebih dan etika-
etika tertentu. Seperti tidak boleh memihak salah satu pihak, maupun memaksakan nilai yang
di anut terhadap orang tersebut.
Psikologi terapan mencakup beberapa bidang, antara lain psikologi klinis, psikologi
industry dan organisasi, psikologi sekolah, psikologi Iorensic, psikologi olahraga, dan
psikologi kepribadian.

1. Psikologi klinis
Psikologi klinis merupakan cabang psikologi yang berIokus pada penanganan,
penganalisisan, dan diagnosa penyakit penyakit jiwa. Lahan kerja psikologi klinis
meliputi banyak hal, mulai dari kelainan emosi jangka pendek, seperti konIlik
keluarga, hingga kelainan yang sangat parah seperti schizophrenia.
2. Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi industri memIokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan
memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan
psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan
berinteraksi dengan anggota-anggotanya.
3. Psikologi Sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik
dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang
bertujuan untuk membentuk mind set anak
4. Psikologi Forensik
Psikologi Iorensic kajian ilmiah psikologi termasuk isu isu klinis yang diaplikasikan
pada beberapa bagian sistem hukum atau sistem peradilan
5. Psikologi Olahraga
Psikologi olahraga adalah bidang psikologi yang membantu agar bakat olahraga yang
ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan
dan Iactor-Iaktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari
psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan
prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya
6. Psikologi Kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat
dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah hasil
dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri
dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya
7. Psikologi KognitiI
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti:
Persepsi, proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.