You are on page 1of 13

KONSEP KURKULUMTRADSONAL

Perekayasaan kurikulum seoara tradisional dilakukan oleh suatu panitia


yang dipilih. Panitia ini bertugas :
1. Mempelajari daerah-daerah fundasional dan mengembangkan rumusan
kesepakatan fundasional,
2. Merumuskan Uesain kurikulum seoara menyeluruh berdasarkan
kesepakatan yang telah dirumuskan,
3. Mengkonstruksi unit-unit kurikulum sesuai dengan kerangka desain,
4. Melaksanakan kurikulum pada tingkat atas.
KONSEP HLDATABA
ila perubahan nilai dari mendesain ulang kerangka yang
menyeluruh maka sebelumnya harus ditetapkan lebih dahulu
suatu pola yang akan dipelajari dan diuji.
Panitia penyusunan kurikulum yang tradisional itu dapat
menduduki renoana-renoana kurikulum yang bermanfaat, bagian
dari desain itu sendiri hanya atas dasar logika bukan empirik
Karena mereka tidak melakukan pengujian seoara empirik,
kurikulum yang dihasilkan oenderung merupakan skema / sket
bagan yang sangat umum dan abstrak dan sedikit membantu
untuk melaksanakan praktek instruksional
KEUNTUNGAN NVERTED SEQUENCE
Membantu untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan
praktek karena produksi unit-unit tadi mengkombinasikan
kemampuan teoritik dan pengalaman praktis.
Kurikulum yang terdiri dari unit-unit mengajar-belajar yang
disiapkan oleh guru-guru lebih mudah diintroduser ke sekolah,
berarti lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan kurikulum
yang umum dan abstrak yang dihasilkan oleh umtan tradisional
Kurikulum yang terdiri dari kerangka umum dan unit-unit belajar-
mengajar lebih berpengaruh terhadap praktek kelas
dibandingkan dengan kurikulum yang ada
LANGKAH-LANGKAH NVERTED
SEQUENCE
1. Lxperimental Produotion of Pilot units.
2. 1esting of Lxperimental units
3. Revising dan Consolidating
4. Ueveloping a lramework
5. lnstalation and Uesimination of 1he New unit
EXPERMENTAL PRODUCTON OF PLOT
UNTS.
Uiagnosing needs.
lormulating 3peoifio 0bjeotives.
3eleoting Content,
0rganizing Content.
3eleoting Learning Lxperienoes (;9;908.
0rganizing Leaming Lxperienoes Avtivities
Lvaluating.
Cheoking for alanoe and 3eguenoe
TESTING OF EXPERIMENTAL UNITS
1eaohing-leaming units yang dihasilkan pada langkah
pertama perlu diujioobakan di kelas-kelas eksperimen
pada berbagai situasi dan kondisi belajar. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan
keyakinan terap bagi tenaga pengajar yang berbeda-
beda gaya mengajar dan kemampuan melaksanakan
pengajaran unit. asil uji ooba menjadi masukan bagi
penyempumaan draft kurikulum.
REVISING DAN CONSOLIDATING
Revisi dan penyempumaan draft teaohing leammg units dilakukan
berdasarkan data dan informasi yang terkumpul selama langkah
pengujian. Pada langkah ini dilakukan pula penarikan
kesimpulan (konsolidasi tentang konsistensi teori yang
digunakan. Langkah ini dilakukan bersama oleh koordinator
kurikulum dan ahli kurikulum. Produk langkah ini berupa
teaohing leaming units yang telah teruji di lapangan. ila
hasilnya sudah memadai, maka unit-unit tersebut dapat
disebarkan dalam lingkup yang lebih luas.
DEVELOPING A FRAMEWORK
Pengembangan keseluruhan kerangka kurikulum dilakukan guna
menjamin :
Apakah ide-ide dan konsep-konsep dasar yang digunakan telah
terakomodasi?
Apakah lingkup isi telah memadai?
Apakah isi telah tersusun berurutan seoara logis?
Apakah aktivitas pembelajarannya memberikan peluang untuk
pengembangan keterampilan mtelektual dan pemahaman emosi
seoara kumulatif.
INSTALATION AND DESIMINATION
OF THE NEW UNIT
lnstalasi dan desiminasi adalah peresmian dan
penyebarluasan kurikulum hasil pengembangan,
sebagai sub sistem pada sistem sekolah seoara
menyeluruh. 1anggung jawab tahap ini dibebankan
pada administrator sekolah.
BAGAN NVERTED SEQUENCE HLDA
TABA
PERTANYAAN

You might also like