You are on page 1of 3

Banten

Provinsi Banten terdiri atas 4 kabupaten dan 4 kota. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Banten, beserta ibukota.

NO Kabupaten/Kota

Ibu kota

Logo

1 2

Kabupaten Tangerang Kabupaten Serang

Tigaraksa Ciruas

Kabupaten Lebak

Rangkasbitung

4 5 6 7 8

Kabupaten Pandeglang Kota Tanggerang Kota Serang Kota Cilegon

Pandeglang -

Kota Tanggerang Selatan Ciputat

Budaya dan nilai


Sebagian besar anggota masyarakat memeluk agama Islam dengan semangat religius yang tinggi, tetapi pemeluk agama lain dapat hidup berdampingan dengan damai. Potensi dan kekhasan budaya masyarakat Banten, antara lain seni bela diri Pencak silat, Debus, Rudad, Umbruk, Tari Saman, Tari Topeng, Tari Cokek, Dog-dog, Palingtung, dan Lojor. Di samping itu juga terdapat peninggalan warisan leluhur antara lain Masjid Agung Banten Lama, Makam Keramat Panjang, dan masih banyak peninggalan lainnya.

Geografis
Wilayah Banten terletak di antara 57'50"-71'11" Lintang Selatan dan 1051'11"1067'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun

2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km. Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan dan 1.273 desa.

Kabupaten Serang
Kabupaten Serang berada di ujung barat laut Pulau Jawa, berbatasan dengan Laut Jawa, dan Kota Serang di utara, Kabupaten Tangerang di timur, Kabupaten Lebak di selatan, serta Kota Cilegon di barat.

Geografi
Luas wilayah Kabupaten Serang adalah 1.467,35 km. Secara geografis terletak posisi koordinat antara 1057' - 10522' Bujur Timur dan 550' - 621' Lintang Selatan. Sebelah utara : berbatasan dengan Laut Jawa Sebelah selatan : berbatasan dengan Kabupaten Lebak dan Pandeglang Sebelah barat : berbatasan dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda Sebelah : berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.

Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Serang 1.571.174 (2010), sebagian besar tinggal di bagian utara. Bahasa yang dituturkan adalah Bahasa Sunda yang digunakan oleh masyarakat di daerah selatan, serta Bahasa Jawa Banten, atau dikenal dengan Bahasa Jawa Serang yang kebanyakan digunakan di daerah pantai utara.

DEBUS
Permainan Debus merupakan seni pencak silat yang berhubungan dengan ilmu kekebalan sebagai refleksi sikap masyarakat Banten untuk mempertahankan diri. Debus adalah seni pertunjukan yang memperlihatkan permainan kekebalan tubuh terhadap pukulan, tusukan, dan tebasan benda tajam. Dalam permainannya, Debus banyak menampilkan atraksi kekebalan tubuh sesuai dengan keinginan pemainnya. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa sekitar abad ke-17 (16511652), Debus difokuskan sebagai alat untuk membangkitkan semangat para pejuang dalam melawan penjajah. Pada perkembangan selanjutnya, debus menjadi salah satu bagian dari ragam seni budaya masyarakat Banten sehingga kesenian ini banyak digemari oleh masyarakat sebagai hiburan yang langka dan menarik. Di

Banten, permainan Debus berkembang di Kabupaten Lebak, Pandeglan ,Kota Serang dan Serang diantaranya : Walantaka, Curug Kragilan dll.

You might also like