You are on page 1of 24

BUKU PANDUAN

PRAKTIKUM



SISTEM KOMUNIKASI














LABORATORIUM ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011
LEMBAR PERSETU1UAN

Telah Diperiksa Dan Disetujui
Isi Laporan Ini


LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM KOMUNIKASI


FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG




Disusun Oleh :

Nama : KURNIAWAN TIRTA A1I
NIM : 201010130311015
Kelompok : 6
Tgl Praktikum : Senin, 10 Oktober 2011






Malang,
Mengetahui,
Kepala Laboratorium
Elektronika




Ir.NurAlif M., MT
Menyetujui,
Koordinator Asisten
Praktikum




Hudan Waskito

FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

LEMBAR ASISTENSI
SISTEM KOMUNIKASI


1udul Percobaan : TEKNIK MODULASI AMPLITUDO (AM)

Nama Praktikan : KURNIAWAN TIRTA A1I
NIM : 201010130311015
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 10 Oktober 2011
Asisten Pembimbing : Hudan Waskito
Tanda Tangan :
Tanggal :

Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :

Disetujui Koord. Prak. :
Tanda Tangan :
Tanggal :







FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

LEMBAR ASISTENSI
SISTEM KOMUNIKASI


1udul Percobaan : TEKNIK MODULASI SUDUT

Nama Praktikan : KURNIAWAN TIRTA A1I
NIM : 201010130311015
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 10 Oktober 2011
Asisten Pembimbing : Hudan Waskito
Tanda Tangan :
Tanggal :

Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :

Disetujui Koord. Prak. :
Tanda Tangan :
Tanggal :






FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

LEMBAR ASISTENSI
SISTEM KOMUNIKASI


1udul Percobaan : TEKNIK MODULASI DIGITAL

Nama Praktikan : KURNIAWAN TIRTA A1I
NIM : 201010130311015
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 10 Oktober 2011
Asisten Pembimbing : Hudan Waskito
Tanda Tangan :
Tanggal :

Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :

Disetujui Koord. Prak. :
Tanda Tangan :
Tanggal :






FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

LEMBAR ASISTENSI
SISTEM KOMUNIKASI


1udul Percobaan : TEKNIK MODULASI DIGITAL

Nama Praktikan : KURNIAWAN TIRTA A1I
NIM : 201010130311015
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 10 Oktober 2011
Asisten Pembimbing : Hudan Waskito
Tanda Tangan :
Tanggal :

Instruktur :
Tanda Tangan :
Tanggal :

Disetujui Koord. Prak. :
Tanda Tangan :
SZYYS








































PERCOBAAN I
TEKNIK MODULASI AMPLITUDO (AM)
1.1 TU1UAN
Untuk mengetahui besar modulasi AM

1.2 Instrumen Yang Digunakan

1. Modul Praktikum Teknik Modulasi Amplitudo
2. Osiloskop
3. Avometer
4. Kabel penghubung


1.3 DASAR TEORI
1.3.1 Modulasi Amplitudo dengan Multiplier
Modulasi merupakan proses penumpangan sinyal inIormasi pada sinyal
pembawa. Sedangkan Multiplier dipakai dalam telekomunikasi antara lain seperti
phase comparator dan demodulator. Kadang di hubungkan pada mixer aktiI. Dalam
eksperimen berikut, multiplier akan dipakai sebagai modulator untuk Modulasi
Amplitudo Konvensional.
1.3.2 Faktor Modulasi
Perubahan dalam amplitudo pembawa sebanding dengan perubahan yang terjadi
pada amplitude sinyal modulasi. Perbandingan perubahan ini terhadap amplitudo
pembawa tak termodulasi disebut factor modolasi. Faktor modulasi dinyatakan dalam
bentuk persen.
T
T
U
u
m



m Iaktor modulasi
u
T
perubahan dalam amplitudo modulasi
u
T
amplitudo pembawa tanpa modulasi



Gambar 1.1 Faktor Modulasi

Dalam praktisnya, pengukuran dengan menggunakan osiloskop bisa dilakukan dengan
cara sebagai berikut :

in PP PP
in PP PP
U U
U U
m

max
max







Gambar 1.2. Amplitudo Modulasi








1.4 Langkah Percobaan
a) Membuat Rangkaian seperti gambar 1.3

b) Membuat rangkaian seperti gambar





Gambar 1.3 Rangkaian Modulasi Amplitude

c) Menghubungkan keluaran dari gambar diatas dengan osiloskop.

d) Kemudian Mensetting nilai osiloskop dengan ketentuan sebagai berikut:

U
T
I 20 KHZ 2.5 V
U
InI
I 2 KHZ 1.0 V
U
DC
U 2.0 V

e) Menentukan Iaktor modulasi dari modulator AM pada diagram dan
Menggambarkan bentuk gelombangnya :

1.6Hasil Percobaan
1.7Kesimpulan





PERCOBAAN II
TEKNIK MODULASI SUDUT
2.1 TU1UAN
1. Untuk mengetahui besar modulasi
2. Pengukuran Deviasi Frekuensi

2.2 Instrumen Yang Digunakan

1. udul Praktikum Teknik Modulasi Amplitudo
2. Osiloskop
3. Avometer
4. Kabel penghubung

2.3 DASAR TEORI

2.3.1 Sinyal Modulasi Frekuensi (FM)
Osilasi Irekuensi modulasi dapat di hasilkan dengan suatu oscillator terkendali
tegangan (VCO) . Frekuensi output pada VCO dapat diubah dari tegangan inputnya,
karena itu dikenal juga sebagai converter tegangan ke Irekuensi .
VCO terintegrasi dalan banyak IC untuk demodulasi Irekuensi termodulasi atau
sinyal terkunci (keyed signal ), sebagai salah satu elemen paling penting pada PLL
(Phase Locked Loop) . Konstanta VCO dibentuk oleh persamaan :
Uin
f
K
JCO


2.3.2 Pengukuran Deviasi Frekuensi
Deviasi Irekuensi carrier tak termodulasi dari Irekuensi tertinggi atau terendah
ditunjukan ke dalam deviasi Irekuensi.
Frekuensi Deviasi :


) (
2
1
min max
f f f



Gambar 2.1 Deviasi Frekuensi


2.3.3 Menentukan Indeks Modulasi
Dalam amplitudo modulasi, Iaktor modulasi diukur dari intensitas modulasi.
Dalam Irekuensi modulasi, ratio dari deviasi Irekuensi ke Irekuensi diukur dari
intensitas Irekuensi modulasi. Rasio ini di kenal sebagai indeks modulasi.
Indeks modulasi tidak dapat langsung dibaca dengan osiloskop seperti halnya
Iaktor modulasi pada AM. Sehingga dihitung dengan persamaan :
inI
f
f


q indeks modulasi
AI deviasi Irekuensi
I
inI
Irekuensi inIormasi, Irekuensi moulasi



2.4 LANGKAH PERCOBAAN
2.4.1 Sinyal Modulasi Frekuensi (FM)
a) Membuat rangkaian seperti gambar 2.2



Gambar 2.2 Rangkaian Sinyal Modulasi Frekuensi (FM)
b) Mengatur sumber tegangan sebesar 2,5 V
c) Menghubungkan U
in
dan U
out
pada osiloskop.
d) Menentukan karakteristik Vco seperti modul board dengan tegangan dc,
Menggambarkan karakteristik dan Menghitung konstanta vco seperti
pada table 2.1
e) Mencatat hasilnya pada table 2.1












2.4.2 Sinyal Modulasi Frekuensi (FM)
a) Membuat rangkaian seperti gambar 2.4

Gambar 2.4. Modulasi FM


b) Menyambungkan pada sumber tegangan
c) Mensetting nilai : U
in
I 500 HZ, 0.5 V
1.0 V
I 1 KHZ, 0.5 V
1.0 V
I 2 KHZ, 0.5 V
1.0 V








2.4.3 Menentukan Indeks Modulasi
a). Membuat rangkaian seperti gambar 2.5

Gambar 2.5 indeks modulasi
b) Menyambungkan pada sumber tegangan
c) Mensetting harga U
inI..........
u 0.1V ; 0.25V ; 0.5V

d) Menghubungkan pada Irekuensi 500Hz , 1kHz dan 2kHz
e) Menghitung deviasi Irekuensi dan indeks modulasi
2.4.4 Pengukuran Modulator untuk sinyal pulsa termodulasi frekuensi
a) Membuat rangkaian seperti Gambar 2.8


Gambar 2.8 Rangkaian Modulator Untuk Sinyal Pulsa
Termodulasi Frekuensi
b) Menyambungkan 0n0rator funtion pada sumber tegangan

c) Mengukur tegangan pada masin g ma sing titik dan isilah tabel dan
Menggambarkan bentuk gelombang pada diagram

PERCOBAAN III
TEKNIK MODULASI DIGITAL
3.1 TU1UAN
1. Untuk mengetahui karakteristik Amplitude ShiIt Keying (ASK)
2. Untuk mengetahui karakteristik Frequency ShiIt Keying (FSK)
3.2 INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

1. Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital
2. Avometer
3. Osiloskop
4. Kabel penghubung

3.3 DASAR TEORI

3.3.1. Modulasi digital dari pembawa sinusoida oleh shiIt keying (sinyal
inIormasi digital, sinyal pembawa sinusoida)
A. Amplitude ShiIt Keying (ASK)
B. Frequency ShiIt Keying (FSK)
C. Phase ShiIt Keying (PSK)
3.3. 2. Modulasi Pulsa
A. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
B. Pulse Phase Modulation (PPM)
C. Pulse Duration Modulation (PDM)
D. Atau Pulse Width Modulation (PWM)
3.3.3. Modulasi dalam Base Band
A. Pulse Code Modulation (PCM)
B. Delta Modulation(DM)




A. 25litudoe shift keying (ASK)
Pada ASK, amplitudo pembawa dipengaruhi oleh sinyal modulasi, ini
memungkinkan dioperasikan dengan switch mekanik.
Prinsip kerja dari rangkaian modulator ASK :

Gambar 3.1 Rangkaian modulator ASK

Dalam dua kondisi ASK, carrier di switch ON, sebagai contoh, dengan biner 1 dan
switch OFF dengan biner 0. Metode ini disebut ON-OFF Keying (OOK). Carrrier
terkunci ini dapat di tambahkan dengan memodulasikan sinyal sinusoida. Ini di kenal
dengan penguncian nada (tone keying).


Gambar 3.2 Tampilan Rangkaian modulator ASK

Dalam nada terkunci, receiver mendapat Irekuensi nada terkunci, seperti nutuk
mendengarkan kode morse.
B. Frekuency Shift Keying (FSK
Pada FSK, osilasi Ierkuensi pembawa berubah-ubah diantara nilai yamg telah
di etntukan, dimana nilai ini diberikan oleh logika 1 dan 0. Nilai rata-rata dari dua
Irekuensi yang di berikan dideIinisikan sebagai virtual carrier Frequency.


2
1 0
f f
f
T



I
T
Virtual Carrier Frequency
I
0
Irekuensi untuk kondisi 0
I
1
Irekuensi untuk kondisi 1

Mirip pada modulasi Irekuensi, ada beberapa variabel yang dideIinisikan sebagai
berikut:

2
1 0
f f
f

I Irekuensi deviasi


s
f
f
c

c
2
2 indeks modulasi
I
s
Irekuensi step








3.4PROSEDUR PERCOBAAN
3.4.1 Pembentukan Sinyal ASK (25litudo Shift Keying )
a) Merakit ASK modulator seperti di tunjukan pada gambar 3.3 dibawah ini.


Gambar 3.3 Rangkaian modulator ASK

b) Menyambungkan pada sumber tegangan
c) Mensettting nilai : U
T
I 2 kHZ u 1 V
U
inI
I 250 kHZ TTL level
d). Menentukan besarnya tegangan input dan output dan Menggambarkan pada
diagram yang sudah diMenentukan.









3.4.2 Pembentukan sinyal FSK (7ekuency Shift Keying
a) Merakit FSK modulator seperti ditunjukkan pada gambar 3.4 di bawah.

Gambar 3.4 Rangkaian sinyal FSK (Frekuency ShiIt Keying)
b) Menyambungkan pada sumber tegangan
c) Mensetting nilai untuk : U
0
I 1 kHz 1 V
U
1
I 2 kHz 1 V





















PERCOBAAN IV
TEKNIK MODULASI PULSA
4.1 TU1UAN
Mengetahui beberapa teknik modulasi dari pada sinyal

4.2 INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

1. Modul Praktikum Teknik Modulasi Digital
2. Avometer
3. Osiloskop
4. Kabel penghubung

4.3 DASAR TEORI

Modulasi pulsa didasarkan atas pemakaian/penggunaan bentuk pulsa sebagai
sinyal carrier (pembawa) yang termodulasi sinyal inIormasi analog .
Pengubahan pulsa carrier akan didapatkan beberapa modulasi antara lain :
O PFM (Pulse Frequency Modulation)
O PPM (Pulse Phase Modulation)
O PDM (Pulse Duration Modulation)
O PAM (Pulse Amplitudo Modulation)
Metode modulasi Irekuensi pulsa dan sudut pulsa menyebabkan beberapa jenis tipe
berkembang.
Metode durasi pulsa atau modulasi lebar pulsa (PWM) tidak penting sebagai
metode penstransmisian pesan. Maka dari itu, PWM memungkinkan digunakan
dalam elektronika daya untuk control daya. EIisiensi tinggi di capai sejak transistor
dan tabung digunakan sebagai switch dalam control power. Misal pada transmitter
radio AM (high power). Modulasi amplitudo pulsa tidak digunakan pada jala jala
transmisi karena dapat menyebabkan interIerensi dan band width transmisi menjadi
lebar. Maka dari itu, lebih baik digunakan teknik modulasi yang sesuai, yaitu PDM,
PPM, dan PCM.
!ulse 25litudo Modulasi
Gambar di bawah ini menerangkan tahapan pulsa pada PAM :






Gambar 4.1 Tahapan pulsa pada PAM






Gambar 4.2 Bentuk gelombang PAM





Gambar 4.1 Tahapan Pulsa Pada PAM


Gambar 4.1 Bentuk Gelombang PAM
5.1 PROSEDUR PERCOBAAN
a) Membuat rangkaian sinyal pulsa termodulasi amplitudo ,








Gambar 4.3 Rangkaian PAM

b) Mensetting nilai U
inI
I 1 kHz, = 1.5V
U
s
f = 8 'Hz
Sinyal switching 8kHz tersedia dengan durasi pulsa kira kira 15 s pada input switch
yang melalui modulator PAM mendekati level TTL.
c) Menggambarkan bentuk gelombang dan tegangan sinyal inIormasi dari hasil
rangkaian PAM tersebut.

You might also like