You are on page 1of 7

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN

AKUNTANSI & PERBANKAN SYARIAH ELVIA IVADA, SE., Msi, Ak

SILABUS MATA KULIAH


Program Studi : Akuntansi Kode Mata Kuliah : AKT 410 Nama Mata Kuliah : AKUNTANSI & PERBANKAN SYARIAH Jumlah SKS : Tiga Semester : VII Mata Kuliah prasyarat: Deskripsi mata kuliah: Akuntansi perbankan syariah adalah mata kuliah wajib pada jurusan akuntansi yang termasuk mata kuliah pada konsentrasi bidang keuangan, dengan mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan 1 dan 2 sebagai prasyarat. Mata kuliah ini membahas mengenai akuntansi untuk lembaga keuangan/bank syariah, sebagaimana yang telah diatur dalam PSAK No. 59. Dimulai dengan pendahuluan yang meliputi sejarah dan perkembangan akuntansi syariah, teori yang mendasari akuntansi syariah dilanjutkan dengan pengenalan produk perbankan syariah dibandingkan dengan perbankan konvensional, dan pengakuan dan pengukuran produk-produk bank syariah sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) Tahun 2003. Dengan mempelajari mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menjadi lulusan yang kompeten dan siap untuk bekerja dalam dunia perbankan syariah. Standar Kompetensi: Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, menguasai dan mampu mengaplikasikan pedoman akuntansi perbankan syariah dalam praktek yang sesungguhnya pada perbankan syariah di Indonesia sehingga mahasiswa siap untuk menjadi praktisi yang handal di bidang akuntansi perbankan syariah di Indonesia. Pengalaman Pembelajaran 1. Mengetahui kontrak Setelah mengikuti 1. Mendiskusikan belajar untuk satu perkuliahan mahasiswa dan menyepakati semester diharapkan dapat: kontrak belajar 2. Mengetahui materi 1. Mempersiapkan 2. Menjelaskan kuliah untuk satu perkuliahan mengenai silabus semester melalui berikutnya berdasar 3. Menjelaskan silabus pada kontrak belajar sejarah 3. Memahami sejarah dan materi yang perkembangan perbankan terdapat pada bank syariah dan konvensional dan silabus. konvensional syariah 2. Menjelaskan sejarah perbankan di Indonesia Kompetensi Dasar Indikator Materi Ajar 1. Kontrak belajar 2. Silabus 3. Sejarah perkembangan perbankan di Indonesia Waktu 150 Alat/Bahan/ Penilaian Sumber Belajar Keaktifan OHP, Lukman Denda W, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, 2003, 25-38 M. Syafii Antonio, Bank Syariah, Gema Insani, Jakarta: 2001, 29-34, 135-168

1. Mengetahui jenis-jenis bank dan 2. Memahami konsep manajerial operasional perbankan konvensional

1.

Memahami konsep perbankan syariah 2. Memahami sistem operasional perbankan syariah 3. Mengidentifika si perbedaan bank syariah dan bank konvensional

1.

Memahami perlakuan akuntansi pada sistem operasional bank konvensional 2. mampu

150 larangan riba sistem operasional perbankan syariah sumber dan alokasi dana bank syariah dan bank konvensional Produkproduk bank syariah Setelah mengikuti 1. Mengkaji 1. Aspek akuntansi 300 perkuliahan mahasiswa perlakuan dalam perbankan diharapkan dapat: akuntansi pada konvensional 1. Melakukan sistem operasional 2. Akuntansi untuk pencatatan akuntansi bank konvensional produk bank simpanan bank 2. Mengkaji cara konvensional

Setelah mengikuti 1. Mengkaji perkuliahan mahasiswa manajemen diharapkan dapat: operasional 1. Menjelaskan perbankan jenis-jenis bank konvensional 2. Menjelaskan 2. Mengkaji manfaat manajemen perbankan bagi operasional yang nasabah dan terdapat dalam bank masyarakat konvensional 3. Mendiskusikan peran bank konvensional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Setelah mengikuti 1. Mengkaji perkuliahan mahasiswa sistem operasional diharapkan dapat: perbankan syariah 1. Menjelaskan 2. Mendiskusika konsep perbankan n perbedaan syariah dan sistem sumber dan operasionalnya alokasi dana bank 2. Menjelaskan dan syariah dan bank mengidentifikasikan konvensional sumber dan alokasi dana bank konvensional dan bank syariah

Jenis bank, Aktivitas utama perbankan konvensional, yaitu: perkreditan, marketing, treasury, operations, pengelolaan SDM dan audit

150

OHP, Lukman Denda W, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, 2003, 25-38

Keaktifan

OHP, Lukman Denda W, Manajemen Perbankan, Ghalia Indonesia, 2003, 53-70 M. Syafii Antonio, Bank Syariah, Gema Insani, Jakarta: 2001, 29-34, 135-168 OHP Taswan, SE, Akuntansi Perbankan, UPP AMP YKPN,

Obyektif tes, PR

Obyektif tes, PR

melakukan konvensional pengakuan dan 2. Melakukan pengukuran dan pencatatan akuntansi pencatatan transaksi pinjaman bank produk-produk bank konvensional konvensional 3. Melakukan pencatatan akuntansi kas dan penempatan pada bank lain untuk bank konvensional 1. Memahami Setelah mengikuti perlakuan akuntansi perkuliahan mahasiswa pada sistem diharapkan dapat: operasional bank 1. Menjelaskan syariah perlakuan akuntansi 2. Memahami pada produk-produk perbedaan perlakuan bank syariah akuntansi bank 2. Menjelaskan konvensional dan perbedaan akuntansi bank syariah untuk bank syariah dan bank konvensional 1. Memahami cara menghitung pendapatan bagi hasil musyarakah 2. Memahami cara menghitung pendapatan bagi hasil mudharabah 3. Memahami cara pencatatan mudharabah 4. Memahami cara pencatatan mudharabah Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan konsep pengakuan pendapatan bagi hasil dalam perbankan syariah 2. Menghitung pendapatan bagi hasil musyarakah dan mudharabah 3. Mencatat transaksi musyarakah dan mudharabah

pengakuan, pengukuran dan pencatatan transaksi pada bank konvensional

Yogyakarta: 1997, 77-224

Mengkaji dan 1. Aspek akuntansi 150 mendiskusikan dalam perbankan perlakuan akuntansi syariah untuk produk-produk 2. Perbedaan bank syariah dan metode perbedaannya dengan akuntansi bank konvensional. produk-produk pada bank syariah dan bank konvensional

OHP M. Syafii Antonio, Bank Syariah, Gema Insani, Jakarta: 2001,198-207 Iwan Triyuwono & Moh. Asudi, Akuntansi Syariah. Salemba Empat, Jakarta: 2001, O HP Pe

Obyektif tes

1. Mengkaji dan 1. Sistem mendiskusikan operasional sistem operasional produk bank musyarakah dan syariah berdasar mudharabah dan prinsip aspek akuntansiya usyarakah dan 2. Mengerjakan mudharabah contoh-contoh 2. Pengakuan dan kasus pengakuan pengukuran dan pengukuran musyarakah, musyarakah dan mudharabah mudharabah

150

Obyektif tes

rnyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 59, IAI, 2002 Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) IAI,

2003, 19-194 1. Memahami cara menghitung pendapatan dari margin jual beli murabahah 2. Memahami cara menghitung pendapatan dari margin jual beli itishna dan salam 3. Memahami cara pencatatan transaksi murabahah 4. Memahami cara pencatatan transaksi salam dan istishna 1. Memahami cara menghitung pendapatan ijarah 2. Memahami cara menghitung beban simpanan wadiah 3. Memahami cara pencatatan transaksi ijarah 4. Memahami cara pencatatan transaksi wadiah 1. Memahami cara menghitung pendapatan fee jasa 2. Memahami cara pencatatan Setelah mengikuti 1. Mengkaji dan 1. Pengakuan dan perkuliahan mahasiswa mendiskusikan pengukuran diharapkan dapat: sistem operasional murabahah 1. Menjelaskan murabahah, salam 2. Pengakuan dan konsep pengakuan dan ishtishna dan pengukuran pendapatan marjin aspek akuntansiya salam jual beli dalam 2. Mengerjakan 3. Pengakuan dan perbankan syariah contoh-contoh pengukuran 2. Menghitung kasus pengakuan istishna pendapatan margin dan pengukuran murabahah, salam murabahah, salam dan istishna dan ishtishna 3. Mencatat transaksi murabahah, salam dan ishtisna Setelah mengikuti 1. Mengkaji dan 1. Pengakuan dan perkuliahan mahasiswa mendiskusikan pengukuran diharapkan dapat: sistem operasional ijarah 1. Menjelaskan konsep ijarah dan wadiah 2. Pengakuan dan pengakuan dan aspek pengukuran pendapatan ijarah akuntansiya wadiah 2. Menghitung beban 2. Mengerjakan simpanan wadiah contoh-contoh 3. Mencatat transaksi kasus pengakuan ijarah dan pengukuran 4. Mencatat transaksi ijarah dan wadiah wadiah Setelah mengikuti 1. Mengkaji dan perkuliahan mahasiswa mendiskusikan diharapkan dapat: sistem operasional 1. Menjelaskan konsep wakalah, hawalah, pengakuan kafalah dan qardh Pengakuan dan pengukuran wakalah, hawalah, kafalah dan qardh 150 OHP 1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 59, IAI, 2002 Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) IAI, 2003, 19-194 Obyektif tes

300

OHP Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) IAI, 2003, 19-194

Obyektif tes

300

OHP Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah

Obyektif tes

dan aspek akuntansiya 2. Mengerjakan contoh-contoh kasus pengakuan dan pengukuran wakalah, hawalah, kafalah dan qardh 1. Memahami Setelah mengikuti 1. Mengkaji dan cara penyusunan perkuliahan mahasiswa mendiskusikan laporan keuangan diharapkan dapat: unsur laporan perbankan syariah 1. Menyusun laporan keuangan dan 2. Mampu keuangan bank catatan atas mempraktekkan syariah laporan keuangan penyusunan laoran 2. Menjelaskan unsurbank syariah keuangan bank unsur catatan atas 2. Mengerjakan syariah laporan keuangan contoh-contoh 3. Memahami bank syariah kasus penyusunan unsur-unsur catatan laporan keuangan atas laporan keuangan bank syariah bank syariah

transaksi jasa: wakalah, hawalah, kafalah dan qardh

pendapatan fee jasa 2. Menghitung pendapatan fee jasa 3. Mencatat transaksi jasa

Indonesia (PAPSI) IAI, 2003, 19-194

Laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan bank syariah

300

OHP Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) IAI, 2003, 195-232

Obyektif tes

Sumber bacaan: A. PSAK NO. 59, IAI, 2002 B. Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah, Gema Insani, Jakarta:2001 C. Iwan Triyuwono & Moh. Asudi, Akuntansi Syariah. Salemba Empat, Jakarta: 2001 D. Sofyan Safri Harahap, Akuntansi Islam, Bumi Aksara, Jakarta: 2001 E. Taswan, SE, Akuntansi Perbankan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta: 2003 F. Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) IAI, 2003

You might also like