Professional Documents
Culture Documents
mg
(a) F ditarik
w (b) N F
ditekan
(c)
w N
83
Contoh
Soal 5.3
Erik yang bermassa 80 kg berada di dalam lift yang bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Jika g = 10 m/s2, berapakah gaya tekan kaki Erik pada lantai lift?
Penyelesaian
N mg = N = = = = ma mg + ma (80 kg) (2m/s2) + (80 kg) (10 m/s2) 160 + 800 960 N
a.
Jika kamu mendorong sebuah buku di atas meja dengan gaya yang kecil, buku itu akan tetap diam. Berdasarkan hukum I Newton, resultan gaya = 0. Jadi meskipun buku tetap diam, gaya gesekan dari meja terhadap buku sudah bekerja. Gaya gesekan pada benda saat benda masih diam F disebut gaya gesekan statis. Jika gaya yang kamu berikan f diperbesar dan buku mulai bergerak, gaya gesekan statis bernilai maksimum (fm). Jika gaya tarik terus diperbesar, buku mulai bergerak dan kamu dapat merasakan gaya perlawanan dari meja menurun. Gaya gesekan pada saat buku bergerak disebut gaya gesekan kinetis (fk). Gambar 5.13 Gaya gesek antara Pada Gambar 5.14, gaya gesekan sebanding dengan gaya buku dan meja. tarik yang diberikan dan mencapai harga maksimum (fm) saat benda akan bergerak. Pada saat sudah bergerak, gaya gesek (fk) tetap dan nilainya lebih rendah daripada gaya gesekan statis f maksimum (fk < fm). Besarnya gaya gesek sebanding dengan fm gaya normal dan dipengaruhi sifat permukaan bidang sentuh atau disebut sebagai koefisien gesekan (m). fk (5.5) f = mN Untuk gaya gesekan kinetis berlaku (5.6) fk = mkN F dan karena nilainya dapat berubah dari nol sampai maksimum, statis kinetik gaya gesekan dapat ditulis sebagai Gambar 5.14 Hubungan antara (5.7) fs msN gaya gesek dan gaya dorong.
84
Fisika dan Kecakapan Hidup untuk SMA
Contoh
Soal 5.4
Sebuah kotak bermassa 5 kg ditarik di atas permukaan meja dengan koefisien gesek statis dan kinetisnya masing-masing 0,4 dan 0,3. Tentukan gaya gesekan yang bekerja pada kotak jika gaya tarik yang diberikan adalah: a. 0 N b. 5 N c. 19 N dan d. 20 N.
Penyelesaian
a. b. c. d. F = 0 berarti f = 0 F = 5 N fm = mk N = (0,4)(5 kg)(9,8m/s2) = 19,6 N F < fm berarti F = f = 5 N F = 19 N dan F < fm berarti F = f = 19 N F = 20 N dan F > fm kotak bergerak sehingga gaya gesekan adalah gaya gesekan kinetis. fk mk dan N = (0,3) (5 kg) (9,8m/s2) = 14,7 N. Berarti ada sisa gaya sebesar 5,3 N yang digunakan untuk mempercepat gerak benda. a =
5, 3 F = = 1,06 m/s2 m 5
85
membuat orang harus menarik tali timba dengan gaya yang lebih besar sehingga melelahkan. Untuk mengatasinya maka poros katrol harus diberi zat pelumas.
5.3
Contoh
Soal 5.5
Sebuah balok dengan massa 0,1 kg ditempatkan di atas lantai yang licin. Pada balok bekerja gaya horizontal sebesar 2 N. Tentukan percepatan yang ditimbulkan oleh gaya tersebut!
Penyelesaian
m = 0,1 kg ax =
F = 2 = 20 m/s2 m 0, 1
F m a
Pada Gambar 5.18, benda di atas bidang licin, ditarik dengan gaya yang membentuk sudut a terhadap bidang. Pada kasus ini berlaku Gaya dalam arah x Fx = max F cos a = max ax = F cos m
86
Contoh
Soal 5.6
Sebuah balok dengan massa 2 kg ditarik di atas permukaan meja yang licin dengan gaya 10 N. Gaya tarik ini membentuk sudut 30 terhadap sumbu-x Tentukan besarnya gaya yang diberikan meja terhadap balok dan percepatan benda jika percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2.
Penyelesaian
Gaya dalam arah sumbu-y N mg + Fy = may dan ay = 0 N (2 kg)(9,8 m/s2) + 10 N sin a = 0 N 19,6 N + 5 N 0 ; N = 14,6 N Jadi, besarnya gaya yang diberikan meja terhadap balok adalah 14,6 N Gaya dalam arah sumbu-x
a = F cos m 10 N a2 = Fy N a
Fx
mg 0, 866 = 8, 66 = 4 , 33 m/s2 2 kg 2 kg
Contoh
Soal 5.7
4 kg Katrol
Dua buah balok dengan massa berbeda yaitu 4 dan 2 kg dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol. Jika massa tali diabaikan dan katrol dianggap licin, tentukan percepatan sistem dan gaya tegangan tali!
Penyelesaian
a. Percepatan sistem Benda m1: T = m1a N Benda m2: m2 g T = m2a T = m 2 g m2 a Diperoleh hubungan m1 m1a = m2g m2a m1a + m2a = m2g (m1 + m2) a = m2g m1g m2 g = 2 98 = 19, 60 = 3, 27 m/s2 a = m1 + m2 4+2 6 Gaya tegangan tali T = m 2 g m2 a T = 2 9,8 2 3,27 = 19,6 6,54 T = 13,08 N
2 kg
T T
m2
m2g
b.
87
mg sin a
a
mg cos a mg
Gambar 5.19 menunjukkan, sebuah balok bermassa m pada sebuah bidang miring dengan sudut kemiringan a. Tetapkan sumbu-x sejajar dengan permukaan bidang miring dan sumbu-y tegak lurus terhadap bidang miring. Gaya dalam arah y N mg cos a = m ay dan ay = 0 sehingga N = mg cos a Gaya dalam arah x mg sin a = m ax ax = g sin a
Contoh
Soal 5.8
Seorang pemain ski memulai lomba menuruni lintasan dengan kemiringan 30. Lintasan dianggap tanpa gesekan dan percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Hitunglah: a. percepatan gerak pemain ski tersebut b. laju setelah 6 sekon
Penyelesaian
a. ax = g sin a = 0,5(9,8) = 4,9 m/s2 b. Laju setelah selang waktu 6 sekon. vt = v0 + at = 0 + (4,9 m/s2)(6 s) = 29,4 m/s
m2
m1
5.3.5 Gerak Dua Benda yang Dihubungkan dengan Tali Dua buah balok dengan massa m1 dan m2 dihubungkan dengan tali. Balok pertama ditarik dengan gaya F. Jika permukaan lantai dianggap licin dan massa tali diabaikan, diagram benda bebas kedua balok digambarkan seperti Gambar 5.21.
N2 N1
m2
m1
m2g
m1g
Diperoleh: F m2a2 = m1a1 F = m2a2 + m1a1 Oleh karena kedua balok berhubungan dan tali yang menghubungkan kedua balok tegang maka a2 = a1 sehingga F = (m2 + m1)a atau a =
F ( m2 + m1 )
88
Contoh
Soal 5.9
Dua buah balok dengan massa 6 dan 5 kg dihubungkan dengan tali. Balok pertama ditarik di atas lantai licin dengan gaya 20 N. Tentukan percepatan benda dan gaya tegangan tali! Penyelesaian Percepatan benda, a =
F 20 = = 1,8 m/s2 (6 + 5 ) ( m2 + m1 )
m2 m1 F
Contoh
Soal 5.10
Dua buah balok A dan B mempunyai massa 2 dan 3 kg. Koefisien gesek antara balok A dan B adalah 0,4 sedangkan koefisien antara balok B dan lantai adalah 0,6. Hitunglah besarnya gaya F pada saat balok B akan bergerak!
Penyelesaian
Diagram benda bebas balok B. NBL = mA g + mB g A = (2 + 3) 9,8 = 49 N f1 = mBL (mA + mB) g = 0,6 (2+3) 9,8 = 29,4 N B Diagram benda bebas balok A. NAB = mAg = 2 9,8 = 19,6 N f2 = mAB mAg = 0,4 19,6 = 7,84 N F = f1 + f2 = 29,4 + 7,84 = 37,24 N Jadi, gaya yang dibutuhkan pada saat balok B akan bergerak adalah 37,24 N.
89
5.4
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal merupakan gaya yang dapat ditimbulkan oleh gaya-gaya lain yang bekerja pada suatu benda. Kata sentripetal digunakan untuk menunjukkan arah gaya yang menuju pusat lintasan garak benda. Gambar 5.14 menunjukkan contoh gerakan yang disebabkan oleh gaya gesekan, gaya tarik, dan gaya gravitasi. Gaya-gaya ini menimbulkan gaya netto yang mengarah pada pusat lintasan atau gaya sentripetal sehingga benda bergerak melingkar. Pada saat mobil berbelok, gaya gesek bekerja pada ban mobil dan Sumber: creative.gettyimages.com Gambar 5.24 Gaya sentripetal menimbulkan gaya sentripetal yang dibutuhkan untuk melakukan terjadi pada gerak melingkar gerak melingkar. Pada Bab 4, kamu telah membahas tentang gaya lintasan lomba balap Formula 1. ini. Secara matematis, persamaan gaya sentripetal ditulis sebagai berikut.
2 2 Fs = m v atau Fs = mw2R atau Fs = m 4 R R T2
(5.8)
di mana m = massa benda (kg), v = laju linier (m/s), R = jari-jari lingkaran, dan w = kecepatan sudut (rad/s).
mg
Sumber: creative.gettyimages.com
Sebuah mobil bergerak pada tikungan jalan yang datar (jalan tidak membentuk sudut kemiringan tertentu). Pada keadaan ini, gaya gesek berfungsi sebagai gaya sentripetal. Agar mobil membelok tanpa slip, gaya gesekannya harus besar. Jadi, tikungan yang datar dibuat dengan permukaan yang relatif kasar. Pada Gambar 5.24 dapat dilihat bahwa gaya normal mempunyai nilai yang sama dengan gaya gravitasi karena jalan datar. Persamaan gaya sentripetalnya adalah Fs = m v R
2
(5.9)
Agar mobil tidak slip, gaya sentripetal sama dengan gaya gesekan.
mN= mv R
v=
mgR
(5.10)
di mana v adalah kecepatan maksimum agar mobil tidak slip di tikungan jalan.
Contoh
Soal 5.11
Sebuah mobil melintas pada sebuah tikungan rata dengan jari-jari 60 meter. Jika gaya gesekan statis maksimum antara ban dan permukaan jalan 22.500 N, tentukan kecepatan maksimum mobil agar mobil tidak slip (massa mobil adalah 1500 kg)!
90
Penyelesaian
fm = 22.500 N f m = FS
N sin q q
mg
(5.12)
v=
gR tan
(5.13)
di mana v adalah kecepatan maksimum yang diperbolehkan agar mobil tidak tergelincir.
Contoh
Soal 5.12
Sebuah mobil bergerak dengan laju maksimum 50 km/jam pada sebuah tikungan jalan yang jari-jarinya 50 meter. Tentukan berapa besar sudut kemiringan jalan agar mobil tidak tergelincir!
Penyelesaian
v = 50 km/jam = 14 m/s. tan
2 14 2 = v = = 0, 4 Rg ( 50 9, 8 )
q = 22
Bab 5 Dinamika Partikel
91
Pada titik 1:
Sebuah benda bermassa m diikatkan pada sebuah tali, kemudian diputar dalam arah vertikal dengan jari-jari lintasan R sehingga benda bergerak melingkar beraturan. Berapa gaya tegangan tali yang bekerja pada benda selama benda diputar? Untuk menentukan besarnya gaya tegangan tali ini diambil suatu perjanjian bahwa gaya yang menuju pusat lingkaran bernilai positif sedangkan gaya yang menjauhi pusat lingkaran bernilai negatif (Gambar 5.27). Benda yang bergerak melingkar beraturan dengan laju linier tetap sebesar v akan mempunyai resultan gaya yang mengarah ke pusat lingkaran (gaya sentripetal). Besarnya resultan gaya tersebut adalah 2 F = m vR mg
2
F =T
v T1 = mg + m R
Pada titik 2:
(5.14)
2
v T2 mg cos a = m R v2 T2 = mg cos a + m R
(5.15)
Pada titik 3:
v T3 = m R
Pada titik 4:
(5.16)
v T4 + mg cos b = m R
T4 = m
(5.17)
(5.18)
Contoh
Soal 5.13
Sebuah benda diikat dengan tali yang panjangnya 1 meter, kemudian diputar dalam arah vertikal dengan laju tetap 4 m/s. Jika massa benda 0,15 kg, tentukan tegangan tali pada titik paling rendah dan paling tinggi.
92