Professional Documents
Culture Documents
1
Sunday,December06,2009
ContohHipotetisStrukturSRPMM
(ArahUtaraSelatandanBaratTimurmerupakanSRPMM)
Dalam bagian ini diberikan uraian perhitungan desain dan detailing kebutuhan baja tulangan untuk komponen struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) 6 lantai. Bentuk tipikal dan layout rencana gedung adalah seperti yang dimodelkan dalam Gambar 6.1-6.3. Kolom, balok, dan pelat mempunyai dimensi penampang konstan di keseluruhan tinggi gedung.
BerdasarkanSNI0328472002
2
Sunday,December06,2009
12/6/2009
Lantai 6 atap
Informasiumum mengenaigedung:
Beratjenisbeton, =2.400kg/m3.
Lantai 5
Lantai 4
kuattekanbeton, fc=30MPa.
Lantai 3
Lantai 2
Kolomkolominterior =60cm 60cm Dimensibalokseragam, =30cm 60cm Tebalpelatlantai&atap Tebal pelat lantai & atap =15cm
Lantai 1
barat
BerdasarkanSNI0328472002
utara
Gambar6.1
3
Sunday,December06,2009
Informasimengenaigedung:
InformasiUmum
Informasi umum mengenai gedung: Tinggi lantai dasar 4,5 m. Tinggi tipikal lantai-lantai diatasnya 3,7 m. Dimensi kolom-kolom interior 60 cm 60 cm, dan kolom-kolom tepi 50 cm 50 cm. Dimensi balok untuk semua lantai sama = 30 cm 60 cm. Tebal pelat lantai dan atap = 15 cm. Kuat tekan beton, fc = 30 MPa. Tegangan leleh baja, fy = 400 MPa.
BerdasarkanSNI0328472002
4
Sunday,December06,2009
12/6/2009
Informasimengenaigedung:
BebanLayan
B b hidup: b b hidup total (termasuk partisi) Beban hid beban hid l( k i i) yang akan membebani pelat lantai dan pelat atap, wlive = 4,8 kN/m2. Beban mati:
berat sendiri balok, kolom, pelat, dan shearwall. beban superimposed lain:
Plesteran keramik, wcov, didesain 1,5 cm, dengan berat jenis , , , g j pasta + agregat 2.000 kg/m3. Plafon, wplaf, didesain 10 kg/m2.
Mechanical & Electrical, wm&e, didesain 20 kg/m2.
BerdasarkanSNI0328472002
5
Sunday,December06,2009
Informasimengenaigedung:
DataSeismik
Lokasi gedung di zone gempa 2. g g g p Kondisi tanah di lokasi gedung termasuk ke dalam kategori tanah sedang. Untuk tanah sedang, Percepatan puncak batuan dasar = 0,10g = 0,15g Percepatan puncak muka tanah, Ao
(Tabel 5. Pasal 4.7.2 SNI 03-1726-2002)
= 0,38 = 0,23
BerdasarkanSNI0328472002
6
Sunday,December06,2009
12/6/2009
Informasimengenaigedung:
DataSeismik
Koefisien gempa vertikal, = 0 fi i ik l 0,5 Gedung digunakan untuk perkantoran biasa, maka Faktor keutamaan struktur, I = 1,0
(Tabel 1. Pasal 4.1.2 SNI 03-1726-2002)
Untuk SRPMM pada kedua arah Utara-Selatan dan Barat-Timur, faktor modifikasi respon struktur R = 5,5. 55
(Tabel 3. Pasal 4.3.6 SNI 03-1726-2002)
BerdasarkanSNI0328472002
7
Sunday,December06,2009
Bagian1
DesainKomponenStrukturLentur
SistemRangkaPemikulMomen Menengah
Pada bagian ini diuraikan perhitungan desain balok 12B-3 (lihat Gambar 6.1). Balok ini b d G b 6 1) B l k i i berada di lantai 3, baris B grid 12. B l k l i3 b i id 1 2 Balok mempunyai dimensi lebar penampang b =300 mm dan tinggi penampang h = 600 mm. Kuat tekan beton fc = 30 MPa dan kuat leleh baja fy = 400 MPa.
BerdasarkanSNI0328472002
8
Sunday,December06,2009
12/6/2009
6,25
6,50
6,25
E C1 eksterior
50 cm 50 cm 4,25 4,20 6,20 6,40
C1
C1
P1
Luas = 28,9 m2 6,20
C1
5,00
D C1
4,50 4,40
C2
C2
C1
P4
Luas = 30,9 m2
P3
Luas = 30,0 m2 20,00
C1
4,50
C2 interior
60 cm 60 cm
C2
C1
Tributary Area
Pelat di semua lantai mempunyai ketebalan 15 cm
B C1 Luas = 22,5 m2
4,25 6,20
C2
C2
C1
P2
Luas = 29,7 m2
N
C1 C1 A
C1
7,00
C1
1 Back
21,00
Gambar6.2
BerdasarkanSNI0328472002
9
Sunday,December06,2009
Gambar6.3
BerdasarkanSNI0328472002
10
Sunday,December06,2009
12/6/2009
PembebananStruktur
1.BebanStatis
BerdasarkanSNI0328472002
11
Sunday,December06,2009
PembebananStruktur
1.BebanStatis
L=
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
12
Sunday,December06,2009
12/6/2009
PembebananStruktur
1.BebanStatis
Beban mati tanpa berat sendiri balok = wslb + wcov + wplf + wm&e = 3 6 + 0,3 + 0,10 + 0,20 = 4 2 kN/m2. 3,6 0 3 0 10 0 20 4,2
Beban mati total per satuan panjang (cara pendekatan): D = {(4,2 kN/m2 22,5 m2) 6,2 m} + 4,32 kN/m = 20 kN/m.
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
13
Sunday,December06,2009
PembebananStruktur
2.KombinasiPembebanan(Pasal11.2)
= 28
kN/m.
LC 11.2-1 (5)
U = 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (A atau R) = 1,2 20 + 1,6 17,4 = 52 kN/m. U = 1,2 D + 1,0 L 1,6 W + 0,5 (A atau R) = 1,2 20 + 1,0 17,4 = 41,4 kN/m.
LC 11.2-2 (6)
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
14
Sunday,December06,2009
12/6/2009
PembebananStruktur
2.KombinasiPembebanan(Pasal11.2)
Kombinasi Pembebanan Gempa (akibat komponen gempa vertikal): : LC 11.2-3 (8) U = 1,2 D + 1,0 L 1,0 E
Untuk zone gempa 2 dengan karakteristik tanah sedang, percepatan puncak muka tanah, Ao = 0,15g, dan koefisien gempa vertikal = 0,5 (Tabel 2.7). Dengan demikian:
U = 1,2 20 + 1,0 17,4 + (0,5 0,15 20) = 42 9 kN/ 42,9 kN/m. LC 11.2-3 (9) U = 0,9 D 1,0 E = 0,9 20 + (0,5 0,15 20) = 19,5 kN/m.
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
15
Sunday,December06,2009
PembebananStruktur
2.KombinasiPembebanan(Pasal11.2)
16
Sunday,December06,2009
12/6/2009
DimensiKomponen
3.Definisikomponenlentur
Balok harus memenuhi definisi komponen struktur lentur. Sebagian persyaratan adalah sama dengan peryaratan untuk desain komponen SRPMK sebelumnya yaitu: sebelumnya,
i.
= 540 kN.
Berdasarkan analisis stuktur, gaya aksial tekan akibat kombinasi gaya gempa dan gravitasi pada komponen struktur = 40 kN Ok, gaya aksial tekan terfaktor = 40 kN < 0,1 Agfc = 540 kN.
ii. Anggap satu lapis tulangan yang perlu dipasang, selimut beton 40
cm, sengkang menggunakan D10, dan baja tulangan lentur yang dipakai adalah D16. Maka
d ln/d = 600 mm (40 mm + 10 mm + 8 mm) = 542 mm. = 6.200 mm / 542 mm = 11,44 Ok, bentang bersih komponen struktur tidak kurang dari 4 kali tinggi efektifnya.
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
17
Sunday,December06,2009
DimensiKomponen
3.Definisikomponenlentur
iii. Lebar, b = 300 mm, dan tinggi, h = 600 mm, b/h = 300/600 =
0,5
Ok, perbandingan lebar terhadap tinggi tidak kurang dari 0,3.
Untuk desain elemen struktur lentur SRPMM, ketentuan ii, iii, dan iv pada dasarnya tidak harus dipenuhi, hanya , p y p , y ketentuan i yang tetap harus dipenuhi. Namun pemenuhan akan ketentuan ii, iii, dan iv akan menghasilkan komponen struktur lentur SRPMM yang memiliki perilaku yang lebih baik.
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
18
Sunday,December06,2009
12/6/2009
MomenDesain
4.MomenDesain
Mu
eksterior
wu ln 52(6,2) = = 125 kN - m 16 16
2 2
Mu
+ midspan
wu ln 52(6,2 ) = = 143 kN - m 14 14
2 2
Mu
interior
wu ln 52(6,2) = = 200 kN - m 10 10
2 2
BerdasarkanSNI0328472002 BerdasarkanSNI0328472002
19
Sunday,December06,2009
MomenDesain
4.DiagramMomen
143 kN-m
20 kN-m
1,46 2,2 3,7 4,45
-51 kN-m
-270 kN-m -349 kN-m (c) Superposisi diagram momen akibat gravitasi dan gempa
Gambar6.4
20
Sunday,December06,2009
BerdasarkanSNI0328472002
10
12/6/2009
MomenDesain
4.MomenmomenpadaBalok12B3
Kondisi
Lokasi
Arah Goyangan
Momen
Mu
(kNm)
1 2 3 4 5
Ujunginterior
Negatif
Ujungeksterior
Negatif
Ujungeksterior
Positif
Tengahbentang
Positif
BerdasarkanSNI0328472002
21
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi1,GoyangankeKanan
Kondisi 1, kolom interior, momen negatif tumpuan, goyangan ke kanan. Mu = -349 kN-m. Asumsi dua lapis tulangan. Sebagai trial awal gunakan tulangan D19. Tinggi efektif balok, d = 600 mm (40 + 10 + 19 + 20) mm = 511 mm. Asumsi awal, j = 0,85 dan = 0,8
As = Mu 349 106 N - mm = = 2.511 mm 2 f y jd 0,8 400 N 0,85 511 mm mm 2
BerdasarkanSNI0328472002
22
Sunday,December06,2009
11
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi1,GoyangankeKanan
Jenis
Dimensi Diameter
(mm)
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
19 22
Luas/bar /
(mm2)
19 22
284 380
6 2
2.461
Diperlukan 6 D19 dan 2 D22. Bila spasi bersih antar lapis diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru: d = 600 mm (40 + 10 + 22 + 20) mm = 508 mm. ( )
a= As f y 0,85 f c ' b = 2.461 mm 2 400 N/mm 2 = 129 mm 0,85 30 N/mm 2 300 mm
BerdasarkanSNI0328472002
23
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi1,GoyangankeKanan
cek momen nominal aktual: 129 a 6 M n = As f y d = 0,8 2.461 400 508 10 2 2 M n = 349 kN m. Ok. Cek As minimum: fc ' 30 bw d = 300 508 = 522 mm 2 As _ min = 4 fy 4 400 tapi tidak boleh kurang dari: 1,4 1,4 As _ min = bw d = 300 508 = 533 mm 2 fy 400
BerdasarkanSNI0328472002
12
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi1,GoyangankeKanan
=
b = 1
0,85 f c ' 600 = 0,85 0,85 30 600 600 + f 400 600 + 400 fy y
= 0,032513 0,75 b = 0,75 0,032513 = 0,024384 Batas tulangan maksimum adalah 0,0244.
Ok, < 0,75b syarat tulangan minimum terpenuhi
BerdasarkanSNI0328472002
25
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi1,GoyangankeKanan
= 539.
Reinforcement: Gunakan baja tulangan 6D19 + 2D22, dipasang 2 lapis dengan spasi bersih antar lapis 40 mm > 25 mm.
Ok, syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi.
BerdasarkanSNI0328472002
26
Sunday,December06,2009
13
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi2,GoyangankeKiri
Kondisi 2, kolom eksterior, momen negatif tumpuan, goyangan ke kiri. Mu = -270 kN-m. Sama seperti untuk kolom interior, diasumsikan baja tulangan yang harus dipasang terdiri dari 2 lapis d
As =
BerdasarkanSNI0328472002
27
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi2,GoyangankeKiri
Jenis
Dimensi Diameter
(mm)
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
16 19
Luas/bar /
(mm2)
16 19
201 283
4 4
1.938
Diperlukan 4 D16 dan 4 D19. Bila spasi bersih antar lapis diambil 40 mm, tinggi efektif d yang baru: d = 600 mm (40 + 10 + 19 + 20) mm = 511 mm. ( )
a= As f y 0,85 f c ' b = 1.938 mm 2 400 N/mm 2 = 101 mm 0,85 30 N/mm 2 300 mm
BerdasarkanSNI0328472002
28
Sunday,December06,2009
14
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi2,GoyangankeKiri
cek momen nominal aktual: a 101 6 M n = As f y d = 0,8 1.938 400 511 10 2 2 M n = 286 kN m. Ok. Cek As minimum: fc ' 30 As _ min = bw d = 300 511 = 525 mm 2 4 fy 4 400 tapi tidak boleh kurang dari: 1,4 1,4 bw d = 300 511 = 537 mm 2 fy 400
BerdasarkanSNI0328472002
BajaTulanganLentur
5.Kondisi2,GoyangankeKiri
Cek rasio tulangan: balance akan sama dengan hasil perhitungan untuk g p g kondisi 1, yaitu b = 0,032513
BerdasarkanSNI0328472002
30
Sunday,December06,2009
15
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi2,GoyangankeKiri
Reinforcement: Gunakan baja tulangan 4D16 + 4D19, dipasang 2 lapis dengan spasi bersih antar lapis 40 mm > 25 mm. d i b ih t l i
Ok, syarat spasi bersih minimum antar tulangan dan antar lapis terpenuhi.
BerdasarkanSNI0328472002
31
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi3,GoyangankeKanan
BerdasarkanSNI0328472002
32
Sunday,December06,2009
16
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi3,GoyangankeKanan
Kondisi 3, kolom eksterior, momen positif tumpuan, goyangan ke kanan. Mu = 167 kN-m > 1/3Mn_eksterior = 95 kN-m. Ok. Karena momen yang harus dipikul lebih kecil hingga hampir setengah momen negatifnya, kita asumsikan cukup satu lapis tulangan yang dipasang. Sebagai trial awal gunakan baja tulangan D19. d
As =
= 540 mm.
f y jd
Mu
BerdasarkanSNI0328472002
33
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi3,GoyangankeKanan
Jenis
Dimensi Diameter
(mm)
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
16 19
Luas/bar /
(mm2)
16 19
201 283
0 4
1.134
Diperlukan 4 D19, tinggi efektif d yang baru: d = 600 mm (40 + 10 + 9,5) mm = 540 mm.
a= As f y 0,85 f c ' b = 1.134 mm 2 400 N/mm 2 = 59 mm 0,85 30 N/mm 2 300 mm
BerdasarkanSNI0328472002
34
Sunday,December06,2009
17
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi3,GoyangankeKanan
M n = 185 kN m. Ok.
Cek As minimum: fc ' 30 As _ min = bw d = 300 540 = 555 mm 2 4 fy 4 400 tapi tidak boleh kurang dari: 1,4 1,4 bw d = 300 540 = 567 mm 2 fy 400
BerdasarkanSNI0328472002
BajaTulanganLentur
5.Kondisi3,GoyangankeKanan
Cek rasio tulangan: balance akan sama dengan hasil perhitungan untuk g p g kondisi 1, yaitu b = 0,032513
BerdasarkanSNI0328472002
36
Sunday,December06,2009
18
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi3,GoyangankeKanan
BerdasarkanSNI0328472002
37
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi4,GoyangankeKiri
Kondisi 4, kolom interior, momen positif tumpuan, goyangan ke kiri. Mu = 152 kN-m > 1/3Mn_interior = 116 kN-m. Ok. Sama seperti sebelumnya, sebagai trial awal gunakan baja tulangan D19. d
As =
= 540 mm.
BerdasarkanSNI0328472002
38
Sunday,December06,2009
19
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi4,GoyangankeKiri
Jenis
Dimensi Diameter
(mm)
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
16 19
Luas/bar /
(mm2)
16 19
201 283
2 2
969
Diperlukan 2 D16 + 2 D19. tinggi efektif d yang baru: d = 600 mm (40 + 10 + 9,5) mm = 540 mm.
a= As f y 0,85 f c ' b = 969 mm 2 400 N/mm 2 = 51 mm 0,85 30 N/mm 2 300 mm
BerdasarkanSNI0328472002
39
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi4,GoyangankeKiri
M n = 159 kN m. Ok.
Cek As minimum: fc ' 30 As _ min = bw d = 300 540 = 555 mm 2 4 fy 4 400 tapi tidak boleh kurang dari: 1,4 1,4 bw d = 300 540 = 567 mm 2 fy 400
BerdasarkanSNI0328472002
20
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi4,GoyangankeKiri
Cek rasio tulangan: balance akan sama dengan hasil perhitungan untuk g p g kondisi 1, yaitu b = 0,032513
BerdasarkanSNI0328472002
41
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi4,GoyangankeKiri
BerdasarkanSNI0328472002
42
Sunday,December06,2009
21
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi5,GoyangankeKanandanKiri
BerdasarkanSNI0328472002
43
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi5,GoyangankeKanandanKiri
Kondisi 5, tengah bentang, momen positif, goyangan ke kanan dan kiri. Kuat lentur terbesar disediakan konfigurasi penulangan di kolom interior untuk momen negatif akibat goyangan gempa ke arah kanan, yaitu Mn = 349 kN-m. Jadi seperlima Mn = 70 kN-m, maka: Mu = 138 kN-m > 1/5Mn_interior = 70 kN-m. Ok. Sama seperti sebelumnya, sebagai trial awal gunakan baja tulangan D19. d = 600 mm (40 + 10 + 9,5) mm = 540 mm.
138 10 6 N - mm Mu = = 940 mm 2 As = f y jd 0,8 400 N 0,85 540 mm mm 2
BerdasarkanSNI0328472002
44
Sunday,December06,2009
22
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi5,GoyangankeKanandanKiri
Jenis
Dimensi Diameter
(mm)
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
16 19
Luas/bar /
(mm2)
16 19
201 283
2 2
969
Diperlukan 2 D16 + 2 D19. tinggi efektif d yang baru: d = 600 mm (40 + 10 + 9,5) mm = 540 mm.
a= As f y 0,85 f c ' b = 969 mm 2 400 N/mm 2 = 51 mm 0,85 30 N/mm 2 300 mm
BerdasarkanSNI0328472002
45
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi5,GoyangankeKanandanKiri
M n = 159 kN m. Ok.
Cek As minimum: fc ' 30 As _ min = bw d = 300 540 = 555 mm 2 4 fy 4 400 tapi tidak boleh kurang dari: 1,4 1,4 bw d = 300 540 = 567 mm 2 fy 400
BerdasarkanSNI0328472002
23
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi5,GoyangankeKanandanKiri
Cek rasio tulangan: balance akan sama dengan hasil perhitungan untuk g p g kondisi 1, yaitu b = 0,032513
BerdasarkanSNI0328472002
47
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
5.Kondisi5,GoyangankeKanandanKiri
BerdasarkanSNI0328472002
48
Sunday,December06,2009
24
12/6/2009
BajaTulanganLentur
5.Detailing TulanganLentur
Gambar6.5
BerdasarkanSNI0328472002
49
Sunday,December06,2009
KapasitasMomenMinimum
6.KapasitasMomenPositifdanNegatifMinimum
6.
Kapasitas minimum momen positif dan momen g negatif SNI 03-2847-2002 Pasal 23.10.4(1) mengharuskan kapasitas momen positif dan momen negatif minimum pada sebarang penampang di sepanjang bentang balok SRPMM tidak boleh kurang dari 1/5 kali kapasitas momen maksimum yang disediakan pada kedua muka kolom balok tersebut. Kuat momen negatif-positif terbesar pada bentang = 349 kN-m. 1/5 kuat momen negatif-positif terbesar = 70 kN-m.
BerdasarkanSNI0328472002
50
Sunday,December06,2009
25
12/6/2009
KapasitasMomenMinimum
6.KapasitasMomenPositifdanNegatifMinimum
Kuat momen positif di sepanjang bentang (kondisi 3, 4 dan 5 yang disampaikan di atas) pada dasarnya sudah lebih besar daripada 70 kN-m. Hanya kuat momen negatif di tengah bentang saja yang masih harus diperhatikan. Konfigurasi penulangan atas untuk memikul momen negatif di muka kolom interior adalah 6D19 + 2D22, sementara di muka kolom eksterior dipasang 4D16 + 4D19. Untuk memenuhi ketentuan kapasitas momen negatif minimum di atas, ambil 2D19 dari masing masing masing-masing kelompok tulangan negatif untuk dibuat menerus di sepanjang bentang, sehingga As = 567 mm2. Maka kapasitas momen negatif yang disediakan oleh penampang di tengah bentang adalah:
BerdasarkanSNI0328472002
51
Sunday,December06,2009
BajaTulanganLentur
6.KapasitasMomenPositifdanNegatifMinimum
Jenis
Dimensi Diameter
(mm)
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
16 19
Luas/bar /
(mm2)
16 19
201 283
0 2
567
Diperpanjang 2 D19, tinggi efektif d yang baru: d = 600 mm (40 + 10 + 9,5) mm = 540 mm.
a= As f y 0,85 f c ' b = 567 mm 2 400 N/mm 2 = 30 mm 0,85 30 N/mm 2 300 mm
BerdasarkanSNI0328472002
52
Sunday,December06,2009
26
12/6/2009
BajaTulanganLentur
6.KapasitasMomenPositifdanNegatifMinimum
M n = 95 kN m. Ok.
Cek As minimum: fc ' 30 As _ min = bw d = 300 540 = 555 mm 2 4 fy 4 400 tapi tidak boleh kurang dari: 1,4 1,4 bw d = 300 540 = 567 mm 2 fy 400
BerdasarkanSNI0328472002
BajaTulanganLentur
6.KapasitasMomenPositifdanNegatifMinimum
Cek rasio tulangan: balance akan sama dengan hasil perhitungan untuk g p g kondisi 1, yaitu b = 0,032513
BerdasarkanSNI0328472002
54
Sunday,December06,2009
27
12/6/2009
BajaTulanganLentur
6.KapasitasMomenPositifdanNegatifMinimum
Reinforcement: Jadi, gunakan baja tulangan atas 2D19 sebagai tulangan menerus di sepanjang balok. Tulangan ini akan memberikan j b l k T l i i k b ik kapasitas momen negatif di tengah bentang 95 kN-m > 1/5 Mn_interior = 70 kN-m.
Ok, syarat spasi bersih minimum antar tulangan terpenuhi.
BerdasarkanSNI0328472002
55
Sunday,December06,2009
MomenNominalPenampang
7.MomenNominalPenampang
7. Hitung Momen Nominal Penampang Berbeda dengan ketentuan untuk detailing komponen lentur SRPMK, dalam perhitungan geser gempa pada komponen lentur SRPMM, tegangan leleh tulangan lentur tidak perlu dianggap mencapai 1,25 pada saat sendi plastis terbentuk, namun faktor reduksi kekuatan, tetap dibuat 1,0.
BerdasarkanSNI0328472002
56
Sunday,December06,2009
28
12/6/2009
MomenNominalPenampang
7.MomenNominalPenampang
kondisi 3.
a M n _ 3 = As f y d 3 2
57
Sunday,December06,2009
MomenNominalPenampang
7.MomenNominalPenampang
kondisi 4.
a M n _ 4 = As f y d 4 2
58
Sunday,December06,2009
29
12/6/2009
MomenNominalPenampang
7.MomenNominalPenampang
Gambar6.6
BerdasarkanSNI0328472002
59
Sunday,December06,2009
Detailing&MomenNominal
7.MomenNominalPenampang
Kondisi
Lokasi
Arah Gempa
Mu
(kNm)
Reinf.
(mm2)
As
Mn
(kNm)
Mn
(kNm)
1 2 3 4 5
InteriorEnd
Negatif
Kanan
437
clockwise
EksteriorEnd
Negatif
Kiri
357
counter-cw
EksteriorEnd
Positif
Kanan
232
cw
Kiri
200
ccw
Midspan
Positif
Kanandan Kiri
200
BerdasarkanSNI0328472002
60
Sunday,December06,2009
30
12/6/2009
DiagramGeser
8.DiagramGayaGeser
8. Diagram gaya geser. Reaksi geser di ujung kanan dan kiri balok akibat gaya gravitasi yang bekerja pada sruktur:
wu = 1,2D + 1,0L = 1,2 20 + 1,0 17,4 = 41,4 kN/m.
Vg = wu ln 41,4 kN/m 6,2 m = = 128,3 kN 2 2
BerdasarkanSNI0328472002
61
Sunday,December06,2009
DiagramGeser
8.AnalisisGeserberdasarkanMomenNominal
BerdasarkanSNI0328472002
62
Sunday,December06,2009
31
12/6/2009
DiagramGeser
8.AnalisisGeserberdasarkanMomenNominal
BerdasarkanSNI0328472002
63
Sunday,December06,2009
DiagramGeser
8.DiagramGeserberdasarkanMomenNominal
Gambar6.7
BerdasarkanSNI0328472002
64
Sunday,December06,2009
32
12/6/2009
DiagramGeser
8.AnalisisGeserberdasarkanPembesaranBebanGempa
Analisis geser berdasarkan pembesaran dua kali beban gempa SNI Beton 2002 Pasal 23.10.3(2) mensyaratkan kuat geser rencana balok, kolom, dan konstruksi pelat dua arah yang didesain untuk memikul gempa tidak boleh kurang dari gaya lintang maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban rencana termasuk pengaruh beban gempa, E, yang diambil 2 (dua) kali nilai yang ditentukan dalam SNI Gempa (BSN, 2002a). Dari hasil analisis struktur menggunakan program komersial, diagram gaya geser akibat kombinasi pembebanan 1,2D + 1,0L 2E dan 0,9D 2E adalah seperti terlihat pada Gambar 6.7.
BerdasarkanSNI0328472002
65
Sunday,December06,2009
DiagramGeser
8.DiagramGeserberdasarkanPembesaranBebanGempa
Gambar6.8
BerdasarkanSNI0328472002
66
Sunday,December06,2009
33
12/6/2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Muka kolom eksterior: Gaya geser maksimum dari hasil analisis momen nominal penampang, Vu = 218,3 kN. Namun dari hasil analisis struktur akibat pembebanan dengan mengambil beban gempa dua kali dari besar yang ditentukan oleh SNI Gempa, geser maksimum Vu = 233 kN. Maka,
Vc =
Vs = Vu
Vc =
BerdasarkanSNI0328472002
67
Sunday,December06,2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Av V = s s f yd
BerdasarkanSNI0328472002
68
Sunday,December06,2009
34
12/6/2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Coba tulangan sengkang 2 kaki diameter 10 mm (Av = 157 mm2). Av f y d 157 400 511 s= = = 188 mm Vs 170,7 1.000 Gunakan spasi 150 mm.
Jenis Dimensi
Diameter
(mm)
Jumlah
buah
Av
(mm2)
s
(mm)
D
10
Luas/bar
(mm2)
10
78,5
157
150
Vs =
Av f y d s
69
Sunday,December06,2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Muka kolom interior: Gaya geser maksimum dari hasil analisis momen nominal penampang, Vu = 236,3 kN. Dan dari hasil analisis struktur akibat pembebanan dengan mengambil beban gempa dua kali dari besar yang ditentukan oleh SNI Gempa, geser maksimum Vu = 233 kN. Maka, fc ' 30 300 508 Vc = bw d = = 139 kN 6 6 1.000
Vs = Vs _ max = Vu
Vc = bw d =
2 fc ' 3
BerdasarkanSNI0328472002
35
12/6/2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Av f y d Vs
157 400 508 = 181 mm 176 1.000 Gunakan spasi 150 mm.
Jumlah
buah
Dimensi
Diameter
(mm)
Av
(mm2)
s
(mm)
D
10
Luas/bar
(mm2)
10
78,5
157
150
Vs =
Av f y d s
71
Sunday,December06,2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Ujung zona sendi plastis: Gaya geser maksimum, Vu di ujung zona sendi plastis, yaitu 1.200 mm dari muka kolom, adalah 236,3 kN (1,2 m 41,4 kN/m) = 186,62 kN. Maka,
Vs = 186,62 139 = 248,8 139 = 109,8 kN 0,75
BerdasarkanSNI0328472002
72
Sunday,December06,2009
36
12/6/2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
Jenis
Dimensi
Jumlah
Av
(mm2)
D
10
s=
Av (mm) f yd V10 s
Diameter
(mm) buah 157(mm2) 508 400 = 181 mm 176 1.000 2 78,5 157 250 Gunakan spasi 150 mm.
Luas/bar /
Vs =
Av f y d s
BerdasarkanSNI0328472002
73
Sunday,December06,2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
SNI Pasal 23.10.4(2): Diperlukan hoops (sengkang tertutup) di sepanjang jarak 2h dari sisi (muka) kolom terdekat. t d k t
2h = 2 600 mm = 1.200 mm.
SNI Pasal 23.10.4(2): Hoop pertama dipasang pada jarak 50 mm dari muka kolom terdekat, dan yang berikutnya dipasang dengan spasi terkecil diantara:
1. 2. 3. 3 4.
d/4 = 508 mm / 4 = 127 mm 8 diameter tul. longitudinal terkecil = 8 16 mm = 128 mm 24 diameter tulangan h hoop = 24 10 mm = 240 mm 300 mm.
Dengan demikian, tulangan geser di atas (yaitu sengkang D10) dipasang dengan spasi 100 mm di daerah sepanjang 2h (= 1,2 m) dari muka kolom.
BerdasarkanSNI0328472002
74
Sunday,December06,2009
37
12/6/2009
StirrupsGeser
9.SengkanguntukGayaGeser
SNI Pasal 23.10.4(3) : Spasi maksimum tulangan geser di sepanjang balok yang didesain untuk SRPMM adalah d/2.
smax = d 508 mm = = 254 mm 2 2
Ok, dari hasil perhitungan di atas, untuk bentang di luar zona sendi plastis, sengkang 2 kaki berdiameter D10 dipasang dengan spasi 250 mm.
BerdasarkanSNI0328472002
75
Sunday,December06,2009
Detailing
RangkumanDetailingLenturdanGeser
76
Sunday,December06,2009
38
12/6/2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
10. Cut-off points. Aturan pemutusan dan penyaluran g g pada Pasal 14 SNI 03-2847-2002. tulangan mengacu p
a) Tulangan negatif di muka kolom interior. Jumlah tulangan terpasang 8 buah, 6 D19 + 2 D22. Dua buah tulangan D19 akan dipasang menerus di sepanjang bentang. Enam tulangan lainnya (4D19+2D22) akan di cut-off sehingga As_sisa = 567 mm2. Kapasitas momen negatif penampang dengan konfigurasi tulangan seperti ini adalah a 30 M n = As f y d = 0,8 567 400 540 10 6 2 2 M n = 95 kN m Ok.
BerdasarkanSNI0328472002
77
Sunday,December06,2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Perhatikan sketsa dalam Gambar 6.8. Untuk mendapatkan lokasi penampang dengan momen rencana 95 kN-m pada balok, bil b l k ambil penjumlahan momen di titik A: j l h A
1 41,4 x x 236,3 x + 437 95 = 20,7 x 2 236,3 x + 342 = 0 2 b b 2 4ac x= 2a
236,3
= 1,7 m
Jadi, lokasi momen rencana 95 kN-m terletak 1,70 m dari muka kolom interior. Data ini dapat digunakan sebagai dasar penentuan cut-off point tulangan 4D19 dan 2D22.
BerdasarkanSNI0328472002
78
Sunday,December06,2009
39
12/6/2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Back BerdasarkanSNI0328472002
Back
Gambar6.9
79
Sunday,December06,2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Jadi, tulangan 4D19 + 2D22 harus dipasang sejauh 1.700 mm+d = 1.700 mm + 508 mm = 2.208 mm dari muka kolom interior. Bila jumlah tulangan lenturnya sama, tulangan positif dan tulangan negatif yang dipasang di muka kolom interior balok 12B-3 dapat diteruskan ke balok 23B-3. Bila ada sejumlah baja tulangan balok 12B-3 yang harus dihentikan di kolom interior, maka tulangan tersebut harus diteruskan ke balok 23B-3 sejauh ld-22, yaitu:
ld 22 = 3 f y 5 fc ' db = 3 400 1,3 11 22 = 1.253 mm. 5 30
Ambil 1.250 mm, diukur dari muka kolom ke tengah balok 23B-3.
BerdasarkanSNI0328472002
80
Sunday,December06,2009
40
12/6/2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
b) Tulangan negatif di muka kolom eksterior. Jumlah tulangan atas terpasang adalah 8 buah, y g p g , yaitu 4D16 + 4D19. Karena 2D19 dibuat menerus di sepanjang bentang maka kapasitas momen negatif yang disediakan As sisa adalah sama dengan sebelumnya, yaitu 95 kN-m. Perhatikan sketsa dalam Gambar 6.9. Penjumlahan momen di titik B akan menghasilkan
1 41,4 x x 218,3 x + 357 95 = 20,7 x 2 218,3 x + 262 = 0 2 = 218,3
= 1,38 m
BerdasarkanSNI0328472002
81
Sunday,December06,2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Momen rencana 95 kN-m ternyata terletak pada jarak 1,38 m dari muka kolom eksterior. Data ini dapat dipakai sebagai dasar untuk menentukan lokasi cut-off point bagi tulangan 4D16 + 2D19. Tulangan diperpanjang ke tengah bentang sejauh d = 511 mm. Jadi, 4D16+2D19 dipasang sejauh 1.380 mm + 511 mm = 1.892 mm (Bulatkan menjadi 1.900 mm) dari muka kolom eksterior. Di ujung balok, tulangan harus masuk ke dalam kolom eksterior dan diberi kait 90o diujungnya. Panjang kait dibuat tidak kurang dari 12db-19 = 12 19 P j k it dib t tid k k d i mm = 228 mm. Atau ambil 230 mm.
BerdasarkanSNI0328472002
82
Sunday,December06,2009
41
12/6/2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
c) Tulangan-tulangan positif. Tabel berikut memperlihatkan konfigurasi penulangan p g p g pada daerah kedua ujung balok dan tengah bentang, untuk memikul momen-momen positif yang bekerja pada balok.
Exterior column D19 D19 D19 D19 Midspan D19 D16 D16 D19 Interior column D19 D16 D16 D19
BerdasarkanSNI0328472002
83
Sunday,December06,2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Perhatikan konfigurasi penulangan positif pada tabel di atas (lihat juga Gambar 6.4). Tulangan 2D19 dapat dibuat menerus di sepanjang bentang. Sehingga, kapasitas momen positif minimum yang dapat diberikan adalah 95 kN-m. Dua dari empat tulangan D19 pada penampang balok di tumpuan eksterior dapat di cut-off di lokasi penampang dengan momen lebih kecil dari 95 kN-m. Pada saat balok mengalami goyangan ke kanan, momen 95 kN-m tejadi di titik 0,7 m dan 3,7 m dari perletakan eksterior (Gambar 07 d 37 d i l t k k t i (G b 6.10). Oleh karena itu, 2 tulangan D19 tersebut dapat di cut-off di titik 3,7 m + d = 3.700 mm + 540 mm = 4.240 mm (bulatkan menjadi 4,25 m) dari perletakan eksterior.
84
Sunday,December06,2009
BerdasarkanSNI0328472002
42
12/6/2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Gambar6.10
BerdasarkanSNI0328472002
85
Sunday,December06,2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Selanjutnya, tulangan 2D16 dari kelompok tulangan pemikul momen positif di tumpuan interior dapat di cutoff di tempat dimana tulangan 2D19 dari tumpuan eksterior di cut-off plus perpanjangan sejauh ld-16 = 911 mm ke arah tengah bentang. Jadi, cut-off tulangan 2D16 dapat dilakukan pada lokasi 4.250 mm 911 mm = 3.339 mm (dibulatkan menjadi 3.250 mm) dari tumpuan eksterior (Gambar 6.10). Kebutuhan momen di tengah bentang pada dasarnya masih dapat terpenuhi oleh tulangan 4 D19 yang bermula dari tumpuan eksterior. eksterior Diagram penanaman dan pemotongan tulangan untuk masing-masing kelompok tulangan adalah seperti terlihat dalam Gambar 6.10. Detail konfigurasi penulangan lentur dan geser dapat dilihat pada Gambar 6.11 dan 6.12.
BerdasarkanSNI0328472002
86
Sunday,December06,2009
43
12/6/2009
CutoffPoints
10.PenyalurandanPemutusanTulangan
Gambar6.11
Gambar6.12
BerdasarkanSNI0328472002
87
Sunday,December06,2009
Bagian2
DesainKomponenStrukturKolom
SistemRangkaPemikulMomen Menengah
Pada bagian ini diuraikan perhitungan desain dan detailing komponen struktur kolom 2B2, 2B2 yaitu kolom 2B lantai 2 (Gambar 6.13(a) dan 6.13(b)). Data-data desain balok 6 13(a) 6 13(b)) yang diperoleh pada sub-bab 6.2 sebelumnya akan digunakan dalam desain kolom ini. Tinggi kolom 2B-2 adalah 3,7 m, dengan ukuran penampang 600mm 600mm. Gaya-gaya dalam terfaktor yang bekerja pada kolom tersebut dapat dilihat pada Tabel. Gaya-gaya dalam ini diperoleh dari analisis struktur dengan menggunakan software komersial. Dalam contoh ini, desain struktur kolom hanya dievaluasi terhadap goyangan arah timur-barat.
BerdasarkanSNI0328472002
88
Sunday,December06,2009
44
12/6/2009
Gambar6.13
BerdasarkanSNI0328472002
89
Sunday,December06,2009
GayagayaDalam
GayagayaDalamTerfaktorpadaKolom2B2
Kolom
Kolomdilantaiatas(3rd floor) LC1,2D+1,6L Kolomyangdidesain(2nd floor) LC1,2D+1,6L LC1,2D +1,0L Goyangankekanan Goyangankekiri Kolomdilantaibawah(1st floor) LC1,2D+1,6L
Notes
Gaya Aksial
kN
Shear
kN
2.206
: Hasil dari kombinasi pembebanan lainnya tidak diperlihatkan di sini karena nilainya lebih kecil.
BerdasarkanSNI0328472002
90
Sunday,December06,2009
45
12/6/2009
DefinisiKolom
1.DefinisiKolom
1.
Definisi kolom. Persyaratan yang harus dipenuhi y g oleh kolom yang didesain:
Gaya aksial terfaktor maksimum yang bekerja pada komponen struktur kolom adalah tidak kurang dari Agfc'/10.
Ag f c ' 10 =
= 1.080 kN
BerdasarkanSNI0328472002
91
Sunday,December06,2009
Penulangan
2.KonfigurasiPenulangan
2.
Jumlah
buah
As
(mm2)
D
22
Luas/bar
(mm2)
22
380
12
4.562
Rasion tulangan g dibatasi tidak kurang dari 0,01 dan tidak lebih dari 0,06.
g =
92
Sunday,December06,2009
46
12/6/2009
DiagramInteraksiKolom2B2
BerdasarkanSNI0328472002
Gambar6.14
93
Sunday,December06,2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
3.
Vsway =
kN
BerdasarkanSNI0328472002
94
Sunday,December06,2009
47
12/6/2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Tapi, Ve tidak boleh lebih kecil dari gaya geser terfaktor hasil analisis. Seperti diuraikan pada bagian analisis geser balok 12B-3, SNI 03-2847-2002 Pasal 23.10.3(2) mengharuskan semua elemen SRPMM didesain untuk mampu memikul gaya geser akibat kombinasi pembebanan dengan menerapkan beban gempa dua kali dari ketentuan dalam SNI Gempa.
Akibat kombinasi pembebanan 1,2D + 1,0L 2E, Akibat kombinasi pembebanan 0,9D 2E, Jadi, Jadi ambil Vu = Ve = 187 kN kN. Ve = 187 kN, dan Ve = 186 kN.
Vc =
95
Sunday,December06,2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Vu
1 > Vc ? 2
Vu
1 Vc = 147 kN 2
Ok, ternyata
Vu
BerdasarkanSNI0328472002
96
Sunday,December06,2009
48
12/6/2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Vu
1 > Vc + bw d 3
Vu
BerdasarkanSNI0328472002
97
Sunday,December06,2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
SNI 03-2847-2002 Pasal 23.10.5(1) mengharuskan kolom diikat dengan tulangan sengkang pada rentang lo dari muka kolom. Panjang lo tid k boleh kurang daripada nilai terbesar berikut: P j tidak b l h k d i d il i t b b ik t 1. 1/6 tinggi bersih kolom = 1/6 3,1 m 2. Dimensi terbesar penampang kolom 3. 500 mm. = 51,7 cm = 520 mm. = 600 mm.
BerdasarkanSNI0328472002
98
Sunday,December06,2009
49
12/6/2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Sengkang di daerah lo dipasang dengan spasi maksimum so yang tidak boleh lebih dari: 1. 2. 3. 4. 8db tulangan longitudinal = 8 22 mm = 176 mm. 24db sengkang ikat = 24 10 mm = 240 mm. Setengah dimensi terkecil penampang struktur = 300 mm. 300 mm.
Ok, di sepanjang lo dipasang sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 150 mm.
Sengkang ikat pertama dipasang dengan spasi tidak lebih daripada 0,5so = 75 mm.
BerdasarkanSNI0328472002
99
Sunday,December06,2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Av min =
1 bw s 3 fy
Maka dengan spasi 150 mm, luas tulangan geser yang harus disediakan
Av min =
Sengkang 2 kaki berdiamater D10 memberikan luas penampang 157 mm2. Jadi, tulangan sengkang tersebut memenuhi kebutuhan tulangan geser minimum.
BerdasarkanSNI0328472002
100
Sunday,December06,2009
50
12/6/2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Untuk bentang di luar lo, SNI Pers (47) memberikan harga Vc:
N Vc = 1 + u 14 A g
fc ' b d 6 w
dimana Nu = gaya tekan aksial terkecil dari ke-9 kombinasi pembebanan. Gaya aksial tekan terkecil dalam contoh ini adalah gaya aksial tekan hasil kombinasi pembebanan SNI Beton Pasal 11.2.(3), yaitu: Nu = 0 9D + 1,0E = (0,9 1 325) + (0 5 0 23 1 325) + 19 0,9D 1 0E (0 9 1.325) (0,5 0,23 1.325) = 1.364 kN.
101
Sunday,December06,2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Karena Vc melebihi Vu/ untuk bentang kolom di luar lo, maka sengkang tidak dibutuhkan untuk menahan geser, tapi hanya untuk confinement. t k fi SNI Pasal 23.10.5(4) menyatakan bahwa sengkang ikat pada sebarang penampang kolom tidak boleh melebihi 2so = 300 mm. Dalam Gambar 6.15 terlihat sketsa detailing penulangan kolom. Untuk memenuhi persyaratan SNI Beton Pasal 9.10.5, pada penampang kolom juga dipasang cross tie (sengkang pengikat) dengan diameter dan spasi yang sama dengan sengkang persegi terpasang. p g
BerdasarkanSNI0328472002
102
Sunday,December06,2009
51
12/6/2009
DesainTulanganGeser
3.PenulanganGeser
Sengkang pertama dipasang pada jarak 75 mm dari muka kolom. Pada bentang lo = 600 mm dari join spasi sengkang = 150 mm, dan di luar lo, spasi sengkang = 300 mm. Cross tie dipasang dengan spasi yang sama
12 D22
2 D10 Sengkang
Gambar6.15
BerdasarkanSNI0328472002
103
Sunday,December06,2009
Bagian3
DesainHubunganBalokKolom
SistemRangkaPemikulMomen Menengah
Perhitungan perencanaan hubungan balok-kolom yang merupakan tempat pertemuan k komponen balok dan kolom yang telah didesain b l kd k l l h did i pada bagian 1 dan 2 akan diuraikan dalam bagian ini. Analisis gayagaya yang bekerja pada hubungan balok kolom (HBK) tersebut adalah sebagai berikut:
BerdasarkanSNI0328472002
104
Sunday,December06,2009
52
12/6/2009
Vsway
Earthq quakeResistanceD Design
1.
1.PerhitunganGeserberdasarkanMomenNominal Hitung Vsway berdasarkan Momen Nominal Penampang Momen-momen nominal terbesar pada masing-masing penampang balok 12B-3 yang memasuki join adalah -349 kN-m dan 285 kN-m. Karena kekakuan kolom atas dan kolom bawah sama, maka Me = 0,5 (349 + 286) kN-m = 317,5 kN-m. Geser pada kolom atas: Vsway = (317,5 + 317,5)/3,1 = 204,8 kN.
BerdasarkanSNI0328472002
105
Sunday,December06,2009
GayadiKananJoin
2.PerhitunganGayayangBekerjapadaTulanganAtas
2.
Hitung T1 (gaya yang bekerja pada tulangan atas) Di bagian lapis atas balok (di kanan HBK), baja tulangan HBK) yang dipasang adalah 6D19+2D22. Luas penampang tulangan, As = 2.461 mm2. Gaya yang bekerja pada baja tulangan atas balok adalah T1 = 1,0 Asfy = 2.461 400 = 984,4 kN. Gaya yang bekerja pada join di sebelah kanan adalah (Gambar 6.16): C1 = T1 = 984,4 kN.
BerdasarkanSNI0328472002
106
Sunday,December06,2009
53
12/6/2009
GayadiKiriJoin
3.PerhitunganGayayangBekerjapadaTulanganBawah
3.
Hitung T2 (gaya yang bekerja pada tulangan bawah) Di bagian lapis bawah balok (di kiri HBK), baja tulangan HBK) yang dipasang adalah 4D16+4D19. Luas penampang tulangan, As = 1.938 mm2. Gaya yang bekerja pada baja tulangan bawah balok adalah T2 = 1,0 Asfy = 1.938 400 = 775,2 kN. Gaya yang bekerja pada join di sebelah kiri adalah (Gambar 6.16): C2 = T2 = 775,2 kN.
BerdasarkanSNI0328472002
107
Sunday,December06,2009
GayaResultante
4.PerhitunganGayaResultanyangBekerjapadaJoin
Gambar6.16
108
Sunday,December06,2009
54
12/6/2009
KuatGeserNominal
5.KuatGeserJoin
Vn = 1,7 f c ' A j
Luas efektif hubungan balok-kolom, Aj = 600 mm 600 mm = 360.000 mm2.
BerdasarkanSNI0328472002
109
Sunday,December06,2009
KuatGeserNominal
5.KuatGeserJoin
SNI 03-2847-2002 Pasal 23.10.5(3) menyatakan bahwa tulangan hubungan balok-kolom SRPMM harus memenuhi ketentuan dalam Pasal 13.11.2, y , yaitu pada join-join elemen portal ke kolom setidaknya p j j p y harus disediakan tulangan lateral yang tidak kurang dari:
Av =
75 f c ' bw s 1.200 f y
Av =
Bila digunakan sengkang 2 kaki berdiameter D10 seperti halnya sengkang pada kolom, maka luas tulangan yang tersedia adalah 157 mm2. Tulangan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan tulangan sengkang pada join dan lebih besar dari tulangan geser minimum (1/3)(bws/fy) = 134 mm2. Jadi, gunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 300 mm.
BerdasarkanSNI0328472002
110
Sunday,December06,2009
55