You are on page 1of 6

1 SLrawberry mampu menyusuLkan kadar kolesLrol

2 SLrawberry dapaL membanLu melumpuhkan ker[a akLlf kanker karena asam ellaglc yang
dlkandungnya LersebuL
3 SLrawberry dapaL meredam ge[ala sLroke
4 SLrawberry mengandung zaL anLl alergl dan anLl radang
3 konsenLrasl Lu[uh zaL anLloksldan yang ada pada sLrawberry leblh Llnggl dlbandlngkan buah
aLau sayuran laln sehlngga sLrawberry merupakan buah yang efekLlf mencegah proses oksldasl
pada Lubuh (Cksldasl lalah hancurnya [arlngan Lubuh karena radlkal bebas Cksldasl [uga
berLanggung [awab pada proses penuaan)
6 SLrawberry yang kaya vlLamln C sangaL bermanfaaL bagl perLumbuhan anak
7 SLrawberry yang hanya sedlklL mengandung gula [uga cocok unLuk dleL bagl pengldap
dlabeLes
8 SLrawberry yang dlmakan LeraLur dapaL menghaluskan kullL dan membuaL warna kullL LerllhaL
leblh cerah dan berslh khaslaL yang Lerkenal lalnnya adalah anLl kerlpuL!
9 SLrawberry dapaL memuLlhkan aLau memberslhkan permukaan glgl
10 SLrawberry ampuh melawan encok dan radang sendl




!ambu bl[l
a menurunkan kadar kolesLerol darah
b mengobaLl lnfeksl
c men[aga mengobaLl sarlawan
d memperlancar peredaran darah
e melancarkan saluran pencernaan
f mencegah konsLlpasl







8ahan
























. Latar Belakang
Sampah selalu menimbulkan masalah hingga saat ini. Berbagai cara dilakukan untuk
menanggulanginya. Mulai dari pembakaran sampah anorganik, pembuatan pupuk
kompos dari sampah organik, dan daur ulang sampah. Namun, masing-masing cara
penanganan sampah tersebut mempunyai kelemahan dan terjadi kekurangoptimalan
dalam pemanIaatan produk hasil olahan sampah.
Saat ini, sampah hanya dikumpulkan untuk dibuang di tempat pembuangan akhir
(TPA), kemudian ditumpuk atau dibakar begitu saja. Padahal, pembakaran sampah
menimbulkan masalah baru. Pada pembakaran sampah secara biasa, mengakibatkan
pencemaran udara karena sampah yang dibakar menghasilkan gas dioksin dan Iuran
dalam jumlah banyak yang berbahaya bagi kesehatan. Kedua gas itu bersiIat
karsinogenik dan dapat menimbulkan kanker. Bahkan, bila terakumulasi di dalam
tubuh dapat menimbulkan kematian (http://www.idionline.org. 24 April 2007). Pengomposan yang
dipandang sebagai salah satu solusi penanganan sampah juga
mempunyai banyak kelemahan. Dari sisi ekonomis, kompos kurang bernilai
ekonomis. Selain itu, sampah yang akan dibuat kompos jika tercampur dengan
plastik, kemungkinan besar telah mengandung berbagai racun dari plastik. Akibatnya,
kompos yang dihasilkan adalah kompos beracun yang berbahaya bila digunakan
sebagai pupuk tanaman pangan. Pengomposan juga memerlukan lahan yang cukup
luas untuk proses pembusukannya. Sedangkan daur ulang sampah hanya dapat
dilakukan untuk sampah yang berasal dari jenis plastik dan kertas. Hal ini
menimbulkan keterbatasan lagi dalam pengelolaannya. Belum lagi, jumlah sampah
yang dibuang sangat banyak jumlahnya (http://www.beritaiptek. com. 14 April 2007).
Di Jakarta, sampah yang dihasilkan mencapai 6000 ton lebih per hari dengan volume
25.700 m3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, volume sampah mencapai 170 kali
lebih besar dari candi Borobudur, dengan volume candi Borobudur 55.000 m3. Belum
lagi, volume sampah di daerah lain (Damanhuri, 2006).
Dengan meningkatnya populasi penduduk di setiap daerah atau kota, maka jumlah
sampah yang dihasilkan setiap rumah tangga makin meningkat. Hal ini menjadi
masalah besar bagi kota-kota besar yang padat penduduknya. Penanggulangan
sampah secara tuntas belum dapat dilakukan dan umumnya dibuang pada
penimbunan sampah terbuka (open dumping). Sampai saat ini, Jakarta masih
menyewa lahan di Bekasi untuk menempatkan sampahnya dengan biaya sewa yang
cukup mahal per tahunnya.
ampak negaLlf darl sampahsampah LersebuL dapaL Ler[adl dl LempaL penampungan
semenLara (1S) maupun dl LempaL penampungan akhlr (1A) ampak negaLlf dl
1S dan 1A blasanya dalam benLuk bau yang kurang sedap karena Ler[adl
penguralan sampah secara anaerob Selaln lLu kumpulan lalaL dl aLas sampah dapaL
menlmbulkan ber[angklLnya penyaklL ?ang leblh berbahaya lagl akan Ler[adl
rembesan logamlogam berbahaya dalam alr Lanah aLau sumber alr darl sampah
Calran darl sampah yang merembes LersebuL dlsebuLleacheL AlrleacheL lnl [lka
Lerair dan tanah karena air dan tanah telah mengandung bakteri Escherechia coli yang
sangat banyak (Rukaesih, 2002).
Bahkan, hasil penelitian Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup
menyebutkan bahwa pencemaran di Bantar Gebang menunjukkan derajat keasaman
air telah diambang batas, yaitu sebesar 40 dan 95 dari wilayah yang ada di
sekitarnya ditemukan bakteri Escherechia coli di dalam air tanah. Bakteri ini dapat
menyumbat saluran pernaIasan dan menimbulkan penyakit (Usman, 2007).
Melihat berbagai permasalahan tentang sampah di atas, sangatlah perlu kita mengolah
dan memanIaatkan sampah untuk menjadikan sampah lebih berguna. Salah satunya,
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, muncul permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana teknologi pembakaran sampah yang baik agar tidak menimbulkan
pencemaran udara dan menghasilkan abu yang berkualitas?
2. Bagaimana cara pemanIaatan sampah sebagai bahan dasar untuk pembuatan
semen?
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan semen dari sampah?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya tulis ini sebagai berikut :
1. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan sampah yang semakin menumpuk.
2. Mengembangkan bahan baru yang berupa sampah yang dapat digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan semen.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan semen dari sampa

yaitu pemanIaatan sampah untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan semen.
Hal ini disebabkan karena semen mempunyai prospek bisnis yang sangat bagus di
Indonesia
bawa aliran air, kemudian terserap di dalam tanah akan menimbulkan pencemaran

ManIaat penulisan karya tulis ini sebagai berikut:
1. Bagi masyarakat:
1. Untuk memberi inIormasi tentang pemanIaatan sampah menjadi bahan yang lebih
bernilai.
2. Mengurangi pencemaran udara dan tanah akibat pembuangan sampah.
2. Bagi pemerintah:
1. Dapat mengurangi lahan untuk tempat pembuangan sampah.
2. Memberi solusi kepada pemerintah dalam menanggulangi permasalahan sampah.
3. Bagi pabrik semen:
1. Memberikan inIormasi tentang alternatiI bahan baku yang baru dalam pembuatan
semen, yaitu dari sampah.
2. Mengembangkan diversiIikasi produk semen

You might also like