Professional Documents
Culture Documents
MIKROBIOLOGI FARMASI
PERHITUNGAN 1UMLAH BAKTERI
Disusun Oleh :
Nova Gupita Dersonolo ( 08613034)
Ridho Fadhilah ( 09613174)
Novialy Putri (09613177)
Dwi Purnamasari ( 09613178)
Kelompok C6
Tanggal Praktikum : 20 Oktober 2011
Tanggal Dikumpulkan : 27 Oktober 2011
Asisten : Herninggar
Dosen Pembimbing:
Hady Anshory T, S.Si., Apt
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2011
dilakukan secara viable count atau teknik standar plate count dengan
sampelyang digunakan yaitu air mineral.
III. DASAR TEORI
Perkembangan mikrobiologi yang pesat salah satunya pada bidang
produk makanan dan minuman tak lepas dari peran ilmu mikrobiologi. Para
produsen makanan dan minuman berusaha untuk sebisa mungkin produk dari
makanan dan minuman yang mereka produksi bebas dari pengaruh kontaminan
seperti mikroba dan jasa drenik yang dapat merugikan dan mengganggu
kesehatan konsumen. Namun tidak semua mikroba dapat merugikan kesehatan
manusia, dikarenakan ada beberapa mikroba yang justru dapat membantu
dalam proses pembuatan produk pangan, diantaranya produk hasil Iermentasi
seperti pada pembuatan yoghurt yang dibantu oleh mikroba lactobacillus
bulgaricus. Sekaranginibanyaksudahprodukmakanansertaminuman yang pada
proses pembuatanya menggunakan proses Iermentasi. Produk makanan dan
minuman penting untuk mengetahui ada tidaknya kandungan mikroba dalam
produk tersebut, agar kita dapat mengetahui produk tersebut layak dikonsumsi
atau tidak, hal ini juga akan berpengaruh pada kelayakan produk pangan dapat
dipasarkan atau tidak, dapat pula dijadikan parameter kadaluarsa dari suatu
produk. Pembiakan mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang
berisi zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan
mikroorganisme. Zat hara yang digunakan oleh mikroorganisme untuk
pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energi dalam metabolisme, dan
pergerakan. Lazimnya, medium biakan berisi air, sumber energi, zat hara
sebagai sumber sebagai sumber karbon, nitrogen, sulIur, IosIat, oksigen,
hidrogen serta unsur unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar
medium dapat pula ditambahkan Iaktor pertumbuhan berupa asam amino,
vitamin atau nukleotida
(3)
.
Tujuan penghitungan angka kuman anatara lain:
1. Membantu menegakan diagnosa
2. Mengetahui adanya cairan mikroorganisme pada makanan, minuman,
kosmetik atau sediaan obat.
A.ara Kerja
Hari Pertama
Dibuat pengenceran 10
-2
10
-6
dari sampel dengan cara mengambil 0,1 ml
sampel, masukkan ke tabung A ad 10 ml aquades
Ambil 0,1 ml dari tabung A, masukkan ke dalam tabung B ad 10 ml aquades
Ambil 0,1 ml dari tabung B, masukkan ke dalam tabung C ad 10 ml aquades
Encerkan 4 media Plate Count Agar 20ml pada labu erlenmeyer
Lakukan sterilisasi dengan autoklaI
Tuangkan ke dalam petri dish dan biarkan sampai membeku
Pipet cairan sampel dari masing-masing pengenceran sebanyak 1 ml dan 0,1
ml dari tabung B, 1 ml dan 0,1 ml dari tabung C ke dalam petri dish yang telah
berisi media padat
Ratakan sampel diatas media dengan menggunakan spreader/ penyebar
Inkubasi pada suhu 37
o
C selama 24 jam dengan posisi terbalik
Hari kedua
IV. HASIL
Gambar 1. Biakan pada media padat (APHA) 1 : 10.000
Gambar 2. Biakan pada media padat (APHA) 1 : 100.000
Dihiitung jumlah koloni pada lempengan agar. Gunakan lempengan agar yang
mempunyai 30-300 koloni. Bila tidak ada lempengan yang mempunyai kisaran
jumlah koloni tersebut gunakan lempengan agar yang mempunyai koloni
sekitar 300 koloni
Ditentukan jumlah mikroorganisme hidup dengan cara mengalikan jumlah
koloni dengan Iaktor pengenceran
media padat (APHA) 1 : 10.000.000
Perhitungan 1umlah Koloni
Pengenceran Volume sampel 1umlah koloni U /ml
10.000 x 1 ml 531 8,31 x 10
2
100.000 x 0,1 ml 683 1,05 x 10
3
1.000.000 x 1 ml 618 9,46 x 10
2
10.000.000 x 0,1 ml 428 6,55 x 10
2
V. PEMBAHASAN
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mampu melakukan
teknik perhitungan jumlah bakteri secara viable count atau lebih
khususnya menggunakan teknik standard plate count. Perhitungan dengan
teknik standard count merupakan perhitungan bakteri dengan
menggunakan suatu alat yang namanya elekronic counter yang otomatis
dapat menghitung jumlah bakteri yang hidup saja, jadi bakteri yang mati
tidak di hitung.
Pada praktikum kali ini, sampel yang kami gunakan adalah air
mineral, umunya bakteri yang terdapat dalam air mineral adalah bakteri E.
Coli, bakteri koliIorm. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah
metode viable count dengan menggunakan media agar membrane larutan
APHA yang merupakan media padat.