You are on page 1of 11

1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 1

1UGAS AknIk SIkCLCGI A8NCkMAL


Study Case Lksh|b|s|on|sme


Cleh
8lasrl nurwlreLno
209000033



rogram Stud| s|ko|og|
lakulLas lalsafah dan eradaban
unlverslLas aramadlna
!alan CaLoL SubroLo kav 97 Mampang !akarLa SelaLan 12790

1ahun 2011

1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 2

PENDAHULUAN
Beberapa pekan terakhir ini masyarakat diresahkan oleh Kejahatan tindak asusila atau
perkosaan yang terjadi di dalam angkutan umum. Dalam Tempo InteraktiI, Jakarta (16
September 2011) tercatat bahwa sepanjang Januari hingga September tahun ini telah terjadi 40
kasus pemerkosaan di wilayah Kepolisian Daerah Metro Jaya. Angka itu sudah nyaris menyamai
jumlah kasus yang terjadi sepanjang tahun lalu, yakni 41 kasus. Kasus pemerkosaan di dalam
angkot D-02 rute Pondok Labu-Ciputat dilaporkan oleh RSR, karyawati berusia 27 tahun pada
Kamis malam 1 September 2011. Salah satu kasus pemerkosaan yang terungkap belakangan ini
adalah kasus yang menimpa gadis berinisial A (16 tahun), seorang pelayan rumah makan Bambu
Kuning di Tangerang. Ia diperkosa oleh pemilik rumah makan tempatnya bekerja.
Tindak kejahatan tidak hanya sebatas pada pemerkosaan saja, tindakan yang mengganggu
masyarakat dari ulah eksibisionis hingga kriminal juga banyak terdengar di halte dan jembatan
penyeberangan. Dikutip dari www.detik.com, Indah, mengaku pernah bertemu dengan seorang
eksibisionis di halte bus umum di kawasan Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Rupanya tidak hanya di halte itu saja Indah bertemu eksibisionis. Selepas maghrib ketika dirinya
melewati jembatan penyeberangan Buncit Indah, Jakarta Selatan, seorang pria muda tanpa malu
mempertontonkan alat kelaminnya.
Label eksibisionis umumnya dilekatkan kepada pria. Sebab di banyak kasus, kaum
prialah yang sering mengumbar alat kelaminnya di tempat-tempat umum. Meski demikian,
bukan berarti kaum hawa bersih dari kelainan perkembangan psikoseksual ini. Seorang wanita
pun bisa memamerkan tubuhnya dengan cara-cara yang mengganggu. Dadang Hawari (dalam
www.detik.com), seorang psikiater, menyatakan bahwa pertunjukan erotis oleh perempuan
hingga merangsang lawan jenisnya termasuk ke dalam eksibisionis. Saat mengumbar bagian-
bagian tubuh pribadinya, seorang eksibisionis akan sangat menikmatinya. Apalagi bila aksinya
itu mendapat pujian (Indarini, 2008). Contohnya seperti pertunjukan erotis seorang eksibisionis
perempuan yang akan dijabarkan melalui sebuah paparan kasus berikut ini..



1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 3

PAPARAN KASUS
Cerita ini adalah kisah nyata, hanya saja jati diri pelaku disamarkan. Mahasiswi yang
baru satu tahun bekerja di bank ini, sebut saja Vina, saat ini kost di daerah Setiabudi. Gadis
dengan tinggi badan 166 cm dan berat 49 kg ini mengaku sebagai seorang ekshibisionis.
Beberapa bagian cerita mengandung unsur pornograIi, sehingga perlu dihilangkan. Berikut ini
ringkasan dari paparan kisahnya yang diambil dari htt:jjwww.ortulgue.com

















Cadis Lksibisionis st ( Suka Memamerkan kemaluannya)

emut kost suyu dlhunl oleh orung, lelukl dun eremuun. Suyu senguju untuk
mencurl temut kost yung bunyuk luklluklnyu. vujuh suyu tergolong cuntlk dengun kullt yung
utlh mulus dun ukurun buuh dudu yung cuku besur. Llbundlngkun dengun tubuh suyu yung
lungslng, uubllu suyu memukul buju kuos yung sedlklt ketut, muku mutu lukllukl dlustlkun ukun
jelulutun ke uruh dudu suyu. Saya harus mengaku kalau saya sedkt tdak normal karena saya
tergolong eksbsons.
Se[ak SMA saya sepertnya senang apabla tubuh saya dlhat oleh orang. Mengetuhul
buhwu udu lelukl yung terungsung mellhut tubuh suyu serlngkull membuutku terungsung jugu dun
uubllu suyu sedung bermusturbusl kudungkudung suyu membuyungkun bunyuk lelukl yung
memundungl tubuh telunjung suyu. luluu suyu sedung berenung dun klruklru udu yung lngln suyu
godu, suyu ukun senguju keluurkun sedlklt rumbut kemuluun suyu suuyu terllhut. Suyu ukun
berenung erluhunluhun dl deun lukllukl ltu (suyu ukun lllh yung memukul kucumutu renung)
dun senguju membuku uhuku leburlebur suuyu dlu duut mellhut selungkungunku dun rumbut
kemuluunku dengun jelus.
vuktu suyu muslh kulluh dl Austrullu, suyu serlng ergl ke untul bersumu temuntemun
dun mungkln suyu satusatunya wanta lndonesa yang beran ber[emur topless dl untul yung
rumul. Lengun begltu temuntemun rluku dun orungorung yung lewut duut dengun leluusu
memundungl tubuh suyu yung humlr telunjung. Mungkln seluln tlduk udu lugl orung Aslu yung
mengenukun Cstrlng utuu toless, rumbut kemuluun suyu yung muncul dl slsl Cstrlng suyu
menjudl duyu turlk tersendlrl. luluu lugl nekut, suyu ukun kenukun blklnl kunlng yung lulsun
dulumnyu senguju suyu buung sehlnggu begltu terkenu ulr, muku ukun terllhut jelus uttlng dun
kemuluun suyu sertu rumbutnyu yung sungut lebut ltu. kalau saya kenakan tu, tdak ada mata
pra yang tdak memandang ke arah saya dan tu memberkan kesenangan tersendr bag saya.
1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 4























Ll temut kost, kumur suyu udu dl luntul utus dun suyu sutusutunyu enghunl luntul utus
yung wunltu. Ll deun kumurku udu jendelu yung menghudu ke ruung tenguh dun dltutul
dengun gorden. kadangkadang bla ada orang yang dudukduduk d ruang tengah, saya buka
gordennya sedkt (krakra cm) dan bergant ba[u dengan melepaskan seluruh pakaanku satu
persatu d tempat yang terlhat dar luar melulul celuh kecll dl gorden yung senguju suyu buku.
Suyu menghurukun udu yung mellhut dun kuluu udu yung benurbenur mellhut, suyu ukun
beruruuru tlduk tuhu kuluu gorden kumur suyu terbuku.
Setlu selesul mundl, suyu hunyu mengenukun buju kuos dun celunu endek (tunu bru
dun celunu dulum). ludungkudung bllu buju kuosnyu cuku unjung (wuluuun muslh cm dl
utus lutut) suyu tlduk memukul celunu endek dun celunu dulum lugl. entunyu mereku tuhu hul
lnl kurenu utlngku jelus menonjol dl bullk buju kuosku dun tlduk terllhut gurls celunu dulumku.
Untuk membuat mereka terangsang, saya cukup memperlhatkan buah dada saya sepntas dun
duut suyu mellhut reukslnyu lungsung durl deun celunu endek mereku yung menonjol.
ludungkudung kehudlrun suyu suju dl deun mereku dengun mengenukun buju tunu bru suju
suduh membuut mereku terungsung. 8eberuu durl mereku seertlnyu unuk bulkbulk tul
ternyutu mereku jugu serlng mencurlcurl undung ke buuh duduku. Sumul suut lnl, tlduk udu
sutu orung lelukl un dl kost suyu yung belum ernuh suyu godu utuu suyu erllhutkun
buuh dudu suyu wuluuun hunyu selntus. Sepertnya kalau saya tdak mampu membuat teman
teman kostku terangsang adalah suatu kegagalan.
Lurl semuu lelukl dl kost, udu sutu yung kusuku, sebut suju numunyu Murtln. Murtln
tergolong emulu dun wuluuun seertlnyu dlu jugu nukslr uku, dlu tlduk berunl untuk
mengujukku ergl keluur. Sutu mulum, suyu memlnjum beberuu vCL dun suyu tunyu Murtln
uukuh dlu muu lkutun nonton dl kumurku. Murtln bllung kuluu dlu ukun ke kumurku menlt lugl
kurenu dlu muu mundl dulu. "vuh, lnl suutu kesemutun,' lklr suyu. Suyu un segeru ke kumur
dun berguntl ukulun dengun buju tldur utlh tunu lengun yung tlls dun celunu utlh yung
sungut endek dun buwuhnyu lebur. entunyu suyu tlduk mengenukun bru dun CL lugl seertl
blusunyu.
Dengan ba[u tu, buah dada dan putngku yang berwarna coklat kemerahan terlhat [elas
sekal. Saya tahu kalau pra akan lebh terangsang melhat saya dengan ba[u tu darpada saya
telan[ang sama sekal.
1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | S






















Sumber: htt:jjwww.ortulgue.comjjjcerltudewusgudlsekslblslonlsst.html dlukses udu
tunggul Setember ukul .
Seteluh kejudlun mulum ltu, kuml judl serlng tldur bersumu dun Murtln mulul berunl
melurung suyu untuk menggodu temun kost luln utuu mengenukun buju _W dl luur kumur. Eul
lnl serlngkull menyebubkun ertengkurun kurenu suyu tlduk suku dllurung dun buhwu saya
adalah seorang yang cenderung eksbsons adalah kenyataan yang harus da terma. Suyu
ernuh menguncum ukun lnduh kost bllu dlu muslh memermusuluhkun musuluh lnl. Suyu
tekunkun udu Murtln wuluuun suyu menggodu rlu luln untuk membuut mereku terungsung,
suyu tlduk ernuh udu nlut untuk tldur dengun mereku. Murtln ukhlrnyu blsu memukluml
kelulnun suyu dun dengun menduut restu durlnyu, belukungun lnl suyu judl semukln gllu.
lduk hunyu dl kost, suyu jugu mulul menggodu temuntemun rlu dl kuntor. 8llu
mengenukun rok endek (yung humlr setlu hurl), saya serng senga[a memperlhatkan celana
dalam saya, tentunya dengan berpurapura tdak tahu. Eumlr semuu celunu dulum suyu cuku
trunsurun sehlnggu temuntemun kuntor suyu duut mellhut rumbut kemuluun suyu dl bullk
celunu dulum yung suyu kenukun. Serlng jugu suyu mengenukun Cstrlng yung sungut mlnlm
sehlnggu mereku duut mellhut kemuluun suyu dengun sungut jelus.
Mungkln suyu suduh judl buhun omongun sutu kuntor, lnl terbuktl durl suluh sutu temun
wunltu yung menusehutl suyu untuk leblh berhutlhutl bllu duduk kurenu bunyuk lukllukl yung
serlng mellhut celunu dulum suyu dun berkomentur kuluu rumbut kemuluun suyu sungut lebut.
Adu jugu yung menggodu suyu dun bllung kuluu suyu ulung tuhun ukun dlhudluhl lsuu cukur.
erus terung suyu tlduk edull dun muluh menlkmutl komenturkomentur ltu kurenu berurtl
usuhu suyu berhusll.
Pembucu, kadangkadang saya sadar kalau yang kebasaan saya n tdak normal. Saya
pernah ngn berusaha untuk menghentkan kebasaan buruk n tap setap kal saya mau
mencoba, saya selalu gagal karena saya benarbenar menkmat sensas yang dtmbulkan dar
kegatankegatan eksbsonsme saya n.
1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 6

PEMBAHASAN
Secara teori, menurut Nevid, Spencer & Beverly (2005), ekshibisionisme merupakan
suatu hal yang melibatkan dorongan kuat dan berulang untuk menunjukkan alat genital pada
orang tak dikenal yang tidak menduganya, dengan tujuan agar korban terkejut, syok, atau
terangsang secara seksual. Orang tersebut dapat bermasturbasi sambil membayangkan atau
benar-benar menunjukkan alat genitalnya (hampir semua kasus terjadi pada pria). Sasaran atau
korbannya lebih banyak wanita. Namun pada kenyataannya, kelainan perkembangan
psikoseksual ini juga dapat dialami oleh kaum wanita.
Teori diatas akan mendukung analisis dari paparan kasus yang telah dijabarkan pada bab
sebelumnya. Vina (bukan nama sebenarnya), mengakui bahwa dirinya merupakan seorang
ekshibisionis. Kecenderungannya untuk mempertontonkan bagian tubuhnya (hingga alat genital)
tampak dari berbagai perilaku yang ia tampilkan. Sejak SMA, Vina mengaku senang apabila
tubuhnya dilihat oleh orang lain. Ketika sedang berenang Vina akan sengaja mengeluarkan
sedikit rambut kemaluannya supaya terlihat oleh laki-laki yang ingin digodanya. Tidak hanya itu,
ia juga berani berjemur topless di pantai. Dengan begitu teman-teman pria dan orang-orang yang
lewat dapat dengan leluasa memandangi tubuhnya yang hampir telanjang. Bahkan apabila
sedang bermasturbasi ia membayangkan banyak lelaki yang memandangi tubuh telanjangnya.
Pernyataan tersebut terkait dengan pendapat Barlow & Mark (2008) yang menyatakan:
'Exhibitionism, by contrast, is achieving sexual arousal and gratification by exposing genitals to
unsuspecting strangers`
Selain mempertontonkan bagian tubuhnya (hingga alat genitalnya) kepada orang-orang
asing di tempat umum, pertunjukan erotis juga ia lakukan di tempat kostnya. Seringkali ia
sengaja membuka jendela kamar ketika berganti baju agar terlihat oleh laki-laki yang sedang
duduk di ruang tamu. Setelah mandi, biasanya ia sengaja berjalan dengan tidak menggunakan bra
dan memperlihatkan buah dadanya sepintas kepada lelaki di tempat kost-nya. Sama halnya
ketika di kantor, ia mengenakan rok pendek dan sengaja memperlihatkan celana dalamnya,
tentunya dengan berpura-pura tidak tahu. Dengan menggunakan celana dalam transparan atau G-
string yang sangat minim, orang lain dapat melihat kemaluannya dengan sangat jelas.
1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 7

Kemudian menurut pengertian lain, ekshibisionisme adalah kecenderungan kompulsiI
untuk mempertontonkan bagian-bagian tubuh, biasanya alat-alat kelamin, dengan tujuan
mendapatkan kegembiraan, kegairahan, kebirahian seksual dan kepuasan seks (J.P Chaplin, 1981
dalam Kartono, 2009).
Berbagai pertunjukkan erotis yang dilakukan Vina dapat memberikan kesenangan
tersendiri. Hal tersebut juga dapat menimbulkan kegairahan dan kepuasan seksual bagi dirinya.
Selain itu, ia melakukannya untuk membuat lelaki terangsang oleh tubuhnya, sehingga
membuatnya merasa terangsang juga. Jika tidak mampu membuat teman-temannya terangsang
maka baginya adalah suatu kegagalan.
Perilaku erotis yang ditampilkannya memang menunjukkan adanya kecenderungan
perilaku seorang eksibisionis. Beberapa perilakunya memenuhi indikator-indikator perilaku
seorang eksibisionis, yakni berdasarkan pengertian yang mengacu pada teori. Perilaku yang
dimaksud seperti: merasa senang apabila tubuhnya dilihat oleh orang lain dan ketika sedang
bermasturbasi sambil membayangkan banyak lelaki yang memandangi tubuh telanjangnya. Serta
timbulnnya suatu kegairahan dan kepuasan seksual ketika melakukan hal tersebut.
Vina menyadari kebiasaan ini tidak normal. Namun, meskipun pernah mencoba untuk
menghentikan kebiasaan buruk ini, ia selalu saja gagal. Bahkan ketika pacarnya, Martin, mulai
berani melarangnya untuk menggoda teman kost lain atau mengenakan baju sexy di luar kamar,
hal ini justru menyebabkan pertengkaran. Vina merasa tidak suka dilarang dan bahwa
kecenderungan eksibisionis adalah kenyataan yang harus dia terima. Sepertinya, ia telah benar-
benar menikmati sensasi yang ditimbulkan dari kegiatan-kegiatan eksibisionisme tersebut.
Kelainan perkembangan psikoseksual ini memang sulit untuk disembuhkan. Karena itu
diperlukan adanya penanganan khusus pada kasus tersebut, baik dalam bentuk psikoterapi
seperti: terapi keluarga, kelompok terapi, dll, serta pemberian kategori obat-obatan tertentu. Pada
penyembuhan melalui psikoterapis, seorang ekshibisionis memerlukan bimbingan psikoterapis
yang intensiI dan cukup lama. Penjelasan mengenai cara penanganan kasus berupa penyembuhan
melalui psikoterapi dan medication akan diuraikan pada bab selanjutnya.


1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 8

PENANGANAN KASUS
Psikoterapi
Pengobatan eksibisionisme biasanya dirawat dengan kombinasi psikoterapi, obat-obatan
dan terapi tambahan. Beberapa jenis psikoterapi telah ditemukan berguna dalam pengobatan
eksibisionisme, seperti: Terapi kognitiI-perilaku (CBT), Rekondisi orgasmic, Kelompok terapi,
Dua belas langkah kelompok untuk pecandu seks, dan Pasangan terapi atau terapi keluarga.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis psikoterapi,
W Terapi kognitiI-perilaku (CBT). Pendekatan ini umumnya dianggap bentuk paling eIektiI
dari psikoterapi untuk eksibisionisme. Pasien dianjurkan untuk mengenali pembenaran yang
mereka tawarkan untuk perilaku irasional mereka dan mengubah pola pemikiran menyimpang
lainnya.
W Rekondisi orgasmik. Dalam teknik ini, pasien dikemas untuk menggantikan Iantasi Iantasi
eksibisionisme perilaku seksual lebih dapat diterima saat masturbasi.
W Kelompok terapi. Bentuk terapi ini digunakan untuk pasien masa penolakan sering dikaitkan
dengan paraIilia dan sebagai bentuk pencegahan kambuh.
W Dua belas langkah kelompok untuk pecandu seks. Pamerkan yang merasa bersalah dan
cemas tentang perilaku mereka sering dibantu oleh dukungan sosial dan penekanan pada
spiritualitas yang sehat ditemukan dalam kelompok, serta dengan restrukturisasi kognitiI yang
dibangun ke dalam dua belas langkah.
W Pasangan terapi atau terapi keluarga. Pendekatan ini sangat membantu bagi pasien yang
sudah menikah dan ikatan perkawinan dan keluarga telah tegang karena gangguan mereka.
Biasanya seorang ekshibitionist kelak bisa menikah. Namun, untuk penyembuhannya,
seorang ekshibisionis memerlukan bimbingan psikoterapis yang intensiI dan cukup lama.

1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 9

0/.,943
Ada beberapa kelas yang berbeda pada obat yang digunakan untuk mengobati pasien
dengan eksibisionisme dan paraIilia lainnya. Namun, perlu perhatikan kesulitan dalam
mengevaluasi eIektivitas komparatiI dari obat yang berbeda. Kategori obat yang digunakan
untuk mengobati eksibisionisme adalah:
W Inhibitor serotonin reuptake inhibitor (SSRI). SSRI yang menjanjikan untuk mengobati
paraIilia, serta gangguan depresi dan lain suasana hati. Ditemukan bahwa tingkat lebih rendah
dari serotonin di otak menyebabkan dorongan seksual meningkat. SSRI sesuai untuk pasien
dengan ringan sampai sedang paraIilia tingkat dan pasien ini mayoritas terdiri dari pamer.
W Hormon-hormon wanita. Estrogen telah digunakan untuk pengobatan pelaku kejahatan
seksual sejak tahun 1940. Medroksiprogesteron asetat, atau MPA, adalah obat hormonal yang
paling banyak digunakan di Amerika Serikat untuk pengobatan orang dengan eksibisionisme.
Medroksiprogesteron asetat bekerja dengan merangsang hati untuk memproduksi bahan kimia
yang mempercepat pembersihan testosteron dari aliran darah. Sebagai pasien yang mengambil
KPL mereka diresepkan oleh dokter, ternyata eIektiI. Sayangnya, MPA dapat menyebabkan
beberapa eIek samping yang tidak menyenangkan pada beberapa pasien. Ini adalah mual,
muntah, berat badan dan sakit kepala.
W Luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH) agonis. Obat ini kadang-kadang
digambarkan untuk menjadi setara Iarmakologi dari pengebirian. Mereka bekerja dengan
mengurangi pelepasan hormon gonadotropin. Para agonis LHRH termasuk obat-obatan seperti
triptorelin (Trelstar), leuprolid asetat dan asetat goserelin.
W Antiandrogen. Obat ini memblokir penyerapan dan metabolisme testosteron dan kadar
testosteron darah. Para antiandrogen termasuk siproteron asetat (BPA) dan Ilutamide. Siproteron
asetat telah digunakan di Jerman untuk mengobati menunjukkan sejak awal 1970-an, dan
kebanyakan studi jangka panjang BPA telah dilakukan oleh psikiater Jerman. Obat tampaknya
memiliki eIek samping yang minimal dalam penggunaan jangka panjang dan secara signiIikan
mengurangi residivisme (kambuh dan pengulangan perilaku menyimpang).
1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 10

KESIMPULAN
Vina, mahasiswa yang berproIesi sebagai karyawati Bank itu mengaku sebagai
eksibisionis. Mengacu pada teori, perilaku yang ditampilkannya memang menunjukkan adanya
kecenderungan indikator-indikator perilaku seorang eksibisionis, seperti: merasa senang apabila
tubuhnya dilihat oleh orang lain dan ketika sedang bermasturbasi sambil membayangkan banyak
lelaki yang memandangi tubuh telanjangnya. Hal itu dilakukan untuk membuat lelaki terangsang
oleh tubuhnya, sehingga membuatnya merasa terangsang juga.
Berbagai jenis psikoterapi dapat dilakukan untuk dapat menangani kasus ekshibisionis
yang dialami oleh Vina. Tidak hanya itu, beberapa kategori obat juga dapat digunakan untuk
membantu mengobati kelainan perkembangan psikoseksual ini. Namun hal utama yang
dibutuhkan yakni adanya dukungan positiI, baik dari pihak keluarga serta orang-orang di
sekitarnya. Selain itu, kemauan dan kesadaran Vina untuk dapat sembuh dari kelainan
perkembangan psikoseksual berupa eksibisionis adalah Iaktor penting yang turut membantu
selama proses penyembuhan.













1 u g a s A k h | r s | k o | o g | A b n o r m a | L k s h | b | s | o n | s m e a g e | 11

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:
American Psychiatric Association. 2000. iagnostic and Statistical Manual of Mental
isorders. Washington, DC: Author
Barlow, David H. & V. Mark Durand. Abnormal Psychology, 5
th
edition. 2008. Canada: Nelson
Education
Kartono, Kartini. 2009. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: CV. Mandar
Maju
Nevid, JeIrey S., Spencer A. Rathus & Beverly Greene. 2008. Psikologi Abnormal. Jakarta:
Penerbit Erlangga
ebsite:
Cipta, Ayu., Ananda Badudu & Martha Warta. (16 September 2011). Jumlah Kasus
Pemerkosaan di Jakarta Merisaukan diakses dari
http://www.tempo.co/hg/kriminal/2011/09/16/brk,20110916-356537,id.html pada tanggal
27 September 2011 pukul 14.22
Indarini, Nurvita. (20 April 2011). 'Eksibisionis Hingga Penodong di Halte Bus & Jembatan
Penyeberangan diakses dari
http://www.detiknews.com/read/2011/04/20/113836/1621638/10/eksibisionis-hingga-
penodong-di-halte-bus-jembatan-penyeberangan pada tanggal 27 September 2011 pukul
14.22
Indarini, Nurvita. (03 Januari 2008). 'Perempuan Juga Bisa Jadi Eksibisionis diakses dari
hLLp//wwwdeLlknewscom/lndexphp/deLlkread/Lahun/2008/bulan/01/Lgl/03/Llme/114314/ldn
ews/874138/ldkanal/10 pada Langgal 27 SepLember 2011 pukul 1423
htt:jjwww.ortulgue.comjjjcerltudewusgudlsekslblslonlsst.html dlukses udu tunggul
Setember ukul .

You might also like