You are on page 1of 22

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH


PERMENDAGRI PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 NOMOR 32 TAHUN 2011
TENTANG TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN BANTUAN
SOSIAL SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
1
LATAR BELAKANG
BELUM ADA ATURAN YANG JELAS DAN
TEGAS ATAS BELANJA HBAH DAN BANSOS
D DAERAH
BELUM SELURUHNYA DAERAH MENETAPKAN
PER KDH TTG HBAH DAN BANSOS.
ADANYA PERMASALAHAN HUKUM TERKAT
DENGAN PEMBERAN HBAH DAN BANSOS.
HASL KAJAN & REKOMENDAS KPK

SSTEMATKA
BAB KETENTUAN UMUM
BAB RUANG LNGKUP
BAB HBAH
BAB V BANTUAN SOSAL
BAB V MONTORNG DAN EVALUAS
BAB V LAN LAN
BAB V KETENTUAN PERALHAN
BAB V KETENTUAN PENUTUP

RUANC LINCKUP
Meliputi penganggaran, pelaksanaan
dan penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban serta monitoring
dan evaluasi pemberian hibah dan
bantuan sosial yang bersumber dari
APBD.

Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa


dari pemerintah daerah kepada pemerintah atau
pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah,
masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yg
secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta
tidak secara terus menerus yang bertujuan untuk
menunjang penyelenggaraan urusan pemda
HIBAH

PEMBERIAN HIBAH
Dapat diberikan kepada:
Pemerintah;
Pemerintah daerah lainnya;
Perusahaan daerah;
Masyarakat; dan/atau
Organisasi kemasyarakatan.
Tujuan Pemberian:
Menunjang pencapaian sasaran program dan
kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan
asas keadiIan, kepatutan, rasionaIitas, dan manfaat
untuk masyarakat.

KRITERIA PEMBERIAN HIBAH


Kriteria pemberian hibah sekurang-kurangnya harus
berdasar atas:
Peruntukan secara spesifik telah ditetapkan;
Tidak wajib dan tidak mengikat;
Bersifat sementara dan tidak terus menerus, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan;
Kegiatan yang diusulkan oleh penerima hibah harus
menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan
pemerintah daerah;
Memenuhi persyaratan penerima hibah.

Penyampaian usulan tertulis dari calon penerima hibah


kepada kepala daerah;
Evaluasi oleh SKPD terkait yang ditunjuk oleh Kepala
Daerah;
Penyampaian rekomendasi hasil evaluasi oleh SKPD
kepada Kepala daerah melalui TAPD;
Pencantuman alokasi anggaran hibah dalam KUA dan
PPAS (hibah uang mapun barang) ;
Hibah uang dianggarakan dalam RKA-PPKD dan Hibah
barang /jasa dianggarkan dalam RKA-SKPD;
Penganggaran dalam APBD;
TAHAPAN PENGANGGARAN HIBAH

PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN


HIBAH
Hibah berupa uang ditetapkan dalam DPA-PPKD, hibah
berupa barang atau jasa ditetapkan dalam DPA-SKPD.
Hibah dituangkan dalam NPHD yang sekurang-kurangnya
memuat ketentuan mengenai:
1. Pemberi dan penerima hibah;
. Tujuan pemberian hibah;
. Besaran/jenis hibah;
. Hak dan kewajiban;
. Tata cara penyaluran/penyerahan hibah;
. Tata cara pelaporan hibah;
KDH dapat menunjuk pejabat yang menandatangani
NPHD

lonjuton....
KDH menetapkan daftar penerima hibah dengan
keputusan KDH berdasarkan Perda APBD dan
Perkada Penjabaran APBD, yang menjadi dasar
penyaluran/penyerahan hibah;
Penyaluran/penyerahaan hibah dilakukan setelah
penandatanganan NPHD;
Pencairan hibah dalam bentuk uang dilakukan
dengan LS.
10
LLACk
AN DAN
Lk1ANG
GUNGIA
WA8AN
LMDA
a usulan calon
b dafLar penerlma hlbah
c nPu
d pakLa lnLegrlLas penerlma Pl8AP
e bukLl Lransfer uang aLau bukLl
serah Lerlma barang/[asa
LNLkIMA
a Lap penggunaan hlbah
b SuraL peryaLaan Langgung[awab
penggunaan hlbah
c 8ukLl pengeluaran yg lengkap
dan sah
nfff
a dan b dlsampalkan kepada kuP
sedangkan c d|s|mpan o|eh
pener|ma sebaga| ob[ek
pemer|ksaan
L81AnCCunC!AWA8An
enerlma hlbah berupa
uang menyampalkan
laporan kepada kuP
melalul ku Lembusan
Sku LerkalL
enerlma hlbah
berLanggung[awab
secara formal dan
maLerlal aLas
penggunaan hlbah yang
dlLerlmanya
enerlma hlbah berupa
barang/[asa kepada kuP
melalul Sku LerkalL
Plbah berupa barang yg
belum dlserahkan
kepada penerlma hlbah
sampal dengan akhlr
Lahun anggaran
berkenaan dllaporkan
sebagal persedlaan
dalam neraca daerah
11
BANTUAN SOSIAL
Baasas sis|s| ,sm|s.|ss |sstass |s.a,s ass/|s.ss is.| ,sms.|sts|
iss.s| |s,sis |si|.|ia. |s|as.s. |s|sm,s| iss/stsa mss,s.s|st ,ss
s|lsts,s t|is| ssss.s ts.as msss.as iss ss|s|t|l ,ss |s.tajass asta|
ms||sias| is.| |smas||sss ts.jsi|s,s .ss||s sss|s|.
PES|KB SBS|A|
|sjsi|ss stsa ,s.|st|ws , is,st mss|m|a||ss ,stsss| ts.jsi|s,s
|s.sstssss sss|s| ,ss i|tssas s|s| |si|.|ia. |s|as.s.
|s|sm,s| iss/stsa mss,s.s|st ss|ss| ism,s| |.|s|s sss|s|.
|.|s|s s|sssm|. |.|s|s ,s||t||. |ssssss. stsa lsssmsss s|sm ,ss
j||s t|is| i||s.||ss |s|ssjs |sstass sss|s| s|ss ssms||s ts.,a.a|
iss t|is| is,st ||ia, is|sm |ssi|s| wsjs..
1
PEMBERIAN BANSOS
Dapat diberikan kepada:
Anggota/Kel Masyarakat, meliputi :
a. ndividu, keluarga, dan/atau masyarakat yg mengalami
keadaan yg tdk stabil sebagai akibat dr krisis sosial,
ekonomi, politik, bencana atau fenomena alam agar
dpt memenuhi kebutuhan hidup minimum.
b. Lembaga non pemerintahan bidang pendidikan,
keagamaan, dan bidang lain yg berperan utk
melindungi individu, kelompok, dan/atau masyarakat dr
kemungkinan terjadinya resiko sosial.
1
KRITERIA PEMBERIAN BANSUS
ALING SLDIkI1 MLMLNUnI
1. SeIektif : Ditujukan utk meIindungi dari
resiko sosiaI.
2. Memenuhi persyaratan penerima
bantuan : memiIiki identitas yg jeIas,
berada diwiIayah pemerintahan daerah
yg bersangkutan.
3. Bersifat sementara dan tidak terus
menerus, terkecuaIi daIam keadaan
tertentu dapat berkeIanjutan: tidak
wajib dan tidak harus beruIang
diberikan setiap tahun anggaran. Dpt
diberikan setiap TA sampai Iepas dr
resiko sosiaI.
4. Tujuan penggunaan.
KRTERA
PEMBERAN
BANSOS
1
1. RehabiIitasi SosiaI : Ditujukan utk memenuhi dan mengembangkan
kemampuan sesorang yg mengaIami disfungsi sosiaI agr dpt
meIaksanakan fungsi sosiaInya secara wajar
2. PerIindungan SosiaI : ditujukan utk mencegah dan menangani resiko dr
guncangan dan kerentanan sosiaI sesorang, keIuarga, keI masyarakat
agr keIangsungan hidupnya dpt dipenuhi sesuai dgn kebutuhan dasar
minimaI.
3. Pemberdayaan SosiaI : ditujukan utk menjadikan sesorang atau keI
masyarakat yg mengaIami masaIah sosiaI mempunyai daya sehingga
mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
4. Jaminan SosiaI : merupakan skema yg meIembaga utk menjamin
penerima bantuan agr dpt memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yg
Iayak .
5. PenaguIangan Kemiskinan : merupakan kebijakan program dan kegiatan
yg diIakukan terhadap orang, keIuarga, keI masyarakat yg tdk
mempunyai atau mempunyai sumber mata pencaharian dan tdk dpt
memenuhi kebutuhan yg Iayak bagi kemanusiaan
6. PenangguIangan Bencana ; merupakan serangkayaan upaya yg
ditujukan utk rehabiIitasi
KRITERIA TUJUAN
PEMBERIAN BANSOS
1
8ANSCS
8LkUA
UANG
DAN
8AkANG
8erupa uang dlberlkan secara langsung
kepada penerlma seperLl beaslswa bagl anak
mlskln yayasan pengelola yaLlm plaLu
nelayan mlskln masyarakaL lan[uL usla
LerlanLar cacaL beraL dan Lun[angan
kesehaLan puLra puLrl pahlawan yang Lldak
mampu
8erupa 8arang dlberlkan secara langsung
kepada penerlma seperLl banLuan kendaraan
operaslonal unLuk sekolah luar blasa swasLa
dan masyarakaL Lldak mampu banLuan perahu
unLuk nelayan mlskln banLuan
makanan/pakalan kepada yaLlm plaLu/Luna
soslal Lernak bagl kelompok masyarakaL kurang
mampu
1
Penyampaian usulan tertulis dari calon penerima bansos
kepada kepala daerah;
Evaluasi oleh SKPD terkait yang ditunjuk oleh Kepala
Daerah;
Penyampaian rekomendasi hasil evaluasi oleh SKPD
kepada Kepala daerah melalui TAPD;
Pencantuman alokasi anggaran bansos dalam KUA dan
PPAS (hibah uang mapun barang) ;
Hibah uang dianggarakan dalam RKA-PPKD dan
bansos barang /jasa dianggarkan dalam RKA-SKPD;
Penganggaran dalam APBD;
TAHAPAN PENCANCCARAN BANSUS
1
PELAKSANAAN &PENATAUSAHAAN
BANSUS
KDH menetapkan daftar penerima bansos dengan
keputusan KDH berdasarkan Perda APBD dan Perkada
Penjabaran APBD, yang menjadi dasar penyaluran/
penyerahan bansos.
Bansos berupa uang ditetapkan dalam DPA-PPKD,
bansos berupa barang atau jasa ditetapkan dalam DPA-
SKPD.
Pencairan bansos dengan cara LS
Pencairan bansos sampai dengan Rp. Juta dpt
dilakukan dgn mekanisme TU
1
enerlma bansos berupa
uang menyampalkan
laporan kepada kuP
melalul ku Lembusan
Sku LerkalL
enerlma bansos
berLanggung[awab
secara formal dan
maLerlal aLas
penggunaan bansos
yang dlLerlmanya
enerlma bansos berupa
barang/[asa kepada kuP
melalul Sku LerkalL
8ansos berupa barang
yg belum dlserahkan
kepada penerlma bansos
sampal dengan akhlr
Lahun anggaran
berkenaan dllaporkan
sebagal persedlaan
dalam neraca daerah
LLAC
kAN
DAN
Lk1AN
GGUNG
IAWA8
AN
LMDA
a usulan calon
b dafLar penerlma bansos
c pakLa lnLegrlLas penerlma bansos
d bukLl Lransfer uang aLau bukLl serah
Lerlma barang/[asa
LNLkIMA
a Lap penggunaan bansos
b SuraL peryaLaan Langgung[awab
penggunaan bansos
c 8ukLl pengeluaran yg lengkap dan
sah
nfff
a dan b dlsampalkan kepada kuP
sedangkan c dlslmpan oleh
penerlma sebagal ob[ek
pemerlksaan
L81AnCCunC!AWA8An
1
MUNITURINC & EVALUASI
1. SKPD terkait melakukan monev atas pemberian hibah
dan bansos.
. Hasil monev disampaikan kpd KDH dgn tembusan kpd
SKPD yg mempunyai tugas dan fungsi pengawasan.
. Dalamhal hasil monev terdapat penggunaan hibah atau
bansos yg tdk sesuai dgn usulan yg telah disetujui,
penerima hibah atau bansos yg bersangkutan
dikenakan sanksi sesuai dgn peraturan perundang-
undangan.
0
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Tata cara penganggaran, pelaksanaan dan
penatausahaan, pertanggungjawaban dan
pelaporan serta monev hibah dan bansos diatur
lebih lanjut dengan PERKADA
. Pemda yg telah menetapkan PERKADA yg
mengatur pengelolaan pemberian hibah dan
bansos sebelum berlakunya Permendagri ini
harus disesuaikan dengan Permendagri ini paling
lambat tanggal 1 Desember 011
. Pemda dapat menganggarkan hibah dan bansos
apabila telah menetapkan PERKADA.
T E R I MA KAS I H
Dk nLNDkIWAN MS|
DIkLk1CkA1 DANA LkIM8ANGAN
DI1ILN kLUANGAN DALkAn
kLMLN1LkIAN DALAM NLGLkI
hendry_wanQhotma||com
n 0812 110 3633

You might also like