Professional Documents
Culture Documents
Bukan Diobati
Jumat, 14 Oktober 2011 16:01 WB
REPUBLKA.CO.D, JAKARTA - Osteoporosis terjadi akibat penurunan hormon estrogen pada wanita
dan penurunan testosteron pada laki.-laki. Umumnya kaum perempuan lebih dahulu mengalami
osteoporosis, sekitar usia 45 tahun, dimulai saat mereka memasuki menapause.
Walau disebabkan faktor hormon, pengobatan osteoporosis tidak bisa dilakukan dengan
menyuntikkan hormon.
"Kalau disuntikkan hormon, bisa menimbulkan efek samping pada bagian tubuh yang lain, seperti
payudara atau gula darah," kata Dr dr Ketut Siki Kawiyana, SpB Sp OT (K), guru besar Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
Menghadapi pengeroposan tulang, lanjut Siki, yang terbaik adalah menundanya, dengan lebih
banyak mengkonsumsi kalsium dan memperbaiki pola hidup. Mengapa orang generasi sebelumnya
memiliki tulang yang kokoh, katanya, karena pola hidupnya yang baik dan hampir setiap saat mereka
berolahraga.
"Orang-orang terdahulu, untuk urusan perjalanannya lebih banyak memilih berjalan kaki. Tapi
sekarang, turun naik mobil dan sepeda motor. ni kurang sehat," katanya.
Sementara itu Dr dr Tuti Kuswardani SpPD (KGer) mengatakan, dari hasil penelitiannya di Bali dan
SUrabaya, sekitar 25 persen dari populasi penduduk mengalami osteoporosis di usia lanjut.
Sebenarnya lanjut Tuti, Osteoprosis bisa ditunda dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup.
"kan gerang yang kecil dimakan bersama tulangnya, serta banyak berjemur di matahari untuk
mendapatkan vitamin D, juga bisa membantu penguatan tulang," katanya.
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Reporter: Ahmad Baraas
STMK AMKOM
STMK AMKOM