You are on page 1of 30

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Pembangunan nasional adalah suatu system yang didalamnya memuat berbagai unsur, salah satunya adalah pembangunan di bidang pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Pada era otonomi daerah terjadi berbagai perubahan yang mendasar kearah desentralisasi berdasarkan keanekaragaman tingkat kebutuhan, keadaan dan kemampuan daerah masing-masing untuk melaksanakan secara luas, nyata dan bertanggung jawab. Seiring dengan itu adanya globalisasi melalui AFTA dan AFLA akan menjadi peluang sekaligus dapat menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Untuk mengantisipasi sekaligus menjadikan momentum ini sebagai suatu peluang dan mencukupi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, diperlukan suatu sarana pendidikan kejuruan yang mampu memberikan bekal berbasis keterampilan dasar yang bersifat umum, namun perlu dilengkapi dengan keterampilan yang aplikatif dan mampu bersaing pada pasar tenaga kerja nasional maupun inter nasional. Sehubungan dengan hal tersebut diatas SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kabupaten Kebumen, dalam usaha meningkatkan kualitas anak didik dan hasil tamatan perlu dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai, salah satu diantaranya adalah tersedianya ruang teori yang memadai baik kwantitas dan kwalitasnya, sesuai dengan tuntutan era globalisasi yang tak dapat dielakkan. Disamping itu juga untuk memenuhi salah satu kebijakan Departemen Nasional 20052009 adalah dengan adanya peningkatan akses yaitu peningkatan daya tampung jumlah siswa. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak kurang lebih 11,7 juta siswa. SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kabupaten Kebumen berperanserta dalam meningkatkan daya tampung siswa dengan berusaha menghasilkan output yang berhasil guna / berkualitas..

B. VISI DAN MISI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN VISI

Menciptakan tenaga kerja muslim/muslimat tingkat menengah yang berahlak mulia cakap (rohani dan jasmani) percaya pada diri sendiri, berguna bagi masyarakat untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan nasional baik saat ini maupun dimasa yang akan datang sejalan dengan tuntutan globalisasi dalam masyarakat yang madani. MISI 1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran menurut kaidah Islam 2. Mendidik dan melatih siswa untuk menjadi teknisi menengah yang terampil, cakap dan profesional sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industri 3. Mendidik dan melatih siswa dengan memberi bekal kewirausahaan sehingga mampu memberikan layanan kepada masyarakat sesuai dengan permintaan pasar dan perkembangan IPTEK 4. Menjalin hubungan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan ( link and match ). C. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN 1. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : a. Perawatan dan perbaikan Motor Otomotip. b. Perawatan dan perbaikan system pemindah tenaga. c. Perawatan dan perbaikan Chasis dan suspensi Otomotif d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif. 2. TEKNIK AUDIO VIDIO a. Menyelenggrakan sistim pendidikan teknik yang berkualitas dan beretos kerja tinggi. b. Memenuhi kebutuhan tenaga teknisi yang trampil di bidang audio-vidio c. Mendidik tenaga kerja yang disiplin mempunyai lolalitas yang tinggi.

d. Mendidik tenaga kerja yang mampu bersaing baik tingkat nasional, regional maupun global. e. Menciptakan tenaga yang mampu berwirausaha. f. Mendidik tenaga trampil yang mampu menciptakan lapangan kerja. g. Mengembangkan unit produksi yang profesional. h. Unit produksi sebagai tempat pelatihan untuk mencetak tenaga kerja yang mandiri. i. Menciptakan tenaga kerja yang trampil sesuai dengan kompetensi audio-vidio yang dibutuhkan di du/di 3. AKUNTANSI Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : 1. Mengelola bukti transaksi keuangan 2. Mengelola buku jurnal 3. Mengelola buku besar 4. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa 5. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang 6. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur D. SASARAN PENCAPAIAN PROGRAM PENDIDIKAN KEJURUAN SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN Sesuai Tingkat dengan program pengembangan maka SMK kurikulum yang telah telah

dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, dengan Kurikulum Satuan Pendidikan, Muhammadiyah melaksanakannya mulai tahun 2007-2008 bagi tingkat/kelas X, selanjutnya akan dikembangkan hingga 3 (tiga) tahun kedepan kelas XII pada tahun 20092010. Karena tuntutan program tersebut terkait dengan fisi dan misi diatas maka SMK Muhammadiyah Kutowinangun selalu meningkatkan mutu kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan, kwalitas sarana dan prasarana serta
3

sumberdaya peserta didik, dengan harapan tuntutan situasional dapat terrealisasi yakni terciptanya keseimbangan antara Social deman dan Educational deman pada era globalisasi. Pada kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, SMK Muhammadiyah Kutowinangun siap bersaing dalam kualitas Educational deman / Managemen pendidikan yang Compatible yakni : Tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan yang mumpuni sesuai permintaan pasar (Social Deman); Prasarana gedung yang memadai dan Peralatan praktek yang handal. Proses pengembangan dilaksanakan secara bertahap /

berkesinambungan. Tahap pertama telah dimulai dengan kedisiplinan menejemen kurikulum beserta perangkatnya dari tahun 2005-2006. Tahap kedua tahun 2007-2008 akan ditingkatkan ketersediaan ruang yang memadai (ruang kelas yang ideal) dan tempat praktek beserta perangkatnya yang baik dan handal ( Ruang kelas baru telah dibangun, selesai tahap pertama lantai satu bulan April 2008 dan lantai dua direncanakan akhir bulan Pebruari tahun 2009. Tahap ketiga dikembangkan peningkatan Prasarana Proses Perpustakaan Mengajar yang serta mendukung tercapainya Belajar

Pengadaan Sarana Praktik yang sesuai perkembangan pasar. Termasuk didalamnya penataan laborat komputer, laborat akuntansi, laborat fisika/kimia dan laborat bahasa inggris. Diharapkan pada akhir tahun 2011 telah siap dengan perangkat yang dimaksud. Tantangan utama adalah perolehan dana, karena SMK Muhammadiyah Kutowinangun memiliki aset pendanaan murni dari orang tua wali yang memiliki tingkat ekonomi dibawah menengah. Dalam satu tahun hanya diperoleh dana kurang lebih Rp. 75 juta dari dana sarana pendidikan. Disisi lain perkembangan peralatan dan manufukturnya melambung tinggi. Untuk itu perlu diupayakan suport pihak lain seperti pengajuan proposal kepada pihak Pemerintah (Kabupaten, Propinsi maupun Pusat). Dengan keterbatasan informasi, kami belum mampu mengakses keluar daerah atau bahkan keluar negeri. Sementara untuk memperoleh dana keluar negeri harus teruji pada kwalitas ISO. Maka pada tahun 2011 SMK Muhammadiyah
4

Kutowinangun bermaksud meningkatkan kelembagaan pada kwalitas yang dimaksud, yakni KWALITAS ISO 2011. Untuk Itu diusahakan :

Pelaksanaan dan Pengembangan Pendidikan dan Latihan Teknik Kejuruan yang berkualitas ; Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan Pendidikan dan Latihan ; Pengembangan Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi dibidang Teknik Kejuruan

Dengan tujuan : 1. Meningkatnya SDM yang profesional/ kompeten di bidangnya 2. Terselenggarannya Diklat yang berkualitas 3. Meningkatnya peran SMK sebagai tempat uji kompetensi 4. Terwujudnya sarana dan prasarana sistem informasi dan konsultasi di bidang Teknologi Kejuruan. 5. Terwujudnya layanan Produksi dan Jasa yang berkualitas. Sasaran Jangka Pendek 1) Meningkatkan sarana prasarana untuk menunjang preses pemelajaran sesuai perkembangan teknologi. 2) Meningkatnya kinerja guru dan praktek siswa 3) Meningkatkan kualitas guru melalui in house training, penataran maupun Uji Kompetensi Komputer. 4) Meningkatnya kualitas layanan proses belajar mengajar 5) Meningkatnya kualitas layanan sesuai kebutuhan pasar 6) Meningkatnya kualitas manajemen program pengajaran komputer 7) Tersedianya sarana dan prasarana praktek sesuai tuntutan siswa 8) Meningkatnya jumlah kompetensi yang dicapai 9) Meningkatnya kwalitas siswa (out put) on job training,

Sasaran Jangka Panjang 1) Semua tamatan dapat terserap pada dunia usaha maupun industri 2) Seluruh peserta diklat dapat melakukan praktek sesuai program keahliannya dengan hasil yang kompeten dan memenuhi standar industri 3) Seluruh peserta diklat memiliki sertifikat kompetensi/profesi bertaraf nasional / Internasional sesuai dengan program keahliannya. 4) Seluruh peserta diklat mampu bekerja secara professional sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri 5) Komunikasi Alumni agar ikut serta melaksanakan proses pengembangan untuk menuju suksesi kwalitas ISO 2011.

BAB II PROGRAM KERJA SEKOLAH


A. SASARAN DAN KEBUTUHAN 1. Aspek Peningkatan Manajemen Sekolah 1.1 Organisasi 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.4 1.5 1.4.1 1.5.1 1.5.2 1.6 1.6.1 1.6.2 1.6.3 1.6.4 2.1 Adanya struktur organisasi Adanya uraian tugas Adanya mekanisme kerja Terpilihnya personalia yang tepat Terbentuknya Majelis sekolah Pemahaman visi dan misi sekolah Pemahaman konsep PRAKTIK KERJA INDUSTRI Adanya rencana kerja (RIPS, PKS, RAPBS) Pelaksanaan rencana kerja Keterlaksanaan pengawasan dan pengendalian Pemahaman tentang ISO Kelengkapan dokumen (jumlah, jenis, isi) Keterlaksanaan pengawasan dan pengendalian Kemanfaatan Keterkaksanaan disiplin Keterlaksanaan Hasil Adanya perencanaan Keterlaksanaan program Supervisi keterlaksanaan Kualitas hasil

Manajemen

Tata Usaha Sekolah

Disiplin Bursa Tenaga Kerja

Adanya Program Lingkungan Hidup

2. Aspek Pengembangan Kurikulum Kelengkapan dan pemahaman dokumen kurikulum


7

2.1.1 2.1.2 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.2.4 2.3 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.3.6 2.3.7 2.3.8 2.3.9 2.4

Kelengkapan dokumen kurikulum hasil validasi Pemahaman dan pemanfaatan kurikulum Ketersediaan program pengajaran Menyusun satuan pelajaran Sinkronisasi program disekolah dengan industri Keterlibatan MS dalam penyusunan program Terciptanya kualitas kegiatan belajar mengajar Keterlaksanaan prinsip belajar tuntas Ketersediaannya buku dan referensi Adanya pengayaan/perbaikan hasil belajar siswa Terkait dengan pelaksanaan praktik di industri Keaktifan siswa Antusiasme siswa Keseriusan Siswa Keterlibatan instrustor dari industri

Persiapan KBM

Pelaksanaan KBM di sekolah

2.3.10 Pengelolaaan kelas dari bengkel Pelaksanaan KBM di Industri 2.4.1 2.4.2 2.4.3 2.4.4 2.5 2.4.5 2.4.6 2.4.7 2.4.8 2.6 2.6.1 2.6.2 2.6.3 3.1 Adanya pengkondisian siswa Lamanya praktik industri Bimbingan dan monitoring prakik industri Keluwesan waktu pelaksanaan praktik industri Keterlaksanaan evaluasi KBM di sekolah Keterlibatan evaluasi KBM di industri Integrasi hasil evaluasi di SMK dan industri Pemanfaatan hasil evaluasi KBM Diterapkan dalam materi Diterapkan dalam tes Adanya bahan referensi tentang PLH

Evaluasi KBM

Prisip-prinsip PLH dalam KBM

3. Aspek Pembinaan Kesiswaan Penerimaan Siswa Baru 3.1.1 Animo dibandingkan daya tampung
8

3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.2.4 3.2.5 3.3 3.3.1 3.3.2 3.4 3.4.1 4.1

Keterlaksanaan promosi peningkatan animo Kualitas seleksi penerimaan siswa baru Rata-rata NEM calon siswa Adanya tatatertib siswa yang dilaksanakan Keterlaksaannya bimbingan dan penyuluhan Keterlaksanaan bimbingan belajar Keterlaksanaan kegiatan ekstrakulikuler Keberhasilan dalam mengikuti perlombaan Rendahnya prosentase drop out Upaya penekanan drop out Pemahaman tentang praktik kerja industri

Pembinaan Siswa

Penanggulangan Drop Out

pemahaman Praktik Kerja Industri

4. Aspek Pengembangan Fasilitas / Sarana Adanya analisis kebutuhan fasilitas 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.2 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.2.4 4.2.5 4.3 4.3.1 4.3.2 4.3.3 4.3.4 4.4 4.4.1 4.4.2 4.4.3 4.4.4 Adanya analisa kebutuhan gedung Adanya analisis kebutuhan perabot Adanya analisis kebutuhan peralatan Infrastruktur Ketersediaan gedung Ketersediaan perabot Ketersediaan peralatan Ketersediaan pustaka Lay out ruang Kesesuaian dengan fungsi Keselamatan dan kesehatan Kemudahan dalam pemanfaatan Pemanfaatan gedung Pemanfaatan perabot Pemanfaatanperalatan Pemanfaatan perpustakan
9

Ketersediaan

Penataan fasilitas

Tingkat pemanfaatan

4.5

Keterlaksanan perawatan dan perbaikan 4.5.1 4.5.2 4.5.3 4.5.4 Infastruktur Gedung Peralatan Dokumen PRAKTIK KERJA INDUSTRI Ruang kantor Perabot Peralatan Dokumen PRAKTIK KERJA INDUSTRI

4.6

Ketersediaan fasilitas sekertariat PRAKTIK KERJA INDUSTRI 4.6.1 4.6.2 4.6.3 4.6.4

5. Apek Pengembangan Ketenagaan / Peronalia 5.1. Anlasis tenaga kependidikan 5.1.1 5.1.2 5.1.3 5.1.4 5.2 5.2.1 5.2.2 5.2.3 5.2.4 5.3 5.2.1 5.2.2 5.2.3 5.4 5.4.1 5.4.2 5.5 5.5.1 5.5.2 5.5.3 6.1 Ketersediaan peta guru Pengatur kesesuaian spesialis guru Rasionalisasi guru dan siswa Rasionalisasi guru dan siswa Adanya kepenataan guru Adanya pendidikan lanjutan guru Adanya peningkatan kemampuan guru / staf Kemanfaatan pengembangan tenaga Sesuai dengan kebutuhan sekolah Sesuai dengan jenjang,jenis dan spesialisasi Sesiai dengan jam wajib tenaga kependidikan Adanya pembinaan karir Adanya pembinaan potensi Terlakasananya evaluasi kinerja Terlakasananya evaluasi kepagawaian Pemanfaatan hasil evauluasi kepegawaian

Adanya pengembangan tenaga kependidikan

Pemanfaatan tenaga kependidikan

Pembinaan Tenaga Kependidikan

Evaluasi Tenaga Kependidikan

6. Aspek Pengembangan Lingkungan Sekolah Keamanan 6.1.1 Keamanan lingkungandari pencurian


10

6.1.2 6.1.3 6.1.4 6.2 6.3 6.2.1 6.3.1 6.3.2 6.3.3 6.3.4 6.4 6.4.1 6.4.2 6.5 6.6 6.7 6.5.1 6.6.1 6.7.1 6.7.2 7.1 7.2

Tersedianya alat pemadam kebakaran Adanya satuan pengamanan sekolah Adanya pengamanan peralatan diruang Terciptanya ketertiban sekolah Terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat Terciptanya tempat sampah Terciptanya sentasi dan drainase yang lancar Terciptanya seluruh unsur SMK sehat dan bersih Tingkat keindahan lingkungan sekolah Terciptanya keindahan penataan ruang Terciptanya suasana kekeluaragaan Tingkat kerindangan Program UKS Adanya jaminan kesehatan

Keamanan Kebersihan

Keindahan

Kekeluargaan Kerindangan Kesehatan

7. Aspek Pengembangan Hubungan Kerjasama Sekolah dengan Industri Penyelenggaraan hubungan jerjasama industri (HKI) 7.1.1 7.2.1 7.2.2 7.3 7.3.1 7.3.2 7.3.3 7.3.4 7.3.5 7.3.6 7.3.7 7.3.8 Terselenggara HKI Keterlibatan DU/DI dalam keanggotaan MS Komposisi keanggotaan MS Penerimaan siswa baru Penyusunan program pembelajaran Penempatan siswa pratik di indusri Pelaksanaan dan evaluasi KBM di sekolah dan industri Pelaksanaan uji kompetensi Pemasaran tamatan Upaya pembiayaan sekolah Monitor praktek industri
11

Keanggotaan Majlis Sekolah

Ketertiban Majelis Sekolah

8. Aspek Pengembangan Unit Produksi 8.1 8.2 Organisasi 8.1.1 Proses 8.2.1 8.2.2 8.2.3 8.3 8.4 Omzet 8.3.1 8.4.1 Besarnya omzet unit produksi Pemanfaatan hasil unit produksi Pemanfaatan Adanya variasi kegiatan sesuai bidangnya Adanya kegiatan dengan kurikulum adanya kaitan dengan pengembangan staf Terorganisasikannya unit produksi sekolah

B. ANALISA SWOT 1. Kekuatan / Keunggulan Sekolah ( S = Strenght ) Pengadministrasian data induk lengkap Telah mendapat sertifikat SMM ISO 9000: 2000 dari TUV Rheinlang Group Semua prsonal aktif Prestasi tamatan meningkat Tamatan banyak terserat oleh DU/DI Kinerja BKK meningkat Semua data terdokumentasi Supervisi lapangan terprogram Ada data wilayah supervisi Tersedianya instrumen supervisi lingkungan Bertambahannya tenaga kependidikan yang berkualitas Adanya data peningkatan ijasah Adanya data kepegawaian Adanya Kaderisasi Tenaga kependidikan yang pontensial Terbuatnya program yang jelas Promosi PSB di SLTP Adanya tempat sampah, keindahan sekolah dan seluruh drainase Kamtib sekolah berperan aktif Adanya Petugas piket kelas
12

Ada pembagian kegiatan ektrakulikuler secara merata yang berdasarkan bakat dan hobi siswa Adanya tanah dengan sertifikatnya dan adanya surat perintah pengusulan proyek lanjutan Tewujudnya ruang-ruang menunjang : OSIS, BP, kantin, mushola Adanya sinkronisasi program sekolah dan DU/DI Dapat terlaksananya antara kegiatan BKM dan pembimbingan PRAKTIK KERJA INDUSTRI Adanya sosialisasi ketercapaian target kompetensi dalam PRAKTIK KERJA INDUSTRI Seluruh sumber daya sekolah di manfaatkan untuk unit produksi secara optimal Seluruh kegiatan unit produksi di kaitkan dengan program kegiatan pengambangan staf

2. Kelemahan atau kekurangan sekolah ( W = Weakness ) lapangan pekerjaan di dalam negri yang masih kurang dan tingkat persaingan yang semakin ketat kurang dana dan penyandang dana untuk membantu penyaluran alumni ke luar negri kurang koordinasi/pembinaan belum semua personal BKK aktif kurang optimal kinerja BKK kurang koordinasi terhadap personal BKK supervisi lingkungan belum terso-sialisasi dengan baik tenaga kependidikan yang memiliki belum mempunyai standar yang disyaratkan untuk mencapai tujuan sesuai dengan peran dan fungsinya kurang jelasnya program pengembangan staf melalui pelatihan kurang koordinasi Proposal memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas pemasaran tamatan 75 % Terlaksananya program 7K dengan baik Memperbanyak instrument kurikuler sosialisasi kurikulum Menyusun kurikulum bersama DU/DI dengan MS Penyusunan dan penbagian judul mengajar di sekolah dan PRAKTEK KERJA INDUSTRI
13

Tata tertib KBM dan penggunaan alat Mengundang guru tamu Menyusun program PRAKTIK KERJA INDUSTRI dalam lima tahunan Menyusun instrument evaluasi di sekolah DU/DI Menyiapkan materi PLH dan implementasi dalam KBM dan evaluasi Menambah guru produktif dangan pengangkatan guru GTT alih spesialis Mengikuti penataran magang bagi guru Guru melanjutkan studi S1 / S2 Pemberian tugas mengajar sesuai dengan keadaannya Jumlah jam guru maksimal 30 jam Mutasi jabatan tidak ada Giliran jabatan structural Menyusun program ME sekolah Melaksanakan program ME Promosi lewat media informasi Peningkatan seleksi calon siswa Pembuatan tata tertib Pembinaan siswa secara rutin Peningkatan potensi OR Pemberian beasiswa Membuat analisis kebutuhan gedung, perabot dan peralatan Terpenuhi kebutuhan infra struktur,gedung, perabot, peralatan, pustaka Menata ruang praktek, perpustakaan, kantor, UKS, sesuai dengan fungsi dan pemanfaatannya. Mengoptimalkan pemanfaatan gedung, perabot peralatan dan perpustakaaan Menyusun dan melaksanakan program perawartan dan perbaikan instruktur gedung, peratatan, perabot Terpenuhinya fasilitas secretariat PRAKTIK KEJA INDUSTRI, berupa ruang kantor, perabot peralatan, dokumen PRAKTIK KERJA INDUSTRI Menambah personil jaga malam Koordinasi dengan aparat keamanan Pembuatan trails pada ruang yang ada Ada tata tertib dan sanksi yang mendidik Pengadaan tempat sampah baik permanent maupun tak permanent
14

Pembuatan taman Ruang kerja dan belajar yang kondusif Pembinaan rohani dari depan Penanaman pohon rindang Pengadaan alat dan obat Warga sekolah diasuransikan MOU (Memorndum Of Under Standing) Menyusun struktur organisasi MS dengan melibatkan DU/DI Job diskription program kerja MS dengan melibatkan MS dalam PSB Terwujudnya sertifikasi uji kopetensi Terwujudnya sertifikasi uji profesi Penyempurnaan struktur organisasi dengan menempatkan personil sesuai bidang keahlian Pengelolaan pemanfaatan bengkel sekolah Kerja sama dengan meningkatkan costomer unilever Mengurangi biaya operasional praktek, pengadaan bahan pengajaran

3. Ancaman ( T = Threatment ) Lapangan pekerjaan didalam negri yang masih kurang dan tingkat persaingan yang semakin ketat Kurang dana dan penyandang dana untuk membantu penyaluran alumni ke luar negri Kurang koordinasi/pembinaan Belum semua personal BKK aktif Kurang optimal kinerja BKK Kurang koordinasi terhadap personal BKK Supervisi lingkingan belum terso-sialisasi dengan baik Tenaga kependidikan yang dimiliki belum mempunyai standar yang disyaratkan untuk mencapai tujuan sesuai dengan peran dan fungsiya Kurang jelasnya program pengembangan staf melalui pelatihan Kurang koordinasi Padatnya kegiatan ekstra kulikuler pada OSIS Kurang tersedisnya ruang teori yang memadai beserta perabotnya

15

Kurang tersedianya ruang penunjang yang memadai seperti OSIS, BP, Dapur, mushola. Kurang lengkapnya peralatan lap yang dibutuhkan lingkungan sekolah masih kurang bersih dan indah Siswa kehilangan uang dalam kelas Masih adanya perbedaan program kegiatan antara sekolah dan MS serta DU/DI Jam mengajar bagi pembimbing sangat padat sehingga sulit mengatasi dalam pembagian waktu. Masih adanya pembimbing yang kurang memahami target kopetensi yang harus di capai. Belum seluruhnya warga sekolah berperan aktif dalam kegiatan unit produksi. Program sekolah belum dikaitkan dengan program unit prodiksi dan pengembangan staf Biaya operasional yang tinggi Tempat uji profesi tempatnya jauh Rendahnya kondisi ekononi orang tua siswa Masih adanya perbedaan persepsi dalam penyusunan program pendidikan di sekolah dengan DU/DI

C. ANALISA TINGKAT KESIAPAN FUNGSI No. 1 Fungsi dan Faktornya Fungsi PBM i. Faktor internal Metoda Motivasi guru Motifasi siswa Alokasi waktu per MP ii. Faktor eksternal Lingkungan fisik Lingkungan sosial Dukungan kerja sama outsourcing dalam PBM Kondusif Kondusif kooperatif Bervariasi Tinggi Tinggi Efektif Kriteria Kesiapan Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak Siap

16

No. 2

Fungsi dan Faktornya Fungsi Kurikulum i. Faktor internal Diskusi kurikulum lintas MP Silabus per MP Buku Pegangan/agenda Dokumen ii. Faktor eksternal Kesesuaian kemajuan iptek Kesesuaian kebutuhan/tuntutan masyarakat Kesesuaian karakteristik siswa dengan dengan dengan Program pengembangan kurikulum

Kriteria Kesiapan

Kondisi Nyata

Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak Siap

cukup sukup cukup cukup

Baik

tinggi tinggi cukup cukup baik cukup tinggi cukup cukup / cukup

i. Faktor internal Ketercukupan jumlah guru Kecukupan jumlah tenaga teknis (lab/Pust/BK) Ketercukupan tenaga adm. Kemampuan staf adm. Kemampuan guru Kemampuan laborat Kemampuan pustakawan ii. Faktor eksternal Kesesuaian ijazah guru Kesesuaian dengan perubahan nilai / paradigma pembelajaran Kesesuaian dengan tingkat dan fungsi pembinaan tinggi tinggi kompetensi

17

No. 4

Fungsi dan Faktornya Fungsi Evaluasi i. Faktor internal Metoda evaluasi Diskusi siswa Dokumen Evaluasi Dokumen evaluasi ii. Faktor eksternal Masukan/umpan masyarakat Dukungan kerjasama outsourcing (pihak luar) dalam evaluasi balik pedoman hasil belajar

Kriteria Kesiapan

Kondisi Nyata

Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak Siap

tinggi cukiup tinggi cukup

tinggi

tinggi

Fungsi Keuangan i. Faktor internal Ketersediaan dana Dokumentasi keuangan Administrasi keuangan Kesesuaian kebutuhan rutin Kesesuaian kebutuhan kerja ii. Faktor eksternal Dukungan terkait Dukungan masyarakat/orang tua Dukungan alumni Dukungan DU/DI Dukungan Org./ perserikatan Muhammadiyah tinggi tinggi tinggi pemerintah tinggi dengan program dengan cukup tinggi kurang cukup cukup

18

No. 6

Fungsi dan Faktornya Fungsi Fasilitas i. Faktor internal Ruang kelas Fasilitas Olah raga Fasilitas kesenian Perpustakaan Laboratorium IPA Laboratorium Komputer Saluran internet Laboratorium Bahasa Laboratorium Kimia Laboratorium Fisika Laboratorium agama Sarana Ibadah Kamar mandi/WC Air Listrik Telpon/faxsimili Konseling Bengkel Oto Bengkel AV Laboratorium Akuntansi Gudang Ketata Usahaan ii. Faktor eksternal Dukungan masyarakat

Kriteria Kesiapan

Kondisi Nyata -

Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak Siap

Ada cukup Ada Tinggi Kurang Ada Ada kurang ada kurang ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada tinggi

sekitar sekolah Dukungan aparat desa / kelurahan / kecamatan Dukungan lembaga lain (outsourcing) / LSM Dukungan ahli sesuai kompetensi kejuruan tinggi tinggi tinggi

19

D. ALTENATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN PERSOALAN (BERDASARKAN BUTIR A, B, C ). 1. Komponen : Peningkatan Manajemen Sekolah : 1). Menyusun program pembinaan secara rutin. 2). Pembagian tugas / job secara jelas. 3). Meningkatkan koordinasi terhadap personal BKK. 4). Pembagian tugas / job secara jelas. 5). Meningkatkan kinerja BKK. 6). Meningkatkan koordinasi. 7). Membuat rencana sosialisasi. 2. Komponen : Pengembangan Kurikulum 1). Memperbanyak dokumen kurikulum dan sosialisasi. 2). Menyiapkan instrumen kulikuler sosialisasi kurikulum. 3). Menyusun kurikulum bersama DU / DI dengan MS. 4). Penyusunan dan pembagian judul mengajar di sekolah dan PRAKTIK KERJA INDUSTRI. 5). Tata tertib KBM dan penggunaan alat. 6). Mengundang guru tamu. 7). Menyusun program PRAKTIK KERJA INDUSTRI. 8). Menyusun instrumen evaluasi di sekolah dan DU / DI. 9). Menyiapkan materi PLH dan implementasi dalam KBM dan evaluasi. 3. Komponen : Pengembangan Ketenagaan / Personalia 1). Pemberian ijin belajar / mengikuti penataran bersekala nasional untuk mencapai jenjang pendidikan yang diisyaratkan 2). Program pengembangan staf melalui penataran, kursus, seminar, dan loka karya perlu di buat secara rinci dan jelas. 4. Komponen : Pembinaan Kesiswaan 1). Menyusun program promosi ke SLTP. 2). Melaksanakan promosi PSB ke SLTP di Kabupaten Kebumen 3). Pembagian kegiatan ekstrakulikuler pada setiap tingkat (I dan II) 4). Peserta ekstrakulikuler berdasarkan hobi 5. Komponen : Pengembangan Fasilitas / Sarana / Prasarana 1). Memanfaatkan ruangan yang ada sambil menunggu realisasi lanjutan proyek 2). Memaksimalkan uang yang ada denganpenataan ruangan yang efisien 3). Menambah peralatan dan buku atau reverensinya
20

6. Komponen : Pengembangan Lingkungan Sekolah 1). Melaksanakan kegiatan jumat bersih dan kerja bakti 2). Meningkatkan tugas dan fungsi Kamtib sekolah 7. Komponen : Pengembangan Hubungan Kerja Sekolah dengan Industri 1). Mengadakan sinkronisasi program antara sekolah dan MS serta DU / DI 2). Membagi waktu sebaik-baiknya agar dapat terlaksananya antara KBM dan pembimbingan dalam PRAKTIK KERJA INDUSTRI. 3). Mengadakan sosialisasi tentang target yang harus tercapai dalam suatu kompetensi. 8. Komponen : Pengembangan Unit Produksi 1). Mengadakan sosialisasi kepada arga sekolah / siswa, guru, dan karyawan tentang pemanfaatan sunber daya dan asset sekolah untuk unit produksi. 2). Mengadakan : Pengarahan, Bimbingan, dan Pelatihan kepada warga sekolah tentang pengelolaan unit produksi dan pengembangan staf. E. TINDAK LANJUT PROGRAM KERJA SEKOLAH. Program Tahun 2008/2009 a. Program Kerja 1 : Pengembangan Peningkatan Manajemen Sekolah Nama Penanggung jawab : Drs. Imam Suharto Rincian Kegiatan tanggungjawabnya. 2). Program kerja yang sesuai dengan kebijaksanaan terlaksana dengan baik dan diefaluasi. 3). Tersedianya dokumen sebagai hasil kegiatan bagi yang memerlukan 4). Personal memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, pemasaran tamatan 75%. 5). Terlaksananya program 7 K dengan baik. b. Program Kerja 2 : Pengembangan Kurikulum Nama Penanggungjawab : Sumantoro Rincian Kegiatan : 1). Memperbanyak dokumen kurikulum dan sosialisasi. 2). Menyiapkan instrumen kurikuler sosialisasi kurikulum. 3). Menyusun kurikulum bersama DU / DI dengan MS. 4). Menyusun dan pembagin jadwal mengajar di sekolah dan PRAKTIK KERJA INDUSTRI.
21

1). Mempersiapkan personal dan professional sadar akan tugas dan

5). Membuat Tata tertib KBM dan penggunaan alat. 6). Mengundang guru tamu. 7). Menyusun program PRAKTIK KERJA INDUSTRI. 8). Menyusun instrumen di sekolahdan DU / DI. 9). Menyiapkan materi PLH dan implementasi dalam KBM dan evaluasi c. Program Kerja 3 : Pengembangan Ketenagaan / Personalia Nama Penanggungjawab : Gunawan S.Pd. Rincian Kegiatan 1). Menambah spesialisasi 2). Mengikuti penataran magang bagi guru. 3). Memberi kesempatan pada guru untuk melanjutkan studi S1 / S2. 4). Pemberian tugas pengajar sesuai dengan keadaannya. 5). Jumlah jam guru maximum 30 jam. 6). Mutasi jabatan. 7). Giliran jabatan stuktural. 8) Menyusun program ME sekolah 9) Melaksanakan program ME d. Program kerja 4 : Pembinaan Kesiswaan Nama penanggungjawab : Drs. Fathurrahman Rincian Kegiatan : 1) Pemberdayaan ekstra kurikuler 2) Peningkatan seleksi calon siswa baru 3) Pembuatan tata tertib 4) Pembinaan siswa secara rutin 5) Peningkatan potensi OR dan kesenian 6) Pemberian beasiswa 7) Pemberdayaan praktek ibadah dan keorganisasian e. Program kerja 5 : Pengembangan fasilitas / sarana dan prasarana Nama Penanggungjawab : Rahmat Aris Susyanto Rincian Kegiatan : 1) Membuat analisis kebutuhan gedung, perabot, peralatan, pustaka. 2) pemenuhan kebutuhan infa stuktur, gedung, perabot, peralatan, pustaka 3) Menata ruang praktik, perpustakaan, kantor, UKS sesuai dengan fungsi dan pemanfaatanya.
22

: guru produktif dengan pengangkatan guru GTT alih

4) Mengoptimalkan perpustakaan.

pemanfaatkan

gedung,

perabot,

peralatan

dan

5) Menyusun dan melaksanakan program perawatan dan perbaikan instruktur gedung, peralatan, perabot. 6) Pemenuhan fasilitas secretariat PRATIK KERJA INDUSTRI, berupa ruang kantor, perabot peralatan, dokumen PRAKTIK KERJA INDUSTRI. f. Program kerja 6 : Pengembangan lingkungan Sekolah Nama penanggungjawab Rincian Kegiatan : : Ir. Eko Supriyanto

1) Menambah porsonil jaga malam 2) Koordinasi dengan aparat keamanan 3) Pembuatan trails pada ruang yang ada 4) Ada tata tertib dan sanksi yang mendidik 5) Pengadaan tempat sampah baik permanent maupun tak permanent 6) Pembuatan taman 7) Ruang kerja dan belajar yang kodusif 8) Pembinaan rohani dari Depag 9) Penanaman pohon perindang 10) Pengadaan obat dan alat 11) Warga sekolah diasuransikan. g. Program kerja 7 : Pengembangan Hubungan Kerjasama dengan industri Nama penanggungjawab : Astha Hadiwibowo, S.Pd Rincian Kegiatan : 1) MOU (Memorandum Of Under Standing) 2) Menyusun stuktur Organisasi MS dengan melibatkan DU/DI 3) Job Discription program kerja MS dengan melibatkan MS dalam PSB 4) Terwujudnya sertifikasi uji kompetensi 5) Terwujudnya sertifikasi uji profesi 6) Penyempurnaan struktur organisasi dengan menempatkan personil sesuai bidang keahlian 7) Pengelolaan pemanfaatan laboratorium sekolah 8) Kerjasama dengan meningkatakan customer unilever 9) Mengurangi biaya operasionalpraktik,pengadaan bahan pengajaran.

23

BAB III PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA


A. KEBUTUHAN RUANG KELAS Nama Sekolah Desa Kecamatan Kabupaten/Kota Propinsi : SMK Muhammadiyah Kutowinangun : Kutowinangun : Kutowinangun : Kebumen : Jawa tengah Kebutuhan No Jenis Ruang Luas (M2) (4) 72 180 80 120 120 Total (M2) (5) 1584 180 160 360 120 Luas (M2) (7) 72 80 120 120 Yang Ada Kondisi Rusak Sedang Rusak Ringan (M2) (8) 1224 80 240 120 Rusak Berat Jml Jml Total Jml Luas (M2) (13) 360 180 80 120 Keterangan :

(1) A. 1 2 3 4 5 Ruang Teori Ruang Olahraga Ruang Lab Bahasa

(2) RUANG PENGAJARAN

(3) 14 1 1 1 1

(6) 17 1 2 1

(9) V -

(10) -

(11) -

(12) 5 1 1 1 -

Ruang Praktek Komputer Ruang Praktek Mengetik

24

Kebutuhan No Jenis Ruang Luas (M2) 120 90 90 120 Total (M2) 120 180 90 120 Luas (M2) 120 90 -

Yang Ada Kondisi Rusak Sedang Rusak Ringan (M2) 120 180 Rusak Berat Total

Keterangan Luas (M2) 90 120

Jml

Jml

Jml

6 7 8 9 B. 1. a b c d e f g h I J

Ruang Praktek Perbengkelan Otomotif Ruang Praktek Akuntansi Ruang Praktek Audi video Ruang Praktek Koperasi RUANG PERKANTORAN DAN GURU RUANG PERKANTORAN Ruang Kepala Sekolah Ruang Sidang/Rapat Ruang Tata Usaha Ruang Komite Sekolah Ruang Tamu Ruang Penggandaan Ruang Arsip/Dokumentasi Gudang Administrasi Ruang Pantry/Dapur Ruang KM/WC

3 1 1 1

1 2 -

V -

1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

25 28 77 20 25 25 20 25 25 25

25 28 77 20 25 25 20 25 25 25

1 1 1 -

25 28 77 -

25 28 77 -

V V V -

1 1 1 1 1 1 1

20 25 25 20 25 25 25

25

Kebutuhan No Jenis Ruang Luas (M2) Total (M2) Luas (M2)

Yang Ada Kondisi Rusak Sedang Rusak Ringan (M2) Rusak Berat Total

Keterangan Luas (M2)

Jml

Jml

Jml

2. a b c C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

RUANG GURU Ruang Kerja Ruang Patry/Dapur Ruang KM/WC RUANG PENUNJANG PEMELAJARAN Ruang Perpustakaan/Media Ruang Bimbingan Kejuruan Ruang BP/BK Ruang UKS Ruang OSIS Ruang Serba Guna/Aula Ruang Koperasi Gudang Umum Ruang KM/WC Siswa Ruang Waka Pos Jaga 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 200 30 30 25 25 200 30 50 4 12 36 200 30 30 25 25 200 30 50 96 48 36 1 1 6 1 140 30 4 12 140 30 24 12 1 1 1 1 1 1 1 18 4 1 60 30 30 25 25 200 50 72 48 24 1 1 1 100 25 10 100 25 60 1 4 100 10 100 40 1 2 25 20

26

Kebutuhan No Jenis Ruang Luas (M2) 100 25 120 100 Total (M2) 100 25 120 100 Luas (M2) 120 20

Yang Ada Kondisi Rusak Sedang Rusak Ringan (M2) 120 20 Rusak Berat Total

Keterangan Luas (M2) 100 25 80

Jml

Jml

Jml

12 13 14 15

Ruang Parkir Ruang Penjaga Tempat Penjaga Ruang Kantin

1 1 1 1

1 1

1 1 1

B. Rencana Pemenuhan Ruang Kelas No Jenis Ruang Jml (1) 1 2 3 4 5 6 (2) Ruang Teori Ruang OlahRaga Ruang Lab. Bahasa Inggris Ruang Praktek Komputer Ruang Lab IPA/Fisika/Kimia Ruang Praktek Bahasa (4) 18 1 2 1 1 Yang Ada Luas (M2) (5) 72 80 120 120 120 RUANG PENGAJARAN 1224 80 240 120 120 V V V 5 1 1 1 360 180 80 120 v v V v v v v V Total (M2) (6) Rusak Rusak ringan (7) (8) Kekurangan Rusak Jml (9) Luas (M2) Sedang Berat RencanaPemenuhan 2007 2008 2009

27

No

Jenis Ruang Jml

Yang Ada Luas (M2) (5) Total (M2) (6) Rusak Rusak ringan (7) 1 20 20 (8) -

Kekurangan Rusak Jml (9) 1 1 1 180 90 120 Luas (M2) Sedang Berat

RencanaPemenuhan 2007 2008 2009

(1) 7 8 9

(2) Ruang Praktek Akuntansi Ruang Praktek Perbankan Ruang Praktek Audio Video

(4)

v V

28

BAB IV PENDANAAN
Pendanaan digunakan untuk Pembuatan gedung Ruang kelas baru dan Rehab Ruang bengkel. A. Rencana Pembiayaan Ruang Kelas Baru dan rehab Gedung 1. Dana Pendamping ( Komite Sekolah ) a. Perserikatan Muhammadiyah b. Swadaya/ Usaha Produktif SMK Jumlah B. Pembiayaan yang dibebankan pada Pemerintah Tahun 2009 Dana Pemerintah Total pembiayaan Ruang kelas baru dan rehab gedung Catatan : Rencana Anggaran biaya terlampir. Rp. 121.658.267,22. Rp. 141.658,267,22. Rp. Rp. Rp. 10.000.000,10.000.000,20.000.000,-

29

BAB V PENUTUP

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu hak saran, kritik maupun tenaga hingga selesainya proposal ini. Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna, namun kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyajikan proposal ini sedetail mungkin. Oleh karena itu kepada semua pihak yang berkompeten terhadap proposal ini kami mohon saran dan bibimbingan agar proposal ini lebih baik dan sempurna. Mudah-mudahan proposal ini sudah cukup untuk memenuhi persyaratan mendapatkan bantuan Ruang Kelas Baru SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kabupaten Kebumen dengan biaya sebesar Rp. 141.658,267,22. (seratus empat puluh satu juta enam ratus lima puluh delapan ribu rupiah duapuluh dua sen) meskipun masih sangat sederhana. Untuk itu apa bila masih terdapat kekurangan persyaratannya kami bermaksud untuk melengkapinya. Kami amin. berharap dengan dana bantuan RKB ini, SMK Muhammadiyah

Kutowinangun Kabupaten Kebumen mampu mewujudkan cita cita / harapan kita semua,

Kutowinangun, 20 Pebruari 2009

Tim penyusun

30

You might also like