Kadar glukosa <60 mg/dl Kadar glukosa <80mg/dl dengan gejala klinis Etiologi :

Obat insulin, OHO (glibenklamid) Kebutuhan insulin : CKD, post partum Diet tidak adekuat Exercise berlebihan

Lapar, mual, tensi turun Lemah, lesu, sulit bicara/menghitung Keringat dingin, tremor Koma, kejang

45

PETUNJUK PRAKTIS TERAPI HIPOGLIKEMIA DENGAN RUMUS 3-2-1

Glukosa Kadar Glukosa Terapi Hipoglikemia Dengan Rumus 3-2-1 1 Flakon = 25 ml (mg/dl) 40% (10 gram) < 30 mg/dl 30-60 mg/dl : Injeksi I.V Dekstrosa 40%, bolus 3 Flakon : Injeksi I.V Dekstrosa 40%, bolus 2 Flakon Rumus - 3 Rumus - 2 Rumus - 1

60-100*) mg/dl : Injeksi I.V Dekstrosa 40%, bolus 1 Flakon

46

REGULASI CEPAT DENGAN INSULIN

Dapat dibagi menjadi : 1 R.C. Intravena 2 R.C. Subkutan Perlu diketahui, bahwa pada pelaksanaan RC (Regulasi Cepat), perlu diingat beberapa rumus antara lain : 1 Rumus Minus-Satu : -1 2 Rumus Kali-Dua : x2

Hiperglikemia >200 mg/dl

(Contoh : Kasus Glukosa Darah 650 mg/dl)

47

Regulasi Cepat Intravena (RCI)

Glukosa Awal Sebelum R-C (mg/dl)

2 3 4 5 6 00 - 300 00 - 400 00 - 500 00 - 600 00 - 700

Dosis Insulin Intravena a 4 U/jam

1x 2x 3x 4x 5x

Dosis Rumatan Insulin Subkutan (unit)

3x 4 3x 6 3x 8 3 x 10 3 x 12

Rumus Minus Satu 6 Minus 1 = 5

Rumus Kali Dua 6 Kali 2 = 12

Hiperglikemia >200 mg/dl

(Contoh : Kasus Glukosa Darah 650 mg/dl)

48

Regulasi Cepat Subkutan (RCS)

Glukosa Awal Sebelum R-C (mg/dl)

2 3 4 5 6 00 - 300 00 - 400 00 - 500 00 - 600 00 - 700

Dosis Insulin Subkutan (unit)

4 6 8 10 12

Dosis Rumatan Insulin Subkutan (unit)

3x 4 3x 6 3x 8 3 x 10 3 x 12

Rumus Kali Dua 6 Kali 2 = 12

Regulasi Cepat Insulin I.V. : APLIKASI FORMULA x12 , 1 , x2 35 Kasus Gawat Darurat : Sepsis - ACS - Stroke Akut Krisis Hiperglikemia - Dll
Kasus DM : Glukosa Darah 720 mg/dl Pasang Infus RL 15 tt/m : Insulin AR I.V. 4 Units/jam
Regulasi Cepat Formula Minus Satu (-1) Insulin Pump Formula x12

7 Minus Satu = 6 6 Kali 4 u AR IV/jam

7 x 12 = 84 84 u AR/24 ml/24 jam

Reevaluasi Sesudah 3-6 Jam : Glukosa Darah, Dosis & Kecepatan Pump
Ulangan Regulasi Cepat Glukosa > 250 mg/dl Glukosa < 250 mg/dl
Dosis Insulin SC : 7x2 = 14 Formula Kali Dua (x2)

Nutrisi Enteral dengan Regimen E1E6 Dosis Insulin AR : 3x14 u sebelum E1, E3, E5 atau, pada NPE : AR dalam Botol

 Kadar K < 3,5 mmol/L Etiologi :

Transcellular shifts : alkalosis, hiperventilasi, insulin, agonist Renal loss : diuresis, diuretic, aminoglikosida, amphoterisin B, metab alkalosis, renal tubular, KAD, hiperaldosteronism, chusings disease Extra renal loss : diare, profuse sweating, NG suction Intake : malnutrisi, anoreksia nervosa

 Aritmia : ventrikular, supraventrikular, perlambatan konduksi, sinus bradikardi Abnormalitas EKG : u waves, QT interval prolong, inversi/flat T Kelemahan-paralisis otot Parestesi Ileus, nausea, vomiting Abdominal cramp

19

Clinical Applications of Formula K-1234

(Tjokroprawiro )

Hypokalemia : < 3.50 mq/L

Formula K-1234 : 1 Vial 25 ml

25 meq K+

K+ = 3.0-3.5

K+ = 3.0-2.5

K+ = 2.0-2.5

K+ = < 2.0

Formula- 1 : 1 Vial

Formula- 2 : 2 Vials

Formula- 3 : 3 Vials

Formula- 4 : 4 Vials

Renal dysfunction Acidemia Hypoaldosteronism Drugs : spironolacton, ACE inh, NSAID Cell death : tumor lysis, rhabdomyolysis,burns, hemolysis Excessive intake

Aritmia Heart block Bradicardi Penurunan konduksi & kontraksi Abnormalitas ECG : T tinggi, PR int , QRS melebar, P kecil, sine waves Kelemahan paralisis otot, parestesi, refleks hipoaktif

 Ca glukonas 10 % 5-10 cc dlm 5-10 menit D40% 25 cc + actrapid 2 unit iv pelan/jam sebanyak 3 x ; dapat diulang 2-3 kali Maintenance D 5-10% 500 cc + 5-10 unit actrapid Na bikarbonat 1 mmol/Kg BB iv 5-10 menit 2 agonis : albuterol 10-20 mg Furosemide iv Sodium polystyrene sulfonat 25-50 g Dialisis

17

DOSIS INSULIN DALAM BOTOL PADA NPE Rumus 2.5-1 , 5-1

(Tjokroprawiro, 1995)

1 2

Glukosa : Setiap 2.5 gram - 1 Unit Insulin Dalam Botol Fruktosa, Xylitol Sorbitol, Maltosa Setiap 5 gram - 1 Unit Insulin Dalam Botol

PROSEDUR CUCI TANGAN :

ADA 7 LANGKAH 1.GOSOK KEDUA TELAPAK TANGAN 2.PUNGGUNG TANGAN 3.SELA-SELA JARI 4.PUNGGUNG JARI TANGAN 5.UJUNG JARI 6.GOSOK IBU JARI TANGAN 7.GOSOK PERGELANGAN TANGAN