You are on page 1of 81

&&#&

APA TU PENYAKT FLU BURUNG


llu 8urung pada manusla adalah suaLu penyaklL menular akuL yang
dlsebabkan oleh vlrus lnfluenza Lype A yang berasal darl unggas (penyaklL
menular bersumber blnaLang)
SFAT VRUS FLU BURUNG
ada bahan organlk akan hldup lama spL Lln[a
vlrus hldup dl alr pada suhu 22
o
C 4 harl suhu 0
o
C sampal 30 harl
vlrus akan maLl dgn deLergenL dlslnfekLan mlsal Chlorlne calran yang
mengandung lodln aLau dlpanaskan
vlrus akan maLl dalam suhu 80C selama 1 menlL aLau mendldlh
!adl ulmasak Aman ulkonsumsl
CAPA PEMULAPAM :
0ar| urggas |e urggas, reWar |a|r dar rarus|a.
Peru|arar dar| rarus|a |e rarus|a oe|ur
lerou|l|.
Ve|a|u| |olorar alau se|rela urggas, rercerar|
udara dar largar perjarar.
ASA IMIU8ASI 1 - Z rar|
Mengapa Harus Waspada
Negara / daerah yang terinfeksi avian influenza makin
bertambah
Kasus Flu burung pada manusia makin meningkat
ndonesia Merupakan Negara dengan jumlah kasus dan
kematian yang tertinggi
Berkembangnya strain virus yang ditakutkan akan
menimbulkan pandemik
Kekebalan sebagian besar populasi manusia sudah
mulai berkurang
1918 ~SPANISH FLU 40 t0 50 million deaths A (H1N1)
INFLUENZA PANDEMIC IN 20
TH
CENTURY
1957 "Asian FIu"
1968 "Hongkong FIu"
2 miIIion deaths
1 miIIion deaths
A (H2N2) A (H3N2)
KAPAN PANDEM BSA TERJAD
Timbulnya virus baru yang semua orang
tidak kebal terhadapnya
Virus tersebut mampu berkembang biak
pada manusia dan menyebabkan penyakit
Virus baru tersebut dapat ditularkan dari
manusia ke manusia secara efisien
Periode Pandemi
Fase nterpandemi
"KLB A"
Risiko rendah pd manusia
1
Risiko tinggi pd manusia
2
Waspada Pandemi
" Subtype baru influenza pada man "
Tidak ada atau penularan antar
man sangat terbatas
3
Bukti penularan antar manusia
( kelompok kecil)
4
Peningkatan penularan h2h
semakin meluas
5
Pandemi
Penularan h2h efisien
6
Kegagalan menangani flu burung yang sudah endemik
pada unggas disebagian besar wilayah ndonesia beresiko
munculnya kasus flu burung pada manusia dengan segala
implikasinya termasuk yang paling ditakuti terjadinya
penularan dari
manusia ke manusia
$ARANA
ALAT TRAN$PORTA$I
BOX TELUR
KERANJANG UNGGA$
MANU$IA
PETUGA$
PETERNAK
PEDAGANG/
PENGEPUL AYAM
HEWAN
( VEKTOR MEKANIK/CARRIER:
TIKU$ KUCING ANJING
KECOAK LALAT NYAMUK?)
UNGGA$ DOME$TIK
(AYAM KAMPUNGITIK PUYUH
MERPATI ANG$A ENTOK
UNGGA$ BURUNG LIAR
EKOLOGI
VIRU$ AI
SANTHA-2005
H5N1
IAk1Ck C1LNSIAL ANG
8LkLkAN DALAM 1LkIADINA
INILkSI
kLMunCklnAn lnlLkSl LerganLung
uCSlS lnlLkSl
kLLkAAn MAnuSlA
WAk1u
kLCAnASAn Mlk8CC8CAnlSML
uA?A 1APAn 1u8uP MAnuSlA
!enggerplalkullL kakl yang Lldak dlLumbuhl bulu
berwarna blru keunguan
keluar calran darl maLa dan hldung
embengkakan dl baglan muka dan kepala
erdarahan dl bawah kullL
erdarahan LlLlk pada daerah dadakakl dan Lelapak kakl
8aLukbersln dan Lerdengar suara ngorok
ulare
kemaLlan Llnggl dalam populasl
PIAL DAN JENGGER AYAM SAKIT
(BENGKAK & KEBIRUAN)
DAN AYAM SEHAT (MERAH TANPA
KEBENGKAKAN)
Ayam Sehat
Sakit FB
kemaLlan mendadak Lanpa ge[ala kllnls
enurunan produksl Lelur dan perubahan
benLuk Lelur
embengkakan pada kepala maLa [engger
endarahan [arlngan bawah kullL dan
warna blru pada plal kakl dan kepala
keluar leleran lendlr darl hldung ulare
8aLuk dan sesak nafas
PIAL DAN JENGGER AYAM $AKIT (BENGKAK & KEBIRUAN)
DAN AYAM $EHAT (MERAH TANPA KEBENGKAKAN)
Ayam Sehat
Sakit FB
Pada Manusia
Gejala dan Tanda Utama
Demam, batuk, sakit menelan, sakit kepala,
lemas, tidak nafsu makan, nyeri dan sakit
persendian, mata merah.
Respiratory signs
Penyakit berat atau fatal
Orang tua, terutama usia > 65 th
Chronic broncho-pulmonary disease
Bayi dan anak-anak
Penyakit kronis, e.g. diabetes
Definisi Kasus
(sewaktu-waktu bisa berubah)
kasus dalam lnvesLlgasl
kasus suspek
kasus probable
kasus konflrmasl
Seseorang dalam lnvesLlgasl
5eseotooq yooq telob Jlpotoskoo
oleb pejobot betweoooq ootok
Jllovestlqosl tetkolt kemooqklooo
lofeksl n5N1
Kasus suspek
i. $eseorang yang menderita demam / suhu > 38o C disertai satu atau Iebih gejaIa
di bawah ini :
batuk
sakit tenggorokan
piIek
sesak napas
DAN
Disertai satu atau Iebih dari pajanan di bawah ini daIam 7 hari sebeIum muIainya
gejaIa :
Kontak erat ( daIam jarak 1 meter ) seperti merawat berbicara atau
bersentuhan dengan pasien suspek probabeI atau kasus H5N1 yang
sudah konfirmasi.
Terpajan ( misaInya memegang menyembeIih mencabuti buIu
memotong mempersiapkan untuk konsumsi) dengan ternak ayam unggas
Iiar bangkai unggas atau terhadap Iingkungan yang tercemar oIeh kotoran
unggas itu daIam wiIayah dimana infeksi dengan H5N1 pada hewan atau
manusia teIah dicurigai atau dikonfirmasi daIam buIan terakhir.
Mengkonsumsi produk unggas mentah atau yang tidak dimasak dengan
sempurna di wiIayah yang dicurigai atau dipastikan terdapat hewan atau
manusia yang terinfeksi H5N1 daIam satu buIan terakhir.
Kontak erat dengan binatang Iain ( seIain ternak unggas atau unggas Iiar
)misaInya kucing atau babi yang teIah dikonfirmasi terinfeksi H5N1
Memegang/ menangani sampeI (hewan atau manusia) yang dicurigai
mengandung virus H5N1 daIam suatu Iaboratorium atau tempat Iainnya.
ditemukan Ieukopeni (di bawah niIai normaI)
kasus robable
krlLerla kasus suspek dlLambah dengan saLu aLau leblh keadaan dl
bawah lnl
R dlLemukan kenalkan LlLer anLlbodl Lerhadap P3 mlnlmum 4 kall dengan
pemerlksaan u[l Pl menggunakan erlLroslL kuda aLau u[l LLlSA
R hasll laboraLorlum LerbaLas unLuk lnfluenza P3 (LerdeLekslnya anLlbodl
speslflk P3 dalam speslmen serum Lunggal) menggunakan u[l neLrallsasl
(dlklrlm ke LaboraLorlum 8u[ukan)
Atau
Seseorang yang menlnggal karena suaLu penyaklL saluran nafas akuL
yang Lldak blsa dl[elaskan penyebabnya yang secara
epldemlologls berkalLan dengan aspek wakLu LempaL dan
pa[anan Lerhadap suaLu kasus probabel aLau suaLu kasus P3n1
yang Lerkonflrmasl
kasus konflrmasl
Seseorang yang memenuhl krlLerla kasus suspek aLau probabel
DAN DISLk1AI
SaLu darl hasll poslLlf berlkuL lnl yang dllaksanakan dalam suaLu
laboraLorlum lnfluenza naslonal reglonal aLau lnLernaslonal yang hasll
pemerlksaan P3n1nya dlLerlma oleh WPC sebagal konflrmasl
lsolasl vlrus P3n1
Pasll C8 P3n1 poslLlf
enlngkaLan 4 kall llpaL LlLer anLlbodl neLrallsasl unLuk P3n1 darl speslmen
konvalesen dlbandlngkan dengan speslmen akuL ( dlambll 7 harl seLelah
awlLan ge[ala penyaklL) dan LlLer anLlbodl neLrallsasl konvalesen harus pula
1/80
1lLer anLlbodl mlkroneLrallsasl P3n1 1/80 pada speslmen serum yang
dlambll pada harl ke 14 seLelah awlLan (onseL penyaklL) dlserLal hasll
poslLlf u[l serologl laln mlsalnya LlLer Pl sel darah merah kuda 1/160 aLau
wesLern bloL speslflk P3 poslLlf
1u[uan lnvesLlgasl
ldenLlflkasl hasll pemerlksaan kllnls dan laboraLorlum
ldenLlflkasl sumber dan cara penularan
ldenLlflkasl konLak
MeneLapkan besarnya masalah
ldenLlflkasl kasus Lambahan
ldenLlflkasl fakLor rlslko
8ekomendasl upaya pencegahan dan penanggulangan
Pelaksanaan
erslapan uan konsolldasl 1lm
roLeksl ulrl
1eLapkan eLa dan Wllayah ?ang 1erkena
uafLar konLak LraL
emanLauan konLak (sampal 10 harl pasca konLak
Lerakhlr) lLl Suspek Al
engambllan Speslmen C8 dan Serologl 8u[uk
Sebagal kasus Suspek Al
enyusunan laporan lnvesLlgasl
APA YANG D MAKSUD KONTAK
ldenLlflkasl dan dlagnosls orang yang konLak
dekaL dengan kasus se[ak 1 7 harl sebelum
saklL ([arak 1 m)

















Sebagian/sampling












Kasus AI pada
Manusia
Kontak
Surv Faktor Risiko Lingkungan
Penyuluhan
H
E
W
A
N

Rapid test
PositiI
NegatiI
PCR
NegatiI
PositiI
vaksinasi,
desinIeksi,
sosialisasi
Isolasi
Depopulasi
DesinIeksi
Pembatasan lalu lintas unggas
Sosialisasi
Tanpa Gejala
Gejala ILI
Pemantauan sampai
10 hari sejak kontak
terakhir

- Ambil spes
- Oseltr ds awal
- Rujuk ke RS
Kasus suspek AI baru
Bagan Penyelidikan Epidemiologi Kasus A! pada manusia
Apa ang narus D|ketahu| etugas uskesmas
Mampu mengenall ge[ala kllnls suspek Al dan memperslapkan
ru[ukan paslen ke rumah saklL unLuk mendapaLkan pelayanan
leblh lengkap
MengeLahul cara penularan Al pada manusla darl hewan/
unggas
Mampu mengelola paslen dlduga Al dengan sarana yang ada
Mampu berkomunlkasl dengan rumah saklL LerdekaL dengan
balk
pobllo Meoemokoo kosos 5ospec Jl loskesmos betl seqeto
1omlflo Joo seqeto tojok ke k5 kojokoo
Skor S Lldak dlberl CselLamlvlr
Skor 67 evaluasl 24 [am apablla menlngkaL 7
dlberlkan CselLamlvlr
Skor 7 dlberlkan CselLamlvlr
Gejala & Riwayat epidemiologi 1 2
Suhu < 38 C < 38 C
Respiratory Rate (Frekuensi Nafas) N > N
Ronki Tidak ada Ada
Leukopeni Tidak ada Ada
Kontak Tidak ada Ada
Jumlah

LNGGUNAAN CSLL1AMIVIk
Semua kasus suspek AI
harus d|rawat d| kS dan
d|ber|kan ose|tam|v|r
pada nar| pertama
tanpa memandang
ge[a|a dan keadaan
k||n|knya
emaka|an Untuk rof||ak 1|dak D|rekomendas|kan
ember|an 1am|f|u narus C|eh Dokter
LlLk SAMlnC
MUAL
MUN1An
DIAkL
SAkI1 LkU1
USING DAN SAkI1 kLALA
8A1Uk
1IDAk DAA1 1IDUk
VLk1IGC
LkASAAN LLLAn
LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN
BILA ADA KASUS
Bila ada laporan masyarakat adanya kematian unggas yang diduga mengidap AI
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Koordinasi dengan dinas peternakan
2. Tinjauan ke lapangan
3. Gunakan pemetaan lokasi kematian unggas
- Data tentang kematian unggas
- Data tentang hewan positif H5N1
- Data tentang kasus L
- Data tentang kasus pneumoni
4. Lakukan koordinasi dengan rumah sakit untuk meningkatkan SKD-KLB dalam persiapan tempat
rujukan. Rumah sakit membuat laporan ke Dinkes Propinsi.
5 dentifikasi kasus, apakah kasus sudah masuk kriteria suspek Avian nfluenza.
6 Lapor ke Dinas Kesehatan Propinsi 1 x 24 jam, dengan tembusan ke Dirjen P2PL
Departemen Kesehatan
7 Bila diagnosis Kasus Suspek, lakukan tindakan sbb :
1. Rujuk ke Rumah Sakit Rujukan A
2. Lakukan pengambilan spesimen darah dan usap nasopharing
Terhadap kontak erat (faktor resiko yaitu peternak, penjamah dan pengangkut
unggas) lakukan hal sbb :
dicatat identitas
dilakukan pengamatan oleh Puskesmas secara terus menerus sampai 10 hari.
Apabila dijumpai tanda-tanda kearah suspek segera rujuk ke rumah sakit rujukan
Bila pada kontak terdapat tanda-tanda panas, batuk (masuk kriteria suspek)
dilakukan pengambilan darah dan swap nasopharing
Bila ada dana, pada semua kontak erat ( berkomunikasi dengan jarak 1 meter
dengan penderita suspek) dilakukan pengambilan darah saja. Bila dana tidak
tersedia cukup dilakukan pengamatan ketat selama 10 hari.
Apabila ada laporan dari rumah sakit dan Puskesmas tentang dijumpainya kasus
L dan Pneumoni pada daerah tertular.Lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Pelacakan kasus di lapangan
Pelacakan kasus di rumah sakit
Pelacakan faktor resiko ( tempat-tempat yang pernah dikunjungi oleh
kasus)
Pelacakan dilakukan oleh tim kesehatan dan harus menggunakan APP.
B. TRANSPORTAS!
0alam EvakuasI (merujuk) pasIen F8 tetap
mengIkutI prInsIpprInsIp UnIversal PrecautIon :
Pasang masker pada pasIen.
Petugas kesehatan menggunakan alat
perlIndungan perorangan (APP) lengkap.
|enjaga kontak semInImal mungkIn dengan
pasIen.
|encucI tangan dengan sabun dan aIr mengalIr.
0esInfeksI aIat transport dan peraIatan IaIn.
#$ yang akan merujuk harus menghubungI
petugas trIase #$ rujukan guna mempersIapkan
segala sesuatu dalam rangka penerImaan pasIen.
UNTUK MENCEGAH PENULARAN AI
DI RUMAH $AKIT
PA$IEN
HARUS D!RAWAT D!
RUANG ISOLASI
PUANC ISDLASI
SISTEh PEhIAYAAN
SUhEP PEhIAYAAN
A$U#AN$ A$E$N
PE|E#NTAH :
PE|E#NTAH
0AE#AH
PEhEPINTAH PUSAT
(0EPKES)
PPDSE0UP TETAP PEhEASAN IAYA
PASIEN PEN0EPITA AVIAN INFLUENZA
E U T U S K A N
henetapkan:
P e r t a m a :
KEPUTUSAN NENTER! KESEHATAN R! TENTANC PENBEBASAN
B!AYA PAS!EN PENDER!TA FLU BURUNC
e d u a :
ur|' Kc|u'u|n :n: cr|u un'u ku:| |:' ,|nq d:'c'|||n
c|q|: ku:| |:' kuju|n lu lurunq d: curu lndonc:| d|n
ku:| |:' Non kuju|n ,|nq :cncr::| ||:cn u urunq
ccu: d: kuju c k ruju|n lu lurunq.
PPDSE0UP TETAP PEhEASAN IAYA
PASIEN PEN0EPITA AVIAN INFLUENZA
etIga :
Pembebasan bIaya sebagaImana tercantum dalam dIktum
empat, berlaku untuk :
PasIen dInyatakan suspek Flu 8urung sampaI
hasIl pemerIksaan Lab PC# ()
PasIen suspek Flu 8urung dengan hasIl Lab
PC# (+) sampaI dInyatakan sembuh atau
PC# ()
Pemulasaran Jenazah
eempat :
0engan dItetapkannya eputusan InI, maka seluruh pembIayaan
PasIen Flu 8urung harus mengacu pada $urat eputusan InI.
Jangan ditiru
PENCEGAHAN BAGI YANG BERE$IKO
Cuci tangan sesering mungkin dg desinfektan (aIkohoI 70%)
APP (sarung tangankacamatamasker dII)
Vaksinasi virus fIu manusia bagi yg terpajan dengan tujuan agar
tidak terjadi dua infeksi gabungan virus fIu manusia dan fIu burung
daIam satu orang yang memungkinkan timbuInya strain baru virus
fIu burung yang dapat dituIarkan dari manusia ke manusia
Mereka yang rentan (anakanak orang usia Ianjut penderita
penyakit jantung paru kronis) agar menghindari tempat jangkitan
(peternakan unggas dII)
Pengamatan kesehatan secara pasif bagi yang beresiko/terpapar
dan keIuarganya: tanda gangguan saI pernapasan demam
$erosurvai bagi yang terpapar
Mereka yang beresiko menghirup udara tercemar: berikan antiviraI
(oseItamivir 1x75 mg seIama 1 minggu)
A|at e||ndung D|r|
8a[u ellndung
(lengan pan[ang)
Sarung Langan
Masker (n93)
kacamaLa plasLlk
(Coggle)
1uLup kepala
enuLup kakl
enggunakan Alat Pelindung Personal
Lakukan Cuci Tangan
Langkah 1
Langkah 2
enggunakan asker

;
enggunakan Alat Pelindung Personal
v)

enggunakan
Kacamata
enggunakan Alat Pelindung Personal
Langkah 3


enggunakan
1as / Gaun

enggunakan Alat Pelindung Personal


Langkah 4

;
1
;
enggunakan Alat Pelindung Personal
Langkah 5
Menggunakan Sarung Tangan
1
SETELAH PENGAILAN SPESIEN
Leposkon Sorung
Tongon perfomo dor
doIom ke Iuor
8uong
Sorung Tongon perfomo
elepaskan Alat Pelindung Personal
Langkah 6 i)
1
8uko osker
Lokukon Cuc Tongon
8uko Iocomofo
Langkah 7
elepaskan Alat Pelindung Personal
8uko Tufup
IepoIo
8uko Sorung
Tongon
8uong
8uko Jos/0oun dor bogon
doIom ke Luor
0uIung
Jos/0oun dor
8og. DoIomnyo
8uong Jos/
0oun
SETELAH PENGAILAN SPESIEN
Langkah 6 ii)
elepaskan Alat Pelindung Personal
(1)
Basuh
tangan
dengan air
(2)
Tuang kan
sabun
secukup nya
(3)
Ratakan
dengan
kedua
teIapak
tangan
(4)
Gosok punggung
dan seIaseIa jari
tangan kiri
dengan tangan
kanan dan
sebaIiknya
(5)
Gosok
kedua
teIapak dan
seIaseIa jari
(6)
Jarijari sisi
daIam dari
kedua tangan
saIing
mengunci
(7)
Gosok ibu jari kiri
berputar daIam
genggaman tangan
kanan dan Iakukan
sebaIik nya
(8)
Gosokkan dengan
memutar ujung jarijari
tangan kanan di teIapak
tangan kiri dan sebaIiknya
(9)
Gosok pergeIangan
tangan kiri dengan
mengguna kan
tangan kanan dan
Iakukan sebaIiknya
(10)
BiIas kedua
tangan
dengan air
PFRAt HASYARAKAT
MemanLau dan melaporkan adanya kemaLlan unggas
aLaupun orang yang saklL dlduga Al ke puskesmas
aLaupun kCu/poskeswan
Melakukan penanganan unggas maLl dengan balk
sesual sLandar penanganan Al pada unggas
Melakukan prlnslp keamanan dalam mengelola
Lernak unggas
Men[aga keberslhan llngkungan dan prlbadl
PFRAt PuSKFSHAS
Melakukan survellans lLl neumonla dan Al
Melaporkan adanya kasus Al ke ulnkes kab/koLa
MengobaLl dan Meru[uk paslen ke 8S
Menerlma dan meneruskan laporan adanya kemaLlan massal
unggas ke kCu/oskeswan dan ulnkes kab/koLa
Melakukan lnvesLlgasl Lerhadap dugaan kasus Al dl lapangan
bersama Llm kab/koLa
Melakukan pemanLauan konLak LeruLama konLak
serumah/seklLarnya
ulnas kabupaLen koLa
8erkoord|nas| dengan d|snak]pertan|an kab]kota dan |aborator|um
engamatan terhadap kemat|an massa|
unggas]b|natang |a|n beker[asama dengan d|snak setempat
emantauan kasus AI dan pneumon|a k|aster
Me|akukan penye||d|kan AI ba|k unggas maupun manus|a
emantauan kontak d| kS
engumpu|an perekaman dan ana||s|s data surve||ans AI t|ngkat kab]kota
Me|aporkan has|| surve||ans dan L ke D|nkes rop|ns| serta Depkes
Member|kan umpan ba||k ke puskesmas]kS
emb|naan as|stens| tekn|s serta dukungan operas|ona| penye|enggaraan surve||ans AI
|ntegras| d| usk]kS dan |okas| ke[ad|an
PFRAt 0ltKFS PR0PltSl
ker[asama dengan sektor terka|t (D|snak) dan sektor |a|n untuk me|akukan
surve||ans ep|dem|o|og|
Me|akukan penye||d|kan ep|dem|o|og| bersama dengan kab]kota [|ka
d|per|ukan
engumpu|an perekaman dan ana||s|s data surve||ans AI t|ngkat prop|ns|
Me|aporkan]member|kan |nformas| has|| surve||ans dan L ke Depkes (D|t[en
L)
Member|kan umpan ba||k ke kab]kota
emb|naan as|stens| tekn|s serta dukungan operas|ona| penye|enggaraan
surve||ans AI |ntegras| d| kab]kota
kPAyA yAN IeIAH JIAKkKAN JNKe8 8kmAR
LnlnCkA1An kAASl1AS SuM uLnCAn 8L88ACAl
LLA1lPAn
LnulS18l8uSlAn C8A1 uAn A
MLnCLM8AnCkAn lunCSl 8uMAP SAkl1 8u!ukAn
MLML8kuA1 Sku uLnCAn LM8Ln1ukAn 1CC
MLnlnCkA1kAn kL8!ASAMA Lln1AS SLk1C8AL
klL SLCA8A 8L8kLLAn!u1An
W JANCAN TAKUT & KhAwAT|R 0ENCAN |8U FLU URUNC,
W P|L|hLAh AYAH P0T0NC | UNCCA8 P0T0NC YANC FRE8h ,TERL|hAT 0AR|
KARKA8 YANC A|K, T|0AK LEHEK, T|0AK ERwARNA KEh|JAUAN | T|0AK
TERL|hAT T|T|K2 KEh|TAHAN | KE|RUAN | KEHERAhAN.
W hAT|2 PULA TERhA0AP 0AC|NC AYAH T|REN | 0|6ELUP F0RHAL|N |
0|REN0AH A|R KUNY|T ,
W UTAHAKAN HEHEL| AYAH P0T0NC 0| K|08 YANC KhU8U8 HENJUAL
AYAH P0T0NC ATAU 0| 60UNTER UNCCA8 0| 8UPERHARKET,
W T|0AK PERLU KhAwAT|R 0ENCAN HENCh|N0AR| HENCK0N8UH8| UNCCA8
& PR00UK UNCCA8 ( TELUR, NUCCET, AYAH C0RENC, AYAH
AKAR,URUNC 0ARA C0RENC , 0LL}
W UNCCA8 (Ayam,|t|k,ebek,Entok,Angsa,urung 0ara, Puyuh,ka|kun,urung
Unta} HERUPAKAN PR0TE|N hEwAN| YANC HU0Ah 0| 0APAT,
HURAh,AHAN 0AN 8EhAT 0| K0N8UH8| .
W 0ENCAN 8|FAT V|RU8 h5N1 YANC T|0AK TAhAN 0ENCAN PEHANA8AN
|U-|U 6UKUP HENC0LAh HENU A8AL UNCCA8 0ENCAN P|L|hAN
TEHPERATUR 80 6 ( 1HEN|T}, 0 6 ( 30 HEN|T} ATAU PA0A 8UhU 5 6 (
3 JAH }.
W 0ALAH HEHPER8|APKAN PR08E8 PRA PEHA8AKAN 6UKUP 0|6U6|
0ENCAN A|R KRAN | A|R HENCAL|R 8AJA , UNTUK TELUR 0APAT
0|ER8|hKAN & 0|6U6| 0ENCAN 8AUN | 0ETERCEN 6A|R 8EELUH
0|8|HPAN 0ALAH KULKA8 | TRAY TELUR .
W APA|LA |NC|N 0|8|HPAN 0| KULKA8 , ER8|hKAN KARKA8 UNCCA8,
UNCKU8 0C PLA8T|K,0AN TEHPATKAN 0ALAH FREEZER.
W FLU URUNC T|0AK HENULAR HELALU| TELUR , 6U6| 0ULU KUL|T TELUR ,
8EELUH HENCK0N8UH8| TELUR AYAH HENTAh | 8ETENCAh HATANC .

You might also like