You are on page 1of 23

MASALAH KEPENDUDUKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

Dosen: SYAHRUDI, SE
email: syahrudi777@yahooo.com, syahrudi777@gmail.com

Robert Malthus (abad ke 18)


Penduduk yang banyak merupakan penyebab kemiskinan Laju pertumbuhan penduduk yang mengikuti deret ukur tak akan pernah terkejar oleh pertambahan makanan dan pakaian yang hanya bertambah secara deret hitung Namun pada akhir abad ke XX teori Malthus ini mulai dibantah oleh pakar kependudukan dan pakar ekonomi Alasan teori ini mulai ketinggalan disebabkan telah berhasilnya beberapa negara mengurangi laju pertumbuhan penduduk, sementara dari sisi produksi telah berhasil ditingkatkan melalui kemajuan terknologi

Teori Malthus: beranjak dari dua gagasan utama


manusia selalu memerlukan sandang pangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan nafsu seksual antara dua jenis kelamin akan selalu ada dan tidak akan berubah sifatnya

Masalah Kependudukan
Kebijaksanaan kependudukan nasional pada hakikatnya bertujuan mempengaruhi sistem demografi baik secara lansung maupun tidak lansung perilaku demografinya menguntungkan bagi pembangunan nasional yang pada hakikatnya merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk itu sendiri

Fenomena yang menjadi masalah


tekanan-tekanan pada usaha peningkatan ekonomi karena jumlah penduduk yang besar dan laju pertumbuhan penduduk yang cepat; tekanan-tekanan pada usaha pembangunan, pendidikan dan tenaga kerja karena komposisi penduduk yang muda dan pertambahan yang cepat dari golongan penduduk usia sekolah dan tenaga kerja; dan masalah-masalah pada usaha keamanan dan pembangunan daerah karena tidak terpenuhinya kesempatan kerja dan kepadatan penduduk yang tinggi yang tidak merata

Kenapa Oma Irama berseteru dengan Inul Daratista?

Kebijaksanaan Kependudukan
1. Kebijaksanaan kependudukan yang menyeluruh

dan terpadu perlu dilanjutkan dan makin ditingkatkan serta diarahkan untuk menunjang peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan kecerdasan bangsa serta tujuan-tujuan pembangunan lainnya. 2. Pelaksanaan kebijaksanaan dan programprogram kependudukan yang meliputi antara lain pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian anak-anak, perpanjangan harapan hidup, penyebaran penduduk dan tenaga kerja yang lebih serasi dan seimbang. 3. Program keluarga berencana berperan ganda, ialah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujutkan keluarga kecil sejahtera serta mengendalikan pertumbuhan penduduk.

Kebijaksanaan Kependudukan (lanjutan)


4. Dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk perlu diambil langkah-langkah untuk mempercepat turunnya tingkat kelahiran. 5. Jumlah peserta keluarga berencana perlu makin ditingkatkan atas dasar kesadaran dan secara sukarela dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 6. Penanganan dan pendidikan mengenai masalah kependudukan bagi seluruh lampisan masyarakat terutama generasi muda, perlu ditingkatkan dan lebih diperluas

Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemungkinan


Dari segi lingkungan, masalah pemukinan adalah masalah penduduk Ketika manusia berjumlah terbatas dan hidup serba sahaja, maka cara hidup dan bermukin manusia diserasikan dengan lingkungan alam Manusia bertambah banyak dan akal pikirannya berkembang, sehingga cara hidup dan bermukin tidak lagi diserasikan dengan lingkungan alam Malah sebaliknya lingkungan yang diubah untuk dicocokkan dengan cara hidup dan bermukin manusia Ruang dirombak untuk membangun berbagai bentuk perumahan dengan fasilitas pelayanan hidup yang bermacam-macam, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, hiburan atau pasar yang harus ditunjang oleh prasarana jalan, angkutan, listrik, air minum dan sebagainya

Pertambahan Penduduk dan Lingkungan Pemungkinan (lanjutan!)


Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah, permukimannya terus berkembang, dan pengaruhnya kepada lingkungan hidup makin besar pula Peledakan penduduk menyebabkan pula membesarnya lagi urbanisasi, sehingga tidak ada satu kotapun yang mampu menampung arus penghuni baru yang datang dari daerah pedesaan Daerah pemukiman bertambah luas, sampah berserakan dimana-mana, persediaan air yang sehat tidak dapat memenuhi kebutuhan dan akibatnya wabah penyakit menyerang masyarakat

Pertumbuhan Penduduk dan Tingkat Pendidikan


Pertambahan penduduk yang cepat, lepas daripada pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan Kekurangan fasilitas pendidikan menghambat program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan wanita, pedesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin Pertambahan penduduk yang cepat menghambat program-program perluasan pendidikan, juga mengarah pada aptisme di dunia yang kesulitan untuk mengatasinya Tingkat pendidikan adalah sangat menentukan sebagai alat menyampaikan informasi kepada manusia tentang perlunya perubahan dan untuk meransang penerimaan gagasan-gagasan baru

Masalah Kemiskinan
Salah satu wabah penyakit yang menyerang negara-negara sedang berkembang dewasa ini adalah kemiskinan berserta saudara kembarnya keterbelakangan Dalam kenyataannya kedua hal itu melemahkan fisik dan mental manusia yang tentunya mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan

Sebab-sebab Kemiskinan
mentalitas si miskin itu sendiri minimnya keterampilan yang dimiliki ketidakmampuannya untuk memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang disediakan peningkatan jumlah penduduk yang berlebihan
Lingkaran Kemiskinan

Kemiskinan di Indonesia
pertukaran yang tidak adil dalam perdagangan barang-barang; pembayaran yang tidak adil atas jasa-jasa pekerja; penggunaan pungutan yang relatif memberatkan dari penguasa terhadap rakyat kecil pengangguran yang terbuka dan terselubung pengangguran ini menyebabkan ratio ketergantungan ( dependency ratio ) yaitu perbandingan antara jumlah penduduk aktif dengan pendududk yang tidak aktif menjadi tinggi

Dampak Kemiskinan
Terhadap orang-orang miskin sendiri dan terhadap lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam, dengan sendirinya sudah jelas negatif. Orang miskin tidak mampu memenuhi gizi minimal bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarganya, dengan akibat bahwa ia dan keluarganya merana fisik dan mentalnya. Dampak lansung adalah keterbelakangan dan rendahnya produktivitas Terhadap lingkungan sosial tampak pada mengalirnya penduduk ke kota-kota tanpa bekal pengetahuan. Akibatnya sampai di kota bekerja sebagai tukang becak, pemulung, gelandangan dan pengemis yang menghuni kampung-kampung liar yang jorok digubuk-gubuk yang tidak pantas didiami oleh manusia. Terhadap lingkungan alam, sehingga dikatakan

masala h lingku ngan alam di Indone sia ini adalah masala h kemis kinan.

Penanggulangan Kemiskinan
Delapan jalur pemerataan (Masa Orde Baru) Membangun sektor pertanian Membangun industri berbasis pedesaan Menggiatkan transmigrasi Meningkatkan kehidupan dan penghidupan penduduk Membangun koperasi di kantongkantong kemiskinan

Pengurangan Pengurangan Tingkat Tingkat Kematian Kematian

KEMISKINAN

Ketergantungan teknologi asing yang nologi asing yang

Hemat tenaga kerja Hemat tenaga kerja

Tingkat Tingkat Pertumbuhan Pertumbuhan Yang tinggi Yang tinggi

Tingginya Tingkat Penwaran T. Kerja

Rendah Permintaan Tenaga Kerja

Rendahnya Rendahnya Investasi Investasi Per kapita Per kapita

Tingginya Penganggur
dan dan

Setengah Penganggur Setengah Penganggur


Sikap Buruk Terhadap Pekerjaan Buruknya Kesehatan Dan Gizi Rendahnya Rendahnya
Produktivitas

Kurangnya Keterampilan
Manajemen

Produktivitas Tenaga Kerja Tenaga Kerja Tingkat Pendapatan Rendah

Terbatasnya Kesempatan Pendidikan

Tingginya tingkat kesuburan

Rendahnya tabungan

KETERBELAKANGAN
1. RENDAHNYA TARAF HIDUP Kemiskinan absolut tidak Kemiskinan absolut tidak cukup Barang kebutuhan cukup Barang kebutuhan
pokok pokok Kurangnya fasilitas kesehatan Kurangnya fasilitas kesehatan Kurangnya fasilitas Kurangnya fasilitas

Sikap yang buruk dan motivasi yang


rendah

Pengaruh Backwash dari Hubungan Kekuasaan

Internasional

pendidikan dan sosial lainnya pendidikan dan sosial lainnya Kepekaan thd Eko,Tekn, Pengalihan budaya internasional Nilai materi Secara
internal

2. RENDAHNYA HARGA DIRI Identitas

Nasib yang nonkontrol

3. TERBATASNYA KEBEBASAN Dari pengaruh dan dominasi Dari pengaruh dan dominasi pihak luar (perdagangan, pihak luar (perdagangan,

bantuan, teknologi, Identitas


Martabat Martabat

Keinginan diperintah

Harga diri Harga diri

Penghargaan Penghargaan Pengakuan Pengakuan

bantuan, teknologi, pendidikan, gaya hidup) pendidikan, gaya hidup) Untuk memilih (pemikiran, Untuk memilih (pemikiran, keindahan, gaya hidup, keindahan, gaya hidup, mendapatkan materi mendapatkan materi

Terima kasih..!

You might also like