You are on page 1of 7

TUGAS KIMIA KLINIK

LIPOPROTEIN DAN HIPERLIPOPROTEINEMIA
















Disusun Oleh:
Mawardi Ihsan 260110080064







FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PAD1AD1ARAN
1ATINANGOR
2011
A.HIPERLIPOPROTEINEMIA
iperlipidemia erediter (Hiperlipoproteinemia) adalah kadar kolesterol dan
trigliserida yang sangat tinggi, yang siIatnya diturunkan. iperlipoproteinemia
mempengaruhi sistem tubuh dalam Iungsi metabolisme dan membuang lemak.
Frederickson mengklasiIikasikan hiperlipoproteinemia atas dasar Ienotip plasma seperti
di bawah ini:
Pola
Lipoprotein
Sinonim Peningkatan utama dalam plasma
Lipoprotein Lipid
Type I iperkilomikronemia Kilomikron Trigliserid
Type IIA iperbetalipoproteinemia LDL Kolesterol
Type IIB iper-beta & pra-beta-
LPPlipoproteinemia
LDL dan VLDL Kolesterol dan
Trigliserid
Type III iper broad dand LPPemia IDL Trigliserid dan
Kolesterol
Type IV iperpralipoproteinemia VLDL Trigliserid
Type V iperkilomikron dan
hiperprabetalipoproteinemia
VLDL dan
Kilomikron
Trigliserid dan
Kolesterol
(Medica, 2011).

Terdapat 6 jenis hiperlipoproteinemia yang masing-masing memiliki gambaran
lemak darah serta resiko yang berbeda :
1. Hiperlipoproteinemia tipe I.
Disebut juga iperkilomikronemia familial, merupakan penyakit keturunan yang
jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir. Dimana tubuh penderita tidak mampu
membuang kilomikron dari dalam darah. Anak-anak dan dewasa muda dengan kelainan
ini mengalami serangan berulang dari nyeri perut. ati dan limpa membesar, pada
kulitnya terdapat pertumbuhan lemak berwarna kuning-pink (xantoma eruptif).
Pemeriksaan darah menunjukkan kadar trigliserida yang sangat tinggi. Penyakit ini
tidak menyebabkan terjadi aterosklerosis tetapi bisa menyebabkan pankreatitis, yang
bisa berakibat Iatal. Penderita diharuskan menghindari semua jenis lemak (baik lemah
jenuh, lemak tak jenuh maupun lemak tak jenuh ganda).

2. Hiperlipoproteinemia tipe IIA &IIB.
Disebut juga iperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakit keturunan
yang mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena
serangan jantung. Kadar kolesterol LDLnya tinggi. Endapan lemak membentuk
pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit. 1 diantara 6 pria penderita penyakit
ini mengalami serangan jantung pada usia 40 tahun dan 2 diantara 3 pria penderita
penyakit ini mengalami serangan jantung pada usia 60 tahun. Penderita wanita juga
memiliki resiko, tetapi terjadinya lebih lambat. 1 dari 2 wanita penderita penyakit ini
akan mengalami serangan jantung pada usia 55 tahun. Orang yang memiliki 2 gen dari
penyakit ini (jarang terjadi) bisa memiliki kadar kolesterol total sampai 500-1200
mg/dL dan seringkali meninggal karena penyakit arteri koroner pada masa kanak-
kanak. Tujuan pengobatan adalah untuk menghindari Iaktor resiko, seperti merokok,
dan obesitas, serta mengurangi kadar kolesterol darah dengan mengkonsumsi obat-
obatan. Penderita diharuskan menjalani diet rendah lemak atau tanpa lemak, terutama
lemak jenuh dan kolesterol serta melakukan olah raga secara teratur. Menambahkan
bekatul gandum pada makanan akan membantu mengikat lemak di usus. Seringkali
diperlukan obat penurun lemak.

. Hiperlipoproteinemia tipe III.
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan
tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida. Pada penderita pria, tampak
pertumbuhan lemak di kulit pada masa dewasa awal. Pada penderita wanita,
pertumbuhan lemak ini baru muncul 10-15 tahun kemudian. Baik pada pria maupun
wanita, jika penderitanya mengalami obesitas, maka pertumbuhan lemak akan muncul
lebih awal. Pada usia pertengahan, aterosklerosis seringkali menyumbat arteri dan
mengurangi aliran darah ke tungkai. Pemeriksaan darah menunjukkan tingginya kadar
kolesterol total dan trigliserida. Kolesterol terutama terdiri dari VLDL. Penderita
seringkali mengalami diabetes ringan dan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Pengobatannya meliputi pencapaian dan pemeliharaan berat badan ideal serta
mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Biasanya diperlukan obat penurun
kadar lemak. Kadar lemak hampir selalu dapat diturunkan sampai normal, sehingga
memperlambat terjadinya aterosklerosis.
4. Hiperlipoproteinemia tipe IV.
Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa anggota keluarga
dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida. Penyakit ini bisa meningkatkan resiko
terjadinya aterosklerosis. Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan
diabetes ringan. Penderita dianjurkan untuk mengurangi berat badan, mengendalikan
diabetes dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak darah.

. Hiperlipoproteinemia tipe V.
Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu
memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana mestinya. Selain
diturunkan, penyakit ini juga bisa terjadi akibat :
- Penyalahgunaan alkohol
- Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
- Gagal ginjal
- Makan setelah menjalani puasa selama beberapa waktu.
Jika diturunkan, biasanya penyakit ini muncul pada masa dewasa awal.
Ditemukan sejumlah besar pertumbuhan lemak (xantoma) di kulit, pembesaran hati dan
limpa serta nyeri perut. Biasanya terjadi diabetes ringan dan peningkatan asam urat.
Banyak penderita yang mengalami kelebihan berat badan. Komplikasi utamanya adalah
pankreatitis, yang seringkali terjadi setelah penderita makan lemak dan bisa berakibat
Iatal. Pengobatannya berupa penurunan berat badan, menghindari lemak dalam
makanan dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak (Balai
InIormasi Teknologi, 2009).

B.SERUM DAN PLASMA DARAH
Serum Darah
Serum darah adalah cairan bening yang memisah setelah darah dibekukan.
Plasma darah berbeda dengan serum darah terutama pada serum tidak terdapat Iaktor
pembentukan Iibrinogen. Serum darah adalah plasma tanpa Iibrinogen, sel dan Iaktor
koagulasi lainnya. Fibrinogen menempati 4 alokasi protein dalam plasma dan
merupakan Iaktor penting dalam proses pembekuan darah (Fitria, 2010).

Plasma Darah
Plasma darah merupakan komponen cairan dari darah yang mengandung
Iibrinogen terlarut. Setelah aktivasi oleh enzim plasmin, terbentuklah gumpalan fibrin.
Plasma terdiri untuk sebagian besar dari air dengan terlarut dalam zat-zat elektrolit dan
beberapa protein, yakni globulin (alIa-, beta-, gamma-), albumin dan Iaktor pembekuan
darah. Plasma darah merupakan bagian cair darah. Cairan ini didapat dengan membuat
darah tidak beku dan sel darah tersentriIugasi. Plasma terdiri dari 90 air, 7-8 protein,
dan di dalam plasma terkandung pula beberapa komponen lain seperti garam-garam,
karbohidrat, lipid, dan asam amino. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan
elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial.
Dalam waktu 1 menit sekitar 70 cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial.
Fungsi plasma darah adalah mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa
sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan serta menghasilkan zat kekebalan
tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi. Isi Kandungan Plasma Darah Manusia
(Yuhana, 2010):
1. Gas oksigen, nitrogen dan karbondioksida
2. Protein seperti Iibrinogen, albumin dan globulin
3. Enzim
4. Antibodi
5. ormon
6. Urea
7. Asam urat
8. Sari makanan dan mineral seperti glukosa, gliserin, asam lemak, asam amino,
kolesterol, dan sebagainya.

C.PERBEDAAN LDL, HDL, VLDL, DAN KILOMIKRON
Berdasarkan densitasnya, lipoprotein dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu
DL, LDL, VLDL, dan kilomikron (.ylomi.ron). Macam-macam lipoprotein ini
ddapat dipisahkan dengan menggunakan alat ultrasentriIugasi.



1. HDL (High Density Lipoprotein
DL disebut pula dengan alfa-lipoprotein, mengandung 30 protein dan 48
lemak (4 trigliserida, 18 kolesterol ester, 4 kolesterol bebas, 23 IosIolipid, dan
1 lemak bebas), dan terikat pada Apo A-1, A-2, C, dan Apo-E. Kolesterol yang terikat
didalamnya disebut kolesterol alIa (DL-kolesterol) yang bersiIat anti-aterogenik atau
Iaktor protektiI aterosklerosis.
Kadar DL meningkat pada hiperlipoproteinemia Iamilial, wanita, penurunan
berat badan, olahraga teratur, berhenti merokok, dan pemakaian obat, seperti asan
nikotinat, estrogen, heparin dan sebagainya. Penurunan DL terlihat pada pria, obesitas,
diabetes mellitus, hipertrigliseridemia, diet tinggi karbohidrat, lipoproteinemua, dan
pemberian preparat androgen. Inti DL adalah kolesterol ester yang dibentuk dalam
sirkulasi melalui pengambilan kolesterol jaringan periIer dengan pertolongan enzim
LCAT (Adiwijono, 1993).

2. LDL (Low Density Lipoprotein
LDL disebut pula sebagai eta-lipoprotein yang mengandung 21 protein dan 78
lemak (11 trigliserida, 45 kolesterol, 22 IosIolipida, dan 1 lemak bebas). LDL
merupakan alat angkut utama kolesterol yang terikat dengan Apo-B, dari hepar ke
jaringan ekstrahepatik yang mempunyaiaIinitas tinggi karena mempunyai aIinitas tinggi
karena mempunya reseptor LDL. Melalui reseptor tersebut kebutuhan jaringan akan
kolesterol dapat terpenuhi, dan merupakan Iaktor penghambat sintesis kolesterol di
dalam sel tersebut. Tanpa adanya Iaktor penghambat ini, maka akan timbul overflow
kolesterol ke dalam sistem pembersih tubuh, s.avenger .ells, yaitu Iagosit di sistem
retikulo-endotel dan akan memudahkan timbulnya aterosklerosis.

. VLDL ('ery Low Density Lipoprotein
VLDL disebut juga !re-eta-Lipoprotein mengandung 8 protein dan 90
lemak (51trigliserida, 20 kolesterol, 9 IosIolipida, dan 2 lemak bebas). Fraksi
VLDL terutama terisi trigliserida endogen dan terikat pada apoprotein: Apo-B, C, dan
Apo-E. VLDL dihasilkan oleh hepar dan mengalami nasib yang sama dengan
kilomikron, yaitu kandungan trigliseridanya dilepaskan oleh reseptor khusus. IDL
(intermediate density lipoprotein) akan terikat dengan Apo-B dan Apo-E. LDL sendiri
akhirnya akan diubah menjadi LDL yang kaya akan kolesterol.

4. Kilomikron
Kilomikron mengandung 2 protein dan 98 lemak (84 trigliserida, 7
kolesterol dan 7 IosIolipida). Kilomikron terutama mengandung trigliserida yang
berikatan dengan apoprotein: apo A-1, A-2, A-4, B, C, dan Apo E. Lemak dari makanan
dan kolesterol diserap melalui usus dan bergabung menjadi kilomikron yang kemudian
masuk kedalam saliran limIe. Pada waktu mencapai darah, kilomikron berinteraksi
dengan LPL yang terdapat pada permukaaan endotel kapiler, jaringan lemak, dan otot.
Akibat interaksi ini trigliserida dapat dilepaskan dari kilomikron,, dan diangkut oleh
DL ke hepar untuk dimetabolisme.

DAFTAR PUSTAKA

Adiwijono dan Ahmad . 1993. islipidemia !ada iabetes Mellitus Tipe II.
!atofisiologi dan !endekatan Terapi. Berkala Ilmu Kedokteran. Jil XXV No. 4
Balai InIormasi Teknologi. 2009. Pangan dan Kesehatan (Kolesterol). Jakarta: LIPI.
Fitria. 2010. Serum dan Plasma Darah. Available online at:
http://widamedika.com/serum-dan-plasma-darah/ |Diakses tanggal 18
September 2011|.
Medica. 2011. Obat Antihiperlipidemia. Available online at:
http://medicastore.com/apotikonline/obatmetabolisme&endokrin/obatantihi
perlipidemik.htm |Diakses tanggal 19 September 2011|.
Yuhana, 2010. Plasma darah. Available online at http://sanggarsains.blogspot.com
/2010/05/plasma-darah.html | Diakses tanggal 18 September 2011|

You might also like