You are on page 1of 2

Gangguan menstruasi

Posted on July 7, 2011 by admin a. Pembagian gangguan menstruasi dapat dijabarkan sebagai berikut. 1) Gangguan dalam jumlah darah - Hipermenorea (menoragia) - Darah banyak keluar saat menstruasi. - Jumlah napkin lebih dari 5 buah/hari. - Hipomenorea - Darah kurang dengan siklus normal. - Jumlah napkin kurang dari 3 buah/hari. 2) Kelainan siklus - Polimenorea: siklus kurang dari 20 hari. - Oligomenorea: siklus di atas 35 hari. - Amenorea: terlambat menstruasi selama tiga bulan berturut-turut. 3) Perdarahan di luar siklus menstruasi metroragia. 4) Gangguan lain yang menyertai menstruasi, yaitu - premenstrual tension, - mastodinia, - mittelschmerz, - dismenorea, - vicarious menstruation. b. Premenstrual tention Premenstrual tention merupakan keluhan yang menyertai menstruasi dan sering dijumpai pada masa reproduksi aktif. Faktor penyebab: - Kejiwaan yang labil (premature). - Gangguan keseimbangan estrogen-progesteron. Gejala: - Terdapat kelainan hubungan di lingkungan keluarga dan terlalu peka terhadap perubahan hormonal. - Dapat terjadi: - retensi natrium dan air, payudara terasa bengkak dan saktt; - berat badan bertambah; - disertai edema tungkai. Pengobatan: - Tanpa pengobatan hilang setelah menstruasi. - Dapat diberikan obat penenang. - Mengurangi gejala klinis:

- Diuretik ringan. - Testosteron sebagai anti estrogen sebanyak 5 mgr selama 7 hari. c. Mittelschmerz Mittelschmerz merupakan rasa nyeri yang terjadi saat ovulasi. Namun, hal ini jarang dirasakan oleh wanita. d. Mastalgia: - Rasa berat dan bengkak pada payudara menjelang menstruasi. - Pengaruh estrogen menyebabkan retensio natrium dan air pada payudara. - Tekanan ujung saraf menimbulkan rasa nyeri. e. Vicarious menstruasi Vicarious menstruasi merupakan perdarahan yang terjadi pada organ lainnya yang tidak ada hubungan endometrium. Pada organ tersebut dapat terjadi perdarahan sesuai dengan siklus menstruasi. Organ tersebut yaitu: - hidung menimbulkan epistaksis, - lambung. f Amenorea Amenorea merupakan gejala atau keadaan klinis dengan ciri belum mendapatkan mentruasi atau terlambat menstruasi selama tiga bulan berturut-turut. Amenorea dapat bersifat: 1) Fisiologis: - Sebelum menarche. - Karena kehamilan. - Masa klimakterium, dan seterusnya. 2) Bersifat patologis: - Primer amenorea. - Sekunder amenorea. Pustaka
Kepaniteraan Klinik Obsterri & Ginekologi

You might also like