Professional Documents
Culture Documents
BAB
XIV.
PENGHIASAN
LOGAM
XIV.1.1.1. Asphaltum, yaitu endapan bituminous kehitaman, alami yang berwarna diperoleh minyak coklat sebagai bumi.
Secara khusus etsa adalah melukis, mengukir atau memindahkan gambar ke permukaan logam dengan mengikis permukaan logam dengan
residu
penyulingan
Asphaltum dapat berupa bahan yang keras dan rapuh atau dalam keadaan plastis. Bahan ini dapat mencair ketika dipanaskan. Apabila suhunya cukup tinggi, bahan ini dapat menyala yang disertai dengan asap. Bahan ini juga dapat larut di dalam terpentin, minyak tanah, dan thinner tetapi tidak
menggunakan larutan asam kimia. Dalam mengetsa ada dua macam jenis hasil etsa. Pertama, etsa dengan hasil positif, yaitu bagian motif (gambar atau tulisan) timbul atau permukaan logam aslinya dibiarkan timbul dengan latar atau dasarannya yang rendah karena terkikis oleh larutan asam. Kedua, hasil etsa negative, yaiti motif tenggelam atau rendah karena terkikis oleh asam
terpengaruh oleh asam. Jika terkena udara, bahan ini dapat kehilangan kandungan minyaknya yang sangat
penting, sehingga mengeras. Selain kegunaannya sebagai resist, bahan ini juga berguna dalam pembuatan jalan, atap, cat dan pernis.
XIV.1. BAHAN
transparan/bening sampai kuning muda yang disadap dari pohon mastic yaitu
Dalam teknik etsa, pada permukaan logamnya ada bagian yang terkikis dan ada yang tidak. Bagian yang tidak terkikis timbul karena tertutup oleh bahan pelindung logam dari bahan larutan asam kimia. Bahan penutup tersebut adalah:
pistachia dari kawasan Laut Tengah. Damar karet dapat dikumpulkan dari penyayatan pada kulit pohon dan
Bahan ini lunak pada suhu 32C, dan mencair pada suhu 40C 48C, serta larut dalam minyak terpentin dan
digunakan untuk lak dan pernis minyak dammar serta digunakan secara luas sebagai pernis gambar.
disebutkan pada bab ini dan secara luas digunakan minyak. sebagai pengencer cat
XIV.1.1.3. Ter, adalah aspal buatan, yaitu residu hasil pembakaran yang dapat dibakar. Ter diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. Bahan ini mempunyai kekentalan yang bervariasi, dari cairan kental sampai padat yang rapuh berwarna kehitam-hitaman.
XIV.1.1.6. Lilin, dapat diperoleh dari hewan(serangga), tanah, dan mineral, minyak nabati
sumber-sumber
lainnya. Sumber dari serangga yang paling banyak adalah lilin lebah. Secara luas lilin digunakan dibidang
XIV.1.1.4. Damar Resin, atau damar colophony, adalah residu yang tembus cahaya, berwarna kuning muda sampai coklat kemarah-merahan, rapuh, mudah terbakar, dan padat. Damar ini
pembuat ter, sebagai penyaring, dan lain-lain. Mutu lilin yang terbaik dapat dibuat dari sarang lebah berumur satu tahun, yaitu ketika larva lebah belum muncul. Warnanya kuning cemerlang (menjadi kuning tua ketika semakin bertambah umurnya). Warnanya dapat menjadi putih bila dijemur dan langsung terkena sinar matahari. Bahan ini dapat saling dipertukarkan dengan semua bahan alami yang digunakan sebagai resist terhadap asam. Suhu leburnya berkisar antara 61C-65C. lilin dapat
merupakan sisa yang masih tertinggal setelah penyulingan terpentin dari kayu pohon cemara(pine). Bahan ini mudah larut dalam minyak terpentin, alcohol, dan aseton. Damar resin biasanya digunakan pada senar biola untuk
menjaga ketegangannya.
XIV.1.1.5.
Terpentin,
yang
larut ke dalm minyak terpentin dan menjadi sangat tahan terhadap asam. Lilin yang berasal maupun dari minyak tanaman, bumi,
menghasilkan minyak terpentin tidak berwarna itu berasal atau dihasilkan dari berbagai jenis pohon pinus. Dalam proses penyulingan, terdapat beberapa hasil simpangan seperti dammar resin. Terpentin merupakan bahan pelarut untuk semua bahan pelindung yag
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
mineral,
435
XIV.1.1.7. Photoresist, adalah suatu bahan berupa cairan semacam vernis namun peka cahaya, merupakan bahan pelindung logam terbaik dari pengaruh asam. Photoresist in ada dua jenis. Photoresist negative. positif Disebut dan photoresist karena
lem kulit, juga sebagai campuran untuk mengecat Bahan ini wayang biasan kulit (sungging). dengan
disebut
sebagai
bahan
pelapis
demikian
benang layang-layang agar kuat dan tajam dicampur dengan bubuk kaca. Sedangkan bahan tambah untuk
positif. Sedangkan vernis yang kedua memerlukan gambar negative sebagai filmnya. Walaupun hasilnya setelah
membuat photoresist adalah bichromat. Adonan photoresist negative ini terdiri dari 100 gram ancur, sendok teh bichromat, dan air sejumlah dua kali jumlah dua bahan tersebut, dimasukkan ke dalam gelas tahan panas (pyrex), lalu direbus dalam air (direbus dengan cara di tim) menjadi bubur yang encer.
diafdrug dan dietsa sama-sama positif, yaitu gambar motifnya tenggelam. timbul dan
dasarannya
Photoresist
positif telah dikeluarkan oleh pabrik pembuat keperluan spray-elektronic pembuatan untuk komponen
elektronik, terutama yang berhubungan dengan radio, televise dan computer. Pabrik tersebut mengeluarkan sebuah produk photoresist positif yang diberi merek dagang Positif 20. Vernis ini dalam bidang eletronik dipakai untuk membuat skema radio, televisi,
XIV.1.1.8.
Letteraset,
yaitu
huruf,
gambar, garis, bidang dan motif-motif lainnya dengan berbagai bentuk dan ukuran yang dapat ditempelkan pada permukaan dengan benda. cara ke Caranya menindas atas adalah atau
permukaan
computer dan lain sebagainya dengan proses etsa, atau yang lebih popular di kalangan pekerja elektronik disebut
dengan PCB. Sedangkan photoresist negative dapat dibuat sendiri dengan membuat adonan agar-agar dari bahan ikan dan tulang yang biasanya
Coba sebutkan bahan-bahan lain yang dapat melindungi permukaan logam dan yang tahan terhadap asam sehingga dapat digunakan untuk membuat
kerajinan logam dengan teknik etsa? Gambar 680 Huruf dan Motif Letteraset Buatlah percobaan-percobaan terhadap semua bahan dengan mengoleskannya XIV.1.1.9. Gelatin dan Chromatin Gelatine dan chromatin adalah suatu kombinasi bahan untuk pelapisan ke atas permukaan logam, lalu celup ke dalam tersebut larutan tidak asam. larut Jika berarti bahan dapat
screen pada etsa sablon. Bahan ini sudah tersedia sebagai bahan siap pakai.
XIV.1.2. Bahan Pengikis Bahan pengikis logam adalah asam kimia, dan asam kimia ini jenisnya bermacam-macam, namun yang sering digunakan oleh para tukang etsa adalag asam yang mudah reltif didapat murah. dan
harganyapun
Berikut
macam asam yang digunakan untuk pengerjaan etsa. Gambar 681 Bahan Penutup Screen dalam Etsa Sablon XIV.1.2.1. Air keras (HCL= hydrochloric acid), dengan berat jenis 1,2 dan XIV.1.1.10. Bahan-bahan lain, dapat menempel kuat di yang atas kepekatan 35%, disebut juga dengan muriatic acid atau asam garam. Bahan ini merupakan cairan tidak berwarna, berisi gas hydrogen chloride di dalam air, yang dibuat dengan reaksi asam
permukaan logam dan tahan terhadap asam, dapat digunakan sebagai bahan penutup logam.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
437
belerang pada garam biasa. Air keras dapat mengeluarkan asap yang kuat dalam udara yang lembab. Kebanyakan air keras yang dijual di pasaran
ini disebut demikian karena kombinasi kedua asam ini dapat memakan
(membuat karatan) atau mengikis emas dan platina, akibat reaksi terlepasnya chlorine. Ketika mencampur kedua
XIV.1.2.2.
Asam
sendawa(HNO3),
dengan berat jenis 1,42 dan kepekatan 91%, yang disebut juga sebagai XIV.1.2.5. Khlorida Besi (Fe=
aquafortis. Asam sendawa merpakan cairan anorganik tak berwarna yang mempunyai sifat korosif tajam. Larutan air yang mengandung lebih dari 86% asam sendawa disebut asam sendawa berasap.
Ferrochloride) yang dipasarkan dalam bentuk serbuk hitam. Bahan ini dapat mengikis besi, tembaga, dan kuningan, bila adonannya pekat.
kepekatan 87% lazim disebut dengan asam sulfat. Bahan ini merupakan cairan anorganik, tak berwarna, korosif, dan berminyak. Secara luas bahan ini digunakan untuk membersihkan logam tembaga atau logam lain yang XIV.1.2.7. Logam Bahan yang Dietsa Adapun logam-logam yang lazim dietsa adalah tembaga, kunigan, monel (perak Jerman), aluminium, emas, perak, besi, dan baja.
mengandung tembaga. XIV.2. ALAT XIV.1.2.4. Aqua Regia (air raja) adalah cairan berwarna kuning yang sangat korosif dan mudah menguap. Cairan ini terbuat dari campuran tiga bagian XIV.2.1. Nampan dangkal, yang terbuat dari gelas tahan panas (pyrex) atau Untuk mengerjakan yang etsa diperlukan Peralatan-
peralatan
khusus.
volume air keras (HCL), satu bagian volume asam sendawa (HNO3). Asam
XIV.2.4. Pena gores, yang tajam untuk Gambar 682 Nampan Dangkal menggambar motif pada teknik etsa gores. XIV.2.2. Gelas ukur, ukuran 1-25 ml dan 1000ml, untuk menakar air dan ahan mordan.
XIV.2.5. Screen, kain screen digunakan Gambar 683 gelas ukur untuk proses sablon untuk mencetak gambar di atas permukaan logam XIV.2.3. Kuas cat air, nomor 1 sd 5 untuk melukis motif-motif dan untuk ngeblok bagian-bagian yang luas guna melindungi logamnya dari mordan.
439
gelap, dan penjepit rangkaian pelat logam dan film, untuk melakukan proses afdrug gambar dari film ke atas pelat logam
XIV.2.6. Rakel, untuk mencetak gambar dari screen ke atas permukaan logam
XIV.2.7. Meja sablon, meja untuk kerja sablon, yaitu meja yang terdiri dari rangkaian kerangka meja dari kayu dasar atas dari kaca yang dibawahnya dipasang lampu sehingga jika sedang melakukan proses sablon gambar XIV.2.8. Semprotan air (spray gun), untuk menyemprotkan air pada screen yang telah diafdrug dalam proses Gambar 689 Setting Screen dengan Meja Sablon
terlihat jelas. Dan di pinggir meja atas dipasang penjepit perangkat sablon, terdiri dari lembaran kaca bening, papan
XIV.2.11. Penggaris/ lembaran plastik untuk tebal gunanya untuk meratakan gelatin di atas screen
XIV.2.9.
Kompor
pemanas,
Gambar 693 penggaris plastik Gambar 691 kompor masak XIV.2.12. XIV.2.10. Botol gelap penyimpan cairan kimia Hairdryer, untuk mengeringkan screen
441
Gambar Letteraset
695
Penutupan
dengan
XIV.3. MENUTUP DENGAN RESIST Proses penutupan atau juga disebut dengan pelapisan, adalah menutup
permukaan logam dengan bahan resist agar sebagian permukaan logam tidak terkikis oleh mordan.
XIV.3.1.2. jari tangan kiri dengan kaos tangan menekan letteraset ke atas pelat logam
Dalam melakukan proses penutupan atau pelapisan dengan bahan resist ini ada beberapa cara sebagai berikut.
XIV.3.1.3. tangan kanan memegang pena baja/kayu tumpul menekan dan menggosok huruf di atas pelat logam,
XIV.3.1. Letteraset
Penutupan
dengan
Pelat logam yang telah disiapkan untuk diproses, ditempel motif sesuai dengan desain yang direncanakan
XIV.3.1.4.
penempelan
huruf
diatur
tinggi rendahnya, jarak tiap huruf dan tipa kata, serta batas huruf dengan garis-garis tepinya.
XIV.3.5. Agar huruf tempel melekat betul pada pelat logam setelah selesai menempelkan semua huruf, kertas
pelapis letteraset dibentangkan di atas huruf-huruf yang sudah menempel di atas logam. Kertas pelapis letteraset
digosok-gosok dengan pena baja/kayu tumpul pada bagian-bagian huruf atau motif, agar huruf lekat dan diatas motif tadi XIV.3.2.6. pelat siap dietsa
menempel logamnya.
permukaan
XIV.3.6. Bagian belakang pelat logam ditutup dengan lak ban agar pelat logam bagian belakang tidak ikut terkikis
XIV.3.2. Penutupan dengan cara Lukis Penutupan pelat logam menggunakan cara lukis dengan kuas dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-ahan Gambar 696 Penutupan Pada Etsa lukis
XIV.3.2.1. potongan pelat logam yang telah siap diletakkan di atas meja
XIV.3.2.2. dengan ujung jari tangan kiri memakai kaos tangan, memegangi Gambar 697 hasil etsa lukis dilukiskan
XIV.3.2.4. bagian sisi tepi dan belakang pelat logam ditutup dengan bahan resist yang sama
XIV.3.2.5.
penutupan
dengan
resist
443
hangat dan bebas debu, serta bebas dari sinar ultra violet yang dipancarkan baik oleh sinar matahari maupun sinar lampu listrik. Ruangan untuk pelapisan cukup diterangi dengan sinar yang lembut, tidak perlu sinar lampu yang terang benderang. Hal penting lainnya adalah ruangan tidak lembab, tidak kotor karena debu. Dalam melakukan penutupan dengan Gambar 698 hasil etsa lukis photoresist positif ini dapat dilakukan dengan XIV.3.3. Penutupan Pada Etsa Gores Seluruh permukaan logam yang akan dietsa ditutup dengan resist dengan cara dikuaskan atau dicelupkan merata dan benar-benar logam menutup baik seluruh lembaran sebelumnya tiga cara. yang Cara akan pertama, dilapisi terlebih
dihangatkan
dahulu di atas lampu minyak atau dalam tungku (oven) dengan kehangatan suhu dibawah 70C. Penyemprotan
permukaan
permukaan
permukaan dipegang tegak lurus logam dilakukan dengan jarak 20 cm. Untuk mendapatkan dilakukan lapisan yang rata, dengan
depan maupun belakang. Semua jenis dan macam resist dapat digunakan pada proses ini.
penyemprotan
gerakan jalan seperti jalannya ular Kemudian penulisan atau pembentukan gambar motif dapat dilakukan dengan cara menggores permukaan logam belak-belok secara teratur. Jarak
belokan sama dan dimulai dari sudut atas. Perlu diingat bahwa pelapisan resist ini jangan sampai lapisan yang terlalu banyak/tebal tidak sama karena akan menyulitkan dalam penimbulan gambarnya. Selama melapisi, kaleng
yang telah ditutup dengan resist tadi dengan pena gores atau paku yang runcing.
bahan resist dipegang tegak lurus dan logamnya yang dipegang miring.
Setelah selesai pelapisan permukaan logam diusahakan tidak disentuh lagi dengan tangan dan tidak terkena sinar ultra violet, baik dari sinar matahari maupun listrik.
genangan, untuk
digunakan
menghisapnya, kertas
menempelkan
genangan resist secara hati-hati agar kertas tissue tidak menempel pada pelat logam.
Cara kedua, dalam penyemprotan resist positif, pelat yang sudah bersih dipanasi hangat-hangat kuku di atas lampu minyak. Logam bagian tepi samping kanan dan kiri dipegang dengan ibu jari dan telunjuk tangan kirinya (bagi yang tidak kidal). Dengan posisi pelat miring hamper rebah, pelat disemprot Cara ketiga, untuk mencapai suatu pelapisan yang mantap dengan resist positif, dapat dilakkan dengan cara sentrifugal. Pelat logam yang akan dilapisi ditempatkan dan dijepit pada piringan yang telah dipasang sebuah motor pemutar. Setelah pelat logam disemprot dengan resist positive, motor dihidupkan akan berputar dengan
genangan resist dapat menutup seluruh permukaan logam. Sambil perlahanlahan pelat ditegakkan genangan resist dialirkan dari sudut atas berjalan ke bawah seperti jalannya seekor ular, dengan bantuan lidi atau tusuk gigi. Setelah lapisan resist merata sampai ujung bagian bawah pelat, pelat
putaran 90 110 rpm sehingga resist dapat terlapiskan secara merata dan mantap. Setelah pelat logam dilapisi resist, segera pelat-pelat tersebut disimpan dalam sebuah kotak yang bersih dan
hangat pada suhu tidak lebih dari 70C guna mengeringkan lapisan resistnya.
diletakkan di dalam kotak yang hangat. Bila ketika melapisi pelat lapisan resist menggenang dibagian bawah, Setelah kering, proses selanjutnya
genangan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab genangan tersbut akan kembali naik ke atas yang Pengeringan lapisan resist dilakukan sedikit-demi sedikit ke suhu maksimal 70C selama 20 menit. Pengeringan tidak bisa mendadak karena akan
mengakibatkan lapisan tidak rata dan akan menyulitkan Untuk penimbulan menghilangkan
gambarnya.
445
dapt dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dapat menempelkan gambar motif dan atau tulisan dari letteraset.
XIV.3.4. Penutupan dengan Photoresist Negative Penutupan dengan photoresist negative sama halnya dengan photoresist
Kedua,
digambar
langsung
dengan
spidol atau cat dengan kuas. Ketiga, menjiplak gambar dan atau tulisan dengan karbon. Setelah gambar dan atau tulisan tertera, gambar dan atau tulisan tersebut dikerok/digores dengan paku yang tajam mengikuti garis-garis gammbar lapisan dan atau tulisan sampai resistnya mengelupas dan
positive. Perbedaannya terletak pada bahan resistnya. Seperti halnya pada pelapisan resist lainnya, maka pelat logam yang telah dilapisi resist juga perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diafdrug.
Pengeringan dilakukan dengan cara pelat logam diletakkan di atas pelat seng, lalu diletakkan di atas kompor yang menyala sampai lapisan resistnya kering.
pelat-pelat resist,
logam
dilapisi
proses
selanjutnya Upaya
menimbulkan
motif.
menimbulkan motif ini bergantung pada jenis resist yang dilapiskan dan tehnik etsa yang akan dilakukan.
XIV.4. PENIMBULAN GAMBAR Gambar 699 Hasil Etsa Gores XIV.4.1. Etsa Gores. Dalam tehnik etsa gores ini, setelah lapisan resist kering, pelat logam dapat diberi gambar motif ataupun tulisan. Pemberian gambar dan atau tulisan Pelat-pelat logam yang telah dilapisi photoresist positif dan telah kering, XIV.4.2. Etsa Positif
diambil dan diletakkan di atas papan gelap dengan posisi lapisan resistnya menghadap ke atas. Film positif (bila menginginkan hasil etsanya positif) atau film negative (bila menghendaki hasil etsanya negative) diletakkan di atas pelat logamnya menghadap ke atas (perlu diperhatikan di sini bahwa film jangan sampai dalam posisi terbalik, terutama untuk tulisan, karena hasil etsanya akan terbalik juga).
atas.
Selanjutnya,
logamnya
dimasukkan ke dalam larutan caustic soda (NaOH) 7 gram dan air 1 liter. Pelat logam dipegang dengan tangan kiri, tangan kanan memegang kapas untuk mengusap-usap secara lembut lapisan resist selama 1-2 menit.
Gambar akan tampak, karena lapisan yang tertutup oleh gambar akan lekat di atas logam dan lapisan resist yang terkena sinar ultra violet terlepas.
Setelah gambar tampak dan bagian latarnya tampak jernih logam aslinya, segera pelat logam diangkat dan
diguyur dengan air kran yang deras agar gambar tidak ikut larut dalam larutan caustic soda. Pada saat penimbulan gambar dengan caustic soda, tangan harus memakai sarung tangan karet. Hal ini untuk Gambar 700 film positif menghindari agar tangan /kulit tidak gatal dan tidak menimbulkan bahaya Di atas film diletakkan kaca bening tembus cahaya dan seluruh rangkaian ke empat sisinya dijepit agar posisi film dan gambarnya tidak bergeser ketika diafdrug. angkaian tersebut diletakkan di bawah sinar matahari terang selama 2-3 menit. Kemudian rangkaian segera dibawa masuk ke ruangan bebas sinar ultra violet, dan logamnya diambil apabila kita akan makan tanpa
membasuh tangan. Penyinaran (afdrug gambar) dengan sinar ultra violet dapat dilakukan dengan sinar matahari
langsung, lampu kuarsa, lampu infra merah, atau lampu mercury Philips HPR 125 W. Jika tidak ada, dapat digunakan bola lampu Photo flood 500 watt
sebanyak satu sampai empat buah yang masing-masing dipasang di dalam reflector. Lampu-lampu tersebut
447
diletakkan sekitar 45-60 cm jauhnya dari pelat logam. Semakin besar pelat
merata. Jangka waktu pencahayaan untuk menghasilkan reaksi pengerasan dari kalium bichromat yang berlangsung dengan bantuan sinar ultra violet Gambar 701 hasil etsa positif
bervariasi, bergantung pada jarak lampu dari pelatnya dan jenis lampu yang digunakan. Penyinaran dengan
matahari mungkin memerlukan waktu antara 3-15 menit dan lampu photoflood 20-25 menit atau lebih. Sedangkan bila menggunakan lampu Mercury phiip
HPR 125 watt, waktu yang diperlukan untuk penyinaran hanya membutuhkan waktu 1-2 menit saja dengan jarak 2530 cm. untuk menentukan jangka waktu pencahayaan yang tepat, sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu XIV.4.3. Etsa Negatif Pelat-pelat logam yang telah dilapisi photoresist negative dan telah kering dapat segera diafdrug. Cara afdrug gambar sama dengan cara afdrug gambar pada etsa positif. Penyinaran dengan sinar matahari cerah Gambar 702 Hasil Etsa Positif
dengan lempengan logam percobaan yang dipersiapkan dengan cara yang serupa dengan menggunakan bahan resist yang sama.
membutuhkan waktu 2-3 menit. Setelah lapisan resist disinari, segera rangkaian pengafdrugan dibawa ke dalam ruangan yang bebas sinar ultra violet. Pelat loham diambil dan dicuci dengan air
bersih sampai bagian lapisan resist yang tidak tertutup gambar (film
transparant) yang terkena sinar ultra violet tetap melekat. Sedangkan lapisan resist yang tertutup gambar yang tidak terkena sinar ultra violet larut oleh air. Pelat logam dimasukkan ke dalam larutan berwarna violet yang disebut basis, lalu diatasnya diberi pelat seng sebagai tempat pemanasan. Warna gambar akan menjadi cokelat tua dan latar/dasarannya berwarna pelat logam aslinya. Gambar 704 Hasil etsa negatif
Kain screen dilapisi dengan campuran gelatine dan chromatine siap pakai yang bisa di dapat di toko-toko bahan sablon. Campuran gelatine dan chromatine
diencerkan dengan centiticer, campuran ini disebut lapisan pembangkit. Proses pengenceran dilakukan dalam ruangan Gambar 703 film negatif yang bebas sinar ultra violet dan remang-remang (biasa disebut dengan ruang gelap) dengan lampu pijar.
Ruangan diusahakan agar tidak ada sinar neon. Sebab, lapisan pembangkit ini sangat peka terhadap sinar ultra violet dibandingkan dengan lapisanlapisan resist lainnya. Lapisan
pembangkit dioleskan pada kain screen luar dan dalam secara merata dan tipis
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
449
gambar. Bingkai screen ditengkurapkan dan di dalamnya ditempatkan kain spon gelap yang tebal, setabal kedalaman bingkai kayunya. Bila tidak ada spon gelap, letakkan kertas gelap tebal di atas spon. Di bawah spon ditempatkan papan untuk menyangga papan seluruh utnuk Untuk itu rangkaian dilepas. Kain screen segera diguyur dengan air deras, Gambar 705 mengafdrug gambar pada screen
rangkaian.ditempatkan
menyangga seluruh rangkaian. Di atas screen ditempatkan film dengan posisi tengkurap (bila film berisi tulisan maka tulisannya akan terbaca terbalik), dan di atasnya diletakkan kaca bening tembus cahaya. Rangkaian ini dipegang kuat dan diitekan agar film tidak bergeser, lalu disinari dengan sinar matahari terang selama 1 menit, bila cuaca berawan 2-5 menit, dan jika cuacanya mendung menit. Apabila menggunakan sinar lampu, penyinaran selama 10-15
terutama pada gambarnya. Bila gambar atau tulisannya kecil-kecil maka bagian tersebut disemprot dengan water gun dengan kuat. Lapisan pembangkit yang tertutup gambar tidak terkena sinar ultra violet akan lepas disemprot oleh
air,sedangkan lapisan pembangkit yang terkena sinar ultra violet akan semakin kuat melekat pada kain screen. Bila
bagian-bagian gambar terlihat terang seakan tembus cahaya dan air bisa mengalir ke bawah kain screen, berarti afdrug gambar telah berhasil baik. Kain screen dapat dikeringkan denagn
dapat digunakan lampu neon 40 watt sebanyak 4 buah atau lampu lainnya seperti pada proses etsa positif dan negative. Setelah proses penyinaran selesai dilakukan, rangkaian dibawa ke ruangan yang bebas sinar ultra violet untuk ditimbulkan gambarnya.
Kemudian screen dijemur di bawah sinar matahari agar kain screen kering dan lapisan pembangkitnya lebih kuat melekat pada kain screen. Bagian tepi
Bagian-babgian lain di luar gambar yang bocor dapat dengan ditutup ara lapisan
pembangkit
dikuaskan
Pelat logam diatur sedemikian rupa hingga tepat di bawah screen yang bergambar. Cat logam yang
kekentalannya tepat diletakkan di atas gambar. Bingkaii screen ditekan dengan tangan kiri menekan pelat logamnya, Gambar 706 penimbulan gambar pada screen dan tangan kanan memegang rakel. Akel ditempelkan di atas cat kemudian ditarik ke bawah menerjang gambar. Proses selanjutnya adalah Rakel diangkat dan ditempatkan di atas cat lalu ditekan dan ditarik kembali menerjang gambar sampai cat benarbenar telah menempel pada plat
memindahkan gambar dari screen ke pelat logam. Proses inilah yang disebut dengan tehnik sablon. Pelat yang akan disablon harus benar-benar rata dan bersih. Bingkai screen diberi 2 buah engsel pada bagian kanan dan kiri bawah yang ditempelkan dengan meja sablon sehingga bingkai screen dapat dibuka tutup di atas meja.
logamnya, screen diangkat. Terlihatlah plat logam yang sudah ada gambarnya.
451
Dalam
membuat
larutan
asam,
pedoman berikut harus selalu diingat. Selalu tuangkan asam ke dalam air dan jangan sekali-kali melakukan yang
sebaliknya. Hal itu akan mengakibatkan timbulnya asap dan percikan keras yang
Cat dikeringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Bagian belakang plat ditutup dengan cat yang sama agar nanti ketika pelat logam diproses etsa tidak ikut terkikis. Untuk meyakinkan bahwa gambar dapt dicetak dengan baik maka sebelum gambar disablonkan pada pelat logam dicoba dulu di atas kertas putih
sangat asamnya
berbahaya, berupa
terutama asam
jika
belerang.
Aduklah asam di dalam air dengan bentangan dari gelas atau plastic yang tahan asam untuk lebih mempercepat percampuran asam dengan air. Dalam mencampur cairan ini, tekanan panas dapat terjadi di dalam larutan yang menyebabkan pecahnya gelas, dengan akibat terjadinya bencana. Mencampur asam dan air secara perlahan-lahan akan memperkecil kemungkinan
wadah yang dibuat dari gelas tahan panas dengan bentuk, ukuran, dan kedalaman yang sesuai dengan benda Gambar 709 proses sablon yang akan di etsa.
Untuk membuat larutan asam yang XIV.5. MEMBUAT LARUTAN ASAM (MORDAN) UNTUK MENGETSA lebih aman, sebaiknya digunakan air suling atau matang yang dihangatkan sekitar 48C, bukan air panas atau air dingin. Takarlah asamnya dengan gelas ukur, kemudian tuangkan secara
reaksi asam pada logam, jika perlu langkah-langkah tertentu diambil untuk mengubah perbandingannya. Pengujian seperti itu seharusnya dilakukan setiap kali larutan etsa digunakan. Untuk menghindari resiko yang dapat
digunakan, sambil diaduk. Dalam hal ini, perbandingan yang disarankan adalah sepertiga bagian asam dan dua pertiga bagian air.
menghancurkan. Jika ada yang tumpah, bersihkan Reaksi asam pada barang yang diuji itu perlu diamati ketika barang sedang dicelupkan ke dalamnya. Jika
segera dengan spon. Sarung tangan karet perlu digunakan untuk memegang spon. Selanjutnya, gutyurlah spon itu dengan air hangat untuk menghindari timbulnya reaksi yang tidak diinginkan bila bekas tumpahan tersebut
larutannya terlalu pekat, gelembunggelembung gas akan terbentuk pada bagian-bagian yang diuji logam itu begitu barang Untuk
dicelupkan.
mengoreksinya, tambahkan sedikit air Untuk menyimpan asam, masukkan asam itu ke dalam wadah dari gelas yang tertutup rapat dan diberi tanda secara jelas. Letakkan gelas di tempat setinggi mata agar tidak mudah secara pelan-pelan ke dalam larutan. Tindakan tersebut sudah tidak
berbahaya, karena sebelumnya larutan itu sudah diencerkan. Jika tidak ada reaksi sama sekali yang dapat dilihat, hal itu menunjukkan bahwa larutannya terlalu encer sehingga asam harus
ventilasinya agar suhu di dalam gelas tidak mudah menjadi panas. Wadah ini tidak boleh diisi sampai penuh, karena sebagian bermanfaat ruangan untuk dalam botol
ditambahkan secara perlahan-lahan ke dalam larutan dan diaduk. Kepekatan larutan yang dapat diterima adlah
kepekatan yang dapt membuat logam terken buram, larutan segera asam dan menjadi itu akan
memberikan
setelah
Larutan ini diuji pada barang yang sudah disiapkan sebelumnya. Amatilah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
453
Begitu kepekatan larutan yang tepat telah tercapai, barang yang akan dicelup
reaksinya
dapat
dipercepat
dengan
pemanasan. Pada umumnya, etsa yang pelan lebih disukai daripada etsa yang cepat, karena etsa yang cepat dapat membuat logamnya. resistnya terlepas dari
dikerjakan
kemudian
dapat
secara aman di dalm larutan etsa. Jangan sekali-kali masuk ke hanya dalam
melemparkannya
larutan. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya percikan yang dapat Jika terdapat sambungan yang dipatri pada karya yang dietsa, apapun asam yang digunakan untuk larutan etsa, sambungan dilindungi yang dengan dipatri bahan harus
menimbulkan bencana. Gunakan pinset tembaga tahan asam untuk tujuan ini dan lepaskan barang tersebut secara perlahan-lahan ke dalam larutan.
pelindung
Guyurlah pinset tembaga dengan air kran setelah digunakan. Cara lainnya adalah membiarkan salah satu
yang tahan terhadap asam, agar asam tidak mengikis atau memperlemah
sambungan tersebut. Ketika menangani logam yang dietsa, hindari penggunaan tang dari besi atau baja karena dapat mencemari larutan etsa. Untuk menjepit logam yang dietsa, sebaiknya gunakan tang tembaga atau kuningan, jepitan bamboo atau plastic.
seluruh barang ke dalam larutan. Ingat!, jangan menggunakan pinset dari besi atau baja dalam alrutan asam, karena kedua pinset tersebut akan dapat
merusak asam. Cucilah selalu tangan Anda ketika tangan Anda menyentuh asam. Etsa dapat disebut murni secara kimiawi jika kandungan kurang setiap dari
sepertiga dan keseluruhannya kurang dari sepersepuluh ribu. Asam pekat yang tidak diencerkan konsentrasinya, iasanya ditawarkan untuk dijual. Berat jenis merupakan perbandingan berat dari volume bahan, yang bahan
digunakan untuk beberapa logam, tetapi logam-logam lainnya dapat bereaksi paling baik terhadap mordan dengan campuran khusus dari berbagai asam. Karena semua asam dapat larut air, larutan mordan apapun dapat
bakunya berupa air untuk benda padat dan cair, dan udara atau hidrogen untuk
Bila dikatakan bahwa asam belerang mempunyai berat jenis 1,83 dalam keadaan murni, berarti pada suhu
XIV.5.1. Larutan Pengetsa Emas Air 40-50 bagian HNO3 1 bagian dan HCL 3 bagian
tertentu beratnya 1,83 kali berat pada volume yang sama sehingga asam belerang akan mengendap di dasar wadah jika asam tidak bercampur rata dengan air. Namun, begitu asam XIV.5.2.
Larutan
Pengetsa
Perak,
bercampur dengan air, keduanya idak akan tepisah lagi. Jika air pada larutan etsa dibiarkan menguap, bahan kimia yang tertinggal dan kandungan logam yang larut di alamnya akan mengkristal. Perak dapat diambil dari asam yang telah digunakan untuk mengetsa.
Dalam (mordan)
mengetsa, yang
larutan
asam berbeda
digunakan
bergantung pada logam yang akan dietsa. Hal ini disebabkan masingmasing logam memiliki karakteristik
Mordan ini dapat dipakai secara terus menerus tanpa menambah HCL-PA. bila mordannya melemah dapat
yang berbeda yang dapat berpengaruh pada hasil reaksinya terhadap mordan. Semua logam dapat dietsa jika mordan yang digunakan tepat (sesuai dengan karakter logamnya. disamping itu, resist yang digunakan juga harus cocok, yaitu resist yang tahan terhadap reaksi
ditambahkan HCL-Teknis.
Cara
mematikan ke
HCL-PA: dalam
HCL-PA gelap
dimasukkan
botol
terbuka, kemudian dimasukkan serbuk kuningan sebanyak 1/5 dari jumlah HCLnya, diamkan sampai serbuknya
455
larut, proses ini kurang lebih selama 1 minggu. Reaksi asam pada logam bergantung pada factor kepekatan, waktu, dan suhu. Kepekatan asam berganung pada perbandingan asam degan air dan bahan kimia lainnya di dalam larutan. Larutan yang encer memerlukan waktu yang lama untuuk nereaksi dengan logam. Larutan yang kuat cenderung akan memakan logam dengan sudut yang melebar. Hasilnya mungkin atau
biasa, waktu yang diperlukan untuk mengetsa dapat berlanngsung selama 10 menit sampai dengan 30 menit.
Pengendalian
suhu
juga
dapat
mengimbangi ketidakpekatan maupun singkatnya waktu. Larutan yang hangat atau panas dapat lebih aktif daripada yang dingin. Larutan yang encer dapat dibuat lebih cepat reaksinya dengan memanaskan larutannya, sedangkan
larutan yang pekat dapat bekerja lebih lambat bila dalam keadaan dingin.
merupakan
penebalan
garis
sayatan/kikisan bawah yang melebar. Jika proses etsa untuk mempersiapkan logam agar bahan isikan lainnya ke dapat Agar permukaan pelat-pelat lgam dapat dikikis dengan mordan, pelat-pelat
dipahatkan/di
dalamnya
logam tersebut harus bebas dari bahan yang menutup yang mungkin dapat menghalangi baik bahan resistnya
diharapkan. Jika desain permukaan yang dangkal ingin diciptakan, maka larutan yang encer dan lamban lebih disukai untuk meminimalkan
maupun mordannya. Setelah pelat-pelat logam dipotong menurut kebutuhan, pelat logam harus benar-benar rata permukaannya. Selanjutnya, pelat-pelat logam dibersihkan dari segala kotoran yang melekat termasuk minyak dan emak, karena pelat logam yang baru
Waktu adalah faktor yang digunakan untuk mengimbangi kecepatan normal dari reaksi asam. Reaksi yang lama dan pelan pada larutan encer dapat
(yang baru keluar dari pabrik) pada umumnya dilindungi dengan minyak agar tidak berkarat.
mencapai hasil yang halus, sedangkan larutan yang pekat dengan reaksi yang cepat hasinya kasar. Dalam keadaan
beberapa
persen
asam
sebaiknya
menggunakan air suling, baik untuk mencampur bahan asam maupun untuk
Dengan menggosok memakai kain atau sikat bulu yang halus, bahan-bahan pembersih digosokkan ke atas
mencucinya.
XIV.6. Pengikisan
permukaan logam. Bahan resist tidak akan menempel baik pada apapun kecuali pada permukaan yang secara kimiawi bersih. Permukaan dikatakan cukup bersih apabila air yang Untuk dibutuhkan melakukan ruangan yang pengikisan memiliki
penyedot udara (fan), karena mordant yang berupa campuran beberapa zat asam akan menimbulkan asap yang sangat berbahaya bagi paru-paru, otak, dan jaringan tubuh lainnya. Larutan mordan disiapkan dalam jumlah yang cukup untuk dapat mengikis logam yang akan dietsa. Untuk itu wadah yang cukup untuk menampung logam dan mordannya terlalu disiapkan. dan Wadah sempit yang akan
dituangkan pada permukaan logamnya dappat menyelimuti dan membasahinya sekurang-kurangnya 30 detik tanpa ada air yang putus. Putusnya air itu
tersebut.
Keringkan
logam secara cermat dengan kertas tissue yang bersih. Jangan sekali-kali menyentuh permukaan logam yang
dnagkal
membuat
mordannya
tumpah.
telah bersih secara langsung dengan jari, karena lemak dari kulit maupun sidik jari akan segera menempel ke logam. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan Biarkanlah resist logam untuk tersebut melekat. tertutup
Sedangkan wadah yang terlalu dalam akan menyulitkan pemeriksaan proses etsanya. Wadah yang ideal untuk
proses pengikisan/etsa kedalamannya dua kali lipat dari jumlah mordannya. Dalam melakukan proses pengikisan diusahakan bagian mulut dan hidung pekerja memakai masker kimia. Hal ini untuk melindungi organ tubuh dari bahaya bahan kimia yang sangat
dengan kertas tissue yang bersih dan kering, untuk oksidasi mencegah pada
berkembangnya
permukaan logam. Untuk melakukan proses etsa, sebaiknya digunakan air yang bebas dari kandungan mineral dan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
membayakan.
457
Proses pengikisan dilakukan dengan menggerakkan etsan atau mengaduk mordannya. Menggerakkan etsan atau mengaduk larutan mordan merupakan cara untuk meningkatkan kecepatan proses pengikisan dan mengurangi
sayatan bawah (serangan etsa kea rah samping) yang berat. Gerakan atau adukan terhadap larutan juga dapat membantu dalam upaya untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus pada bagian-bagian logam yang dietsa. Bulu ayam atau burung yang besar dan panjang cukup efektif dan halus untuk membersihkan reaksi dan hasil etsanya, seperti gelembung udara dan Lumpur. tidak akan Bulu-bulu terkena Gambar goyangan 710 mengetsa dengan
ayam/burung
pengaruh asam encer dan tidak akan mempengaruhi warna larutan maupun logamnya. Dengan menggerakkan atau mengadukannya pada larutan mordan, permukaan yang baru akan terus Gambar 711 mengetsa dengan adukan
Cara
lain
dalam
mengetsa
adalah
dengan memberikan tiupan yang lembut pada larutan mordan, pada bagian pinggir. bergerak tekanan Tiupan akan membuat air
gelembung gas yang tidak digerakkan cenderung akan menghalangi reaksi yang merata dari etsan, logam struktur sehingga akan kristalnya.
memutar tiupan.
sesuai itu
dengan dapat
mengakibatkan memperlihatkan
Tiupan
dihubungkan Kompresor
dengan dihidupkan
kompresor. untk
larutan untuk diperiksa. Pada saat itulah bila perlu perbaikan dapat dilakukan. Hasil etsan diguyur dengan air deras, akan lebih baik jika menggunakan air hangat kemudian logam dikeringkan. Setelah selesai mengetsa, lapisan resist dari jenis apapun dihilangkan dengan tiner. Karya-karya yang telah selesai dietsa, dicuci bersih denagn sabun dan air hangat, lalu dikeringkan. Setelah kering, karya-karya etsa dibasahi
menghasilkan etsan yang lembut, dan tiupan angin yang keras akan
dengan super tiner dan digosok dengan kain kaos. Bila lapisan resist terlalu lengket menghilangkannya dapat
dibantu dengan menggosokkan wol baja dan super tiner. Hidupkan selalu fan jika Gambar 712 mengetsa dengan tiupan sedang beerja dengan bahan yang mengeluarkan asap dan bau, karena Dalam melakukan proses pengikisan, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap hasil etsan secara berkala tiap 5-10 menit. Hal ini diperlukan karena waktu yang diperlukan untuk terjadinya reaksi asam Untuk tidak diketahui sebelumnya. etsan, dapat membahayakan pernafasan.
Karya-karya yang telah bersih dari lapisan resist dapat dicuci kembali dengan air hangat, kemudian air sabun dan terakhir dengan air dingin.
menguji
kedalaman
Karya-karya dengan
etsa
dapat akhir
dilanjutan untuk
sentuhan
menambah penampilannya. Sentuhan akhir pada karya etsa dapat dilakukan dengan menggosok agar mengkilap menggunakan mesin polish, mewarna dengan cat, mencelup pada larutan perak atau emas atau juga dengan enameling.
sebuah alur dengan sangat hati-hati agar tidak melukai resist. Jika terasa adanya gerakan turun, maka etsa yang sedang berlangsung sudah cukup.
Dalam selang waktu tertentu, sebaiknya logam dinagkat dan dikeluarkan dari
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
459
ETSA
BAHAN
PERALATAN
BAHAN PENUTUP
BAHAN PENGIKIS
PROSES
PENCUCIAN
HASIL ETSA
461
BAB
XV
PENGHIASAN
LOGAM
DENGAN TEKNIK GRAFIR Grafir adalah suatu teknik dalam kriya logam pada penghiasan permukaan
logam dengan cara digores, dipotong, diseset/disayat, maupun di ukir terutama pada permukaan logam yang keras. Dari proses grafir tersebut dapat Adapun cara menggunakan alat grafir tersebut ialah dengan cara mendorong atau menekan, menarik pahat grafir pada permukaan pelat hingga memotong, Gambar 717 Alat-alat grafir manual
dihasilkan suatu produk seni kriya logam murni maupun ornament yang diterapkan pada perhiasan serta ada pula yang dicetak pada kertas. Menurut perkembangannya grafir ada dua macam yakni grafir manual dan grafir masinal. Grafir manual adalah proses grafir yang dilakukan dengan alat-alat manual yang sepenuhnya dikerjakan
menggores dan menyayat logam hingga terbentuklah titik, garis, goresan-goresan diatas pelat tersebut. Kuat dan lemahnya gerakan tekstur tangan atau akan menghasilkan yakni tinggi
gradasi
dengan tangan. Sedangkan grafir masinal adalah proses grafir yang menggunakan alat-alat yang bertenaga listrik (mesin). XV.1 Grafir Manual Seperti pengertian singkat diatas, grafir manual adalah proses grafir yang
rendahnya permukaan pelat logam, dan disitulah letak keindahan hasil grafir. Untuk mempelajari teknik grafir ini
seseorang
desain terlebih dahulu dengan ide-idenya sendiri. Garis-garis, titik-titik dan goresan, digambar lengkap pada gambar desain. Kemudian dilanjutkan dengan mencoba mewujudkan desain gambar tersebut
menggunakan alat-alat manual, artinya alat-alat kekuatan tersebut dan digunakan keterampilan dengan tangan
penggrafir tanpa menggunakan alat-alat bantu yang digerakkan oleh tenga listrik. Alat utama untuk teknik grafir manual disebut pahat grafir.
dengan cara di grafir. Bagi seorang pemula sebaiknya mencoba menggrafir sesuai dengan gambar aslinya dahulu, karena permukaan logam yang keras harus dipotong, digores, maupun disayat. Tidak hanya tekanan jari tangan maupun
lengan saja yang berperan dalam proses menggrafir, tetapi gerakan badan
XV.1.1.1.Pahat Grafir Pahat grafir tebuat dari batangan baja yang biasanya berbentuk persegi atau datar. Bagian ujung belakannya di beri handle (pegangan) dari kayu bulat,
penggrafir ikut berperan, sebab hal ini memerlukan kekuatan fisik. Disamping itu kadang-kadang menggerakkan penggrafir atau memutar perlu pelat
sedang ujung depannya adalah bagian pisau pemotong; ditajamkan mendatar dengan sudut kira-kira 450 untuk
berlawanan arah dengan gerakan pahat grafir; dengan demikian terwujudlah titik, garis, dan goresan sesuai dengan yang diinginkan. Bila pekerjaan menggrafir
memotong pendek, memotong bulat dan penitikan. Bagian mata pahat ada yang datar, bulat, setengah bulat , belah ketupat dan lainya.
telah selesai, masih ada pekerjaan yang masih harus dilakukan yaitu pengerokan dan sangling (burnishing). Pengerokan yaitu menggunakan pahat pengerok dengan tujuan meratakan atau menghaluskan bekas grafiran yang masih kasar atau tajam bila tersentuh tangan. Sedangkan sangling alat atau burnishing yaitu
menggunakan
sangling
semacam pahat yang bagian depannya sangat halus dan licin sehingga hasil grafiran yang telah di sangling akan halus dan mengkilap. Adapun caranya yaitu alat sangling digosokkan pada seluruh
Untuk memahat background (dasaran) ujung pisau bersudut 600. Pegangannya bisanya berukuran standar, di desain sedemikian rupa agar nyaman di
permukaan pelat yang telah selesai di grafir dengan ditetesi bebrapa tetes oli mesin yang tujuannya untuk mencegah kerusakan dari karat pada logam maupun alatnya.
genggam. Panjang keseluruhan pahat grafir sesuai dengan tangan penggrafir dengan panjang kira-kira 4 cm. Ujung
bagian pegangan ada yang dibengkokkan antara 150 300 dimaksudkan untuk
menghindari permukaan
tangan logam
463
menggrafir. Tetapi ada pula yang dibuat lurus saja. Setiap pisau pahat keempat sisinya harus benar-benar rata, terutama 2 sisi bagian bawahnya atau bagian perutnya. Bagian tajam mata pahat bervariasi ukuran
jumlah garis pada mata pahat tersebut, misalnya anatara 25-200 garis dalam 1 (satu inchi) atau 2,54 cm. alat ini bertujuan untuk membuat garis-garis
yang sejajar dengan potongan terpisah. Pengerok dan penyangling adalah alat yang penting bagi penggrafir. Alat-alat ini dapat di beli dengan fungsi ganda yakni sebagai alat pengerok dan penyangling sesuai dengan fungsi masing-masing.
lebarnya ialah antara 0,25 mm- 0,32 mm. Pahat-pahat tersebut dijual dalam
berbagai ukuran. Tetapi kadang-kadang tidak lengkap dengan handle nya. pahat grafir dengan berbagai bentuk dan ukuran tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan penggrafiran. Pahat grafir yang pisaunya berbentuk belah ketupat dapat digunakan untuk memotong dalam, membuat garis-garis indah dan biasa digunakan untuk cukilan kayu. Keuntungan pokok dari bentuk-bentuk benda kerja yang luas ialah memudahkan penggrafiran dan memutarkan benda
Selain itu, ada juga alat penggaris multi fungsi pada pahat grafir ini dengan ukuran yang bervariasi pula pada pisau pemotongnya yang sangat kecil dan ukurannya bertahap serta menunjukan Alat pengerok digunakan untuk Gambar 721 Alat pengkilap
serpihan logam yang tidak diperlukan. Sedangkan pahat sangling digunakan untuk proses akhir penggrafiran agar hasilnya halus dan mengkilap. Ada
harganya cukup mahal. Serpihan dan serbuk grafiran dapat dijadikan pelat lagi dengan cara di lebur lalu di cor dan selanjutnya di pipihkan menggunakan roller hingga berbentuk pelat. Logam lain yang dapat digrafir adalah seng, baja , kuningan dan alumunium. Baja lunak dan besi dapat digabungkan dalam
beberapa macam lagi bentuk pahat grafir yaitu bermata pisau setengah bulat dan rata; pahat bulat di desain untuk
memotong luas, tinggi rendah garis dan untuk melubangi bagian tertentu tanpa harus sampai tertembus.
penggrafiran yang representatif karena tahan lama. Logam itu lebih disenangi oleh seniman grafir karena mudah diatur dibandingkan tembaga, seng dan logam lainnya. Tidak lama kemudian seng murni dipandang tidak cocok untuk di grafir. Pelat logam modern adalah seng hasil
paduan
yang
dibandingkan Tekstur garis ini dapat dicapai dengan memegang bagian sudut secara baik, digerakkan berlawanan arah pada pelat sambil diputar dari sisi ke sisi oleh gerakan pergelangan tangan. XV.1.2. Pelat Logam Tembaga adalah loggam yang sangat cocok untuk grafir berbentuk garis-garis. Ketebalan tembaga kira-kira 1 mm - 2 mm. Tembaga yang lebih tebal lagi tidakl diperlukan. Tembaga yang lebih tipis masih bisa digunakan. Garis dan titik dan bentuk-bentuk goresan sangat mungkin dibuat pada logam tembaga ini. Pelat tembaga dapat di beli di toko-toko logam, dinilai lebih
tembaga dan seng adalah memerlukan perhatian yang lebih pada waktu di grafir. Seng memerlukan tekanan kebawah yang keras sedangkan tembaga tidak. XV.1.3. Posisi kerja Tiap penggrafir mempunyai cara masingmasing, tetapi secara umum teknik
dasarnya sama meskipun dengan variasi berlainan. Menggrafir pada hakekatnya adalah menggunakan pahat grafir dengan cara menusukkan, mendorong,
465
Pelat logam diletakkan pada meja kerja yang dilengkapi dengan penahan logam pada waktu di grafir agar tidak bergeser. Pahat logam di pegang diantara ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah.
selanjutnya sambil menggerakkan secara pelan-pelan dan tengang ke arah depan. Bila sudutnya terlalu tajam terhadap pelat menyebabkan mata pahat terlalu
menggali kedalam. Menghambat lajunya gerakan mata pahat. Terlalu rendah sudut pemotongan akan mengakibatkan
Sedangkan handle nya di genggam. Telunjuk diletakkan di atas pahat agar dapat mendorong dengan baik. Pahat di gerakkan secara perlahan dan santai senyaman mungkin; Memengan pahat tidak perlu terlalu kuat. Ibu jari dan telunjuk serta jari tengah menempel pada permukaan pelat; pada waktu memotong tangan bergerak kedepan, sedangkan jari tengah mengikuti di belakan mata pahat. Agar konsentrasi dalam penggrafiran
serpihan dan serbuk logam menganggkat mata pahat, memperkecil daya tahan logam hingga ringan waktu dipotong. Garis-garis yang lebih dalam membuat gerakan pahat menjadi lambat dan berat, kalau perlu dapat diulang pemotongannya pada garis yang sama. Mengakhiri garis kurangi tekanan bagian belakang alat; pada waktuyang bersamaan dilanjutkan dengan pahat hentakan lepas dari mengangkat logam. Ini mata dapat
maka diperlukan cahaya yang cukup baik dalam ruangan agar mata tidak silau. Salah satu caranya adalah dengan
dikerjakan secara bertahap atau secara cepat. Kemudian berhenti, serpihan yang berbentuk spiral digunting, dan serbuk lainnya dibersihkan. Menggrafir garis
memasang layar kertas yang diletakkan antara datangnya cahaya dan benda kerja. Berdasar maka pengalam posisi kerja setiap grafir
penggrafir
lengkung memerlukan partisipasi aktif yang lebih dari tangan yang tidak
memotong yaitu mengatur logam yang dipotong kearah yang berlawanan dengan jalannya pahat. Pahat digerakkan dengan perlahan-lahan secara lancar. Sudut
semua, yaitu sebagai pemotong dan lainnya sebagai pemegang dan pemutar benda kerja. Memotong Menggrafir garis lurus maupun garis apapun membutuhkan mata pahat yang bersudut rendah dan mengurang sudut ini
potong yang normal ditingkatkan sedikit, meskipun garisnya cenderung lurus dan agak kaku. Bila pemotongan lingkaran atau spiral selesai, mka untuk garis
lengkung yang lebih kecil pelatnya di putar seperlunya. XV.1.4. Tone, Tekstur, dan Arsiran Untuk menciptakan tone, tekstur rasa dan warna dengan hanya menggunakan
tekstur pada garis grafir kedua tone dan garis kepada ukuran bagi pelat adalah
masalah
pokok
pengalaman.
Kandungan Utama sebuah hubungan grafiran adalah pengertian dan kesadaran serta karakter dari garis grafiran dan pertimbangan yang matang dari
Sebuah bagian yang sebentuk, warna hitam pahat dapat diwujudkan dengan merapatkan garis-garis yang tegas,
arsirannya. Diperlukan sejumlah titik yang mengejutkan untuk membentuk tone abuabu. Tone, tekstur dan arsiran tersebut akan tampak apabila hasi grasiran di cetak pada kertas. Namun bila hanya diinginkan karya grafir pada pelat logam saja maka tone, tekstur dan arsirnya dapat dilihat juga keindahannya dari kehalusan garis tinggi-rendah pahatan dan lainnya.
teratur dan sejajar. Ini dapat dipertegas lebih lanjut dengan memotong garis-garis silang yang sudutnya diubah. Garis-garis grafir yang bersilangan pada sudut yang tidak teratus, atau pada sudut yang benar walaupun dapat memberikan tone pada daerah yang sebentuk secara sempurna. Bagian yang dikendaki warna abu-abu dapat dibuat dengan mesenjajarkan garis lurus dan putus-putus dan untuk
XV.2 Grafir Masinal Grafir masinal yaitu teknik grafir dengan menggunakan alat-alat potong yang
mempersempit bidang dengan penitikan. Hasil penitikan dapat dibuat dengan grafir potongan-potongan pendek dan kasar, atau dengan potongan kedepan dan kemudian dicukil keatas meninggalkan tanda titik dua-dua. Titik-titik yang bagus dapat dibuat dengan menancapkan pahat ke dalam pelat lalu melepaskannya. Titik bulat dan lingkaran dipotong sedang dengan mata memutarkan diatur pelat
digerakan oleh mesin grafir bertenaga listrik. Untuk membuat titik, garis, bentuk dan arsiran digunakan alat-alat potong (cutter). Alat potong tersebut bermacammacam jenis dan ukurannya bertahap dari yang kecil hingga yang besar.
pahat
sudutnya
secara bervariasi.
467
Pekerjaan pemotongan bila telah selesai kemudian dilakukan pembersihan serbuk logam dengan menggunakan alat
pembersi yang bentuknya sama dengan bor pemotong, hanya bagian depannya seperti sikat kawat, penggosok dari kulit, dan dari kain. Untuk menghaluskan permukaan logam Gambar 723 Alat potong grafir masinal yang masih kasar dipakai mata bor gerinda. Alat potong pada grafir masinal ini bentuknya seperti alat potong. Bagian depan alat tersebut Dan yang adalah bagian bagian belakang pada Caranya sama dengan
menggunakan mata bor pemotong. Alat pembersih dipasang pada penjepit kepala mesin grafir
dijepitkan
kepala mesin. Mata bor grafir bermacammacam bentuknya antara lain : runcing, bundar, bulat (lingkaran), oval; dibuat dari baja dan semuanya bergerigi. Geriginya ada yang halus, sedang dan kasar. Mata grafir runcing berfungsi untuk Gambar 724 Alat pembersih grafir
membuat garis, baik garis lurus, garis lengkung, garis zig-zang dan lain-lain. Mata bor bentuk bundar untuk membuat lekukan atau cekungan. Mata bor bentuk bulat untuk membuat goresan atau
Untuk membuat titik-titik digunakan mesin grafir jenis lain dengan mata penitik yang menyerupai paku. Mesin grafir penitik ini tidak berputar tetapi maju-mundur hingga mata penitik menusuk permukaan pelat membuat titik-titik secara cepat.
arsiran baik arsiran motif, gambar yang di grafir atau arsiran background. Mata bor oval berfungsi hampir sama dengan mata bor bundar yaitu menggrafir cekung atau membentuk cembungan.
XV.2.1.1. Mesin grafir yang gerakannya berputar pada kepala mesin sehingga putarannya mirip dengan mesin bor. Mesin ini memiliki beberapa sebutan yaitu Flexible shaft dan Foredom (yang ini lebih populer karena nama pabriknya) sedang yang paling mudah sesuai dengan
ringan. Dengan tekanan keras akan menghasilkan goresan atau potongan yang dalam; tekanan ringan
sebagai mesin serbaguna sesuai dengan fungsinya, karena mesin ini dapat dipakai sebagai alat grafir, dan bor, mengikir,
mengampelas,
mengkilapkan.
Kepala mesin grafir ini berbentuk silinder dengan penjepit bagian bor depannya grafir yang terdapat dapat
dikendorkan dan dikencangkan dengan alat penguncinya. Apabila bor grafir akan dilepas, maka penjepit dikendorkan. Dan apabila bor grafir akan digunakan maka dipasangkan pada penjepit dan Gambar 725 Grafir tangan listrik
kencangkan memakai kunci pass. Kepala mesin grafir bagian luar tidak ikut Mesin gravir ini memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
mengoperasikannya. Tangan penggrafir mengatur arah grafiran. Dapat digerakkan kedepan, kebelakang, samping kanan dan kiri, atau kearah mana saja yang diinginkan. Tekanan mata grafirnya juga dapat diatur dengan mendorongkan
XV.2.1.1.2. Motor penggerak mata grafir yang dihubungkan dengan kabel listrik ke sumber listik (stop contact).
469
XV.2.1.1.3.
Kepala
mesin
grafir
dengan pahat grafir yang menyerupai paku. Mesin ini dihubungkan dengan kabel kesumber arus alat alat listrik. ini penitik Untuk ditekan akan
dihubungkan oleh kabel dengan motor yang dilengkapi dengan penjepit bor grafir dan kunci penyetel
XV.2.1.1.4.
Pedal
penyambung
dan
menghentak
pemutus arus. Bila pedal di injak maka mata grafir akan berputar; diinjak dengan keras maka mata grafir berputar semakin cepat sedangkan bila diinjak dengan lemah maka berputar melambat. Tidak ubahnya seperti mekanisme dalam
dengan mengarahkan mata penitik ke bidang yang dikehendaki. Kedalaman titik hampir merata sebab gerakan mesin ini konstan. Bila pengerjaan penitikan selesai tekan tombol off maka mesin akan berhenti.
dinamo mesin jait maupun pedal gas mobil. Mesin grafir diletakkan disebelah kanan penggrafir dan meja kerja di depan penggrafir; diperlukan juga tempat duduk. Meja kerja digunakan untuk meletakkan pelat. Pedal mesin diletakkan di bawah meja kerja di dekat kaki penggrafir. Meja kerja mesin penggrafir, pedal dan tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga penggrafir dapat bekerja dengan nyaman. Sebagaimana pada mata grafir manual grafir XV.2.1.2. Mesin Grafir tangan listrik Mesin ini kecil hanya sebesar genggaman tangan dan sangat sederhana. Bagianbagian mesinnyapun sangat sedikit yaitu dinamo penggerak mata penitik berada di bagian dalam, sedangkan bagian luarnya ditutup. Bagian tutup inilah yang dipegang oleh penggrafir. Motor disambungkan masinal juga memakai bahkan bias pelat perak Gambar 726 Grafir tangan listrik
tembaga, maupun
digunakan
sebagai mediannya. Hasil penggrafiran dengan mesin lebih cocok untuk hiasan atau dekorasi ayaupun ornament pada perhiasan (jewelry).
XV.2.1.2.1. Proses penggrafiran dengan mesin grafir tangan Penggrafir terlebih dahulu membuat
desain pada kertas. Ide-ide dan ekspresi jiwa dituangkan diatas kertas dengan pensil atau tinta hingga menjadi sebuah gambar. Kemudian gambar ditempelkan pada permukaan yang pelat. Atau bagi sudah Gambar 727 membuat tekture dengan grafir tangan listrik
penggrafir
sudah
dengan menggunakan mata grafir yang runcuing dengan menggerakan mengikuti garis yang ada pada gambar. Setelah garis-garis selesai, kemudian diteruskan membuat bagian-bagian yang rendah dengan mata grafir bundak dan bulat yang merupakan lata belakang dari motif utama. Agar motif utama tampak
tekanan keras, sedangkan untuk bagian diinginkan berkesan gelap, pe- molish annya secara tidak terlalu menekan.
menonjol maka dapat dipakai mata grafir oval yang dipotongkan pada sudut motif utama. Bila diinginkan arsiran maka dipakai mata grafir bulat atau bentuk lainnya termasuk juga mata grafir penitik. Dalam dan dangkalnya arsiran ditentukan dengan keras atau lemahnya tekanan tangan waktu menggrafir.
XV.2.1.3.Grafir pantograph Ada jenis mesin grafir yang lain, ialah sebuah mesin grafir untuk membuat tulisan, yang disebut sebgai mesin grafir pantograph. Tulisan yang dimaksud
papan nama, label suatu produk dan lain sebagainya permukaan yang logam. dituliskan Bahan pada
pokoknya
471
Hurf-huruf hasil grafviran cekung kedalam pelat. Dalam buku ini kita ambil satu jenis mesin grafir yang digunakan untuk
A= pemutar untuk mengatur memanjang meja kerja. A1 = skala silinder dengan 0,1 mm kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4 mm. B = pemutar untuk mengatur melintang meja kerja Gambar 728 grafir meja listrik B1= skala silinder dengan 0,1 mm
kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 4 Untuk dapat mengoperasikan mesin ini kita perlu mengenal dan memahami nama bagian-bagian masing-masing. mesi dan fungsinya mm. C= pemutar untuk mengatur keatas
kenaikan tingkat 1 dan putaran lengkap 2 mm. D= pengungkit kiri untuk mengunci meja kerja arah memanjang. E= pengungkit untuk mengangkat mesin grafir. F= pengunci kepala mesin grafir (spindle)
G= palang pendorong untuk mengatur pantograph. H= palang pendorong untuk mengatur pantograph. J= pengungkit untuk mengunci kepala grafir. K= dudukan stylo pada rasio 1:1 1:1,75 stylo ditempatkan pada dudukan ini. L = dudukan stylo pada rasio 1:2 1:15 stylo ditempatkan pada dudukan ini. M= pengunci vertical pantograph. N= pengunci meja kerja arah melintang O= pengungkit kanan untuk mengunci meja kerja pada arah memanjang. P= tombol untuk motor. Q=pengunci vertical. R= stylo untuk menuliskan huruf untuk meja huruf arah
pantograph. T= pengunci lengan pantograph. U= pengunci, pemutar kepala grafir. Mesin grafir ini dilengkapi pula dengan cutter huruf pokok (master) dan kunci
Cutter ini di tempatkan pada penjepit yang ada pada kepala mesin grafir dan dipurkan oleh motor yang dihubungkan dengan tali. Huruf-huruf diletakkan pada meja tempat huruf dan dapat dipasang dengan posisi sebenarnya ataupun posisi terbalik. Apabila huruf dipasang terbalik, maka hasil tulisn pada pelat terbaca pada posisi sebenarnya. Sedangkan bila huruf dipasang dengan posisi sebenarnya,
pas untuk membuka dan mengencangkan cutter. Jenis cutter grafir ada yang datar, runcing dan setengah tulisan bulat. Untuk cocok cutter
sangat
473
maka hasil tulisan pada pelat terbaca posisi terbalik, namun keduanya benar setelah pelat dilepas dari mejakerja.
- selanjutnya pengatur kedalaman cutter diatur sesuai dengan keinginan, (misal 0,5 mm), lalu dikunci dengan cara
menguatkan baut kecil di bagian atasnya XV.2.1.3.1. Cara memasang pelat dan menyeting cutter -potong pelat berbentuk persegi XV.2.1.3.2. Cara menentukan skala Untuk menentukan sekala besarnya dengan tujuan agar cutter tidak berubah pada waktu menggrafir.
panjang,letakkan pada meja lalu di jepit yang kuat dengan penjepit yang telah tersedia. - meja kerja diatur menggunakan pemutar a dan b hingga posisinya ditengah-tengah - penjepit cutter dikendorkan, pengatur kedalaman cutter posisi 0 (nol) dan pengunci dikebawahkan (j), mata cutter menyentuh permukaan pelat.
huruf-huruf yang akan di grafir yaitu dengan menentukan angka-angka yang terdapat dalam lengan pantograph.
Lengan pantograf menunjukan sumbu x, y dan z. satu lengan menunjukan sumbu x dan y, dan yang lainnya menunjukan sumbu z. Lihat tabel 24 Mesin grafir dihidupkan dengan memutar tombol maka cutter berputar cepat. Pengunci (j) di kebawahkan perlahanlahan Stylo di geser mengikuti huruf-huruf yang telah dipasang pada meja huruf. Setiap satu huruf selesai di grafir
pengunci diangkat. Stylo dipindahkan pada huruf berikutnya, pengunci cutter diturunkan lagi, stylo
- Penjepit dikencangkan menggunakan kunci pass. - pengunci diangkat lagi maka cutter terangkat pula.
dijalankan lagi, dan demikian seterusnya sampai penggrafiran selesai. Setelah selesai maka pengunci cutter diangkat lagi mesin di matikan.
Pelat dilepas dan di keluarkan dari meja kerja. Pekerjaan selanjutnya ialah memotong lagi pelat yang telah bertulisan tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan dengan komposisi yang simetris, tulisan ada di dalamnya. Sedangkan sisa
kecelakaan; atau juga menyentuh cutter yang masih berputar keras. Demikian juga penggrafir harus ekstra hati-hati dan teliti serta sabar dalam mengoperasikan mesin ini.
pemotongan pelat disimpan. Proses finishing: Pelat yang berisi tulisan tersebut digosok dengan kertas amplas agar bekas
penggrafiran. Catatan : pada waktu menggrafir huruf, setiap akan memindahkan stylo pada huruf berikutnya, maka setelah posisi cutter tidak menyentuh pelat mesin grafir dimatikan saja untuk menjaga
keselamatan kerja penggrafir maupun benda kerjanya; karena kadang-kadang penggrafir lupa sehingga anggota badan
475
mesin (bed). Ukuran ini sangat penting untuk mengetahui berapa panjang dan diameter benda kerja yang dapat
XVI. 1. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membentuk logam pejal batangan silinder menjadi bentukbentuk silinder panjang, silinder tirus, silinder panjang bertingkat, pipa dan ulir dengan cara mengurangi dengan volume menyayat
dikerjakan oleh mesin. Kemampuan mesin bubut diukur dari jarak tinggi senter ke alas mesin dan jarak panjang senter kepala lepas
dengan senter kepala tetap. Pekerjaan berhubungan membubut dengan sangat penggunaan
permukaan
permukaan benda kerja dengan pisau. Proses penyayatan dilakukan dengan memutar benda kerja dengan pahat yang terpasang pada eretan yang bisa digerakkan ke kiri dan ke kanan
dalam modul ini Anda akan mempelajari cara membubut lurus, membuat lubang dengan mesin bubut, dan membubut tirus.
Mesin ini
mempunyai gerak utama berputar pada sumbunya. Gerakan putar didapatkan dari motor listrik yang diubah menjadi gerakan mekanik dari perputaran
Mesin bubut dibuat dengan banyak model dan jenis. Hal ini untuk menyesuaikan dimaksudkan dengan jenis XVI.2. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut. Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian utama yaitu: Gambar 733 Mesin Bubut
produk/pekerjaan
yang
dilakukan.
Panjang mesin bubut diukur dari jarak senter kepala tetap sampai senter kepala lepas, sedangkan tinggi/diameter mesin bubut diukur dari tinggi ujung
477
Alas mesin atau meja mesin merupakan kerangka utama mesin bubut. Dibagian atas meja terdapat alur bentuk V berfungsi sebagai landasan pergerakan eretan dan kepala lepas.
XVI.2.3. Kepala Lepas (tail stock) Gambar 734 Alas Mesin atau Meja Mesin Bubut Kepala lepas dilengkapi suatu lubang yang berbentuk tirus, kegunaan lubang tirus adalah untuk memasang alat-alat bantu seperti senter putar/jalan, senter tetap/mati, bor dan reamer.
XVI.2.2. Kepala Tetap Didalam kepala tetap terdapat transmisi penggerak utama yang dihubungkan dengan benda poros kerja. untuk menggerakkan
Transmisi-transmisi
tersebut dapat diatur posisinya dengan memindahkan tuas-tuas pengatur untuk mengatur arah gerak dan kecepatan putar poros utama. Gerakan diperoleh dari motor pengerak yang dihubungkan dengan puly pada poros/sumbu utama mesin. Fungsi kepala lepas adalah untuk mendukung benda kerja berukuran Gambar 736 Kepala Lepas
panjang yang diletakkan diantara dua senter, agar benda kerja tidak melentur. Fungsi lainnya adalah untuk memasang center bor.
penggeseran
tersebut
adalah
untuk
peralatan bubut seperti apron atau kotak Gambar 737 memasang benda kerja diantara kepala lepas dan kepala tetap Kepala lepas dapat digerakkan mekanik sadel/pelana yang
penjepit/pembawa pahat.
sepanjang meja mesin, sehingga dapat ditempatkan sesuai dengan posisi yang diinginkan. Kemudian kunci pengikatnya dikeraskan sehingga kepala lepas dapat terikat dengan baik pada meja mesin.
XVI.3. Prosedur pengoperasian Gambar 738 Kepala Lepas Sebelum mengoperasikan mesin bubut prosedur pengoperasian mesin bubut Kepala lepas terdiri dari dua bagian, dimana keduanya dapat digeserkan satu sama lain. Di bagian bawah dapat digeser sepanjang meja mesin, harus dipahami betul agar tidak terjadi kecelakaan dalm 3 hal yaitu pertama, kecelakaan yang menyebabkan
kerusakan mesin, kedua, kecelakaan yang menyebabkan kerusakan benda kerja, dan yang ketiga kecelakaan yang mengakibatkan luka pada manusia
sedangkan bagian atas dapat digeser melintang di atas bagian bawah. Fungsi
479
pengguna mesin itu sendiri atau yang popular disebut human error. Gerakangerakan utama mesin bubut yang harus dipahami putaran adalah sumbu kecepatan, utama, dan arah eretan arah XVI.3.5. Memasang benda kerja sesuai dengan prosedur. XVI.3.4. Menyiapkan gambar kerja
dengan benar.
memanjang, gerakan
melintang, lepas.
kepala
memahami gerakan-gerakan tersebut di atas dengan baik, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut: XVI.3.1. Mengoperasikan mesin bubut dengan mengatur posisi handel-handel kecepatan yang diinginkan sesuai
menggunakan kunci cekam, dengan cara memutar arah berlawanan dengan jarum jam.
XVI.3.2. Menyiapkan peralatan yang diperlukan. Gambar 741 Membuka Rahang Cekam
XVI.3.5.2.
Memasang
benda
kerja
dengan memasukan benda kerja pada rahang cekam kurang 2/3 bagian.
Benda kerja dijepit dengan memutar kunci cekam searah jarum jam
kemudian dikeraskan.
Gambar
740
Mengenakan
Pakaian
Kerja Mesin.
XVI.3.6.3. Mengarahkan ujung mata pahat dengan senter yang ada pada kepala lepas dengan eretan
memutar/mengarahkan
kombinasi dan mengatur ujung mata pahat berada sejajar dengan ujung senter.
XVI.3.6. Memilih dan pasang pahat dengan benar. XVI.3.6.1. Memasang senter pada Gambar 744 Mengarahkan Ujung Mata Pahat
kepala lepas
penjepit pahat. Eretan kombinasi diputar sampai ujung mata pahat mengarah pada benda kerja. Kemudian mengunci Gambar 743 Memasang Senter Pada Kepala lepas posisi tersebut dengan mengeraskan pengunci eretan kombinasi.
XVI.3.6.2.
Memasang
Pahat
Pada
Gambar
Memasang
Pahat
Pada
XVI.4. Pembubutan Benda Kerja Pembubutan dengan berikut: benda kerja dimulai sebagai
langkah-langkah
481
XVI.4.1. pahat
Mengarahkan benda
ujung kerja
mata sampai
kearah
menempel tipis pada benda kerja, posisi pahat dikunci dengan mengeraskan kunci eretan secukupnya sehingga
posisi pahat tidak lagi dapat berubah. XVI.4.2. Menggeser pahat menjauh ke arah kanan benda kerja dengan
menggerakkan eretan memanjang. XVI.4.3. Menghidupkan mesin dengan putaran ke arah depan dengan Gambar 746 Menggeser Pahat Untuk Pembubutan menggerakkan XVI.4.6. Setelah tercapai pembubutan yang diinginkan, pahat dijauhkan
eretan melintang.
dengan dari benda kerja ke arah kanan dengan menggeser eretan memanjang.
XVI.4.5. Menggeser pahat ke arah benda kerja ke kiri benda untuk kerja eretan Gambar 747 Menjauhkan Pahat Dari Benda Kerja.
pemakan/penyayatan dengan
menggerakkan
diinginkan. Mengulang-ulang gerakan tersebut sampai dicapai pembubutan yang diinginkan. XVI.4.7.Mematikan menginjak handel mesin dengan
XVI.4.8. Melepaskan benda kerja dari cekam dengan kunci cekam XVI.4.9. Membersihkan mesin dengan menggunakan kain mengambil kosong. XVI.4.10. Mengembalikan alat-alat beram majin, dengan JANGAN tangan
XVI.5.6. Bila terjadi suatu hal yang kurang beres, segera matikan mesin dan laporkan kepada teknisi segera. XVI.5.7. Memeriksa baut-baut yang
kendor dan aus. XVI.5.8. pemakaian Selalu mesin mengisi setelah kartu selesai
bantu yang diperlukan pada tempat semula. XVI.4.11. Mencatat hari, tanggal dan waktu/lama pemakaian mesin bubut pada Kartu Penggunaan Mesin Bubut.
menggunakan mesin.
XVI.6. kerja
Kesehatan
dan
keselamatan
Perawatan Mesin
kesehatan dan keselamatan kerja yang meliputi hal-hal berikut ini: XVI.6. 1. Sewaktu bekerja yakinkan bahwa diri Anda dalam keadaan sehat. XVI.6.2. Yakinkan bahwa kondisi mesin dalam keadaan baik/siap pakai. XVI.6.3. Kenakan pakaian dan
Agar mesin selalu dalam kondisi siap pakai dan berumur panjang (awet)
maka perlu dilakukan perawatan mesin seperti yang diuraikan berikut ini
XVI.5.1. Tidak menghidupkan mesin jika belum paham betul menjalankannya. bagaimana cara
terutama
pelumas. XVI.5.2. berilah Membersihkan pelumas mesin dan XVI.6.5. Tidak sekali kali bercanda bila Anda sedang mengoperasikan mesin. XVI.6.6. Jangan membersihkan beram dengan tangan telanjang karena beram runcing dan tajam yang dapat melukai kulit XVI.6.7. Jangan mengukur benda kerja dalam keadaan masih berputar.
setelah
selesai
digunakan. XVI.5.3. Tidak menjalankan mesin untuk hal-hal yang tidak berguna. XVI.5.4. Mengecek sebelum digunakan. XVI.5.5. Tidak merubah putaran mesin dalam keadaan mesin masih berputar.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
pelumas mesin
483
XVI.6.8. transmisi
Jangan kecepatan
XVI.7. Jenis jenis bahan pada kerja mesin bubut Untuk mengetahui jenis-jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat produk dengan mesin bubut dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 25 Jenis jenis bahan pada kerja mesin bubut No. Bagian Bahan Panjan g bahan Untuk tiap pesert a 125 mm 175 mm 35 mm 65 mm 11 5 14 0 17 0 14 0 115 mm 310 mm 140 mm Panja ng bahan untuk 20 peser ta 2,5 m 3,5 m 0,70 m 1,3 m 2,3 m 6,2 m 2,8 m
1 1
12
13
14
19
St. 37 baja 12 lunak 26 5 St 37 baja lunak 55 St 37 baja lunak 12 St 37 baja lunak 8 St 60 baja perkakas 12 St 37 baja lunak 40 St 60 baja perkakas 26
8 5
9 0 3 5 6 5
XVI.8. Diagram kecepatan putar mesin bubut 1000 x V Dalam rumus Rpm dijelaskan bahwa N = D
Kecepatan konstan = 318 sering menggantikan 1000 : 318 x V Selanjutnya rumus itu menjadi N = D
d ( mm)
485
Membubut tirus dengan menggunakan eretan atas adalah seperti bagan berikut: Dengan rumus: (D d) tg a = atau : tg a = p Keterangan a = sudut pergeseran eretan atas D = diameter terbesar d = diameter terkecil p = panjang bagian tirus Dd
2p
XVI.10. MEMBUBUT LURUS XVI.11. Langkah Kerja XVI.10.1.Persiapan Alat dan Bahan XIV.10.1.1.Alat XVI.11.1. Persiapan
XIX.10.1.1.1.Mesin kelengkapannya Jangka sorong Chuck drill Senter bor Penggores Potongan plat seng Pahat rata Pelat pembawa Penjepit benda kerja
bubut
dan
XVI.11.1.2.
Memperhatikan
dan
XVI.11.2.Proses kerja
XIX.11.2.1. Menjepit benda kerja pada cekam rahang tiga, sisakan 30 mm.
XVI.11.2.4. Melepas benda kerja, ukur sepanjang 200 mm dan beri tanda.
Gambar 749 penjepit Benda Kerja Gambar 752 mengukur sepanjang 200 mm
XVI.11.2.2. Memasang pahat, mengatur posisi ujung potong pahat setinggi senter.
XVI.11.2.5. Menjepit lagi benda kerja, meratakan ujung yang satu sampai batas ukuran 200 mm.
Gambar 750 Memasang Pisau Bubut Gambar 753 meratakan sepanjang 200 mm
XVI.11.2.6. Memasang chuck drill dan senter bor pada kepala lepas
487
XVI.11.2.7.
Membuat
lubang
XVI.11.2.8.
Mengganti
pencekam
XVI.11.2.11.Membubut
rata
sampai
rahang tiga pada mesin bubut dengan pelat pembawa dan senter.
XVI.11.2.12.Membubut
rata
sampai
Gambar 760 Membubut rata sampai diameter 10 mm sepanjang 120 mm XVI.13. BUBUT TIRUS Setelah Anda mempelajari teori dasar XIVI.11.2.13. Membalik posisi benda mesin bubut dan membubut lurus suatu benda kerja, maka pada unit ini Anda akan belajar membubut tirus untuk membuat sebuah tempat parfum
kerja dan melapisi dengan pelat seng penjepitan benda kerja pada pembawa. Bubut rata, sisanya sampai diameter 20 mm sepanjang 50 mm.
posisi benda
kerja dan melapisi dengan pelat seng Gambar 763 bentuk tirus XVI.12. Membuat poros bertingkat: Dalam bab ini kita bisa melakukan latihan membentuk batangan menjadi bentuk poros bertingkat. XVI.13.1.1. Alat Mesin bubut dan kelengkapannya Jangka sorong Gambar Kerja Chuck drill Senter bor Penggores Pahat potong/alur Pahat bubut rata kanan Mata bor XVI.13.1. Persiapan Alat dan Bahan
762
Gambar
kerja
poros
489
Batangan kuningan dengan diameter 20 mm dan panjang 80 mm Gambar 765 Benda kerja dijepit dengan diameter 20 mm pada cekam XVI.13.2. Langkah Kerja XVI.13.2.2.2. Meratakan ujung benda XVI.13.2.1. Persiapan kerja lintang. XVI.13.2.1.1. Menyiapkan alat dan dengan menggunakan eretan
XVI.13.2.1.2.Memperhatikan
dan
XVI.13.2.2. Proses kerja Gambar 766 XVI.13.2.2.1. setinggi senter. Pahat rata dipasang kerja lintang. dengan Meratakan ujung benda menggunakan eretan
XVI.13.2.2.3. Membubut rata sampai mencapai diameter 15 mm dan panjang Gambar 764 Pahat rata dipasang 50 mm.
setinggi senter.
Gambar 767 Membubut rata sampai mencapai diameter 15 mm dan panjang 50 mm.
XVI.13.2.2.4. Membubut rata sampai mencapai diameter 12 mm, dan panjang 20 mm.
Gambar 768 Membubut rata sampai mencapai diameter 12 mm, dan panjang 20 mm.
2 mm
XIX.13.2.2.8.
Membuat
ulir
dengan
menggunakan sney M.10. Gambar 769 Membubut rata sampai mencapai diameter 10 mm sepanjang 15 mm
491
XVI.13.2.2.11. Melepaskan sisa benda kerja dari cekam dan mengganti dengan bahan yang berdiameter 32 mm,
XVI.13.2.2.9.
Memasang
chuck
drill
dengan mata bor 1 mm pada senter kepala lepas, kemudian bor pada
Gambar 775 Melepaskan sisa benda kerja dari cekam dan mengganti dengan bahan yang berdiameter 32 mm Gambar 773 Memasang chuck drill dengan mata bor 1 mm pada senter kepala lepas XVI.13.2.2.12. mengganti mata bor
pada chuck drill dengan diameter 8,5 mm, kemudian mengebor benda kerja
sedalam 48 mm.
Gambar 776 mengganti mata bor pada chuck drill dengan diameter 8,5 mm
kerja
Gambar 779 Membubut rata sampai Gambar 777 mengebor benda kerja sedalam 48 mm mencapai diameter 30 mm sepanjang 50 mm.
XVI.13.2.2.13.
Membuat
ulir
dalam
dengan Tap M.10, kemudian bor lagi dengan diameter mata bor 12 mm sedalam 5,5 mm.
XVI.13.2.2.16.
Mengatur/mengggeser
eretan atas pada skala sudut ketirusan Gambar 778 Membuat ulir dalam 40 dan bubut tirus dengan menggeser eretan atas sampai panjang benda kerja mencapai 80 mm. XVI.13.2.2.14. Membubut rata sampai mencapai diameter 30 mm sepanjang 50 mm.
493
Gambar
781
Mengatur/mengggeser
XVI.14. Penyelesaian Akhir XVI.14.1. dihaluskan tajamnya Seluruh permukaan yang kemudian
dengan ampelas.
XVI.14.2.Ulir dibuka, dan bulu ayam dipasang pada ujung benda kerja I (tutup).
XVII. 1. Bengkel
Konstruksi
yang
stabil
akan
dapat
mencegah timbulnya gerakan-gerakan meja yang mengganggu. Penerangan yang bagus ke satu titik, ke tempat barang dikerjakan perhiasan itu jelas yang akan sedang banyak Gambar 785 Meja Kerja Perhiasan dengan tempat beram laci Perkakas-perkakas kecil yang paling penting dapat diletakkan secara teratur di sekeliling permukaan meja supaya mudah mengambilnya.
Pelat
kuningan tempat
atau
besi
untuk
pelindung
barang
perhiasan
yang sedang dikerjakan, yaitu tempat yang penggunaan nyala apinya dapat mengenai sedang permukaan menyolder meja dan ketika sedang
Laci-laci Gambar 784 Meja Perhiasan dengan tempat beram dari kulit
digunakan
untuk logam
tempat yang
potongan-potongan berjatuhan.
Ketinggian meja Untuk memastikan posisi duduk yang sehat ketika sedang bekerja (yaitu
495
dengan punggung selalu tegak!), maka meja harus cukup tinggi. Selagi masih muda, tidak akan mengalami rasa sakit di punggung; akan tetapi, begitu kita bertambah usia,maka semakin tua, kita pun akan mulai menyesali kesalahan kita di masa muda itu. Tinggi lampu cukup rendah Gambar 786 posisi lampu kerja Meja terlalu
Letak lampu penerangan Lindungi kedua belah mata dari sinar lampu penerangan yang datang secara langsung ketika sedang bekerja.
Sehingga dengan demikian, pekerjaan tidak akan cepat melelahkan, dan dapat melihat secara jauh lebih baik pada apa yang sedang dikerjakan, dan
konsentrasipun akan dapat berlangsung secara jauh lebih lama pula. Dengan begitu, lampu penerangan yang baik akan menjadi suatu keharusan!
XVII.1.2. Peralatan
internasional, alat-alat itu dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu alat-alat Meja terlalu rendah cukup Tinggi lampu tangan manual untuk membuat
XVII.1.2.1. Alat-alat Tangan Manual Palu, gergaji, kikir, gunting, tang, pinset, pelat penarik, ragum, ampelas, dsb. Berbagai menggravir, perkakas kecil untuk
mengukir,
chasing/membuat desain dari depan (lawannya repouss/membuat desain dari belakang), filigri (Jw.: trap-trapan), memasang batu permata, dsb. peralatan pemanas api yang besar maupun yang kecil, arang kayu, cetakan untuk membuat kawat maupun Gambar 790 Tang Pembentuk
497
499
XVII.1.2.2. Perlengkapan modern Bengkel Canai (penggiling/penggilas), mesin polish, bor gantung, sistem cetak lilin, mesin pembuat rantai, pembersih ultrasonik, mesin penjungkir-balik, dsb.
Suatu
pendapat
yang
salah
telah
perhiasan
Barat,
mereka
mengira
Yang penting untuk disadari adalah bahwa barang-barang perhiasan yang bernilai seni tinggi itu diciptakan melalui keahlian/keterampilan para perajinnya beserta lamanya waktu yang diperlukan untuk mengerjakannya, dan biasanya mereka tidak kekurangan perkakas
dipajang di majalah-majalah itu masih dibuat secara manual dengan alat-alat tradisional perhiasan (kecuali yang barang-barang diiklankan oleh yang
yang dapat menyebabkan terciptanya barang-barang perhiasan yang bermutu rendah itu!
perusahaan-perusahaan
menjualnya secara grosir/dalam jumlah besar). Kebanyakan dari produksi Alat-alat tanganl yang di anjurkan untuk setiap bengkel adalah: - sebuah penjepit (ragum) yang kokoh dan yang dipasang di atas meja yang kokoh pula (untuk membengkokkan, menarik kawat (Jw.: ngurut kawat), dsb., sehingga menjadi perkakas yang benarbenar serba-guna) Pada dasarnya, alat-alat tanganl dari perajin emas Jerman itu sangat mirip dengan alat-alat tradisional dari tukang perhiasan di Indonesia. Sedangkan
massal itu dilakukan dengan teknik cetak lilin sentrifugal; barang sendiri akan tetapi, yang
sepotong dicetak
perhiasan
masih
memerlukan
mutu alat-alat tradisional itu memang bervariasi (berbeda-beda), tentu saja. Yang waktu membuatnya yang berbeda adalah untuk ini. Gambar 809 Ragum Tangan
dihabiskan barang
mengerjakan
perhiasan
Misalnya, Anda akan melihat barangbarang perhiasan yang dipajang di majalah-majalah itu memerlukan waktu pengerjaan selama tiga hari dari pekerjaan rincinya).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
bor
gantung
(untuk
melakukan
(24 jam
501
scara
akurat, bagian
mengampelas
Gambar 812 Tang dengan satu bagian atas rata dan bagian lainnya setengah bulat - kikir yang cukup jumlahnya dengan keras, ukuran, dan bentuk yang
berbeda-beda
Gambar 810 Bor Gantung Gambar 813 Kikir - sebuah tang tambahan, yang dibuat sendiri dari tang rata, tanpa untuk harus
membengkokkan
Gambar 811 Tang dengan mulut rata Gambar 814 Needle File
Tambahan massal -
untuk
bengkel
produksi
pembersih
ultrasonik
(untuk pekerjaan
memudahkan
- bengkel canai untuk memproduksi secara lebih cepat segala ukuran kawat maupun lembaran logam yang
diperlukan itu
XVII.1.3. Bengkel Tata-letak Bengkel Gambar 815 Mesin Polis Gosok Tata-letak bengkel harus dapat
menciptakan kondisi kerja yang sebaik mungkin. Semakin banyak orang yang bekerja di satu tempat produksi, akan semakin menciptakan penting pula untuk yang
bagian-bagian
Tempat-tempat, yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang halus, harus dipisahkan dari tempat-tempat, yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan yang menghasilkan suara bising, suhu panas tinggi, atau debu yang Gambar 816 Mesin Polis Bergoyang banyak (sehingga yang yang diperlukan terpisah). cukup,
503
bagus, dan unit produksi yang bersih, semuanya itu merupakan suatu
Tempat/bengkel produksi itu biasanya memiliki bagian-bagian seperti berikut ini: 1) Bagian perapian: peleburan,
pemudaan/pelunakan/pemijar-dinginan, Orang yang bekerja selama 8 jam sehari hanya dengan satu bola lampu listrik tanpa tudung lampu hanya akan membuat matanya menjadi sangat 2) Unit kerja dengan palu sangat berat, mesin atau alat pencanai/penggilas dan alat penarik (Jw.: pengurutan): produksi kawat dan lembaran logam = bising suaranya 3) Unit produksi untuk pembuatan dsb. = panas
akan rusak, barang yang dikerjakanya tidak dapat diamati secara tepat:
Sungguh-sungguh suatu pemborosan tenaga yang sia-sia! Padahal, tudung lampu dapat kita buat sendiri!
Setiap pekerja seharusnya punya lampu sendiri. Siapa yang dapat 5) Bagian untuk membersihkan - tempat untuk membersihkan asam,
mengharapkan hasil pekerjaan yang bagus mutunya dari orang yang tidak punya kesempatan bahkan hanya untuk melihat secara semestinya apa-apa yang sedang dikerjakannya? Jika Anda mau mempertimbangkan persoalan itu secara sungguh-sungguh, maka Anda akan dapat melihat bagaimana
6)
Pemasangan
batu
permata,
perakitan, dsb.
7) Kendali mutu tempat di mana setiap tahap produksi harus diperiksa mutunya, dan barang perhiasannya pun harus sudah diperiksa sebelum
pentingnya kondisi kerja yang baik itu demi kebaikan dan keuntungan buat semua orang yang terlibat di dalamnya.
Pemilik tempat produksi, yang tidak peduli pada kondisi tempat kerja yang baik, pasti akan para mengabaikan: pekerjanya,
kesehatan
produkivitasnya, dan juga mutu hasil kerjanya. Sehingga keuntungan pemilik usaha binis itu sudah jelas akan kecil saja, dan semua orang pun akan tidak bahagia! Para pedagang grosir yang cerdas pasti membantu para
Dengan demikian, para produsen dan para pembeli grosir mereka harus
bergabung dalam suatu kerja tim, lalu mendiskusikannya, merencanakannya, dan melaksanakannya. XVII.2. Bahan XVII.2.1. Logam Mulia Tabel 27 Logam Mulia Logam Perak Emas Platina Titik Lebur Berat Jenis 960 C 10,5 1.063 C 19,3 1.774 C 21,5
Logam mulia tidak bereaksi dengan oksigen, sehingga dengan demikian tidak akan menjadi berkarat. Logamlogam ini tahan karat. Berat jenisnya tinggi, titik leburnya relative juga tinggi.
505
Tabel 28 Campuran logam mulia Emas --75% 58,5% 75% 75% --Perak Tembaga Platina Paladium 93,5% 6,5% ----12,5% 12,5% ----20,5% 21% ------25% ----------25% --4% 96% ---
Perak Emas Kuning Emas Kuning Emas Merah Emas Putih Platina
Tabel 29 Bukan Logam Mulia Bukan logam mulia Simbol kimia Titik lebur Berat jenis* Tembaga CU 1.083 C 8,9 Seng ZN 420 C 7,1 Besi FE 1.535 C 7,9 Timah SN 232 C 7,2
Berat jenis = berat 1 cm kubik (cm3) dalam gram. 1 cm kubik = kubus, yang sisi-sisinya punya panjang 1 cm. Berat jenis air = 1. Ini berarti: 1 cm kubik air beratnya 1 gram (pada suhu 4 C) 1000 cm kubik air (= 1 liter) beratnya 1000 gram = 1 kg. 1 cm kubik perak (murni) beratnya 10,5 gram.
Tabel 30 Rumus untuk Solder-Perak Perak + Tembaga 77,6 14,8 70,0 19,5 63,6 24,9 75,0 22,0 70,0 20,0 65,0 20,0 83,3 10,8 + Seng = 100% 7,6 = 100 10,5 = 100 11,5 = 100 3,0 = 100 10,0 = 100 15,0 = 100 5,9 = 100
Jerman
776 (keras) 700 (medium) 636 (lunak) AS 750 (keras) 700 (medium) 650 (lunak) Bali/Indonesia750 (sangat keras)
Tabel 31 Massa Jenis Logam Mulia Logam Campuran Massat Jenis Logam Campuran Perak 925 10,3 Emas Putih 18 K / 750 Emas Kuning 18 K / 750 15,4 Emas Putih 14 K / 585 Emas Kuning 14 K / 585 14,1 Platina 960 Rumus untuk Solder-Emas
Rumus-rumus ini sangat dirahasiakan di Eropa. Untuk emas 18K / 750, solder 18K / 750 itulah yang harus digunakan. Sehingga, dengan demikian, logam campuran soldernya akan mengandung 75% emas + perak + tembaga + seng. Cobalah untuk Anda uji-coba sendiri.
Semua campuran
logam logam
untuk itu
membuat murni.
yang
cocok
untuk
dipahat/diukir,
harus
mengandung 85% tembaga. Kuningan yang cocok untuk dicetak mengandung 63% sampai 68% tembaga. Perunggu
Melebur dan mencampur logam itu harus selalu mengikuti aturan yang sama: Pertama-tama, leburlah hampir semua logam mulia itu, kemudian
adalah logam campuran dari tembaga dan timah. Kandungan tembaganya 80% sampai 94%.
gabungkanlah yang lain-lainnya itu satu per satu. Misalnya: emas kuning pertama-tama, kemudian leburlah dan emasnya, akhirnya
dari1,75% karbon. Menempa perkakas dari baja untuk membuat barang-barang perhiasan:
peraknya,
tembaganya. Ini berarti secara praktis mencegah terjadinya oksidasi sampai sesedikit mungkin.
1.Setelah
memudakan/
melunakkan/ dengan
memijar-dinginkan Bukan logam mulia dapat bereaksi dengan oksigen: sehingga logam-logam itu dapat berkarat dan tidak tahan karat. Berat jenisnya rendah, titik leburnya sangat bervariasi. 2 Ampelaslah permukaannya memanaskannya sampai
merah
untuk
warna
pemudaannya/
Kuningan adalah campuran logam dari tembaga dan seng. Kuningan yang kuning mengandung 58% sampai 85% tembaga dan 42% sampai 15% seng. Logam campuran kuningan yang lunak,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
3 Mudakan/lunakkan/pijar-dinginkan-lah secara perlahan-lahan dengan nyala api lunak dan amatilah permukaannya:
507
muncul,
maka
hentikanlah
untuk
perkakas dari baja itu ke dalam air. Warna kuning kecoklat-coklatan ini
harus 925. Barang-barang perhiasan dari emas harus dibuat dari campuran logam emas dan solder emas yang sama kemurniannya
XVII.2.3.
Peraturan
Penyetempelan
Tanda resmi yang disetempelkan pada barang-barang perhiasan itu merupakan suatu keharusan di Swiss dan Inggris.
Internasional
Standar
penyetempelan
perak
itu
Periksalah pelanggan
bersama-sama Anda
dengan sebelum
adalah 925 (= perak Sterling) di seluruh dunia. Standar penyetempelan emas ternyata berbeda antara di AS (18K, 14K, 10K) dan di Eropa (750, 585). Emas murni 24K = 1000. Platina yang disetempel Pt. harus memiliki
XVII.2.4. Logam-campuran
XVII.2.4.1.
Manfaat/Penggunaan
untuk
dengan volume 1 cm dalam gram. 1 cm= adalah kubus yang berukuran panjang sisi-sisinya 1 cm. Massa jenis air adalah 1. Artinya 1 cm beratnya 1 gram (pada suhu 4C) 1000 cm
barang-barang itu
disetempel
adalah
barang-barang cincin,
perhiasan
anting-anting,
dsb.)
seluruhnya harus dilebur dan logam batangannya diuji. Dengan cara seperti ini, akan ada campuran logam mulia + solder di dalam logam batangan itu.
XVII.2.4.1.1. sebelum
Menghitung membuat
beratnya sepotong
Anda
barang perhiasan itu sangat penting Barang-barang perhiasan dari perak harus dibuat dari campuran logam yang lebih tinggi daripada yang artinya, perhiasan terutama dari untuk dan barang emas,
platina
maupun untuk barang perhiasan dari perak yang dibuat dalam jumlah
banyak.
Perhitungan
itu
didasarkan
Rumus: Volume (V1) dari cincin pejal Volume (V2) dari 8 lubang = Volume (Vr) dari cincin.
pada volume logam (cm3) dari barang perhiasan itu dan berat jenis (gram/cm3) dari campuran logamnya.
V1: Cincin yang dibuat dari sabuk emas Misalnya: cincin emas yang harus sepanjang 60 mm. 6,0 cm x 1,2 cm x 0,2 cm = 1,44 cm3
V2: Volume dari 1 lubang x 8 (0,7 cm x 0,7 cm x 0,2 cm) x 8 = 0,784 cm3
Rumus: Volume cincin (Vr) x berat jenis dari campuran emas (15,4 gram / cm3) 0,656 cm3 x 15,4 gram / cm3 = 10,10 gram. Berat cincin emas dalam emas kuning Gambar 817 contoh cincin emas yang harus dibuat dari emas kuning 18 K / 750 18 K / 750 akan menjadi 10,10 gram. Perhitungan ini akan berguna untuk menaksir, termasuk perhitungan-
perhitungan untuk mempertimbangkan Keterangan gambar: 2 mm; 12 mm; > Tempat kedudukan dari 8 lubang; titik potong cincin 12 mm; 2 mm; 8 lubang dalam bentuk persegi; 7 mm; XVII.2.4.1.2. Begitu Anda mengetahui volume sebuah desain, maka Anda pun dengan menggunakan sebuah daftar berat jenis akan dapat menghitung berat campuran logam apa pun: kelompok sasaran pasar.
509
Berat cincin dari contoh kita (di atas) itu akan menjadi: dalam perak 925 = 6,76 gram, dalam platina 960 = 13,32 gram. Contoh: Berat model lilin = 0,5 gram. Yang harus dicetak dengan perak 925. 0,5 gram x 10,3 gram / cm3 x 1,115 = XVII.2.4.1.3.Anda sudah punya contoh dari perak dan ingin logam mengetahui campuran Selama proses pembuatan model lilin, senimannya dapat memeriksa beratnya. Jika perlu, maka akan menjadi jauh Misalnya: Anda punya cincin perak 925 yang beratnya 8,8 gram dan ingin mengetahui beratnya dalam logam lebih mudah untuk membuat model lilin yang lebih tipis dan lebih ringan, dan bukannya baru sadar setelah cetakan pertamanya ternyata menjadi terelalu berat. Rumus: berat contoh : berat jenis contoh logam campuran x berat jenis contoh logam campuran yang baru 8,8 gram : 10,3 gram / cm x 14,1 gram / cm3 = 12,5 gram (emas kuning14 K / 585)
3
beratnya lainnya
dalam
XVII.3. Teknik dan Mutu Lembaran logam dan Kawat Perhiasan buatan tangan itu dapat dibuat dari lembaran logam dan kawat. Produksi perhiasan yang bagus
mutunya juga memerlukan lembaran XVII.2.4.1.4. Dalam teknik cetak lilin sentrifugal, berat jenis digunakan untuk menghitung berat cetakan berdasarkan berat model lilin. Karena lilin memiliki berat jenis yang mendekati 1 gram / cm3, maka rumusnya: XVII.3.1.1.Pelaksanaan mencetak harus dilakukan secara sangat hati-hati, tidak boleh terlalu panas ketika memanaskan Rumus: berat contoh : Berat model lilin dalam gram x x berat jenis logam koreksi logamnya yang telah mencair sebelum mencetaknya. mencair tetapi Logam masih yang telah XVII.3. 1. Mencetak logam batangan logam dan kawat yang bagus mutunya.
campuran
1,115
(faktor
diperlukan karena berat jenis lilin tidak tepat sama dengan 1).
gelembung-
gelembung udara juga di dalam logam batangan yang akan tercetak nantinya. Logam cair yang terlalu dingin juga akan menghasilkan hasil cetakan yang tidak merata, karena tidak semua
batangan itu akan jauh menjadi lebih merata dan juga akan jauh menjadi lebih tidak rapuh).
partikelnya ada dalam keadaan cair yang sempurna. Gambar 818 struktur molekul-molekul XVII.3.1.2.Mould (cetakan yang akan dituangi logam cair) itu harus XVII.3.5. Membuat kawat Selain kawat bundar dan setengah bundar, manfaat dari bentuk-bentuk lainnya, seperti persegi dan segi tiga, akan beserta tekniknya. Alat-alat kerja yang dianjurkan untuk Pelat-tarik (Jw.: pengurutan) XVII.3.1.3.Sebelum pencetakan Kawat bundar, setengah bundar, dan persegi halus Mesin canai/penggilas Kawat setengah bundar, persegi besar Dadu, Kawat setengah bundar, segi tiga menambah berbagai kayanya desain pada batangan
dihangatkan
sebelum
pencetakan
logam cair ke dalam mould yang dingin hanya akan menimbulkan kejutan yang luar biasa pada logam campurannya, sehingga mengakibatkan rusaknya
kemungkinan
struktur kristalnya.
dilakukan, kowi (wadah tempat melebur logam dan menuangkan logam cair) harus diletakkan serendah mungkin di atas mould (cetakan yang akan dituangi logam cair) itu. Jika tidak, maka aliran logam cairnya akan menangkap terlalu banyak udara selama perjalanannya dari kowi ke mould.
Pembuatan kawat setengah bundar dengan pelat-tarik (Jw.: pengurutan): Bagian atas dari dua potong kawat bundar dan persegi disambung dengan
XVII.3.1.4. Menempa logam batangan dengan palu yang berat akan secara sempurna memadatkan struktur logam campuran (dengan demikian, logam
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Lalu
tariklah
melalui yang
(Jw.:
pengurutan)
511
XVII.4.
Memudakan/melunakkan/
memang sangat penting artinya untuk memastikan kepadatan/kerasnya dan keawetannya. Lakukanlah semuanya ini
memijar-dinginkan:
dalam keadaan yang sebersih mungkin, karena penyolderan itu juga akan
menggiling/menggilas, menarik (canai), dsb., maka struktur kristalnya akan terentang, sehingga retak/pecah, jika perentangannya itu berlebih-lebihan.
banyak menambah jejak/kesan yang bagus pada perhiasannya setelah diberi sentuhan akhir nantinya.
Kepadatan/kerasnya
penyolderan
itu
dimudakan/dilunakkan/dipijar-dinginkan lagi untuk membuat struktur kristalnya menjadi teratur kembali seperti sediakala sebelum benar-benar menjadi XVII.5.1. Dua bagian dari logam yang harus disambung dengan solder itu harus dipasang secara tepat.
Gambar 821 Sambungan yang telah dipasang secara tepat sebelum disolder
Gambar 822 Sambungan yang telah dipasang disolder secara buruk sebelum Gambar 823 Jumlah solder yang tepat sesudah disolder
Sambungan yang telah dipasang secara tepat dari contoh ini akan menghasilkan kira-kira 300% lebih padat/lebih keras daripada dipasang dasarnya: sambungan secara yang telah
buruk!
Pedoman
Semakin kedua
banyak potong
logam itu)
disambung/disolder
menyentuh satu sama lain, maka akan semakin pdat/semakin keras hasil
XVII.5.3.
Permukaan
yang
akan
513
Jangan menyolder permukaan yang berlapiskan oksidasi/karat, lemak, atau kotoran apa pun lainnya.
Kadang-kadang, untuk
ada
perlunya
juga
meningkatkan
kepadatan/kekerasan hasil penyolderan itu dengan menciptakan lebih yang besar: ruang jika akan Lubang dibuat dengan membor antinganting. Staut itu bundar bagian atasnya. Gambar 826 Sambungan staut dan anting-anting
permukaan
yang
bagian-bagian
disambung/disolder itu memang akan harus tahan terhadap tekanan yang lebih besar.
lubang tali disolderkan menjadi satu Contoh: A. Staut dari sebuah anting-anting harus disambung/disolder sebaik-baiknya ke anting-anting itu Beberapa kali diskusi dalam beberapa loka-karya tentang peningkatan Beberapa Terlalu dengan staut itu dan anting-antingnya.
staut.
menyatakan:
banyak waktu yang diperlukan untuk memasang sambungan-sambungan itu sampai sempurna. Nah, marilah kita hitung 10 detik untuk setiap sambungan yang dipasang secara sempurna. Jadi, untuk 100 anting-anting akan menjadi 17 menit. Waktu 100 17 menit itu untuk akan
menghasilkan
staut
Tidak menyediakan waktu untuk hasil kerja dengan mutu yang bagus itu akan berarti: Banyak hasil kerja yang ditolak, perbaikannya yang mahal, atau para pelanggan yang menjadi kecewa.
XVII.6. Bentuk Untuk mencapai bagian-bagian yang rata dan datar dari perak (emas) tanpa cacat, maka lembaran logam itu harus ditempa dengan palu yang hampir Gambar sederhana 827 sambungan cincin datar/rata pula sebelum
menyambungnya dengan bagian-bagian yang lainnya. Dengan cara ini, bagian yang datar/rata itu akan menjadi sedikit cembung seperti kubah. Hanya kalau menjadi sedikit cembung seperti kubah inilah, maka di bagian yang datar/rata itu tidak akan menjadi peot/penyok, sehingga setiap titik akan dapat
dibersihkan dan digosok dengan mudah sampai mengkilap. Gambar 828 Sambungan sederhana 50% lebih kuat.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
515
Persilangan
Ketika
lembaran
logam
dibentuk
dari lembaran logam sebelum ditempa. Palu dan Landasan (Jw.: paron) Persilangan (penampang melintang)
menjadi pipa-pipa yang bundar (5), maka pipa-pipa ini harus ditarik/diurut dengan pelat penarik (Jw.: pengurutan) yang bundar lubangnya. Setelah kirakira 3 lubang, maka logamnya harus dipijar-dinginkan, dan kemudian
Teknik membentuk lembaran logam bersama-sama dengan ketebalan yang layak dari lembaran logam ini sangat penting artinya untuk menghindari peotpeot/penyok-penyok yang membuat
ditarik/diurut lagi melalui lubang yang sama. Dengan cara ini, garis dan
pemisahnya
dapat
ditutup,
kemudian disolder setelah itu. Setelah disolder, garis itu dibersihkan dari
penampilannya menjadi buruk pada perhiasan yang sudah diberi sentuhan akhir nanti. Perhiasan yang kebanyakan dibuat ora itu ng memiliki penampilan yang tidak bersih seperti ini! Setiap kali bentuk-bentuknya dibuat dengan
semua sisa soldernya, dan pipanya ditarik/diurut lagi melalui lubang yang ukurannya diinginkan. sesuai dengan yang
XVII.7. Memasang Batu-permata Jenis-jenis pemasangan batu-permata banyak sekali dan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Tiga jenis yang utama: pemasangan dengan bezel (dengan alur untuk
landasannya (Jw.: paron-nya) harus bersih pula. Karena kotoran, karat, dan noda apa pun pada permukaannya itu nantinya akan ditempa sehingga dapat
mencengkeram pemasangan
batu dengan
perak 935
batu-permata = 30 mm
pemasangan dengan menutup/melapisi. Sekarang ini, di Eropa, pemasangan batu-permata dengan cakar sudah XVII.7.2. Kerasnya logam. Semakin lunak logam campurannya semakin tebal pula bezel-nya, supaya dapat memiliki kekerasan yang sama.
dianggap sebagai ketinggalan jaman. Dengan demikian, mutu pemasangan batu-permata yang bagus itu akan bergantung pada: tebalnya bahan
perak 935
batu-permata = 10 mm
(setebal mungkin), penyolderan yang akurat/tepat, bentuk dan ukuran yang tepat sehingga pas dengan batu-
perak 970
batu-permata = 10 mm
batu-
emas kuning 18K / 750 Ketebalan bahan yang dianjurkan untuk bezel (alur untuk mencengkeram batu permata) permata = 10 mm mm
batu-
Mengenai kerasnya, perak XVII.7.1. Ukuran batu-permata: semakin besar batu-permatanya, akan semakin tebal pula bezel-nya.
980 itu
secara kasar sama dengan emas 916, perak 935 sama dengan emas 833 / 20 K. Sedangkan emas kuning 18K / 750 jelas
perak 935
batu-permata = 5 mm
jauh lebih keras daripada perak 935. emas kuning 14 K / 585 juga jauh lebih keras dari emas kuning 18K / 750!
perak 935
517
tangan itu. Emas kuning 8 K / 333 itu luar biasa kerasnya, sehingga Gambar 832 Bezel
pengerjaannya hanya dengan tangan saja jelas nyaris tidak mungkin. Logam campuran dengan Karat rendah yang luar biasa kerasnya ini hanya digunakan untuk perhiasan yang dicetak, dan secara tradisional hanya ada di tiga negara: 8 K / 333 di Jerman, 9 K /375 di Inggris, dan 10 K / 416 di AS. Di semua negara lainnya ternyata cukup pandai orang-orangnya untuk menganggap Perhiasan modern itu kebanyakan
dikerjakan dengan pemasangan batupermata yang rendah. Terutama pada cincin. Karena orang-orang Eropa lebih suka pemasangan batu-permata yang rendah.
logam campuran emas di bawah 14 K / 585 sebagai bukan emas. Mereka melarangnya untuk disetempel dengan setempel emas. Gambar 833 memasang permata paa cincin Tempat kedudukan untuk batu permata itu dapat dibuat dengan cincin kawat atau sabuk lembaran logam yang batu Sambungan bezel ini harus disolder dengan cara seperti ini.
ditekuk.
Jika
pasangan
permatanya dibuat rendah, maka sering kali tempat kedudukan itu dapat dibuat dari bahan yang digiling halus, yang di atasnya kemudian disolderkan bezelnya. Batu permata yang dipotong tinggi memerlukan bezel yang tinggi pula untuk dapat mencengkeramnya secara aman. Pemasangan batu-permata dengan Gambar 834 menyambung bezel
Carre (bujur sangkar) Baguette (persegi panjang) Trapezium Navette Segitiga Belah-ketupat. Yang sangat sulit adalah memasang batu permata yang bersudut-sudut ke dalam bahan yang tebal, karena sudutsudutnya kemungkinan akan benarbenar sangat keras sehingga pasti akan melawan ketika harus ditekan ke atas batu permatanya. Biasanya sudut-sudut itu akan tampak jelek (lihat gambar di kanan ini). Sudut celah yang dikikir, ditunjukkan oleh sudut dari pojok batu permata. Untuk rinciannya, lihat grafik di halaman berikut. Gambar 837 sudut bezel dikikir segitiga
838
celah
bentukan
kikir
dikatupkan
Celah-celah yang dikikir akan tertutup, Untuk itu ada batu trik (cara) untuk yang ketika sisi-sisinya ditekan ke atas batu permatanya. memasang permata
bersudut-sudut ke dalam bahan yang tebal itu. Sebelum batu permatanya dipasang, maka sudut-sudut bezel itu
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
519
Anak panah dalam grafik di kanan menunjukkan titik yang harus dikikir untuk membuat celah.
seperti
berlian)
kadang-kadang
dipasang dengan cakar. Batu-permata ini dipasang dipasang dengan 3 sampai 6 cakar. Yang paling lazim adalah dengan 4 cakar
Gambar 840 Penataan gigi dalam Claw setting Gambar 839 celah-celah yang perlu dibuat Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting, dsb. Sudut untuk batu permata yang XVII.8. Pengunci rantai berbentuk carre (bujur sangkar)
Pemasangan cakar
batu-permata
dengan
Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting, dsb., adalah semua bagian mekanis, yang kebanyakan ada di bagian belakang barang kecil perhiasan. itu akan
Perkakas-perkakas
perhiasan
tersebut,
seperti
anting-
Pengunci rantai ini sangat mudah dibuat untuk dapat dipakai secara pas ke rantainya dengan manik-maniknya.
mengunci
(kalung yang berbentuk) rantai, dsb. Untuk memproduksinya secara missal, sangat dianjurkan untuk menggunakan saja perkakas-perkakas kecil siap pakai yang sudah tersedia di pasaran untuk memastikan sama untuk standar setiap mutunya potong yang barang
perhiasan itu.
Kedua lubang eyelet (Jw.: mata ayam) yang besar dan dimasuki batangan itu, disolder menjadi satu sehingga tampak seperti angka 8. Jika Anda
menambahkan angka 8 lagi, misalnya: 5 cm lebih dahulu, maka rantai itu akan dapat dipakai dengan dua macam kepanjangan yang berbeda.
Gambar 844 bentuk kancing kalung dan Gambar 843 kancing bentuk lain gelang
521
Pengunci dengan pir/per harus dibuat secara sangat hati-hati. Bagian-bagian peraknya dengan efek pir/per itu harus dibuat dari perak 935. Logam campuran perak 970 akan terlalu lunak sehingga tidak cukup ngepir/ngeper. Gambar 847 konstruksi jarum peniti Untuk membuat pengunci yang Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting, dsb.,ini: harus kokoh dan
istimewa ini memang diperlukan banyak waktu. untuk Sehingga sangat dianjurkan siap
menggunakan
pengunci
dengan mutu yang juga harus dapat berfungsi secara sempurna. Jika
disolder ke barang-perhiasannya, maka semuanya itu harus dibuat dari logam campuran yang sama stempelnya
Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting telinga yang yang berupa harus penjepit daun itu
digunakan
seharusnya yang sudah siap pakai, karena banyak tenaga yang diperlukan untuk membuatnya secara manual
dengan mutu yang bagus. Semakin Gambar 848 lock peniti/bros panjang pir/per-nya akan semakin
bagus pula jadinya Perkakas-perkakas kecil untuk antinganting: 10 mm XVII.9. Sentuhan akhir Perak Biru
perhiasan
berornamen,
mengalami kesulitan untuk membuat Gambar 849 kancing subang sentuhan akhir yang dari akibat maupun Campuran bagus perak untuk biasa,
barang-perhiasan Garis tengah kawat 0,90 mm. untuk barang-perhiasan dari perak, maka semuanya pengalaman pengetahuan. ini
peraknya harus perak 935, supaya cukup keras. setelah Staut-nya disolder harus dengan
tembaga-perak selalu punya perilaku sangat khusus selama oksidasi. Efek yang sama ini juga terjadi pada perak 970 dan perak 935. selama proses penyolderan atau pemudaan/ pemijar-dinginan,
diperkeras
Panjangnya harus 10 mm. Staut yang lebih panjang kadang-kadang justru menyakitkan. Bagian atas staut secara halus harus dibulatkan supaya tidak menyakitkan ketika dipaksa masuk ke lubang daun telinga.
pelunakan/
permukaannya akan berubah menjadi hitam: oksidasi ini dapat kita lihat, dan ini mudah untuk larutan menghilangkannya asam. Tetapi,
dengan
523
dan yang tidak dapat kita lihat. Selama proses selanjutnya dalam pembuatan barang-perhiasan ini, permukaan itu sebagian dengan akan mengikir dapat / dihilangkan Keterangan: A B = Oksidasi pada permukaannya = Oksidasi di bawah
mengampelas/ batang
menggosoknya
dengan
penggosok berbantalan. Tetapi justru pada saat itulah kita dapat melihat bercak-bercaknya yang buruk itu pada bagian-bagian peraknya yang biasa itu. Istilah perak biru itu berasal dari bahasa Jerman. Ini membuat lapisan bagian dalamnya menjadi punya
sentuhan yang kebiru-biruan. Untuk dapat melihat bercak-bercaknya secara jelas, maka barang-perhiasan itu harus diperiksa di siang hari (di jendela, atau Gambar 850 Penampang Melintang Lembaran Perak 935 di luar rumah). Karena di bawah sinar lampu, perak biru itu nyaris tidak dapat dilihat sama sekali.
itu tidak
dihilangkan, maka hanya dalam waktu beberapa minggu saja, lapisan perak biru itu semakin lama justru akan Gambar 851 Sebelum dipijartampak semakin nyata. Apalagi kalau hanya digosok dengan kapas, maka bercak-bercak itu tidak akan berkurang sama sekali.
XVII.9.1.Dua
cara
membersihkan
XVII.9.1.1 Jika bagian perak biasa itu Gambar 852 sesudah dimudakan/ mudah dijangkau, maka penggosokan dengan batang penggosok berbantalan dilunakkan/ dipijar-dinginkan
Lapisan perak biru itu terjadi akibat pemudaan/pelunakan/pemijar-dinginan atau penyolderan. Dengan demikian,
XVII.9.1.2. Jika bagian perak biasa itu tidak dapat dijangkau dengan roda mesin penggosok berbantalan, tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian di sekitar ornamennya,, maka proses
setiap kali kita menggunakan teknik membuang bahan (dengan mengikir, mengampelas, atau menggosok sampai mengkilap berbantalan), lapisanperak muncul lagi. dengan maka biru penggosok sebagian itu pasti dari akan
A. dipoles/digosok sampai mengkilap B. dibersihkan dengan asam + disikat dengan sikat kuningan yang lunak C. dinginkan D. dibersihkan dengan asam + disikat dengan sikat kuningan yang lunak seperti B E. dinginkan F. dibersihkan dengan asam + disikat dengan sikat kuningan yang lunak seperti B G. dipulihkan dari kerusakan akibat penggosokan sampai mengkilap itu dimudakan/dilunakkan/dipijardimudakan/dilunakkan/dipijarXVII.10.Teknik mengikir Penggunaan kikir untuk membersihkan permukaan dari sisa solder, dan
membuat bentuknya menjadi akurat itu memang merupakan suatu keharusan untuk yang mendapatkan bagus sentuhan Di akhir Nepal,
mutunya.
penggunaan kikir telah mendapatkan semacam nama buruk. Hal ini akibat sikap yang salah: Jika saya bekerja secara bersih, maka pengikiran harus dilakukan sesedikit mungkin! Tetapi, bagaimana pun, kita harus sadar bahwa pada umumnya, perajin perak Nepal itu tidak ahli dalam membuat sentuhan akhir yang bersih karena mereka tidak suka menggunakan kikir.
dengan kapas penggosok (dan bukan dengan mesin penggosok berbantalan!) Jika penggosokan dengan mesin
penggosok berbantalan itu dilakukan lagi, maka bercak-bercakperak biru itu pasti akan muncul lagi. Teknik mengikir adalah salah satu teknik yang paling penting dalam dunia pembuatan barang-barang-perhiasan di Eropa. Tanpa praktek mengikir maka
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
525
tidak akan ada perajin perak atau perajin emas Eropa yang mampu
perusahaan
itu.
Semuanya
itu
bergantung pada ukuran dan jumlah pekerjanya, teknik produksinya, dsb. Misalnya: jenis sistem kendali mutu yang cocok untuk perusahaan dengan
Barang-perhiasan yang bagus mutu sentuhan akhirnya dalam pembuatan secara besar-besaran itu hanya dapat dijamin melalui bagian kendali mutu.
ukuran menengah.
Kita punya karyawan A, B, C, dan D yang terlibat dalam memproduksi 100 potong barang-perhiasan. A mulai
XVII.11.Manajemen Produksi
Kendali
mutu
adalah
alat
untuk
produksi.
mengurangi biaya, untuk memuaskan para konsumen, untuk membangun citra pasar yang baik. Barang afkiran adalah salah satu faktor biaya yang paling besar dalam bisnis ekspor-impor. Ketika A menyerahkan pekerjaannya ke B, B hanya mau menerimanya jika pekerjaan itu telah dikerjakan dengan baik. Dengan demikian, ia sekaligus sudah melaksanakan tugas kendali
Konsumen yang puas adalah dasar dari hubungan bisnis yang berumur panjang.
mutu yang pertama. Ia juga harus memastikan bahwa 100 potong itu juga
Tempat untuk melaksanakan pekerjaan kendali mutu harus punya ruangan dan lampu penerangan yang cukup.
harus
dikerjakan Jika
baik/sempurna.
berarti bahwa ia tidak mampu bekerja dengan mutu yang sempurna.sehingga ia harus menolak setiap potong yang ada cacatnya.
Pekerjaan kendali mutu ini memerlukan banyak waktu, sehingga tidak boleh dikerjakan 5 menit sebelum barangbarang meninggalkan perusahaan.
Prosedur yang sama harus dikerjakan Setiap jenis perusahaan memerlukan sistem kendali mutu yang cocok dengan ketika B menyerahkan pekerjaannya ke C.
sudah Lalu D melaksanakan tugas kendali mutu yang terakhir sebelum dikemas dan dikirimkan.
ditandatangani
itu
ke
pihak
Ketika pihak manajemen menyerahkan pesanan ke unit produksi, maka D akan mendapat slip/kartu pesanan, yang
slip/kartu pesanan itu oleh orang-orang yang menandatangani itu. Dengan cara begini, pihak manajemen akan dapat melihat semuanya secara lebih jelas apa yang terjadi di unit produksi ini. Untuk semua orang yang
berisi semua rincian yang diperlukan, seperti jenis batu permata. kecil jenis untuk itu ke
barang-perhiasan tanggal
pemakainya,
selesai
untuk 100 potong itu semuanya, dsb. Ia juga harus mengisi slip/kartu untuk A, B, dan C. Jika setiap bagian yang terlibat dalam produksi menerima satu
menandatangani slip/kartu pesanan dari orang itu, yang kepada menyerahkan mereka,maka
pekerjaannya
yang paling penting di sini adalah selalu menolak setiap mutu yang buruk. Jika mereka tidak peduli, maka orang
slip/kartu pesanan, maka setiap bagian itu harus siap dan menyiapkan
rencana-rencana yang diperlukan. D mencek jadwal waktu dan memeriksa apakah produksi dapat menepati jadwal waktu yang telah diberikan itu. Jika timbul persoalan dan terjadi kemacetan, maka D harus melapor ke pihak
berikutnya pasti akan menolaknya dan tidak mau menandatangani slip/kartu pesanannya, sehingga ia sendirilah
Sistem Manajemen Pesanan Teknik administrasi yang sama dapat digunakan untuk manajemen pesanan. Setiap pesanan dicatat dengan semua rinciannya yang penting. Ini juga itu
manajemen dengan segera. D juga harus mencari solusi untuk mengatasi kemacetan itu.
Ketika B menerima100 potong dengan mutu sempurna dari A, maka ia harus menandatangani slip/kartu pesanan itu. A menyerahkan slip/kartu pesanan yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
mencakup,
bagaimana Sambil
pesanan
diterima/diambil.
mengingat-
ingat kegiatan pemasaran yang mana yang sukses itu. Riset jenis ini penting
527
artinya untuk merencanakan kegiatan pemasaran berdasarkan ini. yang efektif berikutnya
berjalan
secara
lancar.
Dengan
demikian, aliran informasi yang baik akan sangat penting artinya di antara pihak manajemen perusahaan, unit
pengalaman-pengalaman
desain, dan unit produksi. Kerja tim Setiap contoh baru harus disertai akan meningkatkan Kerja tim performa akan para
perusahaan. meningkatkan
keterlibatan
perhiasan, hal-hal yang penting itu adalah: jenis logam dan beratnya. Jenis, ukuran, harga, dan mutu lama batu waktu
karyawan. Demikianlah, kerja tim ini akan membuat dunia terus berputar.
permatanya.
Perkiraan
Perusahaan pembuat barang-perhiasan yang baik akan bekerja dengan tiga bagian utama yang sama pentingnya: A Manajemen (administrasi,
Untuk dapat mengisi semua rincian dari secarik kertas yang disertakan ini,
mungkin perlu dibuat sebagian dulu dari jumlah itu (misalnya: 5 atau 10 potong) untuk membereskan persoalan yang mungkin akan dapat terjadi sebelum menerima pesanan yang lebih banyak lagi. Yang juga penting artinya adalah kalkulasi harganya. kalkulasi harga ini baru akan tepat, jika semua biaya yang terlibat di dalamnya sudah dihitung semuanya.
Semakin banyak kita bicara tentang rinciannya, maka akan semakin jelas pula semuanya itu jadinya bahwa kerja tim dalam sebuah perusahaan itu akan membuat semua prosesnya dapat
Gambar geometris
853
bentuk
dasar
disain
Desain adalah variasi dari bentukbentuk dengan ini, yaitu suatu permainan ukuran,
menggunakan
529
Gambar geometric
855
tumpukan
bentuk
Jika cincinnya tidak simetris, tampak samping yang kedua akan sangat
Ukuran dalam millimeter juga harus ditambahkan untuk membuat lebih jelas lagi tentang ukurannya secara jauh lebih tepat (yang setepat-tepatnya).
Gambar grafik di berikut ini belum ditambahkan untuk membuat lebih jelas Gambar 856 bentuk disain lainnya lagi tentang ukurannya secara jauh lebih tepat (yang setepat-tepatnya). Sesungguhnyalah, desain itu
Gambar teknik juga penting sebagai bahasa penghubung antara desainer dengan dan pelaksana/pembuat contoh. Hal ini sangat istimewa pentingnya, jika misalnya: desainer itu bekerja di Eropa dan pelaksana/pembuat contoh itu Gambar perhiasan 857 dasar gambar kerja
bekerja di Nepal. Komunikasi lewat faksimili dan Internet dapat membuat saling tukar data dapat di buat menjadi secepat mungkin sekarang ini. Standar internasional untuk gambar teknik
Letakkan penutup permukaan meja dari kaca/gelas dengan lampu di bawahnya di atas sebuah meja kecil. Dengan
demikian
sebuah
sketsa
yang
di
banyak
membantu
Anda
dalam Anda
letakkan di atas penutup meja ini akan dapat dengan mudah dibuat secara lebih tepat hanya dengan meletakkan kertas lainnya di atasnya. Sinar lampu di belakangnya akan membuat sketsa itu akan dapat dilihat secara jauh lebih jelas lagi. Sungguh, suatu alat bantu yang sangat berguna untuk para
meningkatkan
desain-desain
sendiri yang sudah Anda kenal. Jangan sekali-sekali membangun mencoba balkon sebelum untuk ada
Daripada
mengembangkan
30
ide
desainer.
secara buruk, justru akan jauh lebih baik untuk meningkatkan 10 ide Anda sendiri secara sempurna! Satu inspirasi untuk desain barang-perhiasan itu dapat
dikembangkan menjadi sederet (bahkan Gambar 858 meja pola berderet-deret) bervariasi. Keterangan Gambar Tabletop = penutup permukaan meja Glas = kaca/gelas Lamp = lampu Pengembangan Sebelum benar-benar mulai mengerjakan contoh logamnya, maka desainnya itu harus sudah benar-benar selesai dikerjakan secara sempurna. Karena akan banyak memakan waktu jika nanti perubahan itu harus dilakukan pada contoh logamnya. produk harus XVII.13. Target pasar dan contoh yang sangat
pengembangan produk
didasarkan.pada pengetahuan tentang target pasar. selalu Produk-produk ditingkatkan Jika Anda Anda secara punya
haruslah
terus-menerus.
konsumen grosir/partai besar, maka ia pasti akan tertarik untuk memesan barang-barang baru pada pemesanan berikutnya. Sehingga, dengan demikian,
jika Anda tidak punya yang baru, maka ia pasti akan mengalihkan sebagian dari pesanannya ke orang lain.
pengalaman, mulailah dari diri Anda sendiri. Latar belakang Anda akan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
531
Target pasar dapat diamati di pasarpasar malam (di berbagai pekan raya). Penawaran dari toko yang laris dalam menjual ke kelompok target merupakan indikator yang baik. Lihatlah para
pengunjung pameran barang-perhiasan di daerah Anda. majalah wanita/barangperhiasan akan dapat menambah kesan pertama tentang target pasar ini. Gambar 861 Perhiasan Pengantin Jawa disain tradisional karya penulis
Gambar 859 Bros emas kuning disain tradisional karya penulis Gambar 862 Perhiasan emas disain moderen kuning
Gambar 860 Kalung emas putih disain moderen Gambar 863 Gesper tradisional karya penulis perak disain
XVII.14.1.
Urutan
Batu-Permata
berdasarkan Kerasnya
Gambar 864 perhiasan perak dengan hiasan motif pamor karya penulis Tabel 32 Urutan Batu-Permata berdasarkan Kerasnya Kekerasan 10 9 9 8 8 7-8 7-8 7 7-7 7 7 7 Kekerasan 7 6-7 6-7 menurut 6-6 6-6 5-6 5-6 5-6 5-6 3-4 3-4 Kekerasan potongan 140.000 1.000 1.000 175 175 150-175 150-175 150 120-150 120 120 120 Kekerasan potongan 120 80-150 80-120 37-80 37-80 20-80 6-37 6-37 6-37 4,5-5 4,5-5 Nama batu permata Berlian Rubi Safire Spinel Topaz sejati Akuamarin Zamrud Garnet Turmalin Ametis Kristal Sitrin Kelompok bahan Berlian Korundum Korundum Spinel Topaz Beril Beril Garnet Turmalin Kuarsa Kuarsa Kuarsa
Nama batu permata Kelompok bahan Mata kucing Kuarsa Zirkon Zirkon Agate Agate Batubulan Spektrolit Opal Bintang hitam Lapis Turquoise Koral Mutiara Feldspar Feldspar Opal Diopsida Lapis Turquoise -----
533
Setiap
kali
sebuah
batu
permata
keempat C ini dilakukan oleh seorang gemologist (seorang gemolog, seorang ahli gemologi/ Ilmu tentang Batu-
termasuk dalam satu kerabat mineral yang sama, maka batu-batu permata itu sebenarnya merupakan variasi dari
mineral yang sama dengan kekerasan, struktur molekul, struktur kristal, dsb., yang juga sama. Sehingga yang
permata yang hanya terdiri dari satu unsur C (karbon). Sedangkan semua mineral lainnya selalu memiliki struktur molekul yang agak rumit.
bervariasi di sini ini sebenarnya hanya terletak pada komponennya saja (yaitu logam oksida), yang menunjukkan
warnanya.
Berlian, safir dan rubi, serta garnet yang bersih kualitasnya memang tahan
Nama
merek/nama
dagang,
seperti
Topaz Kuning, dan Bintang hitam itu, tidak boleh lagi dipakai di dunia barangperhiasan di Eropa. Topaz Kuning adalah Sitrin. Bintang hitam adalah Diopsida. Untuk mengetahui perbedaan yang besar antara Topaz dan Sitrin. Lihatlah daftar batu permata
pekerjaan reparasi. Untuk peyolderan, keempat batu permata ini tidak perlu dilepas dari pasangannya. Hanya saja, pemanasan dan pendinginannya harus dilakukan secara pelan-pelan. Setiap inklusi di dalam batu permata itu dapat menimbulkan ketegangan yang
membuatnya pecah menjadi ber kepingSetiap kali orang Bintang asing di Nepal maka keping. (inklusi = bahan asing yang masuk ke dalam mineral) XVII. 15.Daftar Persamaan Ukuran XVII.15.1. Daftar persamaan sentimeter, Inci, dsb. Tabel 33 Tabel Satuan dalam perdagangan berlian, nilai berlian itu ditentukan oleh empat C yang terkenal itu, yaitu clarity, carat, colour, dan cut. (kejernihan, karat, warna, dan potongan/gosokan). penilaian tentang Satuan Inci 1 Inci = 1 1 kaki = 12 1 yard = 36 Kaki Yrd 0,083 0,027 1 0,33 3 1 Sentimeter 0,540005 30,480 91,44018
mendengar
hitam,
mereka mengira bahwa itu adalah Safir Bintang hitam, sehingga nama dagang ini benar-benar membingungkan.
XVII.15.2. Gauge dan milimeter Sistem gauge yang digunakan adalah sistem gauge kawat standar Inggris. SW gauge = standard wire gauge = gauge kawat standar (gauge= tebal/ukuran kawat) Tabel 34 Tabel gauge kawat
XVII.15.3. Ukuran Cincin Secara teknik penting untuk diketahui, bahwa angka ukuran cincin di Eropa sama ukurannya dengan keliling dalam millimeter. Sebagai contoh, cincin
berukuran 52 berarti bahwa diameter bagian dalamnya adalah 16,552 mm dan kelilingnya adalah 52 mm.
Rumus matematik: diameter dalam mm x n(=3,1418)= keliling 16,552 mm x 3, 1418= 52,00 Jika ingin membuat cincin dengan lengkungan bahan logam, yang harus ditambahkan adalah ketebalan logam
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
535
pada diameter. Misalnya ketebalan 2 mm 16,552 + 2 mm = 18,552. Keliling yang diperlukan adalah: 18,552 x 3,1418 = 58,29 mm. 58,29 mm adalah panjang bahan logam yang dierlukan. Dilengkungkan atau disambung, berukuran 52. Dengan demikian, system ukuran cincin Eropa merupakan system yang sangat berguna. cincin tersebut akan
0,001 0,01
batunya keras sehingga tidak bisa dibor/dilubangi untuk mengikatnya. Oleh karena itu perlu pemikiran untuk
menemukan tehnik mengikatnya agar batu tersebut tidak lepas ketika sudah dipakai dalam bentuk perhiasan. Batu mulia potongan cabochon bila dapat mengikatnya dengan baik maka akan menjadi sebuah perhiasan yang sangat menarik. Batu mulia potongan cabochon dapat berasal dari batubatuan yang bermacam baik itu yang mudah ditemukan dimana saja di muka bumi ini yang karena mudah ditemukan maka harganya murah atau batuan yang langka yang susah ditemukan dan biasanya karakternya sehingga harganya. Berbagai macam jenis batu mulia yang sering adalah: XVII.16. Membuat Perhiasan dengan hiasan batu potongan cabochon. Ruby, Safire, Kristoberil Aleksandrit, Kristoberil Akuamarin, Mata Topas, Kucing, Spinel, Jamrud, Garnet, dipotong bentuk cabochon memang yang marna sangat menjadi dan indah mahal
membuat
Cabochon adalah bentuk potongan batu mulia yang berujud potongan bulat, setengah bulat polos. Bentuk-bentuk potongan seperti ini sulit untuk
Turmalin, Kuarsa Ametis (kecubung), Aghate ( yang sering disebut akik), Giok, Biduri, Opal, Jasper, Pirus, aneka fosil dsb. Masih banyak lagi.
mengikatnya
karena
permukaannya
537
20. sikat kawat 21. sikat gigi Standard Cabochon 22. nampan plastik 23. kompor listrik 24. mangkuk pirex 25. mesin polish High Cabochon (bullet) Double Cabochon Gambar 865 potongan cabochon XVII.16.1. PERALATAN 1. solder tools kit (Peralatan pemanas seperti brender dan bahan bakar bisa LPG maupun bensin)) 2. crucible (kowi) 3. ingot 4. landasan pematrian 5. pinset patri 6. pinset permata 7. gunting patri 8. sengkang gergaji perhiasan 9. mata gergaji perhiasan 10. kikir pelat tanggung kasar dean halus 11. kikir set kecil 12. ring mandrel 13. palu plastik 100gr 14. palu konde 100gr 15. setter stone 16. meja kerja perhiasan 17. rolling mill 18. tang pelat 19. tang bulat XVII. 16. 4. PROSES KERJA XVII.16.3. cabochon: 1. Box Bezel atau kerah kotak 2. Step Bezel atau kerah berundak Beberapa teknik ikatan ( XVII.16.2. BAHAN 1. plat tembaga 20 gram 2. patri perak 2 gram 3. cabochon stones (batu mulia 26. masker
potongan cabochon) untuk liontin dan bros 4. alum (tawas) 100 gr 5. buah lerak 2 butir 6. detergent 1 saset 7. lansol 10 gr
Prose pembuatan bezel/kerah: XVII.16.4.1. Box Bezel atau kerah kotak 1).Lingkarkan bezel kawat/sabuk tipis sampai mengelilingi setepat sehingga dapat masuk
buatlah
secara pas.
4). Kikir dan ampelaslah untuk mengurangi Terlalu Gambar 866 bezel ketinggian. tinggi akan
2).
ini
sebagian permatanya.
kaku
dipaksa untuk memasukkan batunya benar sehingga benarGambar 868 mematri bezel
mencengkeram 6) tidaknya satukan dengan pada patri pas bezel dasaran medium. tidaknya, pada
dengan kuat/keras.
3).
Memeriksa
pas
Periksa gosokkan
pelat dengan palu besi di atas landasan besi atau bila sudah berbentuk lingkaran masukan ring mandrel lalu pukulah bezel untuk
7). Buanglah bagian lembaran logam Gunakan gunting yang gergaji untuk berlebih. atau
memperpanjnag lingkarannya.
memotong
539
Keuntungan dari kerah ini adalah: 1). Bahan yang digunakan menjadi lebih sedikit, sehingga dapat menghemat biaya dan
Buatlah lubang di bawahnya untuk mengatasi agar batu mudah apabila dalam ditekan terjadi ke luar 2).
kesalahan batu.
memasang
pembuatan
kotak, meskipun tergantung pula pada jenis yang digunakan. 3). Bezel jenis ini memungkinkan cahaya batuannya. nampak melalui
Gambar
869
mematri
bezel
dengan cincin
8).
Untuk penyatuan/perangkaian dengan unsur-unsur yang Gambar 870 step bezel cara 1
lain gunakanlah patri yang lebih rendah titik leburnya. Patrilah bezel tadi dengan kedudukan baiknya yang sebaikkonstruksi
a. setelah
menyelesaikan
pada
sabuk kedua yang masuk ke dalam Apabila sabuk bezelnya pertama. memiliki ini
dasaran,
maka sabuk
Untuk batu yang bersegi, kikir miringlah bagian dalam dari sabuk tersebut sebelum mematri kedua bagian.
Gambar pola daun ditempel di atas plat tembaga kemudian dipotong dnegan gergaji perhiasan
b.
Cara lain adalah membuat undak-undakan lebih dahulu sebelum melingkarkan bezel itu mengelilingi batu. Untuk menghindari patrinya, seperti kikirlah nampak kelebihan sudutnya pada Gambar 872 Memotong pelat tembaga berbentuk daun untuk bros dan liontin
supaya
sambungan
patrinya rapi. Kawat yang setengah digunakan bersegi. bulat untuk dapat batu
Gambar 871 step bezel cara 2 XVII.16.5. Membuat perhiasan secara keseluruhan. XVII.16.5.1. Daun Membuat Hiasan Gambar 873 komponen perhiasan
541
XVII.16.3. Membuat hiasan sulur dan peniti dari kawat. Batangan/kawat besar di canai menjadi kawat berukuran 1mm untuk bahan membuat sulur dan peniti, dengan Gambar 874 Komponen lain memasukkan kawat ke dalam pelat pencanai Tempat dan ditarik dengan tang
XVII.16.
2.
Membuat
secara berurutan dari lubang yang besar sampai dengan kuran kawat yang diiinginkan.
sudah kering sambil dipanasi ringan dan boraks pada patri mengering dan patri menempel pada bagian yang akan dipatri. Kedua bagian yang akan dipatri dipanasi perlahan-lahan dimulai dari ujung-ujung logam sampai merah ( bukan Gambar 878 sulur-sulur daun pada bagian yang dipatri), setelah
pemanasan
dilakukan terus
ujung-ujung merah kemudian seluruh bagian dipanasi sampai merah terutama pada bagian pateri. Setelah patri
mencair dan mengisi rongga sempit diantara kedua bagian logam yang dipatri pemanasan dihentikan.
Pematrian yang baik bila pemberian patri hanya sekali. Dengan demikian perhitungan banyaknya patri dengan luasnya bagian yang dipatri sangat Gambar 879 Jarum dan komponennya diutamakan. Hasil penyambungan
dengan patri yang baik dan sempurna XVII.16.4. Merangkai dengan mematri Benda kerja yang sudah siap dipatri (sudah bersih, dsb.) ditempatkan pada landasan patri, bagian yang akan adalah hasilnya seperti garis kecil yang menghubungkan dua bagian.
disambung dilekatkan dan dijepit namun bagian yang akan dipatri tidak tertutup penjepit. Bagian yang akan dipatri diolesi boraks cair dengan kuas,
kemudian disemprot api ringan sampai cairan boraks kering. Potongan patri dicelup ke dalam boraks cair dan Gambar 880 Mematri dengan patri perak
ditempelkan di atas bagian yang akan dipatri menempel pada boraks yang
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
543
dipasang
pada
tempatnya
dengen
memasukan batu ke bezel masingmasing lalu ditekan sampai batu benarbenar mantap kedudukannya, tidak
goyang. Bibir bezel yang tebal dan agak tajam dikikir sampai rata dan diampelas hingga rata, dikerok bekas kikirannya dengan pengerok yang tajam, kemudian di polis hingga mengkilap. Gambar 881 Rangkain bros yang sudah selesai dipatri
Gambar 883 mesin polis Gambar 882 Rangkaian Liontin yang sudah selesai dipatri XVII.16.5. Membersihkan dan melapis emas Perhiasan dikerjakan yang dibakar sudah sampai selesai merah
mengkilapkan
dengan
Selanjutnya barang-barang dicuci bersih hingga tidak ada lagi noda atau minyak menempel lalu perhiasan dilapisi
dengan larutan emas dengan cara electroplating agar perhiasan tembaga berwarna seperti emas.
kemudian dimasukan ke dalam larutan asam sulfat 10%. Barang-barang akan menjadi berwarna merah jernih.
kemudian disikat dengan sikat kawat, air dan buah lerak atau dtergen cair sampai bersih mengkilat, dan dibilas dengan air bersih. Kemudian batu
Gambar 887 liontin dan subang dengan ikatan permata claw setting Gambar 885 Liontin yang sudah jadi
Gambar
886
cincin
dengan
ikatan
545
BAB XVIII. ENAMELING Seperti telah disampaikan di muka bahwa enameling adalah suatu rposes memberikan lapisan tipis dari tepung kaca pada permukaan logam dan
setelah masa itu menjadi biasa setelah proses tersebut terutama pada
membakarnya. Kilap dan keindahan karya enameling ini memiliki daya tahan yang lama. Itulah sebabnya seni
Pada dasarnya, email adalah kaca berwarna yang tersusun dari silisiumsilisium dan bahan kimia lain yang menentukan kekerasan, elastisitas, dan warna. Berbagai macam logam dapat dilapisi email, khusus pada logam
enameling sangat disukai oleh para penggemar enamel. Untuk menciptakan kilap dan keindahan karya enameling tidak diperlukan waktu yang lama dan mudah pula pembuatannya.
tembaga, perak murni dan emas pada umumya hasilnya lebih baik disbanding jenis logam lainnya, tentu saja logam
Enameling
adalah
seni
melapis
yang titik leurnya diatas 900C karena email hanya membutuhkan panas
750C saja. Sehingga ketika logam yang dilapisi email dibakar untuk
dinamakan email. Karya seni enameling sangat disukai oleh para seniman enameling karena pelapisan email yang mudah dan cepat prosesnya namun hasilnya cukup
menempelkan email ke atas permukaan logamnya, ketika panas mecapai 750C untuk melelehkan lapisan emailnya, logamnya tidak ikut serta meleleh. Jika logamnya memiliki titik lebur lebih
rendah dari itu maka ketika lapisan emailnya meleleh maka logamnyapun juga ikut meleleh.
Pelapisan email tersebut telah dijumpai pada kebudayaan Yunani pada abat ke lima sebelum Masehi. Kepingan XVIII.1. MACAM-MACAM ENAMELING. Ada bermacam-macam seni enameling ini antara lain:
pahatan pada masa itu terdapat adanya pahatan emas yang ditutup dengan lapisan kaca. Beberapa kebudayaan
XVIII.1.1. Limoge
Benda apapun yang seluruhnya dilapis dengan email disebut limoge. Biasanya disain dilukiskan pada lapisan dasar yang telah dibakar dengan email. Email padat maupun email bening dapat digunakan untuk membuat bayangan halus. Setiap lapisan dibuat sangt tipis. Benda ang akan dikerjakan dengan tehnik grisaille, dan kemudian ditutup dengan email berwarna bening juga disebut dengan limoge. Lapisan tipis email putih yang telah ditumbuk membuat halus digunakan ini, untuk dengan
grisaille
membiarkannya tetap tebal di beberapa tempat tertentu dan tetap tipis tempat lainnya di
beberapa
untuk
memberikan efek tiga demensi atau model tembus cahaya. Setiap bagian berwarna putih sekecil apapun yang tidak diperlukan dalam disain ini dapat dibuang dengan menggosoknya setiap kali sebelum dibakar. Selanjutnya,
warna yang bening dapat dikenakan pada lapisan-lapisan yang sangt tipis.
Gambar 888 Karya enameling Limoge Gambar 889 Karya enameling grisaille XVIII.1.2. Grisaille Disain yang dilukiskan pada lapisan dasar email yang gelap yang telah dibakar lebih dahulu disebut dengan grisaille.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
XVIII.1.3. Majolika Warna bening yang dikenakan pada lapisan berwarna majolica. dasar muda email padat yang dengan
disebut
547
bahan warna email basah sehingga berdekatan satu sama lain, terutama di atas lapisan dasar yang telah dibakar disebut dengan inlay. GelembungGambar 891 Karya enameling Inlay
gelembung udara dapat terbentuk pada bahan yang ditatah secara angsung ke atas permukaan logam ketika keduanya bertemu. Hal ini memerlukan lebih banyak lapisan email. Setiap warna harus ditatahkan secara hati-hati
XVIII.1.5. Cloisonne Disain panjang lengkungan kecil yang awat dipatri persegi pada
logamnya disebut cloisonn. Sejumlah email berbagai warna dapat ditempatkan dalam setiap lengkungan. Pembakaran tidak boleh melebihi 771C karena akan melelehan patrinya.
sampai saat terakhir dan kemudian dihaluskan sebelum menatahkan warna berikutnya. Warna bening dan warna padat dapat saja ditatahkan secara berdempetan satu sama lain. Warnawarna ini dapat pada ditekan tempatnya dan alat supaya dengan kemudian perata.
Setelah email dikenakan dan dibakar sampai dua atau tiga kali, email tersebut akan menjadi rata dengan kawatnya. Kemudian, permukaannya dapat
menempel jarum
atau
sudip dengan
dihaluskan
digosok sampai halus di air dan dibakar sedikit lagi agar mengkilap.
Sgraffito adalah tehnik pemakaian dua Pada tehnik cloisonn yang email yang dibakar pada potongan untuk mendapatkan lapisan dasar yang bagus. Dua warna yang kontras seperti warna email hitam di atas warna putih, diterapkan di atas seluruh permukaan dan dibiarkan kering. Dengan jarum atau alat tajam lainnya, sebuah disain dapat digoreskan pada email kering untuk membuat bagian-bagian tertentu pada lapisan dasarnya menjadi terbuka. Efek yang menarik dapat diciptakan dengan membuat garis-garis arsiran secara melintang serta berbagai variasi lebar garis maupun daerah-daerah yang digores.
dilemaskan dibentuk sampai terletak rata pada lapisan dasar yang telah dibakar. Banyaknya kawat yang
diperlukan dapat ditentukan dengan mengukur disain menggunakan benang. Email dikenakan pada celah-celah
kawat itu agar mencengkeram pada tempatnya. Setelah email dikenakan dan dibakar lagi sampai dua kali, permukaan itu digosok lagi sampai halus. Terlalu banyak membakar justru dapat melenyapkan kawat itu ke dalam email.
Gambar 893 Karya enameling Sgraffito Gambar Cloisonne 892 Karya Enameling XVIII.1.7. Basse Taille Logam yang diukir, dietsa, atau dipalu XVIII.1.6. Sgraffito untuk membentuk disain yang
549
basse taille. Seluruh permukaan logam ditutup dengan email bening yang
daerah-daerah
warnanya
tidak saling menyentuh satu sama lain. b. Ikutilah disain pada logam dengan aat berujung runcing atau alat penggores c. Tutuplah aspalthum logam kecuali dengan pada
dibasuh dengan teliti. Pembuatan model ditekankan pada perpaduan secara hatihati beberapa warna bening di daerahdaerah tertentu. Akhirnya setelah logam dibakar, digosok dengan batu apung di dalam air sampai email menjadi mulus. Kemudian, dibakar sedikit untuk
daerah-daerah
disainnya,
mengembalikan kilapannya.
kemudian keringkan. Garisgarisnya dapat digoreskan pada aspalthum yang kering. Perbaiki setiap bintik-bintik putihnya. d. Celupkan benda tersebut ke dalam larutan encer 1 bagian asam dan 8 bagian air. e. Apabila daerah terdapat disainnya daerahyang
Gambar BasseTaille
894
Karya
Enameling f.
dietsa, sekitar separuh pada logam tersebut diemail Bakar habis aspalthum di dalam tungku yang panas
dan
bersihkan
benda
digoreskan di dalam logam yang telah diukir atau dietsa disebut dengan
tersebut untuk diemail. g. Isilah setiap daerah yang dietsa dengan selapis tipis email digiling penerapan buram yang telah Ulangi dan sampai
halus.
pembakarannya
stensil
sehingga
h. Gosok
permukaannya
Lubang-lubang yang sangat kecil dapat pula dibuat dengan member atau
dengan batu apung sampai mulus di bawah air kran. Pembakaran sedikit lagi
menggergaji potongan logam yang rata untuk membuat plique a jour. Email tidak dapat melekat pada mika atau kuningan sehingga bahan-bahan ini dapat digunakan sebagai pendukung untuk menyangga email tetap pada tempatnya Saringan selama tembaga pembakaran. murni dapat
digunakan untuk plique a jour yang dibakar tanpa penyangga khusus. Daya tarik kapiler dapat pula menyangga email tetap pada tempatnya.
XVIII.1.9. Plique a Jour Plique a jour adalah tehnik email bening yang dibasuh dalam berbagai warna yang diterapkan pada ruang-ruang
terbuka dari felegree yang sangat kecil, yang lebarnya tidak lebih dari 0,15 mm. Tehnik ini dibentuk dengan mematri kawat-kawat halus menjadi sebuah Gambar 896 Plique joure
bentuk felegree.
551
XVIII.2.1. Bening)
Transparant
Warna-warna
bening
memerlukan
pemakaian yang hati-hati. Hasil terbaik diperoleh dengan memakai lapisanlapisan yang sangat tipis sebelum XVIII.2.2.1. Email logam berukuran mata jala (ukuran lubang saringan) 80, tahan asam, bebas timbel, dapat diperoleh dalam tiga set dari 12 warna email yang padat berbeda-beda maupun baik
pembakaran. Warna-warna yang tidak biasa, dapat diperoleh email-email dengan bening.
mencampurkan
Warna bening yang digunakan di atas warna buram dapat menghasilkan tiga warna. Sebagai contoh, warna biru bening di atas warna kuning buram akan menghasilkan efek warna hijau.
bening.
secara permanent ke permukaan XVIII.2.2. Opaque Email (Email Padat) logam. Setiap botolnya berisi 12,8 gram. Opaque Email atau email padat adalh lapisan email yang tidak transparan atau tembus pandang/cahaya. Email padat bila dilukiskan pada logam atau email dasarannya akan menutup XVIII.2.2.2. Email kemasan 8 gram, berukuran mata jala 80, berisi 12 warna antara lain pijar jernih, abuabu, hijau tua, merah tua, ungu, putih lembut, biru langit, coklat, hijau Kelly, orange merah, merah muda Bahan-bahan email sudah dibuat oleh pabrik pembuat bahan email dalam bentuknya yang bermacam dan ukuran. lembut, dan kuning tua
XVIII.2.2.3.Dua belas (12) set warna lain yaitu pijar jernih, biru laut, hijau hutan, hitam biru keras, listrik, abu-abu hijau
keperakan,
kebiruan, coklat caramel, hijau daun selada, merah burgundy, merah padam, dan kuning jernih yang masing-masing dalam kemasan 8 gram.
XVIII.2.2.4. Email padat berukuran 80 dalam kemasan 100, 150, 250, dan 450 gram dengan warna-warna hitam keras, hitam lunak, putih buram, abu-abu batu tulis, abu-abu keperakan, abu-abu baja, biru listrik, biru azure, hijau kebiruan, biru langit, coklat caramel, coklat tua, warna camco(berlapis-lapis), hijau Kelly, merah terang, merah padam, orange merah, merah muda lembut, kuning jernih, dan kuning tua.
Email-email tersebut di atas bebas timbel dan tahan asam. Apabila dibakar di dalam tungku yang telah dipanasi lebih dahulu selama 1 sampai 3 menit pada suhu 732C-788C warnanya
cemerlang.
Email dengan tingkat kekerasan dan kilauan yang tinggi dapat digunakan secara permanent pada logam
tembaga, perak, dan emas. XVIII.2.2.5. Email bening berukuran 80 dalam kemasan 50, 100, 150, 250, dan 450 gram dengan warnawarna pijar jernih, abu-abu, biru laut, biru muda, biru tua, coklet muda, hijau hutan, hijau tua, merah delima, merah tua, ungu muda, dan kuning keemasan. XVIII.3. BAHAN PERSIAPAN ALAT DAN Lapisan email tersebut mempunyai
beberapa bentuk yaitu bentuk-bentuk tepung ukuran mata jala 80, potonganpotongan senar kecil, kepingan-
553
Untuk melakukan proses enameling perlu disiapkan peralatan dan bahan yang akan dipergunakan. Lancar Pelapisan email pada perak dan emas sangat mudah dilakukan dan
tidaknya proses pengerjaan antara lain bergantung pada alat dan bahan yang digunakan.
memberikan hasil yang sangat indah dengan lapisan bening. Biasanya perak murni lebih baik dari pada pada perak perak
karena
10) spatula 11) spray gun 12) Oven 13) Oven Rak 14) ceramic foots 15) iron foots 16) serok 17) grinding
berubah. Hanya saja perak murni agak mahal harganya namun masih jauh sangat murah disbanding emas murni. (bandingkan saja pada saat buku ini mulai ditulis pada bulan Maret 2008 harga perak murni eceran Rp.6.500,sedangkan Rp.315.000,-. emas murni mencapai tembaga
Sedangkan
Meskipun berbagai jenis logam dapat dilapisi email, namun tembaga murni merupakan logam yang paling biasa digunakan. Tembaga dengan ukuran 1,8mm adalah pelat logam yang mudah dibentuk dan dilapisi email. Tembaga yang tipis lebih memungkinkan untuk melengkung sedangkan dibentuk bila yang lebih dipanaskan, tebal sulit Gambar 899 transparent enamels
Perak murni dengan ukuran 1,6 atau 1,8 adalah perak yang sangat dianjurkan untuk pekerjaan email karena tidak ada persoalan dalam pemakaian Perak murni atau tidak
pembakarannya. mengalami
oksidasi
ketika
dibakar.
Suhu titik lebur perak adalah 960C, berarti masih lebih tinggi di atas
temperature
pembakaran
emailnya
Perak
murni
memang
sangat
setelah diemail baik pelapisan email satu muka maupun dua muka(bolakbalik). Perak murni kerap kali digunakan oleh para seniman enameling karena warna-warna yang dihasilkan dapat
XVIII.4.3. Emas
memancarkan kilau yang indah. Email bening berwarna biru, hijau, kuning dingin, maupun jernih memang istimewa untuk dilapiskan pada logam perak.
Emas murni merupakan logam yang ideal untuk diemail. Penampilan hasil email logam emas ini dapat bagi
mengesankan
kekayaan
pemiliknya. Emas murni atau emas 24 karat mempunyai titik lebur 1.063C, dan dapat dibakar sampai beberapa kali. Oleh karena emas murni tidak mengalami oksidasi, maka pembersihan di antara satu pembakaran dengan pembakaran lainnya dapat ditiadakan.
dibuat
sedikit
melengkung
555
permukaannya karena dalam pelapisan emai akan melalui pemanasan, logam yang dipanaskan akan mengalami
beberapa detik
agar kotoran
ketegangan. tersebut
Maksud untuk
pelengkungan mengurangi
adalah
pada sat terjadi ketegangan akan timbul retak-retak pada lapisan emailnya. XVIII.5.1.2. Penggosokan Bubuk pembersih tembaga atau Logam-logam yang akan dilapisi email harus dalam keadaan siap. Bagianbagian ujung atau tepi yang maish kasar karena dan pemotongan dihaluskan harus bahkan cuka dan garam dapat
membersihkan tembaga. Dapat juga buah asam atau jeruk nipis. Disamping itu wool baja, sikat kawat kuningan logam dapat tembaga
diratakan
sampai mengkilap.
mengkiapkan
BAHAN EMAILNYA
Semua
noda
dan
kotoran
harus
dihilangkan dari permukaan logam yang akan dilapisi email. Untuk itu logamlogam tersebut perlu dicuci dengan langkah-langkah sebagai berikut.
mengkilap.
XVIII.5.1.1. Lemak
Logam tembaga diletakkan di dalam dipanasi tungku yang telah untuk XVIII.5.2. Pencucian Logam Perak
sebelumnya
XVIII.5.2.1. Potongan logam perak dipanasi sampai merah warnanya di dalam oven, lalu didinginkan
XVIII.5.2.3. Logam perak direndam dalam larutan 1 bagian asam sulfat dengan 4 sampai 8 bagian air dalam mangkuk pyrex dan dipanaskan
XVIII.5.2.4.
Perak
yang
sudah
berwarna putih karena direndam dalam larutan asam sulfat diambil dan dibilas dengan air bersih.
XVIII.5.2.5.
Selanjutnya
perak
dicelup dalm 1 bagian asam nitric 1 ujung sendok teh garam, 1 bagian air hangat, lalu dibilas dengan air bersih
XVIII.5.3. Pencucian Logam emas. XVIII.5.3.1. Potongan logam emas dipanasi sampai merah warnanya di dalam oven, lalu didinginkan di udara terbuka
XVIII.5.2.6. Kemudian perak disikat dengan sikat kawat kuningan dalam air Langkah-langkah tersbut dapat diulang-ulang hingga perak
XVIII.5.3.2. Logam perak direndam dalam larutan 1 bagian asam nitric dengan mangkuk 10 bagian air dalam
pyrex dan
dipanaskan
XVIII.5.3.3. Emas
yang sudah
557
dalam larutan asam sulfat diambil dan dibilas dengan air bersih.
yang
telah
dicuci
harus
XVIII.5.3.4. Kemudian perak disikat dengan sikat kawat kuningan dalam air.
Email-email segera
yang
kasar untuk
dapat proses
digunakan
Langkah-langkah
tersebut
dapat
dalam air yang dituangkan akan mengendap dan dapat digunakan untuk menyemprot atau melukis. Ketika mengeringkan untuk bahan penabur atau untuk disimpan, email-
Selain logam yang akan diemail, pencucian juga dilakukan terhadap email itu sendiri. Mencuci semua email dapat memperbaiki
email yang telah dicuci diratakan pada permukaan yang bersih dan sering-sering diaduk sehingga tidak lengket. Apabila telah sempurna keringnya, masukkanlah email-email itu ke dalam botol yang kedap udara.
kecemerlangannya. Keadaan yang buram pada lapisan email yang telah dibakar, dapat disebabkan oleh debu maupun oleh butiranbutiran yang sangat halus yang berhasil lolos dari ayakan 80.
Dengan mencuci,
partikel-partikel
padat kali
hanya saja,
perlu tetapi
kecerahan email-email bening baru dapat ditingkatkan dengan mencuci sampai berulang-ulang. itu harus Apabila disimpan XVIII.5.4. Mencuci bahan email; Gambar 903 opaque enamels
email-email
XVIII.5.4.1.
direndam
air
dalam mangkok
dilakukan adalah sebagai berikut. XVIII.5.4.2. email diaduk dengan sempurna XVIII.6.1.1. pelekat XVIII.5.4.3. air yang keruh selapis disapukan tipis ke larutan atas
permukaan logam
dituangkan ke dalam mangkok yang lain XVIII.6.1.2. logam tersebut diletakan di atas kertas putih XVIII.5.4.4. perlakuan ini diulangulang sampai air menjadi jernih XVIII.6.1.3. email 80 ditaburkan
langsung ke atas permukaan logam XVIII.5.4.5. air yang keruh sesuai keinginan. Bila hanya
warna logamnya tidak kelihatan. Bila XVIII.6. PELAPISAN EMAIL ingin beberapa warna penaburan dapat Alam tehnik enameling ada beberapa cara unutk melapiskan emailnya ke atas permukaan logam. Berikut ini adalah tehnik-tehnik melapiskan email. XVIII.6.1.4. Ketika melakukan diatur warnanya sesuai
penaburan mungkin ada daerahXVIII.6.1. Tehnik Tabur Email berukuran 80 sangat bagus untuk penggunaan secara kering. Email ini secara merata dapat ditabur melalui saringan dalam bentuk lapisan halus. Hal ini memungkinkan pengemail dapat mengendalikan ketebalan maupun daerah tertentu terlalu tebal, sisa ketebalan dapat dituangkan kembali denagn membalikkan logamnya ke bawah maka sisa email dapat
jatuh/rontok ke bawah
559
XVIII.6.1.5. Setelah email kering, logam dapat dimasukan ke dalam tungku yang dipanasi sebelumnya.
XVIII.6.3.1. XVIII.6.2. Tehnik Sudip Email dicampur dengan getah karet yang encer dan menggunakan sudip untuk menaruh/melapiskan email ke atas permukaan logam XVIII.6.2.1. sedikit email(yang XVIII.6.3.2.
dicampur
logam
yang
akan
telah dicampur dengan getah karet yang encer) diletakkan di atas sekeping poselin XVIII.6.3.3. email dilukiskan ke atas logam dengan kuas lukis sesuai XVIII.6.2.2. dengan sudip email dilapiskan ke atas permukaan XVIII.6.3.4. lapisan email ditunggu sampai kering, kemudian dengan disain yang
diinginkan
dengan lembut ke atas permukaan email secara merata cukup XVIII.6.4. Tehnik Stensil atau Sablon Proses pelapisan email dapat pula dilakukan dengan cara stensil atau sablon XVIII.6.2.4. email ditunggu sampai kering, kemudian masukkan ke dalam tungku yang sudah XVIII.6.4.1. email dasar dilapiskan terlebih dibakar ke atas logam dan
seluruh email
dipanaskan telebih dahulu XVIII.6.4.2. membuat pola dengan XVIII.6.3. Tehnik Lukis kertas, lalu kertas dibasahi dengan air dan ditempel di atas logamnya
XVIII.6.4.3.
permukaan
logam
dan hanya dapat dipatrikan pada logam yang tidak beremail atau telanjang.
XVIII.7.1. Patri Lunak XVIII.6.4.4. bagian-bagian yang Bagian logam yang akan diberi
konstruksi dibersihkan dengan wool baja. Lalu diletakkan di atas batu tahan api atau arang kayu yang rata, dengan
XVIII.6.4.5. kertas pola diangkat dengan ujung jarum secara hatihati agar tidak merusak email
posisi permukaan yang diemail berada di bawah dan bagian yang akan dipatri menghadap ke atas. Konstruksi
perhiasan seperti peniti pada bros XVIII.6.4.6. lapisan email ditunggu sampai kering kemudian misalnya diletakkan pada posisi yang dikehendaki, diberi patri secukupnua. Konstruksi tersebut dipegangi dengan pinset, kemudian dengan solder patri disentuhkan atau dengan semprotan api XVIII.7. PEMATRIAN yang lembut sampai patri mengalir menyambung konstruksi dengan logam Patri lunak, solder cair, lem perekat dan patri keras untuk memasang alat-alat konstruksi kancing pada manset, perhiasan gantungan seperti liontin, Sebelum dingin, konstrusi tetap yang diemail.
XVII.7.2. Patri Keras Solder cair dan lem perekat yang tidak memerlukan pemanasan dapat melekat langsung pada permukaan logam baik yang masih telanjang maupun yang sudah diemail. Sedangkan patri lunak dan patri keras memerlukan pemanasan Apabila bagian-bagian logam atau alataat tambahan atau konstruksi harus dipasang sebelum diemail, maka patri yang harus digunakan adalah patri keras yang titik lelehnya diatas titik lleleh emailnya. Paptri perak dapat digunakan pada perak atau tembaga,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
561
logam
yang
email,
terlebih
dahulu
dipersiapkan
konstruksinya dapat
keduanya
bersambung masing-masing
menyatu, dibersihkan
kemudian dengan
ampelas. Boraks cair dikuaskan pada kedua sisi yang akan dipatri dan
sepotong patri secukupnya ditempelkan pada perbatasan sambungan keduanya. Benda kerja yang besar dipanasi
terlebih dahulu sampai merah kemudian baru bagian yang kecil. Setelah kedua bagian yang akan disambung dengan patri bagian sama-sama patrinya merah, dipanasi kemudian sampai Gambar 904 Oven
patrinya mencair mengalir seperti garis tipis putih menyatukan keduanya. Persiapan-persiapan dilakukan adalah: yang perlu
Benda kerja ditunggu sampai dingin. Perlu diperhatikan bahwa patri yang digunakan untuk mematri barang yang dienameling suhu cairnya harus diatas 770C.
XVIII.8.1.1.
Tungku
diperiksa
apakah masih hidup atau sudah Bagian-bagian yang dipatri ditutup oker kuning atau pasta merah pelindung patri sebelum logamnya diberi email, agar patrinya tidak kambuh ketika mati. Steker kontak, stop kontak, kabel, pusat tenaga listrik kalau tungku perlu memakai diperiksa tenaga apakah baik. listrik masih Jika
pembakaran emailnya.
berfungsi
dengan
berfungsi dengan baik atau tidak, apakah gas masih cukup untuk pembakaran.
XVIII.8.3. Penyangga Pembakaran XVIII.8.1.2. diperlukan Tungku adalah yang tungku Penyangga yang cocok untuk karya yang diemail perlu dipilih. Penyangga berkaki tiga dapat dibuat dari
pembakaran yang dapat diatur suhunya dan dapat konstan pada suhu tertentu, dan pintu tungku dapat dibuka tutup dengan baik, serta ada jendela untuk melihat keadaan dalam tungku
stainlessteel ukuran kecil bila karyanya kecil dan penyangga berkaki tiga dari batu tahan api untuk karya-karya yang besar.
XVIII.8.1.3. Ukuran lebar dalam tungku lebih besar dari pada ukuran tingginya, akan tetapi juga jangan terlalu pendek email karena perlu
pembakaran
XVIII.8.2. Pemanasan Tungku Sebelum email, dipakai tungku untuk membakar terlebih
dipanaskan
dahulu sampai 816C sampai ruang dalam tungku berwarna kuning jingga. Karena pada saat tungku dibuka untuk memasukkan benda kerja yang akan dibakar suhu tungku akan turun sekitar 719C. Begitu benda kerja masuk dan pintu ditutup maka suhu tungku akan naik kembali antara 732C 788C. dan dalam 3 menit, tergantung besar XVIII.8.4. Persiapan Pembakaran Gambar 906 Penyangga kawat
563
Karya-karya yang diemail harus hangat dan kering dalam tungku. Apabila email tidak dikeringkan secara perlahan-lahan dan sempurna, email itu akan retak selama pembakaran dan asap yang dikeluarkan bintik-bintik akan keringat. Gambar 907 Sorok sebelum dimasukkan ke
menimbulkan
Email kering yang tidak dibakar akan memiliki penampilan bertekstur agakk putih. Bagian atas luar tungku adalah tempat yang aman untuk mengeringkan karya-karya email yang akan dibakar. Apabila minyak pengemail digunakan sebagai perekat, maka karya yang diemail dapat dibakar langsung, tidak perlu dikeringkan dahulu.
Gambar 908 Tang panjang XVIII.8.5. Memasukan Benda Kerja Rak atau penyangga dimasukkan ke dalam tungku yang sudah panas, karyakarya yang sudah dilapisi email XVIII.8.6. Proses Pembakaran XVIII.8.6.1. ketika melakukan
ukurannya satu persatu. XVIII.8.6.2. setelah menit pertama karya diperiksa setiap 15 detik. Pemeriksaan karya bias melalui jendela. Selama 2-3 menit, email dan logamnya email akan berwarna mulus
merah,
meleleh
berkilauan.
XVIII.8.6.3. Karya segera diambil dari dalam tungku. masih Karya agak
diperiksa,
apabila
kasar, segera dimasukkan kembali ke dalam tungku untuk dilanjutkan pembakarannya dengan waktu
XVIII.8.6.6. Prosedur untuk semua pembakaran dengan dilakukan. tambahan yang sama telah
proses
yang agak lebih lama lagi atau dnegan Enameling menaikkan yang suhunya. baik
XVIII.8.7.
SENTUHAN
AKHIR
permukaannya bebas noda baik berupa bintik putih atau lubang jarum, retak, atauu cacat lain apapun.
Setelah pembakaran akhir, semua tahi oksidasi pada logam aslinya karena pembakaran, dibersihkan dengan wool
XVIII.8.6.4.
Karya
yang
baja dan batu apung sampai bersih. Sisi logam yang tajam dikikir dengan kikir halus agar tidak melukai kulit.
sudah sempurna pembakarannya dikeluarkan dari dalam tungku dan diletakkan di atas rak yang tahan api/panas. Sementara karyanya menjadi dingin, warrna email mulai nampak sesuai dengan warna
Lapisan emailnya yang tidak rata dapat diratakan dengan batu gerinda dengan menggosoknya di dalam air. Setelah rata dibasuh dengan Dengan air dan sedikit
yang diharapkan. Selama 10 menit karya itu sudah dan dapat mulai diambil
dikeringkan.
disentuh penyangganya.
pembakaran maka lapisan email dapat kembali mengkilap. Namun ada juga yang lebih suka dengan permukaan
XVIII.8.6.5. pembakaran
Setiap (jika
kali
menghendaki Untuk membuat warna logamnya cerah mengkilap, logam direndam ke dalam larutan asam sulfat. Setelah warnanya cerah, logam diangkat dan dibilas
beberapa kalli pembakaran karena penambahan lapisan email yang variatif), logamnya dibersihkan
565
menghilangkan sisa asamnya. Logam disikat dengan sikat kawat lalu dipolis dengan mesin polish dengan bata
XVIII.8.8.6.
pembakaran
dibawah
suhu pengemailan
hijau/lansol atau merah/rouge. Untuk mencegah berubahnya warna logam aslinya, dengan permukaan vernis logam Bila dilapisi ingin
XVIII.8.9. KERUSAKAN
CARA
MENGATASI
Banyak hal yang masih dapat dilakukan untuk mengoreksi kerusakan tersebut di atas. Bila ada bagian yang tidak tertutup email, email yang kurang tebal, dapat diberikan kembali email sesuai dengan email bagian yang tidak tertutup lalu
bening.
berwarna perak dilapisi dengan lapisan perak dan jika ingin berwarna emas dapat dilapisi dengan larutan emas.
XVIII.8.8. CACAT DAN PENYEBABNYA Dalam melakukan proses enameling, dapat timbul beberapa cacat, baik yang ringan yang dapat diperbaiki, maupun cacat berat yang sulit diperbaiki.
dibakar kembali.
Cacat yang timbul dapat disebabkan oleh beberapa sebab: XVIII.8.8.1. permukaan logam yang kurang bersih
XVIII.8.8.3. pemberian lapisan email yang kurang tebal Gambar 909 stensil enamel XVIII.8.8.4. pembakaran yang terlalu lama pada suhu yang tidak tepat XVIII.8.8.5. pembakaran yang terlalu tinggi
XIX.
FINISHING
LOGAM
KARYA
Lapisan
hasil
reaksi
kimia
atau
Lapisan anorganik : cat, resin, plastic, karet dan lain sebagainya. Lapisan Organik : enamel , semen, dan lain sebagainya Lapisan sementara Gambar 910 hasil elektroplating Terjadinya korosi telah diketahui sebagainya. Lapisan logam : logam murni, logam paduan. Lapisan logam sendiri dapat pelindung : gemuk, yang oli bersifat dan lain
material sejenis atau dengan material lain yang berbeda, yang serta adanya sebagai
diklasifikasikan sebagai berikut : Secara pelelehan ( celup panas / hot dip ): Logam pelapis dipanaskan sampai
lingkungan
bertindak
media elektrolit. Lingkungan semacam itu seperti keadaan basah atau lembab yang merupakan media yang agresif. Untuk menanggulangi bahaya korosi yang berarti pula memperkecil kerugian, perlu dicari cara-cara untuk melindungi logam dari bahaya korosi. Sistem perlindungan yang memisahkan kontak antara logam dan lingkungan sangat banyak dijumpai, baik cara maupun jenisnya. Semua cara-cara ini ditujukan untuk menghasilkan lapisan pemisah. Lapisan pemisah ini dapat digolongkan sebagai berikut :
meleleh, kemudian logam yang akan dilapis dicelupkan ke dalam logam tersebut atau dengan cara mengalirkan lelehan logam pelapisan pada logam yang akan dilapis. Proses ini biasanya memerlukan temperature yang tinggi : Secara semprot (metal spraying ) : Cara ini adalah penyemprotkan gas
bertekanan tinggi dan panas terhadap logam pelapis, sehingga logam akan meleleh dan membentuk partikel-
partikel halus, kemudian melekat pada benda yang akan dilapis. Logam pelapis diuapkan dalam
567
Melindungi logam dasar dengan logam yang lebih mulia misalnya lapis emas , platina, perak
Secara Sherardizing : Proses ini adalah proses sementasi. Caranya membedaki bahan yang akan dilapis dengan serbuk pelapis,
pada baja. Melindungi logam dasar dengan logam yang kurang mulia misalnya lapisnya zinc, cadmium pada baja.
kemudian dipanaskan sampai dibawah titik leleh. Meningkatkan ketahanan logam dasar terhadap gesekan (abrasi) misalnya Secara Rich Coating . Rich coating yaitu pelapisan dengan menggunakan debu bahan pelapis yang dicampur dengan bahan pengikat lapis chromium keras (hard chromium). Memperbaiki kehalusan/bentuk
permukaan dan toleransi logam dasar misalnya lapis nickel, chromium dan lain lain. Membentuk benda kerja / produk
Secara listrik ( electroplating ) : Proses pelapisan logam atau bukan logam yang menggunakan arus searah (DC) melaui metoda elektrolisa. Lapis listrik (electroplating) memberikan suatu perlindungan menggunakan logam logam-logam dengan tertentu
dengan cara endapan (electroforming) misalnya pembuatan lencana, bros, liontin, cincin dan lain lain, maka proses pelapisan secara listrik dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok / golongan yaitu : Lapisan Logam Mulia : Logam logam pelapis yang termasuk dalam golongan ini adalah logam yang betul betul melindungi. Logam ini lebih bersifat katodik daripada logam yang dilindungi / dilapisinya.
Kuningan, Perunggu dan lain lainnya. Dilihat dari fungsi dan tujuan pelapisan logam secara listrik, serta jenis jenis logam pelapis seperti berikut : Memperbaiki tampak rupa (decorative) misalnya lapis emas, perak, kuningan dan perunggu. Melindungan logam dasar dari korosi :
Lapisan Logam korban : Logam logam pelapis yang termasuk dalam golongan ini adalah logam logam yang lebih anodic dari logam
Hanya bisa dilakukan di Bengkel/Studio (ada listrik), tidak bisa dilakukan di lapangan. Terbatas dengan bahan yang konduktor
Dengan adanya kemajuan dari teknologi lapis tersebut listrik, diatas kelemahan-kelemahan dapat diatasi yaitu
memudahkan
penyolderan, menambah kekerasan dan lain-lain, maka memungkinkan pula XIX.1. MENGENAL PROSES LAPIS LISTRIK (Elektroplating)
para perancang dan ahli teknik untuk mendapatkan kombinasi sifat-sifat lain dari permukaan benda/barang yang dilapisi dan logam pelapisnya. Bila dibandingkan dibandingkan dengan proses proses pelapisan logam
Lapis listrik (electroplating) adalah suatu proses pengendapan zat-zat (ion-ion logam) pada elektroda (katoda) dengan cara elektrolisa. Terjadinya suatu endapan pada proses ini adalah karena adanya ion-ion
dengan cara lain, proses proses pelapisan logam dengan cara lain, proses lapis listrik mempunyai beberapa keuntungan dan kelemahan :
Keuntungan : Suhu/temperature operasi rendah yaitu berkisar antara 60 70 C Ketebalan lapisan mudah dikendalikan. Permukaan mengkilap Hemat dalam pemakaian logam pelapis. Kelemahan : Adanya keterbatasan dalam ukuran lapisan dan desain dari benda yang akan dilapis.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
bermuatan listrik berpindah dari suatu elektroda melalui elektrolit yang mana hasil dari elektrolisa tersebut akan mengendap pada elektroda lain (
lapisan
halus
dan
negative/katoda). Endapan yang terjadi bersifat adhesif terhadap logam dasar Selama proses pengendapan/deposit berlangsung terjadi reaksi kimia pada elektroda dan elektrolit baik reaksi reduksi maupun oksidasi dan
569
diharapkan berlangsung terus menerus menuju arah tertentu secara tetap. Untuk itu diperlukan/dipergunakan arus listrik searah (direct current) dan
E = Berat ekivalen zat yang dibebaskan (berat atom suatu unsur dibagi valensi unsure tersebut)
tegangan yang konstan. Prinsip/teori dasar dari proses lapis listrik adalah berpedoman Faraday atau yang
F = Jumlah arus yang diperlukan untuk membebaskan sejumlah gram ekivalen suatu zat.
1 F = 96.500 Coloumb yaitu jumlah arus (unsur-unsur) yang listrik yang diperlukan untuk
terbentuk dan terbebas pada elektroda selama elektrolisa sebanding dengan jumlah arus listrik yang mengalir dalam larutan elektrolit. Jumlah zat-zat (unsur-unsur) yang
Hukum Faraday sangat erat kaitannya dengan efisiensi arus yang terjadi pada proses pelapisan secara listrik.
dihasilkan oleh arus listrik yang sama selama elektrolisa adalah sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut. Pernyataan tersebut diatas dapat ditulis dengan rumus / ketentuan sebagai berikut :
Effisiensi arus adalah perbandingan berat endapan yang terjadi dengan berat endapan secara teoritis dan
Bila diatas dijelaskan bahwa tegangan arus dalam proses lapis listrik diinginkan dalam kondisi yang konstan, maksud
dari
pernyataan
tegangan
B = Berat zat yang terbentuk (gram ) I = Jumlah arus yang mengalir V I = -------R Keterangan : I = Banyaknya arus (Ampere)
terurai
menjadi
zat-zat
(atom-atom)
yang bermuatan positip dan negatip, jika larutannya diailiri arus listrik searah.
Sehingga ampere,
untuk maka
memvariabelkan yang divariabelkan Ion yang mana : Zat-zat yang terurai atom atau molekul-
hanyalah tahanannya saja, sedangkan voltagenya tetap. XIX.1.2. ISTILAH ISTILAH DALAM PROSES LAPIS LISTRIK Seperti finishing pada proses-proses dalam metal proses
bermuatan negatip disebut anion (ion negatip) dan yang bermuatan positip
lainnya,
pelapisan secara listrik (electroplating) banyaknya istilah-istilah yang digunakan dan perlu diketahui, sehingga dalam penerapannya/praktek menemui kesulitan, tidak karena akan jelas Lepuh (blister) : Pembengkakan pada bagian tertentu dari hasil pelapisan karena daya lekat (adhesife) lapisan : Suatu terminal dalam yang kurang baik. PH (derajat keasaman) : Derajat Lumpur anoda (anoda slime) : Sisa zat yang tidak larut dihasilkan dianoda dan mengotorinya.
perbedaan satu sama lainnya. Istilah-istilah tersebut antara lain adalah : Electroda
larutan electrolit yang mana aliran listrik mengalir ked an darinya. Anoda (anoda) : Elektroda positip yang padanya terjadi pelepasan ion negatip dan membentuk ion positip (reaksi oksidasi). Katoda (katode) : Elektroda
keasaman suatu asam dalam larutan yang merupakan asam logaritma dengan dari tanda
konsentrasi
negatip. Misalnya pH + berarti p OHInhibitor dapat mengurangi : Bahan pemakan yang atau
Elektrolit
571
Suatu
cara
Pengaktipan (activation) : Pembersihan dari keadaan pasip, pada permukaan logam agar menjadi lebih aktip.
Cuci lemak (Degreasing) : Pembersih permukaan logam dari lemak, minyak atau zat organic lainnya dengan larutan alkalin
Polarisasi Katodik (Catodic Polarization) Rapat arus (Current density) : Jumlah arus yang mengalir perluas unit : Penggeseran potensial elektoda
kearah anodik akibat adanya aliran listrik. Proses elektrolisa (electroless plating) :
elektroda.
Efisiensi arus (Current efficiency) : Perbandingan antara jumlah teoritis arus listrik yang akan terpakai dengan jumlah arus listrik yang sebenarnya terpakai. Kerapuhan hydrogen (Hydrogen
Pengendapan lapisan logam secara reaksi reduksi tanpa listrik, bertujuan untuk merubah bahan menjadi
konduktip.
Surfactant (Surface active agent = zat aktif permukaan) : zat kimia yang dimasukan kedalam larutan sebagai zat pengaktif permukaan. Pembilasan (rinsing) : Suatu usaha
embrittlement) : Suatu kegetasan pada benda kerja akibat penyerapan gas hydrogen pada proses pencucian dan pelapisan. Stop off material : Suatu bahan yang berfungsi menutupi hasil pelapisan .
pencucian atau penetralan permukaan benda kerja dari asam atau alkali dengan air bersih.
Bahan pemengkilap (brightener) : Zat tambahan yang bersifat membentuk lapisan agar lebih mengkilap atau yang memperbaiki endapan/lapisan. kecemerlang diatas Free Cyanid : Banyaknya cyanid yang melebihi diperlukan dari untuk pada kebutuhan larutan
mengubah
pada lekukan dari pada permukaan Covering power : Kemapuan suatu elektrolit untuk mengendapan logam keseluruhan permukaan katoda yang bagaimanapun power bentuknya. pada Covering proses Chromat proses (chromating) : Teknik pengerjaan lapis lindung yang dilakukan secara kimia dengan mencelupkan yang rata.
tergantung
persiapan permukaan dan kondisi dari proses lapis listriknya sendiri. Throwing power : Kemampuan elektrolit untuk menghasilkan lapisan yang sama tebalnya pada benda kerja yang rumit atau biasa.
benda kerja yang sudah dilapisi seng kedalam larutan encer yang terdiri dari chromat atau bichromat sebagai bahan utama.
Solven
cleaning
Suatu
cara
Macro throwing power : Kemampuan elektrolit untuk menghasilkan endapan yang kurang lebih sama tebalnya pada benda kerja yang tidak beraturan
Anodic protection (Perlindungan anodic) : Teknik perlindungan terhadap korosi dengan jalan mempolarisasikan logam yang dilindungi kearah potensial pasip.
bentuknya. Faktor yang mempengaruhi macro throwing power adalah distribusi arus, kondisi operasi, efisiensi arus dan konduktifitas.
batas
butir
sehingga
mempercepat
endapan/lapisan yang sama tebalnya pada setiap titik permukaan benda kerja. Defusi ion logam merupakan hal yang terpenting bagi micro throwing power.
XIX.1.3. LISTRIK
PRINSIP
KERJA
LAPIS
prinsipnya cara
pelapisan listrik
logam adalah
lapis
573
anoda, larutan elektrolit dan katoda (benda kerja). Keempat gugusan ini disusun
proses lapis
Sebagai contoh misalkan pelat baja yang akan dilapis dengan cupper/
tembaga (Cu). Larutan yang digunakan adalah garam logam cupper sulfat (CuSO4). Oleh karena pada anoda dan katoda terjadi dialiri perbedaan listrik, potensial logam
rangkaian sebagai berikut : Anoda dihubungkan pada kutub positip dari sumber listrik. Katoda dihubungkan pada kutub
setelah
maka
negatip dari sumber listrik. Anoda dan katoda direndamkan dalam larutan elektrolit. Bila arus listrik (potensial) searah
tembaga akan terurai didalam larutan elektrolit yang juga mengandung ion-ion tembaga. Melalui larutan larutan elektrolit, ion-ion tembaga (Cu + 2) akan terbawa pada
dialirkan antara kedua elektroda anoda dan katoda dalam larutan elektrolit, maka muatan ion positip ditarik oleh elektroda katoda. Sementara ion yang bermuatan negatip berpindah keraha elektroda bermuatan positip. Ion-ion tersebut dinetralisir oleh kedua
kemubadian
mengendap
elektroda dan larutan elektrolit yang hasilnya diendapkan pada elektroda katoda. Hasil yang terbentuk / terjadi lapisan logam dan gas hydrogen. Untuk lebih jelasnya rangkaian dan prinsip kerja proses lapis listrik dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut ini : Gambar 912 Prinsip kerja proses lapis listrik Disini terjadi reaksi reduksi ion tembaga menjadi berikut : logam tembaga sebagai
Cu++ + SO4H+ + OH Cu
Fenomena terjadinya reaksi tersebut sewaktu proses pelapisan berlangsung dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini.
distribusi
ion
yang
lebih
kecil
dibandingkan yang berada berdekatan dengan anoda. Sebagai lustrasi dari penjelasan diatas, pada gambar 1028 dijelaskan bahwa dari distribusi ion yang tidak merata akan didapat tebal lapisan yang tidak merata pula.
Gambar
913
Reaksi
yang
terjadi
sewaktu pelapisan
Cu + 2 e 4 OH + 4e (gas)
2 H2O
Cu++ + O2
Ion-ion H sebagian akan mengendap pada pelat baja (katoda) sebagian lagi akan menguap berbentuk gas H2. Gambar 914 Lapisan yang tidak karena pengaruh jarak anoda
H++ + 2 e H + H
H H2
XIX.1.4. LARUTAN ELEKTROLIT Telah diuraikan diatas bahwa suatu proses lapis listrik memerlukan larutan elektrolit sebagai media proses
Hydrogen (H) yang mengendap inilah yang perlu diperhatikan, karena gas tersebut kerapuhan hydrogen
(Hydrogen embrittlement). Distribusi arus dalam mensupley ion-ion selama proses pelapisan akan
berlangsung. Larutan elektrolit dapat dibuat dari larutan asam, basa dan garam logam yang dapat membentuk muatan ion-ion positip dan ion-ion negatip. Tiap jenis pelapisan, larutan elektrolitnya berbeda-
mempengaruhi kerataan lapisan. Jarak antara bagian yang berjauhan dengan anoda, akan menerima
575
tergantung yang
pada
yang baik. Adanya ion klorida dalam larutan yang bersifat asam berfungsi : MMempercepat terkorosi /terkikisnya
diinginkan. tembaga.
pelapisan
elektrolit yang dipakai dibuat dari garam logam cupper sulfat (CuSO4) dan H2O yang akan terurai seperti berikut :
CuSO4 H2O
Cu ++ + SO4 H+ + OH-
Sedangkan larutan yang bersifat basa (alkali) yang banyak digunakan pada proses lapis listrik adalah karena garam cyanide
Oleh karena larutan elektrolit selalu mengandung garam dari logam yang akan dilapis. Garam-garam termasuk sebaiknya dipilih yang mudah larut, tetapi anionnya tidak mudah tereduksik Walau anion tidak ikut langsung dalam proses terbentuknya lapisan, tapi jika menempel akan pada permukaan katoda gangguan bagi
komplek
cyanide,
terdekomposisi oleh asam. Fungsi natrium hidroksida dan kalsium hidroksida pada larutan yang bersifat basa adalah untuk memperbaiki
konduktivitas dan mencegah leberasi dari asam hidroksianat oleh karbon dioksida(CO2) yang masuk kedalam larutan dari udara. Beberapa bahan/zat kimia sengaja kedalam untuk
menimbulkan
terbentuknya microstruktur lapisan. Kemampuan/aktivitas dari ion logam ditentukan logamnya, oleh konsentrasi desosiasi garam dan
derajat
mendapatkan sifat-sifat lapis tertentu. Sifat-sifat tersebut antara lain tampak rupa (appearance), kegetasan lapisan
konsentrasi unsur-unsur lain yang ada didalam larutan. Bila konsentrasi logamnya tidak
mencukupinya untuk diendapkan, akan terjadi endapan/lapisan yang terbakar pada rapat arus yang relatip rendah. Selain itu larutan elektrolit harus
yang
(microstruktur) Untuk mengatur pH, maka ditambah /dimasukkan sebagai pH), unsur yang berfungsi
penyangga pada
misalnya
digunakan
asam
borat.
Sodium
(conductor current), anoda ini disebut anoda tak terlarut (unsoluble anoda). Dari anoda terlarut akan terbentuk ion logam sewaktu atom logam dioksidasi dan melepaskan electron-elektron yang sebanding dengan electron-elektron dari katoda. Ion Logam direduksi kembali secara kontinyu dalam atom logam, selanjutnya diendapkan pada katoda. Anoda tidak larut adalah paduan dari bahan-bahan seperti baja nikel, paduan timbale-tin, karbon, platina-titanium dan lain sebagainya. Anoda ini diutamakan selain sebagai penghantar yang baik juga tidak mudah terkikis oleh larutan dengan atau tanpa aliran listrik. Tujuan dipakainya anoda tidak larut adalah untuk :
hidroksida pada larutan yang bersifat basa. XIX.1.5. ANODA Pada proses pelapisan secara listrik, peranan anoda sangat penting dalam menghasilkan kualitas lapisan.
optimalisasi ukuran serta bentuk anoda perlu dipikirkan/diperhatikan. Dengan perhitungan/pertimbangan yang cermat dalam menentukan anoda pada proses pelapisan dapat memberikan keuntungan distribusi yaitu endapan, meningkatkan mengurangi
meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi masalah Adanya melalui timbulnya proses yang masalahpelapisan. mengalir
dalam arus
Mencegah terbentuknya logam yang berlebihan dalam larutan. - Mengurangi nilai investasi peralatan - Mneghindari dari kehilangan - Memelihara keseragaman jarak anoda dan katoda Kerugian menggunakan anoda tidak larut adalah cenderung teroksidasinya unsure-unsur tertentu dari anoda
listrik
larutanelektrolit
diantaranya
kedua elektroda, maka pada anoda akan terjadi pelepasan ion logam dan oksigen (reduksi),selanjutnya ion logam tersebut dan gas hydrogen diendapkan pada elektroda katoda. Peristiwa ini dikenal sebagai proses pelapisan logam dengan anoda terlarut (solube anoda). Tetapi bila anoda tersebut hanya
tersebut kedalam larutan. Oleh karena itu anoda jenis ini tidak bisa digunakan dalam larutan yang mengandung
577
atau
cyanid.
Garam
logam
sering
rapat
arus
yang
tinggi
ditambahkan dalam larutan bertujuan untuk menjaga kestabilan komposisi larutan dari pengaruh unsure-unsur
pelapisan
berlangsung
menyebabkan pasivasi pada anoda, sehingga perlu diperhitungan besarnya rapat arus terhadap luas permukaan anoda. Pada proses lapis listrik yang umum dipakai perbandingan anoda dengan katoda adalah 2 : 1 . Karena adalah pengotor,
yang larut dari anoda tidak larut. Bagi industri pelapisan, anoda tidak larut kurang begitu disenangi, mereka lebih menyukai anoda yang terlarut. Hal ini dikarenakan harga anoda yang terlarut 2 4 kali lebih jumlah murah logam dari
kontaminasi penyebab/sumber
anoda utama
dibandingkan equivalen
harga
yang
diserap/diambil
maka usahakan penggunaan anoda yang semurni mungkin. Spesifikasi kemurnian anoda yang
Beberapa diperhatikan
criteria dalam
yang memilih
perlu anoda
disarankan dapat dilihat pada table 36 berikut ini. Tabel 365 Spesifikasi anoda terlarut No Nama Anoda Kemur nian (%) 1 2 3 4 5 6 Cadmium Copper Lead alloy Nickel Silver Zinc 99,95 99,97 99,92 99,98 99,95 99,98 Unsurunsur pengotor Ag,Cu,Fe Ag, Cd Ag,Cu,Zn Ag,Cd,Cu Fe,Si,Zn Cu,Cd,Pb
terlarut antara lain adalah : - Effisiensi anoda yang akan dipakai - Jenis larutan elektrolit - Kemurnian bahan anoda - Bentuk anoda -Rapat dan kapasitas arus yang disuplai - Cara pembuatan anoda. Effisiensi anoda akan turun/berkurang akibat adanya logam pengotor (metallic impurities) dan kekasaran butiran yang terdapat dalam larutan.
Pengotor
dalam
anoda
juga
Sedapat mungkin menggunakan anoda sesuai dengan bentuk benda yang akan dilapis. Jarak dan luas permukaan anoda diatur sedemikian rupa, sehingga
dapat menyebabkan terjadinya pasivasi dan mengurangi efisiensi anoda secara drastis. Kemurnian anoda terlarut dapat meningkatkan efisiensi anoda, tetapi
dapat
menghasilkan
lapisan
yang
dikelompokkan dalam empat macam yaitu : - Air untuk pembuatan larutan elektrolit -Air untuk penambahan larutan elektrolit yang menguap - Air untuk pembilasan dan - Air untuk proses pendinginan Dari fungsi air tersebut dapat ditentukan
seragam dan rata. Rapat arus anoda usahakan dalam range yang dikehendaki agar mudah dikendalikan. Anoda dan gantungannya dapat menyupley arus dengan
sempurna tanpa menimbulkan panas yang berlebihan. Bentuk-bentuk anoda terdiri dari
kualitas air yang dibutuhkan untuk suatu proses. Air ledeng kota dipakai untuk proses pembilasan, pencucian, proses etsa (etching) dan pendinginan,
beberapa macam, ada yang berbentuk balok, bulat pellet, lempengan dan kubus, sedangkan ukurannya sesuai dengan bentuk anoda tersebut. Untuk bentuk bulat, kubus dan pellet biasanya digunakan dengan memakai keranjang yang berfungsi sebagai
sedangkan air bebas mineral (aquades DM) dipakai khusu untuk pembuatan larutan,analisa larutan dan pembuatan larutan penambah. Air suling (aquadest) dengan ukuran spesifikasi
tempat/penampung anoda. Ukuran dan bentuk keranjang dapat dilihat pada gambar 1037 dan bentuk-bentuk anoda dijelaskan pada gambar 1029 berikut ini
konduktifitasnya tidak melebihi dari 50 microhos. Bisa dipakai pengganti aqua DM. Pada proses pelapisan air yang digunakan harus berkualitas baik. Air legeng/Kota yang masih mengandung kation dan anion, jika bercampur
dengan ion-ion dalam larutan akan menyebabkan endapan/lapisan. turunnya efisiensi yang
Unsur-unsur
tidak diinginkan dalam larutan adalah Gambar 915 Bentuk-bentuk anoda XIX.1.6.. AIR Pada industry pelapisan secara listrik, air merupakan salah satu unsur pokok yang selalu harus tersedia. Biasanya penggunaan air pada proses lapis listrik
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
cyanide, cupper cyanide, silver cyanide dan senyawa-senyawa yang lainnya, sehingga akan mempercepat kejenuhan larutan. Umumnya unsur-unsur yang
579
terdapat dalam air adalah kandungan dari garam-garam seperti bicarbonate, sulfat, chloride dan nitrat. Unsur-unsur garam logam alkali (sodium/potassium) tidak begitu mempengaruhi konsentrasi larutan sewaktu operasi pelapisan
dilapis harus dalam kondisi benar-benar bersih, bebas dari bermacam-macam pengotor. Hal ini mutlak agar bisa didapat hasil lapisan dengan cara listrik yang baik. Untuk mendapatkan kondisi seperti
berlangsung. Kecuali pada larutan lapis nickel, karena akan menaikkan arus listrik (throwing power), tetapi akan menghasilkan lapisan yang getas
tersebut perlu dilakukan pengerjaan pendahuluan dengan tujuan : Menghilangkan semua pengotor yang ada di permukaan benda kerja seperti pengotor organic, anorganik/oksida dan lain-lainnya. Mendapatkan kondisi fisik permukaan yang lebih baik dan lebih aktif. Teknik pengerjaan dari pendahuluan ini
(brittle). Adanya logam berat seperti besi dan mangan sebagai pengotor menimbulkan cacat-cacat antara lain kekasaran (roughness), porous, gores (strekness), noda-noda hitam (staining), warna yang suram (iridensceat) atau mengkristal, modular dan keropos.
tergantung
pengotoran,
tetapi
secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut : XVII.1.7.1.1.1. Mekanik : Pekerjaan ini bertujuan permukaan untuk dan Pembersihan Secara
Untuk itu maka diperlukan air murni (reagent water) untuk membuat larutan dan menggantikan larutan yang
menguap. XIX.1.7. PROSES DAN PERALATAN LAPIS LISTRIK XIX.1.7.1. PROSES LAPIS LISTRIK (ELEKTROPLATING) Secara garis besarnya proses lapis listrik dapat dikelompokkan dalam tiga tahap pengerjaan yaitu :
menghaluskan
menghilangkan goresan-goresan serta geram-geram yang masih melekat pada benda kerja. Biasanya untuk
menghilangkan goresan-goresan dan geram-geram dengan untuk mesin tersebut gerinda, dilakukan sedangkan
menghaluskan dengan
XVII.1.7.1.1.
Proses
Pengerjaan
dilakukan
kulit, laken dan sebagainya. Selain dari pengerjaan seperti tersebut diatas,
mengurangi dengan
kontak
anatara
logam
dasar/benda
kadang-kadang dipeerlukan proses lain misalnya brushing, brightening dan lain sebagainya.
Pencucian dengan alkalin digolongkan dalam dua cara yaitu dengan cara biasa (alkalin degreasing) dan dengan cara
merendamkan benda kerja ke dalam larutan alkalin dalam keadaan panas selama 5 10 menit. Lamanya
membersihkan lemak, minyak, garam dan kotoran-kotoran lainnya dengan pelarut organik. Pembersihan dilakukan dengan cara : Vapour degreasing yaitu proses
Seandainya lemak atau minyak yang menempel dianjurkan lebih banyak, maka
pembersihan dengan pelarut yang tidak mudah terbakar. Prinsipnya benda kerja diuapkan dengan pelarut tersebut dalam keadaan panas, kemudian kotoran akan mengembun/menguap karena adanya reaksi dari bahan pelarut. Proses pembersihan pada temperatur kamar yaitu dengan menggunakan
lamanya
perendaman
ditambah hingga permukaan bersih dari noda-noda tersebut. Pembersihan secara elektro bertujuan selain akan didapatkan hasil
pembersihan yang lebih bersih juga meningkatkan kecepatan pencucian. Prinsip kerjanya dengan menggunakan arus listrik dan katoda dipakai dengan lempengan carbon. Bila benda kerja yang akan dibersihkan ditempatkan
pelarut organik, tetapi dilakukan pada temperatur diusap/dioles. XVII.1.7.1.1.3. Pembersihan/ pencucian dengan alkalin (Degreasing) Pekerjaan ini bertujuan untuk kamar dengan cara
membersihkan benda kerja dari lemak atau minyak-minyak yang menempel. Pembersihan ini perlu sekali, karena lemak maupun minyak tersebut akan mengganggu pada proses pelapisan,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
begitu pula sebaliknya. XIX.1.7.1.1.4. Pencucian dengan Asam (Pickling) : Pencucian bertujuan dengan untuk asam adalah
membersihkan
581
permukaan benda kerja dari oksida atau karat dan sejenisnya secara kimia melalui perendaman. Larutan asam ini terbuat dari pencampuran air bersih dengan asam antara lain : Asam Chloride (HCl) Asama Sulfat (H2SO4) Asam Sulfat dan Asam Flourid (HF) Reaksi proses pickling sebetulnya
Operasinya lebih mudah Keuntungan menggunakan asam sulfat yaitu : Ongkos lebih rendah Pencemar bau rendah/kecil Untuk barang/benda kerja dari besi/baja cor yang masih mengandung sisa-sisa pasir dapat digunakan larutan asam campuran dari asam sulfat dan asam flourid, sebab larutan tersebut dapat berfungsi selain untuk menghilangkan oksida/serpih juga dapat membersihkan sisa-sisa pasir yang menempel pada benda kerja. XIX.1.7.1.2. Pelapisan Setelah benda kerja betul-betul bebas dari pengotor, sudah maka siap benda untuk kerja dilapis. dapat
adalah proses elektro kimia dalam sel galvanis antara logam dasar (anoda) dan oksida (katoda). Gas H2 yang timbul dapat mereduksi ferri oksida menjadi ferro oksida yang mudah larut. Dalam reaksi ini biasanya diberikan inhibitor agar reaksi tidak terlalu cepat dan menghasilkan merata. Ada dua jenis bahan inhibitor yang dikenal yaitu : Bahan Organik Alam (Natural Organic) yaitu glatine, lumpur minyak, asfaltum, sulfonate, sebagainya. Bahan Organik Sintetis (Synthetic coaltar, woodtar dan pembersihan yang
tersebut
Rangkaian
system
pelapisan
Organic) yaitu thio aldehyd, pyridine, quinidine, aldehyde dan sebagainya. Adapun keuntungan menggunakan
larutan asam chloride adalah : Menghasilkan keseragaman permukaan benda kerja Mudah dibilas Terjadinya over pickling lebih kecil Gambar 916 Rangkaian Sistem Pelapisan Secara Listrik (Electroplating) Keterangan :
Rapat arus dapat diatur, makin tinggi rapat arus, makin meningkat kecepatan pelapisan dan dapat memperkecil
anoda dan katoda Keranjang tempat anoda Rak Barang yang akan dilapis (katoda) dengan system rak Bak Larutan elektrolit Dalam operasi operasi pelapisan, sekali kondisi untuk
ukuran/bentuk kristal, tetapi bila rapat arus terlalu tinggi akan mengakibatkan lapisan kasar, bersisik dan akan
terbakar/hitam. Satuan rapat arus dinyatakan dalam Amp/dm2 atau Amp/ft2 atau Amp/in2. XIX.1.7.1.2.2. Tegangan Arus (Voltage) Seperti dijelaskan pada Bab II bahwa pada proses lapis listrik, tegangan yang digunakan harus konstan sehingga
perlu/penting
tidaknya proses pelapisan serta mutu lapisan yang dihasilkan. Kondisi operasi yang perlu diperhatikan tersebut antara lain : XIX.1.7.1.2.1. Density) : Rapat arus adalah bilangan yang Rapat arus (Current
yang divariabelkan hanyalah ampernya saja. Maksudnya benda adalah kerja bila luas
permukaan
bervariasi,
maka rapat aruslah yang divariasikan sesuai dengan ketentuan, sedangkan voltage-nya tetap. Sebagai contoh pada pelapisan cuper, rapat arus ditentukan 3,6 A/dm2, voltage 6 volt, sedangkan luas benda yang akan dilapis 10 dm2 maka rapat arus adalah 36 A/dm2, tetapi voltage/tegangan tetap 6 volt. Biasanya tegangan yang digunakan pada operasi lapis listrik adalah 6-12 volt.
menyatakan jumlah arus listrik yang mengalir perluas unit elektrode. Terbagi dalam dua macam yaitu rapat arus katoda (Cathode Current Density) dan rapat arus anoda (Anode Current
Density). Pada proses lapis listrik, rapat arus yang diperhitungkan ialah rapat arus katoda yaitu banyaknya arus listrik yang diperlukan untuk mendapatkan atomatom logam pada tiap satuan luas benda yang akan dilapis.
mempengaruhi hasil lapisan. Kenaikan temperatur bertambahnya temperatur larutan ukuran menyebabkan kristal. daya Pada larut
yang
tinggi,
583
kemampuan
dari
larutan
dalam
menghasilkan lapisan yang lebih baik. Umumnya untuk larutan yang bersifat basa/alkali, derajat keasaman (pH) nya berkisar antara 11 14, sedangkan untuk larutan asam, pH-nya berkisar 4,55,6. Untuk mengatur nilai pH sesuai dengan yang diinginkan, digunakan
tingginya konduktifitas jadi berkurang, sehingga endapan ion logam pada katoda akan lebih cepat sirkulasinya. Peristiwa/kejadian reduksi ini cenderung mengarah pada lapisan yang kasar, tetapi keuntungannya akan mengurangi terserapnya lapisan, gas hydrogen dalam dan
sodium atau potassium hydroksida dan atau asam sulfat untuk larutan yang bersifat asam.
menurunkan
tegangan
XIX.1.7.1.3.
temperatur terhadap sifat lapisan dapat dijelaskan sebagai berikut: Bila temperatur larutan pada pelapisan chromium decorative lebih rendah dari 45 C, rapat arus 20 A/dm , maka akan didapat lapisan chromium yang suram, sebaliknya
2 0 2
proses lapis listrik, biasanya dibilas dan kemudian dikeringkan, tetapi kadangkadang perlu juga dilakukan pengerjaan lanjut seperti misalnya dipasifkan atau diberi lapis pelindung atau yaitu lapis dengan chromat lindung lacquar. cara
bila
suhu
0
terlalu
tinggi
misalnya diatas 55 C rapat arus sama (20 A/dm ), tetapi hasil lapisan tampak suram juga. Hal ini dikarenakan lapisan terbakar. XIX.1.7.1.2.4. PH Larutan : pH dipakai untuk menentukan derajat keasaman suatu larutan electrolyt dan dalam operasi lapis listrik, ph berarti pula POH-. pH larutan dapat diatur/diukur dengan alat ukur pH meter atau pH colorimeter. Tujuan menentukan derajat keasaman ini adalah untuk melihat atau mengecek
dilakukan
dengan
dipping biasa, tetapi untuk lapis lindung dengan lacquar, bias secara electro dan dipping. XIX.1.7.1.4. LISTRIK Peralatan utama yang diperlukan pada proses lapis listrik antara lain yaitu : XIX.1.7.1.4.1. Rectifier : merupakan peralatan utama dalam proses PERALATAN LAPIS
pelapisan dengan cara listrik, karena berfungsi sebagai sumber arus searah
(DC) dan penurunan tegangan. Pada saat ini rectifier sudah cukup efisiensi, karena ampere meter, tahanan variable terletak satu kesatuan dalam satu
Rectifier Selenium dapat diopersikan terus-menerus pada kapasitas yang maksimal bila panas yang terjadi tidak berlebihan, karena rusaknya rectifier ini bukan disebabkan oleh arus listrik yang terjadi, tetapi oleh adanya panas yang berlebihan. Faktor yang dapat merusakan rectifier antara lain korosi dan macetnya
rangkaian. Ada dua macam rectifier yang dikenal pada industri-industri lapis listrik yaitu : rectifier selenium dan rectifier silicon. Rectifier selenium sangat baik dipakai untuk proses lapis listrik, karena
komponen listriknya (konsluiting, putus dan lain sebagainya). Sebagai pedoman dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan yang
tegangan yang keluar rendah (6, 9, 12 volt) dan jumlah arus (ampere) relatif rendah yaitu sampai 2000 Rectifier Silikon Amper. dapat
Sedangkan
diinginkan, berikut ini pada gambar 7 dan 8 dijelaskan bentuk/spesifikasi yang banyak dipasar.
digunakan untuk proses lapis listrik dengan tegangan mencapai 250 volt dan jumlah arus mencapai 20.000 25.000 Amper. Selain seperti jenis tersebut diatas ada lagi jenis lain yaitu Rectifier Copper Copper-Oksida, Sulfida dan Rectifier Rectifier
Germanium. Untuk mengurangi panas yang berlebihan, maka rectifier perlu dilengkapi dengan pendingin berupa : Konveksi udara biasa (tanpa
menggunakan blower atau sejenisnya). Menggunakan tenaga blower Menggunakan sirkulasi oli Menggunakan air Menggunakan air dan udara Dalam hal operasi perlu dan Gambar 917 Bentuk dan Spefikasi Rectifier dilihat dari bagian dalam
pemeliharaannya bahwa :
diperhatikan
585
Selain memperhatikan bahan bak, maka dalam merancang suatu bak perlu diperhatikan konstruksi yang dikaitkan dengan bentuk dan ukuran benda kerja yang akan dilapis. Bentuk bak menurut dasarnya (bottom) ada dua macam yaitu bentuk dasar bundar persegi (circular) dan bentuk dasar (rectangular). Setelah
ditentukan bahan dan lining bak serta bentuk dan ukurannya, maka hal lain yang Gambar 918 Bentuk dan Spesifikasi Rectifier dilihat dari bagian depan juga diperhatikan adalah :
dudukan (support), bibir (rims), penguat dan dasar (bottom). Dudukan bak diperlukan agar bak tidak
Bak
Tank
Tempat
kontak
langsung
dengan
lantai,
sehingga kemungkinan kerusakan bak untuk menampung akibat basahnya lantai dapat dikurangi. Bibir bak diperlukan untuk menguatkan bak, sehingga pinggirannya lebih kaku dan sebagai dudukan batang tempat
diperlukan
larutan elektrolit, larutan pencuci dan air pembilas. Bahan bak tergantung dari jenis dan kondisi larutan yang
ditampungnya atau dengan perkataan lain bahan bak hendaknya : Tahan terhadap korosi yang ditimbulkan oleh larutan Tahan larutan Tidak mencemarkan larutan yang terhadap suhu/temperatur
menggantungkan anoda dan rak atau benda kerja. Penguat diperlukan untuk menjaga agar bak tidak cembung akibat tekanan larutan, biasanya dipasang pada bagian pinggang bak sejajar dengan bibir bak. Dasar bak sebaiknya rupa direncanakan sehingga
ditampungnya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut diatas dilining. kadang-kadang bak harus
sedemikian
Bentuk-bentuk dasar bak yang banyak digunakan dalam usaha mempermudah pengerjaan pembersihan, dapat dilihat pada gambar 1033-1035 bentuk-bentuk bak dan dasar bak dibawah ini.
Gambar 921 Bentuk bak dengan celah banyak XIX.1.7.1.4.3. Rak (Rack) : Gambar Larutan Bentuk bak dengan dudukan (support) Bentuk bak dengan penguatan dan dudukan Pada bagian yang terendah biasanya dibuat lubang pipa yang dilengkapi dengan kran untuk jalan air/larutan keluar. 919 Bentukbentuk Bak Berfungsi sebagai tempat
diperlukan oleh barang yang akan dilapis. Untuk menentukan rapat arus yang akan dialirkan, bentuk, ukuran dan bahan rak perlu diketahui dan
dirancang sedemikian rupa, sehingga kuat menahan beban dalam keadaan dialiri listrik serta tidak menimbulkan panas yang berlebihan baik pada
barang (benda kerja) maupun pada rak itu sendiri. Ukuran dan jumlah titik kontak yang Gambar 920 Bentuk bak dengan terbuka antara barang dan rak
diusahakan sekecil mungkin, karena apabila terlalu besar maka pada barang akan tampak bekas gantungan. Hal ini akan menurunkan kualitas lapisan. Penempatan benda kerja pada rak, usahakan agar tidak menimbulkan gas sekitar bagian yang terbuka, distribusi
587
arus yang baik dan dapat mencegah penumpukan udara/gas. Rak harus mudah diangkat dari dalam bak, setiap setelah operasi
pembersihan, pembilasan dan setelah pelapisan. Panjang rak setelah Gambar 923 Bentuk-bentuk keranjang (basket) Keranjang untuk anoda ukuran kecil Keranjang untuk katoda ukuran kecil
ditempati benda kerja tidak melebihi dari 15 cm dari dasar, 12,50 cm dari sisi bak dan harus terendam sekurang-
XIX.1.7.1.4.4. Barrel : Berfungsi selain tempat menampung barang yang akan dilapis, juga sebagai agitasi larutan dalam usaha
menimbulkan
kontaminasi
terhadap
larutan. Tujuan penutupan rak ini adalah agar rak tidak ikut terlapis pada saat proses pelapisan berlangsung atau
menghindari penumpukan dari unsur. Putaran barrel menyebabkan sirkulasi larutan sehingga berjalan dengan sempurna, terjadinya
larut/terkikis pada saat pencucian asam (pickling). Sebagai dasar dalam menentukan
mencegah
penimbunan udara pada daerah benda kerja. Barrel biasanya digunakan untuk proses pelapisan produk-produk yang
bahan rak, pada gambar di bawah ini dijelaskan konduktifitas dari beberapa logam yang dapat digunakan untuk bahan rak.
berukuran kecil, misalnya baut, mur, dan lain-lain. Bentuk dan ukuran barrel telah mempunyai standar tertentu
sesuai kapasitas dan ukuran benda kerja yang akan dilapis. Gambar 922 Beberapa jenis rak untuk untuk gantungan barang Kontak listrik timbul, karena adanya kontak antara benda kerja dengan poros barrel dan benda kerja dengan benda kerja.
tersebut dapat diatur dengan jalan mengubah/mengatur komposisi larutan atau mengatur kondisi proses
pelapisan. XIX.2.1. Agitasi (Agitation) Selama proses pelapisan berlangsung, larutan sekitar katoda menjadi kurang Gambar 924 Beberapa macam jenis barrel untuk proses pelapisan pekat/encer, karena sebagian ion logam terendap pada benda kerja, sehingga menyebabkan arus listrik akan bergerak XIX.2. AGITASI DAN PENGENDALIAN LARUTAN ke bagian atas larutan. Kejadian ini sering disebut natural konveksi yang akan menyebabkan difusi ketebalan Keberhasilan tergantung pelapisan pada sangat lapisan berkurang sedangkan rapat arus bertambah. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil lapisan dengan butir yang halus dan tebal yang merata, kemampuan
pengendalian dari logam/endapan yang akan dilapis. Hal ini hanya dapat dicapai dengan cara pengawasan yang ketat terhadap semua variable yang terkait selama prose pelapisan berlangsung. Selain dari variable-variabel yang telah diuraikan pada bab-bab di atas, maka agitasi/pergerakan pengendalian kontinyuitasnya. Sifat-sifat endapan/lapisan logam larutan larutan perlu dan dijaga
dilakukan/diadakanlah system agitasi. Tujuan dengan diadakannya system agitasi ini adalah : Pengisian kembali ion-ion logam yang berkurang didekat katoda/benda kerja. Mencegah terjadinya gelembung udara pada permukaan benda kerja.\ Menghindari penumpukan unsur-
unsur/ion-ion logam dalam larutan. Sistem agitasi dapt dilakukan dengan cara seperti berikut : XIX.2.2. Agitasi dengan udara : Biasanya agitasi dengan udara
susunan kristal masing-masing. Ukuran dan susunan kristal (mikro struktur) dipengaruhi oleh tingkat kecepatan atau lajunya pembentukan struktur kristal. Lajunya pembentukan kristal-kristal
menggunakan
blower
bertekanan
589
pipa penghubung yang dipasang hampir kedasar bak. Ketika udara ditiup ke atas terjadilah penggantian tempat unsurunsur/ion-ion dalam larutan dengan
beriak/bergelombang menimbulkan
sehingga
gelembung-gelembung
udara yang sangat kecil dan dengan gerak cavitasi yang berulang-ulang,
cara seperti diaduk. Kecepatan udara mengalir harus dijaga kestabilannya dengan menggunakan regulator
gelembung-gelembung akan pecah dan akan membuat gerakan larutan teraduk. Agitasi dengan cara ini sangat terbatas penggunaannya, karena biaya peralatan dan perawatannya cukup mahal. XIX.2.4. Agitasi dengan cara sirkulasi larutan Prinsip kerja agitasi sirkulasi larutan yaitu dengan cara memompa larutan dari bak ke pompa, kemudian
tekanan udara yang dipasang in-line karena udara dari kompresor sering tercemar kotoran dari bahan bakar atau pelumas mesin, maka udara dari
compressor jarang digunakan untuk agitasi proses pelapisan, tetapi cocok untuk agitasi proses
dikembalikan ke bak lagi. Sirkulasi tersebut akan lebih sempurna dicapai, bila pemindahan larutan dari bak
(ultrasonic ) : Agitasi seperti ini relatif masih baru dalam industri pelapisan, tetapi sangat baik digunakan dalam proses pelapisan, karena endapan, lapisan dapat meningkatkan ratio
menggunakan system pipa perforasi dengan diikuti tekanan yang rendah. Agitasi jenis ini umumnya diikuti oleh katoda yang bergerak. Jika tidak diikuti oleh katoda (benda kerja) yang
membentuk dan
kehomoginan polarisasi
mengurangi
memuaskan/sempurna. XIX.2.5. Agitasi Konveksi : Sistem agitasi seperti ini dilakukan dengan cara mempergunakan sebuah plat atau buffle pada bagian depan alat pemindah Larutan panas (heat dan exchanger). mendidih
mempergunakan
generator
frekuensi tinggi yang mengirimkan pulsa listrik menjadi gelombang udara dengan bantuan sebuah tranduser yang
dipanaskan
dengan cara konvenksi dan merambat ke atas buffle lalu ke dalam bak.
Larutan yang dingin akan mengalir ke bagian bawah buffle dengan cara
gas yang terjadi. Agitasi ini sangat popular dalam industri pelapisan khusus proses electroplating. XIX.2.6.2. Propeler dan Pengaduk : Agitasi ini dilakukan dengan
perputaran larutan secara perlahanlahan dan kontinyu dan diikuti tekanan dari bak ke bagian pemanas membuat larutan beragitasi secara teratur. Agitasi ini sangat lambat dan banyak dipakai jika diperlukan agitasi yang kuat dan riakan yang besar. XIX.2.6. Agitasi secara mekanik : Agitasi secara mekanik biasanya
menggunakan listrik atau udara dari sebuah motor menggerakkan propeller (baling-baling) yang ditaruh dalam bak larutan. Kerugian dari agitasi seperti ini adalah : Menimbulkan udara ke dalam larutan Biaya instalasi tinggi Biaya perawatan tinggi Bergeraknya larutan dapat menghambat lajunya endapan pada katoda. Dapat memasukkan gelembung udara pada lapisan, sedangkan cara kerja agitasi dengan system barrel dapat
dilakukan dengan cara katoda bergerak, propeller dan pengadukan atau barrel. XIX.2.6.1. Pergerakan Katoda (Cathode movement) :
Aplikasinya batang
adalah
katoda
(cathode pada
disambungkan (reciprocating
XIX.3. Pengendalian Larutan Dalam industri pelapisan, hasil lapisan yang diinginkan tidak hanya bertujuan mendapatkan lapisan yang
mechanical
bergerak berayun ke kiri dan ke kanan atau ke atas ke bawah. Kontak arus listrik harus tetap terjaga Hal ini
merata/seragam saja, tetapi selain dari itu, direncanakan pula untuk seperti kenyal/liat halus
sifat-sifat (brightenes),
konektor. Peristiwa pergerakan katoda ke atas ke bawah atau ke kiri ke kanan dalam kecepatan mengendapkan memecahkan tertentu lapisan dapat serta
keras
(hardeness),
(smoothness) dan sifat-sifat lain yang selalu tertentu. diminta untuk tujuan-tujuan
gelembung-gelembung
591
Jika kondisi operasi bervariasi atau dengan perkataan lain tidak constant, maka kualitas dan keseragaman lapisan akan bervariasi pula. Larutan electrolyt terutama menentukan Untuk itu komposisinya pula kualitas selalu akan lapisan. dijaga
Besar/lajunya penguraian/dekompossi Periode operasi dan jumlah produk yang dilapisi Dalam kondisi yang standard, kadar logam dalam larutan hendaknya
dianalisa setiap minggu, sedangkan untuk unsur-unsur yang lain dapat dilakukan lebih atau kurang dari satu minggu. XIX.4. Pengambilan contoh larutan : Pengambilan contoh larutan usahakan agar larutan yang diambil dapat
hendaknya atau
kemampuan sehingga
umur batas
Pakainya, kemampuan
pada
minimum perlu penambahan unsurunsur /bahan kimia tertentu. Kondisi yang ideal bagi suatu larutan adalah ditentukan dengan perbandingan efisiensi anoda akan lebih besar/tinggi dari pada effisiensi katoda.
mewakili seluruh larutan dan diambil dalam kondisi operasi. Akurasi dan analisa dapat dipakai secara langsung dengan mengkondisikan larutan sesuai dengan yang kondisi sering operasi. Kesalahan tidak kondisi
Penambahan unsur-unsur (bahan kimia) sebaiknya dilakukan secara periodik, sehingga maka dengan system tersebut,
terjadi
adalah
pengendalian
batas-batas
dilakukannya
penyesuaian
kemampuan larutan akan lebih mudah. Penambahan unsur tidak perlu dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama, tetapi secukupnya dalam jangka waktu yang pendek, sebab bila
larutan sewaktu pengadukan (agitasi), sehingga larutan tidak homogeny baik komposisi maupun temperatur
larutannya, tetapi contoh sudah diambil. XIX.4.1. larutan : Pengambilan contoh larutan dilakukan dengan cara memasukkan perlahanlahan secara tegak lurus tanbung gelas ke dalam larutan. Selanjutnya salah satu jari tempatkan pada ujung atas tabung, tabung diangkat dan larutan dalam tabung tersebut kemudian Cara pengambilan contoh
penambahan unsur tersebut dilakukan dalam jumlah yang banyak seringkali menemui/masalah terhadap larutan.
Periode/frekuensi yang sebaiknya untuk menganalisa unsur-unsur dalam suatu larutan electrolyt ditentukan oleh
beberapa faktor antara lain : Kesulitan untuk menentukan unsur yang berkurang
dimasukkan ke dalam botol, lakukan hal yang sama pada tempat yang berbeda. Jika agitasi pada larutan berjalan cukup baik/sempurna, larutan cukup larutan pengambilan dilakukan saja. contoh pada Larutan
tidak
membutuhkan tetapi
bak perlu
pembersihan
penyaringan diusahakan agar secara periodik dan kontinyu. Beberapa kriteria yang diperlukan untuk menentukan system penyaringan
permukaan
sebelum dianalisa hendaknya disaring terlebih dahulu dengan kertas saring yang bersih dan didiamkan/dibiarkan hingga larutan mencapai temperatur kamar. XIX.5. PENYARINGAN (FILTRATION) Penyaringan adalah suatu proses
adalah sebagai berikut : Jenis dan jumlah tingkat kontaminasi yang hendak dibersihkan. Laju/kecepatan penggantian larutan
akibat kontaminasi Frekuensi penyaringan yang diperlukan dalam menjaga kondisi larutan. Perlu diketahui sumber utama terjadinya kontaminasi dalam larutan berasal dari anoda, debu, udara kotor, pengotor kimia/logam serta udara dari agitas. Pencemaran mungkin ini yaitu diusahakan dengan yang sekecil cara murni,
bahan kimia melalui suatu media yang dapat menahan lajunya padatan. Teknik pemisahan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan alat penyaring (Filtration) langsung bak atau dengan
menggunakan pembantu.
penyaring/bak
menggunakan
anoda
pencucian dan pembilasan yang lebih sempurna, penggunaan bahan kimia dengan kemurnian yang lebih
Penggunaan bak penyaring ini akan menimbulkan terhentinya produksi serta memakan waktu yang lama, karena larutan dikeluarkan dahulu, kemudian baru dikembalikan ke dalam bak larutan pelapis. Jika memakai alat penyaring khusus, maka larutan yang telah melalui penyaringan langsung dikembalikan ke dalam bak semula. seperti Jenis/system ini, tidak
sempurna, penggunaan bahan kimia dengan kemurnian yang lebih tinggi dan melakukan agitasi secara mekanik serta penempatan benda kerja yang baik. Tanpa memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka larutan akan mudah tercemar/rusak dan hasil lapisan kurang sempurna.
penyaringan
593
Tingkat pencemaran/kerusakan larutan yang paling besar adalah pada waktu memasukkan benda kerja ke dalam larutan. Oleh Karena itu pada waktu memasukkan kecepatan benda yang kerja perlu
Glass : larutan asam kuat kecuali flourid Nylon : basa dan larutan asam lemah Orlon : larutan asam kecuali larutan sulfur dan basa lemah Polypropylen: asam kuat dan basa Polyvinylchloride : asam kuat dan basa Teflon : asam kuat dan basa Bahan konstruksi penyaring, tergantung pada ukuran korosifitas dan
tinggi,
sehingga benda
partikel-partikel
dari/terbawa
kerja akan berpindah/terbawa ke dalam penyaring, maka untuk mengimbangi hal tersebut diperlukan kecepatan
penyaringan sekurang-kurangnya dua kali per jam. Ukuran penyaring didasarkan pada
suhu/temperatur larutan. Baja tahan karat (stainless steel) dapat digunakan untuk larutan alkalin. Sedangkan baja dilining karet/plastik dapat digunakan untuk larutan asam. Besarnya ruang penyaring sudah merupakan standar. Tetapi akhir-akhir ini baja yang dilapisi polyvinylchloride, epoxy dan lapisan phenolic sudah mampu menahan
jumlah dan kecepatan laju aliran yang diperlukan untuk memindahkan larutan yang tercemar. Hindarilah penggunaan saringan berukuran kecil, karena yang demikian cenderung membuat cepat tersumbat, frekuensi sehingga pembersihan kurang memerlukan tinggi dan
temperatur yang umumnya digunakan pada proses pelapisan. Setelah memilih bahan penyaring, untuk meningkatkan kebersihan larutan, tentukanlah porositas saringan. Maksud menentukan ukuran penyaring adalah
berpengaruh
baik
terhadap
pompa penyaring. Kebanyakan system penyaring memerlukan fabrikasi baik untuk konstruksi tabung penyaring
untuk aliran
mengkombinasikan dengan
kecepatan media
penyaring serta penggunaannya. Cotton : asam lemah dan alkali Dacton : basa lemah, larutan asam kecuali larutan asam sulfat dan asam nitrat Dynel : asam kuat dan alkali
kemungkinan
saring untuk memindahkan partikelpartikel seekonomis mungkin. Berikut ini dijelaskan porositas ukuran yang disarankan untuk dipergunakan dalam proses pelapisan.
Tin Alkalin)
(Larutan 30
tentukanlah porositas saringan. Maksud menentukan ukuran penyaring adalah untuk aliran mengkombinasikan dengan kecepatan media
30
(larutan 30
kemungkinan
saring untuk memindahkan partikelpartikel seekonomis mungkin. Berikut ini dijelaskan porositas ukuran yang disarankan untuk dipergunakan dalam proses pelapisan.
kotoran yang ringan 15 m 30 m : Digunakan untuk larutan asam : Digunakan pada larutan alkalin : Digunakan untuk
50 00 m Tabel 37 Ukuran Porositas yang diizinkan JENIS LARUTAN Brass (kuningan) POROSITAS (M) 15
Tabel 38 Petunjuk Porositas Untuk Tabung Penyaring JENIS LARUTAN POROSITAS M) Extra coarse 100 (
Bronze (Perunggu) 15 Cadnium Chromium Copper asam) Copper cyanid) Emas cyanid) Iridium Lead (Fluoborat) Nickel (sulfonate) Nickel (Watts) Rodium Perak Cyanid) 15 15 15 15 5 (Larutan 5 (larutan 5 (Larutan 15 30 15 (Lautan 15
Umur pakai penyaring tergantung pada jumlah larutan yang tercemar yang harus dibersihkan. Bila kecepatan aliran
595
penyaring
berkurang
50
dari Jumlah pemakaian listrik pada proses lapis secara listrik, bergantung pada filter tebal lapisan yang dihendaki. 1 gram
kecepatan awal, sebaiknya penyaring segera dibersihkan atau digantikan. Dari bermacam-macam jenis
(penyaring) yang banyak digunakan di industri pelapisan, diantaranya seperti dijelaskan pada gambar 1039 bentukbentuk jenis dari penyaring, sedangkan pada gambar 1040 dijelaskan system proses penyaringan (filtering system).
Pengendapan/penempelan
berat ekivalen memerlukan 1 faraday (96 500 coloumb) arus listrik. Berat ekivalen adalah berat atom logam
dibagi dengan valensi logam tersebut. Jika efektifitas larutan 100 % dalam usaha pengendapan sejumlah ion-ion logam pelapis yang diinginkan, maka akan relatif lebih secara Reaksi mudah tepat beberapa untuk
menghitung listriknya.
pemakain macam
bahan kimia dan ion-ion yang terjadi dalam larutan, dapat diketahui, berapa Gambar 925 Beberapa jenis penyaring (filter) arus listrik yang sebenarnya terpakai untuk mencapai katoda (benda kerja). Besar arus listrik yang digunakan untuk mengendapkan lapisan dari suatu
logam perlu diketahui efisiensi katoda, begitu pula untuk menentukan perkiraan tebal lapisan. Berikut ini pada table 38 diperlihatkan tentang hasil perhitungan perkiraan waktu pelapisan dan tebal Gambar 926 Sistem Proses lapisan. Tabel 39 Tabel lapisan yang dihasilkan secara PERHITUNGAN TEBAL DAN CARA UJI LAPISAN PERHITUNGAN TEBAL LAPISAN BAHA lapis listrik AMP.J/SQ EFIS IN UTK FA RAPA T
Penyaringan
N/ LARUT AN
MENGEN DAPKAN
CT O
ARUS AMP/ SQ IN
Keterangan : Faktor (F) adalah sama dengan amp/sq in dalam usaha pengendapan 0.001 in endapan pada efisiensi katoda biasa. Sebagai penjelasan hasil tebal lapisan yang dijelaskan pada table berikut ini diberikan contoh perhitungan untuk
Kuning an Cadniu m Chromi um Temba ga (As) Temba ga (Cy) Emas (Cy) Tridium Lead Nickel Rodiu m Silver Tin (alkali) Seng (Cy)
50 96 14
1.
menentukan perkiraan waktu pelapisan dengan formula sebagai berikut : H = Tx1000xF C Dimana H = Waktu pelapisan (jam)
98 70 95 65 98 95 80 99 70 98
17.80 8.89 6.20 12.0 6.9 19.0 22.9 6.3 7.8 14.3
0.1 26 0.0 88 0.0 45 0.1 28 0.0 49 0.1 39 0.1 99 0.0 43 0.0 77 0.1 01
0.210 0.210 0.040 0.140 0.100 0.250 0.100 0.180 0.140 0.210 Contoh :
Tentukan waktu pelapisan nickel untuk ketebalan lapisan 0,005 in. Penyelesain H = 0.005x1000x0.139
Tentukan tebal lapisan suatu benda kerja yang telah dilapis chromium 3 jam dengan luas penampang 12 sq in dan dapat arus 30 Amp/sq in. Penyelesaian : T : H x (c/a) F x 1000 Dimana : T = Tebal Lapisan (in) H = Waktu pelapisan (jam) C = Rapat Arus (Amp/qs in) F = Faktor
597
3 75 T= 2,57 x 1000 =
(30/12)
2750
Luas Panjang
= x
Jadi T = 0,0029 in Sedangkan untuk menentukan jumlah rapat arus yang dipakai, dapat
digunakan formula sebagai berikut : JR = AxC Dimana : JR = Jumlah rapat arus (Amp/sq in) A in) C = Rapat arus Untuk menentukan luas permukaan = Luas Permukaan (Sq
Jajaran Genjang : Luas = Alas x Jarak Sejajar =AxB Trapesium : Luas = jumlah garis sejajar x Sisi
benda kerja yang akan dilapisi dapat dilihat formula pada table 39 berikut ini. Tabel 40 Bentuk luas permukaan yang akan dilapis BENTUK PERMUKAAN PERHITUNG AN LUAS
Balok : Luas = 2 x (AB x BC x AC) Silinder : Luas = 3,14 x diameter tinggi = 3,14 x DxA Prisma Tertutup : Luas = 3,14 x DxS = 1,57 x DxS Prisma Terpancung : Luas = 3,14 x (D + d ) x S = 1,57 x (D + d ) x S x
kwadrat = 0.785 xD
2
Ellip : Luas = 0.785 x panjang xpendek = 0.785x Ax 3 Parabola : Luas = 2/3 x alas x tinggi = 2/3 x AxB Bola : Luas = 3,14 x diameter kuadrat
diklasifikasikan dalam dua cara seperti berikut : Pengujian merusak (destructive test) Pengujian tidak merusak (non
destructive test)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
599
Pengujian
dengan
cara
merusak,
masalah yang dihadapi adalah produk yang dihasilkan harus dirusak. Karena dirusak, maka lagi Untuk produk tidak dapat dengan proses
berdasarkan standar misalnya standard JTS, DIN, ASTM dan lain-lain yang telah melalui beberapa dan kali
digunakan fungsinya.
penyempurnaan
disesuaikan
dengan cara merusak biasanya dibuat produk uji (sample/duplikat). Sedangkan pada uji dengan cara tidak merusak, produk yang telah diuji dapat digunakan kembali sesuai dengan fungsinya,
dengan proses pelapisan. Ketentuanketentuan kemungkinan disini tidak untuk menutup dilakukan
sehingga cara ini lebih disukai oleh industri pelapisan. Akhir-akhir ini alat-alat pengujian tidak merusak, sudah dilengkapi dengan
lapisan dapat dilihat pada table 40 cara pengujian lapisan. Tabel 41 Cara Pengujian Lapisan LOGA M DASA R Besi dan Baja Nickel Nickel chromi um (terma suk lapis copper ) Tampak rupa Anti karat Ketebalan Visual Sempro t garam, ferroxyl, mikrosk op, sinar pancar an Uji ketebal an JENIS SASARAN CARA PENGU JIAN
assesories dan cara yang lebih canggih, sehingga hasil yang didapat akan lebih akurat. Sebagai contoh berikut ini akan dijelaskan perbedaan antara uji
merusak dengan uji tidak merusak pada uji ketebalan lapisan : a. Uji merusak - Uji mikroskop - Spot test - Jet test - Dopping test - Dan lain-lain b. Uji tidak merusak - Magnetic method - High frequency method - Micrometer method - Dan lain-lain
Visual Mikrosk op, sinar Uji ketebal an Besi, Baja, Copp Chromi Tampak um keras rupa Daya lekat Kekerasan
ketebal an, microm eter Tekuk, gerinda (grindin g), tekan dengan bola baja (steel ball indentat ion) Micro harden ess, set file
Zinc Alloys
Coppe r, Nickel,
ketebal an pentete san (droppi ng) Sempro t garam Tekuk (bendin Besi, Baja, Copp Tin (Sn) Lead Jumlah/ba nyaknya pelapisan (Plating quantity)
601
Alloys
Dalam diktat ini, hanya diuraikan dasardasar dari teknik pengujian lapisan, sedangkan secara mendetail baik cara uji, hasil uji dan lain-lain yang
Perak (Silver)
Tampak rupa Berat lapis Daya tahan (duarabilit y) Anti Karat Daya lekat
Visual Pelarut an (Dissol ution) Carbor undum Porsity Tekuk Pelarut an Copper Sulfat Tekuk, dll
berhubungan dengan pengujian lapisan akan dijelaskan pada diktat khusus mengenai Teknik Pengujian Lapisan Logam.
XIX.7.
ANALISA
LARUTAN
ELEKTROLIT Kualitas lapisan secara listrik selain ditentukan oleh variable seperti rapat arus, temperature, waktu juga oleh kondisi/konsentrasi larutan elektrolit.
Untuk itu kondisi/konsentrasi larutan perlu dijaga agar tetap stabil, sehingga throwing power, covering power, current effisiensi dan lain-lainnya tidak berubah atau tetap constant. Agar larutan elektrolit tetap stabil, maka perlu dilaksanakan analisa larutan, dan
sehingga
penambahan
berkurangnya salah satu unsur dari larutan diketahui. elektrolit Dengan tersebut cepat
diketahuinya
konsentrasi dari unsur-unsur tersebut, maka penambahan unsur-unsur baru yang diperlukan larutan, tidak akan melebihi atau kurang dari yang
didinginkan.
Analisa larutan elektrolit pada proses lapis dengan cara listrik ini
Pengukuran
secara
volumetri
diklasifikasikan dalam dua cara yaitu : Analisa secara kimia Analisa secara Hull cell Pada analisa secara kimia yang banyak digunakan disini adalah analisa dengan cara kuantitatif yaitu analisa yang
standard satuan normalitas (N) dan molaritas (M). Selain analisa dengan metoda titrasi (titrametri), juga metode gravimetri
banyak juga digunakan terutama untuk larutan berkadar tinggi. Metoda ini akan diuraikan pada bab dalam diktat khusus tentang nalisa larutan elektrolit lapis listrik. Cara/metoda lain yang sering
menyangkut pengukuran jumlah atau kadar/konsentrasi dari suatu unsur atau senyawa dalam suatu larutan elektrolit. Sedangkan metoda analisa kuantitatif yang digunakan pada analisa larutan elektrolit lapis listrik adalah metoda/cara titrasi metoda (volumetri) yang merupakan Hal ini
digunakan untuk mengetahui kondisi larutan elektrolit secara cepat, murah dan lengkap adalah pengujian dengan cara Hull Cell. Pengujian dengan cara ini diutamakan untuk mengetahui besar kecilnya rapat arus, suhu, throwing power dan lain-lain melalui hasil lapisan yang didapatkan. Selain itu untuk
konvensional.
cukup luas. Metoda lain dalam analisa larutan lapis listrik cukup banyak dan lebih modern antara lain seperti visible, serapan atom,
spectrophotometer spectrophotometer
mengontrol pengotor (impurities) dari logam lain yang masuk ke dalam larutan dan menentukan daya serap bahan imbuh (adetive/reagen imbuh) seperti brightener dan lain sebagainya. Dalam pelaksanaan operasi pengujian larutan secara Hull Cell, ada beberapa hal yang perlu diketahui yaitu : Bentuk dan ukuran Hull Cell Jenis bahan benda uji Ukuran dan jarak anoda Unsur bahan imbuh/penambah.
ultraviolet dan sebagainya, tetapi alatalat tersebut cukup mahal dan sulit operasinya, perlu skill yang khusus. Dalam analisa larutan elektrolit secara kuantitatif, ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu : Proses pengambilan contoh/sample Proses pelarutan Pengukuran secara volumetri Perhitungan kadar/konsentrasi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
603
Selanjutnya dijemur langsung dibawah sinar matahari, sampai kering, kain pres itu sudah dapat digunakan memoles, bahan terlebih ambril kasar). XIX.8.1.3. Kain pres halus, kain pres yang sudah disiapkan berturut-turut (disebut
pelengkap
untuk memoles. Cairan lanzol Kain pres kasar Kain pres halus,dan Kain pres yang paling halus Cara menyiapkan bahan-bahan tersebut diatas sebagai berikut : XIX.8.1.1. sedikit Cairan Lanzol, Ambillah tanah
dioleskan pada permukaan kain pres, b. c. Diberi tepung oker secukupnya, Diberi semen bangunan
Selanjutnya dijemur langsung dibawh sinar matahari, ditunggu sampai kering. Kain pres itu sudah dapat digunakan (disebut ambril halus).
lanzol,
diberi
minyak
secukupnya. Kemudian diaduk sampai lanzol bercampur dengan minyak tanah. Minyak tanah tidak boleh terlalu banyak. Cukup lanzol dapat menjadi pasta, yang nantinya mudah dioleskan pada kain pres. Lanzol sudah siap untuk
digunakan.
XIX.8.1.2. Kain pres kasar, kain pres yang sudah disiapkan berturut-turut Gambar 927 bahan-bahan XIX.8.1.4. Kain pres yang paling halus, kain pres khususnya untuk pekerjaan terakir dilapisi dengan bahan lanzol yang sudah dibuat pasta. Kain pres sudah dilapisi
dilapisi dengan bahan antara lain : Ancur yang sudah dicairkan. Caranya direbus dengan air,cairan tersebut
dibuat kental, yaitu ancur secukupnya diberi air sedikit dan dipanaskan sampai ancur tersebut larut. Kain pres yang sudah dilapisi dengan bahan ancur diberi batu kambang yang sudah ditumbuk sampai halus.
Pengolesannya dengan menggunakan kuas. Kain pres itu langsung dapat digunakan.
XIX.8.1.4.1. Cara mengerjakan benda kerajinan sebelum dipoles. Agar hasil pekerjaan baik, maka benda kerajinan harus melalui pekerjaan
pendahuluan. Adapun proesnya ialah sebagai berikut : Dikikir, yaitu menghilangkan semua
bagian yang kasar Dihaluskan dengan menggunakan Gambar 928 Benda kerajinan
ambril yang kasar sampai yang halus. Caranya ialah dengan menggosok
ditempelkan pada ambril kasar Benda kerajinan dihaluskan dengan kain pres ambril yang sudah disiapkan. Caranya kain pres ambril kasar
bekas-bekas kikir yang kasar sampai hilang. Benda kerajinan tersebut sudah siap untuk dipoles. XIX.8.1.4.2. Cara Memoles Benda kerajinan yang sudah halus, masih mengalami proses : Dihaluskan dengan kain pres ambril kasar yang sudah disiapkan. Caranya ambril kasar dipasang pada alat
ditempelkan pada kain pres ambril halus yang berputar sampai halus. Pekerjaan berulang-ulang. itu Supaya dilakukan permukaan
benda kerajinan itu licin, maka kain pres itu diberi minyak yang dibuat dari lemak binatang.
pemutar yang digerakan oleh tenaga listrik. Kemudian pada benda kain kerajinan pres yang
ditempelkan
605
Gambar
929
Benda
kerjainan
minyak atau bensin, benda kerajinan dicuci dengan air yang sudah dicampur dengan rinso/sunligt dan disikat sampai bersih. Kemudian benda kerajinan itu digosok dengan kain yang bersih pula. Untuk logam alumenium, pekerjaan
ditempelkan pada ambril halus. Dihaluskan pada kain pres yang terlalu halus yang sudah disiapkan. Caranya, kain pres ambril halus dilepaskan, diganti dengan kain pres yang paling halus. Benda kerajinan ditempelkan pada kain pres (kain poles) yang paling halus yang sedang berputar sampai permukaan logam halus dan mengkilap. Pekerjaan itu dilakukan
memoles sudah selesai, tetapi untuk bahan besi belum. Untuk besi masih akan dikerjaan proses pelapisan
berulang-ulang
Gambar
930
Benda
kerajinan Gambar 931 Kain poles agak keras untuk mengkilapkan benda kerja
ditempatkan pada ambril yang paling halus (diberi lanzol) Benda kerajinan menjadi halus Dan mengkilap. Benda tersebut masih kotor dan masih ada minyak yang menempel. selanjutnya Karena ialah itu pekerjaan
menghilangkan
minyak dan kotoran. Caranya, benda kerajinan itu digosok dengan Gambar 932 Kain poles lunak berfungsi untuk mengkilapkan benda kerja
Gambar 933 kain poles untuk menyerap air Gambar 936 Kain poles halus berfungsi untuk pembersih XIX.9. . Finishing pada perhiasan emas Untuk membentuk permukaan emas perhiasan dengan pola atau desain yang menarik, para ahli perhiasan melakukan finising dengan berbagai cara. Finishing ini semakin lama
menjadi semakin canggih dan bervariasi Gambar 934 Kain poles pengkilap baik dilakukan dengan tangan maupun dengan mesin. High polish : polesan yang
menghasilkan
permukaan
perhiasan
emas berkilau seperti kaca. Satin Finish : membentuk pernukaan berbutir-butir dalam garis-garis parallel, hasilnya tidak terlalu mengkilat Matte : hasil polesan menyerupai
607
Etched : hasil kerja tangan atau mesin yang membentuk goresan di permukaan logam Brushed : finising hasil polesan sikat kawat yang kaku dan membentuk pola garis-garis lurus dan melengkung Florentine : tatahan garis-garis yang saling bersilang dengan hasil goresan agak dalam Hammered : pola permukaan yang diperoleh dari alat pukul langsung pada permukaan. Hasil pola yang diperoleh tergantung pukulnya Engraved : disain dalam bentuk ukiran pada permukaan dengan alat yang bermata tajam Diamond Cut : pola diperoleh melalui irisan-irisan halus, membentuk bentuk permukaan alat
dengan enamel