You are on page 1of 30

Geologi Pertambangan

KATA PENGANTAR

Penyusunan buku teks kejuruan Geologi Pertambangan ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan buku sejenis yang sangat terbatas. Sekalipun
ada, biasanya buku tersebut diperuntukkan bagi konsumsi umum sehingga
kurang mendukung untuk pencapaian Standar Kompetensi - Kompetensi
Dasar (SKKD) dan Kompetensi Kejuruan bagi siswa-siswi di SMK Jurusan
Geologi Pertambangan. Berkat dukungan dana dan arahan dari Direktorat
Pembinaan SMK, maka buku ini dapat disusun. Walaupun untuk
mewujudkannya banyak kendala yang harus dihadapi oleh Tim Penulis
beserta Editor.
Buku ini mencakup materi dasar dan kejuruan yang diberikan di Kelas I
hingga Kelas IV pada SMK Jurusan Geologi Pertambangan. Materi tersebut
disusun dalam 17 bab yaitu Bab 1 (Pendahuluan), Bab 2 (Geologi Dasar), Bab
3 (Kristalografi), Bab 4 (Mineralogi), Bab 5 (Batuan), Bab 6 (Paleontologi), Bab
7 (Pengantar Petrografi), Bab 8 (Perpetaan), Bab 9 (Ukur Tanah), Bab 10
(Bahan Galian), Bab 11 (Geologi Teknik), Bab 12 (Teknik Pemboran), Bab 13
(Teknik Peledakan), Bab 14 (Teknik Penambangan), Bab 15 (Geofisika
Eksplorasi), Bab 16 (Manajemen Usaha), dan Bab 17 (Keselamatan Kerja
Pemboran). Beberapa materi, terutama yang terkait dengan perhitungan,
dilengkapi dengan soal-soal untuk latihan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
menyumbangkan segenap daya dan upaya, baik dana maupun dorongan
moral, sehingga buku Geologi Pertambangan ini dapat dipublikasikan. Kami
menyadari, buku ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun selalu kami nantikan demi perbaikan di masa
mendatang. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta,

Desember 2008
Penyusun

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

KELOMPOK PROGRAM PRODUKTIF


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNIK DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN
: GEOLOGI PERTAMBANGAN
KOMPETENSI KEAHLIAN : GEOLOGI PERTAMBANGAN
A. DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami Geologi Dasar

2. Memahami Ilmu Batuan


3. Memahami Ilmu Bahan
Galian

4. Memahami Konsep
Eksplorasi
5. Memahami Penambangan
Bahan Galian (Eksploitasi)
6. Menerapkan Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan
Lindung Lingkungan (K3LL)

ii

KOMPETENSI DASAR
1.1. Mendefinisikan pengertian geologi
1.2. Menjelaskan proses-proses geologi
1.3. Menjelaskan siklus pembentukan
batuan
1.4. Menjelaskan proses endogen dan
eksogen
2.1. Mengklasifikasi batuan di alam
2.2. Mendeskripsi batuan
3.1. Menjelaskan proses pembentukan
bahan galian
3.2. Mengklasifikasi bahan galian
3.3. Mendeskripsi bahan galian
3.4. Menjelaskan metode preparasi bahan
galian
4.1. Menjelaskan prinsip eksplorasi
4.2. Menjelaskan metode-metode
eksplorasi
4.3. Menjelaskan peralatan eksplorasi
5.1. Menjelaskan prinsip penambangan
(Eksploitasi)
5.2. Menjelaskan metode penambangan
5.3. Menjelaskan peralatan penambangan
6.1. Menggunakan perlengkapan K3LL
6.2. Melaksanakan upaya untuk
mencegah kecelakaan kerja
6.3. Melaksanakan prosedur K3LL

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

B. KOMPETENSI KEJURUAN GEOLOGI PERTAMBANGAN


STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1. Memahami Konsep
Geologi

1.1. Menjelaskan perkembangan konsep


geologi
1.2. Menjelaskan volkanisme
1.3. Menjelaskan deformasi kerak bumi
1.4. Menjelaskan waktu geologi
1.5. Mnjelaskan pelapukan dan erosi batuan
1.6. Menjelaskan bentuk-bentuk
bentangalam

2. Memahami Dasar-dasar
Survei Geologi

2.1. Menjelaskan unsur-unsur geologi


2.2. Menjelaskan peralatan survei geologi

3. Aplikasi Imu Kristal dan


Mineral

3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.

Menjelaskan pengertian kristal


Menjelaskan bentuk-bentuk kristal
Menggambar bentuk sumbu kristal
Menjelaskan sifat-sifat fisik mineral
Melakukan uji sifat fisik mineral
Mendeskripsi mineral

4. Aplikasi Ilmu Batuan

4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.

Menjelaskan pengertian batuan


Mengidentifikasi batuan beku
Mengidentifikasi batuan sedimen
Mengidentifikasi batuan metamorf
Membuat sayatan tipis batuan

5. Memahami Makro Fosil

5.1.
5.2.
5.3.
5.4.

Menjelaskan pengertian fosil


Menjelaskan proses-proses pemfosilan
Menjelaskan cara identifikasi fosil
Mendeskripsi fosil makro

6. Aplikasi Mikro Fosil

6.1. Menjelaskan mikro fosil


6.2. Menjelaskan Filum Protozoa dan
klasifikasinya
6.3. Menjelaskan fosil Foraminifera
6.4. Menjelaskan morfologi dan klasifikasi
fosil Foraminifera
6.5. Melakukan pencucian fosil Foraminifera
6.6. Mengidentifikasi fosil Foraminifera

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

iii

Geologi Pertambangan

7. Memahami Dasar-dasar
Ilmu Ukur Tanah

7.1. Menjelaskan unsur-unsur ukur tanah


dan jenis peta
7.2. Menjelaskan prinsip dan rumus jarak,
beda tinggi, dan luasan
7.3. Menjelaskan komponen alat ukur
penyipat datar

8. Aplikasi Ukur Tanah dan


Penentuan Posisi

8.1. Menjelaskan prinsip kerja instrumen


ukur Theodolit dan Total station
8.2. Menjelaskan prinsip-prinsip trigonometri
dalam ukur tanah
8.3. Melakukan pengukuran menggunakan
Theodolit dan Total station
8.4. Menghitung dan menyajikan data hasil
pengukuran Theodolit dan Total station
8.5. Menjelaskan prinsip kerja Global
Positioning System (GPS)
8.6. Melakukan penentuan posisi dan
trecking menggunakan perangkat GPS
portable
8.7. Membuat peta topografi skala besar

9. Aplikasi Pemetan Geologi

9.1. Melakukan pemetaan geologi dengan


kompas langkah
9.2. Melakukan pemetaan geologi dengan
meja datar
9.3. Melakukan pemetaan geologi berdasarkan pengamatan singkapan batuan
9.4. Melakukan pengukuran penampang
stratigrafi

10. Aplikasi Ilmu Bahan


Galian

10.1.Mengidentifikasi contoh bahan galian


10.2.Mengidentifikasi sifat fisik mineral yang
berkaitan dengan bahan galian
10.3.Preparasi bahan galian
10.4.Menentukan kualitas bahan galian
10.5.Menghitung kuantitas bahan galian

11. Memahami Teknik


Pemboran

11.1.Menjelaskan perkembangan teknik


pemboran
11.2.Menjelaskan komponen-komponen
mesin bor
11.3.Menjelaskan cara memeriksa kondisi
mesin bor
11.4.Menjelaskan peralatan pendukung
kegiatan pemboran

iv

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

12. Aplikasi Teknik


Pemboran

12.1.Menentukan titik pemboran


12.2.Melakukan pemboran

13. Aplikasi Pemboran


Lubang Tembak
(Blast Hole Drilling)

13.1.Menjelaskan prinsip pemboran lubang


tembak
13.2.Mengidentifikasi peralatan pemboran
untuk pembuatan lubang tembak
13.3.Menjelaskan peralatan pendukung
pemboran lubang tembak
13.4.Melakukan penentuan titik pemboran
lubagn tembak
13.5.Melakukan proses pemboran
pembuatan lubang tembak

14. Aplikasi Petrografi

14.1.Menjelaskan komponen mikroskop


polarisasi
14.2.Menjelaskan prinsip kerja mikroskop
polarisasi
14.3.Menjelaskan sifat-sifat optik mineral
14.4.Memasang sayatan tipis batuan
14.5.Menentukan fokus pengamatan pada
sayatan tipis batuan
14.6.Melakukan identifikasi kandungan
mineral pada sayatan tipis

15. Memahami Dasar-dasar


Manajemen Usaha Kecil

15.1.Menjelaskan manajemen usaha kecil


15.2.Menjelaskan analisis kebutuhan pasar
15.3.Identifikasi beragam sistem pemasaran

16. Memahami Peluang


Usaha Hasil Tambang
Mineral Industri dan
Konstruksi

16.1.Mengidentifikasi pasar hasil tambang


mineral industri dan konstruksi
16.2.Menjelaskan peluang usaha hasil
tambang mineral industri dan konstruksi

17. Memahami
Penambangan Terbuka

17.1.Menjelaskan prisnsip dasar rencana


penambangan
17.2.Menjelaskan sistem penambangan
terbuka
17.3.Menjelaskan peralatan penggalian,
pemuatan, dan pengangkutan pada
tambang terbuka

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

18. Memahami
Penambangan Bawah
permukaan

18.1.Menjelaskan persiapan penambangan


bawah permukaan
18.2.Menjelaskan sistem penambangan
bawah permukaan
18.3.Menjelaskan peralatan penggalian,
pemuatan, dan pengangkutan pada
tambang bawah permukaan

19. Memahami Teknik


Peledakan

19.1.Menjelaskan kegunaan bahan peledak


dalam kegiatan tambang
19.2.Menggolongkan jenis bahan peledak
berdasarkan penggunaannya
19.3.Menggolongkan kekuatan daya ledak
19.4.Menjelaskan peralatan dan
perlengkapan dalam peledakan

20. Memahami Teknik


Eksplorasi Bahan Galian

20.1.Menjelaskan manfaat kegiatan


eksplorasi bahan galian
20.2.Menjelaskan metode-metode dalam
melaksanakan eksplorasi
20.3.Menjelaskan peralatan yang digunakan
dalam melaksanakan eksplorasi
20.4.Menjelaskan eksplorasi permukaan dan
bawah permukaan

vi

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...............................................................................
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR ........................
DAFTAR ISI .............................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................................
BAB 1.
PENGANTAR UMUM..............................................................
1.1. Materi ..............................................................................
1.2. Perkembangan Geologi ..................................................
BAB 2.
GEOLOGI DASAR .................................................................
2.1. Waktu Geologi ................................................................
2.1.1. Skala Waktu Mutlak (Absolut) ............................
2.1.2. Skala Waktu Nisbi ..............................................
2.2. Susunan Bumi ................................................................
2.2.1. Struktur Dalam Bumi ..........................................
2.2.2. Batuan Pembentuk Litosfer .................................
2.3. Gaya-Gaya Geologi ........................................................
2.3.1. Tenaga Endogen .................................................
2.3.2. Tenaga Eksogen ................................................
2.4. Denudasi ........................................................................
2.4.1. Pelapukan Batuan...............................................
2.4.2. Bentang Alam Akibat Proses Erosi ....................
2.4.3. Bentang Alam Akibat Sedimentasi ....................
2.5. Magmatik dan Vulkanisme ............................................
2.6. Deformasi Kerak Bumi ...................................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
BAB 3.
KRISTALOGRAFI ..................................................................
3.1. Pengertian Kristal ..........................................................
3.2.
Simetri
Kristal .................................................................
3.3.
Sistem
Kristal .................................................................
3.4. Bentuk Kristal ................................................................
3.5. Kristal Ideal dan Kristal Riel ...........................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
BAB 4.
MINERALOGI ........................................................................
4.1.
Pendahuluan ..................................................................
4.2. Sifat Fisik Mineral ..........................................................
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

i
ii
vii
xiv
xxii
1
1
2
5
5
5
11
13
13
16
19
19
22
26
27
30
34
38
44
50
51
52
53
53
55
63
69
74
78
79
80
81
81
81
81
vii

Geologi Pertambangan

BAB 5.

BAB 6.

viii

4.2.1. Warna ................................................................


4.2.2. Kilap (luster) ........................................................
4.2.3. Cerat atau Gores (streak) ..................................
4.2.4. Belahan (cleavage) ...........................................
4.2.5. Pecahan (fracture) ............................................
4.2.6. Kekerasan (hardness) ......................................
4.2.7. Sifat Dalam (tenacity) .......................................
4.2.8. Berat Jenis (specific gravity) ...............................
4.2.9. Kemagnetan (magnetism) .................................
4.2.10. Kelistrikan (electricity) .......................................
4.3. Mineral Silikat ................................................................
4.4. Mineral Non Silikat ..........................................................
4.5. Deskripsi Mineral ............................................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
BATUAN ................................................................................
5.1. Pengertian.......................................................................
5.1.1.
Definisi
Batuan ...................................................
5.1.2. Genesa Batuan ..................................................
5.1.3. Praktikum Batuan ..............................................
5.2. Batuan Beku ..................................................................
5.2.1. Struktur Batuan Beku .........................................
5.2.2. Tekstur Batuan Beku ..........................................
5.2.3. Komposisi Mineral Batuan Beku .......................
5.3. Batuan Piroklastik ...........................................................
5.3.1. Klasifikasi Batuan Piroklastik .............................
5.3.2. Penamaan Batuan Piroklastik ...........................
5.4. Batuan Sedimen ............................................................
5.4.1. Klasifikasi Batuan Sedimen ...............................
5.4.2. Penentuan Jenis dan Nama Batuan Sedimen ..
5.5. Batuan Metamorf ...........................................................
5.5.1.
Tipe
Metamorfosa ..............................................
5.5.2. Struktur Batuan Metamorf ..................................
5.5.3. Tekstur Batuan Metamorf ...................................
5.5.4. Komposisi Mineral Batuan Metamorf ..................
5.5.5. Dasar Klasifikasi Batuan Metamorf .....................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
PALEONTOLOGI ..................................................................
.
6.1. Mempelajari Fosil ...........................................................
6.2. Proses Pemfosilan .........................................................
6.2.1. Fosil yang Tidak Termineralisasi .......................
6.2.2. Fosil yang Termineralisasi .................................

85
90
92
94
95
98
101
101
101
101
102
103
135
135
136
137
137
137
137
138
139
140
141
143
148
148
149
152
143
163
167
167
169
171
172
173
177
178
178
179
179
180
181
181
181

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 7.

BAB 8.

6.2.3. Bentuk-Bentuk Pemfosilan yang Lain ................


6.3. Fosil Makro ....................................................................
6.3.1. Filum Moluska ...................................................
6.3.2. Filum Porifera ....................................................
6.4. Fosil Mikro .....................................................................
6.4.1. Filum Protozoa ...................................................
6.4.2. Makro Foraminifera ............................................
6.4.3. Mikro Foraminifera .............................................
6.4.4. Pemerian Foraminifera Plankton .......................
6.4.5. Gambar Fosil Foraminifera Planktonik ..............
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM
PENGANTAR PETROGRAFI ................................................
7.1. Mikroskop Polarisasi ......................................................
7.1.1. Perlengkapan Mikroskop Polarisasi ...................
7.1.2. Kedudukan Mikroskop Orthoskop dan Konoskop
7.2.
Sayatan
Tipis
Batuan .....................................................
7.3. Identifikasi Mineral pada Sayatan Tipis .........................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM
PERPETAAN .........................................................................
8.1. Persiapan...................................................................
8.1.1. Geologi Lapangan ................................................
8.1.2. Peta Geologi dan Pemetaan Geologi ..................
8.1.3. Persiapan dan Bekerja di Lapangan ....................
8.2.
Perlengkapan
Lapangan .................................................
8.2.1. Perlengkapan Dasar dan Kegunaannya ..............
8.2.2. Kompas Geologi ..................................................
8.3. Pengamatan Singkapan .................................................
8.3.1. Menentukan Lokasi Pengamatan ........................
8.3.2. Mengukur Kedudukan Unsur Struktur .................
8.3.3. Pengamatan Singkapan ......................................
8.3.4. Membuat Sketsa dan Foto Singkapan .................
8.3.5. Cara Merekam dalam Buku Catatan ...................
8.3.6. Pengambilan Contoh Batuan (Sampling) .............
8.4.
Pemetaan
Geologi
Dengan
Lintasan
Kompas .................
8.4.1. Lintasan Geologi ..................................................
8.4.2. Cara Pengukuran ................................................
8.4.3. Penggambaran Peta Lintasan .............................
8.4.4. Koreksi .................................................................
8.4.5. Pelaksanaan Lapangan .......................................
8.5. Pemetaan Menggunakan Meja Datar .............................
8.5.1. Plane Table dan Kegunaan dalam Pemetaan .....

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

182
182
212
217
217
220
229
233
234
251
252
252
253
253
253
256
256
257
270
271
272
273
273
273
274
274
275
275
277
281
281
282
284
286
286
287
288
288
289
290
290
293
294
294
294
295
ix

Geologi Pertambangan

8.5.2. Peralatan Plane Table .........................................


8.5.3.
Pelaksanaan
Pemetaan .......................................
8.6. Pemetaan Geologi Detail ..........................
8.6.1. Peta Geologi ......................................
8.6.2. Tahapan Pelaksanaan Pemetaan Geologi ..........
8.6.3.
Pengeplotan pada Peta
Dasar .............................
8.6.4. Jenis Lintasan Geologi ........................................
8.6.5. Ketepatan Metoda Traverse ................................

BAB 9.

BAB 10.

8.7.
Pengukuran
Penampang
Stratigrafi ................................
8.7.1.
Pengertian Penampang
Stratigrafi .......................
8.7.2. Prosedur Pelaksanaan Lapangan .......................
8.7.3. Menghitung Ketebalan .........................................
8.7.4. Penggambaran ....................................................
8.8. Peta Kontur .....................................................................
8.8.1. Sifat-Sifat Kontur Secara Umum ..........................
8.8.2.
Bentuk-Bentuk Bentang
Alam ..............................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
UKUR TANAH .......................................................................
9.1. Tujuan .................................................................
9.2. Kegunaan Pekerjaan Ukur Tanah ................................
9.3. Peta ..............................................................................
9.4. Tanda Titik dan Alat Ukur .............................................
9.4.1. Tanda Titik dan Kegunaannya ..........................
9.4.2. Alat Ukur Jarak di Lapangan .............................
9.5. Pembuatan Garis Lurus ................................................
9.6. Pengukuran Jarak ........................................................
9.7. Alat Ukur Sederhana ....................................................
9.8. Penggambaran Hasil Pengukuran ................................
9.9. Penyipat Sederhana .....................................................
9.10. Penyipat Datar ..............................................................
9.11. Alat Ukur Theodolit ........................................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
BAHAN GALIAN ....................................................................
10.1. Genesa Bahan Galian ..................................................
10.1.1. Pendahuluan ....................................................
10.1.2. Endapan Primer ................................................
10.1.3. Endapan Sekunder ...........................................
10.1.4. Endapan Sedimen ............................................

297
297
298
300
302
304
305
305
305
312
315
316
316
117
322
323
324

325
325
325
326
328
328
331
334
337
339
347
352
359
365
376
378
378
379
379
379
382
393
401

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 11.

BAB 12.

10.1.5. Endapan Metamorfisme ...................................


10.1.6. Minyak Bumi .....................................................
10.1.7. Batubara ...........................................................
10.2.
Preparasi
Bahan
Galian ...............................................
10.2.1. Pendahuluan ....................................................
10.2.2. Pengambilan Contoh (Sampling) ......................
10.2.3. Preparasi ..........................................................
10.3. Bahan Galian Logam dan Industri ...............................
10.3.1. Pendahuluan ....................................................
10.3.2. Bahan Galian Logam ........................................
10.3.3. Bahan Galian Industri .......................................
10.4. Batu Permata ...............................................................
10.4.1.
Pendahuluan .....................................................
10.4.2. Ragam Batu Permata ......................................
10.4.3. Batu Permata yang Dikenal ..............................
10.4.4. Permata Organik dan Inklusi ............................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
GEOLOGI TEKNIK ................................................................
11.1. Definisi..........................................................................
11.2. Karakteristik Fisik Tanah .............................................
11.3. Praktikum Sifat Fisik dan Mekanika Tanah ..................
11.4. Sistem Klasifikasi Tanah ..............................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
TEKNIK PEMBORAN ............................................................
12.1. Tujuan .........................................................................
12.1.1. Pemboran Eksplorasi Tambang .......................
12.1.2. Pemboran Eksploitasi .......................................
12.1.3. Pemboran Eksplorasi untuk Teknik Sipil ..........
12.2. Peralatan Pemboran ....................................................
12.2.1. Alat Bor Tangan dan Cara Pemakaian ............
12.2.2. Alat Bor Mesin dan Cara Pemakaian ...............
12.3. Pompa .........................................................................
12.3.1. Pompa Resiprok ...............................................
12.3.2. Pompa Pusingan ..............................................
12.4.
Cairan
Pemboran .........................................................
12.5.
Bor
Tumbuk
Putar ........................................................
12.6. Hambatan dalam Pemboran ........................................
12.7. Peralatan Pemancing dan Penahan ............................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

401
403
406
408
408
409
413
420
420
421
434
456
456
458
462
545
547
548
548
549
549
554
556
565
569
570
570
571
571
571
575
576
582
582
590
607
607
610
613
614
620
623
627
629
631
xi

Geologi Pertambangan

BAB 13.

BAB 14.

xii

GLOSARIUM..........................................................................
TEKNIK PELEDAKAN ...........................................................
13.1. Tujuan............................................................................
13.2. Bahan Peledak ............................................................
13.3. Perlengkapan dan Cara Peledakan .............................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
TEKNIK PENAMBANGAN .....................................................
14.1. Sistem Tambang............................................................
14.2. Pertimbangan Dasar Rencana Penambangan .............
14.3. Metoda Penambangan .................................................
14.4. Jenis Penambangan .....................................................
14.4.1. Tambang Terbuka ............................................
14.4.2. Tambang
Tertutup ...........................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................

633
633
633
635
643
644
644
645
645
645
647
649
649
650
663
664
664

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

BAB 15.

BAB 16.

BAB 17.

GEOFISIKA EKSPLORASI ....................................................


15.1. Metode Magnetik ..........................................................
15.2. Metode Geolistrik ..........................................................
15.3. Metode Seismik ............................................................
15.4.
Metode
Gaya
Berat .......................................................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
MANAJEMEN USAHA ...........................................................
16.1. Badan Usaha .............................................................
16.1.1. Bentuk Badan Usaha .....................................
16.1.2. Integrasi dan Diferensiasi Badan Usaha .......
16.1.3. Rumah Tangga Perusahaan ..........................
16.1.4. Pembagian Perusahaan Mengingat Tujuan
Pokok Bidang Usaha ......................................
16.2. Perusahaan ................................................................
16.2.1. Pembentukan Modal Perusahaan .................
16.2.2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Lokasi
Perusahaan ....................................................
16.2.3. Penentuan Biaya Produksi ............................
16.2.4. Menentukan Break Even Point ......................
16.2.5. Cara Menentukan Keuntungan ......................
16.2.6. Penentuan Nilai Sekarang .............................
16.2.7. Cara Menghitung Penyusutan (Depresiasi) ...
16.2.8. Cara Menghitung Harga Pokok .....................
16.3. Arti dan Fungsi Dasar Manajemen .............................
16.3.1. Latar Belakang Manajemen ...........................
16.3.2. Definisi Manajemen .......................................
16.3.3. Fungsi-Fungsi Manajemen ............................
16.3.4. Tingkatan dan Macam Manajemen ................
16.4. Keselamatan Kerja ....................................................
16.4.1. Kecelakaan dan Pencegahannya ...................
16.4.2. Kecelakaan Menurut Jenis Pekerjaan ...........
16.4.3. Membangun Ruang Kerja dan Tempat
Bekerja yang Aman ........................................
16.4.4. Penyakit Akibat Kerja .....................................
16.4.5. Kebersihan Perusahaan (Kesehatan) ............
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
KESELAMATAN KERJA PEMBORAN ..................................
17.1. Pedoman Keselamatan Kerja ......................................
17.2. Pengawas Keamanan .................................................
17.3. Perlengkapan Perlindungan .......................................
17.3.1. Perlengkapan Perlindungan Pribadi ...............
17.3.2. Perlengkapan Perlindungan Lainnya .............

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

665
665
666
669
669
671
671
672
673
673
673
679
680
681
681
681
682
683
683
685
686
688
691
692
692
693
695
696
694
697
700
701
704
705
709
710
710
711
711
711
713
713
713
xiii

Geologi Pertambangan

17.4. Pemeliharaan Peralatan dan Tempat Pemboran .......


17.4.1. Keselamatan Kerja .........................................
17.4.2. Pemeliharaan Peralatan Pemboran ...............
17.5. Persiapan dan Pelaksanaan Pemboran .....................
RANGKUMAN........................................................................
SOAL-SOAL...........................................................................
GLOSARIUM..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

xiv

714
714
715
718
721
722
722
723

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10.
Gambar 2.11.
Gambar 2.12.
Gambar 2.13.
Gambar 2.14.
Gambar 2.15.
Gambar 2.16.
Gambar 2.17.
Gambar 2.18.
Gambar 2.19.
Gambar 2.20.
Gambar 2.21.
Gambar 2.22.
Gambar 2.23.
Gambar 2.24.
Gambar 2.25.
Gambar 2.26.
Gambar 2.27.
Gambar 2.28.
Gambar 2.29.
Gambar 2.30.
Gambar 2.31.
Gambar 2.32.
Gambar 2.33.
Gambar 2.34.
Gambar 2.35.

Pembagian bumi berdasarkan jenis dan sifat


penyusunnya ...............................................................
Penampang kerak bumi ..............................................
Batuan beku ................................................................
Batuan sedimen ..........................................................
Batuan malihan ...........................................................
Siklus pembentukan batuan ........................................
Gerak epirogenesa positif di pantai Skandinavia bagian
timur ................................................................
Gerak epirogenesa negatif di Teluk Hudson ...............
Terbentuknya pegunungan lipatan .............................
Pegunungan bongkah .................................................
Relief dasar laut ..........................................................
Pelapukan batuan akibat perbedaan temperatur yang
ekstrim ........................................................................
Salah satu batuan yang mengalami proses pelapukan
mekanik .......................................................................
Dolina ..........................................................................
Gua dan sungai bawah tanah .....................................
Stalaktit yang di atas stalakmit yang di bawah dalam
gua ..............................................................................
Lembah .......................................................................
Jurang .........................................................................
Sungai dengan alirannya yang deras .........................
Pembentukan air terjun ...............................................
Proses pengikisan oleh air laut ...
Pembentukan dataran banjir, tanggul alam, dan
meandering .................................................................
Beragam bentuk delta, (a) loben, (b) delta tumpul, (c)
delta runcing, dan (d) estuaria ....................................
Gejala vulkanisme .......................................................
Gunungapi Strato ........................................................
Gunungapi maar .........................................................
Gunungapi perisai .......................................................
Proses magmatik dan vulkanisme ..............................
Tipe letusan gunung api ...............................................
Kompresi pada batuan sedimen .................................
Perlipatan batuan sedimen .........................................
Beragam struktur lipatan .............................................
Proses peregangan dan pembentukan graben-horst ..
Graben dan Horst .......................................................
Efek gerak epirogenetik ..............................................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

14
15
17
17
18
19
20
20
24
24
26
27
28
29
29
30
31
32
32
33
34
36
37
39
39
40
40
41
41
45
45
46
46
47
47
xv

Geologi Pertambangan

Gambar 2.36.
Gambar 2.37.
Gambar 2.38.
Gambar 3.1.

Gambar 3.2.
Gambar 3.3.
Gambar 3.4.
Gambar 3.5.
Gambar 3.6.
Gambar 3.7.
Gambar 3.8.
Gambar 3.9.
Gambar 3.10.
Gambar 3.11.
Gambar 3.12.
Gambar 3.13.
Gambar 3.14.
Gambar 3.15.
Gambar 3.16.
Gambar 3.17.
Gambar 3.18.
Gambar 3.19.

Gambar 3.20.

Gambar 3.21.
xvi

Dinamika proses di permukaan bumi (Campy & Macaire,


1989) ............................................................
Kekar tarik (kiri), kekar gerus (tengah) dan kekar hybrid
(kanan) .............................................................
Sesar turun (kiri), sesar naik (tengah) dan sesar geser
(kanan) ........................................................................
Kristal yang mempunyai bidang-bidang muka kristal
sama dinamakan bentuk sederhana (A) dan kristal yang
mempunyai bidang muka kristal tidak sama atau
mempunyai lebih dari dua bidang muka yang tidak sama
bentuknya disebut kristal berbentuk kombinasi
(B) ...............................................................................
Bentuk Kristal Kembar ................................................
Macam-macam bentuk kristal terbuka ........................
Macam-macam bentuk kristal tertutup ........................
Sudut antar bidang muka kristal, p = dua bidang bagian
dari suatu prisma .............................................
Bidang-bidang simetri pada bentuk prisma .................
Macam-macam gire beserta tanda singkatannya .....
Macam-macam giroida ...............................................
Poros inversi putar ......................................................
Macam-macam kristal baik yang mempunyai pusat
simetri maupun yang tidak mempunyainya ................
Arah poros-poros kristalografi a, b, dan c ...................
Tujuh letak arah bidang pokok dinyatakan dengan
indeks Miller ................................................................
Indeks Miller dan perbandingan parameter Weiss dari
bidang yang memotong ketiga poros kristal ...............
Poros-poros kristalografi kelompok sistem kristal
heksagonal dan sistem kristal trigonal dan sebuah bidang kristal yang memotong poros-poros a, b, d dan c
Sistem-sistem kristal dan kedudukan poros-porosnya
serta satuan panjang poros-porosnya ........................
Contoh bentuk kristal ideal dan kristal riel ...................
Contoh kristal Klas 4/m 3 2/m A s/d H, Klas 2/m 3 dari
I dan J ..................................................................
Contoh kristal Klas 4/m 2/m 2/m : A, B dan D dan E;
Klas 4 mm : C; Klas 4 2 m : F dan G ..........................
Contoh kristal dari klas-klas 6/m 2/m 2/m : A, B, C, D
2
6 m m : E, F 6 : G m 3
: H, I 3 m : J, K ...................
m
Contoh bentuk-bentuk kristal tidak lengkap A dan B
2 2 2
Klas
: C dan D Klas m m 2 : E .....................
m m m
Kristal monoklin terdiri dari unsur-unsur bentuk domat
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

48
49
49

50
51
51
52
52
53
54
55
56
57
57
58
59
60
62
66
67
68
69

70

Geologi Pertambangan

(do) dan pinakoida-pinakoida (pi) Klas :


Gambar 3.22.
Gambar 3.23.
Gambar 3.24.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Gambar 4.9.
Gambar 4.10.
Gambar 4.11.
Gambar 4.12.
Gambar 4.13.
Gambar 4.14.
Gambar 4.15.
Gambar 4.16.
Gambar 4.17.
Gambar 4.18.
Gambar 4.19.
Gambar 4.20.
Gambar 4.21.
Gambar 4.22.
Gambar 4.23.
Gambar 4.24.
Gambar 4.25.
Gambar 4.26.
Gambar 4.27.
Gambar 4.28.
Gambar 4.29.
Gambar 4.30.
Gambar 4.31.
Gambar 4.32.
Gambar 4.33.
Gambar 4.34.

2
m

................

Kristal anhedral (A), subhedral (B), dan euhedral (C)


Bentuk-bentuk distorsi pada kristal .............................
Contoh kelompok-kelompok kristal .............................
Mineral azurite biru .....................................................
Malachite hijau ............................................................
Erythrite merah-ungu ..................................................
Crocoite orange-merah ...............................................
Limonite merah berkarat .............................................
Rhodochrosite pink (merah muda) ...........................
Annabergite hijau ........................................................
Zippeite kuning merupakan uranium sulfat terhidrasi ..
Vanadinite merah-orange ...........................................
Gypsum tidak berwarna ..............................................
Kilap logam pada mineral bersifat opaque ..................
Kilap sub logam pada mineral bixbyite (oksida Fe-Mn)
Kilap kaca pada gipsum yang tampak cemerlang ......
Kilap intan pada topaz ................................................
Kilap damar pada mineral amber (resinous luster
amber) ..........................................................................
Kilap lemak (greasy luster) pada opal .........................
Kilap sutera pada artinite ............................................
Kilap mutiara pada mineral sanbornite (barium silikat)
Kilap tanah pada barite (dull luster barite) ..................
Kilap lilin (waxy luster) ................................................
Hematit memiliki warna gores abu-abu .......................
Warna gores galena adalah abu-abu ..........................
Pirit memiliki warna gores hitam .................................
Emas memiliki warna gores kuning ............................
Mineral muskovit (A) dan biotit (B) memiliki belahan satu
arah .....................................................................
Augit (A) dan felspar (B) memiliki belahan dua arah ..
Actinolite memiliki belahan dua arah membentuk sudut
124o ...................................................................
Halit mempunyai belahan tiga arah yang saling tegak
lurus ............................................................................
Kalsit memiliki belahan tiga arah tetapi tidak saling
tegak lurus ..................................................................
Concoidal fracture pada opal ......................................
Pecahan mirip serat pada chrysotile (serpentin) .........
Pecahan tidak teratur pada chalcopyrite .....................
Pecahan runcing-runcing bergerigi pada tembaga
(copper) .......................................................................
Mineral-mineral bersifat rapuh; (A) Pirit, (B) kwarsa, dan
(C) ortoklas ..........................................................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

71
71
72
74
76
76
77
77
77
78
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
82
83
83
83
84
85
85
85
86
86
87
87
87
88
88
89
89
93
xvii

Geologi Pertambangan

Gambar 4.35.
Gambar 4.36.
Gambar 4.37.
Gambar 4.38.
Gambar 4.39.
Gambar 4.40.
Gambar 4.41.
Gambar 4.42.
Gambar 4.43.
Gambar 4.44.
Gambar 4.45.
Gambar 4.46.
Gambar 4.47.
Gambar 4.48.
Gambar 4.49.
Gambar 4.50.
Gambar 4.51.
Gambar 4.52.
Gambar 4.53.
Gambar 4.54.
Gambar 4.55.
Gambar 4.56.
Gambar 4.57.
Gambar 4.58.
Gambar 4.59.
Gambar 4.60.
Gambar 4.61.
Gambar 4.62.
Gambar 4.63.
Gambar 4.64.
Gambar 4.65.
Gambar 4.66.
Gambar 4.67.
Gambar 4.68.
Gambar 4.69.
Gambar 4.70.
Gambar 4.71.
Gambar 4.72.
Gambar 4.73.
Gambar 4.74.
Gambar 4.75.
Gambar 4.76.
Gambar 4.77.
Gambar 4.78.
Gambar 4.79.
Gambar 4.80.
Gambar 4.81.
xviii

Emas memiliki sifat dalam (tenacity) yang mudah


ditempa .......................................................................
Gipsum bersifat sectile ................................................
Talk memiliki tenacity yang fleksibel ...........................
Muskovit bersifat elastis ..............................................
Albit..............................................................................
Andesin........................................................................
Labradorit.....................................................................
Bytownite......................................................................
Anortit...........................................................................
Ortoklas........................................................................
Mikronlin.......................................................................
Sanidin.........................................................................
Mika..............................................................................
Biotit.............................................................................
Lepidolit........................................................................
Flogopit.........................................................................
Olivin............................................................................
Augit.............................................................................
Hornblende...................................................................
Halit..............................................................................
Hematit.........................................................................
Magnesium...................................................................
Silver Sulfide.................................................................
Calcium Phosphate......................................................
Arsenic.........................................................................
Arsenide Sulfide...........................................................
Talk...............................................................................
Aluminium Silicate.......................................................
Galena..........................................................................
Glosularit......................................................................
Anhidrit.........................................................................
Emas............................................................................
Flourit...........................................................................
Kalsit.............................................................................
Spinel...........................................................................
Air Raksa......................................................................
Tembaga......................................................................
Beril..............................................................................
Intan.............................................................................
Barit..............................................................................
Hidroksida.....................................................................
Ilmenit...........................................................................
Nikel.............................................................................
Alumunium Silicate.......................................................
Leusit............................................................................
Timbal
Oksida Besi..................................................................
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

93
94
94
94
105
105
105
105
106
106
107
107
108
108
108
109
109
110
110
111
111
111
112
112
113
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
117
118
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122

Geologi Pertambangan

Gambar 4.82.
Gambar 4.83.
Gambar 4.84.
Gambar 4.85.
Gambar 4.86.
Gambar 4.87.
Gambar 4.88.
Gambar 4.89.
Gambar 4.90.
Gambar 4.91.
Gambar 4.92.
Gambar 4.93.
Gambar 4.94.
Gambar 4.85.
Gambar 4.86.
Gambar 4.87.
Gambar 4.88.
Gambar 4.99.
Gambar 4.100.
Gambar 4.101.
Gambar 4.102.
Gambar 4.103.
Gambar 4.104.
Gambar 4.105.
Gambar 4.106.
Gambar 4.107.
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Gambar 5.6
Gambar 5.7
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Gambar 5.10
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
Gambar 6.1.

Malachite......................................................................
Enargit..........................................................................
Enstatit.........................................................................
Epidot...........................................................................
Eritrit.............................................................................
Euksinit.........................................................................
Fayalit...........................................................................
Almandin......................................................................
Andradit........................................................................
Spesartin......................................................................
Uvarovit........................................................................
Glaukofan.....................................................................
Goethite........................................................................
Perak............................................................................
Argentite.......................................................................
Arsenopirit....................................................................
Bismuth........................................................................
Bornit............................................................................
Khalkosit.......................................................................
Khalkopirit.....................................................................
Cinabar.........................................................................
Cobaltite.......................................................................
Covellite........................................................................
Cubanite.......................................................................
Digenite........................................................................
Galena..........................................................................
Jentera batuan (Asikin, 1976) .......................................
Skema Reaksi Bowen (Williams, 1982) .......................
Skema klasifikasi tuff (William, 1954) ...........................
Klasifikasi batuan piroklastik (Fisher, 1966) .................
Penggolongan batuan sedimen utama beserta proses
pembentukkannya (Koesoemadinata, 1980) ...............
Pemilahan pada batuan sedimen ...............................
Derajat kebundaran (roundness) ..............................
Ragam struktur pada batuan sedimen ........................
Sebuah batuan sedimen klastik detritus sedang sampai
kasar, yang memperlihatkan susunan dari
matrik,
fragmen, pori, dan semen ............................................
Lanau
lempung-Pasir-Konglomerat/breksi
(Gilbert,
1954; 1982) .................................................................
Daerah kontak di sekeliling intrusi batuan beku ..........
Struktur foliasi pada batuan metamorf ........................
Diagram alir untuk mengidentifikasi nama batuan
metamorf (Con Gillen, 1982) ......................................
Batas antara proses diagenesa, metamorfisme, dan
pelelehan batuan dalam hubungannya dengan
temperatur dan kedalaman bumi (Con Gillen, 1982) ...
Morfologi cangkang Gastropoda (Schrock dan

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
130
131
131
132
132
132
133
133
134
137
144
150
151
153
156
156
159
160
164
168
170
175
175
xix

Geologi Pertambangan

Gambar 6.2.
Gambar 6.3.
Gambar 6.4.

Gambar 6.5.
Gambar 6.6.
Gambar 6.7.
Gambar 6.8.
Gambar 6.9.
Gambar 6.10.
Gambar 6.11.
Gambar 6.12.
Gambar 6.13.
Gambar 6.14.
Gambar 6.15.
Gambar 6.16.
Gambar 6.17.
Gambar 6.18.
Gambar 6.19.
Gambar 6.20.
Gambar 6.21.
Gambar 6.22.
Gambar 6.23.
Gambar 6.24.
Gambar 6.25.
Gambar 6.26.
Gambar 6.27.
Gambar 6.28.
Gambar 6.29.
Gambar 6.30.
Gambar 6.31.
xx

Twenhofel, 1953) ........................................................


Berbagai bentuk cangkang gastropoda (Moore dkk.,
1952) ...........................................................................
Fosil gastropoda dari zaman Kapur Bawah (Moore dkk.,
1952) ...................................................................
(A) Bagan morfologi Pelecypoda dan (B) cara membuka
dan menutupnya kelopak cangkang Pelecypoda
(Schrock dan Twenhofel, 1953) ..............
Bagian dalam kelompok cangkang Pelecypoda dengan
berbagai macam gigi dan cacat otot (Schrock dan
Twenhofel, 1953)....................................................
Pembagian klas Pelecypoda berdasarkan gigi geligi dan
cacad otot dalam tiga ordo. (Schrock dan Twenhofel,
1953) .........................................................
Contoh fosil Pelecypoda zaman Karbon (Moore dkk.,
1952) ...........................................................................
(A) Penampang melalui cangkang dan tubuh Nautiloidea
(B) Garis sutura pada Cephalopoda (Moore dkk, 1952;
Schrock dan Twenhofel, 1953) ......
Evolusi garis sutura Cephalopoda dari bentuk Goniatit
yang sederhana melalui bentuk Ceratit yang lebih
progresif ke arah bentuk Ammonit yang paling rumit
Berbagai tipe Porifera (Schrock dan Twenhofel, 1953)
Berbagai macam spiculae (Schrock dan Twenhofel,
1953) ...........................................................................
Contoh fosil Porifera zaman Kambrium, Silur, dan
Devon (Moore dkk., 1952) ..........................................
Foraminifera yang masih hidup (Schrock dan Twenhofel,
1953) ........................................................
Genus ALVEOLINELLA ..............................................
Genus ALVEOLINA ....................................................
Genus NUMMULITES .................................................
Genus LEPIDOCYCLINA ............................................
Genus FLOSCULINA ..................................................
Genus DISCOCYCLINA .............................................
Genus ASSILINA ..
Genus MIOGYPSINA ..................................................
Genus FLOSCULINELA .............................................
Genus MIOGYPSINOIDES .........................................
Genus SPIROCLYPEUS ............................................
Genus OPERCULINELLA ...........................................
Genus OPERCULINA .................................................
Genus TRILLIANA ......................................................
Mikroskop binokuler ....................................................
Alat-alat pemisahan fosil .............................................
Orbulina universa ........................................................
Orbulina bilobata .........................................................
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

185
188
189
193

196
200
202
206
208
214
215
216
218
223
223
224
224
224
225
225
225
226
226
226
227
227
227
232
232
234
235

Geologi Pertambangan

Gambar 6.32.
Gambar 6.33.
Gambar 6.34.
Gambar 6.35.
Gambar 6.36.
Gambar 6.37.
Gambar 6.38.
Gambar 6.39.
Gambar 6.40.
Gambar 6.41.
Gambar 6.42.
Gambar 6.43.
Gambar 6.44.
Gambar 6.45.
Gambar 6.46.

Orbulina suturalis ........................................................


Globigerina nepenthes ................................................
Globigerina praebulloides ...........................................
Globigerina seminulina ...............................................
Globigerinoides trilobus ..............................................
Globigerinoides conglobatus .......................................
Globigerinoides immaturus .........................................
Globigerinoides obliquus .............................................
Globigerinoides primordius .........................................
Globigerinoides ruber ..................................................
Globoquadrina dehiscens ...........................................
Catapsydrax dissimilis ................................................
Globorotalia tumida .....................................................
Globorotalia plesiotumida ...........................................
Globorotalia Siakensis ................................................

Gambar 7.1.

Mikroskop polarisasi model SM-Pol dari E.Leitz Inc.


(Bloss, 1961) .........................................................
Mikroskop polarisasi Model KFT Standard Junior dari
Carl Zeiss Inc. (Bloss, 1961) .......................................
Peokroisme pada kristal glaukofan. P P (arah getar
polarisator), n = biru, n = ungu, n = netral (Sucipta,
2000) ............................................................
Penentuan indeks bias mineral menggunakan metode
garis Becke. N = indeks bias mineral, n = indeks bias
balsam Canada, (c) dan (d) kenampakan bila jarak
objektif dan preparat dijauhkan ...................................
Penentuan indeks bias dengan metode oblique
illumination .
Ragam kembar pada sayatan tipis mineral .................
Orientasi optik, (a) length slow dan (b) length fast .......
Pemadaman paralel (a), pemadaman miring (b), dan
pemadaman simetri (c).................................................
Palu geologi dengan bentuk "pick point" dan "chisel
point".............................................................................
Sebagian peralatan untuk kegiatan survei geologi (a)
palu, (b) kompas, dan (c) loupe ...................................
Contoh suatu lintasan geologi yang tertutup dan lintasan
terbuka ...........................................................
Cara koreksi pembagian jarak pada lintasan tertutup ..
Cara koreksi sudut pada lintasan tertutup ..................
Cara koreksi pada lintasan kompas ............................
Contoh hasil peta lintasan dan penampang geologi ....
Cara pengukuran penampang stratigrafi ....................
Sketsa kolom stratigrafi terukur yang menunjukkan sifat
perlapisan dan struktur sedimen .........................
Kolom stratigrafi suatu daerah penelitian ....................
Posisi pengukuran pada daerah datar ........................

Gambar 7.2.
Gambar 7.3.

Gambar 7.4.

Gambar 7.5.
Gambar 7.6.
Gambar 7.7.
Gambar 7.8.
Gambar 8.1.
Gambar 8.2.
Gambar 8.3.
Gambar 8.4.
Gambar 8.5.
Gambar 8.6.
Gambar 8.7.
Gambar 8.8.
Gambar 8.9.
Gambar 8.10.
Gambar 8.11.

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
255
255
260

261
261
262
264
266
276
277
289
291
291
293
293
307
311
312
312
xxi

Geologi Pertambangan

Gambar 8.12.
Gambar 8.13.
Gambar 8.14.
Gambar 8.15.
Gambar 8.16.
Gambar 8.17.
Gambar 8.18.
Gambar 8.19.
Gambar 8.20.
Gambar 9.1.
Gambar 9.2.
Gambar 9.3.
Gambar 9.4.
Gambar 9.5.
Gambar 9.6.
Gambar 9.7.
Gambar 9.8.
Gambar 9.9.
Gambar 9.10.
Gambar 9.11.
Gambar 9.12.
Gambar 9.13.
Gambar 9.14.
Gambar 9.15.
Gambar 9.16.
Gambar 9.17.
Gambar 9.18.
Gambar 9.19.
Gambar 9.20.
Gambar 9.21.
Gambar 9.22.
Gambar 9.23.
Gambar 9.24.
Gambar 9.25.
Gambar 9.26.
Gambar 9.27.
Gambar 9.28.
Gambar 9.29.
Gambar 9.30.
Gambar 9.31.
Gambar 9.32.
Gambar 9.33.
Gambar 9.34.
Gambar 9.35.
xxii

Pengukuran pada daerah berlereng bila kemiringan


lapisan searah dengan kemiringan lereng ..................
Pengukuran pada daerah berlereng bila kemiringan
lapisan berlawanan dengan kemiringan lereng ..........
Marfologi kubah ..........................................................
Marfologi cekungan .....................................................
Lereng curam ..............................................................
Lereng landai ..............................................................
Lereng cekung ...........................................................
Lereng cembung .........................................................
Lereng tererosi ............................................................
Titik poligon .................................................................
Titik triangulasi ............................................................
Beragam tipe patok .....................................................
Yalon beserta cara penempatannya ...........................
Beragam rambu ukur ..................................................
Kayu ukur ....................................................................
Pita ukur kain linen ......................................................
Pita ukur fiberglass ....................................................
Pita ukur baja ..............................................................
Rantai ukur ..................................................................
Roda ukur ...................................................................
Cara pembuatan garis lurus di lapangan ....................
Memperpanjang garis lurus di lapangan .....................
Pembuatan garis lurus di sisi bangunan .....................
Pembuatan garis lurus yang terhalang bangunan ......
Pengukuran jarak yang terhalang ...............................
Alat ukur sederhana ....................................................
Pentaprisma dan cermin .............................................
Pengukuran sudut mengguakan kompas ...................
Pengukuran menggunakan pentaprisma ....................
Pengukuran menggunakan cermin sudut ...................
Pengukuran peta situasi dengan cara polar ...............
Pengukuran peta situasi dengan cara segitiga sikusiku ..............................................................................
Pengukuran peta situasi dengan cara rangkaian segitiga
........................................................................
Pengukuran luas dengan cara rangkaian sederhana ..
Pengukuran luas dengan koordinat ............................
Perhitungan luas dengan Metode Simpson ................
Perhitungan luas dengan Metode Jaluran ..................
Penyipat sederhana ....................................................
Penyipat datar dari kayu .............................................
Penyipat datar memakai unting-unting .......................
Pengukuran beda tinggi dengan waterpas .................
Pengukuran beda tinggi menggunakan tabung plastik
Pengukuran dengan selang plastik .............................
Pengukuran beda tinggi menggunakan klinometer .....
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

314
314
318
318
319
319
320
320
321
329
329
330
330
331
331
332
332
333
333
333
335
335
335
336
339
340
341
342
343
343
344
346
347
348
349
351
351
352
353
354
355
356
358
359

Geologi Pertambangan

Gambar 9.36.
Gambar 9.37.
Gambar 9.38.
Gambar 9.39.
Gambar 9.40.
Gambar 9.41.
Gambar 9.42.
Gambar 9.43.
Gambar 9.44.
Gambar 9.45.
Gambar 9.46.
Gambar 9.47.
Gambar 10.1.
Gambar 10.2.
Gambar 10.3.
Gambar 10.4.
Gambar 10.5.
Gambar 10.6.
Gambar 10.7.
Gambar 10.8.
Gambar 10.9.
Gambar 10.10.
Gambar 10.11.
Gambar 10.12.
Gambar 10.13.
Gambar 10.14.
Gambar 10.15.
Gambar 10.16.
Gambar 10.17.
Gambar 10.18.
Gambar 10.19.
Gambar 10.20.
Gambar 10.21.
Gambar 10.22.
Gambar 10.23.
Gambar 10.24.
Gambar 10.25.
Gambar 10.26.
Gambar 10.27.
Gambar 10.28.
Gambar 10.29.
Gambar 10.30.

Skema pesawat ..........................................................


Penyetelan nivo tabung ..............................................
Skema pesawat tilting level .........................................
Level otomatis .............................................................
Nonius sudut datar ......................................................
Putaran tromol pada nonius ........................................
Pembacaan sudut miring ............................................
Cara pembacaan sudut mendatar dan sudut miring ....
Arah sudut zenith (sudut miring) .................................
Pesawat Theodolit ......................................................
Cara reiterasi
Cara repetisi ................................................................
Proses pembentukan mineral pada magmatik awal ....
Proses pembentukan mineral pada magmatik akhir ....
Ilustrasi proses injeksi (filter pressing). Injeksi menghasilkan endapan yang memotong batuan samping ...
Unsur-unsur dalam bijih ..............................................
Alur
pengolahan
bahan
galian
dari
tempat
penambangan .............................................................
Reaksi kimia pada batugamping
Reaksi kimia pada batugamping dan variannya .........
Skema pengubahan obsidian menjadi perlit ...............
Reaksi kimia pada proses pengaktifan bentonit .........
Skema pengolahan bentonit .......................................
Emerald (zamrud) merupakan beryl hijau ...................
Aquamarine (beryl biru) ..............................................
Bixbite (beryl merah) ...................................................
Goshenite (beryl putih) ................................................
Morganite (beryl merah jambu) ....................................
Heliodor (beryl kuning) ................................................
Emerald (zamrud) .......................................................
Aquamarine dikaitkan sebagai birthstone bagi bulan Mei
..............................................................................
Aquamarine yang mempunyai potongan sangat menarik
.......................................................................
Heliodor .......................................................................
Golden beryl ................................................................
Morganite ....................................................................
Bixbite .........................................................................
Goshenite ....................................................................
Ruby (delima) ..............................................................
Sapphire yang mempunyai asterism (a) dan kilauan yang
menarik (b) .........................................................
Garnet Almandine .......................................................
Garnet Spessartite (Mandarin Garnet) ........................
Garnet Demantoid .......................................................
Garnet Pyrope .............................................................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

360
361
362
364
366
366
367
368
369
370
371
373
383
384
385
414
414
436
439
443
452
452
463
463
464
464
465
465
468
469
469
470
470
471
472
473
475
477
480
480
480
481
xxiii

Geologi Pertambangan

Gambar 10.31.
Gambar 10.32.
Gambar 10.33.
Gambar 10.34.
Gambar 10.35.
Gambar 10.36.
Gambar 10.37.
Gambar 10.38.
Gambar 10.39.
Gambar 10.40.
Gambar 10.41.
Gambar 10.42.
Gambar 10.43.
Gambar 10.44.
Gambar 10.45.
Gambar 10.46.
Gambar 10.47.
Gambar 10.48.
Gambar 10.49.
Gambar 10.50.
Gambar 10.51.
Gambar 10.52.
Gambar 10.53.
Gambar 10.54.
Gambar 10.55.
Gambar 10.56.
Gambar 10.57.
Gambar 10.58.
Gambar 10.59.
Gambar 10.60.
Gambar 10.61.
Gambar 10.62.
Gambar 10.63.
Gambar 10.64.
Gambar 10.65.
Gambar 10.66.
Gambar 10.67.
Gambar 10.68.
Gambar 10.69.
Gambar 10.70.
Gambar 10.71.
Gambar 10.72.
Gambar 10.73.
Gambar 10.74.
xxiv

Almandine ...................................................................
Pyrope .........................................................................
Spessartine .................................................................
Andradite .....................................................................
Grossular ....................................................................
Uvarovite .....................................................................
Tiga jenis chrysoberyl yaitu alexandrite, yellow-green
chrysoberyl, dan cat's eye ..........................................
Beragam warna dan varietas chrysoberyl ...................
Alexandrite ..................................................................
Cat's eye .....................................................................
Beragam tourmaline ....................................................
Beragam spinel ............................................................
Kristal peridot yang dikeluarkan oleh NASA ...............
Potongan Peridot yang sangat indah ..........................
Beragam bentuk amber ..............................................
Opal berharga yang berwarna hijau dan biru-ungu ....
Pearl yang dikutip dari tiram .......................................
Perhiasan dari pearl ....................................................
Tektite .........................................................................
Australite .....................................................................
Obsidian hitam dengan jalur berwarna coklat .............
Banded Obsidian ........................................................
Jade ............................................................................
a. Jadeite setelah dipoles ..........................................
b. Kristal jadeite .........................................................
Nephrite .......................................................................
Topaz dengan corak warna ........................................
Topaz biru ...................................................................
Andalusite ...................................................................
Kyanite ........................................................................
Sillimanite ....................................................................
Quartz dari kiri: Rose Quartz, Kristal Quartz, dan
Smokey Quartz ...........................................................
Kristal mineral quartz
Rutilated Quartz
Aventurine ..
Amethyst pada batuan (a) dan salah satu bentuk
potongan Amethyst (b) ................................................
Citrine yang telah dipoles (a) dan yang masih alami (b)
Amethrine ....................................................................
Dari atas: Bull's Eye, Hawk's Eye, dan Tiger's Eye ....
Chalcedony berwarna biru ..........................................
Onyx yang dijumpai di Minas Gerais, Brazil ...............
Jasper .........................................................................
Bloodstone ..................................................................
Chrysocolla pada batuan quartz .................................
Chrysoprase ................................................................
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

481
482
482
483
483
484
485
485
486
487
489
490
491
491
494
496
498
498
500
500
501
502
504
505
506
507
509
509
509
510
510
512
512
513
513
514
515
517
519
521
521
522
522
523
523

Geologi Pertambangan

Gambar 10.75.
Gambar 10.76.
Gambar 10.77.
Gambar 10.78.
Gambar 10.79.
Gambar 10.80.
Gambar 10.81.
Gambar 10.82.
Gambar 10.83.
Gambar 10.84.
Gambar 10.85.
Gambar 10.86.
Gambar 10.87.
Gambar 10.88.
Gambar 10.89.
Gambar 10.90.
Gambar 10.91.
Gambar 11.1.
Gambar 11.2.
Gambar 11.3.
Gambar 11.4.
Gambar 11.5.
Gambar 11.6.
Gambar 11.7.
Gambar 11.8.
Gambar 11.9.
Gambar 11.10.
Gambar 12.1.
Gambar 12.2.
Gambar 12.3.
Gambar 12.4.
Gambar 12.5.
Gambar 12.6.
Gambar 12.7.
Gambar 12.8.
Gambar 12.9.
Gambar 12.10
Gambar 12.11.
Gambar 12.12.
Gambar 12.13.
Gambar 12.14.
Gambar 12.15.
Gambar 12.16.

Thunder egg ................................................................


Agate mempunyai keragaman corak dan warna .......
Chrysoprase ................................................................
Jasper berwarna merah ..............................................
Onyx dan keragamannya ............................................
Bloodstone ..................................................................
Ragam thunder egg ....................................................
Tanzanite ....................................................................
Zultanite ......................................................................
Hiddenite .....................................................................
Kunzite ........................................................................
Kristal Zircon ...............................................................
Mineral asal turquoise .................................................
Turquoise yang telah dipotong berbentuk pear ..........
Diopside ......................................................................
Bentuk batuan Lapis Lazuli sebelum dipotong (a) dan
Lapis Lazuli yang telah dipotong (b) ...........................
Malachite pada batuan (a) dan Malachite yang dipotong
berbentuk cabochon (b) ...............................
Reaksi hidrasi pada pelapukan anhidrit dan hematit ...
Reaksi kimia pada pelapukan kalsit ............................
Profil tanah berdasarkan zona pelapukan batuan ......
Profil tanah residu (Strahler & Strahler, 1984) ...........
Klasifikasi tanah menurut U.S. Departement of
Agriculture ...................................................................
elemen tanah yang mempunyai volume dan berat total
W .........................................................................
Hubungan berat dan volume tanah .............................
Batas-batas konsistensi tanah ....................................
Penentuan batas cair pada grafik ...............................
Kurva hubungan antara ukuran butir dan klasifikasi
gradasi tanah ..............................................................
Bor mesin tangan ........................................................
Bor mesin Core Drill ....................................................
Profil air tanah .............................................................
Tabung sampler ..........................................................
Split Tube Sampler .....................................................
Pemboran SPT dengan mesin bor U.B. 100.................
Memadatkan jalan .......................................................
Membongkar dinding beton ........................................
Membongkar kayu ......................................................
Membongkar jalan ......................................................
Screw type auger dan closed spiral auger ..................
Ship auger dan Jamaica open spiral auger ................
Auger Power Head ...................................................
Small Auger Power Head .........................................
Bor Bangka .................................................................
Mata bor tumbuk (Star Drilling Mach Co.) ...................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

523
525
526
527
528
529
530
531
533
534
535
536
538
538
540
541
543
550
550
551
552
553
554
554
560
561
568
571
574
575
576
577
580
580
581
581
581
585
586
587
587
588
591
xxv

Geologi Pertambangan

Gambar 12.17.
Gambar 12.18.
Gambar 12.19.
Gambar 12.20.
Gambar 12.21.
Gambar 12.22.
Gambar 12.23.
Gambar 12.24.
Gambar 12.25.
Gambar 12.26.
Gambar 12.27.
Gambar 12.28.
Gambar 12.29.
Gambar 12.30.
Gambar 12.31.
Gambar 12.32.
Gambar 12.33.
Gambar 12.34.
Gambar 12.35.
Gambar 12.36.
Gambar 12.37.
Gambar 12.38.
Gambar 12.39.
Gambar 12.40.
Gambar 12.41.
Gambar 13.1.
Gambar 13.2.
Gambar 14.1.
Gambar 14.2.
Gambar 14.3.
Gambar 14.4.
Gambar 14.5.
Gambar 14.6.
Gambar 14.7.
Gambar 14.8.
Gambar 14.9.
Gambar 14.10.
Gambar 14.11.
Gambar 14.12.
Gambar 14.13.
Gambar 14.14.
Gambar 15.1.
Gambar 15.2.
xxvi

Beragam jenis pahat ...................................................


Reaming Shell .............................................................
Beragam mata bor putar .............................................
Laras inti retractor model Triefus Triple Tube .............
Laras inti standar ........................................................
Hoisting swivel ............................................................
Hock (kait) ...................................................................
Swivel air ....................................................................
Pemegang pipa bor .....................................................
Menara pemboran (standar) .......................................
Peralatan dan kelengkapan pengeboran sumur
minyak .........................................................................
Pompa resiprok ...........................................................
Pompa duplek resiprok ...............................................
Skema pompa .............................................................
Kompresor ..................................................................
Bor tumbuk putar ........................................................
Bor tumbuk yang khas pegang tangan .......................
Bor tipe RH 571 ..........................................................
Bor tipe BBC 24 ..........................................................
Alat pancing bor intan (Tap laki-laki) (Sullivan Machy
Co) ..............................................................................
Alat pemancing magnetis ............................................
Holding irons ...............................................................
Pulling Plate ................................................................
Clamp Tong ................................................................
Permalee Wrench .......................................................
Skema geometri peledakan ........................................
Pola pengisian bahan peledak ....................................
Penambangan terbuka dan bawah tanah ...................
Kegiatan penambangan ..............................................
Penambangan terbuka dengan teknik open pit ..........
Penambangan terbuka dengan teknik open cut .........
Kegiatan penambangan dengan system quarry .........
Penambangan terbuka dengan sistem stripmine ........
Kegiatan penambangan terbuka sistem alluvial mine ..
Alat muat bahan hasil penambangan .........................
Alat untuk mengumpulkan bahan tambang ................
Kendaraan untuk mengangkut bahan tambang ke lokasi
penampungan ...................................................
Sketsa sistem lombong terbuka ...................................
Sistem penambangan underground glory hole ...........
Sketsa metode penambangan underhand stopping ...
Sketsa metode penambangan overhand stopping ......
Rangkaian instrumen dalam penyelidikan lapangan
menggunakan metode geolistrik .................................
Susunan
elektrode
secara Wenner
(A)
dan
Schlumberger (B) (Gisco, 1972) .................................
Direktorat Pembinaan SMK (2008)

593
595
596
597
598
599
600
601
601
604
607
608
611
613
616
618
619
619
620
624
624
625
625
625
626
639
640
654
654
655
655
656
656
657
658
658
659
660
661
662
662
666
667

Geologi Pertambangan

Gambar 15.3.
Gambar 15.4.
Gambar 15.5.
Gambar 16.1.
Gambar 16.2.
Gambar 16.3.
Gambar 16.4.
Gambar 16.5.
Gambar 16.6.
Gambar 17.1.
Gambar 17.2.

Operasi lapangan dalam penyelidikan geolistrik (Cisco,


1972)................................................................
Penyelidikan gaya berat (Royal Dutch Shell Group,
1959).............................................................................
Penyelidikan seismik (Royal Dutch Shell Group, 1959)
Salah satu contoh Struktur Organisasi Perseroan
Terbatas ......................................................................
Hubungan antar biaya-biaya dalam suatu perusahaan
Pencarian nilai break even point melalui grafik
hubungan biaya-biaya produksi ..................................
Bagan untuk menentukan keuntungan perusahaan ...
Kurva menunjukkan pola depresiasi ...........................
Silkus pekerjaan manajemen ......................................
Pakaian keselamatan kerja .........................................
Jarak kabel listrik dan menara pemboran ...................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

668
670
670
680
684
684
686
689
719
720
620

xxvii

Geologi Pertambangan

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Tabel 2.1.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 5.1.
Tabel 5.2.
Tabel 5.3.
Tabel 5.4.
Tabel 5.5.
Tabel 5.6.
Tabel 5.7.
Tabel 5.8.
Tabel 5.9.
Tabel 5.10.
Tabel 5.11.
Tabel 5.12.
Tabel 5.13.
Tabel 5.14.
Tabel 6.1.
Tabel 6.2.
Tabel 7.1.
Tabel 9.1.
Tabel 9.2.
Tabel 10.1.
xxviii

Masa dan zaman dalam sejarah bumi (berdasarkan fosilfosil) ..................................................................................


Perbandingan usia relatif dan absolut ..............................
Hubungan Indeks Weiss dan Indeks Miller ......................
Kelas-kelas kristal ............................................................
Kelompok-kelompok kristal ..............................................
Skala Kekerasan Mosh ....................................................
Skala Kekerasan Mosh beserta contoh gambar mineral ..
Alat-alat penguji kekerasan ..............................................
Grup
mineral
silikat ...........................................................
Daftar Mineral Non Silikat .................................................
Pengenalan mineral .........................................................
Ragam batuan dengan komposisi mineral utamanya ......
Determinasi batuan beku secara megaskopik (Huang,
1962) ................................................................................
Penamaan batuan piroklastik berdasarkan ukuran butir ...
Penamaan batuan campuran pyroclastic epiclastic
(Schmid, 1981) .................................................................
Penamaan ukuran butir berdasar skala Wentworth (1922)
Skala Wentworth yang telah dimodifikasi .........................
Penamaan batuan karbonat .............................................
Klasifikasi / penamaan batupasir (Pettijohn, 1973) ..........
Determinasi megaskopis batuan sedimen Klastik (Huang,
1965) ................................................................................
Determinasi megaskopis batuan sedimen non klastik
(Huang, 1965) ..................................................................
Hubungan antara struktur dan tekstur dalam penamaan
batuan metamorf ...............................................................
Hubungan P-T beragam tipe metamorfisme (Winkler,
1967) ................................................................................
Panas yang diterima pada daerah kontak beberapa jenis
magma .............................................................................
Perbedaan penting antara Nautiloidea dan Ammonoidea
Skala Ayakan ASTM ........................................................
Perbandingan kedudukan ortoskop dan konoskop ..........
Data hasil pengukuran sudut dengan cara repetisi enam
kali ....................................................................................
Data hasil pengukuran cara repetisi .................................
Proses pembentukan mineral pada magmatik awal (early
magmatic) ........................................................................

12
12
62
67
76
96
96
98
98
102
145
146
147
149
149
155
161
165
165
166
167
174
176
176
209
231
256
375
378
383

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

Geologi Pertambangan

Tabel 10.2.
Tabel 10.3.
Tabel 10.4.
Tabel 10.5.
Tabel 10.6.
Tabel 10.7.
Tabel 10.8.
Tabel 10.9.
Tabel 10.10.
Tabel 10.11.
Tabel 10.12.
Tabel 10.13.
Tabel 10.14.
Tabel 10.15.
Tabel 10.16.
Tabel 10.17.
Tabel 10.18
Tabel 10.19
Tabel 10.20
Tabel 10.21
Tabel 10.22.
Tabel 11.1.
Tabel 11.2.
Tabel 11.3.
Tabel 12.1.
Tabel 12.2.
Tabel 12.3.
Tabel 12.4.
Tabel 12.5.
Tabel 12.6.
Tabel 12.7.
Tabel 12.8.
Tabel 12.9.
Tabel 12.10.
Tabel 12.11.
Tabel 16.1.
Tabel 16.2.

.
Proses pembentukan mineral pada magmatik akhir (late
magmatic) ........................................................................
.
Alterasi batuan dinding .....................................................
Karakteristik tekstur asbestos chrysotile ..........................
Senyawa minyak ..............................................................
Unsur-unsur preparasi bahan galian
Ukuran bahan galian setelah diproses menggunakan
beragam alat ...................................................................
Perbedaan kemampuan dua jenis primary crusher
Karakteristik bijih mangan ................................................
Bijih
tembaga ....................................................................
Bijih bismuth .....................................................................
Bijih cobalt .........................................................................
Bijih molybdenum .............................................................
Bijih tungsten ....................................................................
Bijih timbal ........................................................................
Bijih zinc ...........................................................................
Bijih timah .........................................................................
Bijih nikel ..........................................................................
Kualitas batu pualam menurut kekuatan tekan dan daya
aus ...................................................................................
.
Impurities (pengotor) ........................................................
Ragam zeolit
Kelahiran dan lambang batu permata ..............................
Berat jenis tanah (Specific Gravity) ..................................
Derajat kejenuhan dan kondisi tanah ...............................
Saringan Standar Amerika ...............................................
Contoh
data
pemboran .....................................................
Data hasil pemboran FS Shelby tube ............................
Model auger tertutup ........................................................
Model Slip auger yang dikeluarkan oleh Soil Test ..........
Model Jamaica Open Spiral Auger ...................................
Standar DCDMA ukuran pipa pada pemboran .................
Standar metric ukuran pipa pada pemboran ....................
Jenis menara dan ukurannya ...........................................
Ukuran menara standar API (American Petroleum
Institute) ...........................................................................
.
Ukuran Kelly menurut standar API .................................
Dimensi Tap .....................................................................
Perhitungan penyusutan nilai barang ...............................
Pengelompokan biaya ......................................................

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

390
390
401
405
413
414
416
422
423
426
427
428
429
429
430
431
432
438
439
447
456
556
556
565
578
579
584
584
585
602
603
603
605
606
623
688
691
xxix

Geologi Pertambangan

xxx

Direktorat Pembinaan SMK (2008)

You might also like