Bentuk-bentuk muka bumi seperti yang kita lihat saat ini sangat beraneka
ragam, ada gunung, pengunungan dataran rendah, datarn tinggi, patahan,
lipatan, dan sebagainya. Sebenarnya bentuk-bentuk tersebut dari tahun ketahun selalu mengalami perubahan oleh tenaga alam (tenaga geologi), baik karena adanya tenaga endogen maupun tenaga eksogen. Tenaga eksogen itu sifatnya adalah membentuk relief muka bumi, sedangkan tenaga eksogen sifatnya adalah merusak relief muka bumi, dan ilmu yang mempelajari tentang proses perubahan bentuk muka bumi disebut ilmu Ceomorfologi. . TENAGA ENDOGEN Tenaga Tektonis Tenaga Julkanis/ Diatropis empa Bumi . TENAGA EKSOGEN !elapukan rosi ass Wasting $edimentasi . TENAGA ENDOGEN Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersiIat membangun permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri dari, tenaga tektonis, vulkanis, dan gempa bumi. A.Tenaga Tektonis Tenaga tektonis merupakan tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak muka bumi secara mendatar atau vertical, baik yang mengakibatkan putusnya hubungan batuan maupun tidak. Gerakan tektonis dibedakan menjadi 2 yaitu tektonisepirogenesa dan tektonis orogenesa %ektonis Epirogenesa Suatu proses perubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga yang lambat dari dalam dengan arah vertical, baik ke atas maupun ke bawah meliputi wilayah yang luas. Gerakan Tektonis Epirogenesa ada 2 macam, Epirogenesa positiI dan Epirogenesa negative Epirogenesa positif Yaitu gerak turunnya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut naik, akibat adanya sedimen yang tebal. Contoh : Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur( Kep. Maluku dari barat daya sampai P. Banda) Epirogenesa negative Yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut turun, misal mencairnya lapisan es. Contoh : Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton Naiknya Dataran Tinggi Colorado di Amerika Serikat %ektonis Orogenesa Suatu pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Tektonis Orogenesa merupakan proses pembentukan gunung atau pegungungan akibat adanya tabrakan lempeng benua, tabrakan sesarbawah benua dengan lempeng samudra, perkahan kontinen, pergeseran punggung samudra dengan benua. Tektonis Orogenesa biasanya disertai proses perlengkungan (warping), lipatan (Iaulting), patahan (Iolding), retakan (jointing)
B. Tenaga Vulkanis/ Diatropisme Vulkanis atau bersiIat gunung api dapat diartikan sebagai suatu gejala atau akibat adanya aktivitas magma didalam litosIer hingga keluar sampai ke permukaan bumi. Magama merupakan batuan pijar yang dapat berupa benda padat, cair, dan gas yang berada di dalam kerak bumi. Terdapat 2 gerakan magma yaitu intrusi dan ekstrusi.Gambar ! . ntrusi magma Merupakan proses penerobosan magma melalui rekahan-rekahan dan celah pada lapisan batuan pembentuk litosIer, tetapi tiadak sampai keluar permukaan bumi. . Ekstrusi Magma Merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Ada 2 cara proses keluarnya magma ke permukaan bumi yaitu meleleh dan mendesak 4 Meleleh erupsi efusif) melalui retakan-retakan pada badan gunung api 4 Mendesak tubuh gunung api erupsi eksplosif) sehingga menghancurkan badan gunung api Gunung api adalah tempat di permukaan bumi yang pernah atau masih mengeluarkan magma. Dilihat dari bentuk dan terjadinya, ada 3 macam gunung api, yakni : O Gunung Api Maar Bentuknya seperti danau kecil (danau kawah). Terjadi karena adanya letusan gunung yang bersiIat eksplosiI, namun tidak terlalu kuat dan hanya terjadi sekali. Contoh Gunung Lamongan di Jawa Timur. O Gunung Api Kerucut (Strato) Bentuknya seperti kerucut. Terjadi karena letusan (eksplosiI) dan lelehan(eIusiI) secara bergantian sehingga membentuk lapiasan-lapisan badan gunung. Jenis gunung api ini merupakan yang terbanyak di Indonesia. Contoh Gunung Merapi di Jawa Tengah O Gunung Api Perisai (Tameng) Bentuknya seperti perisai. Terjadi karena lelehan maupun cairan yang keluar dan membentuk lereng yang sangat landai, serta bahan yang dikeluarkan berupa lava yang sangat cair. Contoh gunung api di Kepulauan Hawaii.
C. Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan dari dalam yang merupakan aktivitas lempeng tektonik. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu gempa tektonis, gempa vulkanis, dan gempa runtuhan. 4 Cempa tektonis Sebagian besar gempa disebabkan oleh proses tektonik, baik beruap patahan maupun pergeseran. Menurut teori lempeng tektonik, pusat gempa terdapat pada zone subduksi, yaitu pertemuan antara lempeng benua dengan lempeng samudra. Lempeng samudra masuk kedalam lempeng benua. ambar ' 4 Cempa Julkanis Gempa vulkanis ini disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi dalama struktur gunung berapi. Gempa vulkanis terjadi karena magma atau batuan yang meleleh menerobos permukaan bumi.Gambar ! 4 Cempa Runtuhan Gempa runtuhan ini antara lain disebabkan oleh adanya longsoran masa batuan, misal dari lereng gunung atau atas atau sisi gua, dan adanya tanah yang ambles. Gempa runtuhan juga disebut dengan gempa terban. Gambar !