You are on page 1of 22

BAB 1 PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG MASALAH Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia sekarang telah mengalami zaman revolusi atau peradaban yang berubah secara besar-besaran. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi kehidupan yang ada di dunia. Bumi yang kita huni ini sudah semakin tua. Padahal sesuatu yang sudah tua lama-kelamaan akan mati. Jadi,bumi kita ini sudah mendekati masa akhirnya. Dibuktikan dengan banyaknya berbagai bencana alam yang melanda bumi ini. Kemudian sekarang ini banyak manusia yang lupa bahwa kehidupan di dunia ini terbatas. Dan beranggapan bahwa mereka hidup selamanya di dunia ini. Padahal kehidupan di dunia ini hanya sementara dan pasti akan berakhir. Tanda-tanda akan adanya hari akhir (kiamat) pun belakangan ini mulai bermunculan. Tetapi hal ini tidak membuat manusia semakin sadar akan datangnya hari kiamat. Malahan manusia semakin menjadi-jadi berbuat kemaksiatan. Kejahatan banyak terjadi dimana-mana. Memang tidak ada satupun manusia yang tahu kapan kiamat akan terjadi. Tetapi sudah sepatutnya kita waspada sehingga ketika kiamat itu datang kita sudah siap menghadapinya. Kewaspadaan kita harus dibuktikan dengan apa yang kita lakukan . B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah : 1. Apa saja teori tentang kiamat? 2. Bagaimanakah tanda-tanda kiamat? 3. Kapan kiamat akan terjadi? 4. Apa sajakah hikmah adanya hari kiamat?

C. PEMBATASAN MASALAH

Kami hanya membahas masalah ini sebatas yang ada di perumusan masalah agar tidak melenceng dari tema. D. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan dari penulisan adalah sebagai berikut:

1. Guna memenuhi tugas akhir di SMA N 3 Tegal

2. Untuk menambah pengetahuan tentang hari kiamat 3. Untuk menambah keimanan pada hari kiamat 4. Untuk mengetahui hikmah dibalik adanya hari kiamat 5. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis 6. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa

E. METODE PENULISAN
1. Studi Pustaka

F. SISTEMATIKA PENULISAN Penulis membuat sistematika laporan sebagai berikut:


1. Pada bab pertama adalah pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan tentang latar

belakang pemilihan tema ,tujuan penulisan,manfaat penulisan,serta sistematika penulisannya. 2. Pada bab kedua adalah landasan teori. Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian kiamat dan jenis-jenis kiamat. 3. Pada bab ketiga adalah pembahasan. Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori tentang kiamat,tanda-tanda kiamat,waktu terjadinya dan hikmah adanya kiamat.
4. Pada bab keempat adalah penutup. Penulis mengambil kesimpulan dan saran-

saran yang mana merupakan akhur penutup laporan serta lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN KIAMAT Hari Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Dan merupakan hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup di dunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan untuk menuju ke kehidupan selanjutnya di akhirat yang kekal dan abadi. Iman kepada hari kiamat adalah rukum iman yang ke-lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya. Setelah semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari pembalasan. Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT yang tidak diketahui siapa pun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Orang yang beriman kepada Allah SWT dan banyak berbuat kebaikan akan menerima imbalan surga yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi orangorang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih untuk disiksa.Dengan percaya dan beriman kepada hari kiamat kita akan didorong untuk selalu berbuat kebajikan, menghindari perbuatan dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur dan lain sebagainya karena segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang akan digunakan sebagai bahan referensi apakah kita akan masuk surga atau neraka. B. JENIS-JENIS KIAMAT Kiamat terbagi atas dua macam yaitu: 1. Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil) Kiamat Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur

yang merupakan alam antara dunia dan akhirat. Kiamat sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.

2. Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar) Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam barzah / alam kubur. Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.

BAB III PEMBAHASAN A. TEORI-TEORI TENTANG HARI KIAMAT a. Menurut astronomi Bumi yang kita diami ini, begitu pula planet-planet lain dari tata surya, beredar di angkasa mengelilingi matahari. Peredaran itu berjalan rapi tanpa terjadi benturan, itu tiada lain karena diatur dengan sempurana oleh Maha Pencipta. Sunatullah berupa daya tarik menarik antara bumi dan matahari maupun dengan planet-planet lain dengan perimbangan yang serasi. Namun menurut ilmu alam, daya tarik menarik itu tidaklah selamanya utuh, kian lama kian surut pada akhirnya akan habis sama sekali. Maka dapat dibayangkan apa yang terjadi andaikata pada suatu saat keseimbangan daya tarik menarik itu telah tiada lagi, maka bumi kita ini akan bertubrukan dengan planet-planet lain, atau meluncur dengan kecepatan maha dashyat menubruk matahari. Kejadian itu dapat menjadikan semua yang ada dibumi ini akan hancur lebur sebgaimana dijelaskan dalam kitab suci Al-Quran, surat Al-Qariah. b. Menurut geologi Bahwa bumi ini terjadi dari semacam gas panas (nebula). Dalam waktu jutaan tahun gas panas itu makin lama makin dingin, sehingga akhirnya membeku dan menjadi zat padat seperti yang terjadi pada kulit bumi. Tetapi dalam perut bumi yang besar itu masih tersimpan gas-gas panas yang menurut sifatnya berkembang dan mendesak kearah luar dan kulit bumi tidak meletus karena hanya ada tekana udara atau atsmosfir dari luar, hingga tekanan dari dalam dan tekanan dari luar seimbang adanya. Suatu saat terjadi tekanan gas panas dari dalam bumi sehingga terjadilah letusan gunung dan gempa . setiap benda panas lama-lama akan menjadi dingin, demikian juga gas yang ada di perut bumi lambat laun akan cair dan beku, serta tekanannya akan berkurang, bahkan lenyap sama sekali. Peristiwa tersebut menyebabkan bumi ini pecah oleh tekanan atsmosfir dari luar, tak ubahnya bagaikan telur diremas oleh tangan yang kuat, hingga isinya terpencar berhamburan, sebagaimana telah digambarkan dalam Al-Quran surat Al-ZalZalah. c. Menurut ilmuan Para ahli astronomi dan astrofisika kini mengembangkan teori baru, menyangkut tahapan akhir alam semesta. Teori Big Bang atau dentuman besar bagi penciptaan alam semesta kini sudah secara luas diterima. Akan tetapi skenario akhir dari dentuman besar, masih menjadi bahan perdebatan yang cukup hangat. Lima tahun lalu, para ahli astronomi dan astrofisika ibaratnya hanya membahas dua tema. Yakni, kecepatan pemuaian alam semesta serta kerapatan rata-rata materi penyusun alam semesta. Terdapat aksioma, jika kerapatan materi melampaui nilai kritis, maka alam semesta berhenti berkembang dan mengkerut kembali.

Jadi selaras dengan teori dentuman besar, skenario tahapan akhir alam semesta adalah keruntuhan besar. Akan tetapi berdasarkan pengukuran pancaran latar belakang sinar kosmis, penyebaran awan galaksi, penghitungan konstanta Hubble serta indikator lain, diperhitungkan volume materi nampak maupun materi gelap, tidak mencukupi untuk membuat alam semesta kolaps. Masih ada komponen utama lainnya yang menentukan nasib alam semesta, yakni energi gelap yang sejauh ini masih misterius. Tantangan terbesar ilmu kosmologi saat ini, adalah mengerti sifat dan mekanisme energi gelap ini. Para ahli kosmologi menyadari, alam semesta yang kini berumur sekitar 13,7 milyar tahun, sudah memasuki paruh siklus hidupnya. Itulah sebabnya para peneliti merasa lebih tertarik pada skenario nasib alam semesta. Apa yang terjadi dengan alam semesta 20 milyar tahun mendatang ? Bumi sendiri yang lahir sekitar 5 milar tahun lalu, jadi jauh lebih muda dari alam semesta, diperkirakan lima sampai tujuh milyar tahun mendatang sudah merupakan planet tanpa kehidupan. Matahari sudah memasuki fase bintang raksasa merah, dan ukurannya membesar sampai 100 kali lipat dari ukuran sekarang. Bumi sudah menjadi planet yang berupa bola api menyala. Ada tiga gambaran skenario yang dikembangkan para peneliti kosmologi. Yakni jika konstanta alam semesta tetap negatif, alam semesta akan mengalami keruntuhan besar di akhir siklus kehidupannya. Jika konstantanya positif atau tidak mencapai titik kritis, alam semesta akan terus memuai. Disamping itu, ada juga gambaran yang ekstrim. Misalnya saja teori yang dilontarkan Robert Caldwell dari departemen fisika dan astronomi di Darmouth College, AS, serta Marc Kamionkowski dan Nevin Weinberg dari institut teknologi California di Pasadena AS. Beberapa bulan lalu, ketiga pakar astrofisika itu melontarkan skenario yang disebut Big Rip, atau koyakan besar. Dalam hal ini, energi gelap tetap memainkan peranan utama. Jika energi gelap tidak lagi mengikuti hukum konstanta alam semesta, dan bertindak sebagai materi liar yang dijuluki Phantom Energy, maka pemuaian alam semesta tidak berhenti atau konstan, akan tetapi justru dipercepat. Dengan percepatan yang terus meningkat, alam semesta ibaratnya dikoyak sampai menjadi bagian materinya yang terkecil. Kerapatan energi phantom energy pada akhir zaman alam semesta, menjadi tidak terbatas. Artinya, tidak ada yang dapat mengelak, semua benda langit, mulai dari galaksi besar sampai atom terkecil akan meledak. Kapan akhir zaman atau kiamat alam semesta itu akan terjadi? Apakah dapat diramalkan? Berdasarkan perhitungan konstanta alam semesta Einstein dan konstanta Hubble, yang saat ini besarnya 70 kilometer per detik dan Megaparsec, masih tersisa waktu 53 milyar tahun sampai tibanya Big Rip. Skenario yang lebih ekstrim dilontarkan astronom Pedro Gonzalez-Diaz dari pusat penelitian alam semesta di Madrid. Ia memperkirakan Big Rip akan terjadi sekitar 22 milyar tahun mendatang. Satu milyar tahun sebelum terjadinya koyakan besar, awan galaksi akan tercerai berai. Tiga bulan sebelum koyakan besar, juga lubang hitam akan tercerai berai.

Tiga puluh menit sebelum koyakan besar, semua benda langit makroskopis akan meledak. Namun pusat persemaian pemusnahan alam semesta belum sepenuhnya mengembang. Baru pada saat limit menjelang koyakan besar, semua inti atom terpecah menjadi partikel elementernya, Proton dan Neutron. Setelah itu semua hukum fisika yang dikenal, mungkin memainkan peranannya. Diperkirakan akan tercipta partikel secara spontan, terbentuknya dimensi ekstra seperti string yang eksotis atau efek gravitasi kuantum. Jika masih ada yang dapat mengamati, alam semesta akan terus mengecil sampai menjadi sebuah titik, kata Caldwell dengan singkat. Jelas Caldwell hanya bercanda. Sebab sampai sekitar 20 milyar tahun mendatang, diyakini umat manusia di Bumi sudah musnah. Namun juga tidak ada yang mengetahui, apakah aksioma baru itu juga akan terbukti. Yang jelas perhitungan astronomi menunjukan, skenario itu dapat saja terjadi. Kalau materi gelap melakukan percepatan yang terus meningkat, hingga menjadi phantom energy maka skenario koyakan besar dapat terjadi. d. Menurut NASA Adalah kemudian menurut para ilmuwan dari sekian banyak planet yang berbalik arah putar, mereka menemukan adanya planet dari galaxy lain yang bergerak memasuki orbit dalam solar system kita. Planet baru ini kemudian diberi nama PLANET X (NIBIRU). Planet X ini tertarik (ditarik) oleh gaya gravitasi matahari yang besar dalam tata surya kita, sehingga kemudian ia masuk ke dalam orbit planet-planet dalam keadaan berbalik arah, dan suatu masa nanti planet X akan bertabrakan dengan bumi. Ilmuwan menyebut 50 tahun lagi planet X (Nibiru) ini akan memasuki orbit tata surya kita, sejak ia ditemukan tahun 2003 lalu. Lintasan Planet Nibiru (Planet X/Planet kesepuluh) ke dalam tata surya merupakan bukti ketidakterhinggaan semesta yang berperan mendatangkan kiamat di bumi. Gempa-gempa bumi terkuat dalam sejarah manusia modern akan terjadi di seluruh dunia. Setelah inti bumi berhenti bergerak untuk sejajar dengan medan magnet Planet X, kekuatan jangkauan gempa bisa lebih besar dari 9 skala Richter, meskipun akan dirasakan berbeda di berbagai tempat di dunia, tergantung pada konfigurasi batu di bawahnya. Gunung es di kutub Antartika membelah dan mencair, menimbulkan gelombang pasang yang dahsyat, membawa hanyut apa saja yang disapunya. Gelombang tsunami menjadi monster abad ini. Bencana dahsyat bumi itu diperkirakan karena Planet X melintasi tata surya. Planet X pada masa ini memang sedang melewati orbit bumi. Planet X itu adalah planet humongous (tak terkira besarnya) yang memiliki massa seratus kali lipat lebih besar daripada bumi. Inti magnetisnya sedemikian dahsyat kekuatannya sehingga bertabrakan dengan medan-medan magnet planet lain dalam tata surya. Gangguan elektromagnetis atas planet-planet lainnya itulah yang mendasari para ahli perbintangan modern melacak eksistensi Planet X.

Adalah perubahan itu memang dapat dianggap disebabkan oleh melintasnya Planet X. Apapun dugaannya, yang pasti, dari penelitian terakhir barulah dapat diketahui bahwa Planet X itu benar-benar terdeteksi sebagai penyebab perubahan maha dahsyat di bumi secara positif.

B. TANDA-TANDA KIAMAT Disembunyikannya waktu terjadinya kiamat ini sesungguhnya mengandung hikmah/maslahat (kebaikan) bagi manusia, diantaranya adalah agar manusia senantiasa bersiap-siap untuk menghadapinya, sehingga tidak bermalas-malasan dalam beramal. Tetapi dengan rahmat-Nya pula, Allah telah menjadikan kiamat memiliki alamat/tandatanda yang mendahuluinya, sekaligus hal ini sebagai bukti kenabian nabi Muhammad shallallahualaihi wasallam sehingga keimanan kita akan kerasulannya semakin kuat. Rasulullah S.A.W. bersabda "Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda

Dajjal Asap Binatang melata di bumi Terbitnya matahari sebelah barat Turunnya Nabi Isa A.S Keluarnya Yakjuj dan Makjuj Gerhana di timur Gerhana di barat Gerhana di jazirah Arab Keluarnya api dari kota Yamanmenghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.

Dajjal Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai harikiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara keduamatanya tertulis perkataan 'Ini adalah orang kafir'. Asap Asap akan memenuhi timur danbarat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkenaasap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafirpula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telingadan dubur mereka.

Binatang melata di bumi Binatang melata yang dikenalisebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akanmembawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S. Apabila binatang ini memukulkantongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orangitu 'Ini adalah orang yang beriman'. Apabila tongkat itu dipukul ke dahiorang yang kafir, maka akan tertulislah 'Ini adalah orang kafir'. Turunnya Nabi Isa A.S Turunnya Nabi Isa. A.S di negeriSyam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj Yakjuj dan Makjuj pula akan keluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satulagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendunganyang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiah diminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik. Sedangkan ulama membagi tanda-tanda kiamat tersebut ke dalam dua bagian, yaitu: 1. Tanda-tanda yang telah berlalu dan telah selesai: a. Diutusnya Nabi shallallahualaihi wasallam dan kematiannya, sebagaimana sabda beliau, Jarak antara aku diutus dengan datangnya hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini. Beliau pun berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya. (HR. Bukhori dan Muslim) b. Peperangan yang terjadi diantara dua golongan yang besar dengan dakwah yang sama, yaitu mereka sama-sama Islam. Yang dimaksud adalah peperangan antara Ali dan Muawiyah radhiyallahuanhuma. Dari Abi Hurairah, ia bekata, Sesungguhnya Rasulullah shallallahualaihi wasallam telah bersabda, Tidak akan tegak hari kiamat sampai berperang dua golongan yang besar, yang menimbulkan kematian yang begitu banyak, sedangkan dakwah keduanya adalah satu. Dan sampai munculnya para dajjal, yaitu para pendusta sebanyak tiga puluh orang yang semuanya mengaku sebagai rasul Allah (utusan Allah). Dan sampai diangkatnya ilmu. Dan banyak sekali gempa. Dan waktu berjalan demikian cepat. Dan tersebarnya berbagai huru-hara. Dan banyak sekali al-harju, yaitu pembunuhan. Dan banyak sekali harta diantara kamu, sampai harta itu melimpah ruah sehingga pemilik harta sangat ingin kalau ada orang yang menerima shadaqahnya, dan sampai orang yang memiliki harta itu memberikan hartanya, lalu orang yang diberikan harta itu berkata, Aku tidak butuh dengan harta ini. Dan

manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan. Dan sampai seorang melewati kubur orang lain lalu dia berkata, Wahai, alangkah baiknya kalau aku saja yang berada di tempatnya. Dan sampai matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka apabila matahari telah terbit dari tempat tenggelamnya dan manusia melihatnya, merekapun beriman semuanya, maka yang demikan itu terjadi, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau dia belum mengusahakan kebaikan pada masa imannya. (HR. Bukhori) c. Terbunuhnya amirul mukminin Utsman bin affan radhiyallahuanhu. Berkata Hudzaifah radhiyallahuanhu, Fitnah yang pertama adalah terbunuhnya Utsman d. Berlimpahnya harta sehingga pemilik harta sangat ingin kalau ada yang ingin menerima shadaqahnya, telah terjadi pada khalifah Umar bin Abdul Aziz. 2. Tanda-tanda yang telah terjadi dan terus berulang semakin banyak: a. Munculnya dajjal-dajjal kecil yang mengaku sebagai nabi, banyaknya gempa, berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan, waktu berjalan demikian cepat, tersebarnya berbagai macam kekacauan, seseorang menginginkan kematian karena putus asa dalam kehidupan dunia. Sebagaimana disebutkan dalam hadits abu hurairah di atas. Serta dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur dunia ini sehingga ada orang yang lewat di dekat makam, lalu ia bergulung-gulung di atasnya, dan berkata,Duhai andaikan aku yang berada di dalam kubur ini! Padahal tidak ada agama padanya, akan tetapi ujian dan bala (maksudnya karena dahsyatnya cobaan). (HR. Bukhori dan Muslim) b. Berlomba-lomba memperindah masjid. Dari Anas ia berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahualaihi wasallam, Tidak akan tegak hari kiamat sampai manusia bermegah-megah dengan (membangun) masjid. (HR. Abu Dawud) c. Manusia semakin rakus pada dunia dan semakin jauh dari Allah. Dari Ibnu Masud, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda, Telah dekat hari kiamat, dan tidak bertambah (kemauan) manusia terhadap dunia melainkan semakin rakus, dan tidak bertambah (kedekatan) mereka kepada Allah melainkan semakin jauh. (HR. Hakim) d. Seorang muslim hanya memberi salam kepada yang dia kenal, tersebarluasnya perdagangan, memutuskan silaturrahim, saksi palsu dengan menyembunyikan saksi yang benar, tersebarnya pena. Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya dihadapan hari kiamat akan terjadi: memberi salam hanya kepada orang-orang yang khusus (yakni yang dikenal saja), tersebarnya perdagangan, sehingga seorang istri membantu suaminya dalam berdagang, terputusnya hubungan kekeluargaan

(silaturrahim), saksi palsu, disembunyikannya saksi yang haq, dan tersebarnya pena (tulisan dan kitab-kitab). (HR. Ahmad) e. Diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan dan banyaknya pembunuhan. Telah bersabda Rasulullah shallallahualaihi wasallam, Sesungguhnya di hadapan kedatangan hari kiamat terdapat hari-hari yang diangkatnya ilmu, turunnya kejahilan dan banyaknya al-harju, yaitu pembunuhan. (HR. Bukhori dan Muslim) Serta dalam riwayat lain, berkata Abu Musa, telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahualaihi wasallam, Sesungguhnya di hadapan hari kiamat akan ada alharju.. Aku bertanya, Ya Rasulullah, apakah itu al harju?. Beliau menjawab, Pembunuhan.. Lalu sebagian kaum muslimin bertanya, Ya Rasulullah, sesungguhnya kami telah membunuh musyrikin dalam satu tahun sekian dan sekian. Maka beliau bersabda, Bukan pembunuhan terhadap kaum musyrikin. Akan tetapi sebagian kamu membunuh sebagian yang lain, sehingga seseorang sampai membunuh tetangganya, anak pamannya, dan keluarganya.. Lalu sebagian kaum bertanya, Ya Rasulullah, apakah pada hari itu kami masih mempunyai akal? Maka Rasulullah shallallahualaihi wasallam menjawab, Tidak, bahkan akan dicabut akal kebanyakan orang pada zaman-zaman itu, kemudian yang ada adalah manusia yang seperti debu bertebaran ditiup angin dalam keadaan tidak mempunyai akal. (HR. Ibnu Majah dan Imam Ahmad) f. Tersebarnya perzinaan, minum khomr, sedikitnya laki-laki, dan banyaknya perempuan. Dari Anas, ia berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahualaihi wasallam, Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari kiamat ialah: diangkatnya ilmu, mengakarnya kebodohan, diminumnya khomr, nyatanya perzinaan, banyaknya wanita dan sedikitnya laki-laki, sehingga perbandingan untuk lima puluh orang wanita yang mengurusnya hanya satu orang laki-laki. (HR. Bukhori dan Muslim) g. Amanah disia-siakan dan orang-orang bodoh dijadikan sebagai pemimpin. Dari Abu Hurairah, ia berkata, ketika nabi shallallahualaihi wasallam sedang berbicara kepada orang banyak, datanglah kepada beliau seorang Arab yang tinggal di desa (arab Badui), lalu ia bertanya, Kapankah hari kiamat? Maka Rasulullah shallallahualaihi wasallam terus saja melanjutkan

pembicaraannya. Maka berkata sebagian kaum, Beliau mendengar apa yang ia tanyakan, tetapi beliau tidak menyukai pertanyaannnya. Sebagian yang lain mengatakan, Bahkan beliau tidak mendengarnya. Sehingga ketika beliau telah menyelesaikan pembicaraannya beliau bertanya, Mana yang tadi bertanya tentang hari kiamat?. Orang itu menjawab, Saya wahai Rasulullah shallallahualaihi wasallam.,. Beliau menjawab, Apabila amanat telah disia-siakan maka tunggulah kedatangan hari kiamat., Orang itu bertanya lagi, Bagaimana disia-siakannya?. Beliau menjawab, Apabila urusan telah diserahkan

untuk mengurusinya kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari kiamat. (HR. Bukhori) h. Menuntut ilmu kepada ahlu bidah. Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya sebagian dari tanda-tanda kiamat adalah dicarinya ilmu itu dari para ahli bidah. (HR. Ath-Thobroni) i. Ahli ibadah yang bodoh tentang agama. Dari Anas radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda, Di akhir zaman nanti akan ada ahli ibadah yang bodoh dan ulama yang fasiq. (HR. Abu Nuaim dan Hakim) j. Datangnya hari dimana orang yang bersabar untuk beragama seperti menggenggam bara api. Dari Anas radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda, Akan datang kepada manusia masa dimana orang-orang yang bersabar untuk beragama, seperti orang yang menggenggam bara api. (HR. Tirmidzi) k. Orang yang paling beruntung di dunia adalah orang yang dungu. Dari Hudzaifah radhiyallahuanhu, Rasulullah shallallahualaihi wasallam bersabda, Tidak akan tegak hari kiamat sehingga manusia yang paling beruntung di dunia adalah luka ibnu luka (yaitu budak yang bodoh dan hina). Maksudnya adalah manusia akan dipimpin oleh budak yang bodoh dan hina. l. Menggembungnya bulan telah bersabda Rasulullah saw : " di antara sudah mendekatnya kiamat ialah menggembungnya bulan sabit(awal bulan) " dishahihkan AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292 dalam riwayat yang lain dikatakan "di antara sudah dekatnya hari kiamat ialah bahwa orang akan melihat bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya untuk dua malam dan masjid akan dijadikan tempat untuk jalan jalan serta meluasnya mati mendadak" (Ash Shahiihah AlBani 2292). Menakjubkan! satu bulan sabit dihitung dua kali !!!, sekarang ummat islam hampir selalu bertengkar menentukan bulan sabit untuk ramadhan, syawal dan idhul adha. Antar ru'yat tidak sama cara melihatnya , antar hisab berbeda cara menghitungnya. m. Tersebarnya banyak pasar rasuluillah bersabda : "Kiamat hampir saja akan berdiri apabila sudah banyak perbuatan bohong, masa(waktu) akan terasa cepat dan pasar pasar akan berdekatan (karena saking banyaknya)" (sahih Ibnu Hibban) n. Wanita ikut bekerja seperti laki laki rasulullah bersabda : "pada pintu gerbang kiamat orang2 hanya akan mengucapkan salam kepada orang yang khusus(dikenal) saja dan berkembangnya perniagaan sehingga wanita ikut seperti suaminya (bekerja/berdagang) " Hadist Shahih lighairihi Ahmad o. Banyaknya Polisi rasululah bersabda : "bersegeralah kamu melakukan amal shalih sebelum datang 6 perkara : pemerintahan orang orang jahil, banyaknya polisi,

penjual belian HUKUM atau JABATAN, memandang remeh terhadap darah, pemutusan silaturrahim, adanya manusia yang menjadikan al qir'an sebagai seruling dimana mereka menunjuk seorang imam untuk sholat jamaah agar ia dapat menyaksikan keindahannya dalam membaca Al QUr'an meskipun ia paling sedikit keFaqihannya. " Musnad Ahmad, At Thabrani, Ash Shaihhah AlBani 979 p. Menjadi pengikut tradisi Yahudi dan Nasrani telah berkata rasulullah : "Sungguh kamu akan mengikuti jalan hidup orang orang sebelum kamu,sejengkal demi sejengkal , sehasta demi sehasta (tanpa berbeda sedikitpun) sehingga walaupun mereka masuk ke lubang biawak, maka kamu akan masuk juga" Sahabat bertanya : wahai rasulullah, apakah kaum yang akan kami ikuti tersebut adalah kaum Yahudi dan Nasrani ?, maka Nabi menjawab : Siapa Lagi (kalau bukan mereka) ?. q. Irak diboikot dan makanan ditahan darinya rasulullah bersabda : "hampir saja tidak boleh dibawa makanan ke negeri Irak secupak(qafizh) makanan atau sebuah dirham, kami(sahabat) bertanya Orang orang ajam(non arab) kah yang melakukan ini ? kemudian beliau berkata : "hampir saja tidak dibawa makanan atau sebuah dinar kepada penduduk syam(palestina, syiria , libanon , yordandan sekitarnya) kemudian sahabat bertanya "siap ayang melakukan itu ya rasulullah ? " orang orang RUM(Romawi : Amerika-Eropa) r. Turki akan memerangi Irak rasulullah bersabda : "sekelompok manusia dari ummatku akan turun di suatu dataran rendah yang mereka namakan dengan Bashrah pada tepi suatu sungai yang bernama Dajlah. Dan apabila telah datang akhir zaman datangkah Bani Qanthura (mereka adalah orang orang turki) yang bermuka lebar dan bermata kecil sehingga mereka turun pada tepi sungai itu, maka terpecahlah penduduknya menjadi 3 kelompok, yang satu sibuk mengikuti ekor ekor sapi mereka(sibuk mengurusi harta benda) dan mereka akan hancur, dan satu kelompok dari mereka akan memperhatikan diri mereka sendiri dan mereka itu telah kafir, dan satu kelompok dari mereka akan menjadikan anak cucu mereka di belakang mereka kemudian mereka berperang, itulah para syuhada" (hadits hasan diriwayatkan Ahmad dan Abu Dawud(4138) s. Bumi Arab akan kembali menjadi kebun kebun dan sungai sungai telah bersabda rasulullah : "tidak akan berdiri hari kiamat hingga harta aakan banyak melimpah dan sehingga bumi arab kembali menjadi kebun kebun dan sungai sungai " (Ahmad dan Muslim). Dan negeri arab saat ini telah menjadi kebun !! dan banyak nya sungai .. didaerah tha'if bahkan telah turun butiran es dan musim haji kemarin susuhu dingin kira kira 5 derajat celcius( tidak lagi panas ). t. Peperangan dengan Yahudi : tidak terjadi kiamat hingga oranng orang berperagn dengan Yahudi, dan orang orang Yahudi bersembunyi dibawah batu dan

pohon, lalu batu dan pohon itu berkata kepada orang orang islam " di sini ada Yahudi, maka bunuhlah ia" (Fathul Bari', Al Manaqib, Al Hafiz Ibnu Hajar) C. WAKTU TERJADINYA KIAMAT Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda bahwa Hari Kiamat dan Hari dimana kita akan dibangkitkan kembali akan terjadi pada hari Jumat. Abu Hurairah melaporkan bahwa Rasulullah (S.A.W.) ditanya (oleh seseorang) tentang alasan mengapa hari Jumat dinamakan seperti itu (Jumat), beliau menjawab, Karena pada hari itu bapakmu Nabi Adam diciptakan, pada hari itu akan terjadi Saqah (terompet pertama) dan Hari Kebangkitan (terompet kedua), pada hari itu hukuman hari kiamat akan dilakukan, dan pada tiga jam terakhir di hari itu ada waktu yang mana apabila seseorang berdoa maka Allah akan mengabulkannya. (H.R.Tirmidhi, Hadith no 412) Dari Abu Hurairah, Rasulullah (S.A.W.) pernah berkata, Pada hari Jumat setiap hewan akan mengamati sejak subuh sampai maghrib karena takut akan terjadi hari Kiamat (pada hari itu), kecuali jin dan manusia. (H.R. Abu Dawud). Lalu apakah hari Kiamat akan terjadi pada hari Jumat ini? Jumat minggu depan? Jumat bulan depan? Ataukah tahun depan?. Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah (S.A.W.): Kapankan akan terjadi Hari Kiamat? Nabi (S.A.W.) balik bertanya Apa yang telah engkau persiapkan untuknya (hari Kiamat tersebut)?. Sebaiknya memang kita tidak bertanya kapan Hari Kiamat akan terjadi?. Tidak ada yang mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi kecuali Allah. Tetapi sebaiknya kita bertanya apa yang telah kita persiapkan untuk hari tersebut? Kemudian setelah ditanya beliau mengambil sepotong kain, kemudian merobeknya hingga hampir putus. Beliau mengatakan antara aku dan saat kiamat seperti kain yang hampir putus ini (sudah sangat dekat). Pada kesempatan lain beliau mengatakan : Antara aku dan saat kiamat seperti telunjuk dengan ibu jari ini . Pernah juga beliau mengatakan bahwa antara beliau dengan saat kiamat sepeti saat asar dengan maghrib (sudah dekat), padahal antara Rasulullah dengan kita pada saat ini sudah berlalu sekitar 1400 tahun lebih. Jadi kapan tepatnya kiamat terjadi itu tidak ada yang mengetahui pasti melainkan hanya Allah SWT. D. DALIL NAQLI TENTANG HARI KIAMAT Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut !

a.Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :

Artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8) b. Al-Quran surat al-Taubah (9) ayat 8 : Artinya: :

Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8) c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 : Artinya: :

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69) d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 : Artinya: :

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anakanak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orangorang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177). E. BUKTI KENISCAYAAN HARI KIAMAT Perlukah bukti tentang adanya hari akhir? Kehidupan sesudah mati pasti adanya. Bukankah makhluk yang termulia adalah makhluk yang berjiwa? Bukankah yang termulia di antara mereka adalah yang memiliki kehendak dan kebebasan memilih? Kemudian yang termulia dari kelompok ini adalah yang mampu melihat jauh ke depan, serta mempertimbangkan dampak kehendak dan pilihan-pilihannya. Demikian logika kita berkata. Dari sini pula jiwa manusia memulai pertanyaan-pertanyaan baru. Sudahkah semua orang melihat dan merasakan akibat perbuatan-perbuatannya yang didasarkan oleh kehendak dan pilihannya itu? Sudahkah yang berbuat baik memetik buah perbuatannya?

Sudahkah yang berbuat jahat menerima nista kejahatannya? Jelas tidak, atau belum, bahkan alangkah banyak manusia-manusia baik yang dicambuk oleh kehidupan dengan cemeticemetinya, dan alangkah banyak pula orang-orang jahat yang disuapi oleh dunia dengan kenikmatan-kenikmatannya. Kemah-kemah para perusak sangat menyenangkan. Mereka yang mendurhakai Tuhan (tampak) tenang. Ini semua dilihat oleh mataku, didengar oleh telingaku dan kuketahui sepenuhnya. Demikian Nabi Ayyub a.s. yang mengalami kepahitan hidup mengeluh kepada Tuhan. Karena itu, demi tegaknya keadilan, harus ada satu kehidupan baru di mana semua pihak akan memperoleh secara adil dan sempurna hasil-hasil perbuatan yang didasarkan atas pilihannya masing-masing. Itu sebabnya Al-Quran menamai hidup di akhirat sebagai al-hayawan yang berarti hidup yang sempurna; dan kematian dinamainya wafat yang arti harfiahnya adalah kesempurnaan. Sekian banyak ayat Al-Quran yang menjelaskan hakikat di atas, antara lain: Sesungguhnya saat (hari kiamat) akan datang. Aku dengan sengaja merahasiakan (waktu)-nya. Agar setiap jiwa diberi balasan (dan ganjaran) sesuai hasil usahanya (QS Thaha [20]: 15). Memang ada saja orang-orang yang tidak sabar dan tidak tahan menunggu. Mereka menghendaki agar perhitungan, ganjaran dan balasan diadakan segera -paling tidak di dunia ini juga. Tetapi mereka lupa bahwa hidup dan mati adalah ujian: (Allah) yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapakah di antara kamu yang paling baik amalnya (QS Al-Mulk [67]: 2). Apakah mereka yang ingin segera melihat balasan itu menduga bahwa si pembunuh akan melangkah jika balasan segera ditimpakan kepadanya? Kemudian apakah masih bermakna suatu kebaikan bila segera pula dirasakan kesempurnaan ganjarannya? Jika demikian di mana letak ujiannya? Manusia dapat menyadari hal-hal di atas. Namun, Al-Quran masih tetap melayani mereka yang ragu dengan menampilkan dalil-dalil yang membungkam mereka. Berikut beberapa di antara dalil-dalil dimaksud. Pertama, dalam surat Ya Sin (36): 78-83 Allah berfirman,

Dan dia (manusia durhaka) membuat perumpamaan bagi kami dan dia lupa kepada kejadiannya. Dia berkata, Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh? Katakanlah (hai Muhammad), Ia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya kali yang pertama (Allah). Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau; maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu (memperoleh bahan bakar darinya). Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi berkuasa untuk menciptakan yang serupa dengan itu? Benar. Dia berkuasa dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya

keadaannya apabila Dia menghendaki sesuatu, hanyalah berkata kepadanya, Jadilah, maka terjadilah ia. Mahasuci Dia yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepadaNyalah kamu dikembalikan. Mari kita dengar uraian filosof Muslim, Al-Kindi, tentang kandungan ayat tersebut, sebagaimana dikutip oleh Abdul-Halim Mahmud dalam bukunya At-Tafkir Al-Falsafi AlIslam (hlm. 73). Menurut Al-Kindi: Ayat ini menegaskan bahwa: * Keberadaan kembali sesuatu setelah kepunahannya adalah bisa atau mungkin. Karena menghimpun sesuatu yang telah berpisah-pisah atau mengadakan sesuatu yang tadinya belum pernah ada, lebih mudah daripada mewujudkannya pertama kali. Meskipun demikian, bagi Allah tidak ada istilah lebih mudah atau lebih sulit. Hakikat ini diungkapkan oleh ayat di atas ketika menyatakan: Katakanlah bahwa ia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya kalipertama. * Kehadiran atau wujud sesuatu dari sumber yang berlawanan dengannya bisa terjadi, sebagaimana terciptanya api dari daun hijau (yang mengandung air). Ini diinformasikan oleh ayat yang berbunyi: Yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau. * Menciptakan manusia dan menghidupkannya setelah kematiannya, (lebih mudah bagi Allah) daripada menciptakan alam raya yang sebelumnya tidak pernah ada. Ini dipahami dari firman-Nya: Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? * Untuk menciptakan dan atau melakukan sesuatu, betapa pun besar dan agungnya ciptaan itu, bagi Tuhan tidak diperlukan adanya waktu atau materi. Ini jelas berbeda dengan makhluk yang selalu membutuhkan keduanya. Hal ini bisa dipahami dari firman-Nya: Jadilah, maka terjadilah ia. Manusia mana yang mampu dengan fasafah manusia, menghimpun (informasi) dalam ucapan sebanyak huruf-huruf ayat diatas, sebagaimana yang telah dthimpun oleh Allah untuk Rasul-Nya saw. Demikian komentar filosof Al-Kindi tentang ayat-ayat di atas. Kedua, lihat misalnya surat Al-Isra yang menguraikan bagaimana pembuktian tentang kepastian hari kiamat -pada akhirnya ditemukan sendiri melalui tuntunan Al-Quran- oleh mereka yang tadinya meragukannya. Gaya ini digunakan oleh Al-Quran agar manusia merasa bahwa ia ikut berperan dalam menemukan satu kebenaran dan dengan demikian ia merasa memilikinya serta bertanggung jawab untuk mempertahankannya. (Mereka bertanya), Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan bendabenda yang hancur, masih dapat dibangkitkan kembali sebagai makhluk-makhluk yang

baru? Katakanlah, Jadilah kalian batu, atau besi, atau apa saja yang menuntut pikiran kalian lebih mustahil untuk diciptakan kembali. Maka mereka akan bertanya, Siapakah yang akan menghidupkan kami kembali? Katakanlah, Yang telah menciptakan kamu pada kali pertama. Lalu mereka akan menggeng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, Kapan itu (akan terjadi)? Katakanlah, Boleh jadi (dalam waktu) dekat (QS AlIsra [17]: 49-51). Al-Quran -yang bermaksud melibatkan manusia dalam penemuan keyakinan tentang hari kebangkitan ini- tidak menjawab pertanyaan kaum musyrik tadi degan ya atau tidak. Tetapi, diajukan-Nya suatu problem baru yang belum terlintas dalam benak si penanya, yaitu dengan pernyataan yang diperintahkan kepada Nabi saw untuk disampaikan seperti terbaca di atas. Seakan-akan penggalan kata tersebut berbunyi, Bagaimana seandainya setelah kematian nanti kalian bukan menjadi tulang-belulang yang pernah mengalami hidup, tetapi batu-batu atau besi-besi atau makhluk apa saja yang sama sekali belum pernah mengalami hidup dan menurut kalian lebih mustahil untuk dihidupkan? Pada saat itu Al-Quran mengajak akal mereka mengajukan pertanyaan yang mereka ajukan semula, Siapakah yang akan menghidupkan itu semua kembali? Jawabannya adalah, Dia yang pertama kali mewujudkannya sebelum tadinya ia tiada. Bukankah mewujudkan sesuatu yang pernah mengalami hidup lebih mudah daripada mewujudkan sesuatu yang belum pernah berwujud sama sekali. Di sini terlihat bahwa problem yang mereka ajukan sudah tidak berarti sama sekali. Bahkan akal mereka sendiri kelihatannya telah menyadari kelemahan argumen merreka, sehingga menimbulkan pertanyaan baru. Ketiga, bertitik tolak dan hakikat di atas, seringkali Al-Quran menganalogikan hari kebangkitan dengan keadaan hujan yang menimpa tanah yang gersang. Surat Al-Hajj menyeru seluruh manusia: Wahai seluruh manusia, kalau kamu sekalian meragukan hari kebangkitan, maka (sadarilah bahwa) Kami menciptakan kamu dari tanah, kemudian nuthfah, kemudian alaqah, kemudian mudhgah (sekerat daging) yang sempurna penciptaannya atau tidak sempurna penciptaannya, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan di dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan. Kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, dan (secara berangsur-angsur) kamu sampai kepada (usia) kedewasaan. Di antara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula yang dipanjangkan usianya sampai pikun, supaya (sehingga) dia tidak mengetahui lagi apa yang tadinya telah diketahui. Dan kamu lihat bumi itu tandus/mati, kemudian apabila Kami turunkan air (hujan) di atasnya hiduplah bumi itu dan suburlah ia serta menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah Yang Hak, Dia yang menghidupkan yang mati, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, dan hari kiamat pasti datang. Tidak ada keraguan atasnya dan Allah membangkitkan semua yang dikubur (QS Al-Hajj [22]: 5-7).

Manusia berasal dari tanah; bukankah makanannya berasal dari tumbuhantumbuhan dan binatang yang memakan apa yang terbentang di bumi Allah? Makanan tersebut diolah oleh tubuhnya, sehingga menghasilkan sperma. Pertemuan sperma dan ovum menghasilkan alaqah sesuatu yang bergantung di dinding rahim. Kemudian ini melalui tahap-tahap seperti yang dikemukakan di atas, sehingga akhirnya manusia mati terkubur di bawah tanah atau menjadi tanah lagi. Nah apakah mustahil yang kini menjadi tanah, hidup lagi dengan kehidupan baru? Bukankah sebelumnya ia pun berasal dari tanah? Bukankah sehari-hari terlihat pula tanah yang gersang setelah dicurahi hujan -ditumbuhi pepohonan yang hijau? Kalau demikian mengapa meragukan kebangkitan? Demikian lebih kurang peringatan ayat di atas. Keempat, kematian sama dengan tidur. Begitu pernyataan Al-Quran. Allah yang memegang jiwa (orang) saat kematiannya, dan (memegang) yang belum mati pada saat tidurnya. Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain (yang tidur dengan membangunkannya) sampai waktu yang Dia tentukan (QS Al-Zumar [39]: 42). Untuk membuktikan adanya kebangkitan, Al-Quran menceritakan apa yang dilakukan Allah terhadap seorang yang mempertanyakan tentang bagaimana kebangkitan. Maka ditidurkannya yang bersangkutan selama seratus tahun, dan Dia menjadikan makanannya tetap utuh tidak rusak, sedangkan keledainya menjadi tulangbelulang. (Baca QS Al-Baqarah [2]: 259) Bahkan sekelompok pemuda yang beriman -yang terpaksa berlindung ke sebuah gua karena khawatir kekejaman penguasa masanya-ditidurkan selama tiga ratus tahun lebih, kemudian dibangunkan kembali oleh Allah. Kisah mereka diuraikan secara panjang lebar dalam surat Al-Kahf (18): 9-26 dan bekas-bekas peninggalan mereka berupa gua tempat persembunyian telah ditemukan beberapa kilometer dari kota Amman, Yordania. Kini gua itu menjadi salah satu objek yang dikunjungi para wisatawan dan peziarah. Demikian sedikit dari dalil dan bukti-bukti yang dikemukakan Al-Quran untuk menyingkirkan keraguan tentang hari kebangkitan. F. HIKMAH ADANYA HARI KIAMAT Dengan adanya hari kiamat kita akan mendapatkan banyak sekali hikmah dan manfaat, antara lain : 1. Bertambah iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. 2. Kita menyadari bahwa kehidupan dunia itu sementara dan semua akan binasa. 3. Kita menyadari bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia, sehingga ada keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. 4. Kita menyadari bahwa hidup di dunia seperti musafir atau pengembara menuju ke suatu tempat. Tidak menjadikan dunia sebagai tujuan, sehingga tidak terpedaya olehnya.

5. Dunia itu fana, sedangkan akhirat itu kekal. Untuk itu perbanyaklah mencari bekal dengan ibadah dan amal shaleh untuk kehidupan akhirat. 6. Selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, sebab semuanya akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan amal perbuatan kita. 7. Berusaha meningkatkan amal ibadah menjadi semakin bertambah baik. 8. Selalu mawas diri dalam setiap tindakan dan tidak sembrono. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : a. Kiamat itu pasti akan terjadi. b. Waktu kiamat hanya Allah SWT yang mengetahuinya secara pasti. Dan tidak ada satu manusiapun didunia ini yang mengetahuinya. c. Tanda tanda yang sekarang ini sudah mulai bermunculan,menandakan bahwa kiamat itu sudah dekat. d. Kita harus mengambil hikmah adanya kiamat,sehingga kita lebih berhati-hati dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini. e. Banyak teori-teori tentang kiamat yang berkembang di masyarakat,tetapi percaya atau tidaknya kita kembalikan ke diri kita masing-masing.

B. KRITIK DAN SARAN Akhirnya dengan rasa syukur kami ucapkan Alhamdulillah karena kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna dan memiliki banyak kekurangan, seperti pepatah Tiada Gading Yang Tak Retak. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan karya tulis ini.

DAFTAR PUSTAKA http://apachemask.wordpress.com/2010/01/05/seni-budaya/ http://organisasi.org/pengertian-hari-kiamat-tanda-ciri-dan-macam-jenis-kiamat-hari-akhir http://cahyaislam.wordpress.com/2009/05/06/dalil-hari-kiamat-dan-hisab/ http://www.facebook.com/anakwarteg http://www.facebook.com/thoinkz.cavalerra http://mediasalaf.com/aqidah/hikmah-beriman-kepada-hari-akhir/ http://sunatullah.com/kiamat/tanda-tanda-hari-kiamat.html

You might also like