Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Alfi Fatihah (XI IPA 2/01) 2. Hesti Lokaningrum (XI IPA 2/05) 3. Zukhoirum Min Alfitri (XI IPA 2/09) 4. Nur Rachmas G.N ( XI IPA 2/13)
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SEWON Jalan Parangtritis Km.5 Sewon, Yogyakarta
TERMOKIMIA
Menentukan Harga Perubahan Entalpi dengan Eksperimen Kalorimeter
I.
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan adalah menentukan perubahan entalpi reaksi (Hr) secara percobaan dengan kalorimeter dari reaksi:
a. HCl(aq)+NaOH(aq) b. Mg(s)+2HCl(aq)
NaCl+H2O(l) MgCl2(aq)+H2(g)
II.
Dasar Teori
Hukum Hess Entalpi reaksi (H) adalah tetap, tidak tergantung tahap atau jalannya reaksi, tetapi hanya ditentukan keadaan awal dan akhir reaksi.
Kalorimeter Pada tekanan tetap, terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Besarnya energu dilepas oleh sistem sama dengan besarnya energi yang diterima oleh lingkungan. Sistem adalah ilmu kimia yang menyangkut peristiwa reaksi kimia yang sedang diamati atau dipelajari. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
III.
IV.
Langkah Kerja
1. Mengambil dan mengukur larutan HCl 0,5 M sebanyak 25 ml dan dengan gelas ukur, kemudian menempatkan ke dalam gelas kimia. Mengukur suhunya dengan termometer dan mencatat hasilnya. 2. Mengambil dan mengukur larutan NaOH 0,5 M sebanyak 25 ml dan dengan gelas ukur, kemudian menempatkan ke dalam gelas kimia. Mengukur dengan termometer dan mencatat hasilnya. 3. Mencampurkan larutan HCl 0,5 M dan larutan NaOH 0,5 M dalam kalorimeter (dalam percobaan kali ini menggunakan gelas kimia). Mengamati dan mengukur suhunya dengan termometer dan mencatat hasilnya (mengamati suhu tertinggi atau terendah yang tercapai). 4. Mengambil pita Mg kira-kira 4 cm dan membersihkanny dengan amplas. 5. Mengambil dan mengukur larutan HCl 0,5 M sebanyak15 ml dan dengan gelas ukur, kemudian menempatkannya ke gelas kimia. Mengukur suhunya dengan termometer dan mencatat hasilnya. 6. Memasukkan pita Mg ke dalam larutan HCl 0,5 M dalam kalorimeter (pada percobaan ini memakai gelas kimia). Mengamati dan mengukur suhunya dengan termometer dan mencatat hasilnya (mengamati suhu tertinggi atau terendah).
V.
Data Pengamatan
No.
Larutan
1. 2. 3.
25 ml larutan HCl 0,5 M 25 ml larutan NaOH 0,5 M 25 ml larutan HCl 0,5 M + larutan NaOH 0,5 M
4. 5.
32C
VI.
Pembahasan
a. Untuk H reaksi pertama : Diketahui : 25 ml HCl 0,5 M + 25 ml NaOH 0,5 M Kalor (c) air = 4,18 Massa jenis () air = 1 gram to = 25 + 26 2 t 1 = 28 Ditanyakan : entalpi reaksi (H) Jawab : massa NaOH = .V = 1 x 25 = 25 gram massa HCl = .V = 1 x 25 = 25 gram massa NaOH + massa HCl = 25 gram + 25 gram = 50 gram mmol NaOH = M.V = 0,5 x 25 = 12,5 mmol = 0,0125 mol mmol HCl = M.V = 0,5 x 25 = 12,5 mmol = 0,0125 mol = 25,5
Q larutan = m . c . t = 50 x 4,18 x 2,5 = 522,5 J H = -(Q larutan/mol) = - (522,5 / 0,0125) = - 41800 J/mol = - 418 kj/mol b. Untuk H reaksi kedua Diketahui : 15 ml HCl 0,5 M + pita Mg 4 cm C air = 4,18 Massa jenis () air = 1 gram 20 cm pita Mg = 10 mg
b. m pita Mg
c. Q larutan
d. mmol HCl
e. H
VII. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan ini, dapat diambil kesimpulan yaitu : 1) Perubahan entalpi reaksi yang dilepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan akhir. Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya. 2) Perubahan kalor pada suatu zat ditentukan oleh oerubahan suhu, massa zat, dan kalor jenis. 3) Percobaan tersebut termasuk reaksi eksoterm. Terjadinya perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan mempunyai harga yang negatif.