You are on page 1of 2

Hasil

Benih Flamboyan

18
X 100 60
30

Benih Sengon

68
X 100 68
100

Dari hasil tersebut benih yang berkulit tebal akan cepat patah dormansinya jika di ampelas beda
jika tidak di ampelas maka benih Ilamboyant tersebut tidak akan berkecambah. (meskipun
berkecambahnya tidak sesuai minimal standar internasional)
Tujuan dari pengamplasan biji Ilamboyant adalah untuk mempertipis kulit biji agar air dan
oksigen bisa masuk ke dalamnya. Hal ini terbukti bahwa pada biji Ilamboyant yang diamplas
menunjukkan adanya proses perkecambahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan biji
Ilamboyant yang tidak diampelas terlebih dahulu. Hal ini juga membuktikan bahwa proses
perkecambahan pada biji kulit tebal seperti biji Ilamboyan lebih lambat jika dibandingkan
dengan biji berkulit tipis seperti kacang hijau sehingga diperlukan pengampelasan untuk
mempercepat pematahan masa dormansi biji agar bisa berkecambah
Ada beberapa yang menjadi Iaktor penyebab kegagalan pada perkecambahan tanaman
Gemelina, yaitu diantaranya karena Iaktor benih itu sendiri. Namun ada beberapa hal juga
yang menjadi penentu kegagalan perkecambahan ini yaitu diantaranya:
1.Suhu harian Suhu merupakan Iaktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kita dapat melihat bahwa suhu harian
pada saat itu berkisar antara 28 Co pada pagi hari dan 31 Co pada sore hari dan
dapat dikatakan suhu saat itu sangat tinggi. Suhu mempengaruhi beberapa proses
Iisiologis penting: bukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan
nutrisi, Iotosintesis, dan respirasi. Peningkatan suhu disekitar iklim mikro
tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya kandungan lengas tanah (STAF
LAB. ILMU TANAMAN 2008).
2.ntensitas cahaya dalam ruang kultur untuk pertumbuhan tunas umumnyaberkisar antara 600 -
1000 lux . Perkecambahan dan inisiasi akar umumnyadilakukan pada intensitas cahaya lebih
rendah (Anonim 2003). Hal tersebutberkaitan dengan kondisi tempat dan alur musim
perkecambahan tersebut.
3.Dormansi biji; Benih yang mengalami dormansi ditandai oleh :
* Rendahnya / tidak adanya proses imbibisi air.
* Proses respirasi tertekan / terhambat.
* Rendahnya proses mobilisasi cadangan makanan.
* Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan.
Kondisi dormansi mungkin dibawa sejak benih masak secara Iisiologis ketikamasih berada pada
tanaman induknya atau mungkin setelah benih tersebutterlepas dari tanaman induknya. Dormansi
pada benih dapat disebabkan olehkeadaan Iisik dari kulit biji dan keadaan Iisiologis dari embrio
atau bahkankombinasi dari kedua keadaan tersebut (Aldrich 1984).


DaItar Pustaka:
AnonimDORMANSI PADA BENIH TANAMAN PANGAN DAN CARA PRAKTIS
MEMBANGKITKANNYA http://www.tanindo.com/abdi5/hal0401.htm

http://209.85.175.132/search?qcache:vFQdFXq7bKYJ:www.gpdisingapura.org/downloads/bc/2
007-
Planted.pdIFAKTORPERKECAMBAHaN&hlid&ctclnk&cd5&glid&clientIireIox-a

You might also like