FUNGSI DAN PRINSIP KER1A ALAT 1. Tanur, digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 C
2. Krus/krusibel, Terbuat dari persolen dan bersiIat inert, digunakan untuk memanaskan logam-logam dan tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Bentuknya berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina. Pada saat krus masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah.
3. Penjepit krus, terbuat dari besi atau baja juga untuk mengambil dan membawa krusibel. Alat ini biasanya juga digunakan untuk menjepit botol timbang dan gelas arloji saat menimbang atau untuk memindahkan botol timbang dan gelas arloji dari oven ke eksikator atau sebaliknya.
. Neraca analitik, digunakan untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.
Cara menggunakan neraca analitis
Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut.
SIFAT-SIFAT BAHAN 1. Logam Magnesium (Mg)
agnesium, g, terutama diproduksi sebagai karbonat, sulIat, dan silikat, dan kelimpahannya di antara natrium dan kalsium. agnesium diproduksi dengan elektrolisis garam leleh magnesium khlorida, gCl 2 , atau reaksi dolomit, Cag(CO 3 ) 2 , dengan paduan Ierosilikon FeSi. Logam magnesium bewarna putih keperakan dan permukaannya dioksidasi di udara. Pada suhu tinggi magnesium terbakar di udara dan bereaksi dengan nitrogen menghasilkan nitrida, g 3 N 2 . Logam magnesium terbakar dengan nyala yang sangat terang dan sampai saat ini masih digunakan sebagai lampu blitz. Paduannya dengan aluminum bersiIat ringan dan kuat dan digunakan sebagai bahan struktural dalam mobil dan pesawat. g 2 merupakan ion pusat dalam cincin porIirin dalam khloroIil, dan memainkan peran dalam Iotosintesis. Reagen Grignard, RgX, yang disintesis kimiawan Perancis F. A. V. Grignard tahun 1900, adalah senyawa organologam khas logam golongan utama dan digunakan dengan luas dalam reaksi Grignard. Reagen yang penting ini dihadiahi Nobel (1912), dan sangat bermanIaat tidak hanya untuk reaksi organik tetapi juga untuk konversi halida logam menjadi senyawa organologam.
2. Kertas Lakmus Kertas lakmus adalah suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika dicelupkan kedalam larutan asam/basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang ada. Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa, dan larutan bersiIat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. SiIat dari masing-masing kertas lakmus tersebut sbagai berikut. a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna merah. b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru dan dalam larutan netral berwarna biru.
ACARA 4 PENENTUAN TETAPAN GAS DAN VOLUME MOLAR OKSIGEN
FUNGSI DAN CARA KER1A ALAT 1. Gelas ukur, berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Gelas ukur terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
2. Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
Fungsi : o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan o enampung Iiltrat hasil penyaringan o enampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
3. Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
Tempat saat menimbang bahan kimia
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator . Neraca analitik, digunakan untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.
Cara menggunakan neraca analitis
Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut.
. Klem dan StatiI : terbuat dari besi atau baja yang berIungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan selain itu berIungsi sebagai penjepit, misalnya: Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi enjepit buret dalam proses titrasi Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
. Pemanas atau pembakar bunsen, untuk memanaskan larutan dan dapat pula digunakan untuk sterilisasi dalam proses suatu proses.
. Pengaduk, untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi sementara berlangsung.
. Labu Alas Bundar, memiliki Iungi yaitu sebagai berikut : 1. Untuk tempat pemisahan zat 2. Untuk tempat reaksi tertentu
9. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin 90724 yang berarti panas dan 20907 yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
10. Selang,fungsinya adalah untuk mengalirkan air.
11. Pipa, digunakan untuk pipa alir dan berbagi keperluan lain. Alat ini terbuat dari bahan kaca.
12. Dongkrak, untuk menyejajarkan labu alas bulat dan erlenmeyer.
SIFAT-SIFAT BAHAN 1. KClO 3
Sifat dan Kegunaan Potasium Klorat
Potasium klorat atau kalium klorat yang memiliki rumus kimia KCL seperti bahan klorat lain adalah bahan oksidator umum yang ditemui di laboratorium kimia. Bahan ini merupakan oksidator yang relatiI kuat. Kalium klorat diproduksi dalam skala besar untuk industri kembang api korek api, peledak, dan antiseptik. Sebagian besar piroteknik dan bahan peledak berdaya ledak rendah, beroperasi berdasarkan proses reaksi antara "bahan bakar" dan oksigen untuk menghasilkan panas, suara, atau gas. Piroteknik adalah bahan untuk menghasilkan api, nyala, cahaya panas, suara ledakan, atau asap, tetapi bukan ledakan hebat, misalnya korek api, pengembang airbag, granat, pelet bahan bakar untuk tungku, dan sebagainya. Walaupun di udara ada oksigen, laju pembakaran akan terbatas bila hanya mengandalkan suplai oksigen atmosIer. Dalam bahan peledak atau piroteknik itu dicampurkan bahan "pengoksidasi", yang dapat dianggap sebagai komponen penghasil oksigen bila dipanaskan. isalnya untuk campuran "serbuk hitam (black powder)", bahan peledak yang telah dikenal sejak dulu di Cina,adalah campuranarang danbelerang(sebagai bahanbakar) danpotasium nitratatau kaliumnitrat (KNO 2 )sebagai oksidator(pengoksidasi). Belakangan ada orang yang mengganti KNO 2 dengan potasium klorat. Dalam dunia piroteknik, penggunaan kalium klorat ini telah mulai ditinggalkan karena kepekaannya pada asam dan suhu dekomposisi (penguraian)yang relatiI rendah. Sebagai gantinya, orang menggunakan potasium perklorat(KCLO)yang walaupun lebih mahal, namun lebih baik dan lebih aman. Namun, dalam penggunaan tertentu, justru kepekaan itu sangat penting. isalnya untuk korek api. Diharapkan dengan sedikit saja sentuhan antara pentol korek dan pinggir wadah, api dapat ditimbulkan. Desain korek api yang ditemukan secara tak sengaja oleh kimiawan Inggris, John Walker, tahun 12, pada dasarnya masih tetap dipertahankan sampai sekarang. Desain dasarnya adalah pentol terdiri atas pengoksidasi,biasanya kalium klorat(KCLO) bahan bakar biasanya belerang atau rosin, dan pengikat (lem). Bagian untuk menggesekkan di kotak wadah terdiri atas serbuk gelas dan IosIor merah yang diikat dengan pengikat. Bila pentol korek digesekkan dengan bagian ini, IosIor merah akan berubah menjadi IosIor putih yang lebih mudah terbakar. Akibat terbakarnya IosIor putih akan memungkinkan reaksi bahan bakar dan pengoksidasi yang dapat menghasilkan api yang kontinu(tidak cepatmati). Olehkarena siIatpengoksidasinya ini, KCLO juga digunakan dalam pembuatan bleach (bahan pengelantang) dan detergen. enarik untuk dicatat juga bahwa di Provinsi Chiang ai (Cina), kalium klorat juga digunakan untuk merangsang longan agar berbuah di luar musimnya. Namun, karena kepekaannya, penggunaan ini sempat mengakibatkan musibah yang menewaskan orang dan melukai tidak kurang dari 100 orang. Peledak kelas rendah Sebagian besar peledak dengan daya ledak yang lebih besar secara kimia beroperasi dengan penghancuran struktur molekulnya, bukan dengan pembakaran seperti pada peledak berdayaledak rendah.Peledak berdayaledak tinggi klasik nitrogliserin. Walaupun proses ini mirip dengan pembakaran, dalam kasus ini oksigen adalah bagian dari molekul bahan itu sendiri. Karena hasil-hasil penguraian tadi memiliki ikatan yang lebih kuat, maka dalam proses ini akan dihasilkan energi yang besar dalam waktu singkat (ledakan yang dahsyat). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah kalium klorat memang sering digunakan sebagai komponen pengoksidasi dalam peledak walau dalam peledak berdaya ledak rendah. Namun, peledak daya ledak rendah pun, bila ada dalam jumlah besar, daya ledaknya akan besar pula.
2. MnO 2
O Oksida / Mangan Mangan Dioksida Sinonim:
angan dioksida (nO2), oksida mangan (nO), angan (IV) oksida, CAS # 1313-13-9, IL--321A, oksida mangan Hitam, Rawa mangan, Braunstein, Bruinsteen, Semen hitam, angaanbioxyde, angaandioxyde, angandioxid, angan di biossido, angan bioxyd de, angan di diossido, angan dioxyde de, binoxide angan, angan hitam, angan dioksida, bijih angan dioksida, angan peroksida, superoksida angan, Pyrolusite coklat, O Oksida / Mangan Mangan Dioksida Rumus:
nO & n0 2
O Mangan Oksida / Description Mangan Dioksida: a) kristal hijau Kubik yang larut dalam air tetapi larut dalam asam. b) angan dioksida adalah senyawa anorganik dengan nO2 Iormula. Ini padat kehitaman atau coklat terjadi secara alami sebagai pyrolusite mineral, yang merupakan bijih utama mangan O Oksida / Mangan Mangan Dioksida Sifat Kimia Khas Tersedia: n ,, nO2 ,1 dan Fe 1,
O Mangan Oksida / Mangan Dioksida Fisik Properti Khas Tersedia: Tersedia dari Reade sebagai potongan disinter, target, dan berbagai granulasi mikron bubuk kasar dan rendah O Mangan Dioksida Konstanta Fisik Nominal (MnO2): Berat molekul (g / mol.) .93 Penampilan hitam pekat Kepadatan (g/cm3) .02 Titik leleh ( C) 3 Titik Nyala ( C) 3 Tersedia Permukaan Daerah (m2 / g) 2-20 Bau tanpa bau Nomor RTECS OP030000 Kelarutan Dalam Air larut Berat jenis .0 O Oksida / Mangan Mangan Dioksida Khas Aplikasi: a) nO2 digunakan sebagai pewarna dan decolorizer dalam gelas, putih ware, enamel dan tembikar. b) Hal ini juga digunakan dalam campuran katoda baterai dan elektronik. c) Ada menjanjikan potensi untuk menggunakan nO2 dalam baterai keadaan padat lithium-ion untuk mobil. d) nO digunakan dalam Ierit Ieromagnetik dan sebagai katalis