You are on page 1of 21

Tutorial Case 1

'Lipid

Tutorial C2

Dosen Pembimbing : dr.Maria S Thadeus


Anggota : Anna ZhaIharina 111 0211 013
Dina Farhana 111 0211 039
Oditrio Irawan 111 0211 061
Mutiara Sundasari 111 0211 063
Ayu Madinah 111 0211 088
Ita Masitoh Ardi 111 0211 092
Arry Tri Anugrah R 111 0211 116
Agy Faqih Dharmanegara 111 0211 161
Oktaviano Satria Perdana 101 0211 171
Hanna Husna 111 0211 187
TheoIili S.P Manurung 111 0211 142

Berikut ini adalah page 1 page 2, case 3, yang kami dapat :

PAGE 1 & PAGE 2 : ~Dilema Sang Disainer

ona LaIea, 26 tahun, adalah seorang desainer di salah satu peruahaan Iashon terkemuka.
LaIea adalah seorang wanita yang cerdas dan berbakat di bidang desin, sehingga dia merasa
sangat ,enikmati peekrjaannya. aun, nona LaIa kadang suka merasa rendh diri. Waalaupun
baju-bajunya begitu menarik dan enak dilihat, LaIea tidak bias menikmati hasil karya seinya.
Selain itu kadang LaIea juga seiring merasa iri dengan para peragawati yang memeragakan baju-
bajunya. Hal ini disebabkan krena LaIea memiliki postur tubuh yang ekstra besar. Dengan
ukuran tinggi 170 cm dan berat 95 kg.
Sebenarnya nona LaIea telah berusaha untuk menurunkan berat badannya, namun gaya
hidup dan tekanan di tempat kerjanya telah membuatnya malas untuk menurunkan berat badan.
Bagaimana tidak! Setiap kali pertunjukan desainnya akan dimulai, asti LaIea akan bekerja
hingga larut malam untuk memastikan semua akan berjalan baik-baik saja. Seteahnya, pasti
LaIea akan merasa lapar. Nasi goreng kambing adalah menu Iavoritnya di malam hri.
Ditambah dengan beberapa potong kue dan minuman manis, membuat LaIea merasa
bersemangat untuk memeersiakan pertunjukannya hingga esok hari. Dan bil pertunjukan telah
selesai, pasti akan ada pesta kecil yang dibuatnkhusus oleh tinya untuk merayakan pencapaian
yang telah mereka lakukan. Dan itu berarti aka nada banyak makanan lezat tersedia. Ada
kambing guling kesukaannya, es krim aneka rasa, serta makanan cepat saji lainnya yang
memiliki kadar lemak dan kalori tinggi. Kadang walaupun tida ada jadwal pertunjukan, namun
LaIea tetap sibuk karena harus membuatkan sejumlah desain untuk diasarkan di beberapa butik
terkenal di sejumlah kota di Indonesia. Dengan gaya hidup yang demikian sibuk dan pola makan
yang tidak terkontrol, nona LaIea kadang merasa putus asa untuk melihat timbangan badannya
yang nampaknya semakin naik.
Karena cemas akan eadaan kesehatannya maka nona laIea mengunjungi rumah sakit
untuk General check up dan didapatkan hasil kadar kolesterol total, klesterol LDL dan
trigliserida mengalami peningkatan. ona LaIea berencana untuk melakukan diet dan menaati
peraturan yang pernah dibuatkan oleh dokternya tentang jumlah makanan, jens makanan dan
jadwal makan yag harus dia tepati. Walaupun merasa berat dan akan sangat tersiksa, nona LaIea
berjanji akan konsisten dengan peraturan tersebut. Dan dia juga berusaha untuk berolahraga
secara teratur setiap minggu. Beruntung, sekarang dia memiliki instruktur pribadi yang siap
untuk menemaninya dan meningangatkannya bila nona LaIea kembali malas, Bersemangatlah
ona LaIea!

%erminologi Page 1 & Page 2
Lipid : Zat-zat yang termasuk ke dalam salah satu kelompok heterogen lemak dan zat
mirip lemak yang bersiIat tidak larut dalam air dan larut pada larutan nonpolar seperti
alcohol,eter,kloroIorm,benzn,dll.
%rigliserida : sebuah gliserid yaitu ester dari gliserol dan 3 asam lemak.Trigliserida
meupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani.
olesterol : metabolit yang mengandung lemak sterol yang di temukan pada membrane
sel dan di sirkulasikan dalam plasma darah
alori : Satu dari beberapa satuan panas yang di artikan sebagai jumlah panas yang di
perlukan untuk menaikan suhu 1 kg air sebesar 1 derajat Celsius pada suatu suhu tertentu.
Diet : kebiasaan yang di perbolehkan dalam hal makanan dan minuman yang di makan
oleh dari hari ke hari,terutama yang di rancang khusus untuk mencapai tujuan tertentu.

Problem Page 1 & Page 2
1. Mengapa nona LaIea merasa rendah diri?
2. Berapa BMI ideal yang harus dimiliki ?
3. Mengapa gaya hidup dan teanan tempat kerja berpengaruh terhadap berat badan ?
4. Apa penyebab LaIea gendut ?
5. Mengapa LaIea begadang menjadi gendut ?
6. Berapa banyak kalori dan apa saja kandungan yang dikandung didalam nasi goring,
minuan manis, kue-kue dan es krim ?
7. Kenapa makanan cepat saji mempunyai kalori yang lebih tinggi ?
8. Apa yang menyebabkan kalori dan kadar lemak tinggi? Bagaimana mekanismenya ?
9. Berapa keadaan normal dari kadar kolesterol total, LDL dan trigliserida?
10.Apa akibatnya dari pola makan yang tidak teratur?
11.Bagaimana pengaruh olahraga dengan kadar lemak dan kolesterol?
12.Apa saja dapak dari peningkatan kadar kemak dan kolesterol?
13.Apa saja yang menyebabkan kadar kolesterol, LDL dan kolesterol dalam tubuh?
14.Berapa energi yang dihasilkan dari lemk?
15.Bagaimana peraturan diet yang harus dipenuhi?
ipotesis Page 1 & Page 2
1. Karena postur tubuhnya yang sangat besar.
2.
95
(1,7)
2

95
2,89
32,87 Obesitas
3. Karena semakin banyak tekanan biasanya semakn meningkatkan naIsu makan.
4. Adanya penumpukan kadar lemak.
5. Karena LaIea banyak melakukan aktivitas.
6. Karena banyak mengandung zat kimia.
7. Penumpukan cadangan makanan pada otot.
8. Metabolisme tidak teratur mengakibatkan ketidakproIesionalan.
9. Olahraga meningkatkan metabolisme, kalori yang dihasilkan lebih banyak.
10.Obesitas, gagal jantung, jantung koroner
11.Pola makan tidak teratur, asupan berlebihan aktiIatsnya kurang
12.
13.
14.
15.










ekanisme case 3, Page 1 & Page 2








Makan nasi goreng kambing Begadang Kurang Motorik Banyak BerIikir
Makan kue Stress
Makan Es Krim Sering melakukan Karena kerjanya
Minuman yang manis pesta hanya duduk
Makanan cepat saji












Pola makan teratur Waktu makan Asupan


LaIea
(26 Tahun)
TB: 170 cm BB: 95 kg
Asupan Berlebihan Pola makan
tidak teratur
Aktivitas
Lemak,
Kalori tinggi

Kolesterol total, LDL & Trigliserida tinggi
Kalori tinggi
OBESI%AS
Olahraga Teratur
DIE%


LIPID
Lipid adalah kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemk, termasuk asam lemak,
lemak netral , dan steroid yang bersiIat dapat larut dalam air dan larut dalam larutan non polar.
LASIFIASI LIPID
Secara ilmu gizi

1. Lipid sederhana adalah ester asam lemak dengan alkohol berupa gliserol.
O Lemak netral
Monogliserida, digliserida dan trigliserida (ester asam lemak dan gliserol)
O Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi
Malam, ester sterol, ester non sterol, ester vitamin A, dan ester vitamin D.

2. Lipid majemuk adalah selain ester asam lemak dengan alkohol dan masih terdapat
komponen lainnya.
Contoh: IosIolipid (IosIat dengan lipid), glikolipid (karbohidrat dengan lipid), sulIolipid
(sulIat dengan lipid), aminolipid (amino dengan lipid), sphingolipid (sphingosin dengan
lipid), dan lipoprotein (protein dengan lipid).
3. Lipid turunan
O Asam lemak
O Sterol :
Kolesterol dan ergosterol, hormon steroida, vitamin D, garam empedu.
Secara klinis

1. Kolesterol
Merupakan jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Komponen utamanya
terdapat pada struktur selaput sel, sel otak, dan saraI. Berperan dalam pembentukan
vitamin D, hormon seks, asam empedu, sitosterol, dan adrenokortikoid. Kolesterol ini
hanya terdapat pada lemak hewani, sedangkan pada tumbuhan tidak ada. Contoh organ
yang mengandung banyak kolesterol adalah corpus luteum dan korteks adrenal.
2. Trigliserida
Terdiri atas 3 asam lemak yang terikat ke gliserol. Gunanya sebagai zat energi. Pada
lemak dan minyak terdiri atas 98-99 triagliserida. Enzim lipase memecah triagliserida
menjadi asam lemak dan gliserol untuk dibawa ke pembuluh darah kemudian dibakar
sehingga dihasilkan energi, CO
2
, dan H
2
O.
3. FosIolipid
Merupakan suatu golongan senyawa lipid yang berIungsi membentuk membran sel
bersama protein, glikolipid, dan kolesterol. Molekul IosIolipid dapat dipandang terdiri
dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan positiI dan
negatiI serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan
bersiIat hidroIilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersiIat hidroIobik atau
tidak larut dalam air. FosIolipid digolongkan sebagai lipid amIipatik.
4. Asam lemak
Terbagi menjadi 2 yaitu, asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Bersama-sama
dengan gliserol, merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan
bahan baku untuk semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam
minyak goreng, margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami,
asam lemak bisa berbentuk bebas (karena lemak yang terhidrolisis) maupun terikat
sebagai gliserida.
Simbol
numerik
Nama
Umum
Struktur eterangan
14:0
Asam
miristat
CH
3
(CH
2
)
12
COOH
Sering terikat dengan atom
terminal dari membran
plasma bergabung dengan
protein sitoplasmik
16:0
Asam
palmitat
CH
3
(CH
2
)
14
COOH
Produk akhir dari sintesis
asam lemak mamalia
16:1
D9

Asam
palmitoleat
CH
3
(CH
2
)
5
CC(CH
2
)
7
COOH
18:0
Asam
stearat
CH
3
(CH
2
)
16
COOH
18:1
D9
Asam oleat CH
3
(CH
2
)
7
CC(CH
2
)
7
COOH
18:2
D9,12

Asam
linoleat
CH
3
(CH
2
)
4
CCCH
2
CC(CH
2
)
7
COOH Asam lemak esensial
18:3
D9,12,15

Asam
linolenat
CH
3
CH
2
CCCH
2
CCCH
2
CC(CH
2
)
7
COOH Asam lemak esensial
20:4
D5,8,11,14

Assam
arakhidonat
CH
3
(CH
2
)
3
(CH
2
CC)
4
(CH
2
)
3
COOH
Prekursor untuk sintesis
eikosanoid


Asam stearat asam oleat asam arakhidonat



Secara fungsi biologic

1. Lipid simpanan
Contoh: trigliserida.
2. Lipid struktural
Contoh : kolesterol

Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral
adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan
dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam
lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi
penting dari sumber lipid.
Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan siIat secara umum dari
keduanya adalah:

1.Lemak
&mumnya diperoleh dari hewan
Berwujud padat pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak jenuh
2.Minyak
&mumnya diperoleh dari tumbuhan
Berwujud cair pada suhu ruang
Tersusun dari asam lemak tak jenuh
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus IosIat. Lemak termodiIikasi ketika IosIat mengganti salah satu
rantai asam lemak.
Penggunaan IosIogliserida adalah:
1.Sebagai komponen penyusun membran sel
2.Sebagi agen emulsi


Lipid kompleks
Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain. Contoh penting dari lipid
kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.
poproten
Lipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid,
yaitu:

1. Kilomikron
Kilomikron berIungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali
ginjal
' (very low - densty lypoprotens)
' mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak
(low - densty lypoprotens)
berperan mengangkut kolesterol ke jaringan periIer
(hh - densty lypoprotens)
mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

Lipid non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-molekul
non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sIingolipid, steroid, kolesterol dan malam.
$1nolpd
SiIongolipid adalah IosIolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan primer dari
sIingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraI. Pada manusia, 25 dari lipid
merupakan sIingolipid.

Kolesterol

Selain IosIolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma. Kolesterol
juga menjadi bagian dari beberapa hormon.
Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding
arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan
kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan inIark miokard dan
stroke.


$terod

Beberapa hormon reproduktiI merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesteron.
Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme
karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan
sebagainya.


Malam/lln (waxes)

Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan sebagai lapisan
pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester antara asam lemak dengan
alkohol rantai panjang.

Nomenklatur
Tergantung pada komponen asam lemak dalam molekul triasilgliserol misalnya: bila C1
C2 dan C3 mengikat asam palmitat maka TAG tersebut dinamakan sebagai tripalmitin bila
tidak sama dapat dinamakan sebagai 1,2 dipalmitostearin dimana pada C1 dan C2 terikat asam
palmitat dan pada C3 terikat asam stearat


FUNGSI LIPID
Sumber energy:
lemak dan minyak merupakan sumber energy paling padat, yang menghasilkan 9 kkal untuk
tiap gram, yaitu dua setengah kali besar energy yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein
dalam jumlah yang sama. Lemak merupakan cadangan energy tubuh paling besar. Simpanan ini
berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau kombinasi zat-zat energy:karbohidrat, lemak
dan protein.
Sumber asam lemak esensial
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial asam linoleat dan linolenat.
Alat angkut vitamin larut lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak ikan larut tertentu
meegandung vitamin A dan D dalam larut lemak yaitu: Vitamin A, D, E, dan K.
Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga protein tidak di gunakan
sebagai sumber energy.
Memberi Rasa Kenyang dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dam memperlambat pengosongan lambung
sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Di samping itu lemak memberi terkstur yang
di sukai dan member kelezatan khusus pada makanan.
Sebagai pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
Pemelihara Suhu Tubuh
Lapisan di bawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilang panas tubuh secara cepat,
dengan demikian lemak berIungsi juga dalam memelihara suhu tubuh.
Melindungi organ Tubuh
Asam lemak eyang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati dan ginjal membantu
organ-organ tersebut tetap di tempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.


Pencernaan dan Absorpsi Lipid

Proses Pencernaan Lipid
a) Mulut
Dalam mulut terjadi proses mengunyah kemudian mencampur dengan air liur dan
ditelan. Kelenjar ludah mengeluarkan enzim lipase lingual.
b) EsoIagus
Tidak terjadi proses pencernaan dalam esophagus. Terjadi gerakan peristaltik.
c) Lambung
Dalam lambung ada enzim lipase lingual dalam jumlah yang terbatas. Enzim
lipase lingual yang jumlahnya terbatas ini mulai menghidrolisis trigliserida
menjadi digliserida dan asam lemak. Lemak susu lebih banyak dihidrolisis. Disini
lemak yang dihirolisis juga dalam jumlah yang terbatas.
d) &sus halus
Lemak bersiIat tidak larut dalam air, agar lemak dapat bercampur dengan air dan
enzim dapat bekerja untuk mencernakan lemak, terlebih dahulu lemak harus
mengalami proses emulsiIikasi. EmulsiIikasi terjadi di usus halus.
O EmulsiIikasi
EmulsiIikasi berlangsung dengan bantuan garam empedu. Pada waktu
lemak memasuki usus halus, hormone koleisitokinin member isyarat
kepada kantung empedu untuk mengeluarkan cairan empedu. Cairan
empedu berperan sebagai bahan emulsi. Cairan empedu terdapat sebagai
asam empedu dan garam empedu. Asam empedu dibuat dari kolesterol
oleh hati yang kemudian disimpan dalm kantiung empedu sampai saat
yang diperlukan. Pada salah satu ujung molekul asam empedu terdapat
rantai samping yang terdiri atas asam amino yang menarik air, sedangkan
pada ujung lainnya terdapat sterol yang menarik lemak. Demikian asam
empedu dapat menarik molekul lemak yang sudah dipecah menjadi
bagian-bagian kecil ini kedalam cairan tubuh.
Setelah diemulsiIikasi. Lipase yang berasal dari pancreas dan dinding usus halus.
Hampir separuh dari trigliserida dihidrolisis secara sempurna oleh lipase menjad
asam lemak dan gliserol. Selebihnya dipecah menjadi digliserida, monogliserida
dan asam lemak.
FosIolipida dihidrolisis oleh IosIolipase dari pancreas menjadi asam lemak dan
liIosIogliserida. Kemudian ester kolesterol dihidolisis oleh kolesterol esterase dari
pancreas.

Absorpsi
Dalam usus halus pada jejunum terjadi absorpsi. Hasil pencernaan lipid
diabsorpsi kedalm membrane mukosa usus halus dengan cara diIusi pasiI.
Perbedaan konsentrasi diperoleh dengan cara : 1) Kehadiran protein pengikat
asam lemak yang segera mengikat asam lemak yang memasuki sel. 2) EsteriIikasi
kembali asam lemak menjadi monogliserida yaitu produk utama pencernaan yang
melintasi mukosa usus halus. Sebelum diabsorpsi kolesterol mengalami
esteriIikasi kembali yang dikatalis oleh asetil KoA dan kolesterol
asetiltransIerase. Pembentukan enzim-enzim ini dipengaruhi oleh konsentrasi
tinggi kolesterol makanan. Sebagian besar hasil pencernaan lemak berupa
monigliserida dan asam lemak rantai panjang di dalam membrane mukosa usus
diubah kembali menjadi trigliserida.
Asam lemak rantai pendek dan rantai sedang diabsorpsi langsung ke
dalam vena porta dan dibawa kw hati untuk segera dioksidasi. Oleh karena itu
asam-asam lemak ini tidak mempengaruhi kadar lipid plasma dan tidak disimpan
di dalam jaringan lemak dalam jumlah berarti.
Trigliserida dan lipid besar lainnya (kolesterol dan IosIolipid) yang terbentuk
didalam usus halus dikemas untuk diabsorpsi secara aktiI dan ditransportasi oleh
darah. Bergabung dengan lipoprotein kilomikron yang mengangkut lipid dari
saluran cerna ke dalam seluruh tubuh.

Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali
Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.
Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa. Adapun tahap-tahap
penyimpanan tersebut adalah:
Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL.
Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk disimpan.
Gliserol 3-IosIat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia dari glukosa.
Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di dalam tubuh.


namka lpd d dalam sel adposa Perhatkan tahap-tahap sntess dan deradas trlserda

Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka simpanan trigliserida ini
dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol
dapat menjadi sumber energi (lihat metabolisme gliserol). Sedangkan asam lemak pun akan
dioksidasi untuk memenuhi kebutuhan energi pula (lihat oksidasi beta).


Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)
&ntuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang dinamakan oksidasi
beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktiIkan terlebih dahulu
menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktiIkan dengan
dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).

ktvas asam lemak menfad asl Ko
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang. Asam lemak rantai
panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, dengan
rumus (CH
3
)
3

-CH
2
-CH(OH)-CH
2
-COO
-
.


Mekansme transportas asam lemak trans membran mtokondra melalu mekansme penankutan karntn

Vemoran m|rokonor|a |nrerna
Karr|l|r pa|r|lo||
lrarslerase ll


Karr|l|r
As|| |arr|l|r
lrars|o|ase
KoA Karr|l|r
As|| |arr|l|r As||-KoA
As|| |arr|l|r
eta oks|das|

erorar r|lo|ordr|a e|slerra
ATP KoA AP PP|
As||-KoA

As||-KoA
s|rlelase
Karr|l|r pa|r|lo||
lrarslerase l
As||-KoA KoA
Karr|l|r As|| |arr|l|r




Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut:
Asam lemak bebas (FFA) diaktiIkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim
tiokinase.
Setelah menjadi bentuk aktiI, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil
transIerase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah
menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna
mitokondria.
Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase yang
bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar.
Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA dengan
dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransIerase II yang ada di membran interna
mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses oksidasi
beta.

Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan proses dan
pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil
KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon asam lemak
dioksidasi menjadi keton.

ksdas karbon menfad keton

eterangan:
Frekuensi oksidasi adalah ( jumlah atom C)-1
umlah asetil oA yang dihasilkan adalah ( jumlah atom C)
ksdas asam lemak denan 16 atom C Perhatkan bahwa setap proses pemutusan atom C
adalah proses oksdas dan setap atom C yan dputuskan adalah asetl Ko


ktvas asam lemak, oksdas beta dan sklus asam strat
Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan mengalami tahap-tahap perubahan sebagai
berikut:
1.Asil-KoA diubah menjadi delta
2
-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai respirasi
dengan menghasilkan energi 2P (+2P)
2.delta
2
-trans-enoil-KoA diubah menjadi L()-3-hidroksi-asil-KoA
3.L()-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada tahap ini terjadi rantai
respirasi dengan menghasilkan energi 3P (+3P)
4.Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C dan asil-KoA yang telah
kehilangan 2 atom C.

Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total energi satu kali oksidasi
beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak memiliki banyak atom C, maka asil-KoA
yang masih ada akan mengalami oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena
membentuk asetil KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA.
Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk siklus asam sitrat.
Oksidasi asam lemak tak jenuh

Oksidasi asam lemak tak jenuh reaksinya sama seperti reaksi oksidasi asam lemak jenuh.
Hanya diperlukan tambahan dua enzim lagi yaitu isomerase dan reduktase untuk memecah asam-
asam lemak tak jenuh..
Oksidasi asam palmitoleat atau asam lemak C16 yang memiliki ikatan rangkap antara C- 9 dan C
10 ini diaktiIkan dan diangkut melintasi membran dalam mitokondria dengan cara yang sama
dengan asam lemak jenuh. Selanjutnya palmitoleil KoA mengalami tiga kali pemecahan dengan
enzim-enzim yang sama seperti oksidasi asam lemak jenuh. Enoil KoA sis - yang terbentuk
pada ketiga kali jalur oksidasi bukanlah substrat bagi asil KoA dehidrogenase. Adanya ikatan
rangkap antara C-3 dan C-4 menghalangi pembentukan ikatan rangkap lainnya antar C 2 dan C
3. Kendala ini dapat diatasi oleh suatu reaksi yang mengubah posisi dan konIigurasi dari ikatan
rangkap sis - . Suatu isomerase mengubah ikatan rangkap ini menjadi ikatan rangkap trans -
. Reaksi- reaksi berikutnya mengikuti reaksi oksidasi asam lemak jenuh saat enoil KoA trans
- merupakan substrat yang reguler.
Satu enzim tambahan lagi diperlukan untuk oksidasi asam lemak tak jenuh jamak .Misalnya
asam lemak tak jenuh jamak C18 yaitu linoleat , dengan ikatan rangkap sis - 9 dan sis 12.
Ikatan rangkap sis - yang terbentuk setelah tiga daur oksidasi , diubah menjadi ikatan
rangkap trans - oleh isomerase tersebut di atas, seperti pada oksidasi palmitoleat . Ikatan
rangkap sis - ' - linoleat menghadapi masalah baru. Asil KoA yang dihasilkan oleh empat daur
oksidasi mengandung ikatan rangkap rangkap sis - 4. dehidrogenase pada spesies ini oleh asil
Koa dehidrogenase menghasilkan zat antara 2,4 dienoil yang bukan substrat bagi enzim
berikutnya pada jalur oksidasi . Kendala ini dapat diatasi oleh 2,4 - dienoil KoA reduktase,
suatu enzim yang menggunakan ADH untuk mereduksi zat antara 2,4 dienoil menjadi enoil
KoA sis - . Isomerase tersebut di atas kemudian mengubah enoil KoA sis - menjadi
bentuk trans, suatu zat antara yang lazim pada oksidasi .Jadi ikatan rangkap yang letaknya
pada atom C nomer ganjil ditangani oleh isomerase dan ikatan rangkap yang terletak pada atom
C nomor genap ditangani oleh reduktase dan isomerase.

Biosintesis %riasilgliserol

O Di jaringan yang aktivitas enzim gliserokinasenya tinggi misalnya ginjal, hati, kelenjar
mamae dalam masa laktasi, gliserol diaktiIkan menjadi gliserol 3-p. Tetapi di jaringan yang
aktivitas enzim gliserokinase nya tidak ada misalnya otot dan jaringan adiposa, gliserol 3p
diperoleh dari dihidroksiaseton-P yang diubah oleh enzim gliserol 3p DH ase
Gliserol 3p bereaksi dengan Asil KoA menghasilkan 1-asilgliserol-3p dengan bantuan gliserol 3p
asil transIerase
1-asilgliserol-3p bereaksi dengan Asil KoA menghasilkan 1,2 Diasilgliserol-P dengan bantuan
enzim 1-asilgliserol-3p asil transIerase
Berikutnya molekul 1,2 Diasilgliserol -P dapat menempuh 2 jalur reaksi berupa:

O Reaksi Pembentukan senyawa 1,2 Diasilgliserol dan


Reaksi Pembentukan senyawa CDP-diasilgliserol

#eaksi Pembentukan senyawa 1,2 Diasilgliserol

O FosIatidat hidrolase mengubah 1,2 Diasilgliserol P menjadi 1,2 Diasilgliserol


Di mukosa &sus monoasilgliserol ail transIerase mengubah 2-monoasilgliserol menjadi 1,2
Diasilgliserol
1,2 Diasilgliserol bereaksi dengan Asil KoA menjadi Triasilgliserol dikatalisis oleh enzim
diasilgliserol asil transIerase

#eaksi Pembentukan senyawa CDP-diasilgliserol

1,2 Diasilgliserol bereaksi dengan CTP dikatalisis oleh CTP IosIatidat sitidil transIerase
mengahsilkan CDP diasil gliserol. Selanjutnya CDP diasilgliserol menempuh 2 jalur reaksi
pembentukan senyawa :
A. IosIatidil inositol
B. kardiolipin

A. Jalur pembentukan senyawa IosIatidil inositol


Senyawa inositol bereaksi dengan CTP diasilgliserol menghasilkan IosIatidil inositol.
Reaksi ini dikatalisis oleh enzim CDP diasilgliserol-inositol-transIerase

B. Jalur pembentukan senyawa kardiolipin
Pembentukan senyawa kardiolipin dari CDP diasilgliserol berlangsung melalui 3 tahap:
O Senyawa CDP Diasilgliserol bereaksi dengan gliserol 3p membentuk senyawa
IosIatidilgliseroIosIat dan dalam reaksi ini dibebaskan CMP
Senyawa IosIatidilgliseroIosIat membebaskan gugus IosIatnya sehingga ternbentuk senyawa
IosIatidilgliserol
Senyawa IosIatidlgliserol bereaksi dengan CDP diasilgliserol membentuksenyawa kardiolipin
dalam reaksi ini dibebaskan CMP

alur Pembentukan senyawa fosfolipid


Dalam biosintesis IosIatidilkolin dan IosIatidiletanolamin, mula mula kolin dan etanolamin
diaktiIkan melalui IosIorilasi oleh ATP diikuti oleh pengikatan ke CTP. CDP-kolin atau CDP-
etanolamin yang terbentuk bereaksi dengan 1,2 diasilgliserol, masing masing membentuk
IosIatidilkolin dan IosIatidiletanolamin. FosIatidilserin dibentuk dari IosIatidiletanolamin yang
bereaksi langsung dengan serin. FosIatidilserin dapat membentuk kembali IosIatidiletanolamin
melalui dekarboksilasi. Jalur alternatiI di hati memungkinkan IosIatidiletanolamin mengahsilkan
IosIatisilkolin secara langsung melalui metilasi progresiI residu etanolamin

Biosintesis olesterol
Dibagi menjadi 5 tahap, yaitu:
1 Biosintesis mevalonat: Pada awalnya 2 molekul Asetil KoA bersatu membentuk
Asetoasetil KoA yang dikatalisis oleh Tiolase Sitosol. Asetoasetil KoA mengalami
kondensasi dengan molekul yang lain dikatalisis oleh HMG KoA Sintase. &ntuk
membentuk HMG KoA yang direduksi menjadi Mevalonat oleh ADPH dan dikatalisis
oleh HMG KoA Reduktase
2 Pembentukan unit isoprenoit: Mevalonat mengalami IosIorilasi secara sekuensial oleh
ATP dengan tiga kinase dan setelah dekarboksilasi terbentuk unit isoprenoit aktiI,
isopentenil diIospat
3 &nit isoprenoit membentuk skualen: Isopentenil diIospat mengalami isomerisasi melalu
pergeseran ikatan rangkap untuk membentuk dimetil alil diIospat yang kemudian
bergabung dengan molekul lain isopentenil diIospat untuk membentuk zat antara 10
karbon geranil diIospat. Kondensasi lebih lanjut dengan isopentenil diIospat membentuk
Iarnesil diIospat. Dua molekul Iarnesil diIospat bergabung diujung diIospat untuk
membentuk skualen
4 Pembentukan lanosterol: Sebelum terjadi pembentukan cincin, skualen diubah menjadi
skualen2,3 epoksida oleh oksidase berIungsi campuran, skualen epoksidase di RE. Gugus
metil di C-14 dipindahkan ke C-13 dan yang ada di C-8 ke C-14 sewaktu terjadi siklisasi,
dikatalisis oleh oksidoskualen lanosterolsiklase
5 Pembentukan Kolesterol: Pembentukan kolesterol dari lanosterol berlangsung di
membran retikulum endoplasma dan melibatkan pertukaran-pertukaran di inti steroid dan
rantai samping. Gugus metil di C-14 dan di C-4 dikluarkan untuk membentuk 14
desmetil lanosterol dan kemudian zimosterol. Ikatan rang kap di C-8 C-9 kemudian
dipindahkan ke C-5 C-6 dalam 2 langkah yang membentuk desmosterol. Akhirnya
ikatan rangkap rantai samping direduksi dan menghasilkan kolesterol




Ekskresi olesterol

Setiap hari sekitar 1 gram kolesterol dikeluarkan oleh tubuh, separuhnya diekskresikan di
dalam tinja setelah mengalami konversi menjadi asam empedu. Sisanya dieksresikan sebagai
kolesterol. Koprostanol adalah sterol utama dalam tinja, senyawa ini dibentuk dari kolesterol
oleh bakteri di usus bagian bawah
O Asam Empedu Dibentuk dari Kolesterol
Asam empedu primer disentesis di hati dari kolesterol. Asam-asam ini adalah asam kolat dan
asam kenodeoksikolat. 7 u-hidroksilasi pada kolesterol adalah tahap regulatorik pertama dan
terpenting dalam biosintesis asam empedu dan dikatalisis oleh kolesterol 7 u-hidroksilase suatu
enzim mikrosom. Enzim ini suatu monooksigenase tipikal memerlukan oksigen, ADPH, dan
sitokrom. Tahap-tahap hidroksilasi selanjutnya juga dikatalisis oleh mono oksigenase lainnya.
Jalur biosintesis asam empedu pada awalnya terbagi menjadi 1 sub jalur yang menghasilkan kolil
KoA yang ditandai oleh tambahan gugus u-OH diposisi 12 dan jalur lain menghasilkan keno
deoksikolil KoA. Jalur ke 2 di mitokondria yang melibatkan 27 hidroksilasi kolesterol oleh sterol
27 hiroksilase sebagi langkah awal menghasilkan cukup banyak asam empedu primer. Asam
empedu primer memasuki empedu sebagai konjugat glisin atau taorin yang berlangsung di
peroksisom. Pada empedu yang alkalis, asam-asam empedu dan konjugatnya diasumsikan berada
dalam bentuk garam sehingga muncul istilah 'garam empedu.
O Sebagian Besar Asam Empedu Kembali ke Hati Melalu Sirkulasi Enterohepatik
Meskipun produk pencernaan lemak termasuk kolesterol diserap di 100cm pertama usus
halus namum asam empedu primer dan sekunder diserap hampir semata-mata di ileum, dan 98-
99 dikembalikan ke hati melalui sirkulasi porta. Hal ini dikenal sebagi 'sirkulasi
enterohepatik. amun asam litokolat karena siIatnya tidak larut tidak direabsorbsi dalam jumlah
yang bermakna. Hanya sebagian kecil garam empedu yang lolos dari absorbsi, sehingga
dikeluarkan melalu tinja. Setiap hari sejumlah kesil asam empedu (3-5g) didaur melalui usus 6-
10 kali dan asam empedu dalam jumlah setara dengan jumlah yang keluar melalui tinja dibentuk
dari kolesterol sehingga ukuran kompartment asam empedu dapat dipertahankan konstan. Hal ini
dicapai melalui sistem kontrol berbalik





%ranspor olesterol

O Kolesterol Diangkut Diantara Jaringan dalam Lipoprotein Plasma
Di dalam plasma kolesterol diangkut di dalam lipoprotein dan pada manusia proporsi
tertinggi terdapat pada LDL. Kolesterol dari makanan mencapai keseimbangan dengan kolesterol
plasma dalam beberapa hari dan dengan kolesterol jaringan dengan beberapa minggu. Ester
kolesteril dalam makanan dihidrolisis menjadi kolesterol yang kemudian diserap oleh usus
bersama dengan kolesterol tak teresteriIikasi dan lipid lain dalam makanan. Bersama kolesterol
yang diseintesis di usus, kolesterol ini kemudian dimasukan ke dalam kilomikron. Dari kolesterol
yang diserap 80-90 mengalami esteriIikasi dengan asam lemak rantai panjang di mukosa usus.
95 kolesterol kilomikron disalurkan ke hati dalam bentuk sisa kilomikron dan sebgaian
kolesterol yang disekresikan oleh hati dalam bentuk VLDL dipertahankan selama pembentukan
ILDL dan akhirnya LDL yang diserap oleh reseptornya di hati dan jaringan ekstra hepatik
O LCAT Plasma Bertanggung Jawab Terhadap Hampir Semua Ester Kolesteril Plasma pada
Manusia
AktiIitas LCAT berkaitan dengan HDL yang mengandung Apo A-SAT&. Sewaktu kolesterol
di HDL mengalami esteriIikasi tercipta gradien konsentrasi yang menarik kolesterol dari jaringan
dan dari lipoprotein lain, sehingga HDL dapat berIungsi dalam transpor kolesterol terbalik
O Protein TransIer Ester Kolesteril Mempermudah Pemindahan Ester Kolesteril dari HDL
ke Lipoprotein Lain
Protein ini yang berikatan dengan HDL ditemukan dalam plasma manusia dan banyak
spesies lain. Protein transIer ester kolesteril ini mempermudah pemindahan ester kolesteril dari
HDL ke VLDL, IDL, dan LDL untuk dipertukarkan dengan triasil gliserol yang membebaskan
inhibisi aktiIitas LCAT pada HLD oleh produk. Oleh karena itu pada manusia banyak ester
kolesteril yang dibentuk oleh LCAT mengalir ke hati melalui VLDL (IDL) atau LDL. HDL 2
yang diperkaya triasilgliserol menyalurkan kolesterolnya ke hati dalam siklus HDL






Referensi:

Anonim, 2000, Petunjuk Praktikum Biokimia Untuk PS!K (B) Fakultas
Kedokteran Universitas Cadjah Nada, Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UCN
Cuyton AC, Hall ]E, 1336, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi !X, Penerjemah:
Setiawan !, Tengadi LNAKA, Santoso A, ]akarta: ECC
http://www.biology.arizona.edu\biochemistry, 2003, The Biology Project
Biochemistry
http://www.bioweb.wku.edu\courses\B!OL11S\Wyatt, 2008, WKU Bio 113
Biochemistry
http://www.gwu.edu\_mpb, 1338, The Netabolic Pathways of Biochemistry, Karl
]. Niller
http://www.ull.chemistry.uakron.edu\genobc, 2008, Ceneral, Organic and
Biochemistry
http://www.wiley.com\legacy\college\boyer\0470003730\animations\electron_transport
, 2008, !nteractive Concepts in Biochemistry: Oxidative Phosphorylation
Nurray RK, Cranner DK, Nayes PA, Rodwell vW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXv,
Penerjemah Hartono Andry, ]akarta: ECC
Stryer L, 1336, Biokimia, Edisi !v, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian
Biokimia FKU!), ]akarta: ECC
Supardan, 1383, Netabolisme Lemak, Nalang: Lab. Biokimia Universitas Brawijaya

You might also like