You are on page 1of 15

KONSEPTUHANDALAMISLAM

(TelaahPerbandingan) Oleh:AdianHusaini,MA

1. KonsepTuhanyangkhas Konsep Tuhan merupakan konsep yang mendasar bagi setiap agama. Dari konsep Tuhan inilah, kemudian dijabarkan konsepkonsep lain dalam agama, baik konsep tentang manusia, konsep tentang kenabian, konsep tentang wahyu, konsep tentang alam, dan sebagainya. Karena itu, setiap berbicara tentang agama, maka mautidakmau,yangpertamakaliperludipahamiadalahkonsepTuhannya. Sebagaimana konsep Islamic worldview yang ditandai dengan karakteristiknya yang otentik dan final, maka konsep Islam tentang Tuhan, menurut 1 Prof.NaquibalAttas , jugabersifatotentikdanfinal.Itudisebabkan,konsepTuhan dalam Islam, dirumuskan berdasarkan wahyu dalam alQuran yang juga bersifat otentik dan final. Konsep Tuhan dalam Islam memiliki sifat yang khas yang tidak sama dengan konsepsi Tuhan dalam agamaagama lain, tidak sama dengan konsep TuhandalamtradisifilsafatYunani. Sebagai contoh, dalam konsepsi Aristotle, Tuhan disebut sebagai unmoved mover, yaitu penggerak yang tidak bergerak. Tuhan Aristotle adalah Tuhan filsafat, Tuhan yang ada dalam pikiran, karena ia harus ada secara logika sebagai penggerak alam semesta yang senantiasa berada dalam keadaan bergerak dan berubah. Karena itu, tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Aristotle menyembah Tuhan yang dikonsepsikannya. Tuhan Aristotle hanya tahu dirinya sendiri, dan tidak paham apa yangadadiluardirinya..DalammetafisikaAristotledisebutkan:Consequently,the firstheavenmustbeeternal.Thereisthereforealsosomethingwhichmovesit.And since a moved mover is intermediate, there is, therefore, also an unmoved mover, beingeternal,primary,andinactItisevident,then,fromwhathasbeensaid,that thereisaprimarybeing,eternalandunmovableandseparatefromsensiblethings.It hasalsobeenshownthatthisprimarybeingcannothavemagnitude,butiswithout partsandindivisible.Fortheunmovedmovermovesinunlimitedtime,andnothing limitedhasunlimitedpower.2 Contoh lain dari tradisi filsafat Yunani adalah aliran filsafat Epicureans yang menyatakanbahwa"godsexist,sincethatisthecommonopinionofmankind,butthey havenoconcernfortheworldandwhathappensinit,forthatwoulddisturbtheir divinehappinessandtranquility." 3 Epicurus(m.270SM),mengajarkanbahwa"by teaching that thegodsdonotinterfereandthatthephysicalworldisexplainedby naturalcauses,itfreesusfromthefearofthesupernatural."4
1

Syed Muhammad Naquib alAttas, Prolegomena to the Metaphysic of Islam, (Kuala Lumpur: ISTAC,1995),hal.37.
2

(Metaphysics, Book Lambda, 1072a2026, 1073a38. Lihat, Aristotle Metaphysics (translated by RichardHope),(NewYork:ColumbiaUniversityPress,1952). Dikutipdaridiktatmatakuliah'GreekPhylosophy'olehProf.Dr.PaulLetink,gurubesarfilsafat Yunani,bahasaYunanidanbahasaLatin,diISTACIIUMKualaLumpur. 4 Lihat, SimonPriceandEmilyKearns(ed), TheOxfordDictionary ofClassical Myth andReligion, (Oxford:OxfordUniversityPress,2004),hal.192.
3

KonsepTuhandalamIslamjugaberbedadengankonsepTuhandalamfilsafat Baratmodern.Prof.FransMagnisSuseno,gurubesarfilsafatdiSekolahTinggiIlmu FilsafatDriyarkara,Jakarta,merangkumtantanganmodernitasterhadapkeimanandan 'konsepTuhan 'agamaagama: "ModernitassebagaimanamenjadikenyataandiEropasejakabadke17mulai meragukanketuhanan.ReformasiProtestanabadke16sudahmenolakbanyak klaim Gereja. Dalam abad ke17 empirisisme menuntut agar segala pengetahuan mendasarkan diri pada pengalaman inderawi. Pada akhir abad ke18 muncul filosoffilosof materialis pertama yang mengembalikan keanekaan bentuk kehidupan, termasuk manusia, pada materi dan menolak alamadiduniawi.Dalamabadke19dasardasarateismefilosofisdirumuskan oleh Feurbach, Marx, Nietzsce, dan dari sudut psikologi, Freud. Pada saat yang sama ilmuilmu pengetahuan mencapai kemajuan demi kemajuan. Pengetahuan ilmiah dianggap harus menggantikan kepercayaan akan Tuhan. Akhirnya, di abad ke20, filsafat untuk sebagian besar menyangkal kemungkinan mengetahui sesuatu tentang hal ketuhanan, sedangkan dalam masyarakat sendiri ketuhanan semakin tersingkir oleh keasyikan budaya konsumistik. Sebagai akibat, manusia modern menjadi skeptis tentang ketuhanankalauiatidakmenyangkalnyasamasekali.Makaapabilaseseorang, atausekelompokorang,tetapyakinakanadanyaTuhan,merekamautakmau harusmenghadapitantanganskeptisismemodernitasitu."5 Begitujuga,konsepTuhandalamIslamberbedadengankonsepTuhandalam tradisi Buddhisme, Hinduisme, atau tradisi mistik Timur dan Barat. Dalam konsep agama Budha, misalnya, seorang Buddhis memiliki enam keyakinan yang disebut Sadsaddha, yang terdiri dari keyakinan tentang adanya: (1) Tuhan Yang Maha Esa (2) Tri Ratna (3) Bodhisattva, Arahat dan para Buddha, (4) Hukum Kasunyatan (5) Kitab Suci Tri Pitaka, dan (6) Nirvana. Buddha tidak menyebut nama Tuhannya dengansebutantertentu.Tentang"TuhanYangMahaEsa"tidakdijelaskannamaNya secarakhusus.DalambukuBeBuddhistBeHappy,misalnya,ditulis:"Seorangumat BuddhameyakiniadanyaTuhanYangMahaEsayangdikenaldengansbeutan:"Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkatam", yang artinya: Sesuatu yang tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak diciptakan, Yang Mutlak. Tuhan Yang Maha Esa di dalam agamaBuddhaadalahAnatman(TanpaAku),suatuyangtidakberpribadi,suatuyang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Hal ini diungkapkan dalam Kitab Suci Udana VIII ayat 3. Seorang Buddhis meyakini Tuhan Yang Maha Esa sebagai yang mendasari kehidupan dan alam semesta, dan juga sebagai tujuan atau cita citanya yang tertinggi atau tujuan hidup akhirnya, yakni yang akan dipahami sepenuhnyabilatelahtercapaiNirvana."6 Agama Hindu, pun memiliki konsep ketuhanan yang khas, yang berbeda dengan konsepkonsep agama lain. Tentang Hindu, Alain Danielou, menulis dalam bukunya, Gods of India: Hindu Polytheism, (New York: Inner Traditions International,1985):"Hinduism,orratherthe"eternalreligion"(sanatadharma),as itcallsirself,recognizesforeachageandeachcountryanewformofrevelationand

5 6

Lihat,FransMagnisSuseno,MenalarTuhan,(Yogyakarta:Kanisius,2006),hal.4445. Lihat,JoPriastana,BeBuddhistBeHappy,(Jakarta:YasodharaPuteriJakarta,2005),hal.2829.

foreachman,accordingtohisstageofdevelopment,adifferentpathofrealization,a differentofworship,adifferentmorality,differentrituals,differentgods."7 KaumHindu BalimenyebutTuhanYangMahaEsasebagai"IdaSangHyang Widhi Wasa", atau "Brahman". Sebuah buku menulis: Agama Hindu berkembang pertamakalidilembahsungaisuciSindhudiBharatawarsa(India).Dilembahsungai suci Sindhu inilahpara maharsi menerima wahyu Brahman, San Hyang WidhiYasa, dankemudiandiabadikandalambentukpusakasuciWedaDiantarasekianbanyak gelar Sang Hyang Widhi, ada tiga yang paling terkenal yaitu Brahma, Wisnu, dan SiwayangterkenaldengansebutanTrimurti.8 TentangnamaTuhan Bait pertama dalam Aqidah Thahawiyah yang ditulis oleh Abu Ja'far ath Thahawi (239321H), dan disandarkan pada Imam Abu Hanifah, Abu Yusuf, Imam Syaibani, menyatakan: "Naquulu fii tawqiidillaahi mu'taqidiina bitawfiqillaahi: Innallaahawaahidunlaasyariikalahu." DalamKitabAqidatulAwamyangbiasa dimadrasahmadrasahIbtidaiyahditulisbaitpertamakitabini:"Abda'ubismillaahi waarrahmaaniwabirrahiimidaa'imilihsaani."AyatpertamadalamalQuranjuga berbunyi "Bismillahirrahmaanirrahiimi", dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagiMahaPenyayang. Tuhan,dalamIslam,dikenaldengannamaAllah. Lafaz 'Allah'( )dibaca denganbacaanyangtertentu.Kata"Allah"tidakbolehdiucapkansembarangan,tetapi harus sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw, sebagaimana bacaanbacaan ayatayatdalamalQuran. 9 Denganadanyailmulqiraatyangberdasarkanpadasanad yang sampai pada Rasulullah saw maka kaum Muslimin tidak menghadapi masalah dalam penyebutan nama Tuhan. Umat Islam juga tidak berbeda pendapat tentang nama Tuhan, bahwa nama Tuhan yang sebenarnya ialah Allah. Dengan demikian, "nama Tuhan", yakni "Allah" juga bersifat otentik dan final, karena menemukan sandaran yang kuat, dari sanad mutawatir yang sampai kepada Rasulullah saw. Umat Islam tidak melakukan 'spekulasi filosofis' untuk menyebut nama Allah, karena nama itu sudah dikenalkan langsung oleh Allah SWT melalui alQuran,dandiajarkanlangsungcaramelafalkannyaolehNabiMuhammadsaw. DalamkonsepsiIslam,Allahadalahnamadiri(propername)dariDzatYang MahaKuasa,yangmemilikinamadansifatsifattertentu.SifatsifatAllahdannama namaNya pun sudah dijelaskan dalam alQuran, sehingga tidak memberikan
7

AlainDanielou, GodsofIndia:HinduPolytheism,(NewYork:InnerTraditionsInternational,1985), hal.x. 8 Lihat, IBSupartaArdhana,SejarahPerkembanganAgama Hindu,(Denpasar:Paramita,2002),hal. 14.


9

Salah satu syarat qiraah yang sahih dalam alQuran adalah bahwa bacaan itu harus ditetapkan berdasarkan sanad yang mutawatir atau shahih, bukan berdasarkan spekulasi akal. Qiraat ditetapkan berdasarkan sanadsanadnya sampai kepada Rasulullah saw. Karena itu, ketika bertemu dengan huruf Alif Lam Lam ha (Allah), orang Islam pasti akan membaca dengan "Alloh", bukan "Allah". Ketika bertemu dengan huruf Alif Lam Mim, maka akan dibaca dengan "Alim Lam Mim" dengan panjang pendek tertentu. Tentang ilmul Qiraat bisa dilihat dalam berbagai Kitab Ulumul Qur'an. Ali As Shabuni,misalnya,menulisbahwaqiraat"tsabitatunbiasanidihailaRasulillahishallallahu'alaihiwa sallam".(Lihat,MuhammadAliasShabuni,atTibyanfiUlumilQuran,(Beirut:DarulIrsyad,1970), hal. 249). Tradisi Islam dalam qiraat berdasarkan sanad ini sangat menarik jika dibandingkan dengan tradisi YahudiKristen yang tidak mengenal 'sanad' sehingga mereka kehilangan jejak untuk menentukanbagaimanamembacasatumanuskrip,termasukdalammengucapkannamaTuhannya.

kesempatan kepada terjadinya spekulasi akal dalam masalah ini. Tuhan orang Islam adalah jelas, yakni Allah, yang SATU, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidakadasesuatupunyangserupadenganDia.(QS112).IbnKatsirdalamTafsirnya menulis bahwa Allah adalah alismu aladhamu. Allah juga merupakan nama yang khusus dan tidak ada sesuatu pun yangmemiliki nama itu selain AllahRabbul Alamin. Bahkan,sejumlah ulama sepertiImam Syafii, alKhithabi,ImamHaramain, ImamGhazali,dansebagainyamenyatakan,bahwalafazAllahadalahisimjamid,dan tidak memiliki akar kata. Menurut para ulama ini, kata Allah bukan musytaq (turunandarikataasal).10 Dan syahadat Islam pun begitu jelas: "La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah" Tidak ada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah". Syahadat Islam ini juga bersifat final dan tidak mengalami perubahan sejak zaman Rasulullah saw sampai Hari Kiamat. Kaum Muslim di seluruh dunia dengan latar belakang budaya danbahasayangberbeda jugamenyebutdanmengucapkannama Allah dengan cara yang sama. 11 Karena itu, umat Islam praktis tidak mengalami perbedaan yang mendasar dalam masalah konsep 'Tuhan'. Karen Armstrong menulis dalambukunya: "alQuran sangat mewaspadai spekulasi teologis, mengesampingkannya sebagai zhanna, yaitu mendugaduga tentang sesuatu yang tak mungkin diketahui atau dibuktikan oleh siapa pun. Doktrin Kristen tentang Inkarnasi dan Trinitas tampaknya merupakan contoh pertama zhanna dan tidak mengherankan jika umat Muslim memandang ajaranajaran itu sebagai penghujatan."12 NamaTuhandalamtradisiYahudiKristen BerbedadengantradisiIslam,dalamtradisiYahudidanKristen,namaTuhan masih merupakan perdebatan yang berkelanjutan. Kaum Yahudi, hingga kini, masih belum menemukan dan berspekulasi tentang nama Tuhan mereka. Dalam konsep Judaism (agama Yahudi), nama Tuhan tidak dapat diketahui dengan pasti. Kaum Yahudi modern hanya mendugaduga, bahwa nama Tuhan mereka adalah Yahweh. The Concise Oxford Dictionary of World Religions menjelaskan 'Yahweh' sebagai "TheGodofJudaismasthetetragrammatonYHWH,mayhavebeenpronounced.By orthodoxandmanyotherJews,Godsnameisneverarticulated,leastofallinthe Jewishliturgy." (Lihat,JohnBowker(ed),TheConciseOxfordDictionaryofWorld Religions,(OxfordUniversityPress,2000). Dr.D.L.Baker,menulis,bahwa: "Kata nama yang paling penting dalam PL ialah ( yhwh), nama Allah Israel, yang ditemukan kurang lebih 6823 kali dalam PL. Nama tsb mungkin
10

Lihat,IbnKatsir,TafsiralQuranalAdhim,(Riyadh:MaktabahDarusSalam,1994),1:40.Salah satubuktibahwalafazAllahtidakmusytaqadalahjikaditambahkanhurufnida(hurufpanggilan, sepertihurufyanidamakatidakberubahmenjadiYaailah,tetapitetapYaaAllah.Sedangkan jikahurufnidaditambahkanpadakataalRahman,misalnya,makaakanberubahmenjadiYaa Rahman(perangkattarifnyahilang).


11

BandingkankonsepdantekssyahadatIslaminidengansyahadatKristen,sepertidibahaspadabagian berikutnyadarimakalahini.
12

KarenArmstrong,SejarahTuhan(Terj),(Bandung:Mizan,2001),hal.199200.

duludiucapkan Yahweh, tetapi menurut tradisi Yahudi , nama yang Mahasuci itu tidak boleh diucapkan untuk menghindari kemungkinan pelanggaran perintah ketiga (Jangan menyebut nama, Allahmu,dengan sembarangan (Kel, 20:7). Oleh sebab itu,setiap kali terdapat kata dalam Alkitab, orang Yahudi membacanya dengan kata adonay ( ) Tuhan 13 ) .

Harold Bloom, dalam buku terkenalnya, Jesus and Yahweh, juga menulis, bahwaYHWHadalahnamaTuhanIsraelyangtidakpernahbisadiketahuibagaimana mengucapkannya: ThefourletterYHWHisGodspropernameintheHebrewBible,whereit appears some six thousand times. How the name waspronounced we never willknow.14 Dalam Bibel edisi bahasa Arab (alKitab alMuqaddas), Keluaran (Exodus) 6:23,ditulis: . . : . ( ) Terjemahan ayattersebut dalambahasaInggrisnyaadalah sebagaiberikut: GodalsosaidtoMoses:IamtheLORD.IappeardtoAbraham,toIsaac andtoJacobasGodAlmighty,butbymynametheLORDIdidnotmakemy selfknowntothem. 15 Dalambukunya,TheHistoryofAllah,tokohKristenOrtodoksSyria, BambangNoorsenamenulisbabberjudulBolehkahNamaYHWH(TUHAN) DiterjemahkandalamBahasabahasaLain?.Iamenulis: SejakKitabSuciPerjanjianBaruditulisolehpararasulKristus,tetagram (keempathurufsuciYHWH,Yahwe)diterjemahkankedalambahasaYunani, Kyrios(TUHAN).Carainimengikutikebiasaan Yahudi,yangjugadiikuti olehYesusdanparaRasulNyayangbiasanyamelafalkanYahwedengan Adonai(TUHAN)atauhaShem (Namasegalanama).16 Karena tidak memiliki tradisi sanad dan adanya problem otentisitas Kitab Sucinya, maka kaum Yahudi tidak tahu dengan pasti bagaimana cara melafazkan nama Tuhannya yang semuanya tertulis dalam empat huruf mati 'YHWH'. Tentang problem otentisitas Kitab Suci Yahudi yang juga dijadikan oleh kaum Kristen sebagaiPerjanjianLamanyaTh.C.Vriezenmenulis:
13

Dr.D.L.Bakeret.al ,PengantarBahasaIbrani,Jakarta:BPK,2004),hal.52. . Lihat,HaroldBloom,JesusandYahweh,(NewYork:RiverheadBooks,2005),hal.127.

14

Lihat,KitabalHayat(HolyBible)NewInternationalVersion,Arabic/EnglishBible,1999,terbitan InternationalBibleSociety.
16

15

BambangNoorsena,TheHistoryofAllah,(Yogyakarta:Andi,205),hal.23.

Adabeberapakesulitanyangharuskitahadapijikahendak membahasbahan sejarah Perjanjian Lama secarabertanggung jawab. Sebab yang utama ialah bahwa prosessejarah ada banyak sumber kuno yang diterbitkan ulang atau diredaksi (diolah kembali oleh penyadur). Proses penyaduran turuntemurun ituadauntungruginya.Salahsatukeuntungannyaialahbahwasumbersumber kuno itudipertahankan dan tidak hilang atau terlupakan. Namun, ada kerugiannya yaitu adanya banyak penambahan dan perubahan yang secara bertahap dimasukkan ke dalamnaskah, sehingga sekarang sulit sekali untuk menentukan bagian mana dalam naskah historis itu yang orisinal (asli) dan bagianmanayangmerupakansisipan.17 SpekulasiYahuditentangnamaTuhaninikemudianberdampakpadakonsepsi Kristen tentang nama Tuhan yang beragam, sesuai dengan tradisi dan budaya setempat. Di Timur Tengah, kaum Kristen menyebut "Alloh" sama dengan orang Islam di Indonesia melafazkan nama Tuhannya menjadi"Allah" dan di Barat kaum Kristen menyebut Tuhan mereka dengan "God" atau "Lord". Bambang Noorsena menulistentanghalini: Kata Allah, meskipun di lingkungan Kristen Arab tidak dipahami sebagai nama diri (berbeda dengan pandangan sebagian umat Islam), sebutan ini begitu sentral kedudukannya dalam bahasa Arab. Satusatunya perkecualian adalah tradisi Arab Samaria yang tanpa raguragu menerjemahkan YHWH dengan Allah. Sementara itu dalam bahasa Aram, seperti juga tradisi Yahudi yang biasanya membaca YHWH menjadi ha syem, melafalkannya dengan de Syama (The Name, Sang Nama). Dalam sebuah sumber berbahasa Aram dikenalungkapan: LaitalahaelladeSyama.Artinya:Tidakadailahkecuali Sang Nama. Maksudnya, Tidak ada ilah kecuali TUHAN. Ungkapan ini mirip dengan syahadat pertama dalam Islam: La ilahaillallah (Tidak ada ilah selainAllah).18 Jadi,karenadalamtradisiKristen,Allahbukanmerupakannamadiri(proper name), maka mereka diperbolehkan menyebut nama Tuhan dengan berbagai panggilan.DalambukukecilyangberjudulWasapadalahterhadapSekteBaru,Sekte PengagungYahweh,(2003:4041),Pdt.A.H.Parhusip,menulistentangmasalahini: Lalu mungkin ada yang bertanya: Siapakah Pencipta itu dan bagaimanakah kalaukitamaumemanggilPenciptaitu?Jawabnya:TerserahpadaAnda!Mau panggil Pencipta! Boleh! Mau panggil: Perkasa! Silahkan! Mau panggil: Debata! Boleh! Mau panggil: Allah! Boleh! Mau panggil: ElohimatauTheos atau God atau Lowalangi atau Tetemanis...! Silakan! Mau memanggil bagaimana saja boleh, asalkan tujuannya memanggil Sang Pencipta, yang menciptakan langit dan bumi... Ya, silakan menyebut dan memanggil Sang PenciptaitumenurutapayangditaruholehPenciptaitudidalamhatiAnda,di dalamhatikitamasingmasing.LihatRoma2:1415. Kontroversi soal nama Tuhan ini merebak ke permukaan, menyusul munculnya kelompokkelompok Kristen yang menolak penggunaan nama Allah dan menggantinya dengan Yahweh. Tahun 1999, muncul kelompok Kristen yang menemakan dirinya Iman Taqwa Kepada Shirathal Mustaqim (ITKSM) yang
17

Th.C.Vriezen,AgamaIsraelKuno,(Jakarta:BadanPenerbitKristen,2001),hal.7. BambangNoorsena,TheHistoryofAllah,hal.3839.

18

melakukan kampanye agar kaum Kristen menghentikan penggunaan lafaz Allah. Kelompok ini kemudian mengganti nama menjadi Bet Yesua Hamasiah (BYH). Kelompok ini mengatakan: "AllahadalahnamaDewaBangsaArabyangmengairi bumi. Allah adalah nama Dewa yang disembah penduduk Mekah.'' Kelompok ini juga menerbitkan Bibel sendiri dengan nama Kitab Suci Torat dan Injil yang pada halaman dalamnya ditulis Kitab Suci 2000. Kitab Bibel versi BYH ini mengganti kata "Allah" menjadi "Eloim", kata "TUHAN" diganti menjadi "YAHWE" kata "Yesus" diganti dengan "Yesua", dan "Yesus Kristus" diubah menjadi "Yesua Hamasiah". Berikutnya, muncul lagi kelompok Kristen yang menamakan dirinya "Jaringan Gerejagereja Pengagung Nama Yahweh" yang menerbitkan Bibel sendiri dengan nama "Kitab Suci Umat Perjanjian Tuhan ini". Kelompok ini menegaskan,"Akhirnyanama"Allah"tidakdapatdipertahankanlagi." 19 Tentang kontroversi nama Tuhan dan penggunaan kata Allah dalam Bibel edisi bahasa Indonesia, Lembaga Alkitab Indonesia sebagai lembaga resmi penerjemahBibeledisibahasaIndonesiamembuatpenjelasan: el, elohim, aloah adalah nama pencipta alam semesta dalam bahasa Ibrani, bahasa asli Alkitab Perjanjian Lama. Dalam bahasa Arab, allah (bentuk ringkas dari al ilah) merupakan istilah yang seasal (cognate) dengan kata Ibrani el, elohim, aloah. Jauh sebelum kehadiran agama Islam, orang Arab yang beragama Kristen sudah menggunakan (baca: menyebut) allah ketika merekaberdoakepadael,elohim,aloah.Bahkantulisantulisankristianidalam bahasaArabpadamasaitusudahmenggunakanallahsebagaipadankatauntuk el, elohim, aloah.... Dari dahulu sampai sekarang, orang Kristen di Mesir, Libanon,Iraq,Indonesia,Malaysia,Brunei,Singapuradanberbagainegaradi Afrika yang dipengaruhi oleh bahasa Arab, terua menggunakan (baca: menyebut) kata allah jika ditulis biasanya menggunakan hruf kapitak Allah untuk menyebut Pencipta Alam SemestadanBapaTuhankitaYesus Kristus, baik dalamibadahmaupundalamtulisantulisan.Dalamterjemahan terjemahan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, kata Allah sudah digunakan terus menerus sejak terbitan Injil Matius dalam bahasa Melayu yang pertama (terjemahan Albert Cornelis Ruyl, 1692), begitu juga dalam Alkitab Melayu yang kedua (terjemahan Hillebrandus Cornelius Klinkert, 1879sampaisaatini. Demikian penjelasan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Tradisi tidak menyebut nama Tuhan, sebagaimana dalam Yahudi dan Kristen, kemudian dibawa ke dalam Islam oleh sebagian penerjemah alQuran ke dalam bahasa Inggris, yang mengganti semua kata Allah dengan God. 20 Di kalangan sebagian cendekiawan
Tentang kontroversi penggunaan nama Allah dalam Kristen lihat I.J. Setyabudi, Kontroversi NamaAllah,(Jakarta:WacanaPress,2004)BambangNoorsena,TheHistoryofAllah,(Yogya:PBMR Andi, 2005)jugaHerlianto, SiapakahYangBernamaAllahItu?(Jakarta:BPK,2005,cetakan ke3), danPdt.A.H.Parhusip,WasapadalahterhadapSekteBaru,SektePengagungYahweh,(2003).
20 19

Beberapa terjemahan alQuran bahasa Inggris telah menerjemahkan lafaz Allah menjadi God. Misalnya,AbdullahYusufAlidalamTheHolyQur'anmenerjemahkan"Bismillah"dengan"Inthe name of God". Begitu juga, "Alhamdulillah" diterjemahkan dengan "Praise be to God", dan "Qul Huwallahu ahad" diterjemahkan dengan "Say: He is God, the One and Only", juga ayat " Innaniy AnallahuLailahailla Anafa'budniywaaqimishshalata lidzikriy"jugaditerjemahkan"Verily,Iam God:thereisnogodbutIsoservethouMe(only)andestablishregularprayerforcelebratingMy praise." (QS 20:14). Jika dalam alQuran, Tuhan sudah memperkenalkan diri sebagai Allah, seperti dalamsurat20:14,makadalamceritatentangMosesdiGurunSinai,MaxL.MargolisdanAlexander

di Indonesia, Nurcholish Madjid tercatat yang aktif mensosialisasikan bolehnya menerjemahkan kata Allah ke dalam sebutan lain. Menurut Nurcholish Madjid: Karena itu sebenarnya, di Indonesia kata Allah itu bisa diterjemahkan menjadi kata Tuhan...JaditiadaTuhandalamtkecil(tuhan),kecualiTuhan,itubisa.21 Yang bisa disimpulkan dari pembahasan singkat tentang nama Tuhan dalam tradisi Islam, Yahudi, dan Kristen, ialah bahwa Allah memang merupakan nama Tuhan yang sudah digunakan oleh kaumkaum sebelum Islam, di kawasan Arab. Nama inilah yang dipilih oleh Allah untuk memperkenalkan diriNya kepada manusia, melalui utusanNya yang terakhir, yakni Nabi Muhammad saw. Meskipun nama Allah sudah digunakan oleh kaum Kristen maupun musyrik Arab, tetapi al Qurantetapmenggunakannamaini.Hanyasaja,namaAllahyangdigunakanolehal Quran sudah dibersihkan konsepnya dari unsurunsur syirik, seperti dipahami oleh kaum Kristen dan musyrik Arab. Karena itu, bisa dipahami, untuk mengenal Allah secara murni (tauhid), maka tidak bisa tidak harus mengakui kenabian Muhammad saw. Sebab, Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah terakhir, yang bertugas menjelaskansiapaAllah,namadansifatsaifatNya,dancarauntukberibadahkepada Nya. 2.Perkembangan KonsepKetuhanandalamKristen Untuklebihmemahami"otentisitasdanfinalitas"konsepTuhandalamIslam, adabaiknyakitatelaahproblemakonsepTuhandalamKristen.Dr.C.Groenenofm, seorang teolog Belanda, mencatat, bahwa seluruh permasalahan kristologi didunia Barat berasal dari kenyataan bahwa di dunia Barat, Tuhan menjadi satu problem. Setelah membahas perkembangan pemikiran tentang YesusKristus (Kristologi)dari parapemikirdanteologKristenyangberpengaruh,iasampaipadakesimpulan,bahwa kekacauanparapemikirKristendiduniaBarathanyamencerminkankesimpangsiuran kulturaldiBarat.Kesimpangsiuranitumerupakanakibatsejarahkebudayaandunia Barat,tulisGroenen.21 Setelah membahas puluhan konsep para teolog besar di era Barat modern, Groenenmemangakhirnyamenyerah, lalusampaipadakesimpulanbahwakonsep Kristen tentang Yesus memang misterius dan tidak dapat dijangkau oleh akal manusia. Sebab itu, jangan dipikirkan. Kata dia: iman tidak tergantung pada pemikiran dan spekulasi para teolog. Yesus Kristus, relevansi dan kebenaran abadi Nya,akhirnyahanyatercapaidenganhatiyangberimandanberkasih.YesusKristus,
Marxmencatat:InSinai,toMosesGodmadeHimselfknownbyanewname.IamthatIam,theOne whomnodefinitioncanexhaust,whoisalwayswithHispeople,aHelperevereaday,aSavior. (Max L. Margolis dan Alexander Marx, A History of the Jewish People, hal. 15.). Kasus yang sama penerjemahan nama Allah menjadi God juga bisa dilihat dalam Terjemah alQuran bahasa Inggris yangdilakukanolehJ.M.Rodwell (terbitanJ.M.DentOrion PublishingGroup,London,2002.Terbit pertamaolehEverymantahun1909).KaumKristenkadangsalahmenjelaskantentangnama'Allah'ini. Misalnya, Kamus Teologi yang ditulis Henk ten Napel, menjelaskan 'Allah' sebagai kata yang berasal daribahasaArabyangdidefinisikansebagai"KeberadaanTertinggidalamagamaIslam". Lihat pengantar Prof. Dr. Nurcholish Madjid untuk buku Islam Mazhab HMI, karya Drs. Azhari AkmalTariganM.Ag,(Ciputat:Kultura,2007),hal.xx.
21 21

C.Groenen,SejarahDogmaKristologi:PerkembanganPemikirantentangYesusKristuspadaUmat Kristen,(Yogyakarta:Kanisius,1988),hal.286.

Kebenaran, selalu lebih besar dari otak manusia, meski otak itu sangat cerdas dan tajamsekalipun.22 Sepanjang sejarah peradaan Barat, terjadi banyak problema serius dalam perdebatan teologis. Di zaman pertengahan, rasio harus disubordinasikan kepada kepercayaanKristen.Akaldan filosofidizaman pertengahantidakdigunakanuntuk mengkritisi atau menentang doktrindoktrin kepercayaan Kristen, tetapi digunakan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, dan menunjangnya. Sejumlah ilmuwan seperti Saint Anselm, Abelard, dan Thomas Aquinas mencoba memadukan antara akal (reason) dan teks Bible (revelation). Sikap para ilmuwan dan pemikir abad pertengahandigambarkan: TheydidnotrejectChristianbeliefsthatwerebeyondthegraspofhumanreason andthereforecouldnotbededucedbyrationalargument.Instead,theyheldthst suchtruthsrestedentirelyonrevelationandweretobeacceptedonfaith.To medievalthinkers,reasondidnothaveanindependentexistencebutultimately hadtoacknowledgeasuprarational,superhumanstandardoftruth.Theywanted rationalthoughttobedirectedbyChristianendsandguidedbyscripturaland ecclesiasticalauthority.23 Problema yang kemudian muncul ialah, ketika para ilmuwan dan pemikir dimintamensubordinasikandanmenundukkansemuapemikirannyakepadateksBible dan otoritas Gereja, justru pada kedua hal itulah terletak problema itu sendiri. Disamping menghadapi problema otentisitas, Bible juga memuat halhal yang bertentangan dengan akal dan perkembangan ilmu pengetahuan. Sejumlah ilmuwan mengalami benturan dengan Gereja dalam soal ilmu pengatahuan, seperti Gelileo Galilei(15461642)danNicolausCopernicus(14731543).BahkanGiordanoBruno (15481600),pengagumNicolausCopernicus,dibakarhiduphidup.24 Jika para ilmuwan dipaksa tunduk kepada doktrin teologis yang mereka sendiri sulit memahaminya, tentu muncul benturan pemikiran. Padahal, konsepsi teologisKristenterutamafaktadanposisiketuhananYesus telahmenjadiajang perdebatan ramai di kalangan Kristen, sepanjang sejarahnya. Kelompokkelompok yang tidak menyetujui doktrin resmi Gereja dicap sebagai heretics dan banyak diantaranya yang diburu dan dibasmi. Contohnya, adalah satu kelompok yang bernamaCatharyyanghidupdiSelatanPerancis.KelompokCatharyadalahpenganut Catharism, satu kelompok heresy radikal di Zaman Pertengahan. Cathary percaya bahwa karena daging adalah jahat, maka Kristus tidak mungkin menjelma dalam tubuh manusia. Karena itu, Kristus tidaklah disalib dan dibangkitkan. Dalam ajaran Cathary, Yesus bukanlah Tuhan, tapi Malaikat. Untuk memperhambakan manusia, tuhan yang jahat menciptakan gereja, yang mempertontonkan sihirnya dengan mengejar kekuasaan dan kekayaan. Ketika kaum ini tidak dapat disadarkan dengan

22

C.Groenen,SejarahDogmaKristologi,hal.285.

23

Marvin Perry, Western Civilization: A Brief History, (NewYork: Houghton Mifflin Company, 1997),hal.185186.
24

E.A. Livingstone, Oxford Concise Dictionary of Christian Church, (Oxford: Oxford University Press,1996).

persuasif,PausInnocentIIImenyerukankepadarajarajauntukmemusnahkanmereka dengansenjata,sehinggaribuanorangdibantai. 25 Doktrin teologi Kristen mengalami proses 'perkembangan sejarah yang panjang'. Doktrin ini tidak selesai dantersusun di masa Yesus, tetapi beratus tahun sesudahnya,melaluiKonsilikonsiliGereja.DalamKonsilitahun325di Nicea,Kaisar KonstantinmenyatukanataumemilihteologiresmiGereja.KonsilimenjadikanRoma sebagai pusat resmi Christian orthodoxy. Kepercayaan yang berbeda dengan yang resmi dipandang sebagai heresy. Dalam Konsili ini, aspekaspek Ketuhanan Yesus diputuskan melalui voting. Buku The Messianic Legacy, mencatat, bahwa Kristen memang berhutang pada Konstantine, yang cerita tentang konversinya ke Kristen masih diperdebatkan. Disebutkan dalam buku ini, ia tetaplah penganut paganisme. TuhannyaadalahSolInvictus,dewamatahari kaumpagan.Paganisme jugamenjadi agamaresmiRomawiketikaitu.BukuinimenyebutpengaruhpaganismeConstantine terhadapKristen. Tahun321M,keluarEdict yangmenetapkan hariMinggusebagai hari istirahat. Padahal, sebelumnya, Kristen tetap menghormati hari Sabtu. Sampai abad ke4, hari kelahiran Yesus diperingati pada 6 Januari. Tapi, pada tradisi persembahanSolInvictus,hariterpentingadalah25Desember.26 TheInterpretersDictionaryoftheBiblemenjelaskan,bahwaistilahtrinitas (Latin:trinitas,Inggris:trinity)merujukpadapengertian:thecoexistenceofFather, Son,andHolySpiritintheUnityoftheGodhead. Istilahinibukanmerupakanistilah Biblical. Tapi, mewakili kristalisasi dari ajaran Perjanjian Baru. Dalam Matius 3:17 disebutkan:"Makasuatusuaradarilangitmengatakan,"Inilahanakkuyangkukasihi. Kepadanya Aku berkenan." Juga, Lukas 4:41 menyebutkan bahwa Yesus itu adalah AnakAllah."KonsepTrinitasmemangtidakmungkindipahamidenganakal.Tokoh pemikirKristenabadke13,ThomasAquinasmengungkapkandengankatakata: deum esse trinum et unum est solum creditum, et nullo modo potest demonstrative probari (That God is three andone is only known by belief, and it is in no way possibleforthistobedemonstrativelyprovenbyreason).27 Sejak Konsili Nicea, problem serius dan kontroversial memang masalah 28 ketuhanan Yesus. Bagaimanamenjelaskan kepada akal yang sehat, bahwa Yesus adalah Tuhan dan sekaligus manusia. Apa yang disebut kaum Katolik sebagai
25

Marvin Perry, Western Civilization, hal. 175 The Encyclopedia Britannica, (London: The EncyclopaediaBritannicaCompanyLtd.,1926).
26

Michael Baigent, Richard Leigh, Henry Lincoln, The Messianic Legacy, (New York: Dell Publishing,1986),hal.3642.MasalahkonversiKonstantinememangmasihmenjadiperdebatan.Buku Who's Who in Christianity (ed. by. Lavinia CohnSherbok), (London: Routledge, 1998), menulis tentang Konstantin: "The authenticity of his conversion is much debated, but in any event, he was greatlyinvolvedinChurchaffairsandheestablishedtheprecedentthatsecularmonarchsholudbethe arbiterinecclesiasticaldispute."
27

TheInterpretersDictionaryoftheBible,(Nashville:AbingdonPress,1989DouglasC.Hall,The Trinity,(Leiden:EJBrill,1992),hal.6768.
28

SelainmasalahKetuhananYesus,masalahposisidanhakekatRoh Kudusjugamenjadiperdebatan sengitsepanjangsejarahKristen.BukuImanKatolik(KWI,1996),hal.319mencatat:"Konsili KonstantinopelI(381)menambahkanpadasyahadatKonsiliNicea(325)katakataini:(danakanRoh Kudus),Tuhanyangmenghidupkan,yangberasaldariBapa,yangsertaBapadanPutradisembahdan dimuliakan,yangbersabdadeganperantaraanparanabi".Dikemudianhari,diBarat(dalamBahasa Latin),masihditambahkansatukatalagi:"berasaldariBapadanPutra".Tambahaninimenimbulkan banyakkesulitandanpertikaianantaraGerejaBaratdanGerejaTimur(Ortodoks).Soalinirumitsekali dantidakdarisemuladisadariartidanakibatnya."

10

Syahadat Nicea, secara eksplisit mengutuk pemikiran Arius, seorang imam Alexandria yang lahirtahun280.Arius didukung sejumlah Uskup menyebarkan pemahaman bahwa Yesus bukanlah Tuhan yang tunggal, esa, transenden, dan tak tercapai oleh manusia. Yesus adalah Firman Allah yang secara metafor boleh disebutAnakAllahbukanlahTuhan,tetapimakhluk,ciptaan,dantidakkekalabadi. 29 Syahadat Nicea menyatakan: Kami percaya pada satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa,Penciptasegalayangkelihatanmaupunyangtidakkelihatan.Danpada satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah, Putra Tunggal yang dikandung dari Allah, yang berasal dari hakikat Bapa, Allah dari Allah, terang dari terang, Allah benar dariAllahBenar,dilahirkantetapitidakdiciptakan,sehakikatdenganBapa,melalui diasegalasesuatumenjadiada30 SoalSyahadatKatolikmemangmenjadiperbincangandankontroversihebat dalamsejarahKristen.KonsiliEfesus,tahun431,melarangperubahanapapunpada Syahadat Nicea, dengan ancaman kutukan Gereja (anathema). Namun, Konsili Kalsedon, tahun 451, mengubah Syahadat Nicea. Kutukan terhadap Arius dihapuskan. Naskah syahadat Konsili Kalsedon berasal dari konsili lokal di Konstantinopel tahun 381. Sebab, naskah edisi tahun 325 dianggap sudah tidak memadai untuk berhadapan dengan situasi baru. Kalangan teolog Kristen ada yang menyebutbahwa naskah tahun 381 adalah penyempurnaan naskah tahun 325, tanpa mengorbankandisiplinteologisnya. Naskahsyahadatitudikalangan sarjanadisebut Syahadat dari Nieca dan Konstantinopel disingkat NC. Naskah syahadat NC ini hingga sekarang masih menjadi naskah syahadat penting dari kebanyakan Gereja
29

DalambukuSejarahGereja(Jakarta:BPK,1987),karyaH.BerkhofdanIHEnklaar,ditulisbahwa Arius menyatakan: "Tak mungkin Yesus dapat disebut "setengah Allah!"Apabila kita percaya kepada satu Allah saja, tentulah Yesus Allah juga atau Ia bukan Allah, melainkan makhluk saja." Arius mengajarkan bahwa Anak atau Logos, adalah makhluk Tuhan yang sulung dan yang tertinggi derajatnya. Rumusan dalam Konsili Nicea yang diprakarsai oleh Kaisar dan panasehatnya adalah rumus kompromi, dan masih terus menimbulkan perdebatan. Ditulis dalam buku ini: "Pertikaian theologia yang hebat dan lama ini baru berakhir sesudah Theodosius Agung, yang antiArian, naik kaisar pada tahun 379. Konsili oikumenis yang kedua, yang diadakan di Constantinopel pada tahun 381, memutuskan bahwa Anak itu homousios dengan Bapa. Dengan demikian keputusan Nicea ditetapkan, tetapi dengan pengertian yang lebih terang dan dalam. Konsili Constantinopel mengakui pula,bahwaRohKudusjugasezatdenganBapa,menurutajaranAthanasius."(hal.5355).
30

C. Groenen, Sejarah Dogma Kristologi, hal. 126127. Teks Syahadat Nicea dikutip dari buku KonsilikonsiliGerejakaryaNormanP.Tanner,(Yogyakarta:Kanisius,2003),hal.3637.Bandingkan teks ini dengan buku Tanya Jawab Syahadat Iman Katolik: Kami percaya akan satu Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta halhal yang kelihatan dan tak kelihatan, Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,SangSabdadariAllah,TerangdariTerang,HidupdariHidup,PutraAllahyangTunggalYang pertamalahirdarisemuaciptaan,DilahirkandariBapa,Sebelumsegalaabad...(AlexI.SuwandiPR, TanyaJawabSyahadatImanKatolik,(Yogyakarta:Kanisius,1992), hal.910.DalamProtestan,juga dikenal konsep Syahadat Nicea, yang disebut sebagai 'Sahadat rasuli', 'pengakuan iman rasuli', atau 'duabelaspengakuaniman'. .( ) 1 Aku percaya kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi.(2) Dankepada Yesus Kristus,AnakNyayangtunggal, Tuhan kita,(3) yangdikandung daripadaRoh Kudus, lahirdarianak daraMaria, (4) yang menderita di bawahpemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, matidan dikuburkan, turun ke dalam kerajaanmaut (5) pada hari yang ketiga bangkit pula dari antaraorang mati,(6)naikkesorga,dudukdisebelahkananAllah,BapayangMahakuasa,(7)danakandatangdari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, (8) Aku percaya kepada RohKudus (9) gereja yang kudus dan am persekutuanorang kudus (versi Katolik: Gereja Katolik yang kudus, persekutuanparakudus)(10)pengampunandosa(11)kebangkitandaging(12)danhidupyang kekal. (Dr.HarunHadiwijono,InilahSahadatku , ) Jakarta:BPK,2001), hal.11.

11

Kristiani. Namun, pada Konsili Toledo III di Spanyol tahun 589, Gereja Barat melakukan tambahan frasa dan Putra (Filioque), pada penggal kalimat dan akan Roh Kudus yang berasal dari Bapa. Penambahan itu dimaksudkan untuk menekankankeilahiandankesetaraanantaraPutradenganBapa.Paus,yangmulanya menolak penambahan itu, akhirnya menerima dan mendukungnya. Namun, Gereja Timurmenolak,karenamelanggarKonsiliEfesus.Penambahaninikemudianmenjadi penyebab utama terjadinya skisma perpecahan antara dua Gereja (Barat dan Timur) pada abad ke11. Konsili Vatikan II juga membuat perubahan kecil pada Syahadat NC, dengan mengganti kata pembuka Aku percaya menjadi Kami 31 percaya. Perkembangan dan problema konsep Ketuhanan dalam tradisi Kristen itu menunjukkanadanyaperbedaanyangfundamentaldengankonsepTuhandalamIslam yangbersifatfinal.HustonSmithmenyebutkan,"Christianityisbasicallyahistorical religion it is founded not in abstract principles, but in concrete events, actual historicalhappenings.32 Dalam perspektif Kristen, Frans Magnis Suseno memberikan penjelasan tentang 'perkembangan konsep Tuhan' agamaagama Abrahamistik. Mengutip Bernard Lang, dalam bukunya, "The Hebrew God: Portrait of an Ancient Deity" (London: Yale University Press, 2002), Frans Magnis Susenomencatat bahwa iman akan Yahwe berkembang dalam proses komunikasi erat dengan budayabudaya sekelilingnya." FransMagnismenulis: "Yahwehmengadakanperjanjiandenganbangsanya,menyertainyaselama40 tahun dalam pengembaraannya di padang gurun dan akhirnya mengantarnya ke dalam tanah yang dijanjikan kepadanya. Yahweh kemudian memperhatikan,membimbingsertabertanggungjawabatasbangsa itusecara personal. Yahweh semula belum Allah satusatunya. Tetapi dewadewi lain tidak berarti disbanding denganNya. Yahweh, itulah yang baru, tidak lagi terikat pada tempat tertentu. Ia adalah Tuhan atas segala bangsa dan atas sejarah. Ia mempunyai sebuah rencana keselamatan dan akan melaksanakannyaDari kepercayaan bahwa hanya Yahwehlah Tuhan Israel, umatYahudimulaipercayabahwaAllahhanyalahsatu,Yahweh.Penghayatan YangIlahisebagaiAllahYangEsakemudianmendasariduaagamamonoteis besar yang menyempal dari rumpun Yahudi, agama Kristiani dan agama Islam." 33

3.KonsepTuhandalam'PluralismeAgama' Pluralisme Agama didasarkan pada satu asumsi bahwa semua agama adalah jalan yang samasama sah menuju Tuhan yang sama. Jadi, menurut penganutpaham ini,semuaagamaadalahjalanyangberbedabedamenujuTuhanyangsama.Tuhan siapa pun namaNya tidak menjadi masalah. Tokoh Pluralis Agama, Prof. John Hick, lebih suka menyebutnya "The Eternal One". Tuhan inilahyang menjadi tujuan darisemuaagama. SeorangtokohYahudi,ClaudeGoldsmidMontefiore,dalamThe
31

NormanP.Tanner,KonsilikonsiliGereja,hal.3541 HustonSmith, TheWorldsReligion,(NewYork:HarperCollinsPubliser,1991),hal.317. Lihat,FransMagnisSuseno,MenalarTuhan, hal.3738.

32

33

12

Jewish Quarterly Review, tahun 1895, menulis: "Many pathways may all lead Godward,andtheworldisricherforthatthepathsarenotnew."35 Bagi kaum Pluralis seperti disebutkan dalam makalah Pengantar Kuliah Umum siapapunnamaTuhantidakmenjadimasalah,karenamerekamemandang, agama adalah bagian dari ekspresi budaya manusia yang sifatnya relatif. Karena itu, tidak manjadi masalah, apakah Tuhan disebut Allah, God, Lord, Yahweh, dan sebagainya. Mereka juga mengatakan, bahwa semua ritual dalam agama adalah menuju Tuhan yang satu, siapa pun namaNya. Nurcholish Madjid, misalnya, menyatakan,bahwa: "... setiapagamasebenarnyamerupakanekspresikeimananterhadapTuhan yangsama.Ibaratroda,pusatrodaituadalahTuhan,danjarijariituadalah jalandariberbagaiAgama."36 JalaluddinRakhmatjugamenulis: Semua agama itu kembali kepada Allah. Islam, Hindu, Budha, Nasrani, Yahudi,kembalinyakepadaAllah.AdalahtugasdanwewenangTuhanuntuk menyelesaikan perbedaan di antara berbagai agama. Kita tidak boleh mengambil alih Tuhan untuk menyelesaikan perbedaan agama dengan cara apapun,termasukdenganfatwa.37 Pandangan yang menyatakan, bahwa semua agama menyembah Tuhan yang sama, yaitu Allah, adalah pandangan yang keliru. Hingga kini, sebagaimana dipaparkan sebelumnya, di kalangan Kristen saja, muncul perdebatan sengit tentang penggunaan lafal "Allah" sebagai nama Tuhan. Sebagaimana kaum Yahudi, kaum Kristen sekarang juga tidak memiliki 'nama Tuhan' secara khusus. Kaum Hindu, Budha, dan pemeluk agamaagama lain juga tidak mau menggunakan lafaz "Allah" sebagai nama Tuhan mereka. Kaum musyrik dan Kristen Arab memang menyebut nama Tuhan mereka dengan "Allah" sama dengan orang Islam. Nama itu juga 38 kemudian digunakan oleh alQuran. Tetapi, perlu dicatat, bahwa alQuran menggunakan kata yang sama namun dengan konsep yang berbeda. Bagi kaum musyrikArab,AllahadalahsalahsatudariTuhanmereka,disampingtuhanLata,Uza, Hubal,dansebagainya.Karenaitu,merekamelakukantindakansyirik.Samadengan kaumKristen, yangdalampandanganIslam,telah melakukantindakansyirikdengan mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan. Karena itulah, Nabi Muhammad saw sesuai dengan ketentuan QS alKafirun menolak ajakan kaum musyrik Quraisy untuk melakukanpenyembahankepadaTuhanmasingmasingsecarabergantian.Jadi,tidak bisadikatakan,bahwaorangIslammenyembahTuhanyangsamadengankaumkafir Quraisy. Jika menyembah Tuhan yang sama, tentulah Nabi Muhammad saw akan memenuhiajakankafirQuraisy.
35

JohnHick,GodHasManyNames, (Pennsylvania:TheWestminterPress,1982),hal.4045. Lihat,bukuTigaAgamaSatuTuhan,(Bandung:Mizan,1999),hal.xix.,

36

37

JalaluddinRakhmat, IslamdanPluralisme:AkhlakQuranMenyikapiPerbedaan,(Jakarta:Serambi, 2006), hal.34.


38

AlQuranmemangmenyebutkan,jikakaummusyrikArabditanyatentangsiapayangmenciptakan langitdanbumi,makamerekaakanmenyebut"Allah".(LihatQS29:61,43:87). KarenArmstrong menyebut,ketikaIslamdatang,'Allah'dianggapsebagai'TuhanTertinggidalakeyakinanArabkuno'. (Lihat,KarenArmstrong,SejarahTuhan, hal.190).

13

"Katakan,haiorangorangkafir! Akutidak akanmenyembahapayangkamusembah. Dankamu bukanpenyembahTuhanyangakusembah. Danakutidak pernahmenjadipeyembahapayangkamusembah. Dankamutidakpernah(pula)menjadipenyembahTuhanyangakusembah. Untukmulahagamamu,danuntukkulah agamaku."(QS109). QSalKafirun inimenjadidalilbahwa karena konsepTuhan yangberbeda meskipun namanya sama, yaitu Allah dan cara beribadah yang tidak sama pula, makatidakbiasdikatakanbahwakaumMuslimdankaumkafirQuraisymenyambah Tuhan yang sama. Itu juga menunjukkan, bahwa konsep Tuhan kaum Quraisy dipandang salah oleh Allah dan RasulNya. Begitu juga cara (jalan) penyembahan kepadaAllah.Karenaitulah,nabiMuhammaddilarangmengikutiajakankaumkafir QuraisyuntuksecarabergantianmenyembahTuhanmasingmasing. Kaum Pluralis Agama biasanya mengambil dalil QS 2:62 dan 5:69 untuk menyatakanbahwasemuapemelukagamaapapun,asalkan"berimankepadaAllah", "percayakepadaHariAkhir"dan"beramalsaleh",pastiakanselamat.Padahal,yang dimaksuddengan"beriman kepadaAllah"dalam keduaayattersebut,adalah "iman" yang sesuai dengan konsep iman Islam, bukan konsep iman kaum musyrik Arab, kaum Kristen, atau agamaagama lain. Ada yang menyatakan bahwa karena kedua ayat tersebut tidak mewajibkan "beriman kepada Nabi Muhammad" maka untuk meraih keselamatan, kaum Yahudi dan Kristen (Ahlul Kitab) tidak perlu beriman kepadaNabiMuhammadsaw.39 Pendapat semacam itu yang disandarkan kepada Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha dalam Tafsir AlManar adalah pendapat yang salah dan menipulasi data, yang hanya mengutip sebagian pendapat dalam AlManar Jld I: 336338. Dijelaskan dalambagianTafsir AlManar lainnya,bahwa QS2:62dan 5:69 adalah membicarakan keselamatan Ahlul Kitab yang kepada mereka dakwah Nabi (Islam) tidak sampai menurut yang sebenarnya dan kebenaran agama tidak tampak bagi mereka. Karena itu, mereka diperlakukan seperti Ahlul Kitab yang hidup sebelum kedatanganNabi,yaknitidakwajibberimankepadakenabianMuhammadsaw.40 SedangkanbagiAhliKitabyangdakwahIslamsampaikepadamereka(sesuai rincianQS3:199),AbduhdanRidhamenetapkanlimasyaratkeselamatan, yaitu:(1) beriman kepada Allah dengan iman yang benar, yakni iman yang tidak bercampur dengan kemusyrikan dan disertai dengan ketundukan yang mendorong untuk melakukan kebaikan, (2) beriman kepada alQuran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad.Merekamengatakanbahwa syaratinidisebutkan lebihdahuludaripada tiga syarat yang lainnya, karena alQuran merupakan landasan untuk berbuat dan menjadi pemberi koreksi serta kata putus ketika terjadi perbedaan. Hal ini lantaran kitab itu terjamin keutuhannya, tidak ada yang hilang dan tidak mengalami pengubahan, (3) beriman kepada kitabkitab yang diwahyukan bagi mereka, (4) rendah hati (khusyu') yang merupakan buah dari iman yang benar dan membantu
39

Pendapatsemacamini,misalnya,dikemukakanolehProf.AbdulAzizSachedina,yangmenulis: RashidRidadoesnotstipulatebeliefintheprophethoodofMuhammadfortheJewsandChristians desiringtobesaved,andhenceimplicitlymaintainsthesalvificvalidityofboththeJewishand Christianrevelation. LihatAbdulAzizSachedina,IsIslamicRevelationanAbrogationofJudaeo ChristianRevelation?IslamicSelfidentificationintheClassicalandModernAge,dalamHansKung andJurgenMoltman,Islam:AChallengeforChristianity,(London:SCMPress,1994),hal.99.


40

Lihat,M.RasyidRidha,TafsirAlManar,(Beirut:DarulFikr,1354H),Jld.IV,hal.318.

14

untuk melakukan perbuatan yang dituntut oleh iman, (5) tidak menjual ayatayat Allahdenganapapundarikesenangandunia.41 Terakhir, argumentasi kaum Pluralis Agama bahwa "semua agama adalah jalanyangsamasamasahmenujuTuhanyangsama"jelasjelasjugapendapatyang bathil. Jika semua jalan adalah benar, maka tidak perlu Allah memerintahkan kaum Muslimuntuk berdoa"Ihdinashshirathalmustaqim!"(Tunjukkanlahkamijalanyang lurus!). Jelas,dalam suratalFatihahdisebutkan, ada jalan yang lurusdan adajalan yangtidaklurus,yaitujalannyaorangorangyangdimurkaiAllahdanjalannyaorang orang yang tersesat. Jadi, tidak semua jalan adalah lurusdan benar. Adajalan yang bengkokdanjalanyangsesat. 42 Lagipula,jumlahagamadiduniainibegitubanyak,ribuanjumlahnya.Agama yang manakah yang dimaksud oleh kaum Pluralis itu sebagai agama yang benar? ApakahkaumMuslimyangberimankepadaAllahdanRasulNyabisamembenarkan semuaagamabenartermasuk agamaGatholocodanDarmogandhulyangjelasjelas melakukanpelecahanterhadapAllahdanNabiMuhammad saw?Perkataan "semua agama benar" atau "semuanya benar" juga tidak secara konsisten diikuti oleh penganjur paham Pluralisme Agama, karena pada saat yang sama, mereka juga merasa benar sendiri, dan menyalahkan para pemeluk agama yang meyakini kebenaranagamanyamasingmasing.Wallahua'lam.(Depok, 1Maret2008).

41 42

Ibid,hal.317. DalamSunanTirmidzibabTafsiralQuran'anRasulillah haditsNo.2878danMusnadImam AhmadhaditsNo18572disebutkanbahwayangdimaksuddengan"almaghdhub"adalah"alyahuud" dan"aldhallin"adalah"alnashara".

15

You might also like