Dapat disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Landasan matematika sebagai ilmu terapan rupanya sudah diletakan oleh Thales sebelum muncul Pythagoras yang membuat bilangan. Berasal dari Miletus, salah satu tujuh dari orang bijak dari yunani, dan salah seorang dari Tritunggal Mazhab Milesian.
Berpikir pemikiran Thales Thales mengatakan bahwa 'segala sesuatu terbuat dari air dan yang terpenting adalah air. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa Thales dapat berpikir tentang hal itu? Apakah ini hanya logika berpikir, istilah, atau observasi yang dilakukan oleh Thales? Hal ini mungkin dapat dijawab apabila kita mencoba masuk lebih dalam tentang pemikiran beliau. Air suatu senyawa kimia yang didalamnya terkandung beberapa zat seperti Hydrogen, Oksigen, Besi, Natrium dan lainnya yang membentuk senyawa H2O, (walaupun faman Thales belum ditemukan persenyawaan seperti itu) yang selalu dimanIaatkan oleh setiap Individu dan air sangat dibutuhkan oleh tubuh, untuk diminum, mencuci, mandi. Tidak hanya bagi individu tapi tanaman juga membutuhkannya untuk nutrisi, untuk pengairan sawah dan lainnya. Dari sinilah memungkinkan Thales mengungkapkan suatu pernyataan bahwa segalanya terbuat dari air, dengan pembuktian bahwa segala sesuatu membutuhkan air dan air merupakan substansi yang terpenting. Beliau berpendapat bahwa air adalah substansi dasar yang membentuk segala hal lainnya; dan beliau juga mengatakan bahwa bumi mengapung diatas air. Mengapa hal itu bisa terpikirkan oleh beliau? Pernyataan ini terlihat konyol, tapi cobalah berpikir tentang realitas pada waktu itu dengan keterbatasan panca indera dan teknologi. Dengan hal ini beliau sudah melakukan observasi walaupun kurang mendetail. Pernyataan bahwa segala sesuatu terbuat dari air bisa dianggap sebagai hipotesis ilmiah dan sama sekali bukan pendapat yang tolol. Dua puluh tahun lalu, sudah diterima pandangan bahwa segala sesuatu terbuat dari hydrogen, yang dua pertiganya adalah air (Russel 2007 : 33) Pemikiran segala sesuatu terbuat dari air dan substansi yang terpenting adalah air, dapat diartikan sebagai proses pemikiran deduktiI, dimana pernyataan khusus tentang terbentuknya alam adalah air dan pernyataan umum mengenai esensi pembentukan alam terbuat dari air adalah kebutuhan alam akan air (manusia, tumbuhan, hewan).
Ilmuwan yang berfilsafat Thales mengatakan bahwa 'segala sesuatu terbuat dari air. Berdasarkan pengertian modern, Thales lebih dianggap sebagai ilmuwan daripada sebagai IilsuI, karena didasarkan oleh kata bijaknya, yang mengatakan bahwa segala sesuatu terbuat dari air. Hal ini terlihat bahwa ekspresi Thales lebih mendasar pada ungkapan ilmuwan yang Ilmiah. Dalam kamus bahasa Indonesia kata Ilmuwan berarti 'orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu Ilmu; orang yang berkecimpung di ilmu pengetahuan, sedangkan IilsuI berarti 'orang yang berIilsaIat dan IilsaIat adalah pengertian dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Ingat pohon IilsaIat, dimana IilsaIat sebagai akar dan cabangnya ilmu-ilmu lain, contoh antropologi; sosiologi; geometri dan lain-lain. Hal ini diperkuat pada waktu Thales melakukan perjalanan ke Mesir untuk mempelajari ilmu Geometri kemudian dibawa ke Yunani untuk diajarkan di Yunani. Bahkan Thales karena Observasinya dapat menghitung jarak sebuah kapal di lautan. Thales mengemukakan proposisi yang dikenal dengan theorema Thales.
Matematikawan serba bisa Aktivitas Thales lebih dikenaldari berbagai sumber terpisah sebagai matematikawan terapan karena tidak ada bukti yang akurat untuk mempelajari pemikiran Thales, selain itu beliau juga tidak pernah membukukan semua ajarannya. Beberapa ajaran yang dapat dijadikan contoh adalah mengukur tinggi piramida dengan mengukur tinggi bayangan dengan menggunakan tongkat, memprediksi gerhana matahari, menentukan setahun adalah 360 hari (sudah dikenal lama oleh bangsa Mesir) maupun jarak kapal di laut dengan lewat cara proporsi/memadankan bentuk segitiga adalah catatan 'kehebatan Thales. Gerhana matahari disebutkannya akan terjadi pada tanggal 28 Mei atau 30 September pada tahun 609 SM. Catatan yang ada menyebutkan bahwa gerhana matahari terjadi setiap kurun waktu 18 tahun 11 hari, ramalan ini juga membuktikan kehebatan thales, bahwa dahulu astronom Babylonia dapat meramalkan secara tepat tentang gerhana bulan yang berlangsung pada siklus 19 tahun tetapi kesulitan dalam meramalkan gerhana matahari berupa Iakta bahwa gerhana itu bisa terlihat dari suatu tempat namun tidak terlihat di tempat lain. Ketepatan prediksi ini membuat namanya sangat terkenal dan diabadikan sebagai salah satu dari tujuh orang bijak yunani.
2. Pythagoras (582-496 SM) Pythagoras adalah orang yang pertama kali mencetuskan aksioma- aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan ter lebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Pythagoras bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Persaudaraan Pythagoras menemukan 2 sebagai bilangan irrasional.
3. Socrates (427-347 SM) Ia merupakan seorang IilosoIi besar dari Yunani. Dia juga menjadi pencipta ajaran serba cita, karena itu IilosoIinya dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum soIis. Plato merupakan ahli piker pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda. Socrates (LOKPATHL) adalah termasuk salah satu dari beberapa IilsuI kelahiran unani. Ia juga merupakan salah satu Iigur yang paling penting dalam tradisi ilsafat Barat. Menurut beberapa sumber, Socrates ini dilahirkan di kota thena, Yunani, pada tahun 470 S.M. (tetapi sumber lain menyebutkan bahwa Socrates lahir pada tahun 469 S.M., bahkan ada pula yang menyebutkan 471 S.M.), dan waIat pada tahun 399 S.M.. Tidak ada perbedaan (ikhtilaf) mengenai tahun waIatnya Socrates. Soctrates merupakan generasi pertama dari 3 ahli "IilsaIat besar" kelahiran Yunani; yakni Socrates (470-399 S.M.), Plato (427-347 S.M.), dan Aristoteles (384-322 S.M.). Socrateslah yang mengajarkan kepada Plato. Hingga pada gilirannya, Plato juga mengajarkan kepada Irsathotholees alias Aristoteles. Dengan kata lain, Plato adalah murid Socrates, dan Aristoteles adalah murid Plato. Jadi, nisbat antara Aristoteles dengan Socrates adalah "cucu murid".
#iwayat Hidup Socrates adalah anak dari seorang ayah yang berproIesi sebagai seorang pemahat patung dari batu (stone mason) bernama SOPHROAISCUS. Dan dari seorang ibu yang bernama PHAIAARE1E. Ibunda Socrates, yakni !hainarete, adalah seorang perempuan yang berproIesi sebagai bidan. Nah, dari sinilah Socrates mulai "menanamkan" metode berIilsaIatnya, yang selanjutnya dengan menggunakan "metode kebidanan". Socrates beristeri seorang perempuan yang bernama AA1IPPE, dan dikaruniai 3 orang anak. (Setahu Saya, 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Tetapi Saya tak tahu namanya). Yang paling terpopuler, di antaranya adalah Socrates dalam dialog Plato, di mana Plato ini selalu memakai nama gurunya itu sebagai "tokoh utama" dalam karya-karyanya (barangkali tad:iman watakriman), sehingga sangat sulit untuk dapat membedakan dan memisahkan antara mana gagasan Socrates yang sesungguhnya, dan mana gagasan Plato yang disampaikan melalui mulut Socrates. Sedangkan nama Plato sendiri hanya muncul 3 kali dalam karya-karyanya sendiri, yakni 2 kali dalam pologi dan 1 kali dalam !haedrus. (Kendatipun demikian, jangan dii'tikadkan bahwa Plato cuma copy-paste dari gagasan-gagasan Socrates).
ilosofi Socrates Salah satu warisan pemikiran Socrates yang paling penting adalah ada pada cara ia berfilsafat dengan mengefar suatu definisi absolute atas suatu permasalahan melalui suatu dialektika. Pengejaran pengetahuan hakiki melalui penalaran dialektis menjadi "pembuka jalan" bagi para IilsuI generasi selanjutnya. Perubahan Iokus IilsaIat dari mulai memikirkan alam hingga manusia, juga dikatakan sebagai salah satu "jasa" atas peninggalan Socrates.
Pengaruh Socrates Salah satu sumbangsih Socrates yang paling dianggap penting bagi pemikiran FilsaIat Barat, tidak lain adalah "metode penyelidikannya" yang juga dikenal sebagai ethode Elenchos, yang memang telah banyak diterapkan untuk menguji suatu konsep moral yang bersiIat pokok. Maka oleh sebab itulah, Socrates dikenal sebagai "Bapak" dan "sumber etika" atau filsafat moral, dan juga IilsaIat secara umum.
4. Ecluides (325-265 SM) Euklides disebut sebagai 'Bapak Geometri karena menemuka teori bilangan dan geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen,geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka.
#iwayat Tidak lama Pythagoras meninggal, lahirlah Euclid. Pada era ini matematika lebih dikenal sebagai sains dan kurang mistik. Theorema-theorema baru ditambahkan: kurva-kurva, lingkaran-lingkaran dan bentuk-bentuk lain dipelajari sama halnya seperti garis lurus dan bidangbidang datar. Tahun yang disebut di atas hanya prakiraan karena tidak adanya sumber yang layak dipercaya. Ada sumber yang menyebutkan Euclid hidup antara tahun 330 - 275 SM. Lembaga yang menaungi pembelajaran saat itu adalah akademi Plato. Masa keemasan Yunani dan kebebasan berekspresi membuat pemikir-pemikir baru bermunculan. Didirikan pada 380 SM, lolos dari invasi-invasi yang datang silih berganti, hidup dalam suksesi banyak tiran dan menjadi saksi keruntuhan dua kebudayaan besar Yunani dan Romawi sebelum akhirnya ditutup pada abad keenam oleh kaisar Justinian. &niversitas Ptolemy Ptolemy - orang terpelajar *, membangun bukan saja suatu dinasti, mencakup salah satu keturunannya yang sangat terkenal, Kleopatra, tetapi juga mendirikan universitas yang lebih besar dari akademi Plato dan mengundang Euclid untuk mengajar di sana. Di tempat baru ini, Euclid merintis pengajaran matematika dan tinggal di sana sampai akhir hayatnya. Sebagai seorang guru, dia barangkali salah satu mentor Archimedes. Ada legenda yang menceritakan bahwa anak Ptolemy bertanya kepada Euclid apabila ada cara mudah belajar geometri dengan mempelajari semua preposisi. 'Tidak ada cara mulus mempelajari geometri, adalah jawaban Euclid sambil menyuruh pangeran kembali membaca buku geometri. Jawaban ini menjadi kutipan (quotation) terkenal dari Euclid.
Pribadi Euclid Euclid dapat disebut sebagai matematikawan utama. Dia dikenal karena peninggalannya berupa karya matematika yang dituang dalam buku The Elements sangatlah monumental. Buah pikir yang dituangkan ke dalam buku tersebut membuat Euclid dianggap sebagai guru matematika sepanjang masa dan matematikawaan terbesar Yunani. Pribadi Euclid digambarkan sebagai orang yang baik hati, jujur, sabar dan selalu siap membantu dan bekerjasama dengan orang lain. Banyak theorema- theorema yang dijabarkannya merupakan hasil karya pemikir-pemikir sebelumnya termasuk Thales, Hippokrates dan Pythagoras.
Karya besar Euclid The Element dapat dikatakan karya Ienomenal pada jaman itu. Terdiri dari 13 buku yang tersusun berdasarkan tema dan topik. Setiap buku diawali dengan diIinisi, postulat (hanya untuk buku I), preposisi, theorema sebelum ditutup dengan pembuktian dengan menggunakan diIinisi dan postulat yang sudah disebutkan. Buku ini ke luar Yunani tahun 1482, diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Arab, serta menjadi buku teks geometri dan logika pada awal tahun 1700-an. Garis besar isi masing-masing buku.
acat pada postulat Euclid Semua postulat membawa apa yang disebut dengan pembuktian diri (selI- evidence). Postulat kelima dibuktikan oleh Euclid tanpa memberikan cara pembuktian. Upaya pertama untuk membuktikan postulat kesejajaran ini dilakukan oleh Girolamo Saccheri, pendeta Jesuit berkebangsaan Italia, yang mendukung Euclid dengan menerbitkan buku berjudul Euclides ab omni naevo vindicatus ('Euclid bebas dari semua kesalahan) pada tahun 1733. Buku tersebut tidak dapat menuntaskan kesalahan Euclid. Matematikawan terkemuka Jerman, Gauss, pertama kali menemukan kesalahan postulat kelima tapi malu untuk mempublikasikannya sehingga kehormatan diberikan kepada dua matematikawan lain yang mengungkapkannya dengan cara penemuan Gauss. Janos Bolyai dari Hongaria dan Nicolai Lobachevsky secara terpisah mampu membuktikan cacat postulat kelima Euclid dengan cara berbeda pula.
Euclid dan bilangan prima Euclid, seperti matematikawan jaman sekarang, mempelajari bilangan prima, mencari untuk menentukan bilangan mana yang masuk kategori prima atau bukan. Euclid tidak pernah dapat menentukan bilangan prima, tetapi dia mampu memberikan jawaban tentang bilangan prima: bilangan prima itu tidak terhingga. Anak SD sekarang sudah terbiasa dengan bilangan prima. Dari angka 2 sampai dengan 50 terdapat 15 bilangan prima (2, 3, 5, 7, 11, 13, `7, `9, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47) ; dari 50 sampai dengan 100 hanya 10 bilangan prima. Euclid membuat pernyataan: jika bilangan prima terbesar adalah n, maka pasti ada bilangan ~ n, di mana dapat dicari dengan menggunakan 1 x 2 x 3 dan seterusnya sampai n, kemudian ditambah 1 untuk mendapatkan hasilnya. Simbol matematika untuk mengekspresikan adalah n! 1 (n Iaktorial ditambah 1).
Kondisi sekarang Apabila dahulu Euclid dipuja, sekarang keadaan berbalik. Banyak pengikutnya mulai 'menyerang Euclid dengan menyebut dia terlalu arogan dan memaksakan suatu pembuktian yang dibuatnya selalu benar, misalnya: salah satu sisi segitiga tidak akan lebih panjang daripada jumlah kedua sisi lainnya. Matematikawan modern mengkritik Euclid dari sudut pandang lain, yaitu: Euclid tidak cermat dalam melakukan pembuktian. Terdapat beberapa kesalahan dan ide- ide yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Yang paling mencolok adalah postulat kelima yang juga lazim disebut dengan postulat kesejajaran. Para matematikawan berikutnya tidak dapat menerima pernyataan-pernyataan (postulat) yang tidak dapat dibuktikan itu. Kemudian, muncul geometri non- Euclidian yang menggantikan postulat-postulat itu dengan pernyataan yang dapat diterima umum.
Masa tua Euclid Pindah untuk mengajar di Alexandria yang lebih kosmopolitas, modern tidak membuat Euclid gembira dibandingkan tinggal di kota-kota di Yunani yang makin lama makin sepi. Di sini dia melihat aplikasi matematika. Pompa air, air terjun buatan bahkan motor yang digerakkan tenaga uap tidak memberi makna kehidupan bagi Euclid. Ia lebih suka matematika untuk dipelajari bukan untuk aplikasi. Euclid meninggal di Alexandria.
5. Archimedes (287-212 SM) Dia mengaplikasikan prinsip Iisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan a (pi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia adalah ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga kaaarya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral.
#iwayat Archimedes adalah seorang arsitokrat. Archimedes adalah anak astronom Pheidias yang lahir di Syracuse, koloni Yunani yang sekarang dikenal dengan nama Sisilia. Dia mempunyai hubungan keluarga dengan tiran (raja) Hieron II yang berkuasa di Syracuse pada jaman itu. Archimedes berteman dengan Gelon, anak Hieron II, dimana keduanya adalah matematikawan andalan raja. Membicarakan Archimedes tidaklah lengkap tanpa kisah insiden penemuannya saat dia mandi. Saat itu dia menemukan bahwa hilangnya berat tubuh sama dengan berat air yang dipindahkan. Dia meloncat dari tempat mandi dan berlari terlanjang di jalanan Syracuse sambil berteriak 'Eureka, eureka! (saya sudah menemukan, saya sudah menemukan). Saat itulah Archimedes menemukan hukum pertama hidrostatik. Kisah di atas diawali oleh tukang emas yang tidak jujur dengan mencampurkan perak ke dalam mahkota pesanan Hieron. Hieron curiga dan menyuruh Archimedes untuk memecahkan problem tersebut atau melakukan pengujian tanpa merusak mahkota. Rupanya saat mandi tersebut, Archimedes memikirkan problem tersebut. Tentang nasib tukang emas itu sendiri tidak ada yang mengetahuinya.
Masa sekolah Saat muda usia dia menuntut ilmu di Alexandria, Mesir. Pada saat itu dia menjalin persahabatan dengan dua orang 'istimewa. Teman pertama, Conon adalah matematikawan berbakat yang sangat dihormati Archimedes baik secara pribadi maupun intelektual. Teman kedua, Eratosthenes *), juga seorang matematikawan sekaligus astronom, meski mempunyai 'kelainan yaitu: suka bersolek. Dengan kedua teman ini, teristimewa Conon, Archimedes dapat berbagi pemikiran dan berdiskusi. Akhirnya, Conon meninggal dan surat menyurat antar keduanya digantikan oleh Dositheus, murid Conon.
Archimedes terlibat perang Saat ini Romawi adalah kerajaan dengan banyak pejabatnya korup. Di Mediteranian, sekarang Tunisia, dan kota Carthage, muncul dan menjadi penguasa dengan koloni meliputi wilayah sepanjang pantai AIrika sampai Spanyol. Romawi merasa iri hati dan menyerbu. Dua kali serangan yang disebut dengan perang Punic, mampu menaklukkan Carthage. Tetapi tidak lama kemudian, Carthage mampu bangkit kembali, sehingga memaksa Romawi kembali melancarkan serangan, perang Punic ketiga. Kali ini, tentara Romawi tidak memberi ampun lagi. Begitu dapat menaklukkan, mereka menghancurkan kota dan membunuhi para penghuninya (146 SM).
Archimedes meninggal Apabila pada tahun-tahun sebelumnya, penemuan-penemuan Archimedes selalu membuat pasukan Romawi Irustrasi. Mereka tidak dapat menaklukan Syracuse untuk dijadikan koloni. Alat-alat mekanik ciptaan Archimedes selalu dapat mementahkan dan menghancurkan semua serangan mereka. Salah satu kisah menarik adalah tentang Archimedes dalam perang ini adalah menciptakan 'cermin-cermin pembakar yang mampu membakar kapal-kapal Romawi dari kejauhan. Tahun 212 SM, Syracuse akhirnya jatuh ke tangan Romawi, setelah terjadi penyusupan di malam hari.
Sumbangsih Prinsip-prinsip Iisika dan matematika diaplikasikan oleh Archimedes baik untuk tujuan 'mulia pompa ulir, untuk mengangkat air dari tempat yang lebih rendah maupun untuk tujuan perang. Memang tidak dapat dihindari bahwa suatu penemuan biasanya akan dipicu oleh suatu kebutuhan mendesak. Cermin pembakar, derek (crane) untuk melontarkan panah dan batu atau menenggelamkan kapal adalah penguasaan Iisika Archimedes yang dapat dikatakan luar biasa pada jamannya.
6. Appolonius (262-190 SM) Konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan tang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga.
#iwayat Apollonius yang menjadi matematikawan lahir di Perga, Pamphylia yang sekarang dikenal dengan sebutan Murtina atau Murtana, terletak di Antalya, Turki. Pada jaman itu, Perga adalah pusat kebudayaan dan lokasi kuil Artemis, dewi alam. Saat muda usia Apollonius pergi ke Alexandria dimana dia belajar di bawah bimbingan para pengikut Euclid sebelum mengajar di sana. Kemudian, Apollonius pergi ke Pergamun di mana di sana terdapat universitas dan perpustakaan besar untuk menyaingi perpustakaan besar di Alexandria sedang dalam tahap pembangunan. Pergamum saat ini tidak lain merupakan nama lain dari kota Bergama terletak pada propinsi Izmir di Turki, adalah kota Yunani kuno. Dengan lokasi pada 25 km dari laut Aegean pada perbukitan sebelah utara lembah sungai Caicus (sekarang disebut dengan sungai Bakir).
Karya-karya yang hilang Karya-karya Apollonius banyak yang hilang. Skema bilangan dari Apollonius barangkali adalah salah satu yang terselamatkan dari bagian terakhir buku II berjudul Kumpulan Matematikal (Mathematical Collections) dari Pappus (Semua buku I dan awal buku II hilang). Apollonius juga menulis Cara Cepat (Quick Delivery) yang berisikan pengajaran tentang tip-tip atau teknik-teknik penghitungan cepat. Diketahui bahwa karya-karya Apollonius yang hilang seperti: penjabaran nisbah/ratio (Cutting-oII Ratio); penjabaran luas (cutting-oII oI an area); seksi penentu (On Determinate Section); Tangen; titik potong (vergings) dan Plane Loci.
Karya puncak, onics (kerucut) Buku pertama Conics (kerucut) membahas segala sesuatu tentang hal-hal mendasar tentang kurva-kurva yang disebut 'paling lengkap dan lebih umum dibanding pengarang-pengarang lain. Dalam buku ini pula disebutkan theorema dan transIormasi koordinat dari sistem yang didasarkan pada tangen dan diameter pada titik P yang berada pada kerucut ke dalam sistem baru yang ditentukan oleh tangen dan diameter dari titik Q yang berada pada kurva yang sama. Apollonius sangat mengenal karakteristik hiperbola dengan asimtut sebagai absisnya. Persamaan xy c2 adalah hiperbola sama sisi yang mirip dengan rumus hukum Boyle tantang gas. Buku kedua melanjutkan bahasan tentang tangen dan diameter. Dengan menggunakan proposisi-proposisi dan gambar-gambar kurva. Buku ketiga disebut oleh Apollonius yang paling membanggakan dirinya karena disebutkan berisi theorema-theorema yang bermanIaat untuk melakukan (operasi) sintesis dan solid loci penentuan limit. Disebutkan olehnya bahwa Euclid belum menyinggung topik ini. Locus tiga dan empat garis memegang peran penting dalam matematika sejak Euclid sampai Newton.
Asal-usul nama Archimedes sudah mencetuskan nama parabola yang artinya bagian sudut kanan kerucut. Apollonius (barangkali melanjutkan penamaan Archimedes) mengenalkan kata elips dan hiperbola dalam kaitannya dengan kurva-kurva tersebut. Istilah 'elips, 'parabola, dan 'hiperbola bukanlah penemuan Achimedes maupun Apollonius; mereka mengadaptasi kata dan artinya dari para pengikut Pythagoras (pythagorean), dalam menyelesaikan persamaan-persamaan kuadratik untuk aplikasi mencari luas. Elips berarti kurang atau tidak sempurna digunakan untuk memberi nama apabila luas persegi panjang pada bidang yang diketahui disetarakan dengan bagian garis tertentu yang diketahui hasilnya kurang. Hiperbola yang artinya kelebihan dipakai apabila luas persegi panjang pada bidang yang diketahui disetarakan dengan bagian garis tertentu yang diketahui hasilnya lebih. Parabola yang artinya di samping atau pembanding) tidak mengindikasikan lebih atau kurang. Apollonius menggunakan ketiga istilah di atas dalam konteks baru yaitu sebagai persamaan parabola dengan verteks pada titik asal, (0,0), sistem Kartesian, adalah y lx (l 'latus rectum atau parameter) sekarang diganti dengan 2p atau bahkan 4p.
Sumbangsih Konsep parabola, hiperbola dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Buku Newton Principia memberi harapan orang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Baru tahun 1960-an, keinginan itu terlaksana karena pemahaman konsep minima, maksima dan tangen dari Apollonius. Karya Apollonius kelak digeneralisasikan oleh Descartes - setelah ada 'sentuhan Pappus, untuk menguji geometri analitik. Tema seperti buku teks dan bahasan yang mendalam dan rinci mamberi inspirasi bagi perkembangan matematika abad- abad berikutnya.
7. Diophantus (250-200 SM) Ia merupakan 'Bapak Aljabar bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Iskandaria. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang system aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan- persamaan tingkat pertama.