You are on page 1of 9

Teknik Informatika-ITN Malang

LOGIKA INFORMATIKA
Dari arti katanya dalam bahasa Yunani, logike/logos berarti ilmu/pikiran, logika bisa diartikan sebagai perkataan sebagai manifestasi dari pikiran manusia. Atau, LOGIKA berarti ilmu yg mempelajari jalan pikiran yg diungkapkan dalam bahasa. Dua versi definisi logika : 1. Ilmu pengetahuan yg berkaitan dengan prinsip2 dari penalaran argumen yg valid. 2. Studi tentang kriteria2 utk mengevaluasi argumen2 dgn menentukan mana yg valid dan tidak valid, dan membedakan antara argumen2 yg baik dan tdk baik. LOGIKA INFROMATIKA dapat diartikan : 1. Aturan2 logika yg menggunakan kaidah2 tertentu dlm informatika yg dipergunakan utk membuktikan validitas suatu argumen. 2. Aturan2 logika yg menggunakan kaidah2 tertentu dlm matematika yg dipergunakan utk membuktikan validitas suatu argumen dalam bidang informatika. Argumen dan Silogisme Argumen Adalah usaha untuk mencari kebenaran dari suatu pernyataan berupa kesimpulan dgn berdasarkan pada kebenaran dari satu kumpulan pernyataan yg disebut premispremis. Silogisme Logika berawal dari pertanyaan2 yg paling mendasar dikehidupan ini. Silogisme adalah suatu argumen yg terbentuk dari pertanyaan2 dengan salah satu atau keempat bentuk berikut:
1. Semua A adalah B. (universal affirmative) 2. Tidak A adalah B. (universal negative) 3. Beberapa A adalah B. ( particular affirmative ) 4. Beberapa A adalah tidak B. ( particular negative)

Teknik Informatika-ITN Malang

Manfaat LOGIKA INFORMATIKA. - Pembuatan konsep - Penulisan software - Cara kerja hardware. Contoh-contoh :
1. Untuk membuat program

IF THEN ELSE (dalam bahasa Pascal) IF <kondisi> THEN Statemen1 ELSE Statemen2 3. Dalam database Proses pencarian mahasiswa ITN angkatan 2008 yang IPK > 3.50 4. Cara kerja komputer. Masing2 level komputer menggunakan level logika yg berbeda (dari logika 0 dan 1 hingga logika manusia dalam bahasa pemrogrman tingkat tinggi tetapi semua bekerja berdasar prinsip2 logika. High Level Language : A=10;B=25 C=A*B; Assembly Lnguage : lds r1,0x100 Lds r2, 0x102 Add r1,r2 Sts 0x104,r1 Machine Language : 0000 1001 1100 : 1010 1111 0101 5. Dalam Studi Kasus Search Engine Google.
a. Menggunakan operator AND (diwakili dengan tanda + ). Contoh :

0110 1010 1000 0000

1111 0101 1001 1100

Teknik+Informatika arti akan menghasilkan data yg terdiri dari kata teknik dan informatika.

Teknik Informatika-ITN Malang

b. Menggunakan operator OR. Contoh Teknik OR Informatika arti pencarian akan menampilkan kata teknik saja atau informatika saja. c. Menggunakan operator NOT (dilambangkan dengan tanda - ). Contoh Teknik -Informatika arti pencarian yg mengandung kata teknik dan tidak mengandung kata informatika. Logika Proposisional 1. Introduction Dengan logika proposisional kita akan mampu menentukan kebenaran (true and false) dari banyak kalimat-kalimat nyata hanya dengan menguji atau mengamati bentuk-bentuk mereka. Banyak pernyataan (statement) yang bisa langsung diterima kebenarannya, contoh : Ada kehidupan dibulan atau tidak ada kehidupan di Bulan adalah benar, meskipun kita tidak tahu apakah ada orang yg pernah membuktikan atau tidak. Kebenaran suatu pernyataan bisa ditentukan dari strukturnya saja, tanpa harus tahu kebenaran pembentuk-pembentuknya (constituents). Pernyataan diatas merupakan contoh (instances) dari kalimat abstrak. P or (not P) Dan setiap pernyataan dengan bentuk serupa adalah benar, tidak peduli apakah P benar atau salah. Kita katakan bahwa suatu kalimat abstrak adalah valid jika bernilai benar tanpa mempedulikan kebenaran atau kesalahan dari proposisiproposisi pembentuknya. Dengan membuktikan validitas dari kalimat abstrak semacam ini, kita bisa menyimpulkan kebenaran2 dari semua contoh2 kongkritnya. not (P and (not P) or Q valid, maka kita dpt menyimpulkan bahwa kalimat kongkrit : not([ x<0] and (not[x<0]) or (y>=0) bernilai true, tanpa harus tahu apakah x<0 dan y>=0 bernilai true atau false. 2. Language

Tujuan pembicaraan kali ini adalah untuk menampilkan suatu bahasa daripada kalimat abstrak yang disebut dng logika proposisional, dan juga memperkenalkan teknik untuk menentukan apakah suatu kalimat abstrak yng diberikan itu valid atau contradictory dan apakah dua kalimat abstrak yg diberikan itu ekuivalen. Dengan metode logika proposisional, kita dapat menentukan kebenaran dan kesalahan dari pada banyak kalimat konkrit hanya dengan melihat bentuk mereka.

Teknik Informatika-ITN Malang

Kalimat abstrak dpt bernilai benar/valid atau kontradiktori dan dua kalimat abstrak dapat ekuivalen. Dibawah ini akan dibicarakan BAHASA, ARTI dari KALIMAT.
a. Disini kita akan memperkenalkan simbol-simbol dasar dan memperhatikan

bagaimana simbol-simbol tersebut dikombinasikan untuk membentuk kalimat2 (abstrak) dari logika proposisional.
b. Bagian ini juga akan menyajikan aturan2 sintaktik, yang mengatakan

kombinasi2 simbol apa yg harus diambil supaya menjadi kalimat dalam logika proposisional. Aturan sintaktik menerangkan tatacara pembentukan kalimat dalam logika proposisional (pengertiannya sesuai dengan aturan sintaktik dalam setiap bahasa pemrograman. Definisi (Proposisi - Propositions). Simbol-simbol dibawah ini, yang disebut proposisi digunakan utk membangun suatu kalimat. Mereka adalah :
1. Simbol kebenaran (truth symbols) :

true dan false ( benar dan salah). Untuk menyingkat atau B = benar , F = false atau S = salah.
2. Simbol proposisional (propositional symbols) :

digunakan T = true

p, q, r, p1, p2, ( huruf kecil p, q, r, dan dari mereka dng diberi indeks/ditambah dengan angka bilangan alam) Catatan : Ada beberapa buku yang menggunakan huruf besar P, Q, R, dan mereka dengan indeks. Definisi (Kalimat Sentences) Kalimat2 dalam logika proposisional dibangun dari proposisi-proposisi dengan menerapkan propositional connectives. Not, and, or, if-then, if-and-only if, if-then-else Kalimat dibentuk menurut aturan sbb : 1. Setiap proposisi, yaitu suatu simbol kebenaran atau simbol proposisional, adalah suatu kalimat. 2. Jika P suatu kalimat, maka begitu juga negasinya, yaitu (not P) 3. Jika P dan Q kalimat, maka begitu juga konjungsinya, yaitu (P and Q) 4. Jika P dan Q kalimat, maka begitu juga disjungsinya yaitu (P or Q)

Teknik Informatika-ITN Malang

5. Jika P dan Q kalimat, maka begitu juga implikasinya yaitu (if P then Q) dimana P disebut anteseden dan Q disebut konsekuen 6. Jika P dan Q kalimat, maka begitu juga bi-implikasi tsb Contoh Diberikan : Ekspresi : P : {(not (p or q)) if and only if ((not p) and (not q))} adalah suatu kalimat, karena : p dan q adalah kalimat, jadi (p or q), (not p), (not q) kalimat, jadi (not (p or q)), ((not p) and (not q)) juga kalimat, jadi {(not (p or q)) if and only if ((not p) and (not q))} kalimat. Terdapat 8 kalimat (termasuk P) dan disebut dengan subkalimat daripada P. 7 diantara meraka yang pertama s/d ketujuh disebut propesubkalimat. Notation Kalimat : [If {(p or q) and (if q then r)} then {if (p and r) then (not r)}] dapat ditulis dengan bentuk ( struktur) : : nya/ekuivalensinya, yaitu : (P if and only if Q) dimana P ruas kiri dan Q ruas kanan dp kalimat

p or q If Then and If q then r if (p and r)

then not r
Notasi dalam : bhs Inggris and or not if-then if-and-only-if Indonesia dan atau tidak jika-maka jika dan hanya jika konvensional atau & atau atau atau

Teknik Informatika-ITN Malang

Contoh

1. (not( P and (not Q))) Bisa ditulis sebagai : not (P and not Q) tanpa adanya ambiguitas. 2. Kalimat : ((not(p or q)) if and only if ((not p) and (not q))) dapat disajikan dengan (( (p q)) atau (( (p q)) Interpretasi [ Suatu interpretasi I adalah suatu assignment/ penentuan nilai kebenaran, baik true maupun false untuk setiap kumpulan daripada simbol-simbol proposisional; Interpretasi kosong adalah Interpretasi yang mengassign/menentukan suatu nilai kebenaran tidak pada satupun simbol proposisional (sama sekali) (the empty interpretation assigns a truth value to no propotitional symbols at all). Untuk setiap kalimat P, suatu interpretasi I dikatakan menjadi suatu interpretasi untuk P jika I mengasign suatu nilai kebenaran, baik true maupun false, pada setiap simbol proposisional daripada P.] Contoh Pandang kalimat pretasi I untuk F adalah : p = false dan q = true , yaitu I : interpretasi yang lain adalah I : p = true q = false p = false q = true Juga boleh mengassign kebenaran untuk simbol-simbol yang tidak terdapat pada suatu kalimat , misal nya I : p = false q = false r = true adalah merupakan interpretasi untuk P=(p or (not q)) ,walaupun P tidak memuat r. Aturan Semantik Andaikan P suatu kalimat dan I adalah interpretasi untuk P. Maka nilai kebenaran daripada P (dan semua subkalimatnya) dengan interpretasi I ditentukan dengan menggunakan aturan-aturan semantik dibawah ini : P : p or ( not q ) , salah satu inter (( p) ( q))) (( p) ( q)))

Teknik Informatika-ITN Malang

Aturan proposisi. Nilai kebenaran daripada setiap simbol proposisional : p, q, r, .. dalam P adalah sama seperti nilai kebena ran yang di asign/diberikan padanya oleh I.

Aturan true. Kalimat True adalah true/benar dalam I

Aturan false Kalimat False adalah false/salah dalam I Aturan not Negasi not P adalah true/benar jika P false/salah, dan false/salah jika P benar/true. Aturan and Konjungsi/Conjunction P and Q adalah true/benar jika P dan Q keduanya true/benar, dan false/salah jika tidak demikian ( yaitu jika P false/salah atau jika Q false/salah). Aturan or Disjungsi/Disjunction P or Q adalah true/benar jika P true/benar atau jika Q true/benar, dan false/salah jika tidak demikian ( yaitu jika P dan Q keduanya false/salah). Aturan if-then Implikasi/Implication if P then Q adalah true/benar jika P false/salah atau jika Q true/benar, dan false/salah jika tidak demikian ( yaitu jika P true/benar dan Q false/salah). Aturan if-and-only-if Ekuivalensi/equivalence P if and only if Q

Teknik Informatika-ITN Malang

adalah true/benar jika nilai kebenaran daripada P sama seperti nilai kebenaran daripada Q ( yaitu, jika P dan Q keduanya true/benar atau jika P dan Q keduanya salah), dan false/salah jika tidak demikian ( yaitu jika P true/benar dan Q false/salah atau jika P false/salah dan Q true/benar). Aturan if-then-else Nilai kebenaran daripada kondisional/conditional If F then G else H adalah nilai kebenaran daripada P jika Q true/benar dan nilai kebenaran daripada R jika P false/salah ). Ringkasan F True False not F false True

P and Q true false false false

P or Q true true true false

if P then Q true false true true

P if and only if Q true false false true

true true true false false true false false

F true true true true false false false false

G true true false false true true false false

H true false true false true false true false

if F then G else H true true false false true false true false

Arti Suatu Kalimat ( Meaning Of a Sentence ) Bagaimana memberi atau memasang nilai kebenaran (truth values) kekalimat logika proposisional. Definisi (Valid, Satisfiable, Kontradiksi, Implies, ekuivalens, konsisten).

Suatu kalimat P dikatakan valid/benar jika ia true/benar untuk setiap interpretasi (I) daripada P. proposional disebut Tautologi. Kalimat-kalimat valid daripada logika

Teknik Informatika-ITN Malang

Suatu kalimat P dikatakan satisfiable/dapat-puas jika ia true dibawah suatu interpretasi (I) daripada P. Suatu kalimat P dikatakan kontradiksi/ contradictory ( unsatisfiable/tak terpenuhi) jika ia false dibawah setiap/semua interpretasi (I) daripada P. Suatu kalimat P implies suatu kalimat Q jika, untuk sebarang Interpretasi (I) daripada P dan Q, jika P true untuk I maka Q true untuk I. Dua kalimat P dan Q ekuivalen/ equivalent jika , dibawah setiap interpretasi (I) untuk P dan Q , P mempunyai nilai kebenaran yang sama dengan nilai kebenarannya Q.

Seperangkat kalimat P1,P2,P3,. Dikatakan konsisten jika terdapat suatu interpretasi untuk P1,P2,P3,. Dibawah mana setiap Pi bernilai true.( i = 1, 2, 3, . . . .)

Contoh

* Kalimat p adlh satisfiable/terpenuhi karena ia true untuk sua tu interpretasi (I) yg memberikan nilai true utk p, ttpi ia tak valid. * Kalimat p or (not p) adlh satisfiable/terpenuhi dan juga valid * Kalimat p and (not p) adalah kontradiksi * Kalimat p and q adalah implies kalimat p, karena untuk setiap interpretasi * Kalimat p dan (not(not p) adalah ekuivalen. * Kalimat p dan q tidak ekuivalen. * Kalimat-kalimat p, p or q dan not q adalah konsisten, karena setiap kalimat

(I) dimana (p and q) true, p juga true.

tersebut true dibawah interpretasi (I) dimana p true dan q false dibawah interpretasi tersebut. * Kalimat-kalimat p, not p dan not q adalah inkonsisten

You might also like