You are on page 1of 14

RESUME ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1 PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. (PSAK No. 1 Th 2009)
Laporan keuangan adalah catatan inIormasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. (Wikipedia)
Pengertian laporan keuangan merupakan laporan mengenai posisi kemampuan dan kinerja
keuangan perusahaan serta inIormasi lainnya yang diperlukan oleh pemakai inIormasi
akuntansi.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak
pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
2 TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan inIormasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas entitas yang bermanIaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi serta menunjukkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. (PSAK No. 1
Th 2009)
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan inIormasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanIaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua inIormasi
yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara
umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan
untuk menyediakan inIormasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris:
stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban
manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan
ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
(Wikipedia)
3 UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran
kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
DeIinisi dari setiap unsur laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manIaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
perusahaan
2. Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
yang mengandung manIaat ekonomi.
3. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban
4. Penghasilan adalah kenaikan manIaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal
5. Beban adalah penurunan manIaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
arus kas keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Unsur-unsur laporan keuangan :
Laporan Laba/Rugi
Terdiri dari akun pendapatan dan beban baik didalam usaha maupun diluar usaha.
Laporan Perubahan Ekuitas
Terdiri dari akun Modal awal, laba/rugi yang diperoleh selama periode tertentu, prive dan
modal akhir.
Neraca
Terdiri dari akun :
a. Aktiva baik aktiva lancar maupun aktiva tidak lancar,
b. Hutang baik utang jangka pendek maupun panjang
c. Modal
Modal disini adalah modal pad akhir periode
Laporan Arus Kas
Sumber datanya dapat diperoleh dari :
a. Perbandingan neraca selama 2 periode
b. Jurnal penerimaan kas maupun pengeluaran kas.
c. Laporan Keuangan
4 KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan mempunyai kelemahan:
1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan laporan yang
dibuat antara waktu tertentu yang siIatnya sementara;
2. Laporan keuangan menunjukan angka yang kelihatanya bersiIat pasti dan tepat, tetapi
dasar penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah;
3. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai Iaktor yang dapat mempengaruhi
posisi atau keadaan keuangan perusahaan;
4. Laporan keuangan bersiIat sejarah (histories) yang merupakan laporan kejadian-kejadian
di masa lalu atau yang telah lewat;
5. Laporan keuangan itu bersiIat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap
pemakai;
6. Laporan keuangan itu bersiIat konservatiI dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian;
7. Laporan keuangan lebih menekankan keadaan yang sebenarya dilihat dari sudut ekonomi
daripada berpegang pada Iormilnya; dan
8. Laporan keuangan menggunakan istilah-istilah tekhnis, sering terdapat istilah-istilah yang
umum tetapi diberi pengertian yang khusus.
Keterbatasan Laporan Keuangan dengan melihat beberapa siIat laporan keuangan tersebut di
atas maka dapat dilihat bahwa laporan keuangan itu mempunyai beberapa keterbatasan antara
lain:
1. Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (interm report) dan bukan merupakan
laporan Iinal.
2. Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap
dilaporkan berdasarkan harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penghapusannya,
karenanya nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
3. Adanya pengaruh daya beli uang berubah Daya beli uang dari hari kehari selalu berubah
sesuai dengan kehidupan perekonomian sehari-hari.
4. Adanya Iaktor-Iaktor yang tidak dinyatakan dengan uang, Laporan keuangan adalah
akumulasi dari kejadian-kejadian atau transaksi-transaksi perusahaan yang dapat dinyatakan
dengan satuan uang.
5. Laporan keuangan bersiIat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah
lewat, oleh karena itu laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-satunya sumber
inIormasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
6. Laporan keuangan bersiIat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
pihakpihak tertentu.
7. Proses penyusunan iaporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran - taksiran dan
berbagai pertimbangan.
8. Akuntansi hanya melaporkan inIormasi yang material.
9. Laporan keuangan bersiIat konservatiI dalam menghadapi ketidakpastian. Bila terdapat
beberapa kemungkinan konklusi yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos, maka
lazimnya dipilih alternatiI yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil.
10. Laporan keuangan lebih menekankan pada makna ekonomi suatu peristiwa / transaksi
dari pada bentuk hukumnya (Iormalitas).
11. Laporan keuangan di susun dengan istlah-istilah teknis.
12. Adanya berbagai alternatiI metode akuntansi yang dapat digunakan menimbulkan variasi
dalam pengukuran sumber-sumber ekonomi dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.
13. InIormasi yang bersiIat kualitatiI dan Iakta yang tidak dikuantiIikasikan umumnya
diabaikan.
14. Nilai yang tercantum dineraca hanyalah nilai pada suatu saat tertentu saja.
15. Analisis harus menyadari kemungkinan adanya suatu window dressing.
16. Nilai beli rupiah makin lemah.
Laporan Keuangan memiliki keterbasan antara lain :
a. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan intern report (
laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang siIatnya sementara ) dan bukan merupakan
laporan Iinal. Karena itu semua jumlah jumlah atau hal hal yang dilaporkan dalam laporan
keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam laporan ini terkandung
pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan.
b. Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersiIat pasti dan tepat,
tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.
c. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah
berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun,
dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang
dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang terjual semakin besar, mungkin
kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti
kenaikan tingkat harga harga.
d. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai Iaktor yang dapat mempengaruhi posisi
atau keadaan keuangan perusahaan karena Iaktor Iaktor tersebut tidak dapat diukur dengan
satuan uang.
5 BENTUK LAPORAN KEUANGAN
a) Neraca : laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, modal dari suatu perusahaan yang
menunjukkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu.
Bentuk Neraca:
1) StaIIel (Report Form)

2) Skontro ( T Account Form)

b) aporan laba rugi : suatu laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, berbagai
biaya, dan laba yang diperoleh oleh perusahaan selama periode tertentu. Bentuk laporan laba
rugi:
1) Multiple step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok
pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan
kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di
perusahaan dagang atau perusahaan industri.
Bentuk laporan rugi-laba Multiple step sebagai berikut:

) Single step Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan
pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok.
Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan
jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan
dalam perusahaan jasa.
Bentuk laporan Rugi laba single step sebagai berikut:

c) aporan perubahan modal: Laporan perubahan modal adalah suatu ikhtisar tentang
perubahan modal yang terjadi selama jangka waktu tertentu (periode tertentu). Hal-hal yang
menyebabkan perubahan modal:
1) Adanya setoran tambahan/investasi dari pemilik.
2) Adanya laba usaha
3) Adanya kerugian.
4) Pengambilan untuk keperluan pribadi.
d) aporan arus kas: bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang tunai (kas)
perusahaan.
Neraca (Balanced),
yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan
meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal). Bentuk neraca harus
memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya bebentuk:
Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan
passiva (liabitiesmodal) diletakan disebelah kanan
Report Iorm/Laporan. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan
passiva (liabitiesmodal) diletakan disebelah bawah
Laporan perubahan Modal (Capital Statement) yaitu laporan yang menggambarkan akibat
adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya tambahan investasi
(additional investment) atau pengambilan (withdrawals).
Masih terdapat bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi.
Neraca umumnya dibuat pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode
(bulanan) dan dalam system akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila
diperlukan dan metode akuntansi perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.
Laporan Rugi laba (income statement)
yaitu laporan systematis yang menggambarkan selisih penghasilan (reveneus) dengan Biaya
(Expenses)
6 PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka
membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang
dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin
mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Kata analisa adalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit
terkecil. Laporan keuangan secara singkat adalah neraca, laba/rugi, dan arus kas (dana).
Kalau kedua pengertian ini digabung maka analisa laporan keuangan berarti: "Menguraikan
pos-pos laporan keuangan menjadi unit inIormasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya
yang bersiIat signiIikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik
antara data kuantitatiI maupun non kuantitatiI dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat
(Harahap, 1998).
Pengertian lain tentang analisa laporan keuangan adalah "Analisa laporan keuangan
mencakup penerapan metode dan teknik analistis atas laporan keuangan dan data lainnya
untuk melihat dari laporan itu ukuranukuran dan hubungan terlentu yang sangat berguna
dalam proses pengambilan keputusan" (Djahidin, 1983).
Bersntein dan Foster dalam Munawir (1988) mengemukakan pengertian analisa laporan
keuangan sebagai berikut: "Mempelajari hubungan-hubungan di dalam suatu laporan
keuangan pada suatu saat tertentu dan kecenderungan-kecenderungan dari hubungan ini
sepanjang waktu.
Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap neraca dan perhitungan rugi laba
serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampiran nya untuk
mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan
yang bersangkutan.
Tujuan Analisis Keuangan
a. Investasi Pada Saham
Analisis resiko diIokuskan pada kemampuan perusahaan melewati masa-masa sulit dan
kemudian memproyeksikan kemampuan ini untuk periode-periode masa yang akan datang.
b. Pemberian Kredit
Menilai kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang diberikan beserta
bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
c. Kesehatan Pemasok
Menganalisis proIitabilias perusahaan pemasok, kondisi keuangan, kemampuan untuk
menghasilkan kas untuk memenuhi operasinya sehari-harinya, dan kemampuan membayar
kewajibannya pada saat jatuh tempo.
d. Kesehatan Pelanggan
Menilai kemampuan pelanggan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Analisis meliputi
Besarnya kredit, jangka waktu kredit, jenis usaha pelanggan, besar kecilnya usaha pelanggan
e. Kesehatan perusahaan ditinjau dari karyawan
Memastikan apakah perusahaan yang akan dimasuki tersebut mempunyai prospek keuangan
yang bagus. Faktor yang dianalisis adalah proIitabilitas perusahaan, kondisi keuangan
perusahaan, dan kemampuan menghasilkan kas dari perusahaan
I. Pemerintah
Menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan, menentukan tingkat keuntungan yang
wajar bagi suatu industri, dan menganalisis layak tidaknya perusahaan melakukan go public
g. Analisis Internal
Menentukan sejauh mana perkembangan perusahaan sebagai bahan evaluasi prestasi
manajemen, dan digunakan oleh manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
dan perencanaan serta untuk evaluasi perubahan strategi
h. Analisis Pesaing
Menentukan sejauh mana kekuatan keuangan pesaing yang digunakan untuk penentuan
strategi perusahaan misalnya penentuan harga, strategi merebut pangsa pasar.
i. Penilaian kerusakan
Menentukan besarnya kerusakan yang dialami perusahaan dalam rangka untuk mengganti
kerugian
7 METODE & TEKNIK ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Macam-macam teknik analisis Laporan Keuangan
Analisis Rasio
Analisis Common Size
Analisis Du Pont
Analisis Cross Section
Analisis Time Series dan Forecasting Data Keuangan
Analisis Rasio
O Rasio adalah hubungan matematis antara dua kuantitas
O Agar memiliki arti, rasio dalam laporan keuangan harus mengacu pada hubungan
yang penting secara ekonomi.
O Misal, karena ada hubungan yang penting antara laba dengan aset yang digunakan
untuk menghasilkan laba, maka rasio laba terhadap aset menjadi penting untuk
dianalisis
Analisis rasio dapat dikelompokkan ke dalam 5 macam kategori:
1. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)
2. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)
3. Rasio Aktivitas (activity ratio)
4. Rasio ProIitabilitas (proIitability ratio)
5. Rasio Pasar (market ratio)
Analisis Du Pont
O Adalah analisis yang mempertajam analisis rasio dengan memisahkan proIitabilitas
dengan pemanIaatan aset.
O Analisis Du Pont I: menghubungkan ROA, proIit margin, dan perputaran aktiva
O ROA ProIit margin x perputaran aktiva
O Analisis Du Pont II: memasukkan unsur Iinancial leverage (hutang)
O ROE ROA/ (1-(Tot hutang/TotAset))
O Untuk menaikkan ROE dapat dilakukan dengan menaikkan ROA dan/atau menaikkan
Hutang.
Pembandingan Data Keuangan
Analisis keuangan akan lebih tajam bila data keuangan dibandingkan dengan standar tertentu
O Standar untuk pembandingan data keuangan
1. Standar internal yg ditetapkan mnjm spt target yg ditetapkan
2. Perbandingan historis
3. Perbandingan dengan prshn atau industri sejenis
O Tanpa pembandingan tidak akan diketahui apakah prestasi keuangan suatu
perusahaan menunjukkan perbaikan atau sebaliknya menunjukkan penurunan
Analisis Common Size
O Adalah analisis dengan pembacaan datadata keuangan untuk beberapa periode (untuk
mencari trend-trend tertentu)
O Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam
laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-
rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca)
O Analisis common size perusahaan dianalisa dengan melihat trend yang muncul.
O Analisis common size perusahaan selanjutnya dibandingkan dengan analisis common
size industri untuk melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Untuk kekuatan akan diupayakan untuk dipertahankan sedang kelemahan diupayakan untuk
diperbaiki.
Analisis Cross Section
O Analisis cross section adalah perbandingan data keuangan suatu perusahaan dengan
perusahaan atau industri yg sejenis
O DeIinisi industri sejenis
1. Kesamaan dlm jenis bahan baku atau supplier
contoh: standar klasiIikasi industri listing di BEJ
2. Kesamaan dari sisi permintaan kriteria pengelompokan industri didasarkan atas produk
yg dihasilkan
contoh: misal kebutuhan komunikasi, penghasil komputer PC dengan mesin Iax bisa
bersaing. Kamera dengan HP
3. Kesamaan dalam atribut keuangan saham-saham yg punya kesamaan atribut bisa
dimasukkan dalam satu kelompok
misal: kesamaan risiko, rasio PER,kapitalisasi pasar
O Perhitungan Rata-rata Industri
Ada beberapa alternatiI
1) Menghitung nilai tunggal sbg pembanding
2) Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasi)
3) Menghitung nilai utk percentile tertentu (mis 25 paling kecil)
Menghitung nilai tunggal sbg pembanding, ada bbrp alternatiI:
O Mengggunakan rata-rata aritmetika
O Mengggunakan rata-rata tertimbang
O Mengggunakan median
O Mengggunakan modus
O Contoh perhitungan
Permasalahan analisis cross section
a) Ketidaktersediaan data industri yg tidak listing pasar modal
b) Ketidakjelasan industri yang yang akan dipakai (karena suatu perusahaan/group bergerak
dibeberapa industri)
c) Pada beberapa situasi tidak tersedia angka industri dlm suatu negara mis: SIA, PT. KA
Analisis Time Series
O Analisis time series adalah analisis terhadap data historis untuk melihat tren yang
mungkin timbul
O Tren angka selanjutnya dianalisis guna mengetahui apa yang terjadi
O Trend perusahaan sebaiknya dibandingkan dengan tren industri apakah sudah
bergerak lebih baik dari tren industri.
O Contoh penerapan
O Perubahan struktural dapat berpengaruh pada data keuangan
O Perubahan struktural a.l.:
1 Peraturan Pemerintah
2 Perubahan Kompetisi
3 Perubahan Teknologi
4 Akuisisi dan merger
Jika terjadi perubahan struktural, analisis perlu memisahkan data sebelum dan data sesudah
terjadinya perubahan struktural. Utk tren selanjutnya lihat perubahan sesudah kejadian
O Adanya outlier (data-data yang ekstrem/luar biasa) juga dapat berpengaruh pada data
keuangan
O Jika data tersebut muncul karena Iactor yang bersiIat sementara, sebaiknya dihapus dari
data historis yg akan dianalisis
O Jika bersiIat permanen digunakan analisis sebelum dan sesudah
Suatu data berubah bisa disebabkan oleh
1 Trend
2 Siklus
3 Musiman
4 Ketidakteraturan
Metode Peramalan
O Ada 2 metode: mekanis dan non mekanis
O Metode mekanis menggunakan teknik-teknik yang lebih objektiI seperti statistik missal
menggunan model regresi (regresi sederhana /univariate maupun regrese
berganda/multivariate)
O Metode non mekanis menggunakan teknik yang bersiIat subjektiI dengan
menggabungkan banyak pertimbangan untuk menentukan garis tren yang dibuat dengan
tangan (pendekatan visual untuk univariate) dan pendekatan analis sekuritas
(multivariate). (pertimbangan bisa dari Iaktor industri, ekonomi, pasar dll)
O Model peramalan multivariate relatiI lebih akurat disebabkan oleh
1 Dapat memasukkan aspek inIormasi terbaru
2 Dapat mempertimbangkan inIormasi yang lebih luas seperti Iorecast perekonomian,
struktur industri, dan kejadian lain yang relevan
Analisis rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dalam laporan keuangan
dengan pos lain yang memiliki hubungan yang signiIikan. Analisis rasio keuangan berguna
untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan suatu perusahaan. Adapun jenis-jenis
rasio keuangan yang umum diperkenalkan dalam kebanyakan literatur dan yang sering
digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, aktiIitas dan proIitabilitas. Rasio-rasio tersebut
kemudian dibandingkan dengan rasio-rasio perusahaan itu sendiri selama beberapa periode
untuk menilai perkembangan perusahaan tersebut. Selain itu dapat dibandingkan dengan
rasio-rasio dari beberapa perusahaan yang sejenis untuk menilai kinerja perusahaan, apakah
perusahaan berada diatas, sama, atau dibawah rata-rata industri.
Sulit untuk menentukan bahwa suatu peralatan lebih baik daripada yang lain karena setiap
situasi yang dihadapi oleh analisis laporan keuangan berbeda. Pemilihan ukuran analisis
tergantung pada tujuan yang hendak dicapai, yang memungkinkan pengambilan keputusan
ekonomi yang tepat dari masing-masing pemakai laporan keuangan.
ANALISIS RASIO :
Analisa rasio keuangan adalah perbandingan antara dua/kelompok data laporan keuangan
dalam satu periode tertentu, data tersebut bisa antar data dari neraca dan data laporan laba
rugi. Tujuannya adalah memberi gambaran kelemahan dan kemampuan Iinansial perusahaan
dari tahun ketahun. Jenis-jenis analisa rasio keuangan adalah :
a. LIKUDITAS
Rasio Likuiditas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka pendeknya. Ada 3 (tiga) macam rasio likuiditas yang digunakan, yaitu :
1) :rrent Ratio
2) Acid Test Ratio
3) ash Position Ratio
b. SOLVALIBILITAS
Rasio Solvabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajiban-kewajibannya (hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang). Ada 4
(empat) rasio solvabilitas yang digunakan. yaitu :
1) Total Debt To Eq:ity Ratio
2) Total Debt To Total Assets Ratio
3) Long Term Debt To Eq:ity
4) Long Term Debt To Total Assets
c. RENTALIBILITAS
d. PROFITABILITAS
Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dalam suatu periode tertentu. Ada 4 (empat rasio proIitabilitas yang digunakan, yaitu :
1) Ret:rn On Eq:ity (ROE)
2) Ret:rn On Assets (ROA)
3) Net Profit Margin
4) Gross Profit Margin
e. AKTIVITAS

You might also like