You are on page 1of 62

SIS1LM

DIGLS1II/PLNCLRNAAN
SIS1LM
DIGLS1II/PLNCLRNAAN
Presented by:
dr. AGUNG NUGROHO
AKPER PEMKAB PONOROGO
Currlculum vlLae
nama dr Agung nugroho
AlamaL !l Clnde Wllls no 2 kerLosarl
SLaLus menlkah dengan 2 orang anak
eker[aan kepala uskesmas Sukore[o
uokLer !aga lCu 8Su 'Alsylyah
onorogo
Silabus
Anatomi & Fisiologi Sistem Pencernaan
(1 pertemuan)
Pemeriksaan Fisik Sistem Pencernaan
(1 pertemuan)
Beberapa Prosedur Diagnostik Pada
Gangguan Sistem Pencernaan (1
pertemuan)
Gangguan Sistem Pencernaan (3
pertemuan)
3
Organ Pencernaan
4
Copyright 2001 Benjamin Cummings, an imprint oI Addison Wesley Longman, Inc.
Fungsi Dasar
1. Pemasukan (menelan): Masuknya
makanan kedalam tubuh.
2. Pendorongan: Pergerakan makanan
dalam saluran pencernaan
Peristalsik: gerakan involunter yang
berupa kontraksi dan relaksasi otot polos
pada dinding organ.
3. Pencernaan mekanik: proses
pemecahan makanan ke molekul
yang lebih kecil secara fisik.
S
Fungsi Dasar
4. Pencernaan kimiawi : Hidrolisis secara
enzimatik dari molekul makanan menjadi
zat yang dapat diserap kedalam tubuh
seperti monosakrida, asam amino, dan
asam lemak
5. Penyerapan: Masuknya hasil akhir proses
digestif seperti vitamin, mineral dan air dari
saluran pencernaan ke dlm darah atau
limfe. Sebagian besar absorpsi tjd di usus
halus .
6. Defekasi: proses pembuangan material
yang tidak tercerna sebagai feses. 6
Histologi Saluran Pencernaan
Dari esophagus sampai dengan
rectum , secara histologi tersusun dari
4 lapisan dasar :
Mucosa
Submucosa
Muscularis Externa
Serosa
7
apisan Traktus Gastrointestinal (G)
Mukosa: lapisan terdalam, tempat sari
makanan lewat
Submukosa: jaringan ikat, pembuluh
darah dan limfe, jaringan syaraf
Muscularis: 2/3 lapisan otot polos
bertanggung jawab terhadap gerakan
usus
Serosa: lapisan terdalam, jaringan ikat
8
$lide 14.2B
4 ayers
3
10
Struktur Dinding Gaster
11
Copyright 2001 Benjamin Cummings, an imprint oI Addison Wesley Longman, Inc.
Proses Pencernaan
Proses Mekanis dan gerakan : kunyah,
campur
Sekresi: cairan, enzim cerna, hormon,
empedu, asam lambung, alkali, mukus
Digesti: menghancurkan makanan menjadi
bagian terkecil yang dapat diserap
Absorpsi: melalui mukosa, lewat darah dan
pembuluh limfe
EIiminasi: material yang tak dapat
diabsorpsi dibuang
12
13
14
Peristalsis
1S
Proses pergerakan yang terjadi di esophagus, gaster,
usus halus dan usus besar.
16
Mulut
Rongga mulut
sejati: dimulai dari
belakang gigi
memanjang
kebelakang sampai
oropharing.
Vestibulum oris:
ruang yang terletak
antara gigi dengan
17
avitas Oral
MuIut/cavitas oraI
Vestibulum: Ruang
antara bibir dan
processus alveolaris
Oral cavity proper
2 ibir (Iabia)
3 PaIatum (langit2mulut):
Durum/keras dan
molle/halus
4 %onsiIa PaIatina
5 idah: berguna untuk
bicara, merasakan,
kunyah dan menelan
6 aucium - lubang
tenggorokan ke arah
faring
7 renuIum
menghubungkan bibir
dengan processus
alveolaris
18
1
2
2
3
4
5
6
7
#
uar : Kulit
Dalam : mukosa
Otot :
M.levator anguli oris :
angkat ujung mulut
M. depresor anguli oris
: menekan ujung mulut
M. orbicularis oris :
menutupi bibir
Pipi :
Dalam : mukosa dilapisi
papila
uar : kulit
Otot : M. buccinator
PaIatum/angit-Iangit :
Palatum durum/langit2
keras
dari 2 tulang palatum,
letak depan tulang
rahang depan
Palatum molle/langit2
lunak
dari jaringan fibrosa
dan selaput lendir, letak
di belakang
13
idah
Menempati hampir sebagian
besar rongga mulut dan disusun
terutama oleh otot skelet.
Otot ntrinsik menyusun kontur
lidah yang berfungsi untuk
perubahan bentuk dan ukuran
tetapi tidak untuk posisi.
Otot Ekstrinsik berasal dari
tulang atau palatum mole dan
berfungsi untuk perubahan posisi
lidah.
Frenulum lingualis,
menghubungkan lidah dengan
dasar mulut.
20
idah
Pergerakan lidah untuk
mencampur makanan
dengan saliva menjadi
masa padat disebut
sebagai bolus
apisan atas dari lidah
mempunyai banyak
tonjolan yang disebut
papilae.
Membantu dalam
pengunyahan material
lembut dan terdapat
reseptor pengecap.
21
ndra Kecap
Papillae (nama berdasar
ukuran)
c. Vallata (dikelilingi oleh
dinding)
Terbesar, tak banyak
e. Fungiform (bentuk jamur)
Tersebar tak teratur
d. Foliate (leaf shape)
Tersebar pada
lipatan sisi lidah.
Paling sensitif.
b. Filiform (bentuk
benang/filamen)
Terletak pada epitel lidah
dan mulut
22
Kelenjar Air iur
Hasilkan air liur
egah infeksi bakteri
ubrikasi
Mengdng amilase salivarius
Hancurkan makanan
Mukosa
Dikeluarkan oleh kelanjar
submandibularis dan
sublingualis
lubrikasi
Tiga pasang
Parotis: Terbesar, letak
anterior telinga.
Submandibularis: bawah
mandibula/rahang bawah
Sublingualiis: Terkecil,
dibawah lidah.
23
Kelenjar ludah
24
Komposisi Dan Fungsi Dari Saliva
Mencampur dan membasahi makanan
sehingga mudah ditelan.
Memecah material makanan sehingga dapat
dirasakan oleh reseptor pengecap
Menghasilkan ion bicarbonat sebagai
penyangga makanan yang bersifat asam.
Perncernaan secara kimiawi (enzimatik):
amilase
Enzym (lysozyme): membantu membunuh
bakteri
(Proteksi terhdp infeksi)
2S
Gigi
Dua set
Primer : desidua, susu :
Kanak-kanak
Permanen/sekunder:
Dewasa (32)
Tipe
ncisivum, canina,
premolar dan molar
4/4:2/2:4/4: 4/4:2/2:4/4: 6/6 6/6
26
Esofagus
Tabung Tabung otot otot dari dari otot otot skelet skelet dan dan otot otot polos polos . .
Diawali Diawali dari dari ujung ujung orofaring orofaring menuju menuju hiatus hiatus
esofagus ( (pintu pintu masuk masuk) ) menembus menembus
diafragma diafragma dan dan berakhir berakhir pada pada gaster gaster
Hubungkan pharing dengan gaster(25 cm)
Mempunyai Mempunyai sfingter sfingter pada pada sambungan sambungan
esofagus esofagus dan dan gaster gaster, , yi yi: : sfingter sfingter esofageal esofageal
(cardiac sphincter) (cardiac sphincter) yg yg berfungsi berfungsi
menghentikan menghentikan aliran aliran makanan makanan dari dari gaster gaster
kembali kembali ke ke esofagus esofagus
27
Faring Faring dibagi 3 bagian: dibagi 3 bagian:
1. Nasofaring, 1. Nasofaring,
2. Orofaring, 2. Orofaring,
3. aringofaring 3. aringofaring
28
Orofaring Orofaring membuka membuka ke ke dalam dalam esofagus esofagus
melalui melalui proses proses ::
Menelan Menelan
Glottis Glottis menutup menutup dengan dengan bantuan bantuan epiglotis epiglotis
Palatum Palatum molle molle terangkat terangkat untuk untuk mencegah mencegah
masuknya masuknya makanan makanan menuju menuju nasofaring nasofaring
Merupakan Merupakan proses proses volunter volunter
23
30
Caster/ventriculus
Dari bolus ke kimus
Ventrikulus
Dibagi Dibagi Regio
ardia
( (penyimpanan penyimpanan), ),
Fundus
( (penyimpanan penyimpanan), ),
orpus
( (penyimpanan penyimpanan), ),
Piloricum (digesti digesti) )
Spingter pyloric
mencegah aliran bolus
makanan kembali dari
duodenum ke gaster
Rugae Rugae: : lipatan lipatan dalam dalam
gaster gaster
31
ntestinum Tenue/Usus Halus
Tempat utama digesti dan
absorpsi dimulai dari spincter
pilory sampai katup ileocecal
Pembagian :
Duodenum
Jejunum
leum: Plaque's Peyer/
limponodi di lapisan
mukosa dan submukosa
dimana terjadi absorpsi
sari-sari makanan
Spincter lleocecal
sambungan antara ileum
dan usus besar/ intestinum
crassum
32
Duodenum
Duodenum panjang panjang 2 25 cm 5 cm = = usus usus 12 12 jari jari,
yang di lingkupi oleh caput dari pankreas
Retroperitoneal.
Duktus biliaris komunis (saluran untuk
empedu dari hepar dan kandung empedu)
dan duktus pankreatikus (saluran untuk
keluarnya sekret dari kelenjar pankreas)
bergabung di dinding duodenum pada
ampulla hepatopancreatic.
Tempat utama proses pencernaan.
33
34
Jejunum & leum
Jejunum panjangnya 1-2 meter, terletak
antar duodenum dan ileum, dimana tempat
ini merupakan tempat proses penyerapan
nutrien yang utama
leum merupakan kelanjutan dari jejunum
dan berakhir di katup ileocecal, panjangnya
kurang lebih 2-4 meter. Plaque's Peyer/
limponodi di lapisan mukosa dan
submukosa dimana terjadi absorpsi sari-sari
makanan
3S
Jejenum dan ileum
Ujung bawah ileum berhub dgn caecum
: lubang : orifisium ileosekalis
Diperkuat oleh sfingter ileosekalis
Terdapat katub/valvula caecalis/valvula
Bauchini yang berfungsi mencegah
cairan dalam colon asenden tak masuk
ke ileum
36
Kontraksi Kontraksi otot otot intestinum intestinum tenue tenue
menyebabkan menyebabkan gerakan gerakan
peristaltik peristaltik & & segmental segmental yang yang
membantu membantu mencampur mencampur & &
menggerakkan menggerakkan makanan makanan ke ke
usus usus besar besar//intestinum intestinum
crassum crassum
Diatur Diatur oleh oleh sfingter sfingter ileocecal ileocecal yg yg
terdpt terdpt pd pd sambungan sambungan antara antara
ileum ileum dan dan cecum cecum yang yang
mencegah mencegah makanan makanan yang yang tak tak
diabsorpsi diabsorpsi kembali kembali ke ke usus usus
halus halus
37
Usus Halus
Villi: berbentuk seperti jari ( jonjot)
yang meupakan proyeksi dari
mukosa.
Meningkatan luas permukaan.
Di dalam tiap villi terdapat
pembuluh darah kapiler dan lacteal
yang berfungsi untuk transprot
makan yang terabsorpsi.
Fungsi:
Mencerna: menetralkan asam
dari gaster,menambah enzim
cerna, memecah
protein,karbohidrat dan lemak
mjd materi yang dpt diabsorbsi
5% makanan diabsorsi disini
38
Organ Tambahan: Bantu Digesti dan
Absorpsi
Pancreas: fungsi eksokrin
Mengeluarkan enzim cerna dan natrium
bikarbonat
Hati
Menghasilkan asam empedu (sbg emulsifer
memulai pemecahan lemak)
Sistem Porta Hepatika: mengalirkan darah ke
organ cerna
Fungsi Metabolik: penyimpanan, , sintesis, proses
kimiawi
Kandung Empedu menyimpan asam empedu
33
$lide 14.12
Sistem Duktus
40
Pankreas
Fungsi :
Endokrin
Pulau angerhans
sel : glocagon
sel : insulin
Mengatur kadar sari
makanan dalam darah :
glukosa, asam amino
Eksokrin
Acini menghasilkan
enzim cerna- ductus
pankraticus Wirsungi
masuk ke duodenum
pada papula duodeni
mayor dg spingter Oddi
Anatomi
Bentuk mirip daun
Terletak di belakang
selaput perut/peritoneal
sehingga disebut organ
retroperitoneal
Kumpulan kelenjar yang
salurannya bersatu
membentuk duktus
pankreatikus
Melanjut sebagai duktus
choledokus
41
Pancreas
42
Hati
obus
Mayor: kanan dan kiri
Minor: audatus dan
quadratus
Ductus
Hepaticus ommunis
Bawa empedu
meninggalkan hati
Sistikus
Dari kandung empedu
bergabung duktus
hepaticus communis
membentuk ductus
pancreaticus communis
Pancreaticus ommunis
Bergabung dg ductus
pancreaticus pada
ampula
hepatopancreaticus
Trias Portal - Vena portal hepatika, arteri
dan duktus
44
4 lobus Lobus kanan dan lobus kiri dipisahkan oleh ligamen
falciform.
Berhubungan dengan lobus kanan,bagian bawahnya terdapat
lobus quadratus ,sedang dibag. Belakang lobus caudatus.
eft and right hepatic ducts
4S
stic Duct
Lesser
omentum
Kandung empedu/ Vessica fellea
Membran berotot, panjang ] 8-12 cm, isi 60
cm3
Duktus ysticus menghubungkan kandung
empedu dg ductus pancreaticus communis
Struktur Struktur mirip mirip kantung kantung pada pada permukaan permukaan hati hati
Empedu disimpan dan dikonsentrasikan
Empedu dikirim ke usus halus
Kemungkinan terjadi batu kandung empedu
(dari empedu dan kolesterol yang
berpresipitasi shg membtk kristal) krn diet
drastis dg penurunan berat badan yang cepat
46
47
Usus Besar
Usus Besar menerima material yang
tidak tercerna dari usus halus.
Fungsi utama adalah absorpsi air dari
sisa makanan dan membuang dalam
bentuk feses.
Dibandingkan dengan usus halus,
diameternya lebih besar tetapi lebih
pendek ( 5 inc).
48
Usus Besar/ntestinum rassum
Dari sambungan ileocecal
sampai anus
Panjang]1M, lebar 5-6 cm
Bergerak selama 18-24 jam
Terbagi menjadi:
ecum
Appendix
olon
Ascending
Transverse
Descending
Sigmoid
Rectum
Anus.
43
aecum
Di bawah : terdapat appendiks
vermiformis : bentuk cacing = umbai
cacing, panjang 6 cm
Ditutupi peritonium
Mudah bergerak
Tak mempunyai mesenterium
Dapat diraba pada orang hidup
S0
olon asenden
Panjang 13 cm
Pada perut kanan, membujur ke ataqs
dari ileum ke bawah hati
Di Bawah hati melengkung ke kiri :
fleksura hepatika
Melanjut sebagai colon transversum
S1
olon transversum
Panjang ] 38 cm, dari kolon asenden
ke kolon desenden di bawah lambung
Kanan terdapat fleksura hepatika
Kiri terdapat fleksura lienalis
S2
Rectum Rectum
Bantu Bantu ekskresi ekskresi (bantu (bantu
membuang membuang limbah limbah
makanan makanan dari dari usus usus). ).
Pada Pada rongga rongga pelvis, pelvis,
depan depan os os sacrum & sacrum & os os
coccygeus coccygeus
Bergabung Bergabung dg colon dg colon
sigmoid dg sigmoid dg canalis canalis anal anal
Tabung Tabung pendek pendek& & lurus lurus
dari dari lapisan lapisan otot otot tebal tebal
S3
Anus Anus
Hubungkan Hubungkan Rectum dg Rectum dg
dunia dunia luar luar
Diperkuat Diperkuat 3 3 sfingter sfingter
1. 1. Spingter Spingter ani ani interna interna ::
atas atas, , bekerja bekerja tak tak
memenuhi memenuhi kehendak kehendak, ,
kaya kaya lapisan lapisan otot otot polos polos
tebal tebal
2.Spingter 2.Spingter ani ani eksterna eksterna ::
bawah bawah, , bekerja bekerja menuruti menuruti
kehendak kehendak, , kaya kaya otot otot
skelet skelet
3. 3. Sfingter Sfingter levator levator ani ani : :
bekerja bekerja tak tak menurut menurut
kehendak kehendak
S4
Absorpsi Air
9 liter cairan masuk
kedalam gastointestinal
setiap hari
Usus halus melakukan
reabsorpsi 8 liter,
sedangkan usus besar
menyerap 90 % dari sisa
air yang masuk setelah 3
sampai 10 jam.
Absorpsi terjadi secara
osmosis melalui dinding sel
masuk kedalam pembuluh
darah kapiler villi.
SS
Defekasi
Gastrocolic reflex
(adanya makanan di
gaster)
menggerakan feses
ke rektum.
Feces merupakan
material semisolid
yang berisi sel epitel
mati, makanan yang
tidak tercerna
seperti selulose,
bakteri.
S6
Proses Proses Defekasi Defekasi
analis analis Anal Anal adalah adalah
bagian bagian akhir akhir dari dari organ organ
cerna cerna menuju menuju anus. anus.
Defekasi Defekasi adalah adalah yang yang
menurut menurut perintah perintah
Transpor Transpor feces feces ke ke
rectum rectum- - regangan regangan dinding dinding
rektum rektum & & kontraksi kontraksi colon colon
sigmoid sigmoid - - rangsang rangsang
refleks refleks defekasi defekasi- - relaksasi
dari spincter ani internus -
m. . levator levator ani ani relaksasi relaksasi
secara secara sadar sadar- - tekanan tekanan
ditimbulkan ditimbulkan oleh oleh otot otot
perut perut..
S7
Peritoneum
Peritoneum Visceral : menutupi hampir
sebagian besar organ2 dalam rongga
perut.
Peritoneum Parietal : apisan dalam
dari dinding perut.
Rongga Peritoneal : rongga yang
terletak antara 2 lapisan peritoneum
yang berisi cairan.
S8
Peritoneum & Mesenterium
Peritoneum(SeIaput perut)
VisceraI: menutup organ
daIam rongga abdomen
ParietaI: menutup
permukaan daIam dinding
tubuh
#etroperitoneaI: dibeIakang
peritoneum seperti ginjaI,
pankreas, duodenum (tak
ada mesenterium)
Mesenterium
MeIetakkan organ pada
tempatnya
JaIur dimana saraf dan
pembuIuh darah berjaIan
dari dinding badan ke
organ
1
2
Omentum : lipatan/kantong di dalam peritoneum
Omentum Mayus - banyak lemak, dari kurvatura mayor
lambung dan colon transversalis
Omentum Minus - berhubungan dg kurvature minor lambung
dan ujung mesenterium usus halus
Fungsi peritoneum:
Menutupi sebagian organ perut dan
pelvis
Pembatas halus sehingga organ dalam
rongga peritoneum tak saling gesek
Jaga posisi dan hubungan organ
dengan dinding belakang perut
Tempat kelnjar limfe dan pembuluh
darah untuk membantu melindungi
infeksi kuman
60
Retroperitoneal
Organ organ yang terletak di bagian
posterior (belakang) rongga perut yang
tidak ditutupi oleh peritoneum:
Sebagian dari duodenum
Pankreas
olon (usus besar)
61
Terimu kusih,,,,,,,
62

You might also like