You are on page 1of 2

a.

Sekresi
Dihasilkan oleh dinding mukosa usus halus ke dalm predaran darah stimulant pelepasan
GLP 1 pada usus halus adalah glukosa dan lemak, organ yang dipengaruhi adalah lambng
dan pancreas.
GLP 1 termasuk hormone increatin yang membantu menjaga gula darah dari peningkatan
mengkonsumsi makanan hal ini menjelaskan mengapa
Pada tahun 1932 Labarre memperkenalkan istilah hormon
inkretin yaitu suatu zat yang punya aktivitas humoral yang
dihasilkan di usus atas pengaruh makanan, dan beIungsi
meningkatkan sekresi endokrin pankreas.5 Inkretin yang
eIeknya paling poten, yaitu GLP-1,1313 mempengaruhi sekitar
80 peningkatan respons insulin.
glucagon-like peptide-1 (GLP-1), yang disekresi oleh sel L endokrin di mukosa sekum
dan kolon. Hormon GLP-1 berperanan penting dalam stimulasi sel pankreas untu
menghasilkan insulin,5,6 dan secara langsung menghambat sekresi glukagon, sehingga
terjadi penurunan
kadar glukosa darah pascapandrial.5
Stimulasi sekresi GLP-1 berlangsung segera setelah
seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat dan protein,5 dan mencapai puncaknya dalam
30-120 menit setelah makan. Namun, pada penyandang,
DM tipe 2 tampak adanya kecenderungan bahwa sekresi GLP-
1 lebih rendah dibandingkan dengan individu sehat.7
b. Struktur

GLP 1 adalah serangkaian dari 37 asam amino peptida
GLP-1 is a 37 amino acids peptide and produced in the small intestine and in the pancreas in the rat, in
either C-terminal-amidated on glycine-extended form

c. Dosis atu kadar
d. Fungsi
GLP 1 menghambat sekresi glucagon, menunda pengosongan lambung dan merangsang
rasa kenyang termasuk hormone incretin dengan meningkatkan sekresi glucose-
dependent-insulin dan menurunkan naIsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.
e. Mekanisme kerja dan kotrol

1. Pada orang normal
ada lakllakl normal
ln healLhy men of normal lnfuslons of synLheLlc human CL1 (736) durlng Lhe
consumpLlon of a flxed breakfasL LesL meal enhanced raLlngs of fullness and saLleLy when
compared Lo Lhe placebo lnfuslon (lllnL eL al 1998) uurlng a laLer ad llblLum lunch food
lnLake ls also slgnlflcanLly reduced by Lhe earller CL1 lnfuslon lnLravenous CL1 also
dosedependenLly reduces sponLaneous food lnLake and ad[usLs appeLlLe ln lean male
volunLeers 1hls marked reducLlon ln food lnLake and enhancemenL ln saLleLy ls also
observed ln overwelghL/obese male paLlenLs wlLh Lype 2dlabeLes ln obese men
lnLravenous CL1 poLenLly reduces food lnLake elLher durlng or posLlnfuslon (naslund eL
al 1998) and aL lower subanorecLlc doses slows gasLrlc empLylng 8educLlons ln lnLake and
slowed gasLrlc empLylng are accompanled by decreased feellngs of hunger deslre Lo eaL and
prospecLlve consumpLlon and a prolonged perlod of posLmeal saLleLy 1hese daLa
demonsLraLe LhaL exogenous CL1 reduces food lnLake and enhances ln saLleLy ln humans
boLh lean and obese Powever lL should be kepL ln mlnd LhaL Lhe doses of CL1 ofLen
admlnlsLered are usually hlgher Lhan Lhe normal values seen ln blood afLer a meal
ConsequenLly alLhough CL1 recepLors could be a posslble LargeL for anLlobeslLy drugs
Lhe physlologlcal role of CL1 lLself ln Lhe normal medlaLlon of saLleLy ls sLlll noL conflrmed
none Lhe less CL1 Lhrough lLs acLlon as an lncreLln whlch prompLs Lhe release of lnsulln
wlll cerLalnly have some lndlrecL role on Lhe paLLern of eaLlng behavlour
2. Pada orang obesitas

You might also like