Professional Documents
Culture Documents
Memperoleh dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan keuangan Membuktikan laporan disajikan secara wajar sesuai dengan GAAP Menyatakan pendapat dalam laporan audit
Mengevaluasi kewajaran
Mengirimkan laporan keuangan dan laporan auditor kepada para pemegang saham setiap tahun Gambar hubungan antara akuntansi dan auditing
Mengirimkan rekomendasi yang memiliki nilai tambah kepada manajemen dan dewan direksi
Empat kondisi tersebut secara bersama-sama membentuk adanya risiko informasi (information risk), yaitu risiko bahwa laporan keuangan mungkin tidak benar, tidak lengkap, atau bias. Oleh karena itu, dapat di katakan bahwa audit laporan keuangan dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan dengan cara menekan risiko informasi.
Pada umumnya penerbitan laporan keuangan setelah audit hanya memberikan pengaruh atau tidak berpengaruh langsung pada harga saham perusahaan, karena seringkali manajemen telah menyampaikan hasil-hasil keuangan dan temuan audit melalui siaran pers kepada wartawan keuangan sebelum laporan keuangan secara resmi diterbitkan. Akan tetapi, pernyataan semacam itu dapat membantu keyakinkan efisiensi pasar uang dengan cara mencegah atau membatasi penyebaran informasi sebelum yang tidak akurat. Para pengguna laporan keuangan memperoleh manfaat dari keyakinan bahwa informasi tersebut bebas dari salah saji yang material. Selain dari manajemen dan dewan direksi juga memperoleh manfaat dari hasil sampling suatu audit. Biasanya para auditor memiliki pengetahuan yang luas tentang risiko bisnis, praktik terbaik, serta ukuran kinerja kunci yang terkait dengan suatu industi tertentu. Sebagai hasil pengalaman melakukan audit atas beberapa atau banyak perusahaan. Dengan demikian para auditor independen dari kantor akuntan dapat membagikan pengetahuan mereka kepada manajemen . SEC memberikan perhatian tentang hubungan antara jasa audit dengan konsultasi, setiap auditor harus menjaga keseimbangan yang tipis antara melaksanakan audit serta membiarkan manajemen dan dewan direksi memetik keuntungan berupa manfaat ekonomi dari pengetahuan auditor tentang perusahaan
Keterbatasan lainnya adalah kerangka kerja akuntansi yang di tetapkan untuk penyusunan laporan keuangan, kerangka kerja akuntansi yang di maksud adalah: Prinsip akuntansi alternatif (alternative accounting principles) GAAP memperbolehkan prinsip alternatif, pengguna laporan keuangan harus mempunyai pengetahuan luas tentang pilihan akuntansi yang dipilih oleh perusahaan dan akibatnya terhadap laporan keuangan Estimasi akuntansi (accounting estimates) estimasi adalah bagian yang melekat dengan proses akuntansi, dan tidak seorang pun termasuk auditor dapat meramalkan bagaimana hasil suatu ketidak pastian itu, suatu audit tidak dapat menambahkan ketepatan dan kepastian pada laporan keuangan apabila faktor-faktor tersebut tidak ada.
memperhatikan kebenarannya, auditor harus senantiasa menyadari perlunya mengevaluasi secara objektif kondisi-kondisi yang sedang diamati serta bukti yang di peroleh selama audit .
karena dewan direksi juga berkepentingan dengan keahlian dan pengetahuan auditor tentang faktor risiko bisnis dan daya saing perusahaan, komite audit akan memainkan peran penting dalam memperkuat kemampuan auditor untuk menerapkan keraguan profesional secara tepat dalam perikatan.
AUDITOR INTERNAL
Manajemen dapat meminta auditor independen untuk me-review kegiatan auditor internal yang telah direncanakan untuk tahun berjalan serla melaporkan mutu kerja mereka, auditor memiliki kepentingan kepada auditor internal yang berkaitan dengan struktur pengendalian intern klien, dan manajemen internal juga di perbolehkan membantu auditor independen dalam melaksanakan audit laporan keuangan. Pekerjaan auditor internal tidak dapat di gunakan sebagai pengganti auditor independen, namun pekerjaan auditor internal dapat menjadi pelengkap yang penting bagi auditor independen. Untuk menentukan pengaruh pekerjaan audit internal terhadap audit, auditor independen harus (1) mempertimbangkan kompetensi dan objektivitas auditor internal dan (2) mengevaluasi mutu pekerjaan auditor internal
PEMEGANG SAHAM
Auditor memiliki tanggung jawab yang penting kepada para pemegang saham sebagai pengguna utama laporan auditor, auditor tidak berhubungan langsung dengan para pemegang saham yang bukan pejabat, pegawai kunci atau direktur perusahaan klien, namun demikian auditor dapat di perbolehkan mengikuti rapat umum pemegang saham serta memberikan tanggapan atas pertayaan-pertanyaan para pemegang saham
STANDAR AUDITING
AICPA bertanggung jawab menetapkan standar audit untuk profesional akuntan publik. Salah satu lengan dari divisi ini adalah Auditing Standards Board (ASB) atau dewan standar auditing, yang telah ditunjuk sebagai badan teknis senior dari AICPA untuk menerbitkan dan mengumumkan standar audit. ASB juga bertanggung jawab menyediakan pedoman bagi para auditor untuk mengimplementasikan pengumuman tersebut dengan cara memberikan persetujuan atas interpretasi serta pedoman audit disusun oleh staf dari divisi standar auditing. Seluruh anggota ASB yang berjumlah 15 orang adalah anggota AICPA. Komite perencanaan pada ASB yang terdiri dari enam anggota memiliki tanggung jawab untuk menetapkan agenda ASB serta memantau kemajuan proyek ASB. Dalam memenuhi tanggung jawabnya, komite menentukan apakah ASB telah menaggapi isu-isu auditing yang diidentifikasi oleh profesi dan publik yang dilayani
GENERALLY ACCEPTED AUDITINGSTANDARDS (GAAS) ATAU STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM
Standar auditing yang di akui secara luas dalam kaitannya profesi akuntan publik dikenal dengan sebutan the ten (general accepted auditing standards)/ sepuluh standar yang berlaku umum. Sepuluh standar ini awalnya disetujui oleh para anggota AICPA pada akhir tahun 1940-an. Sejak itu standar tersebut telah di berkaskan dalam statement on auditing standar. Kadang kala standar lainnya yang tercantum dalam SAS disebut sebagai interpretasi atau perluasan dari kesepuluh GAAS tersebut.
dalam semua hal yang berkaitan dengan perikatan, auditor harus senantiasa menjaga sikap mental independen Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laoran, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama.
Standar pekerjaan lapangan Pekerjaan harus di laksanakan dengan matang dan apabila di gunakan asisten harus supervisi dengan semestinya Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh agar dapat merencanakan audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan di lakukan Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, observasi, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit
Standar pelaporan Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah desajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum Laporan auditor harus menunjukkan keadaan dimana prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan di bandingkan dengan prinsip akuntansi yang di terapkan pada periode sebelumnya Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara menyeluruh, atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. jika pendapat yang menyeluruh tidak dapat diberikan, jika pendapat yang menyeluruh tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor yang dilaksanakan dan jika ada, tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.
Pernyataan pendapat
Standar pelaporan mengharuskan auditor menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan atau menyatakan bahwa pendapat tidak dapat diberikan
Independensi auditor
Independensi merupakan dasar dari profesi auditing. Hal itu berarti auditor akan bersifat netral terhadap entitas, dan oleh karena itu akan bersifat objektif. Publik dapat mempercayai fungsi audit karena auditor bersikap tidak memihak serta mengakui adanya kewajiban untuk bersiikap adil. Entitas adalah klien auditor, namun CPA memiliki tanggung jawab yang lebih besar kepada para pengguna laporan auditor yang jelas telah diketahui. Auditor tidak boleh memposisikan diri atau pertimbangannya di bawah kelompok apapun dan siapapun. Independensi, integritas dan objektivitas auditor mendorong pihak ketiga untuk menggunakan laporan keuangan yang tercakup dalam laporan auditor dengan rasa yakin dan percaya sepenuhnya
DETEKSI KECURANGAN
Dua jenis salah saji yang berkaitan dengan kecurangan yaitu Kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting) terdiri dari tindakan-tindakan seperti: Memanipulasi, pemalsuan atau pengubahan catatan akuntansi atau dokmen pendukung yang menjadi sumber penyusunan laporan keuangan
Representasi yang salah atau penghapusan yang disengaja atas peristiwa-peristiwa, transaksi transaksi, atau informasi signifikan lainnya yang ada dalam laporan keuangan Salah penerapan yang disengaja atas prinsip-prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapan.
Penyalahgunaan aset (misappropriation of assets) meliputi penggelapan atau pencurian aset entitas dimana penggelapan tersebut dapat menyebabkan laporan keuangan tidak disajikan sesuai prinsipprinsip yang berlaku umum. Penyalahgunaan tersebut dapat dilakukan dengan cara Menggelapkan penerimaan Mencuri aset Menyebabkan entitas membayar barang dan jasa yang tidak diterima
Penyalahgunaan aset dapat disertai juga dengan pemalsuan atau pengabaian catatan atau dokumen
secara etis dan legal, pada umumnya auditor tidak dapat mengungkapkan kecurangan yang terjadi di luar entitas, namun auditor dapat diminta mengungkapkan dalam hal o sebagai tanggpan atas dakwaan pengadilan o dikirimkan kepada SEC, apabila auditor mengundurkan diri atau diberhentikan dari perikatan, atau bila auditor telah melaporkan adanya tindakan melawan hukum kepada komite audit atau dewan direksi dan komite maupun dewan tidak mengambil langkah tindak lanjut yang tepat o kepada auditor pengganti yang mengajukan pertanyaan sesuai dengan standar profesional o kepada badan pembiayaan atau badan lainnya sesuai dengan persyaratan audit bagi entitas yang menerima bantuan keuangan dari pemerintah
Tanggung jawab untuk mendeteksi dan melaporkan tindakan hukum yang dilakukan klien
Dua karakteristik tindakan melanggar hukum yang mempengaruhi mendeteksi adalah: tanggung jawab auditor untuk
penentuan apakah suatu tindakan dikatakan menggar hukum atau tidak, bergantung pada pertimbangan hukum yang pada umumnya di luar kompetensi profesional auditor tindakan melanggar hukum dalam kaitan dengan laporan keuangan sangat beragam jenisnya. Beberapa ketentuan dan peraturan, seperti hukum pajak penghasilan, memiliki akibat langsung dan material terhadap laporan keuangan. Namun beberapa ketentuan yang berkenaan dengan kesahatan dan keselamatan kerja perlindungan lingkungan hanya memiliki pengaruh tidak langsung pada laporan keuangan.
Ketentuan dalam AU 317.05 Ilegal Acts By Clients, menunjukkan bahwa tanggung jawab auditor atas salah saji yang berasal dari tindakan melanggar hukum yang memiliki pengaruh langsung dan material pada penentuan jumlah laporan keuangan adalah sama dengan tanggung jawab auditor atas kesalahan dan kecurangan. Auditor mengembangkan perencanaan audit berdasarkan indikator risko. Indikator berikut ini dapat menunjukkan adanya peningkatan risiko tindakan melanggar hukum, yaitu (1) transaksi di luar kewenangan , (2) investigasi yang dilakukan oleh pejabat kantor pemerintah, dan (3) kegagalan mengarsipkan formulir-formulir perpajakan. Apabila auditor mencurigai adanya tindakan melanggar hukum, ia harus membahasnya dengan manajemen pada tingkat yang tepat serta mengadakan konsultasi dengen penasehat hukum klien. Apabila dipandang perlu, auditor harus menerapkan juga sejumlah prosedur tambahan untuk memperoleh pemahaman atas tindakan tersebut dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan.
Tanggung jawab untuk melaporkan tindakan melanggar hukum Tanggung jawab utama auditor adalah menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian suatu laporan keuangan. Apabila suatu tindakan melanggar hukum berpengaruh material terhadap laporan keuangan, auditor harus mendesak manajemen untuk melakukan revisi atas laporan keuangan tersebut. apabila revisi atas laporan keuangan tersebut ternyata kurang tepat, auditor bertanggung jawab untuk menginformasikan kepada para pengguna laporan keuangan melalui pendapat wajar dengan pengecualian , atau pendapat tidak wajar bahwa laporan tersebut tidak di sajikan sesuai dengan GAAP. Tanggung jawab auditor untuk mengkomunikasikan kepada pihak luar tentang tindakan melanggar hukum yang dikaitkan dengan klien, sama halnya dengan tanggung jawab auditor terhadap kecurangan yang material. Selain itu Private Securities Ligitation Reform Act 1995 mengharuskan adanya suatu persyaratan kondisi tertentu yang dihadapi auditor independen atas perusahaan yang dimiliki publik sesuai dengan Securities Exchange Act tahun 1934. Undang-undang mengatur lebih jauh bahwa tidak satu auditor pun wajib mengambil langkah pribadi atas setiap temuan, kesimpulan atau pernyataan yang diberikan dalam laporan kepada SEC.
LAPORAN AUDITOR
Laporan audit adalah media formal yang di gunakan oleh auditor dalam mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan keuangan yang diaudit.
LAPORAN STANDAR
Laporan standar adalah laporan yang lazim diterbitkan laporan ini memuat pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualitfied opinion) yang menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas sesuai dengan prisnsip akuntansi yang berlaku umum. Kesimpulan ini hanya akan dinyatakan bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang dilaksanakan sesuai dengan GAAS, Pada tahun 1988, ASB mengubah bentuk dan ini laporan standar dengen menerbitkan SAS no 58, Reports On Audited Financial Statements (AU 508). Laporan baru tersebut dirancang agar dapat berkomunikasi secara lebih baik dengan para pengguna laporan keuangan yang telah di audit tentang pekerjaan audit yang telah dilaksanakan oleh auditor berikut sifat dan keterbatasan audit, tujuan kedua adalah untuk membedakan dengan jelas tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor independen dalam audit laporan keuangan. ELEMEN DASAR LAPORAN STANDAR AUDITOR Judul laporan alamat mencantumkan kata independen dewan direksi atau pemegang saham entitas
paragraf pendahuluan Paragraf pendahuluan (introductory paragraph) memuat tiga pernyataan faktual. Tujuan utama paragraf ini adalah untuk membedakan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor menunjukan: jenis jasa yang dilaksanakan (kami telah mengaudit) laporan keuangan yang telah diaudit entitas yang diaudit tanggal laporan keuangan tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan tanggung jawab auditor untuk menyatakan pendapat
paragraf ruang lingkup audit (scope paragraph) menguraikan sifat dan lingkup audit. Hal ini sesuai dengan bagian keempat standar pelaporan yang mengharuskan auditor menunjukkan dengen jelas sifat audit yang dilakukan. Paragraf ruang lingkup audit juga menunjukkan beberapa keterbatasan audit. menyatakan: audit dilaksanakan sesuai dengan GAAS yang mengharuskan: o merencanakan dan melaksanakan audit agar mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material memeriksa bukti atas dasar pengujian menilai prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signikan yang dibuat oleh manajemen penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan
o o
keyakinan auditor bahwa audit memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat
paragraf pendapat (opinion paragraph) memenuhi empat standar pelaporan menyatakan: pendapat auditor apakah laporan keuangan: o o o o menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang meterial posisi kuangan pada tanggal neraca hasil usaha dan arus kas untuk periode tertentu sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
dalam hal ini auditor akan menyatakan salah satu pendapat dari jenis pendapat berikut pendapat wajar dengan pengecualian pengecualian (qualified opinion) yang menyatakan bahwa kecuali dampak dari hal-hal yang berkaitan dengan pengecualian tersebut, laporan keuangan menyajikan secara wajar sesuai..... dengan GAAP pendapat tidak wajar (adverse opinion) yang menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar...... sesuai dengan GAAP menolak memberikan pendapat (disclaimer of opinion), yang menyatakan bahwa auditor tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan
penyimpangan dari GAAP meliputi prinsip akuntansi yang tidak berlaku umum, penerapan GAAP yang salah, kegagalan untuk membuat pengungkapan yang diwajibkan GAAP. Dalam kondisi ini auditor akan menyatakan pendapat wajar dengan penecualian atau pendapat tidak wajar, pendapat tidak wajar hanya digunakan pada penyimpangan yang berdampak sangat material terhadap laporan keuangan. Pada kondisi dimana auditor tidak mampu mendapatkan bukti kompeten yang mencukupi untuk membuktikan apakah satu atau lebih asersi sesuai dengan GAAP atau tidak dikenal dengan istilah pembatasan lingkup, dalam hal ini auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian atau menolak memberikan pendapat. Penolakan untuk memberikan pendapat hanya digunakan apabila
terdapat pembatasan lingkup yang berkaitan dengan masalah yang dapat memberikan dampak yang sangat material terhadap laporan keuangan. Apabila dalah satu dari pendapat jenis lain ini dinyatakan, pendapat tersebut harus diberikan penjelasan dalam satu atau lebih paragraf tepat sebelum paragraf pendapat. Paragraf pendapat diawali dengan referensi paragraf penjelasan, akan diikuti dengan susunan kalimat yang sesuaiu ntuk jenis pendapat.
ASSURANCE SERVICES
Assurance services ini sebagian besar di bangun di atas fakta pengakuan terhadap objektivitas dan ketajaman bisnis yang dimiliki para auditor. Dewasa ini, audit telah menjadi suatu komoditas. Apabila suatu perusahaan mendapatkan suatu laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, hasil tersebut adalah benar-benar sama, tanpa memandang siapa auditornya. Dewasa ini kantor-kantor akuntan telah melakukan diferensiasi sendiri dipasaran dengan cara memasarkan jasa bernilai tambah lainnya yang dapat ditawarkan kepada klien. Assurance service lain ini menjadi bukti bagaimana tanggung jawab auditor dapat berkembang dan berubah dalam waktu dekat ini. Pada saat auditor memasuki erabaru dalam layanan jasa pertambahan nilai ini, akan terjadi juga tekanan yang meningkat untuk melakukan pendekatan atas setiap perikatan dengan interitas dan objektivitas tingkat tinggi.